The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-modul tentang pencernaan hewan ruminansia kelas 5 SD

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dhikaputricia, 2022-11-29 08:18:46

Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia

E-modul tentang pencernaan hewan ruminansia kelas 5 SD

M O D
U L

ILMU PENGETAHUAN ALAM

S I S T E M P E N C E R N A A N H
E W A N R U M I N A N S I A

DISUSUN OLEH :




Farhannisa Renggani (1107619164)

Yosephin H M Simamora (1107619213)

Athiya Luthfiani Rihani (1107619214)







E 2019

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PENDAHULUAN



A. Latar Belakang
Sistem pencernaan pada mamalia memiliki anatomi dan

f i s i o l o g i y a n g h a m p i r s a m a p a d a
h e w a n m a m a l i a y a n g s a t u

dengan yang lain. Namun terdapat hal yang berbeda dalam
sistem pencernaan pada beberapa mamalia atau yang biasa
disebut dengan ruminansia. Mamalia ruminansia biasa disebut
dengan hewan pemamah-biak dengan kebiasaan mengunyah
setiap hari. Dalam sistem pencernaannya, mamalia ruminansia
memiliki lambung yang berbeda dari mamalia yang lain.
Lambung ruminansia terbagi menjadi 4 ruang yakni rumen,
retikulum, omasum, serta obamasum. Sistem pencernaan
ruminansia akan dibahas lebih lanjut dalam modul ini.

B. Rumusan Sub Pokok Bahasan
Apa pengertian hewan ruminansia?
Bagaimana sistem pencernaan hewan ruminansia?

C. Tujuan Modul
Untuk mengetahui pengertian hewan ruminansia.
Untuk mengetahui sistem pencernaan pada hewan
ruminansia

MODUL BELAJAR TEMA 3 SUBTEMA 1 KELAS 5

SISTEM ALAT PENCERNAAN

PADA HEWAN RUMINANSIA

Hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang biasa memamah (memakan) dua
kali dan dikenal dengan hewan memamah biak. Contoh hewan ruminansia ialah sapi, kerbau,
rusa, domba, kambing, dan kijang. Sistem pencernaan hewan ruminansia lebih kompleks
dibandingkan pencernaan hewan lainnya. Pada hewan ruminansia terdapat empat bagian
lambung dengan fungsi yang spesifik. Selain itu, pencernaan makanan pada hewan ruminansia
dibantu oleh beberapa mikroba (bakteri dan protozoa). Mikroba tersebut dapat membantu
mencerna rumput. Sistem alat pencernaan pada hewan ruminansia terdiri dari:

MULUT

1. Makanan seperti rumput, pertama kali masuk ke dalam mulut sapi. Di dalam mulut terdapat
organ-organ pencernaan seperti berikut.

2. Gigi: gigi sapi tersusun dari gigi seri yang berguna untuk memotong makanan dan gigi
geraham untuk mengunyah makanan.

3. Lidah: lidah sapi berguna untuk merenggut rumput (makanan) dan mendorong makanan
yang sudah dikunyah menuju lambung.

4.Saliva: merupakan cairan atau enzim khusus yang dihasilkan oleh kelenjar khusus pada sapi
yang kemudian disalurkan ke dalam rongga mulut. Saliva berperan dalam proses
pencernaan kimiawi

ESOFAGUS

Dapat disebut bahwa esofagus ini adalah kerongkongan, yang mana merupakan saluran untuk
menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esofagus ini,
terdapat daerah yang disebut faring. Di dalam faring tersebut terdapat klep, yakni epiglotis
yang mengatus supaya makanan tidak masuk ke bagian trakea (tenggorokan). Fungsi utama
dari esofagus ini adalah untuk menyalurkan makanan menuju ke lambung dengan gerakan
peristaltik.

LAMBUNG

Lambung sapi berbeda dengan lambung manusia, ukurannya jauh lebih besar. Lambung sapi
merupakan organ pencernaan yang sangat penting bagi sapi. Lambung sapi terdiri atas empat
bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Oleh karena itu, sapi dikatakan
memiliki empat perut. Berikut bagian-bagian dari lambung sapi.

MODUL BELAJAR TEMA 3 SUBTEMA 1 KELAS 5

RUMEN (PERUT BESAR)

Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di sini makanan dicerna
hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada
saat sapi beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah kembali. Setelah dikunyah untuk
yang kedua kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala).

RETIKULUM ( PERUT JALA)

Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri
anaerob dan protozoa. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi dan penyaringan benda-
benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab).

OMASUM (PERUT KITAB)
Di dalam omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan. Selanjutnya, makanan
masuk ke abomasum

ABOMASUM (PERUT BASA)
Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini makanan dicerna dengan
bantuan enzim pencernaan pepsin yang dihasilkan oleh abomasum.

MODUL BELAJAR TEMA 3 SUBTEMA 1 KELAS 5

USUS HALUS

Usus halus pada hewan ruminansia ini memiliki tiga bagian, yakni duodenum, jedunum, dan
ileum. Biasanya, panjang usus halus ini sekitar 22-30 kali dari panjang tubuh hewan ruminansia
itu sendiri. Pada duodenum, menghasilkan cairan alkali yang berfungsi sebagai pelumas dan
melindungi dinding duodenum dari asam hidroklorat yang masuk dari lambung abomasum.
Pada bagian usus ini terdapat juga kelenjar empedu dan pankreas. Proses pencernaan yang
terjadi di dalam usus halus adalah berupa gerakan mendorong dan mencampur kimus
(makanan yang sudah cair). Hewan sapi umumnya menggunakan gerakan peristaltik untuk
mendorong kimus di usus halus ini

USUS BESAR

Usus besar pada hewan sapi memiliki 2 bagian dasar yakni Cecum (kantong buntu) dan Colon.
Pada bagian Cecum, berbentuk seperti kantong yang mencabangkan diri dari usus besar dan
terletak mengarah ke arah belakang. Sementara bagian Colon, memiliki bentuk gulungan
layaknya obat nyamuk dan terletak ke arah naik, datar, dan turun. Pada usus besar, biasanya
akan terjadi proses pencernaan terakhir yakni berupa penyerapan air dan sedikit sisa nutrisi dari
makanan yang telah dimamah sebelumnya. Di usus besar juga akan terjadi proses
pembentukan feses, yang nantinya akan dikeluarkan melalui anus.

REKTUM DAN ANUS

Dapat disebut bahwa esofagus ini adalah kerongkongan, yang mana merupakan saluran untuk
menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esofagus ini,
terdapat daerah yang disebut faring. Di dalam faring tersebut terdapat klep, yakni epiglotis
yang mengatus supaya ma Rektum adalah bagian lubang tempat pembuangan feses dari
tubuh hewan sapi. Sebelum dibuang melalui anus, feses akan ditampung terlebih dahulu pada
bagian rektrum. Nah, apabila feses sudah siap dibuang, maka otot spinkter rektum akan
mengatur pembukaan dan penutupan pada anus. Otot spinkter pada bagian rektrum ini adalah
2 yakni otot polos dan otot lurik. Sementara pada bagian anus yang sebagai lubang
pembuangan kotoran, dikendalikan oleh otot sphincter yang juga membantu melindungi
pembukaan anus.

MODUL BELAJAR TEMA 3 SUBTEMA 1 KELAS 5

MEKANISME PROSES PENCERNAAN

PADA HEWAN RUMINANSIA

Pencernaan dimulai dari mulut. Di mulut makanan dicampur dengan air liur. Makanan yang
masih kasar ditelan melalui kerongkongan. Kemudian makanan yang ditelan, disimpan
sementara di rumen, kemudian masuk ke dalam retikulum. Di dalam retikulum makanan dicerna
secara kimiawi dan dibentuk menjadi gumpalan kecil kemudian dikeluarkan kembali ke mulut
untuk di mamah kembali. Makanan yang sudah dimamah ditelan lagi dan masuk ke omasum
untuk digiling dan kemudian dilanjutkan ke abomasum yang. Setelah itu makanan akan menuju
usus halus untuk diserap sari-sari makanannya dan diedarkan ke seluruh tubuh. Kemudian
pada akhirnya makanan akan menuju ke usus besar, bermuara ke rektum dan dikeluarkan
melalui anus.

LATIHAN

1.Jelaskan secara singkat urutan pencernaan hewan ruminansia!
2. Apa proses yang terjadi dalam rumen (perut besar)?
3.Apa saja proses yang terjadi dalam abomasum hewan

ruminansia?
4.Bagaimana proses yang terjadi dalam mulut hewan ruminansia?
5.Bagaimana proses yang terjadi di retikulum?

RANGKUMAN

Organ sistem pencernaan hewan (Ruminansia) terbagi menjadi
pencernaan dimulai dari mulut. Di mulut makanan dicampur dengan air
liur. Makanan yang masih kasar ditelan melalui kerongkongan.
Kemudian makanan yang ditelan, disimpan sementara di rumen,
kemudian masuk ke dalam retikulum. Di dalam retikulum makanan
dicerna secara kimiawi dan dibentuk menjadi gumpalan kecil kemudian
dikeluarkan kembali ke mulut untuk di mamah kembali. Makanan yang
sudah dimamah ditelan lagi dan masuk ke omasum untuk digiling dan
kemudian dilanjutkan ke abomasum yang. Setelah itu makanan akan
menuju usus halus untuk diserap sari-sari makanannya dan diedarkan
ke seluruh tubuh. Kemudian pada akhirnya makanan akan menuju ke
usus besar, bermuara ke rektum dan dikeluarkan melalui anus.

UMPAN BALIK & TINDAK Tindak Lanjut
LANJUT
Jika dari pertanyaan yang
Umpan balik: diajukan oleh guru masih
Guru memberikan pertanyaan ditemui peserta didik yang
dari materi yang sudah menjawab salah, kewajiban guru
dijelaskan sebelumnya kepada memberikan tindak lanjut
peserta didik. berupa penjelasan ulang terkait
materi tersebut.
Apa sebutan bagi hewan
memamah biak?
Apa saja organ-organ yang
ada dalam sistem
pencernaan hewan
ruminansia?
Bagaimana proses
pencernaan pada hewan
ruminansia?

KUNCI JAWABAN LATIHAN

1.

a. Makanan akan masuk melalui rongga mulut terlebih dahulu. Hewan
ruminansia akan menggiling atau mengunyah makanan.
Selanjutnya, makanan melewati esofagus (jalur penghubung antara
rongga mulut dan lambung) tanpa proses apapun.
Makanan yang telah melewati esofagus atau kerongkongan ini
kemudian akan menuju lambung.
Makanan akan masuk ke bagian lambung pertama, yakni rumen dan
dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk.
Selanjutnya makanan akan masuk ke retikulum yang berperan untuk
mencerna makanan dan melakukan proses penyaringan benda asing.
Jika sudah, maka makanan yang sudah disaring di retikulum itu akan
masuk ke omasum untuk menyerap kelebihan air.
Selanjutnya, makanan akan masuk ke abomasum yang berperan
mencerna sari makanan agar dapat diserap dengan lebih baik.
Setelah melewati seluruh proses pencernaan di lambung, makanan
bergerak menuju usus halus yang berperan menyerap sari makanan.
Sisa-sisa makanan kemudian akan dikeluarkan melalui anus.

2. Rumen atau perut besar merupakan tempat terjadinya pencernaan
dengan bantuan mikroba atau bakteri. Di dalam rumen, makanan dicerna
hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh
dinding rumen.

3. Abomasum adalah lambung keempat yang memiliki struktur dan fungsi
yang mirip dengan lambung hewan non-ruminan. Pada organ ini terjadi
proses pencernaan kimiawi dengan zat-zat yang dihasilkan oleh kelenjar
sel epitel. Dengan begitu, sari makanan pun dapat dicerna dan dapat
diserap dengan lebih baik.

4. Setelah makanan dicerna menggunakan dinding rumen, maka proses
mekanisme pencernaan selanjutnya terjadi di dalam mulut. Ketika sapi
sedang beristirahat, maka makanan yang sudah dikunyah oleh sapi
akan kembali ke mulut dan dikunyah kembali. Setelah makanan
dikunyah untuk kedua kalinya, makanan barulah akan masuk ke
retikulum atau perut jala.

5. Retikulum merupakan bagian lambung kedua sebagai penghubung
antara rumen dan bagian lambung ketiga. Retikulum memiliki dinding
yang dilapisi oleh sel epitel (sel di permukaan organ) yang berlapis-
lapis. Bersama dengan rumen, organ ini akan membentuk gerakan otot
lambung memutar untuk mengaduk dan mencerna makanan. Di dalam
retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan
bantuan bakteri anerob dan protozoa.

Proses fermentasi adalah proses penguraian makanan dengan bantuan
mikroba atau bakteri di dalam tubuh makhluk hidup. Selain itu, terjadi
pula proses absorpsi (penyerapan) dan penyaringan benda-benda
asing yang masuk bersama makanan. Hal ini dilakukan agar benda
asing itu tidak masuk ke omasum atau perut kitab.

SENARAI

Anerob : Bakteri yang tidak menggunakan oksigen dalam pertumbuhan
normalnya

Enzim : Senyawa protein yang membantu proses metabolisme dalam
tubuh

Epitel : Sebuah jaringan yang luas, memiliki sel-sel yang rapat serta
membantu membangun berbagai organ dan bagian tubuh bagian luar

Fermentasi : Proses pembebasan energi tanpa oksigen
Kimiawi : Secara atau berkenaan dengan kimia
Kimus : Bahan setengah cair, seperti bubur, terdapat di dalam
lambung sebagai hasil pencernaan
Klep : Alat atau bagian yang secara teratur dapat membuka dan
menutup
Mikroba : Organisme mikroskopik yang sebagian besar berupa 1 sel
yang ukurannya sangat kecil
Peristaltik : Gerakan meremas-remas pada dinding kerongkongan
Protozoa : Hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk
koloni/kelompok
Sel : Unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis.
Spesifik : Khusus

DAFTAR PUSTAKA
Purnomosidi. 2017. Buku Siswa Kelas 5 Tema 3 Tugasku Sehari-hari.
Jakarta: Kemendikbud.

Arum Rifda. 2021. “Hewan Ruminansia: Ciri-ciri, Sistem Pencernaan

dan Anatominya”, https://www.gramedia.com/literasi/hewan-

ruminansia/, diakses pada 16 Oktober 2022 pukul 01.53.

Admin. 2017. “SD Kelas 5 – IPA – Rangkuman – Sistem Pencernaan
Hewan dan Manusia”, https://gretha.my.id/audiobuku/sd-kelas-5-ipa-
rangkuman-sistem-pencernaan-hewan-dan-manusia/, diakses pada
16 Oktober 2022 pukul 01.53.


Click to View FlipBook Version