SUMARDI GAFFAR MULIANI MADE SUTRIYA IRSANDI
Presenter Notulis Moderator Penjawa
b
Fasilitato
r
Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. dia pun akhirnya sampai di gerbang
sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera diperaturan sekolah. di depan
pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang berwarna coklat. Sabrina berusaha menjelaskan
bahwa dia terburu-buru dan salah menggunakan sepatu.
Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu, sabrina menjawab sudah
mengetahui sepatu harus warna hitam, namun terburu-buru dan salah menggunakan sepatu, selain tidak mungkin
kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap bersikeraspada peraturan yang berlaku dan
mengatakan, 'yah sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah . Sudah terlambat, salah pula
warna sepatunya. Segera Buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan'.
Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada Pak lukman agar tetapdapat mengenakan sepatunya dan
berjanji tidak mengulang kesalahannya. Namun Pak Lukman tidak mau tahu, 'tidak, kamu telah melanggar
peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu kesekolah, ya sudah kamu
tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silahkan belajar tanpa sepatu
seharian,'Sabrina pun dengan berat hati mencopot sepatunya dan memberikannya kepada Pak Lukman. Seharian
dia tidak berani berkeliling sekjolahkarena m,alu, dan lebih banyak berdiamdiri di kelas tanpa alas sepatu
Dalam kasus tersebut, sikap posisi apakah yang diambil oleh Pak Lukman ?
jelaskan,Apakah indikatornya ?
5 Posisi kontrol Posisi Pak Lukman Indikatornya
Sebagai Guru
Berdasarkan apa yang Sebagai Pemantau
• Sebagai Penghukum dilakukan dalam kasus • Pak Lukman menanyakan
• Pembuat rasa bersalah tersebut, maka Pak Lukman tentang peraturan sekolah
• Sebagai teman berposisi sebagai Pemantau
• Sebagai Pemantau dan memberikan Kosekuensi Konsekuensi
• Sebagai manajer atas pelanggaran Sabrina • Yah sudah, kamu tidak
bersepatu saja seharian
disekolah
• Sekarang copot sepatumu
dan silahkan belajar tanpa
sepatu seharian.
• Apa yang kamu yakini tentang warna sepatu
yang boleh digunakan disekolah ?
• Jika kamu meyakininya, apakah kamu
bersedia memperbaikinya ?
• Jika kamu memperbaikinya, sesungguhnya
hal ini akan menunjukkan tentang apa
dirimu ?
• Apa rencana kamu untuk memperbaiki hal
ini ?
Nilai kebajikan apa yang ingin Bagaimana anda menyikapi langka yang
dituju oleh peraturan harus diambil Pak Lukman dalam menangani
berwarna hitam ? kasus tersebut ?
Nilai kebajikan dari peraturan memakai Melakukan komunikasi positif
sepatu warna hitam adalah kebersamaan tentang keyakinan guru dalam
dan menghindari diskriminasi, murid mendidik dan menangani kasus
memiliki kehidupan ekonomi yang dengan posisi kontrol yang tepat
berbeda-beda, sehingga dengan sebagai guru dalam menyikapi
menggunakan satu jenis warna sepatu perilaku murid yang berbeda-beda.
diharapkan murid merasa tidak dibeda-
bedakan status sosialnya dan saling
menghormati serta menghargai
Anto dan Dino sedang bermain di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran adu
mulut. Dino pun menjadi emosidan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja anto dengan kasar, sampai
tiga kancingnya terlepas, pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan membawa mereka
keruang kepala sekolah. Ibu kepala sekolah Ibu Suti menanyakan Dino tentang keyakinan sekolah yang
telah disepakati, yaitu tentang sikaap saling menghormati. Ibu Suti melanjutkan bertanya apakah Dino
bersedia memperbaiki kesalahanyang telah dilakukan terhadap Anto /Dino pun mengangguk. Kemudian
Ibu Suti balik bertanya kepada Anto. Apa kebutuhan Antodalam peristiwa ini ? Anto menjawab, "Saya
Perlu kancing saya diperbaiki pak. Ibu saya sangat marah kalu melihat kancing baju saya sampai copot 3
kancing begini. 'Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah dia bersedia menjahitkan kembali ketiga
kancing anto tersebut ? kesaal Dino menanggapi, "menjahit ? Mana Saya tau bagaimana menjahit bu, " Ibu
Suti meneruskan, "apakah kamu bersedia belajar menjahit ?"Dino berfikir sejenak, memandang kemeja
Anto, dan menanggapi, "yang mengajari saya siapa bu? "dengan cepat Ibu Suti menjaawab, "Pak Irfan,
guru Tata Busana"Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa kancing. "Dino
menyetujui dan sepanjang siang itu belajar menjahit dan memperbaiki kemeja anto. Terakhir terlihat pada
jam pulang sekolah, kedua anak laki-laki tersebut sudah bercengkraman dan bersendagurau.
Posisi Kontrol Ibu Suti adalah sebagai Manajer
Hal yang dilakukan Ibu Suti adalah menyelesaikan
masalah bersama dengan murid, dan mempersilahkan
murid mempertanggungjawabkan prilakunya dan
mendukung murid agar dapat menemukan solusi atas
permasalahannya sendiri
• Ibu Suti tidak menghukum tapi menanyakan tentang keyakinan
sekolah yang telah disepakati
• Ibu suti menawarkan solusi yang dapat
mempertanggungjawabkan atas prilaku yang telah dilakukan
keduanya.
• Ibu Suti memberikan kesempatan kepada keduanya untuk
menanggapi solusi yang ditawarkan kepada Dino dan Anto.
• Bertanggung jawab
• Saling menghormati
• Saling menghargai