The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gitaaulyaa, 2022-03-23 11:52:31

E-LEARNING BOOK

BAHAN AJAR E-LEARNING

PEMBELAJARAN
EKONOMI DIGTAL

PE MBE LAJ ARAN
DI GI T AL

( E - LEA RNI NG )

DIUSULKAN OLEH

1 . ASI H MEI LI NDA SARI 2005110319

2. GI TA AULYA ANGGRAINI 2005125175
3. SALSABILA IRIANTI 2005113245
4. MARIA YULITA SARTI 1901080134
5. SMIS JAYARTI WALLI A1A119014

PEMB ELAJ ARAN DIGITAL

PEMETAANSTANDAR
KOMPETENSI (SK) DAN
KOMPETENSI DASAR (KD)

MATERI PEMBELAJARAN

PAPARAN ISI MATERI

Pembelajaran digital pada hakekatnya adalah pembelajaran yang
melibatkan penggunaanalat dan teknologi digital secara inovatif
selama proses belajar mengajar, dan seringjuga disebut sebagai
Technology Enhanced Learning (TEL) atau e-Learning.
Beberapa pakar menguraikan definisi E-Learning sebagai
berikut:

• E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa
dengan menggunakan media internet, intranet atau media
jaringan komputer lain (Hartley, 2001).

• E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan
aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan
media internet, jaringan komputer, maupun komputer
standalone (LearnFrame.Com,2001).

E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan
komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran,
termasukdi dalamnya penggunaan mobile technologies seperti:

PDA dan MP3 players.

Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan
hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi,
perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided
assessment, animasi pendidikan,simulasi, permainan, perangkat
lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan
lain-lain.

Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang
berbeda (Thomas Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia)

E-learning terdiri dari dua bagian yaitu e- yang merupakan
singkatan dari elektronika dan learning yang berarti
pembelajaran. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan
menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya
perangkat komputer. (Maryati S.Pd.,)

➢ E-Learning adalah proses pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
secara sistematis dengan mengintegrasikan semua
komponen pembelajaran, termasuk interaksi
pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas
yang terjamin.( Prof. Dr. Sulistyoweni Widanarko (BPMA).

➢ E-learning adalah sebuah rancangan aplikasi untuk
pengelolaan dan pendistribusian materi pendidikan dan
latihan melalui berbagai media elektronik,seperti Internet,
LAN, WAN, broadband, wireless, dan sebagainya. (Novira
Putri Ayuningtyas). E-learning tidak hanya merupakan
materi training yang di- online-kan tetapi meliputi proses
distribusi informasi, komunikasi, edukasi, pelatihan, dan
manajemen pengetahuan.

➢ E-learning merupakan sistem berbasis web (internet)
yangmemungkinkan informasi dan pengetahuan dapat
diakses oleh siapa saja yang berhak serta kapan saja
dan dimana saja. E-learning memberikan perangkat
baru untuk memberikan nilai tambah pada berbagai
model pendidikan tradisional di kelas, buku pelajaran,
CD-ROM, serta pelatihan berbasis komputer lainnya.

E-learning merupakan suatu proses belajar mengajar yang
memanfaatkan teknologi informasi (dalam hal ini internet)
sebagai sarana efektif dan memperluas pengetahuan sesuai
dengan perkembangan ilmu secara real-time.

E-learning tidak akan menggantikan pertemuan di kelas tetapi
meningkatkan dan mengambil manfaat dari materi-materi dan
teknologi pengiriman baru untuk mendukung proses belajar
mengajar.

Dengan e-learning, para siswa akan lebih diberdayakan,
karena kini proses belajar-mengajar tidak lagi berpusat pada
guru tetapi beralih ke siswa. Dengan koneksi ke internet,
seorang siswa punya akses ke berbagai sumber informasi
yang tak terbatas.

Selain itu, e-learning bersifat individual sehingga siswa yang
aktif dan cepat menyerap materi pelatihan akan bisa maju
dengan lebih cepat.

Manfaat E- learning

➢ Fleksibel.
E-learning memberi fleksibilitas dalam memilihwaktu dan tempat
untuk mengakses perjalanan.

➢ Belajar Mandiri.
E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri
memegang kendali atas keberhasilan belajar.

➢ Efisiensi Biaya.
E-learning memberi efisiensi biaya bagiadministrasi penyelenggara,
efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan
efisiensi biaya bagi pembelajaradalah biaya transportasi dan
akomodasi.

Manfaat E-learning menurut
Pranoto, dkk(2009:309)
adalah:

➢ menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan
daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.

➢ Meningkatkan partisipasi aktif darimahasiswa.

➢ Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.

➢ meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.

➢ Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan
perangkat teknologiinformasi, dimana dengan perangkat
biasasulit dilakukan.

Kelebihan E- Learning

Kelebihan E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas,
kecepatan, visualisasimelalui berbagai kelebihan dari masing-masing
media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-
learning memiliki banyak kelebihanyaitu :

1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas

multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video.

2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur,

tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja,
murah untukdiperbanyak.

3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas,

langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.

4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan

materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa
dimonitor, bisa diuji dengan e-test.

Kekurangan E-Learning

Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah
pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan
peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor,
keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh
Nursalam (2008:140) sebagai berikut :

➢ urangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau

bahkan antarpelajar itu sendiri.

➢ cenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek

sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek
bisnis/komersial.

➢ Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan

daripada pendidikan.

➢ berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai

teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut
mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT
(information, communication,dan technology).

➢ Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin

hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon,
ataupun komputer).

➢ Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.

➢ Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi

masalahtersendiri bagi peserta didik.

➢ Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses

grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.

➢ Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi. Informasi dapat

bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan
fitur pertanyaan diperlukan.

➢ Peserta didik dapat merasa terisolasi.

➢ Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

Jenis Aplikasi E-Learning

➢ Computer Based Training (CBT)

Era dimana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang
berjalan dalam PC standalone ataupun berbentuk kemasan
CD-ROM. Isi berupa materi dalam bentuk tulisan maupun
multimedia (video dan audio) dalam format MOV, MPEG-1 atau
AVI. Perusahaan perangkat lunak Asymstrix (sekarang
bernama Clickllearn) mengeluarkan tool pengembangan
bernama Toolbook sedangkan Macromedia juga
mengembangkan perangkat lunak bernama Authorware.
Dengan menggunakan tools yang disediakan maka pengguna
mempunyai kesempatan untuk mencoba soal-soal latihan tanpa
batasan jumlah dan tingkat kesulitannya Namun, pada e-
learning dengan konsep ini, komunikasi yang terjadi hanya satu
arah.

➢ LMS (LearningManagement System)

Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia,
masyarakat dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan
akan informasi yang cepat diperoleh menjadi mutlak, dan jarak
serta lokasi bukanlah halangan lagi. Disinilah muncul sebuah
Learning Management System atau biasa disingkat dengan
LMS. Perkembangan LMS yang semakin pesat membuat
pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar
LMS yang ada dengan suatu standard. Standard yang muncul
misalnya adalah standard yang dikeluarkan oleh AICC
(Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE,
dsb. Contoh aplikasi ini adalah Atutor.

Pada aplikasi ini terdapat fasilitas penulisan materi,
upload materi, penugasan, pembuatan bank soal, pengujian
dan penilaian serta fasilitas komunikasi antar pengguna yaitu
chatting, forum dan blog, dan dapat juga ditambahkan modul
menarik lainnya sepertikalender dan photoalbum.

➢ Aplikasi e-learning berbasis web

Perkembangan LMS menuju ke aplikasi e-learning berbasis
Web secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun
administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan
dengan situs-situs portal yang pada saat ini boleh dikata
menjadi barometer situs-situs informasi, majalah, dan surat
kabar dunia. Isi juga semakin kaya dengan berpaduan
multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif
dalam berbagai pilihan format data yang lebih standard,
berukuran kecildan stabil.
Contoh aplikasi ini adalah Dokeos.
Dokeos merupakan free software yang di release oleh GNU
GPL dan pengembangannya didukung oleh dunia internasional.
Sistem operasinya bersertifikasi yang bisa digunakan sebagai
konten dari sistem managemen untuk pendidikan. Kontennya
meliputi distribusi bahan pelajaran, kalender, progres
pembelajaran, percakapan melalui text/audio maupun video,
administrasi test, dan menyimpan catatan. Tujuan utama dari
dokeos adalah menjadi sistem yang userfriendly dan flexibel
serta mudah dipakai.

Proses Pengembangan E-Learning

➢ Analisis Kebutuhan

Tujuan yang diharapkan dicapai oleh suatu lembaga atau
organisasi. Contoh: Dosen menerapkan teknologi e-learning.
Pada akhir semester prestasi mahasiswa kurang
menggembirakan sehingga pimpinan mengambil keputusan
bahwa e- learning diganti dengan tatap mukakarena e-learning
tidak cocok dengan gayabelajar mahasiswa yang bersangkutan.
Padahal apabila dianalisis, mahasiswa sangat antusias. Pada
kasus ini problem bukan terletak dari pada motivasi menurun
atau e-learning kurang tepat, tetapi karena program e-learning
tidak terakses disebabkan padatnya jaringan. Mendeskripsikan
tingkatkinerja/kompetensi yang ingin dicapai

➢ Mendeskripsikan tingkatkinerja/kompetensi yang ingindicapai
Deskripsi ini diperlukan untuk menetapkan materi pembelajaran,
yang harus dipelajari sehingga dipersiapkan dengan baik.
Langkah ini berarti memilih materi serta pengalaman belajar
yang sesuai untuk mendukung pencapaiankompetensi.

➢ Menetapkan metode danmedia pembelajaran
Berbagai metode serta media yang biasa digunakan dikelas
tatap mukakemungkinan dapat diterapkan juga pada kelas
online

➢ Menentukan jenis evaluasi untuk mengetahui

keberhasilan

pembelajaran Untuk mengukur keberhasilan

pembelajaran, evaluasi berupa balikan atau revisi tugas-

tugas. Oleh karena itu pendekatan e-learning berupa

pembelajaran mandiri, maka pembelajar harus

mengevaluasi diri sendiri sehingga mengetahui tingkat

keberhasilannya.

Rekomendasi E-Learning

➢ Ruangguru

Menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang
berfokus pada layanan pendidikan. Ruangguru sudah memiliki lebih
dari lima belas juta pengguna dan mengelola 300 ribu guru dan
menawarkan layanan lebih dari seratus bidang pelajaran.
Mengembangkan berbagai layanan berbasis teknologi yang meliputi
layanan kelas virtual, platform ujian online, video pembelajaran
berlangganan, pasar les privat, dan konten pembelajaran lain yang
bisa diakses melalui web maupun aplikasi Ruangguru.

➢ Quipper

Merupakan perusahan penyedia kontenedukasi berbasis digital
yang menyediakan sistem pembelajaran daring, sehingga
memungkinkan Anda untuk melakukan pembelajaran tatap
muka dengan guru secara online dengan mudah. Quipper
memiliki fitur bernama Quipper School, fitur ini bisa digunakan
untuk guru menciptakan kelas virtual dan memberikan tugas
kepada siswanya secara virtual pula.Dengan fitur ini, guru bisa
memantau jumlah murid yang mengumpulkan tugas dan
berapa nilai yang mereka dapatkan. Layanan ini bisa Anda
dapatkan secaragratis.

➢ Brainly

Dengan kapasitas sepuluh Megabyte saja, Brainly bisa Anda
unduh pada perangkat Android dan iOS. Selain aplikasi Brainly
juga bisa diakses melalui website resminya, Brainly(dot)co(dot)id.
Cara menggunakannya cukup mudah baikdengan aplikasi maupun
melalui website, Anda bisa langsung mengetikan pertanyaan.
Brainly akanmemproses dan menampilkan jawaban sesuai dengan
kata kunci yang Anda masukan, bisa berupa potongan dari kata
kuncinya atau satu kalimat penuh.

➢ Zenius

PT Zona Edukasi Nusantara sudah mengeluarkan aplikasi
Zenius sejak 2004 lalu, aplikasi berpengalaman ini
menghadirkan beberapa fitur penunjang pembelajaran mulai
dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Fitur
andalan yang ada pada aplikasi ini adalah simulasi Ujian Tulis
Berbasis Komputer (UTBK). Zenius juga menyediakan materi
Tryout yang bisa dikerjakan dan melihatsendiri hasil akhirnya.
Aplikasi Zenius dinobatkan sebagai aplikasi terbaik pada 2019
lalu versi Google Play Store. Aplikasi inibisa ditemui di App Store
dan Play Store, Anda bisa mengunduhnya dengan kapasitas
tiga puluh Megabyte.

Contoh Situs E- Learning

➢ w3schools(dot)com
Salah satu website E-Learning yang menyediakan
panduan belajar coding bagi Anda penyuka IT, ada
pelajaran Bootstrap, CSS, jQuery, web, dan
sebagainya. Website ini juga menyediakan contoh dan
tempat untuk Andamencoba sendiri coding yang ada.

➢ Coursera

Perusahaan teknologipendidikan terbesar di Amerika Utara,
coursera menawarkan kursus online diberbagai bidang
minatdengan metode 100 persen online dan sertifikasi

Latihan

1. Berikan gambaran secara singkat tentang E-Learning !

2. Apakah sekarang ini penggunaan e-learning sudah efektif?

Jelaskan!

3. Bagaimana cara mengatasi berbagai kelemahan dari

penggunaan e-learning itu sendiri?

4. Bagaimana teknik evaluasi terhadap siswa dalam penggunaan

e-learning pada proses pembelajaran?

5. Apakah dalam E-Learning guru masih berperan aktif dalam

pembelajaran?

6. Apakah dengan penggunaan e-learning dalam

pembelajaran mampu menghubungkan ranah afektif dan

psikomotorik pada siswa?

7. Peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) apa saja yang

digunakan untuk mendukung terlaksanannya e-learning ?

8. Sebutkan karakteristik bahan pembelajaran yang mendukung

terlaksanannya e-learning !

9. Penggunaan e-learning paling efektif diterapkan untuk jenjang

sekolah apa? Jelaskan

10. Jelaskan manfaat yang dapat diperoleh bagi siswa dan guru

dalam penerapan e-learning!

PENILAIAN






Click to View FlipBook Version