51 Berpikir luwes (flexibility) - menghasilkan variasi-variasi gagasan penyelesaian masalah atau jawaban suatu pertanyaan. - dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda. - menyajikan suatu konsep dengan cara yang berbeda-beda. 3 Berpikir orisinal (originality) - Memberikan gagasan yang relatif baru dalam menyelesaikan masalah atau jawaban yang lain dari yang sudah biasa dalam menjawab suatu pertanyaan. - Membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur. 4,5 Berpikir Terperinci (Elaboration) - Mengembangkan atau memperkaya gagasan. - Menambahkan, menata atau memperinci suatu gagasan sehingga meningkatkan kualitas gagasan tersebut. 6,7 Kisi-Kisi Tes Keterampilan Berpikir Kreatif No Materi Pokok Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif Jumlah Soal KBKre1 KBKre2 KBKre3 KBKre4 1 Kinematika Dalam Satu Dimensi 2 Kinematika Dalam Dua Dimensi 3 Dinamika 4 Kerja dan Energi 5 Momentum Linear Jumlah Keterangan : KBKre 1 = Berpikir lancar (fluency) KBKre 2 = Berpikir luwes (flexibility) KBKre 3 = Berpikir orisinal (originality) KBKre 4 = Berpikir Terperinci (Elaboration) 4. Bentuk Soal Soal Ujian Keterampilan Berpikir Kreatif Mata Kuliah : Fisika Dasar 1
52 Waktu : 90 menit Petunjuk: 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Tulislah Nama dan Nim Saudara Pada lembar Jawaban 3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang anda anggap mudah 4. Kerjakan secara kreatif untuk menyelesaikan soal-soal ==================================================================== Soal 1. Sebuah mobil yang bergerak di jalan lurus bebas hambatan, apakah mungkin percepatan rataratanya bernilai positif atau negatif? Jika mungkin, berikan contoh masing-masing dan jelaskan! 2. Sebuah wahana permainan Rooler Coaster memiliki lintasan khusus yang berbelok-belok di atas permukaan tanah, seperti pada gambar. Jelaskan bentuk bentuk energi apa saja yang terjadi pada permainan tersebut. https://www.google.com 3. Sebuah Batu bermassa dijatuhkan dari ketinggian ℎ seperti pada gambar di bawah ini. Terjadi perubahan energi apakah dari peristiwa tersebut ? jelaskan bagaimana energi kinetik dan energi potensial pada titik , !
53 4. Sebuah mobil massa totalnya adalah didorong dengan gaya total sebesar sehingga mobil bergerak dengan percepatan . Agar mendapatkan besarnya percepatan tiga kali dari percepatan semula maka apa yang dapat dilakukan? 5. Sebuah peti dengan massa ditarik sejauh sepanjang lantai horisontal dengan gaya konstan sebesar yang bekerja membentuk sudut jika lantai kasar dengan gaya gesekan kinetik . Apa yang anda lakukan untuk memperbesar kerja total dari kerja total semula jika perpindahan dan massanya sama ? 6. Sebuah gerbong kereta api bermassa 2000 berjalan lurus ke kanan dengan kecepatan menabrak gerbong kereta api yang massanya 2500 dalam keadaan diam. Jika kedua gerbong tersambung akibat adanya tumbukan dan bergerak bersama sama dengan kecepatan 10 /. Berapakah kecepatan gerbong kereta api ? Selamat mengerjakan !
54 Kisi-kisi soal Indikator : Berpikir lancar (fluency) 1. Sebuah mobil yang bergerak di jalan lurus bebas hambatan, apakah mungkin percepatan rataratanya bernilai positif atau negatif? Jika mungkin, berikan contoh masing-masing dan jelaskan! Penyelesaian : Percepatan mobil yang bergerak pada jalan lurus bebas hambatan, percepatannya bisa bernilai positif maupun negatif tergantung dari besarnya kecepatan mobil serta arah gerak mobil tersebut. Contoh untuk percepatan bernilai positif - Sebuah mobil bergerak ke kanan di jalan lurus bebas hambatan dengan kecepatan awal 20 / kemudian dalam selang waktu 5 si pengemudi mempercepat kecepatannya menjadi 30 /. Jadi percepatan rata-ratanya adalah ̅ = ∆ ∆ = 30 −20 5 = 2 / 2 . Percepatan bernilai positif (+) artinya bahwa arah percepatan ke kanan. - Sebuah mobil bergerak ke kiri di jalan lurus bebas hambatan dengan kecepatan awal 20 / kemudian dalam selang waktu 5 si pengemudi memperlambat kecepatannya menjadi 10 /. Jadi percepatan rata-ratanya adalah ̅ = ∆ ∆ = −10−(−20) 5 = 2 / 2 . Percepatan bernilai positif (+) artinya bahwa arah percepatan ke kanan. Contoh untuk percepatan bernilai negatif Sebuah mobil bergerak ke kanan di jalan lurus bebas hambatan dengan kecepatan awal 20 / kemudian dalam selang waktu 5 si pengemudi memperlambat kecepatannya menjadi 10 /. Jadi percepatan rata-ratanya adalah ̅ = ∆ ∆ = 10−20 5 = −2 / 2 . Percepatan bernilai negatif (-) artinya bahwa arah percepatan ke kiri. 2. Sebuah wahana permainan Rooler Coaster memiliki lintasan khusus yang berbelok-belok di atas permukaan tanah, seperti pada gambar. Jelaskan bentuk bentuk energi apa saja yang terjadi pada permainan tersebut.
55 https://www.google.com Penyelesaian : Analisis pada permainan Rooler Coaster. Energi yang terjadi pada permainan Rooler Coaster meliputi: a. Energi kinetik karena gerak Rooler Coaster dengan kecepatan tertentu, Pada saat berada di lembah lintasan besarnya Energi kinetik bernilai maksimum sedangkan pada saat berada di puncak lintasan, energi kinetik bernilai minimum. b. Energi potensial karena posisi Rooler Coaster Energi potensial Rooler Coaster akan bernilai maksimum ketika berada pada puncak lintasan dan akan bernilai minimum ketika berada dilintasan dasar atau lembah lintasan. c. Energi panas karena adanya gesekan antara kereta luncur dengan relnya. Indikator : berpikir luwes (Flexsible) 3. Sebuah Batu bermassa dijatuhkan dari ketinggian ℎ seperti pada gambar di bawah ini. Terjadi perubahan energi apakah dari peristiwa tersebut ? jelaskan bagaimana energi kinetik dan energi potensial pada titik , !
56 Penjelasan : Pada mulanya batu dipegang oleh seseorang pada ketinggian ℎ , energi yang dimiliki adalah energi potensial yang bernilai maksimum. Pada saat dijatuhkan energi potensialnya berkurang tetapi energi kinetiknya bertambah. Pada saat berada pada posisi batu memiliki setengah energi potensial dan setengah energi kinetik dengan menganggap posisi persis berada ditengah tengah. Sesaat batu sebelum sampai dasar tanah energi potensial berubah seluruhnya menjadi energi kinetik, energi kinetik bernilai maksimum. Indikator : Berpikir orisinal 4. Sebuah mobil massa totalnya adalah didorong dengan gaya total sebesar sehingga mobil bergerak dengan percepatan . Agar mendapatkan besarnya percepatan tiga kali dari percepatan semula maka apa yang dapat dilakukan? Penyelesaian: Solusi 1: Berdasarkan hukum Newton II = ∑ Untuk mendapatkan tiga kali percepatan semula maka langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan gaya tiga kali gaya total = ∑ ℎ = 3(∑ )
57 ℎ = 3 Solusi 2 Solusi kedua adalah dengan mengurangi massa benda 1 3 dari massa awal = ∑ ℎ = ∑ 1 3 ℎ = ∑ 3 ℎ = 3 Indikator: berpikir orisinal 5. Sebuah peti dengan massa ditarik sejauh sepanjang lantai horisontal dengan gaya konstan sebesar yang bekerja membentuk sudut jika lantai kasar dengan gaya gesekan kinetik . Apa yang anda lakukan untuk memperbesar kerja total dari kerja total semula jika perpindahan dan massanya sama ? Penyelesaian: Sketsa Tidak ada perpindahan pada arah vertikal () berarti tidak ada kerja yang dilakukan. Pada arah horisontal benda berpindah sejauh . Kerja yang dilakukan pada arah sumbu atau arah horizontal dapat dituliskan persamaannya sebagai berikut : = ( cos − ) Karena pada arah vertikal tidak ada tidak ada kerja yang dilakukan maka untuk kerja total dapat dituliskan = + =
58 = 0 + = = ( cos − ) Besarnya kerja total jika perpidahannya sama maka hanya bergantung pada besarnya gaya (), sudut () dan gaya gesekan kinetik () Solusi 1 Untuk memperbesar kerja total dapat dilakukan dengan memperbesar gaya misalkan 2 = (2 cos − ) Solusi 2 Untuk memperbesar kerja total dapat dilakukan dengan memperkecil nilai sudutnya. Solusi 3 Untuk memperbesar kerja total dengan cara memperkecil gaya gesekan kinetiknya. Indikator :Berpikir terperinci 6. Sebuah gerbong kereta api bermassa 2000 berjalan lurus ke kanan dengan kecepatan menabrak gerbong kereta api yang massanya 2500 dalam keadaan diam. Jika kedua gerbong tersambung akibat adanya tumbukan dan bergerak bersama sama dengan kecepatan 10 /. Berapakah kecepatan gerbong kereta api ? Penyelesaian : Sebelum tumbukan Gerbong = 2000 = Gerbong = 2500 = 0 Setelah tumbukan ′ = 10 / Momentum total awal + = (2000 ) + (2500 )(0) = (2000 ) Momentum total akhir ( + )′ = (2000 + 2500 ) (10 ) = 45.000 . /
59 Sesuai dengan hukum kekekalan momentum Momentum sebelum tumbukan = momentum setelah tumbukan = ( + )′ = ( + )′ = 45.000 . / 2000 = 22,5 / Jadi kecepatan gerbong kereta api sebesar 22,5 / bergerak ke kanan.
60 DAFTAR PUSTAKA Abdullah, M.Q., Ramalis, T.R., Karniawati,I. (2020). Karakteristik Tes Keterampilan Berpikir Kreatif Pada Mata Pelajaran Fisika SMA Materi Fluida Statis Melalui Analsis Teori Respon Butir. WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) , Vol.5 No.1:90-96 Atabaki, A. M.S., Keshtiaray, N & Yarmohammadian, M. H. (2015). Scrutiny of Critical Thinking Concept. International Education Studies, 8 (3). http://dx.doi.org/10.5539/ies.v8n3p93. Barry, M. What skills will you need to succeed in the future? Phoenix Forward (online). Tempe: AZ, University of Phoenix, 2012 Birgili,B. (2015). Creative and Critical Thinking Skills in Problem-based Learning Environments. Journal of Gifted Education and Creativity, 2(2), 71-80. http://jgedc.org DOI: 10.18200/JGEDC.2015214253 Chikiwa, C., & Schäfer, M. (2018). Promoting critical thinking in multilingual mathematics classes through questioning. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 14(8). https://doi.org/10.29333/ejmste/91832 Changwong, K., Sukkamart, A., & Sisan, B. (2018). Critical thinking skill development: Analysis of a new learning management model for Thai high schools. Journal of International Studies, 11(2), 37–48. https://doi.org/10.14254/2071-8330.2018/11-2/3 DiYanni, R. (2016). Critical and Creative Thinking: Abrief Guide For Teaching. John Wiley & Sons, Inc. Ennis, R. H. 1996. Critical thinking. Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall. Ennis, R. H. 2001. Critical Thinking Assessment.The Ohio State University. 32, (3). (Online) (http://www3.qcc.cuny.edu/WikiFiles/file/Ennis%20Critical%20Thinking%20Assessment. pdf), diakses tanggal 23 Maret 2015. Ennis, R. H. 2011. The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities. (online)(http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/ documents/TheNatureofCriticalThinking_51711_000.pdf) Ennis, R. H. (2013). The Nature of Critical Thinking: Outlines of General Critical Thinking Disposition and Abilities. Sixth International Conference on Thinking at MIT, 2013, 1–8. http://criticalthinking.net/wp-content/uploads/2018/01/The-Nature-of-CriticalThinking.pdf Frydenberg, M., & Andone, D. Learning for 21 st Century Skills, 2011. Glaser, E. (1941). An Experiment in the Development of Critical Thinking. Advanced School of Education at Teacher’s College, Columbia.
61 Lai, E. 2011. Critical Thinking, A Literature Review. Research Report: 1-49, (Online), Liliasari, 2001. Model Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Calon Guru Sebagai Kecenderungan Baru pada Era Globalisasi. Jurnal Pengajaran MIPA. 2(1). Juni 2001. Hal.55-66 Ong, K. J., Chou, Y. C., Yang, D. Y., & Lin, C. C. (2020). Creative drama in science education: The effects on situational interest, career interest, and science-related attitudes of science majors and non-science majors. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 16(4). https://doi.org/10.29333/ejmste/115296 Siswono, T. Y. E. (2011). Level of student’s creative thinking in classroom mathematics. Educational Research and Review Vol. 6 (7), pp. 548-553, July 2011 Available online at http://www.academicjournals.org/ERR ISSN 1990-3839 ©2011 Academic Journals Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV. Tiruneh, D.T., Chok, M.D., Weldeslassie, A.G., Elen, J., Janssen, R.(2016). Measuring Critical Thinking in Physics: Development and Validation of a Critical Thinking Test in Electricity and Magnetism. Int J of Sci and Math Educ. DOI 10.1007/s10763-016-9723-0 Treffinger, D.J. Young, G. C., & Selby, E.C. (2002). Assessing Creativity: A Guide for Educators. The National Research Center on The Gifted An Talented. Center of Creatif Learning. Sarasota: Florida Uloli, R. (2021). Berpikir Kreatif dalam Penyelesaian Masalah. Jember: RFM Pramedia. Utomo, A. P., Narulita, E., & Shimizu, K. (2015). Is Diversification of Reasoning Science Test Items of Timss Grade 8 Based on Higher Order Thinking Skills : a Case Study of Indonesian. 152–161. Wagner, T. Overcoming The Global Achievement Gap (online). Cambridge, Mass: Harvard University, 2010.