SISTEM REPRODUKSI YONATHAN SIMBOLON UNIVERSITAS NEGERI MEDAN E-MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING XI UNTUK KELAS'
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya EModul Sistem Reproduksi berbasis Problem Based Learning (PBL) ini. E-modul ini dibuat untuk kelas XI SMA/MA pada mata pelajaran biologi semester genap. Penulis juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang membantu dan mendukung terselesaikannya pengembangan e-modul ini mulai dari proses penulisan hingga proses penyelesaian produk e-modul ini. . E-modul sistem reproduksi ini berisikan materi dan kegiatan pembelajaran yang fokus pada materi sistem reproduksi yang akan dibagi dalam 3 materi pembelajaran. Aktifitas pembelajaran yang terdapat dalam e-modul ini membelajarkan siswa untuk mampu berpikir kritis, kreatif, dan bekerja sama dalam belajar sesuai dengan sintaks Problem Based Learning (PBL). Untuk memperlancar pembelajaran dengan e-modul ini, siswa harus mengikuti setiap perintah dan langkah-langkah pembelajaran dalam e-modul ini. Kerjakan tugas atau latihan dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab. Jika menemui masalah, diskusikan bersama teman dan guru mu. Mintalah bantuan orang tua kalian jika memang diperlukan. Belajarlah dengan penuh semangat dan gapailah mimpi mu. Semoga sukses! KATA PENGANTAR Medan, 3 Juni 2023 Penulis i E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI MENGENAL PROBLEM BASED LEARNING PENDAHULUAN MANFAAT E-MODUL LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL KEGIATAN BELAJAR 1 KEGIATAN BELAJAR 2 KEGIATAN BELAJAR 3 GLOSARIUM LATIHAN AKHIR DAFTAR PUSTAKA TENTANG PENULIS Halaman i ii iii iv v v vi 1 12 24 31 33 34 35 ii E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
Problem Based Learning (PBL) atau dikenal dengan istilah Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan menghadapi tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada. Dalam Pembelajaran konvensional, siswa banyak menghafal informasi-informasi dari pengajar dan lebih condong ke buku teks. Kemudian siswa harus menjawab permasalahan untuk menerapkan informasi tersebut. Hal tersebut menyebabkan peserta didik menjadi tidak aktif karena hanya menerima informasi atau pengetahuan dan menghafalnya. Peserta didik juga tidak terlatih mendapatkan pengetahuan secara mandiri. Dengan begini cara belajar tradisional ini menjadi tidak efektif. Sementara dalam Problem Based Learning, siswa justru akan mendapatkan masalah terlebih dulu untuk mempelajari dan memahaminya. Kamu harus mengidentifikasi kebutuhan informasi, untuk kemudian mempelajari dan menerapkan informasi tersebut dalam mencari solusi permasalahan. Secara singkat, penerapan Problem Based Learning adalah pengajar sebagai fasilitator memberikan suatu permasalahan kepada peserta didik. MENGAPA HARUS PBL ? MENGENAL PROBLEM BASED LEARNING iii
KOMPETENSI INTI 4 KI KOMPETENSI DASAR 3.12 KD 4.12 KD iv E-modul ini disusun berdasarkan Indikator Pencapaian Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan dari Kompetensi Inti dan mengacu kepada struktur Kurikulum Merdeka. Adapun Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi dirumuskan berikut ini: PENDAHULUAN 3 KI Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara : efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metodE sesuai dengan kaidah keilmuan. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam proses reproduksi manusia melalui studi literatur dan pengamatan. Menyajikan hasil analisis mengenai pengaruh pergaulan bebas, penyakit, dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia dan teknologi terkait sistem reproduksi melalui berbagai bentuk media informasi. E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
MANFAAT E-MODUL Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik dapat menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam proses reproduksi manusia melalui literatur, media dan pengamatan serta terampil dalam menyajikan hasil analisis mengenai pengaruh pergaulan bebas, penyakit, dan kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia dan teknologi terkait sistem reproduksi melalui berbagai bentuk media informasi. Memberikan contoh lain kelainan yang dapat mengganggu fungsi organ penyusun sistem reproduksi. Mengaitkan fungsi berbagai macam organ reproduksi dengan kelainan yang dapat mengganggu kerja dari sistem reproduksi. Menjelaskan siklus menstruasi. Mengaitkan fungsi berbagai macam organ reproduksi dengan kelainan yang dapat mengganggu kerja dari sistem reproduksi. v INDIKATOR CAPAIAN KOMPETENSI Menjelaskan struktur dan fungsi organ penyusun sistem reprodukasi pada laki-laki dan wanita. Menjelaskan struktur dan fungsi organ penyusun sistem reprodukasi pada laki-laki dan wanita. E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL Pelajari daftar isi dengan cermat, karena daftar isi akan menentukan kamu mempelajari e-modul ini. Pelajari e-modul ini secara berurutan, karena materi dalam kegiatan belajar sebelumnya selalu berkaitan dengan materi belajar selanjutnya, dan seperti yang tertera dalam peta konsep. Ikuti perintah untuk menonton video, mendengarkan audio, memperhatikan gambar, dan mengklik sebuah link pada emodul. Kerjakan semua latihan soal yang ada. Jika dalam mengerjakan soal siswa menemukan kesulitan, maka pelajari kembali materi yang terkait dan juga dapat ditanyakan kepada guru. Kerjakan tes yang terdapat pada e-modul dengan cermat, jika kamu menemukan kesulitan dalam mengerjakan soal evaluasi, pelajari kembali materi yang terkait. vi LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN ORIENTASI ORGANISASI INVESTIGASI CIPTA KARYA EVALUASI Siswa memahami masalah dan materi pembelajaran Siswa secara berkelompok menyelesaikan tugas pembelajaran Siswa melakukan penyelidikan terkait pembelajaran Siswa membuat sebuah karya dari hasil penyelidikan yang dilakukan Siswa mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
1 Reproduksi bisa diartikan sebagai proses kehidupan manusia dalam menghasilkan kembali keturunan. Karena definisi yang terlalu umum tersebut, seringnya reproduksi hanya dianggap sebatas masalah seksual atau hubungan intim. Alhasih, banyak orang tua yang merasa tidak nyaman untuk membicarakan masalah tersebut pada remaja. Padahal, kesehatan reproduksi, terutama pada remaja merupakan kondisi sehat yang meliputi sistem, fungsi, dan proses reproduksi. Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu hal yang sering terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya nyawa remaja. Nyatanya peran orangtua merupakan satu hal yang penting dalam edukasi seksual pada remaja. Apalagi saat ini masih belum banyak orang yang peduli terhadap risiko-risiko yang bisa menyerang remaja “salah pergaulan” tersebut. Mulai dari ancaman HIV/AIDS, angka kematian ibu yang meningkat karena melahirkan di usia muda, hingga kematian remaja perempuan karena nekat mengambil tindakan aborsi. ORGAN REPRODUKSI PRIA K E G I A T A N B E L A J A R 1 O R I E N T A S I M A S A L A H
fa URAIAN MATERI A. ORGAN REPRODUKSI DALAM PRIA TAHUKAH KAMU Jumlah sperma normal umumnya berkisar 15–120 juta sperma per mililiter air mani yang pria keluarkan saat melakukan reproduksi. 2 1.Testis Testis berbentuk bulat telur dan berjumlah sepasang, terdapat pada skrotum (zakar). Testis merupakan tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormone kelamin (testosteron). Pada testis terdapat pembuluh-pembuluh halus halus yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus Menurut pendapatmu bagaimana seorang remaja laki-laki menjaga kesehatan reproduksinya ? Semua makhluk hidup dapat bereproduksi untuk melestarikan jenisnya, Termasuk juga manusia. Pada kegiatan belajar berikut ini kita akan membahas apa saja organ reproduksi yang terdapat pada manusia, hormon kelamin dan dilanjutnya bagaimana pembentukan sel kelamin pada laki-laki, mari kita simak bersama! seminiferus terdapat calon-calon sperma (spermatogonium) yang diploid. Diantara tubulus seminiferus terdapat sel-sel intersisial yang menghasilkan hormo testosteron dan hormon kelamin jantan lainnya. Selain itu, terdapat pula sel sel berukuran besar yang berfungsi menyediakan makanan bagi spermatozoa, Sel ini disebut sel sertoli. E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
B. DUKTUS (SALURAN REPRODUKSI) Sperma dari testis ke luar tubuh melalui saluran reproduksi. Saluran reproduksi meliputi epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra. Epididimis merupakan saluran yang panjangnya lebih kurang 6 cm terletak disepanjang atas tepi dan belakang testis. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat keluarnya sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis. Vas deferens menjulur di sekeliling dan di belakang kandung kemih. Tempat vas deferens bergabung dengan vesika seminalis membentuk duktus ejakulasi. Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan vas deferens dengan uretra. Fungsi saluran ejakulasi untuk mengeluarkan sperma menuju uretra. Pengeluaran urine tidak bersamaan dengan ejakulasi karena diatur oleh kontraksi prostat. Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat didalam penis. Uretra membentang melalui penis dan membuka ke luar pada ujung penis. C. KELENJAR AKSESORIS Kelenjar aksesoris yang terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretra/cowper menghasilkan sekresi yang berkombinasi dengan sperma untuk membentuk semen, cairan yang diejakulasikan. Kelenjar aksesoris yang terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretra/cowper menghasilkan sekresi yang berkombinasi dengan sperma untuk membentuk semen, cairan yang diejakulasikan. Kelenjar Prostat. Kelenjar prostat terletak di bawah vesika urinaria melekat pada dinding bawah vesika urinaria di sekitar uretra bagian atas. Prostat mengeluarkan sekret cairan yang bercampur sekret dari testis. Kelenjar prostat menyekresikan cairan alkali yang encer seperti susu yang mengandung asam sitrat, kalsium, dan beberapa zat lain. Produk dari kelenjar prostat langsung masuk ke dalam uretra melalui beberapa saluran kecil. Kelenjar Bulbouretra. Kelenjar bulbouretra adalah sepasang kelenjar kecil di sepanjang uretra di bawah prostat. Kelenjar bulbouretra menetralisir suasana asam dalam saluran uretra. 1. 2. 3. 3 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
D. HORMON PADA LAKI-LAKI Di bawah kontrol hipotalamus, sebuah hormon dikeluarkan untuk merangsang hipofisis anterior yaitu hormon gonadotropin. Hormon ini merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan hormon LH (Luitenizing Hormon) dan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormon). Hormon LH menstimulasi sel-sel Leydig untuk menyekresikan hormon testosteron, yang berfungsi saat spermatogenesis, pematangan sperma, mencegah pengeroposan tulang dan pertumbuhan kelamin sekunder pada pria. Sementara itu, hormon FSH berperan merangsang sel-sel sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sperma saat terjadi spermatogenesis. E. ORGAN REPRODUKSI LUAR PRIA Penis merupakan adalah alat senggama (kopulasi / sarana mengalihkan cairan sperma ke alat reproduksi wanita). Secara struktural, penis tersusun atas tiga rongga berisi jaringan erektil berspons. Dua rongga terletak di tengah dinamakan korpus kavernosa. Korpus spongiosum berada dibawah korpus kavernosa, dan terdapat saluran reproduksi yakni uretra. Di bagian ujung penis terdapat kepala penis (gland penis), yang tertutup oleh lipatan kulit (preputium). Di dalam rongga penis terdapat jaringan erektil berisi banyak pembuluh darah dan saraf. Saat terjadi rangsangan seksual, rongga akan penuh terisi darah. Akibatnya, penis mengembang dan menegang ( ereksi). Apabila rangsangan ini terusmenerus terjadi, sperma akan keluar melalui uretra (ejakulasi). Jumlah sperma yang dikeluarkan sekitar 2 hingga 5 mL semen ( 1 mililiter = 50- 130 juta sperma). 1. Skrotum adalah suatu lipatan tubuh yang mempertahankan suhu testis 20ᵒC dibawah suhu didalam rongga perut. Skrotum merupakan kantong yang didalamnya berisi testis. Diantara skrotum kanan dan kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Skrotum berupa kantung yang terdiri atas kulit tanpa lemak. 2. 4 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
F. SPERMATOGENESIS Pada fase awal spermatogenesis, spermatogonium bersifat diploid (2n atau mengandung 23 pasang kromosom). Spermatogonium akan berubah menjadi spermatosit primer (2n) Seacara mitosis. Berikutnya, spermatosit primer membelah menjadi spermatosit sekunder (biasa dinamakan meiosis I). Jumlah spermatosit sekunder ada dua, sama besar dan bersifat haploid (n = 23 kromosom). Melalui fase meiosis II, spermatosit sekunder membelah diri menjadi empat spermatid yang sama bentuk dan ukurannya. Selanjutnya, spermatid berkembang menjadi sperma matang yang bersifat haploid (n). Setelah matang, sperma menuju saluran epididimis. Proses ini terjadi kurang lebih 17 hari. Energi yang digunakan proses spermatogenesis berasal dari selsel sertoli. Spermatogenesis merupakan pembentukan dan perkembangan sperma yang berlangsung secara terus menerus dan dalam jumlah besar pada laki-laki dewasa. Untuk menghasilkan ratusan sperma setiap hari, pembelahan dan pematangan sperma terjadi di sepanjang tubulus seminiferus yang menggulung di dalam kedua testis. Tubulus seminiferus mengandung banyak sel epitel germinativum yang berukuran kecil yang dinamakan spermatogenia yang terletak dalam dua sampai tiga lapisan di pinggir luar epitel tubulus, lalu sel ini mengalami proliferasi dan berdiferensiasi membentuk sperma. Stadium pertama spermatogenesis adalah pertumbuhan beberapa spermatogenia menjadi spermatosit, kemudian mengalami meiosis membentuk dua spermatosit yang mengandung 23 kromosom. Spermatid mengalami perubahan ekstensif sehingga berdeferensiasi (sel-sel sertoli menyedikan nutrien) menjadi sperma. Proses pematangan spermatid menjadi sperma yang terdiri dari kepala, leher, badan dan ekor disebut spermiasi. Proses spermatogenesis : 1. 2. 3. 4. 5. 5 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
Untuk lebih memahami proses spermatogenesis silahkan simak video berikut ! G. SPERMATOZOA Sperma terdiri dari kepala, leher, bagian tengah, dan ekor. Kepala sperma terlindungi akrosom (haploid) yang mengandung enzim hialurodinase dan proteinase, yang berfungsi saat penembusan lapisan sel telur. Pada tengahnya terdapat mitokondria kecil, berfungsi menyediakan energi untuk menggerakkan ekor sperma. 6 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
O R G A N I S A S I Bentuklah keompok beranggotakan 5 orang untuk melakukan diskusi ! I N V E S T I G A S I Setiap kelompok diharapkan dapat mencari informasi mengenai struktur penyusun alat reproduksi pria sesuai dengan pembagiannya masing-masing. Kalian bisa menggunakan rujukan lain berupa buku, artikel, jurnal atau sumber literasi lainnya yang tersedia di internet ! Organ reproduksi pria digolongkan menjadi organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar. Organ reproduksi dalam terdiri dari testis yang berisi tubulus seminiferous, saluran pengeluaran yang terdiri dari epididymis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra, serta kelenjar asesoris yang terdiri dari vesikaseminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper. Organ reproduksi luar terdiri dari penis dan skrotum. Hormon-hormon yang berperan dalam pada sistem reproduksi pria adalah hormon testosteron, LH, FSH, estrogen dan hormon pertumbuhan. Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon. Kelenjar hipofisismenghasilkan hormon perangsang folikel (Folicle Stimulating Hormon/FSH) dan hormon lutein (Luteinizing Hormone/LH). 1. 2. 3. RANGKUMAN PETUNJUK PENGERJAAN Pengerjaan lembar kerja merupakan lanjutan dalam pembelajaran menggunakan e-modul ini. Lembar kerja akan dikerjakan secara berkelompok. Hasil dari lembar kerja ini berupa mindmap. Kerjakan dengan rapi, informatif, dan kreatif. Cermati dan ikuti setiap petunjuk penggunaan dalam pembelajaran ini. 1. 2. 3. 4. 7 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
C I P T A K A R Y A Setelah mindmap selesai dikerjakan, maka setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya ke depan kelas, setiap kelompok juga diharapkan saling bertukar informasi satu dengan yang lainnya ! 8 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
E V A L U A S I Pilihlah jawaban yang paling tepat ! 1. Pada pria terdapat alat-alat reproduksi sebagai berikut: 1. Vas deferens 4. Epididimis 2. Testis 5. Penis 3. Uretra Jalannya sperma dari mulai di bentuk sampai di keluarkan dari tubuh (ejakulasi) adalah…. A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 B. 2 – 4 – 1 – 3 – 5 C. 1 - 4 – 2 – 3 – 5 D. 4 – 2 – 1- 3 – 5 E. 2 – 1 – 4 – 3 – 5 2. Saluran reproduksi internal pada laki-laki yang berfungsi untuk pemasakan sperma adalah… A. Epidimis B. Kelenjar prostat C. Tubulus seminiferus D. Vas deferens E. Vesicular seminalis 3. Hormon yang berperan merangsang sel-sel sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sperma saat terjadi spermatogenesis adalah hormon.... A. LH B. FSH C. Androgen D. Testosteron E. Estrogen 4. Perhatikan gambar spermatogenesis ini! Tahapan manakah yang bersifat diploid? A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5 9 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
5. Perhatikan gambar dibawah ini! Bagian yang berfungsi sebagai pelindung dan menghasilkan enzim pada gambar struktur sperma diatas, ditunjukkan oleh kode huruf apa . . . . A. .A B. B C. C D. D E. A dan C Siswa dapat mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian belakang, gunakan sistem perhitungan berikut untuk mengetahui berapa nilai yang diraih oleh siswa ! Apabila siswa mampu menguasai materi 80% atau lebih maka siswa bisa melanjutkan ke pembelajaran selanjutnya, sedangkan jika belum mampu menguasai 80% materi, siswa diharapkan mengulang pembelajaran di bagian yang belum dimengerti. 10 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
11 KUNCI JAWABAN 1. JAWABAN : B PEMBAHASAN : Dari vas deferens, sel sperma bergerak menuju saluran ejakulasi, yang berfungsi sebagai tempat penghubung bergeraknya sel sperma menuju uretra. 2. JAWABAN : B PEMBAHASAN : Epididimis , saluran yang berada dalam skrotum dan keluar dari kedua testis. Disini, sel sperma disimpan sementara hingga matang. Kelenjar prostat , penghasil getah kelamin yang bersifat encer, mengandung enzim antikoagulan, penyuplai nutrisi, dan berasa agak asam. Tubulus seminiferus , tempat terjadinya pembentukan sperma. Vas deferens , saluran yang berfungsi sebagai tempat bergeraknya sperma dari epididimis menuju kantung semen (kantung mani) atau vesikula seminalis 3. JAWABAN : D PEMBAHASAN : Hormon FSH berperan merangsang sel-sel sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sperma saat terjadi spermatogenesis. 4. JAWABAN : A PEMBAHASAN : Pada fase awal spermatogenesis, spermatogonium bersifat diploid (2n atau mengandung 23 pasang kromosom). Spermatogonium akan berubah menjadi spermatosit primer (2n) Secara mitosis. 5. JAWABAN : A PEMBAHASAN : Sperma terdiri dari kepala, leher, bagian tengah, dan ekor. Kepala sperma terlindungi akrosom (haploid) yang mengandung enzim hialurodinase dan proteinase, yang berfungsi saat penembusan lapisan sel telur. SSEEMMAANNGGAATT TTEERRUUSS YYAAAA !!!!!! E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
Penyakit Perubahan berat badan yang cepat Stres Sekitar 80% remaja putri mengalami terlambat haid 1 sampai 2 minggu Ada beberapa penyebab yang membuat siklus haid menjadi kacau. Misalnya: Hal ini karena bagian otak yang mengatur haid dipengaruhi oleh hal-hal tersebut. Masih disebut normal juga jika remaja perempuan memiliki durasi haid yang bervariasi. Kadang-kadang hanya 2 hari, dan bisa juga hingga seminggu. Ini karena tingkat hormon yang dibuat tubuh bisa berbeda dari satu siklus ke siklus berikutnya, dan ini memengaruhi jumlah dan lamanya pendarahan. Berhenti mendapatkan haid. Memiliki pertumbuhan rambut ekstra di wajah, dagu, dada, atau perut. Mengalami haid yang berlangsung lebih dari 7 hari yang berat, atau datang kurang dari 21 hari. Haid datang terlambat lebih dari 45 hari. Mengalami kram atau sakit perut parah. Mengalami pendarahan di antara siklus haid. Haid tidak teratur selama 3 tahun atau lebih. Meski batas telat haid pada remaja sulit dikatakan dengan jelas, ada beberapa tanda peringatan yang perlu dikenali. Segeralah memeriksakan diri ke dokter jika mengalami: KEGIATAN BELAJAR 2 ALAT ALAT REPRODUKSI WANITA ORIENTASI MASALAH 12 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
fa URAIAN MATERI 13 Gonad perempuan adalah sepasang ovarium yang mengapit uterus dan dipertahankan pada posisi di dalam rongga abdominal oleh ligamen. Lapisan luar dari setiap ovarium terdapat banyak folikel yang masing-masing terdiri dari satu oosit. Ovarium merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak di kiri dan kanan uterus. Setiap bulan sebuah folikel berkembang dan melepaskan ovum pada saat kira-kira Menurut pendapatmu mengapa perubahan berat badan dapat menyebabkan perempuan telat haid ? A. ORGAN REPRODUKSI DALAM WANITA 1. Ovarium pertengahan (hari ke-14) siklus menstruasi. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. 2. Uterus (Rahim) Uterus adalah organ tebal dan berotot yang dapat mengembang selama masa kehamilan. Bentuknya seperti buah pir. berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin Pada bagian bawah uterus terdapat struktur yang mengecil. Bagian ini disebut serviks atau leher rahim. Lapisan penyusun uterus, yakni lapisan terluar (perimetrium), lapisan tengah yang berotot ( miometrium ), dan selaput TAHUKAH KAMU Dalam beberapa kasus, seorang wanita dapat dilahirkan dengan dua uterus, lho! Kondisi ini disebut sebagai uterus didelphys, yang disebabkan pembelahan sistem reproduksi seorang gadis ketika masih dalam kandungan. rahim/lapisan terdalam (endometrium). Lapisan endometrium mengandung banyak pembuluh darah dan lendir. 3. Vagina Vagina adalah tabung yang dilapisi membran dari jenis epitelium yang dialiri banyak pembuluh darah dan serabut saraf. Vagina merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam wanita. Vagina mempunyai dinding yang berlipat-lipat dengan bagian terluar yaitu selaput berlendir yang menghasilkan lendir oleh kelenjar bartholin berperan pada saat rangsangan seksual. E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
B. SALURAN REPRODUKSI PADA WANITA Saluran reproduksi wanita yang berfungsi sebagai jalur sel telur menuju uterus (rahim) dinamakan saluran telur (oviduk) atau tuba Fallopi. Pada bagian pangkalnya terdapat bagian mirip corong yang dinamakan infundulum, yang berjumbai-jumbai (fimbrae). Fungsinya penangkap sel telur (ovum) yang lepas dari ovarium. melalui gerakan peristaltik, lalu disalurkan melalui oviduk menuju uterus. C. ORGAN REPRODUKSI LUAR WANITA Vulva, bagian paling luar organ kelamin wanita yang bentuknya berupa celah. Pubic bone (Mons pubis), bagian atas dan terluar vulva yang tersusun atas jaringan lemak . Saat masa pubertas, bagian ini banyak ditumbuhi oleh rambut. Bibir besar (Labia mayora), lipatan yang jumlahnya sepasang dibawah mons pubis. Bibir Kecil (Labia minora), bagian dalam labia mayora terdapat lipatan berkelenjar, tipis, tidak berlemak, dan berjumlah sepasang. Fungsi kedua bagian ini adalah sebagai pelindung vagina. Klitoris, tonjolan kecil yang mengandung banyak ujung-ujung saraf perasa sehingga sangat sensitive. Seperti halnya penis laki-laki, klitoris akan bereaksi bila ada rangsangan (mengandung banyak jaringan erektil). Orificium erethrae, muara saluran kencing. selaput dara (hymen), bagian yang mengelilingi tepi ujung vagina, yang berselaput mukosa dan mengandung banyak pembuluh darah. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. D. HORMON PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA Hipotalamus akan menyekresikan hormon gonadotropin. Hormon gonadotropin merangsang kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon FSH. Hormon FSH merangsang pertumbuhan dan pematangan folikel di dalam ovarium. Pematangan folikel ini merangsang kelenjar ovarium mensekresikan hormon estrogen. Hormon estrogen berfungsi membantu pembentukan kelamin sekunder seperti tumbuhnya payudara, panggul membesar, dan ciri lainnya. Selain itu, estrogen juga membantu pertumbuhan lapisan endometrium pada dinding ovarium. Pertumbuhan endometrium memberikan tanda pada kelenjar pituitari agar menghentikan sekresi hormon FSH dan berganti dengan sekresi hormon LH. 14 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
E. PROSES PEMBENTUKAN SEL TELUR (OOGENESIS) Oogenesis merupakan proses pembentukan sel telur di dalam ovarium. Sebelum sel telur (ovum) terbentuk, di dalam ovarium terlebih dahulu terdapat sel indung telur atau oogonium (oogonia = jamak) yang bersifat diploid (2n = 23 pasang kromosom). Melalui pembelahan mitosis, oogonium menggandakan diri membentuk oosit primer. Menginjak masa pubertas, oosit primer melanjutkan fase pembelahan meiosis I. Pada fase ini, oosit primer membelah menjadi dua sel yang berbeda ukuran dan masing-masing bersifat haploid. Satu sel yang berukuran besar dinamakan oosit sekunder, sedangkan sel yang lain dengan ukuran lebih kecil Oleh stimulasi hormon LH, folikel yang sudah matang pecah menjadi korpus luteum. Saat seperti ini, ovum akan keluar dari folikel dan ovarium menuju uterus (terjadi ovulasi). Korpus luteum yang terbentuk segera menyekresikan hormon progesteron. Progesteron berfungsi menjaga pertumbuhan endometrium seperti pembesaran pembuluh darah dan pertumbuhan kelenjar endometrium yang menyekresikan cairan bernutrisi. Apabila ovum pada uterus tidak dibuahi, hormon estrogen akan berhenti. Berikutnya, sekresi hormon LH oleh kelenjar pituitari juga berhenti. Akibatnya, korpus luteum tidak bisa melangsungkan sekresi hormon progesteron. Oleh karena hormon progesteron tidak ada, dinding rahim sedikit demi sedikit meluruh bersama darah. Darah ini akan keluar dari tubuh dan kita biasa menamakannya dengan siklus menstruasi. dinamakan badan kutub primer. Pada fase berikutnya, oosit sekunder akan melanjutkan pada fase meiosis II. Fase ini dilakukan apabila ada fertilisasi. Apabila tidak terjadi fertilisasi, oosit sekunder mengalami degenerasi. Namun, apabila ada fertilisasi, fase meiosis II dilanjutkan. Indikasi nya, oosit sekunder membelah menjadi dua sel, yakni satu berukuran besar dan satu berukuran lebih kecil. Sel yang berukuran besar di namakan ootid, sementara sel berukuran kecil dinamakan badan kutub sekunder. Secara bersamaan, badan kutub primer juga membelah menjadi dua. Oleh karenanya, fase meiosis II menghasilkan satu ootid dan tiga badan kutub sekunder. Kemudian, satu ootid yang dihasilkan tersebut berkembang menjadi sel telur (ovum) yang matang. Sementara itu, badan kutub hancur atau polosit (mengalami kematian). 15 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
Supaya oosit dalam oogonium tumbuh dengan baik, pada permukaannya diselubungi oleh lapisan yang disebut folikel. Di dalam folikel terdapat cairan yang memberikan makanan untuk perkembangan oosit. Folikel ini akan terus berubah hingga masa ovulasi. Awalnya oosit primer diselubungi oleh folikel primer. Selanjutnya, folikel primer berubah menjadi folikel sekunder yang membungkus oosit sekunder (fase meiosis I). Setelah itu, folikel sekunder berubah menjadi folikel tersier hingga folikel de Graff (folikel matang). Folikel de Graff terbentuk saat masa ovulasi. Kemudian, oosit sekunder lepas dari folikel, dan segera folikel menjadi korpus luteum. Korpus luteum akan menjadi korpus albikan, jika sel telur tidak ada yang membuahi. Untuk lebih memahami tahapan oogenesis pada wanita, mari simak video berikut ini ! 16 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
F. SIKLUS MENSTRUASI Nahh, dalam siklus menstruasi terdapat 4 fase yang akan dialami wanita dalam siklus menstruasi, mari kita bahas satu persatu. Fase Menstruasi. Pada fase menstruasi, hormon yang berperan ialah hormon estrogen dan progesterone mengalami reduksi pada sekitar lima hari pertama menstruasi. Akibatnya, sel telur yang berada dalam lapisan endometrium pada uterus dilepas bersamaan dengan robeknya endometrium melalui pendarahan. Hasilnya, dinding uterus berubah menjadi sangat tipis. Fase Praovulasi. Mulai hari kelima sampai ke empat belas, fase praovulasi dimulai. Pada fase ini, hormon yang berperan yakni hormon FSH dan hormon LH. Kedua hormon tersebut menstimulasi sel-sel folikel untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesterone yang membuat lapisan endometrium yang luruh terbentuk kembali. Fase ovulasi. terjadi sekitar hari keempat belas dari total keseluruhan waktu siklus menstruasi terjadi (kurang lebih 28 hari). Pada fase ini, sekresi hormon estrogen sangat banyak, maka sekresi hormon FSH mulai menurun dan digantikan dengan sekresi hormon LH. Adanya stimulasi hormon LH menjadikan folikel semakin matang dan menyebabkan sel telur keluar dari folikel (ovulasi). Fase Pascaovulasi. Fase pascaovulasi berlangsung pada hari kelima belas hingga hari kedua puluh delapan. Pada fase ini, folikel yang pecah berubah menjadi badan padat berwarna kuning ( Korpus luteum ) yang menghasilkan hormon progesteron. Bersama hormon estrogen, hormon progesteron ini berperan dalam memelihara pertumbuhan endometrium sehingga siap untuk penanaman embrio. Tetapi, apabila sel telur pada uterus tidak dibuahi, korpus luteum mengalami degenerasi menjadi korpus albikan. Akibatnya, sekresi hormon estrogen dan progesteron semakin menurun dan sebaliknya sekresi hormon FSH dan LH naik kembali. Karena darah tidak mengandung hormon estrogen dan hormon progesteron, endometrium tidak bisa bertahan dan luruh bersama darah. Ini menunjukkan fase pascaovulasi berganti menjadi fase menstruasi. 1. 2. 3. 4. 17 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
Untuk lebih memahami fase fase yang terjadi pada siklus menstruasi, mari simak video berikut ini ! G. FERTILISASI Fertilisasi atau pembuahan adalah peristiwa penyatuan sperma dengan ovum yang terjadi pada makhluk hidup.Pada manusia, sperma dihasilkan di testis sedangkan ovum dihasilkan di ovarium. Peristiwa fertilisasi pada manusia terjadi pada tuba falopi di tubuh wanita. Penyatuan ini akan menghasilkan zigot yang akan berkambang menjadi embrio manusia yang baru. Dalam sekali ejakulasi (sperma keluar dari kelamin pria), terdapat berjuta-juta spermatozoa yang semuanya saling berlomba untuk membuahi ovum. Spermatozoa tersebut dapat bertahan hidup dalam tubuh wanita selama beberapa hari hingga mencapai ovum. Dari berjuta-juta spermatozoa yang dikeluarkan pria, normalnya hanya ada 1 spermatozoon saja yang akan membuahi ovum. Setelah 1 spermatozoon berhasil membuahi ovum, akan terbentuk pelindung yang menghalangi spermatozoon lain untuk melakukan pembuahan. Fertilisasi pada manusia memiliki proses yang sama dengan proses yang terjadi pada mamalia lain. 18 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
Untuk lebih memahami apa saja yang terjadi pada tahapan fertilisasi, mari simak video berikut ini ! 19 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
O R G A N I S A S I Bentuklah keompok beranggotakan 5 orang untuk melakukan diskusi ! PETUNJUK PENGERJAAN Pengerjaan lembar kerja merupakan lanjutan dalam pembelajaran menggunakan e-modul ini. Lembar kerja akan dikerjakan secara berkelompok. Hasil dari lembar kerja ini berupa mindmap. Kerjakan dengan rapi, informatif, dan kreatif. Cermati dan ikuti setiap petunjuk penggunaan dalam pembelajaran ini. 1. 2. 3. 4. RANGKUMAN Organ reproduksi wanita terdiri dari bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar terdiri dari labia mayora, labia minora, himen, klitoris, dan mons veneris. Alat kelamin bagian dalam terdiri dari ovarium, oviduk/tuba fallopi, uterus dan vagina Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur di dalam ovarium pada siklus menstruasi. Hormon yang berperan dalam sistem reproduksi wanita adalah FSH, LH, estrogen, dan progesteron. Setelah terjadi fertilisasi, terbentuklah zigot yang akan masuk kedalam uterus dan berkembang menjadi embrio. Di dinding rahim, embrio melanjutkan perkembangan dengan membentuk membran, yaitu kantong kuning telur, amnion, korion, dan alantois. Selain itu juga dibentuk plasenta (ari-ari) dan tali pusar. Setelah berkembang sempurna selama 9 bulan 10 hari, bayi dilahirkan. Proses persalinan ditandai dengan adanya kontraksi, diikuti pecahnya amnion dan disusul keluarnya bayi. Kemudian 6-15 menit kemudian diikuti keluarnya plasenta. Hormon yang berperan adalah hormon relaksin, oksitosin, estrogen, dan prostaglandin. 6. Proses pengelupasan endometrium bersama dengan meluruhnya ovum yang tidak dibuahi disebut menstruasi. Siklus menstruasi terdiri dari tiga fase, yaitu fase ploriferasi, fase sekresi, dan fase menstruasi. 1. 2. 3. 4. 5. 20 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
Setiap kelompok diharapkan dapat mencari informasi mengenai struktur penyusun alat reproduksi wanita sesuai dengan pembagiannya masing-masing. Kalian bisa menggunakan rujukan lain berupa buku, artikel, jurnal atau sumber literasi lainnya yang tersedia di internet ! I N V E S T I G A S I C I P T A K A R Y A Setelah mindmap selesai dikerjakan, maka setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya ke depan kelas, setiap kelompok juga diharapkan saling bertukar informasi satu dengan yang lainnya ! 21 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
E V A L U A S I Pilihlah jawaban yang paling tepat ! 1. Alat reproduksi wanita terdiri atas: 1). Vagina 3). Tuba fallopi 2). Ovarium 4). Uterus Jalannya sel telur sejak di bentuk sampai menjadi embrio secara berurutan di mulai dari…. A. 2, 3 ,4 B. 2, 1, 4 C. 2, 4, 3 D. 3, 1, 4 E. 1, 2, 4 2. Peranan hormon progesteron…. A. Mempercepat pertumbuhan selaput lendir rahim B. Merangsang pertumbuhan endometrium dinding rahim C. Menghambat produksi FSH oleh pituitrin D. Memacu petruitrin untuk memproduksi hormon LH E. Memacu folikel dalam ovarium untk tumbuh 3. Pada gambar oogenesis di bawah ini, nomor 1, 2, 3 adalah… A. Oosit primer B. Oosit sekunder C. Ovum D. Oogonium E. Polosit 4. Menstruasi terjadi karena... A. Tingginya kadar estrogen dan progresteron B. Rendahnya kadar estrogen dan progresteron C. Tingginya kadar LH D. Rendahnya kadar FSH E. Kadar estrogen meningkat, sedangkan progresteron sedikit 5. Pada proses fertilisasi, beberapa sperma berusaha masuk melewati tiga lapisan pelindung sel telur (korona radiata, zona palisade, dan membran plasma sel telur) menuju inti sel telur. Untuk menembus ketiga lapisan sel telur tersebut, sperma mengeluarkan enzim-enzim khusus yang tersimpan pada akrosom. Berikut ini enzim yang berfungsi untuk melarutkan dan membuat lubang pada zona palisade sehingga spermatozoa dapat menembus masuk ke inti sel telur yaitu... A. Hialuronidase D. Enterokinase B. Enzim proteolitik E. Akrokinase C. Pelusidase 22 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
Siswa dapat mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian bawah, gunakan sistem perhitungan berikut untuk mengetahui berapa nilai yang diraih oleh siswa ! Apabila siswa mampu menguasai materi 80% atau lebih maka siswa bisa melanjutkan ke pembelajaran selanjutnya, sedangkan jika belum mampu menguasai 80% materi, siswa diharapkan mengulang pembelajaran di bagian yang belum dimengerti. KUNCI JAWABAN 1. JAWABAN : A PEMBAHASAN : Ovarium atau indung telur, berbentuk seperti telur dan berjumlah sepasang. Letaknya, ada satu di rongga perut kiri dan satu lagi di rongga perut kanan. Saluran reproduksi wanita yang berfungsi sebagai jalur sel telur menuju uterus (rahim) dinamakan saluran telur (oviduk) atau tuba Fallopi. Uterus, berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin Sel telur (ovum) yang lepas dari ovarium. melalui gerakan peristaltik, lalu disalurkan melalui oviduk (tuba fallopi) menuju uterus 2. JAWABAN : B PEMBAHASAN : Progesteron berfungsi menjaga pertumbuhan endometrium seperti pembesaran pembuluh darah dan pertumbuhan kelenjar endometrium yang menyekresikan cairan bernutrisi. 3. JAWABAN : E PEMBAHASAN : Secara bersamaan, badan kutub primer membelah menjadi dua. Oleh karenanya, fase meiosis II menghasilkan satu ootid dan tiga badan kutub sekunder. 4. JAWABAN : B PEMBAHASAN : Apabila sel telur pada uterus tidak dibuahi, korpus luteum mengalami degenerasi menjadi korpus albikan. Akibatnya, sekresi hormon estrogen dan progesteron semakin menurun dan sebaliknya sekresi hormon FSH dan LH naik kembali. Karena darah tidak mengandung hormon estrogen dan hormon progesteron, endometrium tidak bisa bertahan dan luruh bersama darah. Ini menunjukkan fase pascaovulasi berganti menjadi fase menstruasi. 5. JAWABAN : A PEMBAHASAN : Agar sel telur dapat dibuahi oleh sperma, sperma mengeluarkan enzim hialuronidase dan enzim proteinase. Oleh kedua enzim tersebut, sel telur dapat ditembus oleh sperma. 23 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
GANGGUAN, KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI Menurut laporan NCBI, obat anti-inflamasi yang sering digunakan untuk meredakan nyeri haid adalah diklofenak, ibuprofen, dan naproxen. Semua obat tersebut adalah golongan NSAID sehingga dapat dibeli tanpa resep dokter di apotek. Obat-obatan tersebut bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, sehingga bisa meredakan nyeri haid. Walau begitu, hingga saat ini masih belum ada penelitian yang bisa memastikan bahwa obat NSAID adalah yang paling efektif untuk meredakan nyeri haid. Di samping itu, ada pula kemungkinan efek samping yang bisa terjadi akibat konsumsi obat pereda nyeri NSAID selama haid. Terbukti bahwa obat golongan NSAID memiliki kemungkinan untuk mencetuskan efek samping tertentu. Hal ini dibuktikan oleh penelitian, bahwa 2 hingga 3 dari 100 wanita mengalami masalah perut, mual, sakit kepala, dan mengantuk setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut saat haid. Obat pereda nyeri yang dikonsumsi dalam jumlah berlebih atau jangka panjang dapat memicu efek samping berupa gangguan pencernaan serius. Keadaan ini bisa mengakibatkan munculnya gejala sulit menelan, sembelit, diare, mag, perut kembung dan keluhan lain sejenisnya. KEGIATAN BELAJAR 3 ORIENTASI MASALAH 24 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
fa URAIAN MATERI 25 Menurut pendapatmu, adakah cara lain yang dapat dilakukan wanita untuk mengatasi rasa nyeri pada saat mengalami haid selain menggunakan obat penghilang nyeri ? A. GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA Gangguan Menstruasi, Gangguan menstruasi pada wanita di bedakan menjadi 2 jenis.yaitu : a) Amenore primer, Tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual. b) Amenore sekunder, Tidak terjadi menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih pada orang yang tengahmengalami siklus menstruasi 1. 2. Kanker Genetalia, Kanker genetalia pada wanita dapat terjadi pada vagina, serviks dan ovarium. 3. AIDS, AIDS adalah singkatan dari acquired immune deficiency syndrome. Virus HIV ditularkan melalui kontak langsung darah dan cairan tubuh penderita seperti sperma, cairan vagina, dan ASI. 4. Kanker serviks, Kanker serviks : keadaan di mana sel-sel abnormal tumbuh diseluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus,oviduk,ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar linfe panggul. 5. Kanker ovarium, Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas, berupa rasa berat pada panggul perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan di lakukan dengan pembedahan dan kemoterapi. E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
3. Uretritis, Merupakan peradangan pada uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organism yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamyd trachomatis, ureplasma urealytium atau virus herpes. TAHUKAH KAMU alat kelamin merupakan tempat berkembang biak bagi beberapa jenis bakteri yang bisa menimbulkan masalah kelamin yang serius bagi kita. Mari jaga kebersihannya yaa. 26 Bagaimana ya pengobatan penyakit penyakit tersebut ? 6. Kanker Endometrium, Endometriosis merupakan keadaan di mana jaringan endometrium terdapat di luar uterus. Gejala endometriosis antara lain nyeri perut,pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi. Penanganannya dengan pemberian obat-obatan, laporoskopi atau bedah leser. 7. Infeksi Vagina, Gejala awal yaitu keputihan dan timbul gatal-gatal, menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri. B. GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA Hipogonadisme, Merupakan penurunan fungsi testis disebabkan oleh gangguan interaksi hormon (misalnya hormon androgen dan hormon testoteron). Gangguan ini menyebabkan infertilitas ,impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan dengan cara terapi hormon. 1. 2. Kriptokidisme, Merupakan kegagalan dari satu atau dua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Penanganan dengan cara pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan. 4. Prostatis, Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya: Echerichia coli maupun bakteri lain. 5. Epididimitis, Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pada pria. organisme. Penyebab : E.coli dan Chlamydia. 6. Ghonorhoe, Di bagian-bagian organ kelaminnya terdapat benjolan-benjolan yang merah dan membengkak, terkadang pecah dengan sendirinya. Dapat juga berupa kencing nanah. Tenang, kalian bakalan nemuin jawabannya nanti ! E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
O R G A N I S A S I Bentuklah keompok beranggotakan 5 orang untuk melakukan diskusi ! Setiap kelompok diharapkan dapat mencari informasi mengenai cara cara pengobatan dari gangguan, kelainan atau penyakit sesuai dengan pembagiannya masing-masing. Kalian bisa menggunakan rujukan lain berupa buku, artikel, jurnal atau sumber literasi lainnya yang tersedia di internet ! I N V E S T I G A S I RANGKUMAN Kesehatan reproduksi secara umum didefenisikan sebagai kondisi sehat dari sistem, fungsi, dan proses alat reproduksi. Beberapa penyakit yang berkaitan dengan reproduksi antara lain gangguan pada saat mentruasi, kanker ovarium, kanker genetalia, gonorhoea, kanker serviks, prostatitis, kanker vagina, endometriosis, klamydia, urethritis, dan prostatitis. 1. 2. PETUNJUK PENGERJAAN Pengerjaan fortopolio berikut merupakan lanjutan dalam pembelajaran menggunakan e-modul ini. Fortopolio akan dikerjakan secara berkelompok. Hasil dari pekerjaan kali ini adalah fortopolio. Kerjakan dengan rapi, informatif, dan kreatif. Cermati dan ikuti setiap petunjuk penggunaan dalam pembelajaran ini. 1. 2. 3. 4. 27 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
C I P T A K A R Y A Setelah portofolio selesai dikerjakan, maka setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya ke depan kelas, setiap kelompok juga diharapkan saling bertukar informasi satu dengan yang lainnya ! CARA PENGOBATAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA/PRIA Sekarang, Sudah siap untuk evaluasi ? 28 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
E V A L U A S I Pilihlah jawaban yang paling tepat ! 1. Keadaan di mana jaringan endometrium terdapat di luar uterus yaitu dapat tumbuh disekitar ovarium,oviduk atau jauh di luar uterus disebut... A. Endometriosis B. Kanker ovarium C. Infeksi vagina D.Kanker serviks E. Gangguan Menstruasi 2. Apa yang dimaksud dengan Amenore primer... A. Tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa B. Tidak terjadi menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih pada orang yang tengah m mengalami siklus menstruasi C. Mengalami haid usia 10 tahun D. Mengalami manopause E. Tidak terjadi menstruasi di usia balita 3. Seorang wanita dewasa melapor kepada seorang dokter bahwa suaminya mengidap penyakit kelamin. Dia menceritakan bahwa selain penyakit HIV/AIDS, suaminya ternyata juga mengidap penyakit dimana dibagian-bagian organ kelaminnya terdapat benjolanbenjolan yang merah dan membengkak, dan terkadang pecah dengan sendirinya. Indikasi lain memperlihatkan bahwa suaminya sering kencing nanah. Dari cerita laporan diatas dapat disimpulkan bahwa seorang laki-laki (suami) tersebut menderita penyakit kelamin yaitu... A. Sifilis B. Gronuloma inguinale C. Herpes simplex D. Uleus E. Gonorhoe 4. Gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi pria yang disebabkan oleh virus herpes ialah.. A. Prostatitis D. Orkitis B. Uretritis E. Hipogonadisme C. Epididimis 5. Penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus adalah …. A. Sifilis D. Herpes geetalis B. Gonore E. Epididimitis C. AIDS 29 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
Siswa dapat mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian bawah, gunakan sistem perhitungan berikut untuk mengetahui berapa nilai yang diraih oleh siswa ! Apabila siswa mampu menguasai materi 80% atau lebih maka siswa bisa melanjutkan ke pembelajaran selanjutnya, sedangkan jika belum mampu menguasai 80% materi, siswa diharapkan mengulang pembelajaran di bagian yang belum dimengerti. KUNCI JAWABAN 1. JAWABAN : A PEMBAHASAN : Endometriosis adalah keadaan di mana jaringan endometrium terdapat di luar uterus yaitu dapat tunbuh disekitar ovarium,oviduk atau jauh di luar uterus. Misalnya paru-paru. 2. JAWABAN : A PEMBAHASAN : Tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual. 3. JAWABAN : E PEMBAHASAN : Dibagian-bagian organ kelaminnya terdapat benjolan-benjolan yang merah dan membengkak, dan terkadang pecah dengan sendirinya. Indikasi lain memperlihatkan bahwa suaminya sering kencing nanah. 4. JAWABAN : B PEMBAHASAN : Uretritis adalah peradangan pada uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan serhng buang air kecil. Organism yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis , ureplasma urealytium atau virus herpes. 5. JAWABAN : D PEMBAHASAN : Herpes disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) yang memasuki tubuh melalui luka kecil di kulit atau selaput lendir. Orang yang terinfeksi virus ini tidak pernah menyadari dirinya telah terinfeksi karena herpes umumnya tidak menimbulkan tanda-tanda. 30 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
GLOSARIUM 31 Akrosom Ujung kepala sperma dengan selubung tebal yang mengandung berbagai enzim yang berfungsi untuk menembus pelindung ovum (sel telur). Alantois Saluran pencernaan dan penyerapan makanan dari mulu ke anus pada embrio. Amnion Kantong yang berisi cairan amnion tempat embrio tumbuh dan berkembang, sehingga janin terlindungi dari pengaruh luar. Epididimis Sebuah saluran di dalam skrotum yang menempel pada bagian belakang testis, yang berfungsi mengangkut dan menyimpan sperma yang diproduksi oleh testis. Endometrium Lapisan yang membatasi rongga pada uterus yang menghasilkan banyak lendir dan pembuluh darah. Penyatuan gamet jantan atau sperma dengan gamet betina atau sel telur. Folikel Folikel yang sudah matang (folikel tersier) yang dapat melakukan ovulasi. Folikel de graff Hormon Zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin. Implantasi Penanaman ovum yang difertilisasi terletak pada dinding uterus. Kelenjar bartholin Sepanjang kelenjar di sebelah dalam bagian posterir labia majora, dan saluran bermuara ke bagian samping labia minora. Kelenjar Cowper Kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra yang menghasilkan getah bersifat alkali (basa). Labia minora Bagian bibir vagina yang berada di bagian dalam yang lebih tipis. Labia majora Bagian bibir vagina luar yang lebih tebal dan agak berlemak isinya. Menstruasi Pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus pada saat ovum (oosit skunder) hasil oogenesis tidak dibuahi. Oosit primer Sel yang dihasilkan oleh oogonium yang memperbanyak diri dengan cara mitosis. Oosit skunder Hasil pembelahan oosit primer secara meiosis. Ovarium Alat reproduksi dalam wanita yang berfungsi menghasilkan ovarium. Oviduk Saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus yang merupakan saluran untuk jalannya sel telur Plasenta Organ nutrisi bagi embrio yang terbentuk dari korion dengan jaringan endometrium uterus Progesteron Hormon yang dilepaskan lewat korpus luteum. Pubertas Suatu masa di mana seorang laki-laki atau perempuan mengalami perubahan fisik yang mencolok karena telah mulai berfungsinya organ-organ reproduksi, biasanya terjadi pada usia belasan. E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L
32 Saluran ejakulasi E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L Saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra (saluran kemih). Sel Sertoli Sel yang berfungsi menyediakan sumber makanan bagi sperma. Semen Cairan yang mengandung sperma yang disekresikan dari testis dan kelenjar-kelenjar kelamin lainnya yang mengandung sperma. Skrotum Kantung yang terdapat di luar tubuh tempat testis berada. Spermatogenesis Proses pembentukan sperma atau spermatozoa di dalam testis. Spermatogonium Sel-sel calon sperma yang berjumlah ribuan di dalam testis. Spermatosit Sel hasil pembelahan mitosis dari spermatogonium Testis Alat untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron Uretra Saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis yang berfungsi sebagai saluran kelamin dan saluran urin. Uterus Rongga pertemuan oviduk kanan dan oviduk kiri yang merupakan tempat perkembangan zigot apabila terjadi pembuahan. Vagina Saluran akhir dari organ reproduksi pada wanita yang akan berakhir pada vulva (alat kopulasi wanita). Vas deferens Saluran lurus yang merupakan lanjutan epididimis pada organ reproduksi laki-laki. Vesikula seminalis Kelenjar berlekuk-lekuk terletak di belakang kantung kemih yang menghasilkan makanan bagi sperma Zona pelusida Lapisan bening dan tebal yang menyelubungi membran plasma ovum
EVALUASI AKHIR 33 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L PETUNJUK: Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat, kemudian berilah tanda siang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E pada lembar jawaban yang tersedia! 1. Perhatikan pernyataan di bawah ini: 1) Sel telur mengalami ovulasi 2) Estrogen dan progesterone rendah 3) FSH dan LH meningkat 4) Dinding endometrium meluruh Berdasarkan pernyataan di atas, dapat dikatakan bahwa sedang …. A. Terjadinya fertilisasi dan kehamilan karena ovulasi dengan estrogen dan progesteron rendah B. Terjadi menstruasi karena laisan dinding rahim meluruh akibat estrogen dan progesteron rendah C. Terjadinya perubahan karena ovarium mengalami ovulasi dengan keluarnya ovum dan bertemu dengan sperma D. Terjadinya proses implantasi janin yang terjadi di endometrium karena dipengaruhi FSH dan LH E. Terjadinya menstruasi karena FSH dan LH mempengaruhi ovarium mengalami ovulasi dan mengeluarkan ovum 2. Joni sudah melewati masa pubertas, namun dia belum mengalami perubahan suara maupun pertumbuhan rambut diberbagai bagiantubuhnya. Menurut anda apa yang terjadi pada sistem reproduksi Joni? A.Kekurangan hormon estrogen B. Kelebihan hormonestrogen C. Kekurangan hormon testosteron D.Kelebihan hormon testosteron E.Kekurangan hormon progesterone 3. Skrotum merupakan jaringan pelindung testis,pada waktu udara panas skrotumakan mengendur, pada waktu udara dingin skrotum akan mengencang. Hal ini bertujuanuntuk…. A. Menjaga letak testis dalam skrotum B. Menjaga suhu testis tetap optimal C. Melindungi testisdari perubahan suhu secara mendadak D. Menjaga suhu penis tetapnormal E.Menjaga letak penis dan skrotum
EVALUASI AKHIR 34 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L 4. Salah satu metode kontrasepsi yang dikenal vasektomi, bagian saluran sperma diikat atau dipotong.Kemungkinan yang terjadisetelah pembedahan ini adalah…. A.Semen tidak akan berisi sperma B.Produksi sperma akan berhenti C.Sperma tidak akan mendapatkan asupanmakanan D.Produksi hormon berkurang E.Menurunnya libido pria 5.Berikut ini merupakan pernyataan tentang ASI yangtidak benar adalah… A.Terdapat antibodi untukmelindungi bayi dari virus, bakteri,dan jamur pathogen B.Kolostrom dapat dihasilkan setelah 30 hari pertama setelahpersalinan C.Mempunyai kadar laktosatinggi D.Kolostrom mempunyai fungsi untuk mempersiapkan saluran pencernaan bayi E.Mempunyai kandungan gizi lengkap 6. Pernyataan-pernyataan berikut ini mengenai sistem reproduksi pada perempuan. 1)Fertilisasi ovum oleh spermatozoa biasanyaterjadi di uterus 2)Jumlah esterogen dan progesterone selaluberfluktuasi di dalamdarah 3)Hormon LH sangat besar peranannya dalam memproduksi progesterone 4)Estrogen dan progesterone sangat penting agar ovulasi terjadi 5)Estrogen cenderung menghambatproduksi FSH oleh kelenjar pituitarianterior Dari pernyataan di atas yang benar adalah….. A. 1,4,5 D. 1,2,4 B. 1,2,3 E. 3,4,5 C. 2,4,5 7.Pehatikan penyataan di bawah ini! 1)Sifilis merupakan penyakityang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. 2)Klamidia adalah jenis penyakit kelamin yang menyebabkan keluarnya cairan dari penis atau vagina dan rasa nyeri ketika buang air kecil. 3)Kencing nanah adalahpenyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonnorrhoeae. 4)HIV merupakan penyakit yang menyerang sistem pertahanan tubuh. 5)Infeksi parasit usus disebabkan oleh parasit Tricomonas vaginalis. Berdasarkan Pernyataan di atas, yan merupakan pernyataan benar adalah…. A. 1,4,5 D. 3,4,5 B 1,3,4 E. 1,2,5 C. 1,2,4
EVALUASI AKHIR 35 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L 8. Mochi berpendapat bahwa jenis kelamin ditentukan pada fase perkembangan janin di dalam rahim yaitu pada tahap organogenesis atau pembentukan organ- organ. Apabila organ kelamin yang terbentuk berupa penis dan skrotum maka jenis kelamin tersebut laki-laki, sedangkan jika organ kelamin yang terbentuk berupa vulva maka jenis kelamin bayi tersebut adalah perempuan. Setujukah anda dengan pendapatMochi? Bagaimana jenis kelamin laki-lakidapat ditentukan pada saat proses kopulasi dan fertilisasi? A.Setuju, jenis kelaminlaki-laki ditentukan jika pH vaginabasa, karena spermadengan kromosom Y yang bisa membuahi sel telur B.Tidak setuju, jenis kelaminlaki-laki ditentukan oleh pH vaginaasam, karena spermadengan kromosom X yang bisa membuahi sel telur C.Setuju, jenis kelaminlaki-laki ditentukan jika pHvagina asam, karenasperma dengan kromosom Y yang bisa membuahi sel telur D.Tidak setuju, jeniskelamin laki-laki ditentukan jika pH vaginabasa, karena spermadengan kromosom X yang bisa membuahi sel telur E. Setuju, jenis kelamin laki-laki ditentukan jika pH vagina netral,karena sperma dengan kromosom X dan Y yang bisa membuahi sel telur 9. Terkadang melakukan hubungan seksual dengan pasangan sering terganggu oleh menstruasi, padahal pasangan masih dapat melakukan hubungan seksual yang menyenangkan meski pasangan wanitanyasedang dalam masa menstruasi. Jika Seorang wanita yang sedang dalam masa menstruasi melakukan hubungan seksual dengan pasangannya, maka manakah hipotesis yang benar tentang kemungkinan yang akan terjadi? A.Saat orgasme tubuh akan melepaskan hormon endorfin, pelepasan hormon ini dapat meningkatkan kram perut saat menstruasi. B.Berhubungan seksual saat menstruasi dapat meningkatkan resiko terkena infeksi menularseksual. C.Berhubungan seksual saat menstruasi dapat meningkatkan rasa nyeri saat menstruasi yang disebabkan oleh terlepasnya hormon endorfin saat orgasme. D.Berhubungan seksual saat menstruasi dapat meningkatkan stres yang disebabkan oleh terlepasnya hormon endorfin saat orgasme. E.Berhubungan seksual saat menstruasi tidak dapat menyebabkan kehamilan. 10. Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakanhipotesis dari permasalahan berikut: “berapa banyak hari yang diperlukan dalam siklus menstruasi pada wanita dewasauntuk menghasilkan satu ovum? A. Wanita dewasa dapat menghasilkan satu ovum dalam siklusmenstruasi rata- rata28 hari. B. Wanita dewasa mengalami menstruasi selama 7 hari C. Wanita mengalami masa pubertas pada usia 12 tahun D. Wanita dewasa mengalami 1 kalisiklus menstruasi selama 40 hari E. Wanita dewasamengeluarkan ovum masak selama17 hari.
DAFTAR PUSTAKA 36 E- M O D U L S I S T E M R E P R O D U K S I B E R B A S I S P B L Diah Aryulina Dkk.2007. Biologi SMA dan MA untuk kelas XI, Jakarta : Erlangga Bagod Sudjadi Dkk. 2005 .Biologi Sains dalam Kehidupan 2A, Jakarta: Yudhistira Irnaningtyas, 2018. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta : Erlangga
Penulis dilahirkan di Sidikalang pada tanggal 23 April 2001. Anak ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak Cerdas Simbolon dan Ibu Netti br. Naibaho. Pada tahun 2005, penulis masuk TK swasta Mulia Sidikalang . Pada tahun 2006 penulis melanjutkan pendidikan SD di SD Mulia Sitinjo dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 3 Sidikalang dan lulus pada tahun 2015. Penulis melanjutkan pendidikan ke SMA N 2 Sidikalang dan lulus pada tahun 2018. 03 June, 2023 Yonathan Simbolon Salam Hangat Penulis TENTANG PENULIS Setelah itu pada tahun 2018 penulis diterima di program studi S-1 Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan 37