The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by irarahmawatiharnum12, 2021-07-08 17:25:15

booklet MPLS 2021

booklet MPLS 2021

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat yang tidak terhitung
jumlahnya. Sholawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Kami ucapkan
selamat atas keberhasilan kelulusan pada jenjang SD dan menempuh proses seleksi PMB di
SMP Islam Al Azhar 9 Bekasi tahun pelajaran 2021-2022. Berkat upaya dan usaha yang
telah dilaksanakan, kalian terpilih menjadi murid di sekolah ini. Tentunya hasil yang diperoleh
merupakan bukti bahwa kalian adalah orang-orang yang berkompeten dan memiliki berbagai
macam talenta.

Ucapan selamat datang di SMP Islam Al Azhar 9 Bekasi dan sebagai awal dari kegiatan
pembelajaran, kalian akan mengikuti masa perkenalan (ta’aruf) untuk lebih mengenal Al Azhar,
kegiatan pembelajaran di SMP Islam Al Azhar 9, dan budaya serta karakter yang akan
terbentuk di sekolah ini.

Meskipun dalam keadaan pandemi sehingga pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) diadakan secara virtual di rumah masing-masing, MPLS kali ini
diharapkan tetap dapat membantu mengenal visi dan misi SMP Islam Al Azhar 9. MPLS kali
ini mengusung tema “Mengenal Sekitar untuk membangun karakter”.
Wassalamualaikum wr wb.

Bekasi, 9 Juli 2021

1

DAFTAR ISI 01
02
Kata Pengantar 03
Daftar Isi 04
Ikrar 08
Jadwal MPLS 09
Tata Tertib MPLS 09
Susunan Kepanitian dan Pemateri MPLS 10
Susunan Pemateri MPLS 12
Susunan Pengurus OSIS/MPK 13
Mars Al Azhar dan Mars YW Al Muhajirien 13
Visi & Misi YPI Al Azhar 14
Visi & Misi SMP Islam Al Azhar 9 15
Makna Logo YPI Al Azhar 17
Materi 1 : Ke-Al Azharan 21
Materi 2 : Wawasan Wiyata Mandala 27
Materi 3 : OSIS/MPK dan Ekstrakurikuler 36
Materi 4 : Matrikulasi Agama dan Pendidikan Adab 42
Materi 5 : Kurikulum Sekolah dan Cara Belajar Efektif 46
Materi 6 : Tata Tertib 50
Materi 7 : Bimbingan Konseling
Catatan

2

IKRAR

‫ِب ْسـ ِم الل ِه ال َّر ْحمـ ِن ال َّر ِح ْيـ ِم‬
DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

ُ‫أَ ْشـ َه ُد أَ ْن لاَ ِالـ َه ِإل َاّ الله‬
AKU BERSAKSI BAHWA TIADA TUHAN SELAIN ALLAH

ِ‫َوأَ ْشـ َه ُد أَ َّن ُم َح َّم ًدا َر ُس ْو ُل الله‬
DAN AKU BERSAKSI BAHWA NABI MUHAMMAD ITU

UTUSAN ALLAH
‫َر ِض ْيـ ُت بِالل ِه َر ّبًـا‬

AKU RELA BER-TUHAN ALLAH
‫َو ِباْل ِإ ْسـل َا ِم ِد ْيـ ًنا‬

DAN AKU RELA BER-AGAMA ISLAM
ً‫َو ِب ُم َح َّم ٍد َن ِبيًّـا َو َرسُ ْولا‬

DAN AKU RELA BER-NABI MUHAMMAD
‫َو ِبا ْل ُق ْرآ ِن ِإ َمـا ًما َو َح َك ًمـا‬

DAN AKU RELA BER-KITAB SUCI AL QURAN
‫َر ِب ِز ْد ِنـ ْي ِع ْلـ ًما‬

YA ALLAH TAMBAHILAH ILMUKU
‫َوا ْر ُز ْقـ ِن ْي فَ ْهـ ًما‬

DAN PERTINGGILAH KECERDASANKU
‫آ ِم ْي َن‬

YA ALLAH KABULKANLAH SEGALA PERMOHONANKU

3

JADWAL MPLS SMP ISLAM AL AZHAR 9 BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Jumat, 9 Juli 2021

Pra MPLS

No. Waktu Kegiatan Keterangan Pengisi Acara

1 07.30 – 07.45 Sholat Dhuha dirumah

masing-masing

2 07.45- 08.00 Persiapan Bergabung di
Zoometing MPLS

3 08.00 – 08.30 Pembukaan

Susunan acara :
1. Tampilan Video kilas

balik MPLS Virtual
2020
2. Tampilan Trailer MPLS
2021
3. Pengenalan Ikrar
4. Pengenalan Mars Al
Azhar
5. Tata Tertib MPLS 2021
6. Informasi Persiapan
MPLS
4 08.30 – 10.00 Pemetaan Kemampuan
Berbahasa Inggris

4

Senin, 12 Juli 202I

No. Waktu Kegiatan Keterangan Pengisi Acara
1 07.30-08.20 Pembukaan MPLS MC : Azquil
Tampilan Video Ikrar : Ratu
2 08.20-08.25 1. Pembukaan Hiburan Tilawah : Arif
2. Ikrar Saritilawa : Nasywa
3. Tilawah Sambutan :
4. Menyanyikan lagu 1. Kepala Sekolah
2. Ketua OSIS
Indonesia Raya dan Doa: Ali
Mars Al Azhar
5. Sambutan Solo Vokal : Melinda
6. Doa
Ice Breaking Panitia OSIS :
Dhea
Azquil
Nasywa
Ratu
Ali

3 08.25 – 09.25 Materi Priyadi Suprapto, S.Pd
Ke Al Azharan

09.25-10.25 Materi Siti Nurhayati, S,Pd
4 Bimbingan Konseling
Informasi
5 10.25-10.30 Evaluasi dan penutup Kegiatan
Selanjutnya

5

Selasa, 13 Juli 2021

No. Waktu Kegiatan Keterangan Pengisi Acara
Video Mars Al Walas, Tim Acara Dan Tim
1 07.30-08.00 Salat Duha, tilawah, dan Azhar IT
Panitia OSIS :
ikrar, Mars Al Azhar Dynda
Khaizuran
2 08.00- 10.30 Persiapan dan Pelaksanaan Ilham
Psikotest Peserta MPLS Faizah
2021 Teddy
Kayla Maharani
Guru BK dan Tim Psikotest

Rabu, 14 Juli 2021

No. Waktu Kegiatan Keterangan Pengisi Acara
1 07.30-08.00 Salat Duha, tilawah, dan Walas
ikrar Video Mars Al
2 08.00-08.10 Menyanyikan Lagu Mars Al Azhar Tim IT
Azhar
3 08.10-09.10 Materi Novi Herawati, S,Pd, M.M
Kurikulum Al Azhar dan
Cara Belajar Efektif

4 09.10-09.20 Ice Breaking Tampilan Video Tari Kreasi Daerah

Hiburan

Panitia OSIS :

Cantika

Felisha

Ghara

Quincy

Naufal

5 09.20-10.20 Materi Ceceng Rahmat, S.Pd, M.M

Wawasan Wiyata Mandala

6 10.20-10.30 Evaluasi dan penutup Informasi

Kegiatan

Selanjutnya

6

Kamis , 15 Juli 2021

No. Waktu Kegiatan Keterangan Pengisi Acara
Walas dan Panitia
1 07.30-08.00 Salat Duha, tilawah, dan Video Mars Al Azhar OSIS

ikrar Tampilan Video Muhammad Nazri, S.Q
Hiburan
2 08.00-08.10 Menyanyikan Lagu Mars Al Solo Vokal : Nasywa Panitia OSIS :
Abbykusumo
Azhar Ayla
Myrel
3 08.10-09.10 Materi Gefasya
Hutami
Matrikulasi Agama dan Caca
Awan, S.Pd
Pendidikan Adab

4 09.10-09.20 Ice Breaking

5 09.20-10.20 Materi
Tata Tertib Sekolah

6 10.20-10.30 Evaluasi dan penutup

Jumat, 16 Juli 2021

No. Waktu Kegiatan Keterangan Pengisi Acara
Walas dan Panitia OSIS
1 07.30-08.00 Salat Duha, tilawah dan Tampilan Video
Ratoh Jaroe virtual Yasmin
ikrar dan Olahraga Virtual Demo Ekskul Beryl
Ira Rahmawati H, S.Pd.
2 08.00-08.15 Ice Breaking via Google Form
MC : Quincy
3 08.15-09.30 Materi Tilawah : Raffalian
OSIS, Ektrakurikuler Saritilawa : Asfa
Sambutan :
4 09.30 – 09.45 Tes MPLS Kepala Sekolah
5 09.45-10.30 Penutupan: Doa : Oca

1. Tilawah
2. Menyanyikan lagu

Indonesia Raya dan
Mars Al Azhar
3. Sambutan
4. Pengumuman
Peserta Terbaik
MPLS
5. Doa
6. Penutup

7

TATA TERTIB PESERTA MPLS
12 - 16 JULI 2021

1. Peserta MPLS diwajibkan mengikuti semua kegiatan MPLS

2. Peserta MPLS hadir di Zoom Meeting (Link Menyusul) tepat waktu

3. Peserta wajib mengaktifkan kamera Zoom Meeting selama kegiatan MPLS berlangsung

4. Peserta wajib mengganti nama Id di Zoom Meeting dengan format :

kelas_nomor absen_nama ( ditulis dengan huruf kapital )

Contoh: 7A_1_ALI SALAMAH

5. Selama MPLS peserta wajib menggunakan seragam sekolah (Menyesuaikan)

a. Senin : seragam putih dan bawahan putih

b. Selasa : seragam putih dan bawahan hijau

c. Rabu : seragam pramuka

d. Kamis : seragam batik Al Azhar dan bawahan putih

e. Jumat : seragam putih (Laki-laki baju koko putih Al Azhar) dan bawahan putih

6. Peserta wajib memerhatikan seluruh materi MPLS karena akan ada tes akhir untuk

penentuan peserta terbaik MPLS.

8

SUSUNAN KEPANITIAAN
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)

SMP ISLAM AL-AZHAR 9 BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

Penanggung jawab : Priyadi Suprapto, S.Pd. (Ka. Sek)
Wakil Penanggung jawab : Ceceng Rahmat, S.Pd, M.M (Wk. Ka. Sek)
Ketua : Ira Rahmawati Harnum, S.Pd
Sekretaris : Neneng Hasanah, S.Pd.
Bendahara : Siti Euis Kusumayani, S.Pd
Acara : 1. Ika Agustina, S.Pd

Konsumsi 2. Ponco Sulistyo, S.Pd
IT : Siti Nurhayati, S.Pd
Publikasi dan Dokumentasi : Arianto, S.Kom
Guru Pendamping : Raditya Pratama, S.Pd.
: 1. Dian Novrini, S.Pd.
Pembantu Umum
2. Cucun Nurhasana, S.Pd.
3. Lubsidin, S.Pd.I
: Janitor

SUSUNAN PEMATERI
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)

SMP ISLAM AL-AZHAR 9 BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

Ke Al Azharan & Pola Pembinaan Pribadi Muslim : Priyadi Suprapto, S. Pd.
OSIS, MPK, Ekstrakurikuler : Ira Rahmawati Harnum, S.Pd
Wawasan Wiyata Mandala : Ceceng Rahmat, S.Pd., MM.
Bimbingan Konseling : Siti Nurhayati S. Pd
Tata Tertib Sekolah : Awan, S.Pd
Matrikulasi Agama dan Pendidikan Adab : Muhammad Nazri, S.Q
Cara Belajar yang Baik : Novi Herawati, M. Pd.

9

SUSUNAN PENGURUS
OSIS/MPK SMP ISLAM AL AZHAR 9 BEKASI

PERIODE 2020-2021

Ketua OSIS : Azalea Ramadhani
Wakil Ketua OSIS : Arif Yazid Henry
Sekertais Umum : Gefasya Nurtsalitsa Deraputri
Sekertaris 1 : Guzny Nabighah
Bendahara Umum : Shamyrel Putri Azilla
Bendahara 1 : Cantika Zahwa Komaira
Bidang Agama
Koordinator : Naifa Syakila Nuraida
: Adara Fildzah Effendi
Bidang Pendidikan : M. Ilham Syahputra B
Koordinator : Lydia Ayu Talitha

Bidang Kesenian : Ratu Ayu Indah Lestari Rensta
Koordinator : Sonya Salisah Ceh Razad
: Raffalian Abrari Yusuf
Bidang Humas : Nazninayla F.
Koordinator
: Zhafira Rizky Khalifa
Bidang BURT : Raden M. Beryl Algadaffi
Koordinator : Jovanka Quincy Malikha Q
: Azra Azizah
: Raisyah Khansa Nursabrina
: Lovina Escania Ibrahim

: Dafian Alva Eka Rizki
: Aurellia Maheswari
: Salim Rainheart Samsudin
: Fahri Ahmad
: Hutami Putri Nugrahajat

: Dinda Aliffia Fathimah N
: Marsya Levia Darmawan
: Yasmin Khairunnisa
: Kirana Azhar Rachman
: Nadya Gea Alya

10

SUSUNAN PENGURUS MPK MASA BAKTI 2020/2021

Ketua : Farrel Azquil Adinegara
Wakil Ketua : Kautsar Ali Nasution
Bendahara : Thania Grisella Libna
Sekretaris : Jasmine Nandita Purwanto
Komisi Agama : Nur Fitri Faizah
Komisi Pendidikan : Falisha Sarah Shafana
Komisi Olahraga : Naufal Taqisary Ilham Putra
Komisi Kesenian : Alsa Almira
Komisi humas : Kayla Maharani
Komisi Sosial : Shazia Alzena V.A
Komisi BURT : Razzaq Kusuma Hadi

11

MARS AL AZHAR

Yayasan pesantren Islam Al Azhar
Lembaga pendidikan dasar dan Sosial
Membina putra putri harapan bangsa,
Yang berakhlaq mulia taqwa kepada Allah Yang Esa

Yayasan Pesantren Islam Al Azhar
Mengemban amanat dambaannya umat
Mewujudkan cendekiawan beriman
Yang ikhlas berjuang membangun umat dan bangsa
Al Azhar........ Al Azhar............ Al Azhar......

Mari kita dukung cita – citanya tuk di lestarikan,
Sehat jasmani dan rohani, cakap trampil percaya diri,
Dalam pribadi yang kuat berbakti pada ibu pertiwi.

Roditu bilahi Robbal yaa kaarim,
Wabil Islami dinaa yaa robbal alamin
Wabimuhammadin nabiya warosullah
Wabil qur’ani imaman wahakama ya Allahu Akbar.

HYMNE YW AL MUHAJIRIEN

Puji syukur pada Allah Maha Pemurah
Nikmat karunia-Mu slalu tercurah
Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai
Tetap istiqomah dalam berkarya.

Dengan pedoman Al qur’an dan sunah Nabi
Al Muhajirien melangkah pasti
Tunaikan ibadah menghamba Illahi
Berkarya sbagai khalifah di bumi
Berikanlah kemudahan
Dalam berjuang meraih cita – cita
Ridhoilah langkah kami
Tetapkanlah dalam lindungan-Mu ya... Allah

12

VISI DAN MISI PENDIDIKAN
YPI AL AZHAR

VISI
Mewujudkan Cendekiawan Muslim yang bertaqwa, berakhlak mulia, cerdas, terampil,
sehat jasmani dan rohani, percaya diri, berkepribadian kuat, berwatak pejuang, mampu
mengembangkan diri dan keluarga serta bertanggungjawab terhadap pembangunan umat
dan bangsa.

MISI

1. Mewujudkan Sistim pendidikan yang bertumpu kepada IMTAQ dan IPTEK

2. Al Azhar diharapkan menjadi sumber penghasil guru berkualitas tinggi yang

menguasai ilmu agama maupun ilmu umum, guru hasil didikan Al Azhar ini

diharapkan juga akan membantu menyebarkan misi Al Azhar di sekolah tempat

mereka mengajar.

3. Al Azhar diharapkan menjadi sumber sekolah unggulan yang menjadi rujukan dari
sekolah – sekolah lain, dalam kualitas lulusan, kualitas metodologi dan kualitas

gurunya.

4. Al Azhar diharapkan juga menjadi penyebar luasan pendidikan berkualitas yang

dijiwai Islam melalui penyebaran teknologi pendidikan serta guru yang

berkualitas. sekolah
5. Al Azhar juga bermaksud untuk membantu pendidikan anak “ Jam

Tradisional “ dengan melaksanakan pendidikan dsari pagi sampai sore.

VISI DAN MISI
SMP ISLAM AL AZHAR 9

Visi:
Sekolah Unggul, Kompetetif, dan Berakhlak Mulia (SUKA)

Misi

• Menyelenggarakan pendidikan islam yang berkualitas dengan mengintegrasikan
penguasaan iptek yang unggul dengan penghayatan nilai-nilai imtaq yang tangguh.

• Membangun lingkungan pendidikan islami yang memungkinkan peserta didik
mengaplikasikan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.

• Membentuk generasi yang unggul secara akademik dan non akademik, seimbang dalam
penghayatan imaniyah, penalaran ilmiah, dan kecakapan amaliyah.

• Menumbuhkan semangat berkompetisi dan berprestasi kepada seluruh warga sekolah.
• Mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik untuk menumbuhkan kecakapan

hidup (life skill).

13

LOGO YPI AL AZHAR

Logo YPI Al-Azhar secara resmi pada KEMENTRIAN HUKUM DAN HAK ASASI
MANUSIA RI DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Sertifikat Merek Nomor : IDM000179152

Makna Logo YPI Al Azhar
1. Kubah dan menara masjid melambangkan keagungan Islam sebagai sumber kebenaran

yang rahmatan lil’alamin yang menaungi segenap umat manusia.
2. Kubah dan menara masjid yang menjulang ke langit melambangkan visi dan misi YPI Al

Azhar, yaitu menuju lembaga dakwah dan pendidikan Islam terkemuka dan modern.
3. Warna putih melambangkan YPI Al Azhar sebagai yayasan milik umat yang bebas dari

pengaruh aliran dan golongan serta berkiprah untuk melayani kepentingan umat
4. Lingkaran berwarna biru melambangkan keluasaan dan kedalaman ilmu yang harus digali

dan dikembangkan melalui kegiatan dakwah dan pendidikan dalam rangka mencari
kebenaran yang hakiki.
5. Garis lingkaran berwarna hitam melambangkan keteguhan YPI Al Azhar dalam memegang
prinsip dan tetap berada dalam koridor akidah dan syariat Islam yang bersumber kepada Al-
Quran dan Sunnah Rasul.
6. Tulisan YAYASAN PESANTREN ISLAM AL AZHAR melambangkan nama dan identitas
yang sah dari YPI Al Azhar.

14

Materi : 1

KE AL AZHARAN
Oleh Priyadi Suprapto, S.Pd

Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar didirikan pada tanggal 7 April 1952 yang
berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta dengan alamat kompleks Mesjid Agung Al Azhar,
Jl Sisingamangaraja No. 6 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Pada awal dibangun pada tanggal 19
November 1953 bernama Masjid Agung Kebayoran.

Tujuan didirikannya YPI Al Azhar adalah Mendidik pemuda-pemudi Indonesia untuk
menjadi kader pembangunan akhlak guna kesejahteraan Negara Republik Indonesia, agar
menjadi alat Negara yang berjiwa bersih dan suci, agar menjadi Mubaligh Islam di belakang
hari.

Awal mula penggunaan nama Al Azhar yaitu hadirnya Syeikh Al Azhar Kairo, yaitu
Syeikh Muahmoud Syaltout pada tahun 1960. Beliau sangat terkesan dengan masjid Kebayoran
tersebut. Selanjutnya Beliau berkenan memberikan nama Al Azhar untuk Masjid Kebayoran,
sehingga berganti nama Masjid Agung Al Azhar.

Al Azhar memiliki arti cemerlang. Dengan nama Al Azhar diharapkan menjadi lebih
cemerlang seperti Al Azhar Kairo di Mesir. Dalam perjalanan nama Al Azhar banyak digunakan
oleh berbagai lembaga lain. Maka untuk membedakan antara YPI Al Azhar pemilik nama resmi
Al Azhar di Indonesia diberikanlah nomor di belakang nama Al Azhar. Misalnya SMP Islam Al
Azhar 9, SMA Islam Al Azhar 4, TK Islam Al Azhar 11, SD Islam Al Azhar 9, dll.

Di usia yang ke-65 sampai saat ini jumlah sekolah yang tersebar di 18 Provinsi adalah
194 Sekolah yang terdiri dari TK 62 SD 66 SMP 44 SMA 22 dan 1 universitas yaitu UAI
(Universitas Al Azhar Indonesia). Setiap tahunnya selalu ada penambahan jumlah, karena sudah
banyak daerah mengajukan pendirian sekolah dengan nama Al Azhar.

Lambang atau logo Al Azhar memiliki arti sebagai berikut:
1. Kubah kecil muadzin di atas menara mengandung arti syiar Islam.
2. Tiga jendela kecil di atas menara di bawah melambangkan adanya tiga macam kegiatan

besar di Al Azhar yaitu: DAKWAH, PENDIDIKAN, dan SOSIAL.
3. Kubah besar menggambarkan tempat dilaksanakan berbagai kegiatan umat Islam.

15

4. Bulan sabit berarti siap membantu, menolong, memberikan jalan keluar permasalahan,
memberi keteduhan.

5. Lingkaran terpadu dalam satu kesatuan berarti saling terkait tidak bisa dipisahkan.
6. Warna putih berarti suci, bersih,iklas, dan amanah.
7. Warna biru melambangkan kecintaan dan adil kepada semuanya.
Dari uraian tentang kealazharan tersebut dapat kita tangkap inti dari hadirnya lembaga
pendidikan Islam Al Azhar di Indonesia yaitu upaya menciptakan generasi yang cemerlang
dengan berpedoman terhadap ajaran Islam dengan segala kelengkapan pelaksanaannya dalam
kehidupan sehari-hari. Hal tersebut secara kenyataan dapat diwujudkan dan dilihat sebagai
sebuah sikap serta akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah.

**** SEMOGA SUKSES ****
Jakarta, 8 Juli 2021

Priyadi Suprapto, S.Pd

16

Materi 2

Wawasan Wiyata Mandala
Ceceng Rahmat, S.Pd.,M.M.

Wawasan berarti pandangan, tinjauan, konsepsi cara pandang. Wiyata (Jawa) pengajaran yang
juga berarti pendidikan. Mandala berarti lingkaran, bundaran, atau lingkungan. Wiyata
Mandala berarti lingkungan pendidikan tempat berlang- sung proses belajar mengajar.
Wawasan Wiyata Mandala adalah cara memandang sekolah sebagai lingkungan pendidikan
dan pembelajaran.

Secara formal Wawasan Wiyata Mandala ditetapkan dalam Surat Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah (Dikdasmen) nomor : 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 sebagai sarana
ketahanan sekolah. Wawasan Wiyata Mandala merupakan konsepsi atau cara pandang bahwa
sekolah adalah lingkun- gan atau kawasan penyelenggaraan pendidikan. Tujuan pendidikan
seperti ter- maktub dalam pasal 3 UU Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Sekolah
mengemban misi pendidikan oleh karena itu sekolah tidak boleh digunakan untuk tujuan-
tujuan diluar tujuan pendidikan. Sekolah harus benar-benar menjadi ciri khas masyarakat
belajar di dalamnya.

Proses Pengamalan Wawasan Wiyata Mandala Bagi Siswa Seorang siswa dalam memahami dan
mengamalkan Wawasan Wiyata Mandala dapat melalui 3 proses, yaitu :
1. Mengetahui Tahap pertama adalah mengetahui atau mengenal secara fisik lingkungan

sekolah.
a. Letak semua fasilitas sekolah seperti perpustakaan, laboratorium, kelas-kelas, kantin,

UKS, kamar kecil untuk putra atau putri.
b. Mengetahui nama guru-guru yang mengampu kelasnya
c. Mengetahui nama teman-teman dikelasnya

2. Mengenal Tahap kedua adalah mengenal lingkungan sekolah dengan lebih mendalam.
a. Mengenal cara memanfaatkan fasilitas sekolah dan tata tertib penggunaan fasilitas
sekolah.
b. Mengenal guru-guru, sehingga tidak salah ketika mencari atau memanggil jika
dibutuhkan.
c. Mengenal teman-temannya lebih mendalam.

3. Mencintai Setelah bisa mengetahui dan mengenal, tahap berikutnya adala mencintai.
a. Mencintai sekolah beserta lingkungannya, dengan memanfaatkan dengan baik, menjaga
kebersihan, dan merawatnya, serta menjaga nama baiknya.
b. Mencintai guru dengan menaruh hormat, dan mematuhi setiap tugasnya.

17

c. Mencintai teman dengan saling tolong menolong dalam kebaikan.

Komponen Peran Wawasan Wiyata Mandala

1. Peran Kepala Sekolah
Berwenang dan bertanggung jawab penuh terhadap penyelenggaraan pendidikan di
lingkungan sekolah. Kepala sekolah dihormati dan berwibawa artinya siapapun yang
berkepentingan dengan sekolah harus melalui kepala sekolah. Semua aparat sekolah tidak
boleh bertindak sendiri-sendiri melainkan atas seizin kepala sekolah.
Kepala sekolah melaksanakan program-program yang telah disusun bersama komite
sekolah.Menyelenggarakan musyawarah sekolah yang melibatkan pendidik, osis, komite
sekolah, tokoh masyarakat, dan pihak keamanan setempat.

Menertibkan lingkungan sekolah baik yang berbentuk peraturan atau tata tertib.
Mengadakan rapat koordinasi yang bersifat isidentil interen antara guru, wali
murid,maupun siswa. Menyelenggarakan kegiatan yang dapat menunjang kegiatan sekolah
seperti Pramuka, PMR, Kesenian, Olah Raga, dan lain lain.

2. Peran Guru
Menjunjung tinggi martabat dan citra Guru dengan sikap dan tingkah laku. Menjadi teladan
di masyarakat serta mampu memimpin baik di lingkungan sekolah maupun di luar
lingkungan sekolah.

3. Peran Civitas Akademika
Tata usaha sekolah harus mendukung kepentingan administrasi dalam rangka proses
belajar mengajar di sekolah. Perangkat sekolah yang lain seperti pegawai, satpam, tukang
kebun, piket dan lain-lain harus melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai bidang tugas
masing-masing.

4. Peran Murid
1. Mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah tanpa kecuali.
2. Hormat dan sopan kepada guru dan warga sekolah yang lain.
3. Hormat dan santun kepada teman
4. Belajar yang tekun
5. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
6. Menjaga nama baik keluarga dan sekolah dimanapun berada.
7. Menjaga dan memelihara fasilitas belajar dan mengajar.
8. Menjaga keamanan sekolah
9. Melaporkan peristiwa negatif yang terjadi di sekolah kepada osis, guru, wakil kepala
sekolah, BK atau kepala sekolah.
10.Memelihara lingkungan sekolah.

18

5. Peran Masyarakat Sekitar proses
1. Mendukung program dan kebijakan sekolah dalam rangka kemajuan
belajar mengajar.
2. Memberi saran dalam kemajuan proses belajar dan mengajar.
3. Ikut menjaga keamanan lingkungan sekolah.
4. Mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah melalui komite sekolah.

Wawasan Wiyata Mandala 7 K
1. Keamanan/kenyamanan
2. Kekeluargaan
3. Kedisiplinan
4. Kerindangan
5. Kebersihan
6. Keindahan
7. Ketertiban

Mekanisme pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala
A.Tahap Preventif
1. Memelihara sekolah melalui 7 K.
2. Menciptakan suasana harmonis antar warga dan lingkungan sekolah.
3. Membentuk jaringan pengawasan.
4. Menghilangkan bentuk perpeloncoan saat MPLS.
5. Mengisi jam kosong dengan kegiatan ekstrakurikuler.
6. Meningkatkan keamanan dan ketertiban saat masuk dan usai sekolah.

B. Tahap Represif sekolah.
1. Mendamaikan pihak yang terlibat perselisihan.
2. Menetralisir isu negatif yang berkembang.
3. Berordinasi dengan pihak keamanan bila ada kriminal di sekolah.
4. Penyelesaian kasus secara hukum terhadap kasus yang melibatkan pihak luar
5. Mengadakan bimbingan dan penyuluhan.
6. Memberikan sanksi sesuai tata tertib yang berlaku

Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam
taraf Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh
digunakan untuk tujuan-tujuan di luar bidang pendidikan.Kepala sekolah mempunyai wewenang
dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam
lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
1. Meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan Yang Maha Esa,
2. Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
3. Mempertinggi budi pekerti,

19

4. Memperkuat kepribadian,
5. Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerja sama yang baik untuk
mengemban tugas pendidikan.
Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi
martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun
sulitnya keadaan yang melingkunginya.
Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap
dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertentangan antara kita sama kita.
Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyata Mandala perlu diciptakan suatu situasi di mana
siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya,
sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung
dengan mantap. Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan
menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS), kegiatan kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan
dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan
kekeluargaan yang mantap.

20

Materi 3

OSIS/MPK DAN EKSTRAKURIKULER
SMP ISLAM AL AZHAR 9 BEKASI
Oleh Ira Rahmawati Harnum, S.Pd

A. OSIS dan MPK
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat

sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang
terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing
dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.

Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada.
Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.

1. Sejarah
Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang

bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern
sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar
sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari
luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan
organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya
proses belajar mengajar.

Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus
melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada
organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah.

Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang
pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untu
kepentingan organisasi di luar sekolah.

Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi
siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya
perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat
arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader
penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan,
kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi
pekerti luhur.

Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang
diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

21

3. Pengertian
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS
adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian:
 Organisasi. Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan
untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan
atau kelompok kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan
bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
 Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
 Intra berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di
dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
 Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar,
yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang
sederajat.

4. Tujuan
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada
beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil
keputusan yang tepat
3. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek
kemajuan budaya bangsa
4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era
globalisasi
5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama secara
mandiri, berpikir logis dan demokratis
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik, budaya dan
intelektual
7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

5. Perangkat OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, Perwakilan Kelas, dan Pengurus OSIS.
 Pembina OSIS terdiri dari:
1. Kepala Sekolah, sebagai Ketua
2. Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua
3. Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap tahun
pelajaran

22

 Perwakilan Kelas
Badan ini disebut dengan Majelis Perwakilan Kelas / Majelis Permusyawaratan Kelas
(MPK). Posisi Badan ini berada di atas OSIS dan berperan sebagai pengawas kebijakan
OSIS yang memiliki tugas:
1. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS;
2. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas;
3. Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya;
4. Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua
Pembina;
5. Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

 Pengurus OSIS
Syarat Pengurus OSIS :
1. Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
2. Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan
teman;
3. Memiliki bakat sebagai pemimpin;
4. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai;
5. Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu
karena menjadi pengurus OSIS;
6. Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir;
7. Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.

6. Arti Lambang Logo OSIS SMP

 Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga
Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima
menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya
melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan

23

berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu:
abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
 Buku terbuka
Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa
terhadap pembangunan bangsa dan negara.
 Kunci pas
Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan
bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani
mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci
pemecahan dari segala kesulitan.
 Tangan terbuka
Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang
memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa
yang baik dan bertanggung jawab.
 Biduk
Biduk atau perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik,
yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
 Pelangi merah putih
Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material
maupun spiritual.
 Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas
Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan
Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai
kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah
ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
 Warna kuning
Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi
muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk
kepentingan dirinya dan sesama a mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada
tanah air, bangsa dan Negara.
 Warna Kuning
Dapat berarti sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air.
 Warna merah putih
Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela
kebenaran.

B. EKSTRAKURIKULER

Kegiatan ekstrakurikuler atau ekskul adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam
pelajaran yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan

24

tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakter peserta
didik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

1. Fungsi dan Tujuan Ekstrakurikuler
Fungsi kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk mengembangkan kemampuan potensi dan rasa
tanggung jawab memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman
sosial dalam kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas. Menurut Aqip dan
Sujak (2011:68), terdapat empat fungsi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan,
yaitu: pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir.
 Fungsi pengembangan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mendukung perkembangan personal peserta didik melalui perluasan minat,
pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan
pelatihan kepemimpinan.
 Fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan dan rasa tanggung jawab memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk memperluas pengalaman sosial, praktik keterampilan sosial, dan internalisasi nilai
moral dan nilai sosial.
 Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rilek,
menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses perkembangan peserta
didik. Kegiatan ekstrakulikuler harus dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer sekolah
lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta didik.
 Fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 39 Tahun 2008
tentang pembinaan kesiswaan, kegiatan ekstrakurikuler memiliki tujuan sebagai berikut.
 Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat,
dan kreativitas.
 Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai
lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif dan
bertentangan dengan tujuan pendidikan.
 Mengaktualisasi potensi siswa dalam pencapaian potensi unggulan sesuai bakat dan
minat.
 Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis,
menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri
(civil society).

3. Jenis-jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum, berdasarkan pilihannya terdapat dua jenis kegiatan ekstrakurikuler,
yaitu:

25

 Ekstrakurikuler wajib, merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh
seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. (Pramuka dan
ASBD)

 Ekstrakurikuler pilihan, merupakan program pilihan ekstrakurikuler yang dapat diikuti
oleh peserta didik sesuai dengan minat bakat dan minatnya masing-masing. (Tari Saman,
Paskibra, futsal, basket, panahan, musik, fotografi, komik islami, DKV, PMR, bulu
tangkis, tahfiz)

26

Materi 4

Matrikulasi Agama dan Pendidikan Adab
( Materi MPLS SMP Islam Al Azhar 9 Kemang Pratama )

Tahun Pelajaran 2021-2022

Oleh : Muhammad Nazri, S.Q

BAB I

A. Pengertian Aqidah
Aqidah berasal dari bahasa Arab yakni Aqada. Akar katanyanya adalah aqada-ya’qidu
‘aqdan wa aqidah yang mengandung arti: mengikat (as-syadd), berjanji (al-ahd),
membenarkan (al-tashdiq), kemestian (al-luzum), dan kepastian (al-ta’kid). Sehingga, dalam

Islam, aqidah dimaknai sebagai keimanan atau keyakinan yang pasti (tidak ada keraguan

sedikitpun) kepada masalah-masalah ghaib dan dasar-dasar ajaran Islam (ushuluddin) yang
diberitakan oleh ayat-ayat al-Qur’an dan hadits-hadits shahih.

Akidah Islam tercermin dalam rukun Iman. Seperti yang diketahui rukun iman ada 6 yakni
iman kepada Allah, Malaikat, Rasul, Kitab, hari akhir, qadha’ dan Qadar. Esensi aqidah

Islam adalah tauhid, diformulasikan dalam dua kalimat syahadat: asyhadu an laa ilaaha illa

Allah; wa asyhadu anna Muhammadar Rosulullah. Aqidah yang tidak sesuai dengan laa

ilaaha illa Allah berarti menyimpang dari aqidah Islam.

Karena itu, Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, antara lain, untuk meluruskan
aqidah umat terdahulu yang sudah mengalami penyimpangan, seperti: anggapan kalangan
Yahudi, Uzair anak Allah; dan keyakinan kaum Nashrani, Nabi Isa AS anak Allah, padahal
Isa putra Maryam. Aqidah tauhid harus dimaknai secara komprehensif dan menjadi
komitmen teologis Muslim sebagaimana tercermin dalam Iyyaaka na’budu wa iyyaaka
nas’ta’iin (Hanya kepada Engkau kami beribadah, dan hanya kepada Engkau pula kami
memohon pertolongan).
Komitmen berimplikasi mendasar bahwa Muslim tidak boleh melakukan perselingkuhan
teologis (syirik). Misalnya saja kita rajin shalat, tetapi dalam waktu bersamaan kita masih
percaya kepada selain-Nya seperti: tempat-tempat yang diyakini kramat, klenik, benda-
benda tertentu yang diyakini bias membawa peruntungan, dan sebagainya.

B. Tujuan Mempelajari Aqidah
Aqidah akan menunjukkan manusia kepada perbuatan baik yang harus dilakukan dan
menghindari perbuatan buruk. Sebab dengan mengimani suatu aqidah, manusia harus bisa
melakukan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Selain itu mempelajari aqidah juga
mendatangkan banyak manfaat kepada iman manusia itu sendiri. Adapun manfaat dari
mempelajari aqidah adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Ibadah Kepada Allah SWT

27

Mempelajari aqidah akan membuat Anda semakin paham konsep-konsep beriman dalam
Islam. Orang yang paham Aqidah akan bisa dengan mudah mengikhlaskan ibadahnya
semata-mata hanya untuk Allah SWT. Dari sini, mereka akan terus berusaha
meningkatkan ibadahnya tanpa ada keraguan lainnya.
2. Bisa Menenangkan Jiwa
Aqidah bertujuan untuk membuat hati menjadi lebih tenang karena bisa menerima
semuanya dengan ikhlas, baik takdir baik maupun buruk. Hal ini karena mereka meyakini
bahwa semuanya ini sudah diatur oleh Allah. Mereka juga akan percaya bahwa rencana
Allah jauh lebih indah sehingga tidak perlu khawatir apa yang akan terjadi esok hari.
3. Memperbanyak Amalan Baik
Tujuan Aqidah sebenarnya untuk menghindarkan diri dari perbuatan sesat. Oleh karena
itu, mereka yang memahami dengan baik Aqidah akan senantiasa melakukan amalan baik
dan menjauhi perbuatan buruk yang dilarang Allah. Mereka akan selalu ingat
bahwasannya setiap perbuatan dosa yang dilakukan akan mendapat balasan dan siksaan.
4. Menegakkan Agama
Semakin banyak Anda tahu tentang aqidah makan orang akan sulit menggoyahkan iman
Anda. Dengan mengetahui aqidah secara mendalam, orang tidak akan pernah ragu
membela agamanya di mata siapapun. Selain itu, mereka juga akan selalu berusaha untuk
memperkuat tiang penyangga agamanya, termasuk berjihad. Pada dasarnya, Aqidah akan
membuat orang tahu bahwasannya yang perlu dikejar tidak semata-mata kebahagiaan di
dunia tetapi juga di akhirat.

C. Kedudukan Aqidah Dalam Islam
1. Sumber Pengambilan Murni
Aqidah islam memiliki landasan yang jelas dan murni yaitu Al Qur’an, As Sunnah serta
ijma’ Salafush shalih. Jadi, Aqidah ini tidak ada campur tangan dengan hawa nafsu, akal
ataupun sekedarasumsi manusia.

2. Aqidah Tentang Perkara Ghaib
Perkara ghaib merupakan segala sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh indra manusia.
Aqidah islam sendiri bertumpu pada penyerahan diri dan kepasrahan terhadap segala hal
yang tidak dapat dilogika.

3. Jelas, Mudah dan Terang
Aqidah islam memuat segala hal dengan jelas tanpa ada penyimpangan apapun di
dalamnya. Selain itu, semua dalil dan maknanya juga sangat mudah dipahami oleh semua
orang.

4. Bebas dari Paradoks, Kekaburan dan Kerancuan
Seperti yang dijelaskan di awal, sumber utama Aqidah islam sangatlah murni. Bahkan
dalil-dalilnya juga sangat jelas. Oleh karena itu, di dalamnya terbebas dari unsur

28

kekaburan atau urge x. Bahkan, Aqidah Islam tidak mudah untuk dimasuki kebatilan dari
berbagai arah.

D. Ruang Lingkup Aqidah
Aqidah memiliki ruang lingkup dalam pembahasannya. Menurut ulama ada 4 ruang lingkup
aqidah dalam Islam, yakni:
1. Ilahiyat, yaitu pembahasan hal yang berkenaan dengan masalah ketuhanan, khususnya
membahas mengenai Allah SWT seperti kekuasaan Allah, perintah Allah dan
larangannya.
2. Nubuwwat, yaitu pembahasan hal yang berkenaan dengan para utusan Allah (nabi dan
rasul Allah). Dalam Alquran, disebutkan beberapa nabi dan dibahas sebagai suri tauladan
bagi umat manusia di antaranya Nabi Muhammad SAW, Musa As, Harun As, Ismail As,
Ishaq As, Daud As, Zulkifli As, Sulaiman As, Yahya As, Isa As dan lainnya.
3. Ruhaniyat, yaitu pembahasan hal yang berkenaan dengan mahluk gaib. Misalnya
malaikat, iblis, dan jin.
4. Sam’iyyat, yaitu pembahasan hal yang berkenaan dengan alam gaib. Misalnya urge,
neraka, alam kubur, dan lainnya.

BAB II
A. PENGERTIAN IBADAH

Menurut Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al Fauzan Definisi Ibadah Ibadah secara etimologi
berarti merendahkan diri serta tunduk. Di dalam syara’, ibadah mempunyai banyak definisi,
tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah. Ibadah ialah taat kepada
Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para rasulNya. Ibadah adalah
merendahkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu tingkatan tunduk yang paling
tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecin-taan) yang paling tinggi. Ibadah ialah sebutan
yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala , baik
berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang batin. Ini adalah definisi ibadah
yang paling lengkap. Ibadah itu terbagi menjadi ibadah hati, lisan dan anggota badan. Rasa
khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah
(senang) dan rahbah (takut) adalah ibadah qalbiyah (yang berkaitan dengan hati). Sedangkan
shalat, zakat, haji dan jihad adalah ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih
banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan dengan hati, lisan dan badan. Ibadah
inilah yang menjadi tujuan penciptaan manusia.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ِ‫﴾ إِن ّلل َا ه َو الرزاق ذو ا ْلقوة‬٥٧﴿ ‫﴾ َما أ ِريد ِم ْنه ْم ِم ْن ِر ْزق َو َما أ ِريد أَ ْن ي ْط ِعمو ِن‬٥٦﴿ ‫َو َما َخ َل ْقت ا ْل ِجن َوا ْْ ِل ْن َس إِّل ِل َي ْعبدو ِن‬
‫ا ْل َمتِين‬

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu. Aku
tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka

29

memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai
Kekuatan lagi Sangat Kokoh. [Adz-Dazariyat/51 : 56-58]
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan, hikmah penciptaan jin dan manusia adalah
agar mereka melaksanakan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala . Dan Allah
Mahakaya, tidak membutuhkan ibadah mereka, akan tetapi merekalah yang
membutuhkannya; karena ketergantungan mereka kepada Allah, maka mereka
menyembahNya sesuai dengan aturan syari’atNya. Maka siapa yang menolak beribadah
kepada Allah, ia adalah sombong. Siapa yang menyembahNya tetapi dengan selain apa yang
disyari’atkanNya maka ia adalah mubtadi’ (pelaku bid’ah). Dan siapa yang hanya
menyembahNya dan dengan syari’atNya, maka dia adalah mukmin muwahhid (yang
mengesakan Allah).

B. MACAM-MACAM DAN CAKUPAN IBADAH
Macam-Macam Ibadah Dan Keluasan Cakupannya Ibadah itu banyak macamnya. Ia
mencakup semua macam ketaatan yang nampak pada lisan, anggota badan dan yang lahir
dari hati. Seperti dzikir, tasbih, tahlil dan membaca Al-Qur’an ; shalat, zakat, puasa, haji,
jihad, amar ma’ruf nahi mungkar, berbuat baik kepada kerabat, anak yatim, orang miskin
dan ibnu sabil . Begitu pula cinta kepada Allah dan RasulNya, khasyyatullah (takut kepada
Allah), inabah (kembali) kepadaNya, ikhlas kepadaNya, sabar terhadap hukumNya, ridha
dengan qadha’Nya, tawakkal, mengharap nikmatNya dan takut dari siksaNya. Jadi, ibadah
mencakup seluruh tingkah laku seorang mukmin jika diniatkan qurbah (mendekatkan diri
kepada Allah) atau apa-apa yang membantu qurbah. Bahkan adat kebiasaan (yang mubah)
pun bernilai ibadah jika diniatkan sebagai bekal untuk taat kepadaNya. Seperti tidur, makan,
minum, jual-beli, bekerja mencari nafkah, nikah dan sebagainya. Berbagai kebiasaan
tersebut jika disertai niat baik (benar) maka menjadi bernilai ibadah yang berhak
mendapatkan pahala. Karenanya, tidaklah ibadah itu terbatas hanya pada syi’ar-syi’ar yang
biasa dikenal.

C. FAHAM-FAHAM YANG SALAH TENTANG PEMBATASAN IBADAH
Ibadah adalah perkara tauqifiyah . Artinya tidak ada suatu bentuk ibadah pun yang
disyari’atkan kecuali berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Apa yang tidak disyari’atkan
berarti bid’ah mardudah (bid’ah yang ditolak), sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam : ‫َم ْن أَ ْحدَ َث ِفى أَ ْم ِر َنا َهذَا َما َل ْي َس ِم ْنه َفه َو َرد‬
Barangsiapa melaksanakan suatu amalan tidak atas perintah kami, maka ia ditolak [HR al-
Bukhari dan Muslim].
Maksudnya, amalnya ditolak dan tidak diterima, bahkan ia berdosa karenanya, sebab amal
tersebut adalah maksiat, bukan ta’at. Kemudian manhaj yang benar dalam pelaksanaan
ibadah yang disyari’atkan adalah sikap pertengahan. Antara meremehkan dan malas dengan
sikap ekstrim serta melampaui batas. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada
NabiNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‫َفا ْستَ ِق ْم َك َما أ ِم ْر َت َو َم ْن تَا َب َمعَ َك َو َّل تَ ْطغَ ْوا‬

30

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan

(juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas.[Hud/11 :

112]
Ayat al-Qur’an ini adalah garis petunjuk bagi langkah manhaj yang benar dalam

pelaksanaan ibadah. Yaitu dengan beristiqamah dalam melaksanakan ibadah pada jalan
tengah, tidak kurang atau lebih, sesuai dengan petunjuk syari’at (sebagaimana yang
diperintahkan padamu). Kemudian Dia menegaskan lagi dengan firmanNya: “Dan janganlah
kamu melampaui batas.” Tughyan adalah melampaui batas dengan bersikap terlalu keras

dan memaksakan kehendak serta mengada-ada. Ia lebih dikenal dengan ghuluw. Ketika
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui bahwa tiga orang dari sahabatnya
melakukan ghuluw dalam ibadah, di mana seorang dari mereka berkata, “Saya puasa terus
dan tidak berbuka”, dan yang kedua berkata, “Saya shalat terus dan tidak tidur”, lalu yang
ketiga berkata, “Saya tidak menikahi wanita”. Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam

bersabda:

‫ فَ َم ْن َر ِغ َب َع ْن سنتِ ْي‬،‫ َوأَتَ َزوج النِّ َسا َء‬،‫ َوأ َص ِِّلي َوأَ ْرقد‬،‫لَ ِك ِّن ْي أَص ْوم َوأ ْف ِطر‬
‫فَلَ ْي َس ِم ِّني‬

Adapun saya, maka saya berpuasa dan berbuka, saya shalat dan tidur, dan saya menikahi

perempuan. Maka barangsiapa tidak menyukai jejakku maka dia bukan dari (bagian atau

golongan)-ku. [HR al-Bukhari dan Muslim]

Ada dua golongan yang saling bertentangan dalam soal ibadah. Golongan Pertama. Yang

mengurangi makna ibadah serta meremehkan pelaksanaannya. Mereka meniadakan berbagai
macam ibadah dan hanya melaksanakan ibadah-ibadah yang terbatas pada syi’ar-syi’ar

tertentu dan sedikit, yang hanya diadakan di masjid-masjid saja. Tidak ada ibadah di rumah,

di kantor, di toko, di bidang sosial, politik, juga tidak dalam peradilan kasus sengketa dan

dalam perkara-perkara kehidupan lainnya. Memang masjid mempunyai keistimewaan dan

harus dipergunakan dalam shalat fardhu lima waktu. Akan tetapi ibadah mencakup seluruh

aspek kehidupan muslim, baik di masjid maupun di luar masjid. Golongan Kedua. Yang

bersikap berlebih-lebihan dalam praktek ibadah sampai pada batas ekstrim; yang sunnah

mereka angkat sampai menjadi wajib, sebagaimana yang mubah mereka angkat menjadi

haram. Mereka menghukumi sesat dan salah orang yang menyalahi manhaj mereka, serta

menyalahkan pemahaman-pemahaman lainnya. Padahal sebaik-baik petunjuk adalah
petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan seburuk-buruk perkara adalah
yang bid’ah.

D. PILAR-PILAR IBADAH YANG BENAR
Sesungguhnya ibadah itu berlandaskan pada tiga pilar sentral, yaitu: hubb (cinta), khauf
(takut) dan raja’ (harapan). Rasa cinta harus dibarengi dengan sikap rasa rendah diri,
sedangkan khauf harus dibarengi dengan raja’ . Dalam setiap ibadah harus terkumpul unsur-
unsur ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang sifat hamba-hambaNya yang
mukmin: ‫ ي ِحبُّه ْم َوي ِح ُّبو َنه‬Dia mencintai mereka dan mereka mencintaiNya [Al-Ma’idah/5: 54]
‫ َوال ِذي َن آ َمنوا أَ َشدُّ ح ًّبا ِلِ ِل‬Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah [Al-

31

Baqarah/2: 165] Dia Subhanahu wa Ta’ala berfirman menyifati para rasul dan nabiNya. ‫ِإنه ْم‬
‫ َكانوا ي َسا ِرعو َن ِفي ا ْل َخ ْي َرا ِت َويَ ْدعو َن َنا َر َغ ًبا َو َر َه ًبا ۖ َو َكانوا لَ َنا َخا ِش ِعي َن‬Sesungguhnya mereka adalah orang-
orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan
mereka berdo’a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang
yang khusyu kepada Kami [Al-Anbiya/21: 90]
Sebagian salaf berkata: “Siapa yang menyembah Allah dengan rasa hubb (cinta) saja maka
ia zindiq. Siapa yang menyembahNya dengan raja’ (harapan) saja maka ia adalah murji. Dan
siapa yang menyembahNya hanya dengan khauf (takut) saja, maka ia adalah haruriy. Siapa
yang menyembahNya dengan hubb, khauf dan raja’ maka ia adalah mukmin muwahhid.”
Hal ini disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Risalah Ubudiyah. Beliau juga
berkata: “Dien Allah adalah menyembahNya, ta’at dan tunduk kepadaNya. Asal makna
ibadah adalah adzdzull (hina). Dikatakan ” ” jika jalan itu dihinakan dan diinjak-injak oleh
kaki manusia. Akan tetapi ibadah yang diperintahkan mengandung makna dzull dan hubb.
Yakni mengandung makna dzull yang paling dalam dengan hubb yang paling tinggi
kepadanya. Siapa yang tunduk kepada seseorang dengan perasaan benci kepadanya, maka ia
bukanlah menghamba (menyembah) kepadanya. Dan jika ia menyukai sesuatu tetapi tidak
tunduk kepadanya, maka ia pun tidak menghamba (menyembah) kepadanya. Sebagaimana
seorang ayah mencintai anak atau rekannya. Karena itu tidak cukup salah satu dari keduanya
dalam beribadah kepada Allah, tetapi hendaknya Allah lebih dicintainya dari segala sesuatu
dan Allah lebih diagungkan dari segala sesuatu. Tidak ada yang berhak mendapat mahabbah
(cinta) dan khudhu’ (ketundukan) yang sempurna selain Allah. Inilah pilar-pilar kehambaan
yang merupakan poros segala amal ibadah. Ibnu Qayyim berkata dalam Nuniyah-nya:
“Ibadah kepada Ar-Rahman adalah cinta yang dalam kepada-Nya, beserta kepatuhan
penyembahNya. Dua hal ini adalah ibarat dua kutub. Di atas keduanyalah orbit ibadah
beredar. Ia tidak beredar sampai kedua kutub itu berdiri tegak. Sumbunya adalah perintah,
perintah Rasul-Nya. Bukan hawa nafsu dan syetan.” Ibnu Qayyim menyerupakan
beredarnya ibadah di atas rasa cinta dan tunduk bagi yang dicintai, yaitu Allah Subhanahu
wa Ta’ala dengan beredarnya orbit di atas dua kutubnya. Beliau juga menyebutkan bahwa
beredarnya orbit ibadah adalah berdasarkan perintah rasul dan syari’atnya, bukan
berdasarkan hawa nafsu dan setan. Karena hal yang demikian bukanlah ibadah. Apa yang
disyari’atkan baginda Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam itulah yang memutar orbit ibadah.
Ia tidak diputar oleh bid’ah, nafsu dan khurafat.

E. SYARAT-SYARAT DITERIMANYA IBADAH
Agar ibadah bisa diterima, ibadah disyaratkan harus benar. Dan ibadah itu tidak benar
kecuali dengan ada syarat. Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil.
Sesuai dengan tuntunan Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam Syarat pertama adalah
konsekuensi dari syahadat laa ilaaha illa-llah, karena ia mengharuskan ikhlas beribadah
hanya untuk Allah dan jauh dari syirik kepadaNya. Sedangkan syarat kedua adalah
konsekuensi dari syahadat Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajibnya ta’at
kepada Rasul, mengikuti syari’atnya dan meninggalkan bid’ah atau ibadah-ibadah yang

32

diada-adakan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: َ‫بَلَى َم ْن أَ ْسلَ َم َو ْج َهه ِلِ ِل َوه َو م ْح ِسن َف َله أَ ْجره ِع ْند‬
‫( َر ّبِ ِه َو َّل َخ ْوف َعلَ ْي ِه ْم َو َّل ه ْم َي ْح َزنو َن‬Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri
kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.. [Al-
Baqarah/2: 112]
Aslama wajhahu (menyerahkan diri) artinya memurnikan ibadah kepada Allah. Wahuwa
muhsin (berbuat kebajikan) artinya mengikuti RasulNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Syaikhul Islam mengatakan: “Inti agama ada dua pokok yaitu kita tidak menyembah kecuali
kepada Allah, dan kita tidak menyembah kecuali dengan apa yang Dia syariatkan, tidak
dengan bid’ah.” Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ‫َف َم ْن َكا َن يَ ْرجو ِلقَا َء َربِّ ِه‬
‫( فَ ْل َي ْع َم ْل َع َم ًل َصا ِل ًحا َو َّل ي ْش ِر ْك بِ ِع َبادَةِ َر ِبّ ِه أَ َحدًا‬Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya
maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan
seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.[Al-Kahfi/18 : 110]

Yang demikian adalah manifestasi (perwujudan) dari dua kalimat syahadat Laa ilaaha
illallah dan Muhammad Rasulullah. Pada yang pertama, kita tidak menyembah kecuali
kepadaNya. Pada yang kedua, bahwasanya Muhammad adalah utusanNya yang
menyampaikan ajaranNya. Maka kita wajib membenarkan dan mempercayai beritanya serta
menta’ati perintahnya. Beliau telah menjelaskan bagaimana cara kita beribadah kepada
Allah, dan beliau melarang kita dari hal-hal baru atau bid’ah. Beliau mengatakan bahwa
bid’ah itu sesat.

BAB III
A. Pengertian Adab

Adab dalam kamus Al Maurid1 artinya kesantunan, kesopanan, perbaikan, sopan santun.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia2Adab adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti,
kesopanan Ibnu Hajar Al Asqalani3 mengatakan bahwa Adab itu adalah mengamalkan
segala perkara yang dipuji baik perkataan atau perbuatan. Ulama mengatakan Adab itu
adalah mengamalkan Akhlak yang mulia. Menurut Ibn Qayyim, kata adab berasal dari kata
ma’dubah. Kata ma’dubah berarti ’jamuan atau hidangan’, dengan kata kerja
”adabaya’dibu’’ yang berarti ‘menjamu atau menghidangkan makanan. Kata adab dalam
tradisi Arab kuno merupakan symbol kedermawanan, dimana al-Adib (pemilik hidangan)
mengundang banyak orang untuk duduk bersama menyantap hidangan di rumahnya

Menurut al-Attas, Adab berasal dari bahasa Arab yaitu ‫‘ أَدْ َب ي َودب‬artinya:”mendidik’ atau
‘pendidikan’. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah saw yang secara jelas mengunakan
istilah Adab untuk menerangkan tentang didikan Allah swt yang merupakan sebaik-baik
didikan, “Aku telah dididik oleh Tuhanku maka pendidikanku itu adalah yang terbaik”
Adapun secara istilah, al-Attas mendefinisi Adab sebagai suatu pengenalan dan pengakuan
yang secara berangsur-angsur ditanam kedalam manusia tentang tempat-tempat yang tepat
dari segala sesuatu didalam tatanan penciptaan sedemikian rupa, sehingga hal ini

33

membimbing kearah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan
wujud dan keperiadaan.
Menurut Dedeng Rosidin, al-Adab pada masa kejayaan Islam digunakan dalam makna yang
sangat umum, yaitu bagi semua ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh akal baik yang
langsung berhubungan dengan Islam maupun yang tidak langsung kemudian berkembang
maknanya menjadi budi pekerti yang baik, prilaku yang terpuji dan sopan santun. Pada
akhirnya makna al-Adab menunjukkan arti: 1) mengajar sehingga orang yang belajar
mempunyai budi pekerti yang baik, 2) mendidik jiwa dan akhlak, 3) melatih berdisiplin.
Kata adab dalam tradisi Arab kuno merupakan symbol kedermawanan, dimana al-Adib
(pemilik hidangan) mengundang banyak orang untuk duduk bersama menyantap hidangan
di rumahnya. Adab adalah inti dari akhlak, karena di dalamnya mencakup semua kebaikan.
Adab berdasarkan kepada keimanan Kepada Allah SWT, bukan karena kesepakatan
manusia. Tidak semua kesepakatan manusia yang berbentuk Budaya merupakan Adab.
Contoh: Budaya Pergaulan, Pakaian dll Adab itu adalah mengamalkan segala perkara yang
dipuji baik perkataan atau perbuatan. Ulama mengatakan Adab itu adalah mengamalkan
Akhlak yang mulia.

B. CAKUPAN ADAB
A. Adab kepada Allah SWT Adab Kepada Allah SWT dengan beriman kepadaNya, menaati

segala perintah dan menjauhi laranganNya, bersyukur kepadaNya dengan melaksnakan
Shalat dan selalu berdzikir, takut terhadap siksaanNya.
B. Adab Kepada Al Quran Adab kepada Al Quran senantiasa membacanya (tadarrus),
memperbaiki bacaanna (tahsin), menghafalkannya (tahfiz), mentadaburi ayat-ayatnya
(mengetahui terjemahannya dan tafsirnya) serta mentafakurinya.
C. Adab kepada Islam Adab kepada Islam dengan senantiasa menunjukkan:
1) kebanggaan terhadap Islam dengan menjaga identitas Islam dalam berpakaian (menutup

Aurat), tutur kata yang baik, sikap dan perilaku yang baik,
2) selalu berpegang teguh terhadap ajarannya dengan cara istiqomah (konsisten) dan

memperkuat aqidah
3) mendakwahkan islam baik lisan (khatib, kultum, dll) serta tulisan (membuat tulisan yang

menyatakan bahwa Islam adalah agama yang paling benar
D. Adab Kepada Rasulullah SAW Adab kepada Rasululullah SAW dengan bershalawat

kepadanya, mengkuti sunnah-sunnahnya, yaitu Tahajud, membaca Al Quran, shalat wajib
dengan berjamaah, melaksanakan shalat dhuha, gemar membantu orang lain dengan
bersedekah, selalu menjaga wudhu, dan selalu meminta ampun kepada Allah (istighfar).
E. Adab kepada diri sendiri Adab kepada diri sendiri dengan menunjukkan sikap disiplin,
tanggungjawab, jujur, mandiri dan percaya diri sesuai dengan apa yang telah dicontohkan
Rasulullah SAW dengan cara;

1) Taubah (mengakui kesalahan dan tidak mengulang kesalahan)

34

2) Muroqobah (selalu merasa diawasi oleh Allah SWT),
3) Muhasabah (intropeksi diri)
4) mujahadah (bersungguh-sungguh untuk selalu berbuat baik)
F. Adab Kepada sesama Adab kepada orang tua, guru, tetangga, tamu dan sesama muslim
lainnya dengan menunjukkan sikap sopan, peduli, toleransi dan kerjasama.
G. Adab Kepada Lingkungan Adab kepada lingkungan ditunjukkan dengan:
1) menjaga kebersihan (TPS, kebersihan lingkungan),
2) memelihara dan menjaga lingkungan sekolah, rumah, tanaman, penghijauan.
H. Adab dalam Aktifitas sehari-hari Adab makan dan minum, tidur, berbicara dan
mendengarkan, berjalan, antri, belajar, berpakaian, membersihkan badan dan bergaul.

35

Materi 5

KURIKULUM SEKOLAH DAN CARA BELAJAR YANG BAIK
Oleh: Novi Herawati, S.Pd., M.M.

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pemerintah merumuskan
kurikulum pendidikan nasional, yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut.
Adapun kurikulum pendidikan nasional yang saat ini diberlakukan adalah kurikulum 2013.

SMP Islam Al Azhar 9 Bekasi mengimplementasikan kurikulum 2013 sejak pertama kali
kurikulum tersebut digulirkan oleh pemerintah, yaitu pada awal tahun pelajaran 2013/ 2014.
Berbagai tantangan berhasil dihadapi sehingga kurikulum tersebut dapat dikembangkan sesuai
dengan kearifan lokal sekolah. Bahkan, kurikulum tersebut juga dipadukan dengan implementasi
pengembangan pendidikan karakter (PPK) yang menjadi fokus pemikiran pemerintah dan para
praktisi pendidikan.

Apa yang dimaksud dengan kurikulum 2013?

Kurikulum 2013 adalah gagasan dan desain kurikulum yang memiliki karakteristik:
1. Menyeimbangkan antara softskill dan hardskill
2. Menggunakan pendekatan saintifik
3. Menerapkan metode penilaian otentik dan menyeluruh, meliputi:

a. Penilaian sikap
b. Penilaian pengetahuan
c. Penilaian keterampilan

Apa yang dimaksud dengan penilaian sikap?

Dalam hal ini penilaian sikap meliputi 2 dimensi, yaitu dimensi spiritual (KI 1) dan sosial (KI).
Dimensi spiritual lebih menekankan pada aspek perilaku beribadah, seperti bersyukur, berdoa,
ketertiban beribadah, dan mengucap kalimat-kalimat thayyibah. Sedangkan dimensi sosial lebih
menekankan pada aspek perilaku antarwarga sekolah, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab,
toleransi, gotong royong, sopan, santun, dan percaya diri. Perilaku tersebut akan diamati oleh
guru dan dicatat dalam lembar jurnal sikap. Implementasi penilaian sikap tersebut sejalan dengan
pengembangan pendidikan karakter (PPK) yang juga menjadi bagian dari tujuan SMP Islam Al
Azhar 9 sebagai sekolah berkarakter.

Apa yang dimaksud dengan penilaian pengetahuan?

36

Penilaian pengetahuan (KI 3) merupakan penilaian terhadap potensi akademik peserta didik.
Potensi akademik tentu berhubungan erat dengan tingkat berpikir dan kecerdasan intelektual.
Keberhasilan penilaian pengetahuan dipengaruhi oleh motivasi belajar peserta didik serta rasa
keingintahuannya terhadap ilmu pengetahuan yang dipelajari. Boleh dikatakan bahwa penilaian
pengetahuan adalah bagian dari penilaian softskill. Penilaian pengetahuan ini dilakukan oleh
guru melalui proses pembelajaran di kelas, penilaian harian, penugasan, penilaian tengah
semester, dan penilaian akhir semester/ akhir tahun.

Apa yang dimaksud dengan penilaian keterampilan?

Penilaian keterampilan (KI 4) adalah penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik melalui
kegiatan praktik, pengerjaan projek, pengerjaan produk, dan pengumpulan portofolio. Penilaian
keterampilan bukan hanya menekankan pada hasil akhir tetapi melalui proses yang akan melatih
peserta didik memiliki kemampuan dan keberanian untuk menyajikan hasil karya,
mempresentasikan, mengomunikasikan, mendemonstrasikan, mempraktikkan, dan lain-lain.

Melalui penilaian keterampilan diharapkan peserta didik akan memiliki life skill yang
bermanfaat untuk masa depannya sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.

Apa saja mata pelajaran di SMP Islam Al Azhar 9?

Kurikulum yang diterapkan di SMP Islam Al Azhar 9 adalah kurikulum nasional yang
dikombinasikan dengan kurikulum khas Al Azhar. Hal ini bertujuan agar peserta didik tidak
hanya memahami ilmu pengetahuan umum tetapi juga memiliki kemampuan di bidang lain
sehingga mereka menjadi peserta didik yang sehat jasmani dan rohani, cerdas, terampil, dan
percaya diri, sebagaimana visi YPI Al Azhar.

Untuk mewujudkan visi tersebut, SMP Islam Al Azhar 9 menyajikan mata pelajaran sebagai
berikut:
1. Pendidikan Alqur’an
2. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
3. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
4. Bahasa Indonesia
5. Matematika
6. IPA
7. IPS
8. Bahasa Inggris
9. Seni Budaya
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
11. Prakarya
12. Bahasa Arab

37

13. Bahasa Sunda
14. Tahfidz dan Tamyiz

Di samping itu, ada program pengembangan diri sebagai berikut:
1. Bimbingan Konseling
2. Pembinaan tilawati/ tahsin
3. Pramuka (ekstrakurikuler wajib kelas VII)
4. ASBD (ekstrakurikuler wajib kelas VIII)

Bagaimana kegiatan belajar mengajar di SMP Islam Al Azhar 9?

Selama masa pandemi COVID 19, SMP Islam Al Azhar 9 menerapkan pembelajaran jarak jauh
(PJJ). Hal ini sebagai upaya untuk memberikan layanan belajar sebagai hak peserta didik dengan
tetap mengutamakan keselamatan peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan dari terpapar
COVID 19. PJJ dilakukan dengan menggunakan beberapa platform, di antaranya zoom meeting,
google classroom, google meet, dan thatquiz. Guru dalam mengajar juga mengombinasikan
beberapa metode seperti diskusi, pemberian contoh konstekstual, student teams achievement
divisions (STAD), jidsaw, mindmapping, dan lain-lain. Tidak jarang, untuk menciptakan suasana
belajar yang lebih menyenangkan, guru menggunakan quiziz dan kahoot sebagai permainan
dalam KBM. Pembelajaran di SMP Islam Al Azhar 9 adalah pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Tentu kita berharap agar pandemi COVID 19 ini cepat berlalu agar kegiatan belajar mengajar
dapat dilaksanakan melalui tatap muka di sekolah dengan tetap mempertahankan simple digital
classroom dengan memanfaatkan platform sebagaimana PJJ, serta akan dilakukan
pengembangan untuk disesuaikan dengan perkembangan teknologi pembelajaran dan kondisi
terkini.

Berapa lama kegiatan belajar mengajar di SMP Islam Al Azhar 9?

Selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), jadwal belajar mengajar sebagai berikut:

Senin dan Selasa:
07.30 – 08.00 Pembinaan ikrar, doa, dan tadarus
08.00 – 08.30 Jam pelajaran ke-1
08.30 – 09.00 Jam pelajaran ke-2
09.00 – 09.30 Jam pelajaran ke-3
09.30 – 10.00 Istirahat
10.00 – 10.30 Jam pelajaran ke-4
10.30 – 11.00 Jam pelajaran ke-5
11.00 – 11.30 Jam pelajaran ke-6

38

11.30 – 12.30 Shalat dzuhur dan istirahat
12.30 – 13.00 Jam pelajaran ke-7

Rabu dan Kamis:
07.30 – 08.00 Pembinaan ikrar, doa, dan tadarus
08.00 – 08.30 Jam pelajaran ke-1
08.30 – 09.00 Jam pelajaran ke-2
09.00 – 09.30 Jam pelajaran ke-3

09.30 – 10.00 Istirahat
10.00 – 10.30 Jam pelajaran ke-4
10.30 – 11.00 Jam pelajaran ke-5
11.00 – 11.30 Jam pelajaran ke-6
11.30 – 12.30 Shalat dzuhur dan istirahat
12.30 – 13.00 Pramuka/ ASBD/ Tilawati

Jumat:
07.00 – 07.30 Pembinaan ikrar, doa, dan tadarus
07.30 – 08.00 Jam pelajaran ke-1
08.00 – 08.30 Jam pelajaran ke-2
08.30 – 09.00 Jam pelajaran ke-3
09.00 – 09.30 Istirahat
09.30 – 10.00 Jam pelajaran ke-4
10.00 – 10.30 Jam pelajaran ke-5
10.30 – 11.00 Jam pelajaran ke-6

Jadwal di atas tentu berbeda dengan jadwal KBM tatap muka langsung di sekolah. Bilamana
situasi sudah memungkinkan, kegiatan KBM akan diselenggarakan melalui tatap muka langsung,
yaitu pukul 07.00 s.d 15.30 WIB. Kelebihan tatap muka langsung adalah peserta didik dapat
berinteraksi dengan teman dan guru sehingga dapat meningkatkan kecerdasan social mereka.
Di samping itu, penyampaian materi pelajaran dan pembinaan karakter peserta didik lebih
terarah sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai sebagaimana yang diharapkan.

Jam pelajaran di atas diramu sedemikian rupa agar peserta didik berada dalam situasi yang lebih
terarah oleh guru dan orangtua untuk meningkatkan potensi dan kualitas diri, baik dalam hal
pembinaan sikap, pengetahuan, maupun keterampilan, sebagai satu kesatuan yang saling terkait,
serta agar peserta didik tumbuh menjadi generasi yang beradab, mandiri, dan berkepribadian
tangguh.

Bagaimana kriteria kenaikan kelas di SMP Islam Al Azhar 9?

39

Siapa yang ingin naik kelas? Iya, tentu semua peserta didik ingin naik kelas. Tetapi untuk naik
kelas tentu memerlukan proses dan usaha maksimal yang dilakukan oleh peserta didik. Ingat,
naik kelas bukan pemberian, tetapi hasil perjuangan peserta didik! Untuk itu, berjuanglah sejak
awal dengan cara belajar giat dan taat beribadah kepada Allah SWT.

Kriteria kenaikan kelas tahun pelajaran 2020/ 2021 antara lain sebagai berikut:
1. Peserta didik harus menyelesaikan program pembelajaran di semester 1 dan 2
2. Memiliki nilai sikap sekurang-kurangnya baik (B)
3. Nilai KI 3 mata pelajaran Pendidikan Alqur’an tidak kurang dari KKM
4. Nilai KI 3 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tidak kurang dari KKM
5. Nilai kurang dari KKM maksimal terdapat pada 2 mata pelajaran, baik pada KI 3 maupun KI

4
6. Hadir dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tertib dan disiplin
7. Jika nilai raport semester 2 lebih kecil, maka akan menimbang nilai raport pada semester 1,

dan kemudian dirata-ratakan. Nilai rata-rata tersebut tidak kurang dari KKM.

Jika dicermati, jelas sekali untuk mencapai kenaikan kelas, maka peserta didik harus berjuang
sejak awal masuk SMP Islam Al Azhar 9, mengikuti KBM dengan baik dan tertib, termasuk
disiplin dalam mengumpulkan tugas.

Apa saja pembinaan akademik yang dilakukan di SMP Islam Al Azhar 9?

Bagi peserta didik yang memiliki keterbatasan dalam hal kemampuan akademik pada mata
pelajaran tertentu, sekolah memberikan layanan kelas klinik belajar yang bertujuan untuk
membantu meningkatkan hasil belajar. Kegiatan klinik belajar ini juga berkolaborasi dengan
guru bimbingan konseling yang memberikan pendampingan dalam kaitannya dengan motivasi
belajar dan memberikan solusi yang dapat membantu peserta didik lebih percaya diri dan
mengatasi masalah-masalah belajar yang dihadapi.

Adapun bagi peserta didik yang memiliki keunggulan dalam hal potensi akademik, maka sekolah
menyelenggarakan beberapa program, antara lain:

1. Seleksi internal calon peserta pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran (Matematika, IPA, dan
IPS)

2. Pembinaan calon peserta Olimpiade Mata Pelajaran (Matematika, IPA, dan IPS)
3. Pembinaan lomba akademik lainnya, seperti cerdas cermat, penelitian ilmiah, kompetisi

literasi membaca dan numerasi (berhubungan dengan AKM), dan lain-lain
4. Pembinaan kompetisi internasional di bidang akademik, seperti Asian Students Exchange

Programme, Science Project, dll.

40

Bagi peserta didik kelas 9 juga diberikan layanan pendalaman materi untuk mempersiapkan ujian
akhir agar indeks produktifvitas lulusan SMP Islam Al Azhar 9 meningkat serta memiliki daya
saing tinggi di jenjang pendidikan berikutnya. Terbukti lulusan SMP Islam Al Azhar tersebar di
SMA-SMA negeri maupun swasta, baik di Bekasi Jakarta, dan kota-kota lainnya seperti
Bandung dan Magelang.

Bagaimana cara belajar yang baik agar dapat bersaing di SMP Islam Al Azhar 9?

Hukum belajar adalah wajib bagi setiap muslim. Sebagai muslim harus menyadari hal ini dan
berusaha secara maksimal mematuhi adab belajar sehingga mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Ilmu bermanfaat tersebut tentu dibutuhkan untuk kemajuan diri, keluarga, sekolah, lingkungan,
dan Islam tentunya. Islam sebagai agama dengan jumlah pemeluk terbanyak di Indonesia
memiliki peran yang penting untuk memajukan peradaban bangsa.
Untuk itu, sedini mungkin peserta didik harus memahami bagaimana cara belajar yang baik dan
efektif agar mendapatkan ilmu bermanfaat sebagaimana yang diharapkan.

Di antara cara belajar yang baik dan efektif untuk meningkatkan potensi dan kualitas diri adalah:
1. Mengawali dengan niat untuk ibadah karena Allah SWT
2. Memperbaiki adab belajar
3. Membuat perencanaan belajar
4. Belajar secara kelompok
5. Mengembangkan metode diskusi
6. Memperbanyak membaca literatur ilmu pengetahuan
7. Membangun rasa keingintahuan yang tinggi
8. Mengulang materi yang diajarkan oleh guru
9. Membuat catatan atau intisari pelajaran
10. Aktif bertanya atau memberikan pendapat/ tanggapan (hindari rasa takut salah dalam

menjawab/ berpendapat)
11. Mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu
12. Berbagi ilmu dengan teman (tutorial sebaya)
13. Bangun rasa cinta terhadap semua mata pelajaran sehingga mendapatkan banyak ilmu

pengetahuan
14. Belajar dengan disiplin, sungguh-sungguh, mandiri, dan bertanggung jawab
15. Jujur dalam mengerjakan ulangan/ ujian, senantiasa memiliki rasa takut pada Allah SWT,

agar mendapat keberkahan nilai dan ilmu yang bermanfaat untuk masa depan.

Demikianlah materi tentang kurikulum sekolah serta cara belajar yang baik disampaikan.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.

41

Materi 6
KETAHANAN SEKOLAH

MATERI MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)
SMP ISLAM AL AZHAR 9 BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

Oleh Awan, S.Pd

“Yang berbahaya bagi suatu pekerjaan adalah meremehkan, meninggalkan muhasabah,
melepaskan begitu saja dan menggampangkan persoalan, sebab hal-hal itu akan mengantarkan
pada kehancuran. Dan itulah keadaan orangorang yang terperdaya, menutup mata dari segala
akibat, menantang keadaan dan bersandar hany pada ampunan. Ia melambatkan diri melakukan

muhasabah dan tidak melihat akibat yang bakal ia derita…”
(Ibnu Qoyim Al-Jauziyyah)

A. PENGERTIAN KETAHANAN SEKOLAH

Ketahanan sekolah adalah suatu kodisi dinamik yang berisi kemampuan dan ketanguhan dalam
menghadapi tantangan dan hambatan yang timbul dari dalam dan luar sekolah, langsung atau
tidak langsung mengganggu proses kegiatan belajar mengajar dalam rangka membangun bangsa
yang maju dan berkarakter.
Pembangunan bangsa yang maju dan berkarakter adalah merupakan suatu keselarasan,
keserasian, dan keseimbangan antara kemajuan lahiriah dan kemajuan batiniah. Kemampuan,
ketangguhan dan keseimbangan tersebut harus senantiasa dibina, dipelihara, dan ditingkatkan,
agar sekolah dapat berfungsi sesuai dengan tugas dan misi yang diembannya.
Tujuan adanya ketahanan sekolah :

1. Membantu kelancaran KBM di sekolah
2. Menunjang lingkungan belajar yang aman, bersih, tertib, berdisiplin dan penuh rasa

persahabatan
3. Menjalankan tujuan pendidikan nasional

B. PENANGGUNG JAWAB KETAHANAN SEKOLAH
Keseluruhan proses dalam lingkungan sekolah adalah tanggung jawab penuh kepala sekolah,
guru, karyawan, siswa dan orang tua siswa serta masyarakat sekitar. Terpeliharanya ketahanan
sekolah merupakan tanggung jawab bersama antara pihak sekolah dan masyarakat, yakni
hubungan yang saling memberi manfaat yang harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan.

C. SAAT YANG TEPAT UNTUK MENANGANI KETAHANAN SEKOLAH
Perlu adanya kejelian untuk memahami tanda-tanda/isyarat yang dapat kita jadikan momentum
untuk bertindak menangani ketahanan sekolah, antara lain :

42

1. Pada saat kelihatan tanda-tanda/gejala ketidaktaatan/ketidakpatuhan para siswa terhadap
tata terrtib, baik di sekolah, di rumah, maupun dimasyarakat

2. Pada saat mulai masuknya pengaruh dari luar, baik dari buku-buku bacaan yang buruk,
film, kebudayaan kita, maupun perbuatan-perbuatan lain yang akan merusak kepriibadian
siswa

3. Pada saat mulai tampak ketidaklancaran belajar di sekolah, yang disebabkan, antara lain,
adanya jam-jam kosong, tersitanya jam pelajaran untuk kegiatan yang tidak ada
hubungannya dengan pendidikan.

Harus segera dapat diketahui sumber-sumber yang menyebabkan timbulnya gangguan dan segera
di cari cara pemecahan masalahnya.

D. CARA MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KETAHANAN SEKOLAH
Untuk memelihara dan meningkatkan ketahanan sekolah perlu diciptakan keadaan yang
mendorong siswa untuk :

1. Menaati tata tertib sekolah
2. Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara
3. Menghormati kepala sekolah, guru, karyawan sekolah dan teman
4. Belajar teratur, sungguh-sungguh, dan terencana
5. Mengikuti kegiatan sekolah dengan tertib, disiplin, dan penuh kesungguhan
6. Ikut memelihara keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan
7. Bertingkah laku dan berbuat yang baik
Cara mempertahankan dan meningkatkan ketahanan sekolah dapat dilakukan dengan jalan
menghindari segala perbuatan yang mungkin akan mengganggu kelancaran proses belajar-
mengajar. Kemudian, mengusahakan terciptanya situasi yang memudahkan atau
memperlancarkan tercapainya tujuan pendidikan yaNg kita kehedaki. Akhirnya harus mampu
menolak pegaruh buruk dari luar serta berusaha mengembangkan situasi dan kondisi yang baik
bagi terselenggaranya proses belajar-mengajar di sekolah.

E. TUGAS SISWA
Agar tercipta ketahanan sekolah, siswa diharapkan :

1. Hadir dan pulang sekolah pada waktunya
2. Mengikuti program sekolah yang diperuntukkan baginya
3. Meningkatkan disiplin dirinya di dalam dan diluar sekolah
4. Memakai seragam sekolah menurut ketentuan yang berlaku
5. Mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menerima pelajaran
6. Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan yang berlaku baginya
7. Mematuhi tata tertib sekolah
8. Membantu terlaksananya ketertiban sekolah

43

F. DEFINISI TATA TERTIB SEKOLAH
Tata artinya aturan, kaidah, tertib artinya teratur menurut aturan, rapi. Tata tertib sekolah ini
dibuat dan disepakati oleh semua warga sekolah. Maka dalam pelaksanaannya pun seharusnya
ditaati dan dilaksanakan oleh semua warga sekolah secara sungguh-sungguh dengan penuh rasa
tanggung jawab.
Tata tertib adalah peraturan yang dibuat dan disusun oleh warga sekolah selagi rambu-rambu
kegiatan yang mengatur dan mendukung bagi terlaksananya kegiatan belajar mengajar di
sekolah. Selain sebagai rambu-rambu kegiatan, tata tertib juga berhubungan dengan penilaian
budi pekerti, yang mencakup satuan kelakuan, kerajinan dan kerapian.
a. Tata tertib yang berhubungan dengan kelakuan antara lain :
1.Hormat terhadap Bapak Ibu guru dan karyawan sekolah
2.Tidak terlibat perkelahian
3. Menghormati pendapat teman
4.Tidak merusak sarana dan prasarana sekolah
5.Tidak membawa, menggunakan, dan mengedarkan narkoba
6.Tidak membawa HP
7.Menghormati pendapat teman
8.Tidak merusak sarana dan prasarana sekolah
9.Tidak membawa, menggunakan, dan mengedarkan narkoba

b. Tata tertib yang berhubungan dengan kerajinan antara lain :
1.Hadir di sekolah tepat waktu
2.Mengikuti kegiatan belajar dengan baik
3.Mengerjakan tugas yang dikerjakan guru
4.Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin pagi serta hari-hari besar nasional
5.Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan pilihan, dan lain-lain

c. Tata tertib yang berhubungan dengan kerapian antara lain :
1.Memakai seragam sesuai dengan ketentuan
2.Berpakaian yang bersih, rapi serta sopan ( untuk putri berjilbab, bagi yang beragama Islam )
3.Rambut dipotong rapi, tidak menutup alis mata, telinga dan bagian belakang tidak sampai

menyentuh kerah baju dan tidak dikuncir bagi pria
4.Baju dimasukkan kedalam, berikat pinggang, berkaos kaki dengan benar, ujungnya tidak
dilipat

G. HAK DAN KEWAJIBAN SISWA
Hak artinya kekuasaan/kewenangan yang dimiliki oleh individu sedang kewajiban adalah harus
melakukan, tidak boleh tidak, harus dilakukan. Dalam lingkungan sekolah agar tercipta kondisi
yang harmonis harus ada keseimbangan antara hak dan kewajiban antara warga yang ada,
sehingga untuk keseimbangan itu dibuatlah ”Tata Tertib Sekolah”

44

a. Hak-hak siswa
1. Siswa berhak mengikuti tiap-tiap mata pelajaran selama tidak melanggar tata tertib sekolah.

2. Siswa dapat memanfaatkan perpustakaan dengan mematuhi aturan yang berlaku di
perpustakaan.
3. Semua siswa berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan siswa lainnya selama tidak

melanggar tata tertib sekolah.
4. Semua siswa mendapatkan pelayanan BK yang sama.
5. Semua siswa dapat memilih mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah

sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.
6. Pada setiap semester semua siswa berhak mengikuti evaluasi dengan syarat yang telah
ditentukan.
7. Pada setiap akhir semester tahun pelajaran untuk siswa kelas VII dan VIII berhak mengikuti

ulangan semester untuk kenaikan kelas dan untuk siswa kelas IX berhak mengikuti UAN,
Ujian Sekolah dengan standart kelulusan yang telah ditentukan.
8. Semua siswa adalah anggota Osis dan berhak menjadi pengurus dengan syarat yang telah
ditentukan.
9. Semua siswa berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dari sekolah.
10. Program perbaikan hanya diberikan kepada siswa sampai yang bersangkutan dapat mengejar
ketinggalannya.

b. Kewajiban-kewajiban siswa
1. Taat kepada kepala sekolah, guru, karyawan dan karyawati dan satpam sekolah.
2. Ikut bertanggungjawab atas kebersihan, keamanan, dan ketertiban kelas dan sekolah.
3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, dan peralatan sekolah.
4. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan siswa pada umumnya baik di dalam maupun di luar
sekolah.
5. Membantu kelancaran belajar baik di kelasnya maupun di sekolah pada umumnya.

6. Menghormati guru dan saling menghargai antara sesama siswa.
7. Melengkapi diri akan keperluan sekolah.
8. Siswa yang membawa sepeda/kendaraan supaya menempatkan ditempat yang telah

ditentukan dalam keadaan terkunci.
9. Ikut membantu supaya tata tertib sekolah dapat berjalan dan ditaati.

45

Materi 7

PENGENALAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMPI AL AZHAR 9 KEMANG PRATAMA
Oleh Ibu Siti Nurhayati, S.Pd

A. PERBEDAAN DI SD DAN SMP
Karakteristik siswa di SMP adalah :
1. Siswa berusia antara 12/13 – 15/16 tahun.
2. Tugas-tugas pokok perkembangan yang harus dicapai anak, yaitu :
a. Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah kecenderungan karir.
b. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk pendidikan lanjutan.
c. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap pribadi yang mandiri.
d. Mengarahkan diri pada peranan sebagai pria atau sebagai wanita.
3. Perkembangan kemampuan berpikir anak sudah pada tahap operasional formal, dimana
anak sudah mulai berpikir secara abstrak, namun masih perlu bantuan dengan contoh-
contoh konkrit dalam kehidupan sehari-hari.
4. Konsep belajar sudah mulai berkembang pada tahap pemahaman, dimana setiap
informasi/konsep atau peristiwa belajar dapat dicerna oleh aspek kognitifnya sehingga
mereka memperoleh pemahaman diri yang lebih baik.
5. Berada pada tahap perkembangan remaja, sedang mengalami masa pubertas dan
mencari identitas diri.

•Pubertas (Remaja awal yang masih labil)
•Guru bidang bukan guru kelas lagi
•Tidak ada buku penghubung resmi dari sekolah
•Jam belajar durasinya lebih panjang
•Teman-teman banyak dengan karakteristik dan latar belakang yang berbeda-beda
•Pelaksanaan aturan tata tertibnya lebih kuat dengan tujuan untuk membangun

kedisiplinan dan tanggung jawab
•Kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler lebih banyak jumlah dan jenis
variasinya

B. PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Pengertian Bimbingan
Bimbingan sama dengan pemberian bantuan kepada seseorang yang membutuhkan bantuan
untuk membantu seseorang mengatasi masalahnya atau mengungkapkan kemampuan yang
dimilikinya. Bimbingin diberikan oleh seorang ahli dibidangnya kepada orang yang
membutuhkan bimbingan. Dan bimbingan juga dapat diartikan sebagai upaya pemberian
bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai perkembanganya yang optimal.
Bimbingan dapat diberikan kepada seseorang individu atau sekumpulan individu, ini berarti
bahwa bimbingan dapat diberikan secara individual dan juga diberikan secara kelompok.

46

Bimbingan diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang umur
sehingga baik anak maupun orang dewasa, dengan demikian bimbingan ini sangat penting
untuk membantu para konseli yang mengalami masalah agar dapat teratasi secara
optimal, sebab itu dibutuhkan pelayanan yang baik, menyenangkan, menarik, dan
profesional.

Pengertian Konseling
Pengertian konseling secara etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu
“consilium” yang berarti dengan atau bersama yang dirangkai dengan menerima atau
memahami. Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari “sellan”
yang berarti “menyerahkan”atau menyampaikan”.
Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah
kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu
yang dihadapi untuk mencapai kesejateraan hidupnya.

C. Tujuan Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mencapai tugas-tugas
perkembangan secara optimal sebagai makhluk tuhan, sosial, dan pribadi. Lebih lanjut tujuan
bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam mencapai :
•kebahagian hidup pribadi sebagai makhluk tuhan,
•kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat,
•hidup bersama dengan individu-individu lain,
•harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk:
1.mengenal dan memahami potensi, kekuatan dan tugas- tugas perkembangannya,
2.mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada dilingkungannya,
3.mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan
tersebut,
4. memahami dan mengatasi kesulitan- kesulitan sendiri
5. menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tenpat kerja

dan masyarakat,
6.menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya; dan
7.menggunakan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara tepat dan teratur secara
optimal.

Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik agar dapat mencapai
tujuan-tujuan perkembangannya yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar (akademik), dan
karir. (Yusuf dan Nurihsan, 2010:13-14)
Tujuan bimbingan dan konseling tersebut diatas memberikan gambaran tentang pelaksanaan
bimbingan dan konseling di Sekolah, karena dengan adanya tujuan bimbingan dan konseling,
maka pelaksanaan bimbingan dan konseling di Sekolah akan benar-benar memberikan hasil yang

47

positif bagi konseli dan bimbingan dan konseling akan diminati oleh konseli sebagai sasaran
layanan karena dalam tujuan bimbingan dan konseling telah dijelaskan apa yang menjadi capaian
bimbingan dan konseling pada diri konseli.

D. Fungsi dalam Bimbingan dan Konseling
• Fungsi pemahaman

Fungsi ini memungkinkan pihak-pihak yang berkepentingan dengan peningkatan
perkembangan dan kehidupan klien (klien, konselor dan orang ketiga) memahami berbagai
hal yang esensial berkenaan dengan perkembangan dan kehidupan klien. Fokus utama
pelayanan bimbingan dan konseling yaitu klien dengan berbagai permasalahannya dan
dengan tujuan konseling.
Pemahaman yang sangat perlu dihasilkan oleh pelayanan bimbingan dan konseling adalah
pemahaman tentang diri klien beserta permasalahannya oleh klien sendiri dan oleh pihak-
pihak lain yang membantu klien, termasuk juga pemahaman tentang lingkungan diri klien.
• Fungsi pencegahan
Layanan bimbingan dapat berfungsi pencegahan artinya merupakan usaha pencegahan
terhadap timbulnya masalah. Dalam fungsi pencegahan ini layanan yang diberikan berupa
bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat
perkembangannya.Kegiatan yang berfungsi pencegahan dapat berupa program orientasi,
program bimbingan karier, inventarisasi data dan sebagainya.
• Fungsi pengentasan
Klien yang mengalami masalah akan datang pada konselor dengan tujuan untuk
dientaskannya masalah yang tidak mengenakkan dari dirinya. Di sinilah fungsi pengentasan
(perbaikan) itu berperan yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
terpecahnya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami klien.
• Fungsi pengembangan
Fungsi ini berarti bahwa layanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapatmembantu
para klien dalam memelihara dan mengembangkankeseluruhan pribadinya secara mantap,
terarah, dan berkelanjutan. Dalam fungsi ini hal-hal yang dipandang positif dijaga agar tetap
baik dan mantap. Dengan demikian klien dapat memelihara dan mengembangkan berbagai
potensi dan kondisi yang positif dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan
berkelanjutan.

E. KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING DI SMPI AL AZHAR 9
• Guru BK mengajar KBM di kelas 1 minggu sekali untuk masing – masing kelas.
• Bimbingan Remaja ( Seminar ), dengan tema sebagai berikut :

~ BAHAYA ROKOK & NARKOBA
~ Pubertas
~ Kesehatan Reproduksi
~ Career day

48

~ Say no to Bullying
~ Bijak dalam bermedia sosial
~ Teknik mengatasi kesulitan belajar, dll
• Training Motivasi
• Pemantauan Perkembangan Akademik Murid
• Peminatan dan Pengembangan Karir.
• Menyelenggarakan Psikotes.

F. 4 BIDANG LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
1. BIDANG PRIBADI : Pengenalan dan pemahaman diri, Mengenal kelebihan dan

kekurangan diri, Mengenal konsep diri, dll
2. BIDANG SOSIAL : Cara bersosialisasi yang baik, tepat dalam memilih teman, dll
3. BIDANG BELAJAR : Gaya Belajar, Tips belajar efektif, dll
4. BIDANG KARIR : Bakat dan Minat, Cita-cita dan arah kecenderungan karir, dll

G. 9 LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
1. Orientasi : Pengenalan layanan BK, Pengenalan lingkungan sekolah, dll
2. Informasi : Informasi perbedaan karir di bidang IPA dan IPS, dll
3. Penempatan dan Penyaluran : Rekomendasi Peminatan, Pemetaan Kelas, dll
4. Konseling Perorangan : Disesuaikan dengan kebutuhan, membahas masalah yang dialami

oleh seseorang
5. Konseling Kelompok : Disesuaikan dengan kebutuhan, membahas masalah yang dialami

oleh beberapa orang
6. Bimbingan Kelompok : Melaksanakan bimbingan dengan jumlah murid yang banyak dan

sebagai upaya pencegahan atau pemberian informasi
7. Bimbingan Pembelajaran : Kegiatan Belajar Mengajar di kelas
8. Mediasi : Membantu mendamaikan saat ada perselisihan atau permasalahan
9. Konsultasi : Bertanya jawab mengenai sesuatu yang ingin diketahui

H. KEGIATAN PENDUKUNG
1. Aplikasi Instrumen BK : Tes Gaya Belajar, Tes Kepribadian Karir, dll
2. Himpunan Data : Buku Pribadi Murid, Data Prestasi Akademik dan Non Akademik
3. Alih Tangan Kasus : Permasalahan diluar ranah BK
4. Kunjungan Rumah : Pemberian Motivasi oleh Wali Kelas dan BK yang dilaksanakan di

rumah murid, bersama-sama dengan orang tua
5. Konferensi Kasus : Pembahasan permasalahan oleh pihak-pihak terkait

I. MOTTO BK SMPI AL AZHAR 9 KEMANG PRATAMA
“BERSAHABAT, RAMAH DAN MELAYANI DENGAN HATI”

49


Click to View FlipBook Version