The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

berisi materi menggambar flora, fauna, alam benda, oleh Yulian Purwyantoro

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by yulianp92, 2022-11-16 07:57:27

MATERI MENGGAMBAR FLORA FAUNA ALAM BENDA

berisi materi menggambar flora, fauna, alam benda, oleh Yulian Purwyantoro

Materi Pembelajaran

Menggambar Flora Fauna Alam Benda

Menggambar flora, fauna, dan alam benda dapat melatih imajinasi dan mengembangkan kreativitas
kita. Bagaimana tidak, sejatinya saat kita menggambar kebanyakan tema yang kita gambar sebetulnya adalah
salah satu bentuk dari peniruan alam. Hal itu terjadi baik secara sadar (mengamati dan mengikuti referensi)
atau pun tidak sadar (mengandalkan rekaman pustaka visual kita).

Menggambar flora, fauna, dan alam benda juga dapat menambah pengetahuan tentang kekayaan alam
Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna yang dapat memberikan identitas
tersendiri. Kekayaan alam ini merupakan anugerah Tuhan yang wajib kita syukuri.

Alam memang sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk dikaji dan digali. Keanekaragaman
flora dan fauna juga dapat menjadi sumber belajar serta inspirasi dalam menggambar. Selain flora dan fauna,
benda-benda alam baik yang tersedia secara alami maupun yang dibuat atau diolah oleh manusia juga dapat
dijadikan sumber inspirasi dalam menggambar.

A. Pengertian menggambar

Sebelum menuju materi utama dari menggambar flora, fauna, dan alam benda, tentunya kita harus
memahami terlebih dahulu pengertian dari menggambar itu sendiri. Gambar adalah bahasa universal yang
telah dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Tepatnya, dari sejak zaman purba manusia telah
menghubungkan gambar dengan aktivitas ritual manusia dan roh leluhur yang dianggap dapat memberikan
keberkahan dan perlindungan.

Meskipun begitu, gambar tidak sekedar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja bagi manusia
purba. Gambar juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup. Mereka sering
menggambar binatang-binatang buruan yang sedang diburu oleh kelompoknya di gua-gua purba. Dapat
dikatakan bahwa menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental manusia.

Dalam menggambar, aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan
menggambar. Sementara itu aktivitas mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan
yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam maka
pada zaman sekarang peralatan menggambar telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi.
Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk
ekspresi. Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.

Dapat disimpulkan bahwa menggambar adalah proses kreatif yang melibatkan aktivitas fisik berupa
keterampilan membuat guratan menggunakan alat gambar serta aktivitas mental yang dapat berupa ekspresi
atau menyampaikan gagasan, ide, serta simbol.

B. Objek Menggambar

Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi,
terkadang kita memerlukan objek untuk sekedar referensi atau
bahkan tema utamanya. Alam semesta adalah objek yang tidak
akan pernah habis untuk digambar. Kekayaan flora, fauna, dan
alam benda merupakan objek-objek yang selalu menarik untuk
digambar.

Beberapa objek menggambar yang didapatkan dari alam
tentunya adalah tiga objek utama. Yakni flora, fauna, dan benda
alam.

Flora yang dimaksud tentunya adalah berbagai tumbuhan,
sementara fauna adalah hewan-hewanan, lalu apa itu alam benda?
Alam benda atau still life adalah berbagai benda alam dan benda
ciptaan manusia yang sejatinya masih dibuat dari bahan yang
didapatkan di alam juga. Contohnya meliputi bebatuan (dari
sumber alam asli), atau ceret/teko (buatan manusia).

Flora Indonesia sendiri sudah sangat sering dijadikan salah satu sumber inspirasi dan tema karya seni,
terutama oleh para seniman naturalis seperti maestro lukis Indonesia Basuki Abdullah. Sementara itu, burung
merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam teknik dan bahan
dalam kategori ini.

Contohnya adalah burung Hong, yang merupakan salah satu contoh fauna yang menjadi objek gambar
untuk motif batik di pesisir pantai pulau Jawa. Motif burung Hong pada batik pesisir Jawa mendapat pengaruh
dari Tiongkok. Di bawah ini ada beberapa gambar burung yang sering digambar menjadi objek atau motif
baik pada ukiran kayu maupun motif batik di atas kain.

C. Unsur dan Prinsip seni gambar alam benda

Unsur Seni Rupa

Dilihat dari wujudnya, seni rupa bisa dibilang bergantung pada unsur yang tampak atau terlihat pada
karyanya. Unsur yang ada dalam seni rupa terlihat jelas pada contoh karya seni rupa itu sendiri seperti
gambar, lukisan dan juga patung.

Misalnya adalah bagaimana unsur garis melingkar bisa membentuk suatu objek matahari pada lukisan.
Lalu unsur warna bisa mengisi garis melingkar atau objek matahari tersebut dengan warna orange. Unsur
seperti garis dan warna merupakan unsur terkecil yang bisa membentuk seni rupa dan juga disebut
sebagai unsur-unsur seni rupa.

Dalam seni rupa sendiri tak hanya ada unsur warna dan garis saja. Namun ada beberapa unsur
pendukung lain agar tercipta suatu karya seni rupa. Beberapa unsur dalam seni rupa adalah sebagai
berikut ini.

1. Titik
Titik merupakan unsur paling kecil dalam suatu karya seni rupa. Titik bisa digunakan untuk
menciptakan unsur-unsur lain dengan cara menyusun atau menderet hingga menjadi suatu garis.
Akan tetapi titik juga bisa digunakan apa adanya tanpa suatu garis. Contohnya adalah penggunaan
unsur titik tanpa adanya unsur garis pada karya seni rupa pointilis. Dimana pada karya tersebut titik
diatur kerapatannya untuk bisa membentuk suatu objek gambar.

2. Garis
Garis merupakan hubungan antar titik yang bisa menghasilkan suatu guratan serba guna. Guratan
dari titik tersebut akan bisa membentuk unsur lain seperti bidang maupun bentuk.
Seperti hanya dengan titik, garis juga bisa digunakan apa adanya tanpa menjadi suatu bidang
maupun bentuk. Sebagai contohnya adalah sketsa yang hanya memerlukan unsur garis agar bisa
membentuk suatu karya. Garis juga bisa digunakan sebagai pengisi gelap terang dengan
menggunakan metode arsiran.

3. Bidang
Unsur berikutnya adalah bidang, yaitu
merupakan unsur dari seni rupa yang
merupakan hasil dari penggabungan beberapa
garis sehingga membentuk beberapa sisi.
Bidang merupakan unsur seni rupa 2 dimensi
yang memiliki ukuran lebar dan panjang.
Bidang terbentuk karena adanya 2 ujung garis
yang saling bertemu atau karena adanya
sapuan warna. Bidang berbeda dengan bentuk.
Bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan
tinggi. Contoh bidang misalnya seperti persegi,
segitiga, trapesium dan lain sebagainya.

gambar bidang
sumber :https://www.nesabamedia.com/unsur-unsur-seni-rupa-dan-prinsip-seni-rupa/

4. Bentuk
Unsur yang berikutnya adalah bentuk, yaitu merupakan unsur dari seni rupa yang tercipta karena
adanya penggabungan dari beragam jenis bidang. Unsur bentuk membuat sebuah karya seni rupa
menjadi lebih terlihat hidup dan dapat diamati dan dinikmati sebagai karya seni yang utuh. Ada
beberapa jenis bentuk yaitu seperti bentuk geometris seperti kubus, balok, tabung dan bentuk
non-geometris seperti manusia, hewan, alam.
Unsur bentuk memiliki dua jenis yaitu
bangun (shape) dan bentuk plastis
(form). Bentuk bangun atau shape
merupakan sesuatu yang memiliki
bentuk seperti persegi, bulat, tidak
teratur dan lain sebagainya. Sedangkan
bentuk plastis atau form merupakan
suatu bentuk subjektif atau merupakan
tujuan dari hadirnya benda tersebut
sehingga mempunyai nilai (value)
contohnya seperti tas yang mempunyai
bentuk (shape) bulat dan form nya
adalah sebagai tempat buku.

gambar bidang
sumber :https://www.nesabamedia.com/unsur-unsur-seni-rupa-dan-prinsip-seni-rupa/

5. Ruang
Ruang merupakan suatu karya karya dua dimensi yang memiliki sifat semu. Ruang juga masih
dibagi menjadi dua yaitu ruang positif dan ruang negatif. Ruang negatif adalah suatu ruang yang
berada di luar berbagai bidang atau volume.
Sedangkan untuk ruang positif adalah kebalikannya atau suatu ruang yang berada di dalam bidang
atau volume. Ruang bisa dimanfaatkan agar memberikan kesan-kesan tertentu pada suatu karya
yang dibuat.
Contohnya adalah penggunaan ruang yang lebih besar di atas
suatu karya pemandangan bisa memberikan kesan ketenangan
dan juga kemegahan pada langit.
Perlu diketahui juga jika unsur ruang juga cukup subyektif.
Hal ini dikarenakan unsur ruang selalu berkaitan dengan
seniman. Adanya unsur ruang juga bisa menciptakan kesan
kedalaman dalam suatu karya
https://bocahkampus.com/wp-content/uploads/2021/02/ruang.webp

6. Gelap Terang
Untuk bisa membuat suatu gambar potret yang tampak
begitu realistis, bukanlah warna yang akan dibuat
benar-benar akurat. Akan tetapi adalah pada bagian gelap
dan terang yang akan dibuat akurat pada gambar potret
tersebut.
Ketika bayangan dan cahaya mampu ditangkap dengan
begitu akurat. Maka mata kita bisa tertipu karena yang kita
lihat sebenarnya merupakan ada dan tidaknya suatu cahaya.
Keberadaan gelap dan terang begitu penting untuk
diperhatikan karena mampu membuat suatu karya menjadi
lebih seimbang atau tidak terlalu terang dan tidak terlalu
gelap.

http://www.antotunggal.com/wp-content/uploads/2022/06/gelap-terang.jpg

7. Warna
Warna juga merupakan unsur yang paling mencolok pada suatu karya seni rupa. Dalam seni rupa,
warna secara estetika terbilang cukup subjektif tergantung dari daya cipta pembuat karya seni.
Akan tetapi dalam konteks teknikal, unsur warna dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian pertama
adalah warna, artinya adalah warna apa yang akan dihasilkan pada karya seni rupa tersebut.
Lalu ada juga unsur warna yang memiliki
value. Dimana value disini berhubungan
dengan gelap atau terangnya suatu warna
yang digunakan. Lalu ada juga warna yang
memiliki intensitas.
Artinya intensitas warna tersebut bisa
berkaitan dengan seberapa kuat dan lemah
warna tersebut dalam sebuah karya.

8. Tekstur
Tekstur adalah salah satu unsur yang berhubungan dengan interaksi manusia. Karya seni rupa tak
hanya bisa dirasakan secara visual. Namun suatu karya seni rupa juga bisa dirasakan melalui
bentuknya.
Artinya tekstur juga merupakan suatu permukaan yang bisa terasa ketika diraba. Akan tetapi pada
karya 2D, tentukan merupakan suatu hal semu. Tekstur dalam karya 2D juga harus tetap bisa
memberikan getaran persepsi raba kepada yang melihatnya, sehingga mereka bisa benar-benar
mengerti jika tekstur memang ada dalam karya 2D. Contoh unsur tekstur dalam seni rupa yang bisa
dirasakan adalah patung.

Prinsip Seni Rupa

Dalam seni rupa tak hanya memiliki unsur-unsur penting di dalamnya. Namun dalam seni rupa juga
memiliki prinsip-prinsip tersendiri. Dimana prinsip seni rupa merupakan cara penyusunan dan pengaturan
unsurnya sehingga bisa menciptakan suatu karya seni.

Selain itu prinsip seni rupa juga bisa disebut sebagai asas seni rupa yang menekankan beberapa prinsip
desain. Beberapa prinsip desain tersebut adalah seperti kesatuan, keseimbangan, irama, penekanan,
kontras dan juga kejelasan. Beberapa prinsip seni rupa akan dijelaskan secara lebih dalam seperti ulasan
yang ada di bawah ini.

1. Komposisi
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu
simetris dan asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek
dibagian kanan bidang gambar sama atau mirip dengan objek dibagian kiri
gambar. Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan
bidang gambar tidak sama atau tidak mirip dengan objek di bagian kiri bidang
gambar tetapi terkesan menunjukkan keseimbangan. Benda yang berwarna
gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda yang berwarna terang.
Penguasaan komposisi penting sebelum melakukan aktivitas menggambar.
Penguasaan ini akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam
menggambar. Beberapa contoh komposisi dalam menggambar dapat dilihat
pada gambar di samping.

2. Keseimbangan
Prinsip yang berikutnya pada seni rupa adalah keseimbangan.
Suatu karya yang tidak seimbang bisa membuat orang yang
melihatnya akan mendapatkan kondisi perasaan yang tidak
nyaman. Maka dari itu keseimbangan dalam seni rupa adalah
suatu prinsip yang harus diperhatikan.
Keseimbangan dalam seni rupa dapat diciptakan dengan cara
menjaga kesimetrisan berbagai macam gambar yang ada.
Selain itu keseimbangan dalam seni rupa juga bisa diciptakan

dengan membuat suatu keimbangan yang tak terlihat simetris namun mampu memberikan
keseimbangan secara psikologi.
Contohnya adalah seperti sedikit warna merah yang bisa memberikan keseimbangan terhadap
penggunaan warna hijau yang begitu banyak.

3. Prinsip Proposisi
Prinsip proporsi atau kesebandingan merupakan sebuah prinsip seni rupa yang mengacu pada
keteraturan serta penyesuaian dari bentuk fisik karya seni rupa yang telah diciptakan. Prinsip
proporsi ini bertanggung jawab dalam membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya sehingga
akan terlihat selaras atau sebanding dan enak dipandang.

Masalah prinsip proporsi adalah besar kecil,
panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah.
Contoh mudahnya seperti ketika kita akan
membuat lukisan tubuh manusia maka
bagian wajah ukuran antara alis, mata,
hidung, mulut harus seimbang.

4. Kesatuan
Kesatuan menjadi prinsip yang pertama dalam seni rupa. Agar bisa menciptakan kesatuan dalam
seni rupa diperlukan perpaduan hubungan antara semua unsur yang ada di dalam seni rupa itu
sendiri.
Prinsip kesatuan bisa dicapai dengan beberapa pendekatan. Beberapa pendekatan yang bisa
dilakukan untuk menciptakan suatu kesatuan dalam seni rupa adalah seperti kesamaan unsur,
kemiripan unsur, keselarasan unsur, keterikatan hingga keterkaitan semua unsur.

D. Teknik Menggambar Alam Benda

Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas benda buatan
manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam.Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring,
mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang
kayu, air, dan awan. Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya kamu memperhatikan hal-hal berikut ini.

1) Proporsi bentuk benda yang akan digambar.
2) Komposisi dalam meletakkan benda.
3) Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan.
4) Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi.
5) Penggunaan latar belakang (background).

Perhatikan contoh langkah-langkah menggambar piring dan cangkir berikut.

E. Alat dan bahan

Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Kamu
bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media
tersebut memiliki karakter yang berbeda. Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut.

1. Pensil Gambar 2. Pulpen / Ballpoint

3. Spidol 4. Krayon / Oil Pastel

5. Cat 6. Pensil Warna

7. Penggaris 8. Penghapus

9. Kanvas 10. Kertas

BUKU AJAR
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Seni%20Model/topik2.html


Click to View FlipBook Version