The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ebook CBF Dasawarsa Buku Kenangan

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by thio.theresia, 2023-05-05 01:05:21

Ebook CBF Dasawarsa

Ebook CBF Dasawarsa Buku Kenangan

buku kenangan An1 nn0iversary th Ego Sum Mitte Me INI AKU, UTUSLAH AKU YES 6 :8


CATHOLIC BLESSED FAMMILIES Ketua Panitia Pertama - tama saya mengucapkan Proficiat untuk 10 tahun karya pelayanan komunitas Catholic Blessed Families (CBF) Dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) CBF yang ke-10 kami mengambil tema "Ego sum, mitte me" yang berarti "Ini aku, utuslah aku!" Semoga tema yang di ambil saat ini diharapkan menggambarkan seruan hati kita saat kita mendapat panggilan Tuhan untuk melayaniNya dengan menjawab "Ini aku, utuslah aku!" dan memanggil kita semua yang telah menikmati berkat, pemulihan, hidup baru dalam karya pelayanan CBF di setiap Camp untuk tetap berbagi dengan mereka yang masih berada dalam perjalanan yang menyesakkan dan teramat berat. Saya juga mau mengucapkan terima kasih sebesar - besarnya untuk seluruh panitia yang bersedia membantu terlaksananya acara ini. Semoga Tuhan membalas semua karya pelayanan teman - teman alumni semuanya. Dirgahayu karya pelayanan CBF, terus melayani keluarga - keluarga yang membutuhkan. Puji syukur kita panjatkan kepada Yesus Kristus atas limpahan berkat dan kasih karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat menyiapkan acara ulang tahun komunitas kita yang ke - 10. KATA Sambutan SUSAN KHO


KATA Ucapan Saya Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta. Dengan penuh syukur ingin mengucapkan selamat hari ulang tahun yang ke-10 kepada komunitas Catholic Blessed Families. Terima kasih atas kehadiran komunitas ini di dalam gereja. Tema yang diambil dalam rangka bersyukur atas 10 tahun ini adalah "INILAH AKU, UTUSLAH AKU". Tema ini sejalan dengan dinamika yang sekarang sedang terjadi di dalam Gereja Katolik menuju gereja yang sinodal persekutuan keterlibatan misi, semoga dengan tema ini, seluruh anggota Catholic Blessed Families sungguh - sungguh semakin mampu untuk berjalan bersama dan semoga dengan berjalan bersama tumbuhlah persekutuan yang lebih kokoh. Dan ketika persekutuan semakin kokoh keterlibatan juga semakin kreatif dan ketika itu semua berjalan dengan baik dengan sendirinya misi atau kesaksian itu akan dilaksanakan. Sekali lagi selamat ulang tahun yang ke-10. Terima kasih atas kehadiran dan kesaksian seluruh anggota Catholic Blessed Familis di dalam Gereja Katolik. Terima kasih, Tuhan memberkati. KARDINAL IGANTIUS SUHARYO USKUP KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA UCAPAN ULANG TAHUN YANG KE-10 KEPADA KOMUNITAS CATHOLIC BLESSED FAMILIES


ROMO MODERATOR CATHOLIC BLESSED FAMILIES Salam Damai Kristus! One, Two, Three, Yes Pertama tama saya mengucapkan proficiat dan turut bahagia atas ulang tahun ke 10 Komunitas Catholic Blessed Families. Semoga perayaan syukur atas ulang tahun CBF menyemangati kita untuk selalu siap diutus mewartakan kasih Kristus yang luar biasa lewat keluarga keluarga yang diperbaharui oleh Camp Pria Sejati Katolik maupun Catholic Wise Women. Karya Tuhan begitu nyata lewat CBF. Banyak keluarga diselamatkan dan dibaharui relasinya lewat Camp Pria Sejati Katolik maupun Catholic Wise Women. Kehadiran CBF merupakan uluran pertolongan Tuhan untuk keluarga keluarga yang terancam kelangsungannya. Tidak semua komunitas ataupun camp mampu mendampingi dan memulihkan relasi yang retak seperti yang dilakukan oleh CBF. Oleh karena itu Kehadiran CBF sungguh sungguh seperti oase di padang gurun. Saya sebagai moderator CBF merasa bangga dan bersyukur atas kerja keras dan tulus ikhlas dari seluruh pengurus maupun anggota CBF. Terutama saya berterima kasih dan mendukung karya baik CBF yang diawali dan didampingi oleh Dr.Laurentius Suliadi. Komunitas CBF bukan hanya mengubah dan membaharui relasi suami istri lewat camp yang diadakan secara teratur, namun juga mendampingi keluarga keluarga yang sudah dibaharui untuk terus bertumbuh menjadi berkat bagi Gereja dan masyarakat. Saya sangat mendukung Karya baik ini dan mengajak kita semua untuk selalu bersyukur dan memberikan yang terbaik bagi keluarga keluarga yang kita layani. Harapannya keluarga keluarga menemukan kembali suka cita dan damai sejahtera melalui kasih suami istri yang tulus dan matang. Tuhan selalu setia, maka kita juga belajar setia. Selamat melayani dan membaharui relasi kasih keluarga. Selamat merayakan ulang tahun ke 10 Komuntas Catholic Blessed Families. Tuhan memberkati dan Bunda Maria mendoakan. RM. ANTONIUS RADJABANA OMI KATA Sambutan


Pesan bagi acara Anniversary: Perayaan dan pesta kegembiraan Anniversary Dasawarsa CBF juga perayaan dan pesta bagi kegembiraan Gereja, sehingga mampu ambil bagian dalam menyemangati kerendahan hati pada abdi Allah disetiap karya dan pelayanan. Pesan buat Alumni: Tetap semangat dalam menghadirkan pengalaman berahmat kepada: alumni yang lain di setiap kegiatan maupun dengan setiap pribadi yang rindu di jamah oleh Roh Suka Cita-Nya. Pesan bagi Pengembangan dan Pelayanan hidup rohani terutama bagi Wise Women: Dengan semangat Roh rendah hati Ilahi Kristus sendiri, Wise Women dipanggil untuk bertumbuh dan berjalan bersama sebagai para wanita yang setia berbagi Kasih Allah dalam menumbuh kembangkan pasangan dan keluarga. Tuhan memberkati RD Alexander Ardhiyoga St. Vincentius A Paulo, Gn Putri Keuskupan Bogor KATA Sambutan ROMO MODERATOR CWM KEUSKUPAN BOGOR RD ALEXANDER ARDHIYOGA


PEMBINA CBF Yang kami muliakan Mgr. Ignatius Kardinal dan para uskup Yang kami hormati: Para Pastor Moderator CMM dan CWM serta para pastor alumni Priskat dan pendamping Camp Wise Women Serta yang kami kasihi semua Brothers dan Sisters alumni Priskat dan Wise Women Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus , One.. two.. three.. Yes! Pria Sejati… Yes Yes Yes Wise women… Yes, I am Perjalanan 10 tahun Pelayanan CBF ini tidaklah mudah, kami semua perlu perjuangan yang tanpa kenal lelah, tanpa kenal menyerah karena pelayanan CBF ini pada awalnya menemui banyak tantangan bahkan rintangan teristimewa dari pihak internal katolik, para pimpinan gereja dan juga ada komunitas katolik. Karena ketidaktahuannya, mereka mencoba menghambat bahkan menentang perjalanan Camp Priskat dan Wise Women ini. Seiring waktu buah karya CBF ini makin nyata dan memberkati banyak keluarga. Bahkan banyak keluarga yang sudah diputuskan cerai di pengadilan maupun yang sedang bersidang di pengadilan, bisa dipulihkan. Banyak keluarga diselamatkan diperbaharui relasinya. Semua ini bukan semata-mata hasil karya kami tetapi kami sadar Roh Kudus lah yang berkarya di dalam setiap kegiatan CBF. Dr. Laurentius Suliadi Pertama - tama mari kita panjatkan Puji Syukur kepada Allah Tritunggal Yang Maha Pengasih dan Penyayang, atas izinNya kita bisa berkumpul bersama untuk merayakan syukuran 10 TAHUN KARYA PELAYANAN CAMP PRIA SEJATI KATOLIK DAN CAMP CATHOLIC WISE WOMEN di Keuskupan Agung Jakarta. Seperti kita ketahui bersama, bahwa Camp Pria Sejati Katolik (Priskat) sudah saya mulai sejak tahun 2006 di Surabaya kemudian bisa saya bawa ke banyak keuskupan di belahan Indonesia Timur. Dan tepat pada tanggal 03 Mei 2013 Camp Priskat ini bisa memulai karya pelayanan di Keuskupan Agung Jakarta dan kemudian menyebar ke Keuskupan Bogor, Jambi dan Keuskupan Pangkal Pinang (Batam). Camp Priskat maupun Wise Women ini diselenggarakan oleh Catholic Blessed Families (CBF) sebagai induk organisasinya. Sambutan


Dari hasil buah pelayanan ini, pada saat ini pihak pimpinan gereja mulai memberikan dukungannya atas kegiatan CBF, namun masih ada juga pastor - pastor yang belum mendukung. Atas dukungan dari pimpinan gereja, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar - besarnya kepada Bapak Uskup Ignatius Kardinal, Mgr. Paskalis Bruno, Mgr. Adrianus (Keuskupan Pangkalpinang), Mgr. Harun (Keuskupan Agung Palembang), dimana Jambi ada di bawah keuskupan Agung Palembang Saudara/i terkasih, usia 10 tahun CBF walau ditinjau dari waktu masih sangat muda, namun karya nyatanya sudah bisa dirasakan begitu luar biasa. Untuk itu saya menyerukan kepada semua Alumni Priskat dan Wise Women agar tidak terlena dan puas diri. Kita masih bisa lebih optimalkan karya - karya kita bersama. Tanpa bantuan dari segenap Alumni Camp yang bekerja dengan sungguh - sungguh, tiada yang bisa CBF capai. Oleh karena itu di hari yang bahagia ini kami mengambil tema “Ego Sum, mitte me” sebagai tema ulang tahun ke-10 Karya pelayanan CBF. Ini merujuk pada saat Tuhan bertanya kepada Yesaya: Siapakah yang akan kuutus, siapakah yang akan pergi untuk Aku? (Yes 6:8) Demikian pun hari ini Tuhan datang dengan pertanyaan yang sama kepada kita semua. Beranikah kita dengan lantang menjawab seperti Yesaya menjawab? Ego Sum, mitte me Inilah aku, utuslah aku. Pada kesempatan ini saya ingin mengajak setiap kita untuk merefleksikan diri. Apakah Api Roh Kudus masih membara di setiap hati kita? Ataukah kita sudah mulai lesu semangat? Mari di tahun ke 10 ini dan seterusnya, kita tingkatkan pelayanan kita untuk memenangkan jiwa - jiwa bagi Kristus dan memulihkan keluarga - keluarga yang membutuhkan pelayanan kita. Bersama kristus, kita pasti bisa. Kepada semua panitia dan alumni yang terlibat dalam penyelenggaraan syukuran 10th Karya Pelayanan CBF serta para donatur/ Sponsor yang membantu mensukseskan acara besar ini, kami segenap pengurus CBF mengucapkan banyak terima kasih. Dan kepada semua Pimpinan gereja/ Para Romo, mohon di hari - hari yang akan datang kiranya tidak berkeberatan untuk membimbing, mendukung kami demi kemajuan karya CBF selanjutnya. Selamat Ulang Tahun CBF yang ke-10 Dirgahayu CBF, Semoga Tuhan Yesus menyertai kita semua Jakarta, 13 Mei 2023 dr. Laurentius Suliadi Pembina


Pembina Komunitas CBF Dokter Laurentius tidak pernah menyangka imannya kala itu yang jika diibaratkan hanya sebesar biji sesawi ternyata mampu terus hidup dan tumbuh melampaui apa yang pernah ia bayangkan. Namun, memang terkadang Tuhan justru menggunakan kelemahan manusia untuk mencapai tujuan besar yang berada di luar jangkauan pemikiran manusia. Hingga pada tahun 1992, dr. Laurentius seakan menemui titik balik. Beliau mengikuti Kebangkitan Rohani Katolik (KRK) di bawah bimbingan Romo Gino yang mampu membuatnya merasakan panggilan iman. Sesudah tergerak mengikuti kegiatan KRK tersebut, firman Tuhan pada Matius 6 : 33 seakan terpenuhi. Berbagai mukjizat dialami dr. Laurentius dan hidupnya semakin beroleh berkat dan kebahagiaan. Dibaptis secara Katolik pada usia Sekolah Dasar tidak membuat dr. Laurentius serta merta memiliki panggilan iman yang besar terhadap Allah. Jalan panjang iman kerohanian dokter ini justru melewati berbagai fase, mulai dari sekadar menjalani kewajiban beribadah di gereja, mengutamakan pekerjaannya sebagai dokter dengan tujuan memenuhi kebutuhan materi, hingga menyerahkan dirinya mengikuti panggilan Allah untuk terus berkarya dan berjuang di dalam nama-Nya. Bermacam - macam retret telah diikutinya, namun imannya tidak bertumbuh juga JEJAK CATHOLIC BLESSED FAMILIES (CBF) MENABUR BERKAT DAN MENGHIDUPKAN IMAN KELUARGA DR. LAURENTIUS SULIADI ALLAH YANG MENGIZINKAN DAN MENYIRAMI IMAN HINGGA TUMBUH SEMAKIN SUBUR Sejak saat itu pun beliau berpikir tentang kehidupan rohani yang seharusnya menjadi fokus hidupnya. Dokter Laurentius mulai rutin menjadi pewarta. Hingga pada perjalanan berikutnya ia kembali diberi kesempatan untuk mengalami berbagai hal yang semakin menumbuhkan imannya hingga mampu mendirikan Catholic Blessed Families (CBF).


Tahun 1998 benar-benar menjadi momen besar bagi pertumbuhan iman dan kerja kerohanian dr. Laurentius. Beliau terus memikirkan tentang kehidupan rohani. Maka, beliau pun pun mendirikan persekutuan doa oikumene di Polda Jatim. Dokter Laurentius telah memutuskan untuk lebih mendalami kerohanian iman katolik. Tentu saja sejarah adalah guru kehidupan. Dan sejarah terbentuknya Catholic Blessed Families (CBF) tidak mungkin dilepaskan dari kerja keras dan likaliku perjalanan yang dilalui dr. Laurentius, sebab beliau menyadari bahwa hal yang baik, benar dan luhur bukanlah hadiah yang diberikan tanpa usaha, melainkan sesuatu yang harus diperjuangkan dengan gigih dan konsisten. Perjalanan besar menuju terbentuknya Catholic Blessed Families (CBF) bisa dikatakan juga tumbuh melalui pengalaman yang sangat mengesankan yang dialami dr. Laurentius pada tahun 2003. Saat itu beliau datang ke suatu kegiatan rohani non katolik dengan narasumber dokter Edwin Cole dari Amerika. Materi yang dibawakan begitu dahsyat tentang kekeluargaan dan dikemas dengan luar biasa, hingga terus terpatri di benak dr. Laurentius. Oleh karena itulah, dr. Laurentius terus berpikir bagaimana materi tentang kekeluargaan yang bagus itu bisa dibawa ke dalam gereja Katolik. Namun, tidak semua upaya baik bisa cepat terwujud. Kala itu dr. Laurentius tidak memiliki wewenang di lingkup gereja. Yang bisa beliau lakukan saat itu hanyalah berdoa, “Tuhan, jika Engkau mengizinkan aku melakukan yang sama, tidak perlu pada hal besar, tapi gerakkanlah dari yang kecil.” ALLAH MEMILIKI HAK UNTUK MEMILIH RENCANA BESAR YANG TERBAIK BAGI UMATNYA PERJALANAN IMAN YANG MENDEKATKAN PADA TERBENTUKNYA CATHOLIC BLESSED FAMILIES (CBF) Kondisi ini memerlukan perjuangan yang gigih untuk bisa diterima para pejabat gereja hingga dr. Laurentius dijuluki sebagai “dokter bonek” yang tidak tahu malu oleh Romo Administrator Keuskupan Surabaya, Rm. Julius Hariyanto CM. dr Laurentius menerima julukan ini dengan santai dan tidak marah. Beliau sadar bahwa dirinya harus tetap berjuang demi tujuan yang lebih besar.


PERJALANAN IMAN YANG MENDEKATKAN PADA TERBENTUKNYA CATHOLIC BLESSED FAMILIES (CBF) Kondisi ini memerlukan perjuangan yang gigih untuk bisa diterima para pejabat gereja hingga dr. Laurentius dijuluki sebagai “dokter bonek” yang tidak tahu malu oleh Romo Administrator Keuskupan Surabaya, Rm. Julius Hariyanto CM. dr Laurentius menerima julukan ini dengan santai dan tidak marah. Beliau sadar bahwa dirinya harus tetap berjuang demi tujuan yang lebih besar. Beberapa kali dr. Laurentius menghadap romo administrator dan Roh Kudus bekerja, pada pertemuan ketiga dengan Romo Administrator, tercetus ucapan dari dr. Laurentius untuk meminta romo melihat website Men’s Camp (padahal dokter sendiri tidak tahu website itu ada atau tidak). Namun anehnya pada pertemuan keempat, Romo bisa menemukan website yang dimaksud. Bahkan beliau sangat terkesan karena ia mendapati banyak hal yang bagus sekali di dalamnya. Alangkah kagetnya dr Laurentius dengan kejadian tersebut, beliau tersadar bahwa ini adalah mukjizat yang memuluskan jalannya. Camp Pria Sejati yang membawa banyak hal positif ini ternyata masih saja mengalami serangan internal. Beberapa pihak yang tidak mengetahui isi camp menjelek-jelekkan dan meminta Uskup menghentikannya. Akibat resistensi ini, dr. Laurentius disidang untuk memberikan klarifikasi di hadapan pertemuan Romo se-keuskupan Surabaya di Gresik. Setelah mendengarkan apa yang disampaikan dr. Laurentius, dari 43 Romo ada 3 orang yang menentang. Namun, sekali lagi dr. Laurentius memberi penjelasan secara detail tentang camp ini, dan mereka bisa mengerti lalu mengizinkan kembali camp untuk berjalan terus, tetapi dengan syarat harus segera menghadirkan pembicara dari kalangan Katolik. Izin untuk melanjutkan kegiatan Camp Pria Sejati memang sudah dimiliki, tapi masih ada banyak tantangan selanjutnya. Meski begitu, dr. Laurentius tetap berpegang teguh pada prinsipnya, yaitu harus terus berjalan dan memberkati banyak orang. Ada satu ayat yang ia pegang, yaitu kitab Wahyu 3:8 yang berbunyi : Oleh karena itu, Romo Administrator akhirnya memberikan izin Seminar Pria Sejati yang dibawakan oleh Ir. Eddy Leo (non katolik) dengan didampingi moderator BPK PKK Romo Sonny Keraf SVD dengan peserta 400 orang di Surabaya. Saat itu bahkan dr. Laurentius membacakan kata sambutan yang dibuat sendiri oleh Romo Administrator yang kebetulan berhalangan hadir. Seminar ini mendapat tanggapan positif, bahkan semua sepakat untuk mengadakan Camp Pria Sejati untuk Katolik. Rencana ini disetujui kembali oleh Romo Administrator meski yang menjadi panitia hanya 5 orang, sebab yang lain tidak melihat hal baik dan kepentingan besar camp ini. Camp Pria Sejati Katolik pertama dihadiri 98 peserta, dan saat itu banyak terjadi pertobatan. Misalnya saja, keluarga yang tadinya sudah berperkara di pengadilan, pada akhirnya tidak jadi bercerai, juga para pria yang sudah hancurhancuran kemudian kembali menjadi pria bertobat. "Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku." Berbagai tantangan itu jelas tidak mudah. Permasalahan kembali muncul setelah Camp pertama dan menginjak Camp kedua. Kegiatan ini kembali tidak mendapat izin, tapi kali ini berasal dari Christian Men's Network Indonesia (CMNI), pemilik modul Camp Pria Sejati. CMNI tidak mengizinkan pihak gereja Katolik menggunakan modulnya untuk mengadakan camp. Perjuangan dr. Laurentius sungguh tidak mudah, beliau berkali-kali melakukan negosiasi, tapi tetap tidak mendapat persetujuan. Namun akhirnya, pada tahun 2006 dr. Laurentius didampingi istri bisa bertemu dengan para petinggi Christian Men's Network Indonesia (CMNI) di Surabaya tepat pada pukul 24.00 yang semula dijadwalkan akan bertemu pada pukul 20.00. Dan hasil pembicaraan ini sungguh menggembirakan, sebab pada pukul 03.00 dini hari, para petinggi CMNI memberikan izin kepada dr. Laurentius untuk menggunakan modulnya pada kegiatan Camp Pria Sejati.


Meski satu per satu kendala teratasi, tapi terpaan masalah dalam perjalanan perjuangan terbentuknya Catholic Blessed Families masih tetap ada. Pada Konvensi Pembaruan Karismatik XI di Bali, Camp Pria Sejati Katolik hampir dibinasakan, namun Tuhan kembali memberi mukjizat sehingga kegiatan ini bisa diteruskan kembali. Dan sejak saat itu, kegiatan Camp Pria Sejati Katolik meluas hingga ke Keuskupan Agung Semarang, Jayapura, Banjarmasin, Makassar, Malang, Atambua, dan sampai sekarang sudah menyebar ke beberapa daerah lain. TERBENTUKNYA CATHOLIC BLESSED FAMILIES: RUANG HIDUP DAN BERTUMBUHNYA IMAN KELUARGA YANG PENUH BERKAT AMAZING EXPERIENCE FOR 10 YEARS Pada tahun 2013, dr. Laurentius, Sang Founder Catholic Blessed Families (CBF) pindah dari Surabaya ke Gading Serpong, Tangerang, kemudian bekerja sama dengan komunitas Barnabas di bawah moderator Romo Theodorus Rumondor,MSC untuk mengadakan Camp Pria Sejati Katolik angkatan pertama di Keuskupan Agung Jakarta.


Camp pertama di Jakarta diadakan pada tanggal 3 - 5 Mei 2013 dan tanggal 3 Mei diresmikan sebagai tanggal berdirinya Catholic Blessed Families (CBF), sebagai wadah dari kegiatan ini. Agar gerakan awam ini bisa berjalan lebih baik, maka dibutuhkan visi dan misi untuk menjadi pedoman kegiatannya agar tetap sejalan dengan nilai kasih Kristus. Visi Catholic Blessed Families (CBF) Membangun rumah tangga yang bahagia melalui pelayanan pria, wanita dan generasi muda untuk menjadi serupa dengan Kristus. Pemuridan wanita untuk kembali sesuai dengan rencana Penciptaan Tuhan. Menyadarkan wanita-wanita demi pemulihan keluarga yang sudah retak. Mengajarkan nilai-nilai kewanitaan yang maksimal, yaitu: Taat akan perintah Tuhan Dibebaskan dari keterikatan Bertanggung jawab sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Menemukan keseimbangan Diubahkan hidupnya menjadi berkat bagi sekitarnya Bekerjasama dengan pelayanan Pria Sejati Katolik atau pelayanan Kategorial lainnya untuk melayani lebih banyak wanita. Bagi Wanita: 1. 2. 3. 4. Karya pelayanan pertama CBF 2013 THE Begining VISI MISI Pemuridan bagi pria-pria untuk menyadari perannya sebagai imam, nabi, raja di dalam setiap aspek kehidupannya sehingga terjalin kehidupan keluarga yang lebih harmonis dan bahagia. Menyadarkan pria-pria demi pemulihan keluarga yang sudah retak. Mengajarkan nilai-nilai pria yang maksimal, yaitu: Taat akan perintah Tuhan Dibebaskan dari keterikatan Bertanggung jawab: melindungi, menuntun, memimpin, mengayomi Menemukan keseimbangan Diubahkan hidupnya menjadi berkat bagi sekitarnya Bekerjasama dengan pelayanan Catholic Wise Woman atau pelayanan Kategorial lainnya untuk melayani lebih banyak pria. Misi Catholic Blessed Families (CBF) Bagi Pria: 1. 2. 3. 4.


Arti Logo ini adalah: Salib: Merupakan kekuatan dan pondasi hidup pernikahan Hati: Melambangkan pancaran cinta kasih Yesus kepada keluarga. Arti pancaran sinar: Melambangkan berkat dan rahmat dari Tuhan Yesus untuk setiap rumah tangga. Merpati: Melambangkan Roh Kudus yang senantiasa membimbing dan membawa keluarga mengalami damai dan sejahtera. ARTI LOGO CBF


Catholic Blessed Families (CBF) dan Manfaatnya: Saat ini Catholic Blessed Families (CBF) memiliki dua pelayanan utama yang semua kegiatannya berlandaskan pada nilai-nilai kebaikan tanpa ada unsur Kristenisasi/Katolisasi. CATHOLIC BLESSED FAMILIES CWM merupakan pelayanan yang menyelenggarakan Camp Wise Woman yang diperuntukkan bagi perempuan berkeluarga atau sudah menikah dan para wanita yang tidak/belum menikah. CWM juga mewadahi Camp Young Girls untuk anak remaja perempuan usia 13 - 18 tahun. Activities CMM merupakan pelayanan yang menyelenggarakan Camp Pria Sejati Katolik, dimana pesertanya adalah para pria dewasa, baik yang sudah menikah dan yang tidak/belum menikah. CMM juga mewadahi Camp Young Boys yang diperuntukkan bagi anak remaja lakilaki usia 13 - 18 tahun. Catholic Men's Ministry (CMM) Catholic Women's Ministry (CWM) Kedua camp atau pelayanan utama milik Catholic Blessed Families (CBF) ini berada di bawah naungan Keuskupan Agung Jakarta Gugus Keluarga yang kemudian bisa menjangkau ke Keuskupan Bogor, Keuskupan Pangkal Pinang dan Jambi (di bawah Keuskupan Agung Palembang). Hingga saat ini, semua golongan masyarakat dari agama apapun boleh menjadi peserta atau mengikuti kegiatan di Camp, sebab sejak awal CBF pun sudah terbuka terhadap kehadiran peserta dari umat non Katolik yang datang dengan kesadaran sendiri.


Keluarga yg berperkara di pengadilan dan sudah hampir cerai bisa bersatu, bahkan keluarga yang sudah bercerai bertahun-tahun pun bisa bersatu kembali. Para peserta memperbaiki diri dan rumah tangganya hingga menjadi harmonis dan lepas dari KDRT, Peserta yang belum menikah pun bisa memperbaiki diri Para anak muda yang tergabung dalam Camp Young Boys/Girls bisa menyadari jalan yang salah, seperti terlibat narkoba, seks bebas, pornografi, sehingga bisa dibantu untuk kembali ke jalan yang benar Kedua camp atau pelayanan utama milik Catholic Blessed Families (CBF) ini berada di bawah naungan Keuskupan Agung Jakarta Gugus Keluarga yang kemudian bisa menjangkau ke Keuskupan Bogor, Keuskupan Pangkal Pinang dan Jambi (di bawah Keuskupan Agung Palembang). Hingga saat ini, semua golongan masyarakat dari agama apapun boleh menjadi peserta atau mengikuti kegiatan di Camp, sebab sejak awal CBF pun sudah terbuka terhadap kehadiran peserta dari umat non Katolik yang datang dengan kesadaran sendiri. Keberadaan Catholic Blessed Families (CBF) dan berbagai Camp yang telah diselenggarakan jelas merupakan hal yang patut disyukuri karena menjadi buah dari kerja keras, keteguhan, dan perjuangan yang tidak mengenal lelah dan menyerah. Tiap kegiatan di Camp telah menghasilkan banyak hal positif yang luar biasa, misalnya: Dokter Laurentius selaku founder, pembina, dan katalisator Catholic Blessed Families (CBF) memiliki harapan agar pihak pimpinan gereja bisa lebih mendukung gerakan awam ini. Hal ini bertolak dari manfaat besar yang dihasilkan dari tiap Camp dengan membawa masing-masing orang lebih dekat kepada Tuhan yang dipercayanya. Catholic Blessed Families (CBF) saat ini didampingi moderator atau pendamping spiritual Romo Antonius Rajabana O.M.I. dengan harapan agar gerakan ini semakin konsisten dan berkesinambungan. Oleh karena itu berkontribusi dalam menyentuh hati para keluarga dan membantu keluar dari pergumulan yang timbul dari dalam dan luar diri masing-masing peserta. Oleh karena itu, kegiatan Camp Pria Katolik Sejati dan Camp Catholic Wise Woman diadakan secara reguler sebulan sekali atau minimal 10 kali dalam setahun yang dibagi untuk Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Bogor, Keuskupan Pangkal Pinang dan Jambi. Berbagai informasi terkait kegiatan Camp bisa diketahui dengan menghubungi sekretariat di nomor Whatsapp 087711234356 dan akun Instagram @komunitaspriakatolik. AGENDA KEGIATAN CATHOLIC BLESSED FAMILIES (CBF)


CATHOLIC MEN'S MINISTRY (CMM) CMM merupakan pelayanan yang menyelenggarakan Camp Pria Sejati Katolik, dimana pesertanya adalah para pria dewasa, baik yang sudah menikah dan yang tidak/belum menikah. CMM juga mewadahi Camp Young Boys yang diperuntukkan bagi anak remaja laki-laki usia 13 - 18 tahun. Camp perdana diadakan pada Mei 2013 dan saat ini sudah angkatan 20 BERJAGA-JAGALAH! BERDIRILAH DENGAN TEGUH DALAM IMAN! BERSIKAPLAH SEBAGAI LAKI-LAKI! DAN TETAP KUAT! LAKUKANLAH SEGALA PEKERJAANMU DALAM KASIH! 1 KORINTUS 16: 13-14


November 2014 Camp Pria Sejati perdana diadakan di Keuskupan Bogor, Saat ini sudah angkatan 9. 2014 CAMP PRIA SEJATI KATOLIK DI KEUSKUPAN BOGOR 2017 CAMP PRIA SEJATI KATOLIK DI JAMBI (KEUSKUPAN AGUNG PALEMBANG) January 2017 Camp Pria Sejati Katolik perdana di adakan di kota Jambi, saat ini sudah angkatan 8 2017 CAMP PRIA SEJATI KATOLIK DI BATAM (KEUSKUPAN PANGKAL PINANG) November 2017 Camp Pria Sejati Katolik mengadakan camp perdana dan saat ini sudah sampai angkatan 6. YABES BERSERU KEPADA ALLAH ISRAEL, KATANYA: ”KIRANYA ENGKAU MEMBERKATI AKU BERLIMPAH-LIMPAH DAN MEMPERLUAS DAERAHKU, DAN KIRANYA TANGAN-MU MENYERTAI AKU, DAN MELINDUNGI AKU DARI PADA MALAPETAKA, SEHINGGA KESAKITAN TIDAK MENIMPA AKU!” DAN ALLAH MENGABULKAN PERMINTAANNYA ITU. 1 TAWARIKH 4:10 KEDEWASAAN TIDAK DIUKUR DARI UMUR TETAPI DARI PENERIMAAN AKAN TANGGUNG JAWAB


Arti Logo ini adalah: Salib: Melambangkan pondasi dasar dan kekuatan untuk melayani seperti Kristus. Api Roh kudus: Melambangkan api Roh Kudus yang menyemangati para Pria untuk terus melayani dalam komunitas dan keluarga. Pancaran sinar: Melambangkan berkat dan rahmat dari Tuhan Yesus untuk setiap pekerja/Alumi/peserta camp. Alkitab: Melambangkan dasar dan pedoman hidup pria Katolik ARTI LOGO CMM "KESEMPURNAAN SEORANG PRIA DAN KESERUPAAN DENGAN KRISTUS ADALAH HAL YANG SAMA" SEORANG PRIA ADALAH PEMIMPIN ATAS RUMAH TANGGANYA DAN CIRI KHAS DARI SEORANG PEMIMPIN ADALAH BERTANGGUNG JAWAB BAGI SEORANG PRIA SEJATI DOSA ADALAH DOSA, DOSA BUKANLAH SEKEDAR MASALAH ROMO BUDI, SCJ (ALM) PENGAMEN JALANAN DI JAMBI


MENJADI LAKI - LAKI ADALAH MASALAH KELAHIRAN, TETAPI MENJADI PRIA SEJATI ADALAH MASALAH PILIHAN Pernah sekali ku jauh dariMu Terlena didalam dosa dunia Namun kasihMu tak meninggalkanku Ku di jadikan baru BerkatMu melimpah didalam hidupku Ku ingin hidup kudus di jalanMu Takkan ku ragu melangkah bersamaMu Ku di jadikan baru Reff: RencanaMu sungguh indah bagiku BersamaMu ku kan menang KasihMu mengubah sluruh hidupku Menjadi seorang Pria Sejati LIRIK LAGU PRIA SEJATI KATOLIK Scan QR berikut untuk mendengarkan lagunya langsung Lirik Lagu & Aransemen Musik: Dedi Tirta


Kami menikah di usia yang terbilang muda walaupun saya E sudah bekerja. Istri saya H Masih kuliah sambil bekerja juga. Kami memasuki kehidupan rumah tangga tanpa banyak persiapan yang cukup. Alhasil dalam perjalanannya banyak persoalan-persoalan kehidupan berumah tangga tidak berjalan baik dan banyak kekecewaan terhadap pasangan yang tidak seperti yang diharapkan. Pertengkaran kecil dan besar sering terjadi walaupun bisa diselesaikan, namun ternyata tidak tuntas dan menumpuk. Dari cinta yang besar, berubah seiring waktu menjadi emosi amarah Dan kebencian satu sama lain yang berujung pada wujud saya yang menyakiti hatinya Dan mengabaikan istri dengan dalih ekonomi menghidupi keluarga dengan bekerja di luar kota dan terpisah beberapa waktu. Keadaan ini memuncak dengan adanya perselingkuhan istri dengan temannya, ada yang saya kenal maupun tidak. Sebagai seorang lelaki, saya begitu marah dan kecewa, saya marah pada istri, anakanak, teman-teman, keluarga, teman kerja, atasan bahkan saya marah pada Tuhan yang membuat hal ini terjadi dalam kehidupan kami. Saya merasa dikhianati dan istri saya yang salah karena bukan saya sebagai lelaki yang berselingkuh, saya baik. Kami merasa berpisah adalah jalan keluarnya. Di saat-saat akhir tersebut, saya ikut Camp Pria Sejati Dan mengikuti sesi demi sesi pengajaran akan nilai-nilai bagaimana seorang Pria Katolik semestinya. Roh Kudus bekerja dalam proses tersebut, memutarbalikkan pandangan saya akan banyak hal, bahwa ternyata saya sadar semua ini terjadi bukan sepenuhnya kesalahan istri saya saja, tapi saya sebagai suami juga SALAH. Timbul kesadaran untuk memperbaiki dan saya belajar banyak dalam Camp Pria Sejati Katolik ini yang perlahan saya terapkan di kehidupan sehari-hari. Demikian pula beberapa bulan kemudian istri mengikuti Camp Wise Woman, dan menyadari juga nilai-nilai seorang Wanita Katolik yang semestinya. Pada akhirnya istri menyadari kesalahan yang sebelumnya dirasakan sebagai sayalah yang salah. Setelah Camp, Istri melihat ada perubahan dari saya yang mau berjuang mempertahankan hidup bersamanya yang dia sadari sebelumnya telah rusak dan merasa dirinya tidak pantas. Kami berkomitmen saling mengampuni serta memperbaiki hidup sejalan dengan nilai kebaikan dan kebenaran yang diajarkan. Tentu perjalanannya tidak mudah, jatuh bangun juga dalam kesalahan bahkan dosa yang sama, membutuhkan waktu panjang menjalaninya. Dan Iblis pun masih terus bekerja menyeret kami kembali ke jalan dosa. Peristiwa ini terus berlangsung beberapa tahun. Kami terus berproses Dan bertumbuh serta tetap saling mengampuni sehingga cinta kasih kami mengalahkan kebencian sebelumnya yang pernah tumbuh. Sejauh ini kami merasa apa yang kami alami adalah pengalaman hidup yang menyakitkan dan kami merasa jangan sampai ada keluarga lain yang harus mengalami kehidupan rumah tangga yang menyakitkan ini. Kami juga mencoba membantu pasangan lain yang mengalami kehidupan rumah tangga yang tidak jauh berbeda dengan apa yang kami alami dengan membagi pengalaman hidup Dan menunjukkan apa yang kami lakukan dalam kondisi kami saat itu. Semua termasuk kami, masih berproses dan tidak ada titik akhir sampai kita semua kembali padaNya. Tuhan memberkati. Sumber: Pasutri E & H TESTIMONI Peserta BERSAMA YESUS AKU BISA! CATHOLIC BLESSED FAMMILIES PEMENANG BUKANLAH MEREKA YANG TIDAK PERNAH GAGAL, MELAINKAN MEREKA YANG TIDAK PERNAH BERHENTI MENCOBA


IN THE CAMP ANDA HANYA BERHAK UNTUK MEMIMPIN SAMPAI BATAS ANDA BERSEDIA MELAYANI


Catholic Women Ministry (CWM) merupakan pelayanan yang menyelenggarakan Camp Wise Woman yang diperuntukkan bagi perempuan berkeluarga atau sudah menikah dan para wanita yang tidak/belum menikah dengan usia dewasa diatas 21 tahun. CWM juga mewadahi Camp Young Girls untuk anak remaja perempuan usia 13 - 18 tahun. CATHOLIC WOMEN'S MINISTRY "Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji." Amsal 31-30


Camp Wise Women di mulai perdana pada Febuari 2014, sampai saat ini camp wise woman Jakarta sudah sampai angkatan 18. 2014 CAMP WISE WOMEN DI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Agustus 2017 Camp Catholic Wise Women perdana diadakan di kota Jambi, saat ini sudah angkatan 6 2017 CAMP CATHOLIC WISE WOMEN DI JAMBI (KEUSKUPAN PALEMBANG) September 2017 Camp Catholic Wise Women perdana diadakan di kota Bogor, saat ini sudah angkatan 5 2017 CAMP CATHOLIC WISE WOMEN DI KEUSKUPAN BOGOR Januari 2018 Camp Catholic Wise Women perdana diadakan di kota Batam, saat ini sudah angkatan 6 2018 CAMP CATHOLIC WISE WOMEN DI BATAM (KEUSKUPAN PANGKAL PINANG)


Arti Logo ini adalah: Kepala menunduk: Sikap hati yang mau tunduk dan taat pada otoritas Tuhan, suami, Gereja dan tempat kerja. Tangan terkatup memegang rosario: Sikap hati yang mau selalu berdoa. Duduk bersimpuh: Sikap hati yang mau melayani sebagai hamba. Pelita: Sikap hati yang mau menjadi terang bagi orang - orang di sekitarnya. ARTI LOGO CWM "KESEMPURNAAN SEORANG WANITA DAN KESERUPAAN DENGAN KRISTUS ADALAH HAL YANG SAMA"


Istri yang cakap adalah seorang yang penuh hikmat, ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya (Amsal 31:26). Ku diciptakan s’bagai wanita Yang mulia dan istimewa Ku diciptakan serupa Allah S’bagai Chavvah yang setia Chavvah pembawa kehidupan Penolong setia bagi keluarga Walauharusberkorban Ku kan tetap setia… pada-Nya… Reff: O… Wise Woman 2x, dambaan keluarga Sangat berharga cermin kemuliaan Illahi Tunduk setia pada Allah dan suami (Tunduk setia pasangan Pria Sejati) (O… Wise Woman….. O… Wise Woman) LIRIK LAGU WISE WOMEN Scan QR berikut untuk mendengarkan lagunya langsung Lirik Lagu & Aransemen Musik: Dr. Laurensius Suliadi


OUR MEMORY Highlights


TESTIMONI Peserta Saya Gi, Katolik sejak kecil, mau menjauhi pornografi dan seks bebas jika Tuhan memberi saya jodoh. Saya bertemu dengan Li, seorang Kristen yang sangat lembut dan cantik. Kata dukun, “Li adalah jodohmu yang akan membawa kamu sukses”, maka dukun mulai menghitung tanggal pernikahan dan tanggal lahir anak untuk menambah Hoki saya. Hubungan badanpun kami lakukan agar anak kami lahir di tahun 2011. Kami menikah secara Katolik, saat Li hamil dua bulan, perjalanan pernikahan kami pun penuh dengan keributan antar keluarga. Sejak kelahiran anak kami, kondisi kesehatannya membuat kami semakin Stress dan Lelah, belum lagi masalah keuangan, hubungan anak-mantu-mertua-ortu dan masalah apapun terus mewarnai luka batin keluarga kami. Saya mulai bertindak kasar pada anak dan istri. Bagi saya, karir adalah nomer satu, pulang malam dan weekend pun jauh dari keluarga. Ke Gereja setiap Minggu dengan hati kosong dan tiada sukacita. Satu tahun pernikahan kami penuh dengan pertengkaran, jauh dari Berkat dan Kesehatan. Istri saya pun depresi dan kabur dari rumah saat mendapati chat saya dengan wanita lain. Bisnis entertainment pun menjadikan saya semakin kental dengan pornografi dan dunia seks. Ujian semakin berat saat Li terkena kuasa gelap dan keimanan saya diuji sebagai imam dan kepala keluarga, doa terasa tanpa kuasa sama sekali. Tiba-tiba datanglah teman kami yang mulai memperkenalkan exorcism dan mengkondisikan kami untuk terus berlari dari ikatan iblis. Keseharian saya bekerja dan menghadapi kondisi istri dan anak yang seperti itu membuat saya sungguh menderita. Kami datang ke Pertapaan Karmel Malang dengan rasa takut. “Tuhan ingin rasanya saya menyerah dan menceraikan Li”, namun saya Katolik, saya tidak mau bercerai. Li pun berjuang untuk penyembuhan luka batinnya yang menahun. Pembebasan dari kuasa gelap oleh suster Pertapaan Karmel di awal 2013 membuat kami saling mengasihi satu sama lain. Saya mendapatkan vision bahwa saya dan Li berpegangan tangan bersama tiga anak kecil berjalan dijalan yang sangat terang bersama Tuhan. Kami pikir dua anak itu adalah anak yang sempat kami gugurkan. Pindahlah kami ke Jakarta, Li kemudian dibaptis Katolik dan lahirlah anak kedua, hubungan papa mama-mertua-orang tua mulai membaik. Inilah Our First Chance dari Tuhan, namun tidak kami sadari dan kami belum kembali ke jalan Tuhan dengan sungguh-sungguh. OUR SECOND CHANGE


Keuangan kami membaik tetapi saya tetap sibuk berkarir dan Li sibuk mengurusi rumah. Tahun 2017, Li berusaha mencari tambahan keuangan dan bertemu PILnya. Saya masih saja berfantasi setiap berhubungan dengan Li yang membuat Li merasa tidak dicintai, juga dingin terhadap anak-anak. Akhir tahun, kami balik kerumah kami sendiri. Tiga hari pertama, Li melarikan diri namun saya belum menyadari kalau Li kabur ke rumah PILnya. Li menjadi dingin, mudah emosi, senang mengatur, kalau saya menurut padanya dan suka pergi kemana saja tanpa mau dilarang. Seringkali saya mengingatkan Li, “Kamu harusnya bersyukur dan melihat ke bawah”, dan dibalasnya “Saya tidak mau hidup susah lagi, mau hidup enak, kamu gantian jaga anak-anak”. Pertengahan 2018, perselingkuhan itu terbongkar. Saya mau menerima Li asal dia mau mencintai saya kembali, disisi lain saya juga mengurus perceraian dan pemisahan anakanak dan asset, tetapi Li memilih PILnya dan meninggalkan keluarga. Tuhan masih memihak saya, PIL Li tidak mau bertanggung jawab dan mulai menggunakan hukum untuk memutarbalikkan kondisi yang ada dengan kekuatannya di kepolisian. Li mulai terbuka dan mengalami proses pertobatan. Saya memutuskan untuk menerima dan mencintai Li kembali, memulai melayani keluarga saya demi anak-anak dan keyakinan saya. Di tahun ini Li ikut Catholic Wise Woman (CWW), menjalani pertobatan dan proses hukum yang dihadapkan pada kita selama hampir 3 tahun ke depan. Di awal 2019, saya mengikuti Priskat, benar-benar membutuhkan penguatan dan bersyukur mendapatkan keluarga saya kembali, ada kegembiraan luar biasa yang saya rasakan setelah Li pun ikut CWW. Komunitas yang menjaga Li dan saya untuk tetap kuat di dalam Tuhan. Rasa syukur kamipun bertambah dengan kehadiran anak ketiga putri satu-satunya. Tuhan bekerja luar biasa menguatkan saya untuk menjalani hidup sebagai Pria Sejati yang sanggup menjadi Imam, Nabi dan Raja. Tuhan cabut perkara hukum yang menjerat kami di 2021 (3 tahun) ada upaya damai yang terjadi. Saya bisa memaafkan pihak-pihak yang berperkara baik istri saya Li dan juga PILnya. Saat Covid, Tuhan menyatukan kami untuk bergandengan tangan dan merasakan arti keluarga. Di awal 2022, saya dan Li akhirnya menyadari, harus total balik ke jalanNya, dan inilah Our Second Chance Tuhan berikan melalui suatu peristiwa lagi. Saya berkomitmen menghadirkan mezbah doa dalam keluarga secara konsisten dan talenta Li untuk kepekaannya terhadap alam roh semakin dinyatakan dan dikuatkan melalui komunitas agar bisa digunakan untuk semakin dekat kepada Tuhan. Kisah perjalanan rumah tangga kami ini telah melewati badai besar, dan Tuhan yang menopangnya. Demikian kesaksian saya dan Li, semoga memberikan kekuatan dan inspirasi bagi keluarga yang membacanya. Tuhan sungguh baik dan selalu ada rencana yang indah ke depannya. Percayalah! Terima Kasih kepada Om Laurent, Tante Naniek dan Ci Susan yang secara khusus mendampingi serta teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Sungguh indah kami masih diberikan kesempatan Sumber: Pasutri Li & Gi CATHOLIC BLESSED FAMMILIES


"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya" - Yoh 1:12 CATHOLIC BLESSED FAMILIES IN COMMUNITY GREAT IDEAS FOR MOMMENT


CAMP YOUNG GIRLS "BAGIKU TIDAK ADA SUKACITA YANG LEBIH BESAR DARI PADA MENDENGAR, BAHWA ANAKANAKKU HIDUP DALAM KEBENARAN." 3 YOH 1:4 Camp Young girls merupakan camp khusus untuk remaja perempuan usia 12- 18 tahun, Dimana dalam camp ini anak - anak remaja perempuan akan dibekali pengetahuan lebih dalam mengenai hubungan dengan Tuhan, keluarga dan sesama. Dalam camp ini anak - anak akan di bekali dengan pengetahuan fungsi dan perannya dalam keluarga. Juga tujuan dan maksud Tuhan dalam hidup mereka. Membukakan pengetahuan dengan berbagaimacam pengalam hidup yang telah di jalani oleh para kakak-kakak pembina, dengan harapan anak - anak remaja perempuan mengetahui mana yang baik dan tidak, sehingga bisa mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah hidupnya. Tidak hanya di bekali pengetahuan secara teori tapi anak - anak akan dibekali juga secara praktek dengan beberapa games yang berhubungan dengan kemampuan dasar dari perempuan. Selain dari kemampuan dasar perempuan, anak - anak juga akan diajak dalam games team work, belajar bagaimana bekerja sama dalam sebuah tim, meninggalkan sikap individualisme yang selama ini kerap menjadi hambatan dalam komunikasi dalam keluarga. CATHOLIC BLESSED FAMILIES


NEW CONCEPT 2023 Camp Young Girls angkatan ke-1 di adakan pada 9-11 Juni 2017 di Wisma Remaja Anugerah, dilanjutkan karya berikutnya dengan pengadaan Camp Young Girls angkatan ke-2 pada tanggal 13-15 April 2018 yang diadakan di Wisma Samadi Klender. Tahun 2019 kami mengadakan kembali Camp Young Girls angkatan ke-3. Dikarenakan adanya pandemi maka kami menunda acara Camp Young Girls angkatan ke-4 yang seharusnya diadakan tahun 2020 menjadi tanggal 13-15 Desember 2023 di Wisma Samadi, Klender. Tahun 2023 kami memperbaharui konsep Camp anak - anak remaja, kami akan berkolaborasi dengan Camp Young Boys dimana camp ini akan diadakan pada waktu yang sama dan di tempat yang sama, dimana akan ada beberapa sesi yang dilakukan secara bersamaan dengan tujuan anak - anak menjadi lebih banyak bersosialisasi tidak hanya dengan sesama perempuan tapi juga dengan anak laki - laki. Dengan harapan anak - anak bisa beradaptasi dengan baik di dalam lingkungan sosial sesungguhnya. "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku." Markus 9:37 JOIN THE CAMP YOUNG GIRLS CATHOLIC BLESSED FAMILIES Misi Membawa nilai - nilai kepada para remaja untuk menjadi seorang Pria/ Wanita menurut rencana Tuhan Melatih para remaja menjadi anak yang berintegritas tinggi Melatih para remaja setia dan patuh terhadap firman tuhan dan orang tua Melatih para remaja untuk berbakti kepada orang tua dan menjadi berkat untuk sesama 1. 2. 3. Visi


Kegiatan outdoor dilakukan di camp remaja yaitu camp Young Girls dan Camp Young Boys CAMP Activities Dalam sesi sharing berkelompok ini, para peserta diharapkan bisa saling menguatkan dengan berbagi pengalaman iman dari tiap pribadi. SHARING IS CARING OUTDOOR ACTIVITIES CATHOLIC BLESSED FAMILIES 02


CAMP YOUNG GIRLS "Sebab Aku ini mengetahui rancanganrancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." Yeremia 29:11


Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah." Luk 18:16


PESERTA YOUNG GIRLS CATHOLIC BLESSED FAMILIES 02 TESTIMONI Young Girls MICHELLE Alumni Camp Young Girl Season 2 RALLY Alumni Camp Young Girl Season 3 Halloo ! Nama aku Michelle, aku alumni YG angkatan 2, aku mau sharing sedikit nih tentang Camp Young Girl ini. Dari camp ini aku dapat banyak pengetahuan iman, bagaimana menjadi remaja yang baik dan benar di mata Tuhan, membangun fondasi iman yang kuat untuk masa depan, menerima dan berdamai dengan masa lalu yang melukai hati, juga membawa trauma. Tidak lupa, yang pastinya aku dapet pengalaman yang berharga, bertemu teman dan kakak kakak yang mendukung dalam bertumbuh dalam iman Yesus Kristus, saling support dan siap menjadi teman curhat.. Camp ini tentunya bukan cuman materi aja, tapi kita banyak bermain game yang asik dan bermakna, kita juga diberikan waktu untuk sharing dan mengakrabkan diri dengan teman teman camp.. Camp Young Girls sangat seru. Disana kita tidak hanya bertemu Tuhan namun juga bertemu dengan teman-teman yang bersama mencari Tuhan, saya tidak hanya diajarkan tentang firman namun juga diajarkan mengenai apa arti menjadi perempuan, persahabatan, dan keluarga didalam Tuhan. Saya semakin dekat dengan keluarga saya sekaligus saya mendapat keluarga baru, keluarga Young Girls . -Rally JH-


2 0 1 8 Y O U N G B O Y S O U R M E M O R Y I N C A M P "Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah kesejahteraan mereka" Yesaya 54:13


VISI Misi membawa nilai - nilai kepada para remaja untuk menjadi seorang Pria/ Wanita menurut rencana Tuhan 2023 NEW CONCEPT CATHOLIC BLESSED FAMILIES Melatih para remaja menjadi anak yang berintegritas tinggi Melatih para remaja setia dan patuh terhadap firman tuhan dan orang tua Melatih para remaja untuk berbakti kepada orang tua dan menjadi berkat untuk sesama 1. 2. 3. Seorang pria muda perlu menempuh proses pendewasaan diri dengan menaklukkan tantangan dan melalui pencobaan. Namun tidaklah cukup mengandalkan kekuatan sendiri, pastinya pria muda ini membutuhkan panduan dari pria dewasa dan juga komunitas yang mendukung perubahannya.


YOUNG BOYS Camp "Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya" Ratapan 3:27 Untuk itulah Camp Young Boys ada, dimana kami menggembleng remaja pria usia 13-18 tahun untuk dibekali keterampilan membangun motivasi, memperbaiki diri, memulihkan hubungan dengan Tuhan dan keluarganya, menemukan visi Tuhan dalam hidup masingmasing pribadi. Dengan adanya setiap sesi yang dijalin secara runut, dibawakan secara antusias, diiringi beragam simulasi hidup yang dikemas dalam permainan pribadi maupun kelompok, inilah kawah candradimuka tempat para remaja pria berbagi kebersamaan dengan satu tujuan yang sama, yaitu menjadi serupa dengan Kristus! Camp Young Boys sudah 2 kali terlaksana, yaitu Angkatan I pada Desember 2018 dan Angkatan II pada Desember 2019, dimana kami menyaksikan pemulihan citra diri pria muda dan tentunya pemulihan hubungan dengan orang tua, seriussantai plus tawa-tangis mengisi setiap momen yang ada selama 3 hari 2 malam ini. CATHOLIC BLESSED FAMILIES 02 2023 NEW CONCEPT Dan sekarang di 2023 kami bertransformasi dengan konsep baru yaitu kolaborasi dengan Camp Young Girls, akan diadakan pada Desember 2023 di saat dan tempat yang sama, kami siap menerima putra putri yang Tuhan percayakan kepada Anda.


RM BENNY KOSASIH, SSCC ST. DAMIAN LAU BALENG KEUSKUPAN AGUNG MEDAN Happy anniversary Catholic Blessed Families akhirnya kita sudah ada di titik 10 tahun kebersamaan kita. Saya Romo Benny Kosasih, SSCC anggota priskat angkatan ke-15, saat ini saya ikut bergembira dan terkenang kilas balik tahun - tahun kebelakang kebersamaan diantara para anggota, kita semua layaknya keluarga jatuh bangun bertumbuh dalam iman belajar semakin menyerupai sang Pria Sejati yaitu Tuhan Yesus sendiri. Ego sum, mitte me! "Ini aku, utuslah aku!" Sebagai tema peringatan 10 tahun ini semoga bergema di hati dan mendorong kita menjadi utusan pembawa sabda Tuhan dalam keluarga dan masyaratkat. Maju terus pelayanan Catholic Blessed Families. Tuhan memberkati kita semua. KATA Ucapan Saya Pastur Yohanes Haryoto, SCJ dari Timika mengucapkan selamat ulang tahun dasawarsa cbf. pertama-tama saya ingin bersyukur, berterima kasih bahwa saya mengenal kalian, saya mengalami ikut Camp Pria Sejati. Yang kedua saya juga bersyukur dan berterima kasih kepada dr. Laurent dan mbak Naniek saya berani mengatakan "You are the Hero" seorang pahlawan yang mendampingi, menyelamatkan, menguatkan keluarga - keluarga, ini luar biasa. Saya mengalami sendiri bagaimana perubahan yang terjadi sebelum dan setelah mereka mengikuti Camp Pria Sejati dan Wise Women, dulunya mereka tidak aktif di gereja, tapi setelah mengikuti camp Pria Sejati maupun Wise Women, sekarang mereka begitu aktif, kompak, dan relasi mereka pun semakin mesra, semakin enak di lihat, nyaman dan sebagainya. Ini berkat yang luar biasa maka sekali lagi saya mengucapkan selamat ulang tahun dasawarasa cbf san terima kasih dr.laurent, mbak Naniek dan semua saja yang terus menerus memperjuangkan kebaikkan keluarga. Inilah Gereja kecil Ecclesia Domestica maju terus Tuhan memberkati. RM YOHANES HARYOTO, SCJ TIMIKA, PAPUA


Alohaa!! Saya Rm. Lucius Nimu, SSCC saat ini saat ini berada di St. Agustine by The Sea, Waikiki, Honolulu, Hawaii. Dari moment yang penuh sukacita, di moment yang bahagia ini saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-10 untuk komunitas Catholic Blessed Families (CBF) semoga tetap menjadi saluran berkat bagi keluarga - keluarga, Terutama bagi keluarga yang membutuhkan bantuan dalam perjalanan hidup perkawinan mereka. Dan juga bagi bro - bro dan sis - sis saya juga mengucapan proficiat untuk anda semua yang telah mengalami perubahan, pemulihan lewat camp - camp yang di ikuti. Semoga pengalaman - pengalaman yang dialami itu sungguh menjadi kekuatan, sungguh menjadi sumber inspirasi dalam membangun sebuah keluarga yang bahagia penuh sukacita sebagaimana tujuan hidup perkawinan. Dan berakhirnya pengalaman - pengalaman terutama pengalaman pemulihan, perubahan yang telah dialami oleh bro - bro dan sis-sis perlu di share-kan. Kita diajak untuk keluar memberikan kesaksian bahwa perubahan telah terjadi dan itu bisa terjadi, dan siapapun bisa akan alami itu. Semoga banyak keluarga - keluarga lewat kesaksian kita mengalami perubahan, pemulihan sebagaimana kita alami. Semakin banyak pasangan suami - istri mengalami pemulihan dan perubahan dalam keluarga semakin banyak sukacita semakin banyak berkat yang boleh di alami oleh keluarga dalam perjalan hidup perkawinan mereka. Akhirnya di moment yang penuh sukacita ini mari kita bersatu bergandengan tangan satukan hati untuk tetap menjadi berkat bagi sesama bagi keluarga lewat ministry yang telah di percayakan kepada kita semua. one.. two... three.. YES!! Selamat dan proficiat kepada teman - teman Catholic Blessed Families yang sudah melayani selama 10 tahun ini dalam komunitas Camp Priskat dan Camp Wise Women yang tentu sudah membawa berkat berlimpah bagi keluarga - keluarga dan teman - teman yang di layani. Tetap lah semangat kompak dalam kasih persaudaraan dalam pelayanan perutusan kemanapun kita di utus Tuhan, kita tetap saling mendoakan bersama Bunda Maria. Salam dari saya Romo RD Gading Johanes Sianipar dari keuskupan Agung Palembang, saat ini saya melayani sebagai misionaris di Keuskupan Paramaribo Suriname, Amerika Selatan. Salam sehat, salam kompak untuk kita semua Tuhan Memberkati. RD GADING JOHANES SIANIPAR KEUSKUPAN PARAMARIBO, SURINAME AMERIKA SELATAN RM LUCIUS NIMU, SSCC ST. AGUSTIN BY THE SEA WAIKIKI, HONOLULU - HAWAII


CATHOLIC BLESSED FAMILIES COMMUNITY 2013 - 2023 THE BEST MOMENTS OF OUR TIME


PANITIA Team


Click to View FlipBook Version