The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Koloid Saintifik

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by adirajumadi04, 2021-09-03 10:25:14

Modul Koloid

Modul Koloid Saintifik

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas berbagai nikmat yang dilimpahkan
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan e-modul kimia koloid
berbasis saintifik dengan aplikasi Flipbook Maker sesuai dengan perencanaan.
Salam dan shalawat juga penulis haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa risalah Allah SWT untuk meninggikan derajat manusia
menjadi hamba yang berperadaban tinggi.

Dalam penyusunan e-modul ini penulis mendapatkan banyak bimbingan
dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih yang setinggi-tungginya penulis
haturkan atas petunjuk dan masukan yang membantu terselesaikannya bahan
ajar ini.

E-Modul Kimia Koloid berbasis saintifik menjadi titian yang ditempuh
untuk mengantarkan pembelajaran kimia koloid kepada peserta dididik. Kimia
koloid adalah materi yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari yang
faktanya dapat langsung diamati oleh peserta didik. Dengan pendekatan saintifik
(saintific approach) diharapkan pemahaman peserta didik terhadap materi koloid
lebih meningkat seiring dengan peningkatan hasil belajar.

Akhirul kalam, Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan e-modul ini, untuk itu penulis sangat berharap masukan dari pembaca.
Saran dan kritik sangat dibutuhkan demi perbaikan e-modul ini.

Bulukumba. Oktober 2021

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
GLOSARIUM........................................................................................................4
PETA KONSEP.....................................................................................................5
PENDAHULUAN..................................................................................................6
A. Identitas Modul..........................................................................................6
B. Kompetensi Dasar......................................................................................6
C. Petunjuk Penggunaan Modul....................................................................6
D. Materi Pem belajaran................................................................................7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.......................................................................7
SISTEM KOLOID.................................................................................................8
A. Tujuan Pembelajaran................................................................................8
B. Uraian Materi.............................................................................................8
C. Rangkuman.................................................................................................8
D. Penugasan Mandiri....................................................................................8
E. Latihan Soal................................................................................................8
F. Penilaian Diri..............................................................................................8

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.......................................................................7
SISTEM KOLOID.................................................................................................8
G. Tujuan Pembelajaran................................................................................8
H. Uraian Materi.............................................................................................8
I. Rangkuman.................................................................................................8

J. Penugasan Mandiri....................................................................................8
K. Latihan Soal................................................................................................8
L. Penilaian Diri..............................................................................................8

GLOSARIUM

Adsorpsi: Salah satu sifat koloid, yaitu kemampuan mengikat materi di
permukaanya.

Aerosol : Koloid yang fase terdispersinya berupa cairan atau padatan dan medium
pendispersinya merupakan gas.

Buih : Koloid yang fase terdispersinya merupakan gas.

Dialisis : Penghilangan muatan koloid dengan cara memasukkan koloid ke dalam
membran semi permiabel, kemudian dimasukkan ke dalam aliran zat cair.

Efek Tyndal : Hamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid yang mengakibatkan
tampaknya berkas sinar yang melewati sistem koloid.

Emulsi : Koloid yang fase terdispersinya merupakan zat cair.

FaseTerdispersi : Fase zat yang didispersikan ke dalam medium pendispersi.

Gel : Koloid yang fase terdispersinya mengadsorpsi medium pendispersi sehingga
terbentuk koloid yang agak padat atau setengah kaku (antara padat dan cair).

Koagulasi : Penggumpalan partikel koloid. Koloid Liofob : Koloid yang fase
terdispersinya berinteraksi lemah atau tidak ada interaksi dengan medium
pendispersinya.

Koloid Pelindung : Koloid yang dapat menstabilkan sistem koloid lain.

Koloid : Bentuk campuran yang keadaanya yang terletak antara larutan dan
suspensi.

Medium Pendispersi : Medium yang digunakan untuk mendispersikan zat. Sol :
Sistem koloid yang fase terdispersi padat.

Suspensi : Campuran kasar (campuran heterogen) yang komponenkomponen
penyusunnya masih dapat dibedakan dan dapat dipisahkan dengan penyaring
biasa.

PETA KONSEP

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI

Alokasi waktu : 10 Jp ( 10 x 45 menit)

Judul Modul : Sistem Koloid

B. Kompetensi Dasar
3.14. Mengelompokkan berbagai tipe koloid dan

C. Deskripsi Singkat Materi

Warna-warni pada cat yang berasal dari warna pigmen sebenarnya
tidak larut dalam air ataupun medium pelarut lainnya. Namun demikian,
mengapa cat terlihat seperti campuran yang homogen layaknya larutan
garam?. Mengapa bukan seperti campuran heterogen layaknya campuran
pasir dengan air?.

Hal ini terjadi sebagaimana cat merupakan sistem koloid dengan
pigmen terdispersi dalam air atau medium lainnya.

Koloid adalah campuran heterogen dua zat atau lebih di mana partikel-
partikel zat berukuran anatara 1 hingga 1000 nm terdispersi (tersebar)
merata dalam media zat lain. Zat yang terdispersi sebagai partikel tesebut
disebut fase terdispersi, sedangkan zat yang menjadi medium
mendispersikan partikel disebut medium pendispersi.

Secara makroskopis, koloid terlihat seperti larutan, dimana terbentuk
campuran homogen dari zat terlarut dan pelarut. Namun secara
mikroskopis, terlihat seperti suspensi, yakni campuran heterogen dimana
masing-masing komponen campuran cenderung saling memisah.

D. Petunjuk Penggunaan Modul
Peserta didik sekalian, agar modul ini dapat digunakan secara maksimal
dan kompetensi yang diharapkan dapat tercapai, maka diharapkan agar
setiap peserta didik, melakukan langkah-langkah berikut:
1. Pelajari dan pahami peta konsep yang disajikan di halaman awal
modul ini
2. Pelajari dan pahami kompetensi dasar dan tujuan yang ingin dicapai
melalui modul
3. Pelajari modul secara berurutan dan berdiskusi dengan
pembimbing/guru agar memperoleh pemahaman yang utuh.
4. Ikuti semua tahapan yang ada pada modul

KOLOID
Definisi Koloid

Menurut ahli kimia Skotlandia, Thomas Graham (1861) dalam Watoni
(2014: 409), koloid merupakan salah satu campuran yang ukuran partikelnya
berbeda dengan jenis campuran lainnya, yaitu larutan dan suspensi. Larutan
merupakan campuran homogen yang mengandung partikel-partikel zat terlarut
(solut) berdiameter < 1 nm seperti atom, ion, dan molekul. Suspensi adalah suatu
campuran yang terdiri dari dari partikel-partikel padatan tersuspensi dalam
medium cair. Partikel-partikel suspensi berdiameter lebih besar dari 100 nm.
Sedangkan istilah koloid dikembangkan oleh Graham pada tahun 1861, dari
bahasa Yunani yang berarti ”seperti perekat”. Graham mendefenisikan koloid
sebagai sistem yang tidak dapat melewati membran yang tipis dengan pori yang
sangat kecil. Koloid adalah campuran heterogen dengan ukuran partikel solut dan
sifat-sifat yang berada pada kisaran antara larutan sejati dengan suspensi. Ukuran
partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Adapun perbedaan lainnya antara
larutan, koloid dan suspensi dapat dilihat pada Tabel 2.4

Tabel 2.4 Perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi

Perbedaan Larutan Koloid Suspensi
Ukuran partikel ˂ 1 nm 1 nm – 100 nm ˃100 nm
Penampilan Jernih Keruh – jernih Keruh

fisis Partikel terdispersi Partikel terdispersi Partikel terdispersi

tidak dapat hanya dapat dapat diamati

diamati dengan diamati dengan langsung dengan

mikroskop ultra mikroskop ultra mata telanjang

Jumlah fasa Satu fasa Dua fasa Dua fasa

Kestabilan & Stabil relatif stabil tidak stabil

jika didiamkan) Tidak mengendap sukar mengendap mudah mengendap

Cara pemisahan Tidak bisa Tidak bisa Dapat disaring

disaring dengan disaring dengan dengan kertas

kertas saring kertas saring tetapi saring

maupun membran dapat disaring Partikel-partikel
tidak
semipermeabel dengan membran menunjukkan efek
Tyndall
semipermeabel
Heterogen
Efek Tyndall Tidak terjadi Partikel-partikel

hamburan cahaya menghamburkan

cahaya (efek

Tyndall)

Homogen

Sumber (Permana, 2009: 157 & Watoni, 2014: 410)

Jika suatu larutan tersusun dari komponen-komponen zat terlarut dan
pelarut, maka suatu sistem koloid juga tersusun dari dua komponen, yaitu fase
terdispersi (zat terlarut) dan medium pendispersi (pelarut). Dalam kehidupan
sehari-hari kita sering menemukan zat yang memiliki sifat berbentuk campuran
homogen namun tidak bening, atau keruh, seperti susu dan berbagai jenis
minuman lainnya. Dispersi koloid dapat berupa gas, cairan ataupun padatan
(Harnanto, 2009: 243). Oleh karena itu, ada delapan jenis sistem koloid seperti
yang disajikan dalam Tabel 2.5

Tabel 2.5 Jenis-jenis sistem koloid

Terdispersi Pendispersi Jenis Koloid Contoh
Busa sabun, krim kocok
Gas Cair Busa (Buih) Batu apung, karet busa
Kabut, awan, spray
Gas Padat Busa padat Susu cair, cokelat cair, saos
Keju, mentega, jeli
Cair Gas Aerosol cair Asap, debu
Cat, selai
Cair Cair Emulsi Emas, obat-obatan

Cair Padat Emulsi padat

Padat Gas Aerosol padat

Padat Cair Sol

Padat Padat Sol padat

Sumber (Sunarya & Setiabudi, 2009: 207)

Pada dasarnya sifat koloid dapat digolongkan berdasarkan sifat optik dan
sifat listriknya. Yang tergolong sifat optik, yaitu efek Tyndall dan gerak Brown.
Sedangkan sifat listrik meliputi elektroforesis, adsorpsi, koagulasi, koloid
pelindung, dan dialisis.
1) Efek Tyndall

Efek Tyndall merupakan gejala penghamburan cahaya yang dijatuhkan
oleh seberkas cahaya yang dijatuhkan pada sistem koloid. Gejala efek Tyndall
dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya berkas sinar dari proyektor
film di bioskop dan berkas cahaya lampu pada malam yang berkabut.

2) Gerak Brown
Telah disebutkan bahwa partikel koloid dapat menghamburkan cahaya.

Jika diamati dengan mikroskop ultra, dimana arah cahaya tegak lurus dengan
sumbu mikroskop, akan terlihat partikel koloid senantiasa bergerak terus-menerus
dengan gerak patah-patah (gerak zig-zag). Makin tinggi suhu makin cepat gerak
Brown karena energi kinetik molekul medium meningkat, sehingga menghasilkan
tumbukan yang lebih kuat. Gerak Brown merupakan salah satu faktor yang
menstabilkan koloid.
3) Elektroforesis

Partikel-partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik karena
partikel-partikel itu bermuatan listrik. Gejala ini disebut elektroforesis. Hal ini
dapat dibuktikan dengan menggunakan alat seperti tabung U yang diisi dengan air
dan dispersi koloid dimasukkan lewat tabung tengah. Jika arus listrik searah
dialirkan ke dalam sistem dispersi melalui kedua elektrode (negatif dan positif),
dispersi koloid akan bergerak. Partikel koloid yang bermuatan positif akan
bergerak menuju elektroda negatif dinetralkan sehingga partikel koloid ini akan
mengalami koagulasi.
4) Adsorpsi

Adsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain
pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan
partikel. Atas dasar sifat adsorpsi ini, partikel koloid sangat penting dalam praktik.

Partikel koloid banyak digunakan dalam berbagai bidang, terutama bidang
industri, misalnya: industri gula, untuk pemutihan gula; industri tekstil, untuk
proses pewarnaan; perusahaan air minum, untuk menjernihkan air.
5) Koagulasi

Partikel-partikel koloid dapat mengalami penggumpalan atau koagulasi.
Ada dua cara mengkoagulasikan sistem koloid, yaitu cara mekanik dan cara
kimia. Cara mekanik dapat dilakukan dengan pemanasan, pendinginan, atau
pengadukan. Cara kimia dilakukan dengan penambahan zat-zat kimia, misalnya
partikel karet dalam lateks dapat dikoagulasikan dengan asam asetat.
Terbentuknya delta di muara sungai dan pulau di tengah sungai merupakan
peristiwa koagulasi. Partikel tanah liat dalam air sungai bercampur dengan air laut
atau air sungai yang lain akan terjadi koagulasi karena air laut atau air sungai yang
lain merupakan suatu elektrolit. Peristiwa koagulasi ini terjadi bertahun-tahun dan
akhirnya membentuk pulau kecil atau delta.
6) Dialisis

Dialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu, yaitu dengan
mengalirkan cairan yang tercampur dengan koloid dengan membran semi
permeabel yang berfungsi sebagai penyaring. Sifat dialisis ini dapat dimanfaatkan
untuk pemurnian koloid. Selain itu, dapat dimanfaatkan dalam proses pencucian
darah bagi penderita gagal ginjal yang tidak dapat menyaring urea dalam darah.
7) Koloid pelindung

Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi
koloid lain dari proses koagulasi sehingga menjadi koloid yang stabil (Harnanto,
2009: 250).

Adapun perbedaan antara koloid liofil dengan koloid liofob dapat dilihat
pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6 Perbedaan antara koloid liofil dengan koloid liofob

No Sifat Koloid Liofil Koloid Liofob

1. Pembuatan Dapat dibuat dengan mudah Hanya dapat dibuat dengan

melalui pencampuran metode khusus

2. Stabilisasi langsung Kurang stabil dan
Stabil dengan sendirinya memerlukan agen penstabil
Hampir sama dengan
3. Kekentalan Lebih besar daripada medium pendispersinya
Sama dengan tegangan
(Viscosity) medium pendispersinya permukaan medium
pendispersinya
4. Tegangan Lebih rendah daripada Partikel-partikel dapat
berpindah menuju katode
permukaan permukaan medium atau anode bergantung pada
muatannya
pendispersinya Mudah terkoagulasi
Sangat jelas
5. Pengaruh Partikel-partikel dapat Tidak mengadsorpsi
mediumnya
medan listrik berpindah menuju katode
Tidak reversibel
atau anode atau tidak

bergerak semua

6. Koagulasi Sukar terkoagulasi

7. Efek Tyndall Kurang jelas

8. Solvasi (daya Kuat, mudah mengadsorpsi

adsorpsi mediumnya sehingga

terhadap ukuran partikelnya dapat

medium) semakin besar

9. Sifat reversibel Reversibel

Sumber (Sudarmo, 2013: 325 & Watoni, 2014: 412)

Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dispersi dan
kondensasi. Dispersi merupakan partikel kasar yang dipecah menjadi partikel
koloid dengan cara mekanik, homogenisasi, peptisasi dan busur Bredig.
Kondensasi adalah partikel-partikel larutan yang berupa atom, ion, atau molekul
diubah menjadi partikel yang lebih besar seperti partikel koloid. Biasanya cara
kondensasi dilakukan melalui reaksi kimia, misalnya reaksi oksidasi reduksi,
hidrolisis dan substitusi (Johari & Rachmawati, 2006; 313).

Kedua cara pembuatan koloid dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Partikel dispersi Partikel Kondensasi Ion, atom,
kasar koloid molekul

Gambar 2.1 Diagram Cara Pembuatan koloid
(Sumber: Harnanto, 2009: 264)

Pengertian Sistem Koloid

Kompetensi Dasar
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan

koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya

Indikator Pencapaian Kompetensi
Mengidentifikasi berbagai jenis produk yang berupa koloid

Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian koloid
2. Menjelaskan perbedaan larutan, koloid, dan suspensi
3. Mengidentifikasi berbagai jenis produk yang berupa koloid

Mengamati

Ayo Mengamati!

Berdasarkan hasil pengamatan anda, tuliskan:
a. Perubahan apa yang terjadi pada garam

Yang dimasukkan ke dalam air !

Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

b. Perubahan apa yang terjadi pada kecap
yang dimasukkan ke dalam air !

Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

c. Perubahan apa yang terjadi pada pasir yang
dimasukkan ke dalam air !

Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Menanya

Ayo Selesaikan!

1. Apa perbedaan antara sebelum disaring dan sesudah disaring pada
air + garam, air + kecap, dan air + pasir ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

2. Yang manakah termasuk larutan, koloid dan suspensi? berikan
alasannya !
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Mengumpulkan informasi

Ayo Selesaikan

Terdapat beberapa perbedaan spesifik antara larutan, koloid,
dan suspensi yang dapat diamati !

Mengasosiasi

Ayo Selesaikan

Lengkapi tabel berikut ini!
Jawab:

No Larutan Sejati Suspensi Koloid

Mengkomunikasikan

Ayo selesaikan!

Buat dalam lembaran kertas HVS tentang minimal 10 contoh
larutan, koloid dan suspensi yang anda temukan di rumah,
sertakan dengan gambarnya, dan tentukan masing-masing sistem
dispersinya !

Jenis-jenis Koloid

Kompetensi Dasar

3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan
koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya

Indikator Pencapaian Kompetensi

Menjelaskan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersinya

Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan model pembelajaran PJBL, peserta didik dapat:
1. Menyebutkan jenis-jenis sistem koloid
2. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase

pendispersi
3. Menentukan fase terdispersi dan fase pendispersi sebagai komponen

penyusun sistem koloid yang ada dalam kehidupan sehari-hari

A. Tugas Kelompok
1. Temukan dan tuliskan contoh koloid sebanyak-banyaknya yang ada

di lingkungan sekolah !
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

2. Tentukan fasa terdispersi dan fasa pendispersi untuk contoh-
contoh koloid yang ditemukan dalam lingkungan sekolah !
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

3. Klasifikasikan contoh-contoh koloid yang diperoleh ke dalam jenis-
jenis koloid !
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Presentasikan hasil temuan dan hasil diskusi kelompok anda di
depan kelas !

B. Tugas Individu

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Buatlah tabel yang berisi 8 jenis koloid, fasa terdispersi, fasa
pendispersi, dan contohnya masing-masing !
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

2. Tentukan jenis koloid dari:

a. asap f. batu apung k. mayones

b. kabut g. tinta l. air susu

c. cat h. air teh m. buih sabun

d. mutiara i. agar-agar n. awan

e. lem kanji j. air sabun o. jus alpukat

Jawab:

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

3. Tuliskan fase terdispersi dan fase pendispersi dari koloid berikut:

(a). es krim (b). gelas berwarna (c). Batu cincin

(d). kue pudding (e). busa sabun

Jawab:

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

4. Apa perbedaan antara sol, buih dan emulsi? Sebutkan produk-

produk dalam kehidupan sehari-hari yang dibuat dalam bentuk sol,

buih dan emulsi!

Jawab:

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

5. Sebutkan masing-masing 3 contoh koloid yang anda jumpai dalam

bidang:

a. Industri kosmetik c. Industri tekstil

b. Industri makanan d. Industri farmasi

Jawab:

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

Sifat-sifat Koloid

Kompetensi Dasar

3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan
koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya

4.14 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan
prinsip koloid

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menghubungkan sistem koloid dengan sifat-sifatnya
2. Melakukan percobaan tentang sifat-sifat koloid

Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis,

elektroforesis, adsorbsi, koloid pelindung, koagulasi)
2. Menghubungkan sistem koloid dengan sifat-sifatnya berdasarkan hasil

percobaan
3. Membuat percobaan yang sederhana tentang sifat-sifat koloid

EKSPERIMEN

Sifat-sifat Koloid

Tujuan : Mempelajari dan memahami sifat-sifat koloid (efek Tyndall, koagulasi,
koloid pelindung dan adsorpsi)

A. Alat dan Bahan 8) Pasir
1) Gelas kimia 100 mL 9) Esktrak jeruk nipis
2) Batang pengaduk 10) Air sumur atau air sungai
3) Senter 11) Tawas
4) Air 12) Minyak goreng
5) Susu 13) Detergen
6) Kecap
7) Gula

B. Cara Kerja
a) Percobaan untuk efek Tyndall
1. Buatlah koloid dengan memasukkan susu ke dalam gelas kimia (1) yang
berisi air, memasukkan kecap ke dalam gelas kimia (2) yang berisi air,
dan memasukkan 1 sendok gula ke dalam gelas kimia (3) yang berisi air,
serta memasukkan 1 sendok pasir ke dalam gelas kimia (4) yang juga
berisi air, kemudian masing-masing diaduk sampai bercampur rata!
2. Simpan semua gelas kimia tersebut di tempat yang gelap, kemudian
gunakan lampu senter untuk menyinari masing-masing gelas kimia (1),
(2), (3) dan (4) !
3. Amati berkas cahaya lampu senter di dalam larutan!

b) Percobaan untuk sifat koagulasi pada koloid
1. Gunakanlah koloid pada gelas kimia (1) yang berisi air susu!
2. Masukkan ekstrak jeruk nipis pada gelas kimia (1), kemudian diaduk!
3. Perhatikan perubahan apa yang terjadi pada air susu tersebut !
4. Tulislah hasil pengamatan pada perubahan air susu yang diberikan ekstrak

jeruk nipis !

c) Percobaan untuk koloid pelindung
1. Masukkan 2 sendok minyak goreng ke dalam gelas kimia (5) yang berisi

air, kemudian diaduk lalu didiamkan !
2. Perhatikan dengan baik, dan catat hasil pengamatan kalian!
3. Masukkan detergen pada gelas kimia (5) tersebut, kemudian diaduk lalu

perhatikan dengan baik perubahan yang terjadi dan catat hasil pengamatan
kalian !

d) Percobaan untuk sifat adsorpsi
1. Masukkan air sungai atau air lumpur ke dalam gelas kimia (6) kemudian

tambahkan 1 sendok tawas !
2. Amati dan catat perubahan yang terjadi !
3. Didiamkan selama 15 menit, kemudian catat perubahan yang terjadi!
4. Diamkan kembali selama 1 hari, catat perubahan yang terjadi !

Tugas Kelompok

a. Tabel Hasil Pengamatan Efek Tyndall
No. Campuran zat Penghamburan berkas cahaya (Efek Tyndall)

1 Air + susu

2 Air + kecap

3 Air + gula

4 Air + pasir

Pertanyaan
1. Manakah larutan yang tembus cahaya dan yang menghamburkan

cahaya?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
2. Manakah larutan yang tergolong koloid? Mengapa larutan koloid
dapat menghamburkan cahaya senter?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
b. Tabel Hasil Pengamatan Koagulasi

No. Campuran zat Hasil pengamatan

1 Air + susu (gelas kimia (1))

2 Gelas kimia (1) + ekstrak
jeruk nipis

Pertanyaan

1. Apa yang terjadi saat air susu ditambahkan dengan ekstrak jeruk

nipis?

Jawab:

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

c. Tabel Hasil Pengamatan Koloid Pelindung

No. Campuran zat Hasil pengamatan

1. Air + minyak goreng
(gelas kimia (5))

2. Gelas kimia (5) + detergen

Pertanyaan
1. Mengapa air dan minyak goreng tidak dapat menyatu pada saat

dicampurkan?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

2. Mengapa air dan minyak goreng dapat menyatu jika ditambahkan
dengan detergen?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

d. Tabel Hasil Pengamatan Adsorpsi

Campuran zat Waktu yang Perubahan zat
dibutuhkan

Air lumpur atau air

sungai yang di

berikan tawas

Pertanyaan

1. Apa fungsi tawas dalam percobaan ini ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimanakah proses tersebut dapat terjadi? Ion apakah yang
terdapat dalam tawas ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Tugas Rumah

Buatlah laporan percobaan yang telah dilakukan untuk dipersentasikan
pada pertemuan berikutnya !

Sifat-sifat Koloid,
Perbedaan Koloid Liofol Dan Koloid Liofob

Kompetensi Dasar

3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan
koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya

4.14 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan
prinsip koloid

Indikator Pencapaian Kompetensi

• Membedakan koloid liofob dan koloid hidrofob.
• Menjelaskan kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari, khususnya

dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain.
• Mengomunikasikan sifat-sifat koloid melalui data hasil percobaan

Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan model pembelajaran PJBL, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan perbedaan antara koloid liofil dan koloid liofob
2. Memahami kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengaplikasikan sifat-sifat koloid dan kegunaan koloid dalam kehidupan

sehari-hari, khususnya dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan
lain-lain
4. Mengemukakan sifat-sifat koloid berdasarkan hasil pengamatan pada
percobaan yang telah dilakukan

Tugas Individu

1. Jelaskan dengan singkat mengenai:
a. Efek Tyndall
b. Gerak Brown
c. Adsorpsi
d. Elektroforesis
e. Koagulasi, dan
f. Dialisis
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

2. Mengapa Efek Tyndall dapat digunakan untuk membedakan larutan
dan sistem koloid ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan manfaat koloid adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari !
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
4. Mengapa pada air susu akan terjadi endapan jika ditambahkan air
jeruk ? jelaskan !
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

5. Jelaskan bagaimana sabun dapat menghilangkan minyak yang
melekat pada kain !
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

6. Mengapa dalam pembuatan es krim perlu ditambahkan gelatin ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

7. Jelaskan sifat dialisis koloid pada proses pencucian darah ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

8. Jelaskan perbedaan koloid liofil dan koloid liofob ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Pembuatan Koloid

Kompetensi Dasar
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan

koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya
4.14 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan prinsip

koloid

Indikator Pencapaian Kompetensi
• Menjelaskan pemurnian koloid, dan pembuatan koloid
• Melakukan percobaan pembuatan makanan atau produk lain berupa koloid

atau yang melibatkan prinsip

Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model pembelajaran PJBL, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pemurnian koloid dan proses pembuatan koloid
2. Membuat koloid dengan bahan yang ada disekitarnya

EKSPERIMEN PenjernihanAir
TUGAS PROYEK

Tujuan : Mengetahui proses penjernihan air dengan aplikasi sifat-sifat koloid
Tugas: Rancanglah proyek poembuatan alat penjernihan air secara sederhana!

Pertanyaan

1. Percobaan penjernihan air merupakan salah satu contoh pembuatan
alat yang menerapkan sifat koloid, Jelaskan !
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

2. Jelaskan perbedaan pembuatan koloid dengan cara dispersi dan
kondensasi !
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

3. Sebutkan dan jelaskan 4 cara yang dapat digunakan dalam metode
kondensasi dan 4 cara yang dapat digunakan dalam metode dispersi!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………
4. Buatlah kesimpulan dari percobaan pembuatan alat penjernihan air

yang telah dilakukan !
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………


Click to View FlipBook Version