BADAN PENERBIT
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2020
MODUL BUNYI
Dilengkapi : 1 KELAS
IV
Materi
Contoh soal TEMA I
Lembar jawab
Penjelasan
Singkat Budaya Pati
MODUL IPA MATERI
BUNYI UNTUK SISWA
KELAS IV TEMA I
Penulis:
Alvin Adi Mahendra
Evita Candra
Desain Sampul dan Desain Layout
Alvin Adi Mahendra
Evita Candra
Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang
Diterbitkan pertama kali oleh Badan Penerbit
Universitas Muria Kudus
Kudus, 25 November 2020
Alvin Adi Mahendra
Evita Candra
Universitas Muria Kudus
.. hlm 29,2 cm x 20,6 cm
ISBN 9 786021 180754
Badan Penerbit Universitas Muria Kudus
Kampus UMK Gondangmanis Bae PO BOX 53 Kudus
Tlp. (0291) 438229, Fax. (0291) 437198
2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang
senantiasa dilimpahkan kepada kita semua. Saya merasa bahagia dapat menyelesaikan “
MODUL IPA KELAS IV TEMA I“. Modul ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan
beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan
hambatan selama mengerjakan modul ini . Oleh karna itu, saya mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul
ini.
Modul ini bertujuan untuk guru maupun siswa sebagai buku pegangan untuk Kelas 4
Tema 1 pada Sekolah Dasar (SD). Sebagaimana sudah diketahui bahwa modul ini berbasis
aktivitas disusun sebagai penunjang penerapan Kurikulum 2013. Modul ini bukan salah satu
buku pendamping bagi guru dan siswa. Oleh karena itu, guru diharapkan memiliki sumber
lain selain modul ini, agar materi yang disampaikan kepada siswa lebih berbobot dan
harapannya siswa memiliki pengetahuan lebih banyak.
Guru bisa memanfaatkan buku-buku KTSP yang sudah dimiliki sekolah. Guru maupun
siswa juga dapat memanfaatkan bahan-bahan belajar lain yang relevan. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berperan dalam menyelesaikan
buku ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati usaha kami. Aamiin.
Penulis menyadari betul bahwa modul ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan masukan untuk perbaikan. Kritik dan saran dari pembaca serta
pengguna sangat penulis nantikan untuk perbaikan modul kedepannya
Kudus, 25 November 2020
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................3
DAFTAR ISI..............................................................................................................................4
PETA KOMPETENSI ...............................................................................................................5
PETA KONSEP .........................................................................................................................7
BAB I .........................................................................................................................................8
PENDAHULUAN .....................................................................................................................8
BAB II......................................................................................................................................11
PEMBELAJARAN ..................................................................................................................11
SUBTEMA ..............................................................................................................................13
Pembelajaran 1 .....................................................................................................................13
PEMBELAJARAN 3 ...........................................................................................................18
SUBTEMA ........................................................................................................................... 23
PEMBELAJARAN 1 ...........................................................................................................23
PEMBELAJARAN 3 ...........................................................................................................25
SUBTEMA ........................................................................................................................... 31
PEMBELAJARAN 1 ...........................................................................................................31
PEMBELAJARAN 3 ...........................................................................................................37
BAB III ....................................................................................................................................40
EVALUASI.............................................................................................................................. 40
GLOSARIUM .......................................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................44
BAB IV ....................................................................................................................................45
PENUTUP................................................................................................................................ 45
4
PETA KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain
dan berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR : INDIKATOR :
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi 3.6.1 Mampu menjelaskan cara
dan keterkaitannya dengan menghasilkan bunyi dari
indera pendengaran. beragam benda di sekitar.
4.6 Menyajikan laporan hasil
percobaan tentang sifat-sifat 3.6.2 Mampu menjelaskan sifat-
bunyi. sifat bunyi merambat.
5 3.6.3 Mampu menguraikan
proses terjadinya bunyi dari
sumber bunyi hingga ke indera
pendengaran.
3.6.4 Mampu mendiskusikan
fungsi sifat bunyi terkait telinga
sebagai alat pendengaran.
3.6.5 Mampu menjabarkan sifat-
sifat bunyi memantul dan
menyerap.
3.6.6 Mampu menyimpulkan
sifat bunyi memantul dan
menyerap.
TUJUAN PEMBELAJARAN
3.6.1.1 Setelah eksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari
beragam benda di sekitar dengan lengkap.
3.6.2.1 Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan sifat-sifat bunyi merambat
dengan lengkap.
3.6.3.1 Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan proses terjadinya bunyi dari
sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan runtut.
3.6.4.1 Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan fungsi sifat bunyi terkait
telinga sebagai alat pendengaran dengan lengkap.
3.6.5.1 Dengan percobaan, siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat bunyi memantul
dan menyerap dengan lengkap.
3.6.6.1 Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan sifat bunyi
memantul dan menyerap dengan benar.
6
PETA KONSEP
Bunyi
Subtema Subtema Subtema
1 2 3
Pembelajaran Bunyi
1
Pembelajaran Pembelajaran
Cara 1 1
Menghasilkan
Proses Sifat Bunyi
Bunyi Terjadinya Bunyi Memantul dan
Pembelajaran Menyerap
3
Pembelajaran Pembelajaran
Sifat-Sifat Bunyi 3 3
Merambat
Fungsi Sifat Sifat Bunyi
Bunyi Memantul dan
Menyerap
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul yang berjudul Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas 4 Tema 1 Indahnya
Kebersamaan memuat Subtema 1, Subtema 2, dan Subtema 3. Modul ini diharapkan
dapat memberikan penguatan kepada guru maupun siswa dalam Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) baik pengetahuan maupun keterampilan.
Modul ini disusun sebagai pengembangan KTSP sebagai penunjang
penerapan Kurikulum 2013. Kedudukan modul ini adalah sebagai buku pendamping
bagi guru maupun siswa. Namun, modul ini hanya sebagai penunjang penerapan
Kurikulum 2013. Oleh karena itu, guru diharapkan memiliki buku pendamping lain
yang relevan dengan materinya.
B. Prasyarat
Kemampuan awal yang diprasyaratkan untuk mempelajari modul ini yaitu
sudah memiliki pengetahuan dari modul atau buku lain yang relevan dengan materi.
8
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Petunjuk bagi siswa :
a. Berdoalah sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai.
b. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
c. Pahamilah apa yang telah disampaikan dalam modul ini.
d. Amalkan apa yang telah kalian pelajari ke dalam kehidupan
sehari-hari.
e. Sebelum menjawab soal latihan, pastikan kalian telah paham
dengan materi yang disampaikan.
f. Tanyakan apa yang belum kalian pahami kepada guru kalian.
g. Kerjakan latihan soal dengan teliti.
h. Koreksi pekerjaanmu sebelum diserahkan kepada guru.
Petunjuk bagi guru :
a. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
b. Pahami setiap kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator
pencapaian, serta tujuan pembelajaran.
c. Lakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap,
pengetahuan, dan perilaku yang positif terhadap siswa.
d. Mulai pembelajaran sesuai dengan materi dan berikan pengantar
menyenangkan kepada siswa agar siswa lebih semangat belajar
dan menumbuhkan rasa ingin tahu yang lebih tinggi.
e. Berikan beberapa metode dalam penyampaian materi sesuai
dengan karakteristik siswa agar siswa lebih mudah memahami
apa yang telah disampaikan oleh guru.
f. Gunakan sumber belajar yang relevan selain modul ini.
g. Berilah catatan penilaian pada setiap siswa. Hasil kerja siswa
dapat dijadikan portofolio bagi masing-masing siswa
9
D. Tujuan Akhir
Siswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi tentang sifat-sifat bunyi
dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.
E. Kompetensi
Kompetensi yang akan dibentuk atau dipelajari pada modul ini adalah
siswa mampu memahami materi pada Tema 1 ini sesuai dengan kompetensi
dasar. Dapat mengembangkan, mengamalkan, dan memecahkan permasalahan
pada kehidupan sehari-hari sesuai dengan apa yang telah dipelajari pada modul
ini yaitu tentang sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.
F. Cek Kemampuan
Untuk melihat sejauh mana penguasaan yang telah diperoleh setelah mempelajari
dan mengimplementasikan modul ini dalam proses pembelajaran, berikut diberikan
daftar pernyataan yang akan dapat digunakan untuk mengukur kemampuan peserta
terhadap kompetensi yang diharapkan adalah sebagi berikut :
NO. PERTANYAAN YA TIDAK
1. Apakah kalian sudah mengetahui cara menghasilkan
bunyi dari benda di sekitar ?
2. Apakah kalian sudah dapat menjelaskan sifat-sifat
bunyi merambat ?
3. Apakah kalian sudah mampu menguraikan proses
terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera
pendengaran ?
4. Apakah kalian telah mampu mendiskusikan fungsi
sifat bunyi terkait telinga sebagai alat pendengaran ?
5. Apakah kalian telah mampu menjabarkan sifat-sifat
bunyi memantul dan menyerap.
10
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar
Rencana belajar yang akan diisi oleh peserta didik dan disetujui oleh guru adalah
sebagai berikut :
Nama siswa :
Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Tempat Tanda Tangan
Belajar Guru
B. Kegiatan Belajar
Tujuan Kegiatan Pembelajaran :
1) Setelah eksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari
beragam benda di sekitar dengan lengkap.
2) Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan sifat-sifat bunyi merambat dengan
lengkap.
3) Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan proses terjadinya bunyi dari sumber
bunyi hingga ke indera pendengaran dengan runtut.
4) Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan fungsi sifat bunyi terkait telinga
sebagai alat pendengaran dengan lengkap.
5) Dengan percobaan, siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat bunyi memantul dan
menyerap dengan lengkap.
6) Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan sifat bunyi memantul
dan menyerap dengan benar.
11
BUNYI
semongko TARIKKKK SISSSSS Ayok gaes,
.... mari kita
belajar
Semangat....!!!
12
1
SUBTEMA
KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU
Pembelajaran 1
Tahukah kamu bahwa Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, alat musik, tarian daerah,
rumah adat, serta agama ? Ayo, kita belajar bersama untuk mengetahui keberagaman budaya
lebih lanjut.
Ayo Mencoba
a. Lihatlah benda di sekitarmu.
b. Kemudian pukul benda tersebut. Apa yang terjadi ?
c. Apakah kamu mendengar suara ?
Hallo… Namaku Alvin . Aku tinggal di Pati
Jawa Tengah . Hobiku bermain alat musik
teman-teman.
13
Ayo Mengamati
AyBerikut adalah alat musik dari berbagai daerah di Indonesia dan cara memainkannya
berbeda-beda.
1. Saluang 2. Angklung
3. Kendang 4. Kecapi
Saluang berasal dari Sumatera Barat dimainkan dengan cara ditiup. Angklung yang berasal
dari Jawa Barat dimainkan dengan cara digoyangkan. Kendang yang berasal dari Yogyakarta
dimankan dengan cara dipukul. Kecapi yang berasal dari Jawa Barat dimainkan dengan cara
dipetik.
14
Berselancar Ke Dunia Maya
Agar kita lebih memahami materi ini silahkan kunjungi link berikut !
Link youtube : https://youtu.be/o6ZQ8G3Dc1k
Sumber-Sumber Bunyi
Setiap benda yang bergetar pasti akan menghasilkan bunyi. Benda-benda itu dinamakan
sumber bunyi. Sumber bunyi adalah benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi. Contoh
sumber bunyi adalah garpu tala, alat-alat musik seperti gamelan, suling, dan trompet, serta
benda-benda lain seperti drum dan bedug yang dipukul.
Coba perhatikan gambar 3D di bawah ini menggunakan aplikasi assemblr !
Di gambar 3D tersebut terdapat seseorang yang sedang memainkan alat musik yaitu gitar .
Berikut adalah contoh cara menghasilkan bunyi dari alat musik dengan memetik .
15
Ayo cari tahu
Tuliskan 5 alat musik tradisional yang berasal dari daerah yang berbeda. Jelaskan cara
memainkannya dan cara terjadinya bunyi.
NO. Alat Musik Tradisional Cara Memainkan dan Cara
Terjadinya Bunyi
1.
2.
3.
4.
5.
16
INFO SEPUTAR
PATI
Tradisi dan Budaya Sedekah Bumi di Pati
Sedekah bumi merupakan satu budaya yang hampir
mempunyai kemiripan disetiap daerah, akan tetapi
mempunyai cara yang berbeda dalam upacara atau
berjalannya kebudayaan tersebut , kita sebagai warga pati
sendiri tentu tidak asing dengan kata sedekah bumii atau
yang selama ini sering dikatakan kabumi.
Sedekah bumi sendiri dilaksanakan setiap satu tahun sekali
tepatnya pada dalam pelaksanaannya pemerintah desa
setempat mewajibkan setiap keluarga membayar iuran
yang ditentukan oleh pemdes, yang menarik dari dulu
hingga sekarang yaitu ketika hari H pelaksanaan sedekah
bumi, setiap warga desa membuat ( ambengan ) yang
berisi buah, sayur dan jajanan pasar.
Sebagai warga pati, kita harus merasa bangga dengan
keanekaragaman budaya yang terdapat didalamnya dan
kita juga harus bisa melestarikan tradisi tersebut.
17
PEMBELAJARAN 3
Indonesia memiliki musik tradisional yang beragam. Bunyi yang dihasilkan suatu benda
berbeda-beda. Demikian pula bunyi yang dihasilkan oleh alat musik juga berbeda-beda.
Pernah tidak kalian berpikir apa itu bunyi? Kenapa bunyi bisa ada?
Saat kamu meletakkan jam di meja dan kamu menempelkan kepala di atas meja tersebut.
Apa yang akan terdengar ? Pasti kamu akan mendengar detak jam yang lebih jelas dan
keras. Kenapa bisa seperti itu ?
Ayo Mencoba
Tujuan Percobaan : Mengidentifikasi bunyi merambat melalui benda padat
Alat dan Bahan :
1. Meja
2. Jam dinding
Langkah Kerja :
1. Letakkan jam dinding di atas meja.
2. Tempelkan kepalamu ke meja.
3. Perhatikan dan dengarkan dengan seksama.
4. Apa yang terjadi ?
5. Apakah suaranya terdengar lebih keras ?
18
Ayo Membaca
A. Definisi Bunyi
Bunyi adalah hasil getaran suatu benda yang merambat dalam bentuk gelombang. Oleh
karena itu, bunyi sering disebut gelombang bunyi. Bunyi dapat kita dengar karena bunyi
merambat melalui udara.
B. Sifat – sifat Bunyi
1.Termasuk gelombang longitudinal (gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan
arah getarnya)
2. Perambatannya membutuhkan medium.
Perambatan bunyi dapat terjadi lewat medium, baik padat cair atau gas. Namun bunyi
tidak dapat merambat di ruang hampa, karena tidak ada medium di ruang hampa.
3. Dapat dipantulkan
Pantulan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai suatu penghalang sehingga dapat terjadi
gema ataupun gaung. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar jelas. Contoh gema,
ketika kita berteriak di pinggir tebing nanti akan terdengar dengan jelas. Gaung adalah
bunyi pantul yang terdengar kurang jelas. Contoh gaung, kita berteriak di dalam goa
atau di dalam sebuah ruangan. Biasanya kita akan mendengar suara-suara tidak jelas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunyi dan Sifatnya, Ringkasan Materi
TVRI 12 Mei Kelas 4-6 SD", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/12/064500669/bunyi-dan-sifatnya-
ringkasan-materi-tvri-12-mei-kelas-4-6-sd?page=all.
Penulis : Arum Sutrisni Putri
Editor : Arum Sutrisni Putri
Aku suka sekali bermain gitar , karna
Download aplikasi Kompas.commuudanhtudki pelaakjasrei s. Apabkearhittaemalne-bteihmanmudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA tau cara memainkan alat musik gitar?
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
19
C. Jenis-jenis Bunyi
Bunyi mempunyai jenis yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari frekuensinya.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi setiap satu detik. Satuan frekuensi
adalah Hertz (Hz). Berdasarkan frekuensinya bunyi dapat dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu :
a. Bunyi Infrasonik
Bunyi mempunyai frekuensi sangat rendah, yaitu kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik
ini dapat didengar oleh kelelawar, anjing, jangkrik, dan kuda.
b. Bunyi Audiosonik
Bunyi yang mempunyai frekuensi di antara20 – 20.000 Hz. Bunyi audiosonik ini dapat
didengar oleh manusia.
c. Bunyi Ultrasonik
Bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi, yaitu lebih dari 20.000 Hz. Bunyi
ultrasonik dapat didengar oleh lumba-lumba.
Perlu Kamu Tahu!
Perambatan Bunyi
Benda-benda dapat menghasilkan bunyi jika benda tersebut bergetar. Bunyi
merupakan gelombang yang arah perambatannya sejajar dengan arah getarnya. Bunyi
dapat terdengar jika memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Ada sumber bunyi
b. Ada media penghantar
c. Ada pendengar
Bunyi yang berasal dari sumber bunyi dapat sampai kepada pendengar dengan cara
merambat. Bunyi dapat merambat melalui media perantara udara, zat cair, dan benda
padat. Bunyi tidak dapat merambat tanpa adanya media perantara. Bunyi yang
merambat melalui benda padat, akan terdengar lebih jelas dibandingkan bunyi
merambat melalui udara. Perambatan bunyi memerlukan waktu. Kecepatan
perambatan bunyi disebut cepat rambat bunyi
20
1. Bunyi Merambat Melalui Benda Padat
Contoh benda padat adalah kaleng dan benang. Kamu dapat membuktikan
perambatan bunyi melalui benda padat dengan melakukan percobaan sendiri,
misalnya dengan menggunakan kaleng dan benang. Coba praktikan dengan satu
temanmu, ketika temanmu berbicara dengan menggunakan kaleng, maka dekatkan
kalengmu ke telinga. Apa yang terjadi ? Maka kamu mendengar suara dari temanmu
tadi bukan? Bunyi tersebut merambat melalui benang. Hal ini membuktikan benang
dapat menjadi media perambatan bunyi. Perambatan bunyi melalui benda padat lebih
cepat dibandingkan melalui benda cair dan gas.
2. Bunyi Merambat Melalui Benda Cair
Untuk membuktikan, kamu dapat melakukan kegiatan berikut :
a. Sediakanlah ember, air, batu, dan corong.
b. Isilah ember dengan air hingga penuh.
c. Masukkan corong ke dalam air hingga bagian dalamnya terisi oleh air. Usahakan
corong tersebut tidak menempel pada ember.
d. Ketuk-ketukkan salah satu sisi ember dengan menggunakan batu. Semnetara itu,
salah seorang temanmu mendekatkan telinganya di atas corong.
e. Bunyi akan dapat didengar oleh temanmu.
f. Bunyi merambat melalui zat cair lebih lemah dibandingkan melalui udara.
21
3. Bunyi merambat melalui udara
Selain melalui zat padat dan zat cair, bunyi juga dapat merambat melalui udara.
Sebenarnya, sebagian besar bunyi yang kita dengarkan setiap hari adalah bunyi
yang merabat melalui udara. Kita dapat mendengar bunyi dar sumber bunyi yang
jaraknya jauh karena bunyi tersebut merambat melalui udara. Untuk
membuktikannya, pada saat kamu di sekolah cobalah minta temanmu
membunyikan lonceng di sekolah dari jauh. Dapatkah kamu mendengar suara
lonceng tersebut ? tentu dapat, hal ini disebabkan oleh bunyi tersebut merambat
melalui udara.
Ayo Berlatih . . .
Nah, sekarang kalian telah mngetahui pengertian bunyi dan sifat-sifat bunyi. Sekarang
jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Apa yang dimaksud dengan bunyi ?
2. Jelaskan peristiwa apa yang terjadi pada kode QR tersebut ?
3. Jelaskan sifat bunyi merambat dan jelaskan zat apa saja yang dapat
digunakan bunyi untuk media merambat ?
22
2
SUBTEMA
KEBERSAMAAN DALAM
KEBERAGAMAN
PEMBELAJARAN 1
Pada pembelajaran sebelumnya, kita telah mempelajari sifat rambat bunyi. Dimana bunyi
dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Lalu, bagaimana kita dapat mengetahui
asal sumber bunyi ?
Ayo Mencoba
a. Bentuklah kelompok masing-masing beranggotakan 2 siswa.
b. Siapkan alat dan bahan sebagai berikut :
- 2 buah gelas plastik yang sudah dilubangi bagian tengahnya
- 2 meter benang
c. Masukkan ujung benang ke 2 sisi lubang pada gelas plastik tersebut dan talilah
benang tersebut.
d. Lakukan percobaan bersama anggota kelompokmu.
e. Perhatikan dan rasakan apa yang terjadi pada percobaanmu.
f. Apakah suara temanmu dapat kamu dengar ?
23
Ayo Membaca
Beragam bunyi berasal dari benda yang bergetar. Getaran dari suatu benda akan
mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar. Getaran tersebut menimbulkan
gelombang bunyi di udara. Benda-benda yang bergetar dan menghasilkan bunyi
disebut sumber bunyi.
Bunyi kemudian merambat melalui udara dan ditangkap oleh telinga kita. Getaran
bunyi mengenai gendang telinga yang berupa selembar kulit tipis. Getaran dari
gendang telinga menjadi lebih besar di telinga bagian tengah dan diubah menjadi
pesan/sinyal listrik di telinga bagian dalam. Sinyal tersebut kemudian diteruskan
oleh saraf pendengaran menuju otak yang kemudian
menterjemahkan jenis dari bunyi tersebut.
“ Masa depan adalah milik
mereka yang menyiapkan hari
ini “
24
PEMBELAJARAN 3
Ayo Mencoba
Di Manakah Bunyi ?
Tujuan : Mengidentifikasi sumber dan tempat bunyi berasal.
Alat dan Bahan : Gendang
Langkah Kerja :
1. Duduklah di kursi dan tutup matamu dengan kain. Mintalah temanmu untuk
memainkan gendang.
2. Tunjuklah tempat yang kamu anggap sebagai asal bunyi.
Berapa kali kamu menebak dengan tepat ?
Ayo Membaca
Pada pembelajaran sebelumnya kita telah mempelajari proses terjadinya bunyi sampai
terdengar ke telinga sebagai indera pendengaran.
Lalu, apa yang kamu ketahui dari fungsi indera pendengaran? Jadi, fungsi telinga adalah
sebagai alat pendengaran dan alat keseimbangan tubuh. Bagaimana cara kerja telinga ?
Perhatikan bagian-bagian telinga berikut ini !
25
Fungsi telinga luar adalah untuk menangkap bunyi dari lingkungan yang
kemudian diteruskan ke telinga tengah. Bagian-bagian telinga luar meliputi :
1. Daun telinga :mengumpulkan dan menyalurkan bunyi ke liang telinga
2. Lubang telinga : tempat masuknya bunyi keliang telinga
3. Liang telinga : meneruskan rangsang bunyi ke gendang telinga
Fungsi telinga tengah adalah mengubah gelombang bunyi yang ditangkap telinga
luar untuk menjadi getaran. Bagian-bagian telinga tengah meliputi :
1.Gendang telinga : mengubah bunyi menjadi getaran
2.Tiga tulang pendengaran (martil, landasan, dan sanggurdi) : memperkuat
dan menghantar getaran ke saluran telinga yang lebih dalam
3.Saluran Esutachius : menghubungkan rongga mulut dengan telinga dalam dan
mengatur keseimbangan tekanan udara
Fungsi telinga dalam yaitu untuk mengubah getaran dari telinga tengah menjadi
impuls listrik dan meneruskannya melalui saraf menuju otak. Bagian-bagian
telinga dalam meliputi :
1.Tiga saluran setengah lingkaran : menjaga keseimbangan tubuh
2.Tingkap oval/jorong : meneruskan getaran ke rumah siput
3.Rumah siput (koklea) : mengubah getaran menjadi impuls dan meneruskannya
ke otak
Semangat teman –
teman
26
Cara Kerja Telinga Menangkap Bunyi
Ayo Memahami
Kelainan pada Telinga
Telinga merupakan salah satu organ yang penting. Sebagai organ tubuh yang lemah, telinga
bisa mengalami kelainan maupun terserang penyakit. Misalnya, tuli dan congek.
27
• Tuli
Tuli adalah ketidakmampuan telinga untuk mendengarkan bunyi atau suara. Tuli dapat
disebabkan oleh adanya kerusakan pada gendang telinga, tersumbatnya ruang telinga, atau
rusaknya saraf pendengaran. Pada orang yang telah berusia lanjut, ketulian biasanya
disebabkan oleh kakunya gendang telinga dan kurang baiknya hubungan antartulang
pendengaran.
• Congek
Congek adalah penyakit telinga yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada bagian telinga
yang tersembunyi di tengah-tengah. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri.
Tahukah kalian kalau masalah telinga akan
membuat pendengaran dan keseimbangan
tubuh terganggu ?
Nah, oleh karena itu kita harus menjaga kesehatan dan kebersihan telinga kita dengan baik
agar dapat berfungsi dengan baik. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjag
kesehatan telinga yaitu sebagai berikut :
1) Hentikan kebiasaan mengorek telinga
2) Jauhkan telinga dari suara yang sangat keras
3) Hindari penggunaan ear candle
4) Menjag telinga agar tetap kering
5) Memeriksakan telinga secara rutin
28
Ayo Berlatih . . . Cara Merawat
Bagian – bagian
Indera
Pendengaran
Cara Kerja Fungsi
Sebelum mengerjakan jangan
lupa berdoa ya teman-teman
29
INFO SEPUTAR
PATI
Tayuban Pati
Kesenian Tayub atau Tayuban merupakan suatu kesenian Jawa
yang memperlihatkan keindahan serta keserasian gerak(tarian)
yang dibarengi dengan alunan gamelan Jawa serta lantunan-
lantunan tetembangan-tetembangan. Diberbagai daerah-daerah
tertentu kesenian tayub ini berbeda-beda wujudnya, seperti
perbedaan dalam cara pengiringannya, latarnya, setinggnya,
penyajiannya, dll
Kesenian Tayub di Pati mungkin sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat setempat, itu dikarenakan Tayub di Pati ini sudah
turun temurun dari zaman dahulu. Pagelaran Tayub di Pati ini
masih terbilang stabil, bahkan pada akhir-akhir ini sedang
melonjak atau pamornya sedang meningkat. Untuk
kelangsungan hidupnya, Tayub di Bumi Mina Tani ini
mengandalkan kelangsungan hidupnya dari permintaan-
permintaan tanggapan. Masyarakat setempat yang masih
menggunakan Pagelaran Tayub ini sebagai pemeriah atau untuk
memeriahkan acara-acara keluarga maupun acara-acara tertentu,
seperti: acara pernikahan, Khitanan, tasyakuran serta hampir
semua masyarakat desa setempat yang sampai sekarang masih
mengadakan ritual sedekah bumi atau sedekah laut.
30
3
SUBTEMA
KEBERSAMAAN DALAM
KEBERAGAMAN
PEMBELAJARAN 1
Tahukan kamu sifat-sifat bunyi yang lain ? Pada Subtema 1 pembelajaran 3 kita telah
mempelajari sifat merambat bunyi melalu bendap padat, cair, dan gas. Sekarang kita akan
mempelajari tentang sifat bunyi yang lain yaitu pemantulan dan penyerapan bunyi.
Ayo Mencoba
Percobaan Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
Tujuan:
Memahami macam-macam bunyi pantul melalui percobaan terhadap bunyi benda-benda
sederhana dalam ruangan
Alat dan bahan:
Piring kaca, piring plastik, piring kaleng, gabus, dua tabung kertas, beberapa buku, dan
arloji yang berdetak.
Langkah Kerja:
1. Susunlah dua baris buku dengan ketinggian yang sama.
2. Letakkan tabung-tabung di atas buku dengan hati-hati.
3. Pegang arloji di telingamu. Dengar baik-baik untuk meyakinkan bahwa kamu
mendengar bunyi detak arloji.
4. Letakkan arloji ke dalam salah satu tabung. Dengarkan dari ujung tabung yang lain.
Apakah kamu dapat mendengar bunyi detakan jarum arloji?
5. Minta temanmu untuk memegang piring atau benda lain di ujung tabung yang lain,
seperti pada gambar. Apakah sekarang kamu dapat mendengar bunyi detakan jarum
31
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT INI SESUAI HASIL PERCOBAANMU !
1. Apa yang terjadi dengan gelombang bunyi pada tabung kedua jika kamu meletakkan
piring kaca ?
2. Ketika piring kaca diganti dengan gabus yang empuk, apa yang terjadi ?
3. Apa yang terjadi pada gelombang bunyi pada tabung pertama?
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
32
Ayo Membaca
A. Pemantulan Bunyi
Bunyi merupakan suatu gelombang sehingga bunyi mengalami
pemantulan. Berikut ini adalah jenis-jenis bunyi pantul.
1) Bunyi yang Memperkuat Bunyi Asli
Bunyi ini terjadi apabila sumber bunyi mempunyai jarak yang sangat
dekat dengan dinding pemantulnya. Dengan demikian, bunyi
pantulnya akan terdengar jelas dan bersamaan dengan bunyi aslinya.
Contohnya adalah suara seseorang yang berada di dalam ruangan kecil
akan terdengar jelas.
2) Gaung
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan
bunyi asli sehingga bunyi terpantul berulang-ulang. Gaung terjadi jika
bunyi dipantulkan pada permukaan yang keras. Contohnya adalah
pemantulan bunyi yang terjadi di dalam bioskop. Untuk menghindari
terjadinya gaung, maka dinding di dalam bioskop atau gedung konser
dilapisi oleh bahan-bahan yang lunak, seperti karpet, busa karet, dan
gabus.
Jangan lupa senyum hari ini
teman-teman
33
3) Gema
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi
karena jarak antara sumber bunyi dengan dinding pemantulnya. Contohnya
adalah bunyi pantul yang dihasilkan oleh dinding antarbangunan dan dasar
suatu ruangan.
B. Jenis Bunyi yang Lain
Berikut ini adalah jenis-jenis bunyi yang lain :
1) Nada adalah bunyi yang mempunyai frekuensi yang teratur.
2) Desah adalah bunyi yang memiliki frekuensi yang tidak teratur.
3) Dentum adalah bunyi yang mempunyai amplitudo yang sangat
besar dan terdengar mendadak.
4) Warna bunyi atau timbre adalah bunyi yang memiliki frekuensi
yang sama, tetapi terdengarnya berbeda.
C. Resonansi Bunyi
Peristiwa resonansi banyak terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada
benda lain yang bergetar. Frekuensi benda yang bergetar bernilai
sama dengan frekuensi benda yang dipengaruhinya. Berikut ini
adalah contoh peristiwa resonansi yang menguntungkan dan
merugikan.
1) Resonansi yang menguntungkan, yaitu resonansi yang terjadi
pada alat musik, seperti gitar, gamelan, dan genderang.
2) Resonansi yang merugikan, yaitu resonansi yang terjadi pada
suara deru pesawat terbang yang dapat membuat kaca pecah.
34
Syarat terjadinya resonansi :
Sebuah getaran yang menghasilkan bunyi bisa dikatakan sebagai
resonansi, kalo getaran tersebut memenuhi syarat-syarat terjadinya
resonansi, diantaranya yaitu:
Ada sumber bunyi. Sumber bunyi maksudnya berasal dari sebuah
benda yang apabila digerakkan bisa menghasilkan getaran dan
suara.
Ada medium perantara buat merambat. Medium perantara
tersebut bisa berupa benda padat atau udara.
Ada penerima atau benda lain. Ada benda lain yang mempunyai
frekuensi yang sama, buat menghasilkan getaran dan suara.
Frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi alamiah benda
yang punya frekuensi yang sama. Adanya kolom udara dengan
ketinggian kolom udara yang sama.
Berselancar Ke Dunia Maya
Agar kita lebih memahami materi ini silahkan kunjungi link berikut !
Link youtube : https://youtu.be/eqc4RfkLWEM
35
Ingat yaa
Bunyi mempunyai sifat dapat dipantulkan dan diserap. Bunyi akan dipantulkan
bila mengenai benda yang permukaannya keras. Sebaliknya, bunyi akan diserap jika
mengenai benda yang permukaannya lunak.
Benda yang permukaannya lunak dapat dijadikan sebagai peredam suara,
misalnya kapas, karpet, wol, kertas, spon, busa, kain, dan karet. Benda tersebut dapat
digunakan untuk menghindari terjadinya gaung. Peredam bunyi biasanya digunakan
pada gedung bioskop, studio rekaman, dan gedung pertemuan agar pantulan bunyi
yang dihasilkan tidak mengganggu bunyi aslinya. Pemantulan gelombang bunyi
memenuhi Hukum Pemantulan yang menyatakan sebagai berikut.
1. Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut bunyi datang sama dengan sudut bunyi pantul.
“ Barang siapa yang
bersungguh-sungguh,
maka dia akan
mendapatkan kesuksesan
“
36
PEMBELAJARAN 3
Ayo Mencoba
Pernahkah kalian berteriak di lapangan ? Apa yang terjadi ? Bandingkan ketika kamu
berteriak di dalam kamar mandi. Apa perbedaannya ?
Ayo Membaca
MACAM-MACAM BUNYI PANTUL
Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding
pemantul berdekatan. Hal inilah yang menyebabkan suara seseorang di dalam ruangan kecil
terdengar lebih jelas.
Gaung atau Kerdam Gaung adalah bunyi yang diperoleh dari hasil pemantulan oleh sumber
bunyi yang jaraknya dengan dinding pemantul agak jauh sehingga sebagian dari bunyi pantul
terdengar bersamaan .
37
Gema Gema adalah bunyi yang diperoleh dari pemantulan dimana jarak antara sumber bunyi
dan dinding pemantul sangat jauh sehingga keseluruhan bunyi pantul dapat terdengar setelah
bunyi asli. Misalnya, bunyi pantul orang yang berteriak di ruangan yang bergema.
Coba perhatikan gambar 3D di bawah ini dengan mengunakan aplikasi assemblr !
Di gambar 3D tersebut ada seseorang di dalam gedung sedang berteriak minta tolong , yang
menyebabkan suara dari teriakan tersebut menjadi bergema.
38
RANGKUMAN
Setiap benda yang bergetar pasti akan menghasilkan bunyi. Benda-benda itu
dinamakan sumber bunyi. Sumber bunyi adalah benda-benda yang dapat
menghasilkan bunyi. Contoh sumber bunyi adalah garpu tala, dan alat-alat musik.
Bunyi adalah hasil getaran suatu benda yang merambat dalam bentuk gelombang.
Sifat-sifat bunyi adalah sebagai berikut :
1. Termasuk gelombang longitudinal
2. Perambatannya membutuhkan medium.
3. Dapat dipantulkan
Bunyi dapat terdengar jika memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Ada sumber bunyi
b. Ada media penghantar
c. Ada pendengar
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli
sehingga bunyi terpantul berulang-ulang.
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
Cara kerja telinga yaitu (1) Daun telinga menangkap gelombang bunyi dari luar
kemudian diteruskann ke bagian telinga selanjutnya; (2) Gelombang bunyi dari
telinga luar diubah menjadi getaran; (3) Getaran diperkuat dan diteruskan ke bagian
telinga dalam untuk diubah menjadi impuls saraf; (4) Impuls saraf diteruskan ke otak
sehingga kita merasakan sensasi mendengar dan mengerti maksud dari suara
tersebut.
39
BAB III
EVALUASI
Ayo Berlatih . . .
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat !
1. Dafa berteriak di depan tebing yang cukup jauh. Dafa mendengar bunyi yang mirip
dengan teriakannya setelah ia selesai berteriak. Bunyi yang didengar Dafa ini disebut
…
a. Gaung
b. Gema
c. Suara
d. Getaran
2. Bunyi pantul yang terdengar sebagaian dengan bunyi asal disebut …
a. Gaung
b. Gema
c. Suara
d. Getaran
3. Berikut ini yang termasuk benda yang bisa menyerap bunyi adalah …
a. Seng
b. Tembok
c. Gabus
d. Piring
40
4. Alasan mengapa bioskop dipasangi peredam suara adalah …
a. Agar tidak terjadi pemantulan suara
b. Agar terjadi pemantulan suara
c. Agar suara makin keras
d. Agar terjadi gaung
5. Jika kita berteriak di dalam sebuah ruangan kosong maka bunyi yang dihasilkan akan
…
a. Diserap
b. Dipantulkan
c. Diteruskan
d. Dibiaskan
B. Isilah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang tepat !
1. Sifat benda yang dapat meredam atau menyerap bunyi adalah …
2. Benda-benda dapat mengeluarkan bunyi karena benda tersebut …
3. Bunyi pantul yang terdengar sebelum bunyi asli selesai dikirimkan dinamakan …
4. Suara gema paling mudah kita dengar di …
5. Saat berteriak di dalam gua bunyi akan dipantulkan kembali. Hal ini merupakan bukti
bahwa bunyi dapat …
C. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Jelaskan bagaimana pemantulan bunyi dapat terjadi !
Jawab :
2. Apakah yang dimaksud dengan gaung ?
Jawab :
3. Apakah yang dimaksud dengan gema ?
Jawab :
4. Sebutkan tiga tempat yang menggunakan alat untuk menyerap bunyi !
Jawab :
5. Bagaimana cara kerja telinga ?
Jawab :
41
Kunci Jawaban
A. Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat !
1. B
2. A
3. C
4. A
5. B
B. Isilah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang tepat !
1. Benda yang permukaannya lunak.
2. Bergetar
3. Gaung
4. Gua
5. Dipantulkan
C. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Bunyi akan dipantulkan bila mengenai benda yang permukaannya keras.
2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli
sehingga bunyi terpantul berulang-ulang.
3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
4. Bioskop, studio musik, dan gedung pertemuan.
5. Daun telinga menangkap gelombang bunyi dari luar kemudian diteruskann ke bagian
telinga selanjutnya, Gelombang bunyi dari telinga luar diubah menjadi getaran,
Getaran diperkuat dan diteruskan ke bagian telinga dalam untuk diubah menjadi
impuls saraf, Impuls saraf diteruskan ke otak sehingga kita merasakan sensasi
mendengar dan mengerti maksud dari suara tersebut.
42
GLOSARIUM
Gelombang longitudinal : gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya
Bunyi : hasil getaran suatu benda yang merambat dalam bentuk gelombang.
Sumber bunyi : benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi.
Bunyi Infrasonik : bunyi mempunyai frekuensi sangat rendah, yaitu kurang dari 20 Hz.
Bunyi Audiosonik : bunyi yang mempunyai frekuensi di antara20 – 20.000 Hz.
Bunyi Ultrasonik : bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi, yaitu lebih dari 20.000
Hz.
Tuli : ketidakmampuan telinga untuk mendengarkan bunyi atau suara.
Congek : penyakit telinga yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada bagian telinga yang
tersembunyi di tengah-tengah.
Gaung : bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi
terpantul berulang-ulang.
Gema : bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
43
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/p68cu67/Pemantulan-dan-Penyerapan-Bunyi-Bunyi-dapat-
dipantulkan-dan-diserap-1/
https://www.zonareferensi.com/sifat-sifat-bunyi/
https://www.youtube.com/watch?v=kR-8FBPfrnA
https://www.youtube.com/watch?v=gcUwwPOc5CU
https://www.youtube.com/watch?v=Xq9Q4T87TUc
44
BAB IV
PENUTUP
PROFIL PENULIS
Alvin Adi Mahendra , lahir di Pati, 31 Oktober 2001 .
Pada tahun 2018 telah menyelesaikan pendidikan di SMK
Tunas Harapan Pati dari jurusan Teknik Pemesinan dan
melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa di
Universitas Muria Kudus jurusan PGSD.
Evita Candra , lahir di Kudus, 28 Agustus 2001 . Pada
tahun 2018 telah menyelesaikan pendidikan di SMA N 1
Gebog dari jurusan MIPA dan melanjutkan pendidikannya
sebagai mahasiswa di Universitas Muria Kudus jurusan
PGSD.
45