RUANG KOLABORASI
MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
Oleh Kelompok 1
Dewi Andesti
Mariza Deni Anggraeni
Supriyono
Tujuan Pembelajaran:
Mendemonstrasikan pemahaman tentang implementasi 5 kompetensi sosial dan emosional di kelas dan sekolah
A. Definisi Pembelajaran Sosial Emosional
Pembelajaran Sosial Emosional dapat diartikan sebagai pembelajaran kolaboratif yang melibatkan seluruh pihak terkait yang
bertujuan untuk melatih kemampuan peserta didik agar dapat memahami, mengolah, dan mengekspresikan aspek sosial dan
emosional pada diri peserta didik agar sukses melakukan dalam melakukan berbagai macam aktifitas hidup seperti belajar,
membangun hubungan, menyelesaikan masalah sehari-hari, dan beradaptasi terhadap berbagai macam tuntutan perubahan dan
perkembangan.
Menerapkan PSE pada dasarnya dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satu yang cukup banyak dipakai adalah PSE
dengan kerangka CASEL (Collaborative for the Advancement of Social and Emotional Learning). CASEL adalah sebuah organisasi
yang bertujuan memberikan kampanye dan advokasi untuk penerapan PSE dengan berdasarkan pada riset dan bukti ilmiah
terkait penerapan PSE ini. Pembelajaran Sosial Emosional dalam kerangka CASEL ini mencakup 5 komponen yaitu: Kesadaran
Diri (Self Awareness), Pengelolaan Diri (Self Management), Kesadaran Sosial (Social Awareness), Kemampuan Berinteraksi Sosial
(Relationship Skills), Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making).
B. Bentuk Implementasi Kompetensi Sosial Emosional
- Pengajaran Eksplisit
- Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik
- Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah
Tabel 3.1 Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid
Skenario Penerapan
KSE yang Bentuk Implementasi Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Deskripsi tambahan: Siapa
dikembangkan (Pengajaran (apa yang dilakukan dan dikatakan guru) yang terlibat, di mana, waktu
Eksplisit/Integrasi Praktek dan durasi, dan
Mengajar Guru dan Kurikulum kebutuhan/perlengkapan
Akademik/Penciptaan Iklim
Kelas dan Budaya Sekolah )
Kesadaran Diri Integrasi Praktek Mengajar Melakukan kegiatan STOP sebagai ice – Siapa yang terlibat : guru dan
Guru dan Kurikulum Akademik breaking di tengah – tengah proses belajar. siswa
Yang dilakukan guru: di mana: kelas
Guru meminta murid untuk menghentikan waktu dan durasi: 5 – 10
semua aktivitas, lalu memberikan tips untuk menit
melakukan kegiatan STOP agar murid merasa kebutuhan/perlengkapan:
rileks dan semangat untuk melanjutkan instrument musik.
pembeljaran dengan langkah – langkah:
a. Stop
b. Take a breath
c. Observe
d. Proceed
Yang dapat dikatakan guru:
a. “Anak – anak silahkan berhenti sejenak
dari aktivitas yang kita lakukan,
sekarang semuanya mengambil posisi
duduk yang rileks”.
b. “Jika sudah merasa nyaman, silahkan
anak – anak menghirup udara dari
hidung lalu keluarkan. Rasakan udara
yang masuk dan keluar”
c. “Anak – anak perhatikan perutnya yang
kembang kempis ketika menghirup dan
mengeluarkan nafas”.
d. “Silahkan diulangi 2 – 3 kali anak –
anak”.
e. “Gimana anak – anak, sudah merasa
lebih rileks?”
f. “Jika sudah merasa lebih rileks, kita
akan lanjutkan pembelajaran kita”.
Manajemen Diri Integrasi Praktek Mengajar Membuat jurnal murid/jurnal refleksi untuk Siapa yang terlibat : guru dan
Kesadaran Sosial
Guru dan Kurikulum Akademik mengontrol dan dan memantau siswa
pengembangan diri. di mana: kelas
Yang dilakukan guru: Menuntun murid dalam waktu dan durasi: 5 – 10
membuat jurnal diri sederhana melalui gambar menit
emoticon. kebutuhan/perlengkapan:
Yang dapat dikatakan guru: Jurnal/ Rubrik, gambar
1. “Anak anak, sebelum pembelajaran emoticon dan jadwal
berakhir Ibu akan memberikan 1 lembar kegiatan.
kertas yang isinya adalah gambar –
gambar yang mewakili perasaan kalian
setelah mengikuti materi ini. Silahkan
dicentang pada gambar yang sesuai ya..”
1. Integrasi Praktek Mengajar Menciptakan situasi nyaman dan aktif dalam Siapa yang terlibat : guru dan
Guru dan Kurikulum diskusi. siswa
Akademik Dikatakan guru: “Anak-anak silahkan di mana: kelas
berdiskusi dengan tetap saling menghargai dan waktu dan durasi: 20 – 30
menghormati pendapat teman”. menit
kebutuhan/perlengkapan:
Rubrik penilaian.
2. Pengajaran Eksplisit Peserta didik diminta untuk Siapa yang terlibat : guru dan
mendemonstrasikan cara berempati dengan siswa
orang lain dengan mewawancarai teman di mana: kelas
sebaya. waktu dan durasi: 30 - 40
Yang dilakukan guru: menit
1. Guru mengelompokan murid secara kebutuhan/perlengkapan: - -
berpasangan untuk melakukan 1. Video tentang empati dan
wawancara. perwujudannya. 2. panduan
2. Guru menyampaikan panduan pertanyaan pertanyaan dan juga contoh –
dan juga contoh – contoh pertanyaan contoh pertanyaan untuk
untuk wawancara. wawancara.
3. Guru menjelaskan pentingnya memiliki
empati dalam mendengarkan orang lain
yang sedang berbagi cerita. (Memutar
video tentang empati dan perwujudannya).
Yang dapat dikatakan guru:
1. “Anak – anak, hari ini kita akan melakukan
kegiatan yang berbeda dari biasanya.
Kalian akan melakukan wawancara kepada
teman sekelas kalian”.
2. “Nanti, Ibu mempunyai beberapa contoh
pertanyaan yang bisa memandu kalian
melakukan wawancara. Silahkan nanti
kalian menyesuaikan dengan keperluan
kalian”.
3. “Ibu akan membagikan kalian dalam
kelompok berpasangan. Ada yang menjadi
penanya dan ada yang menjadi penjawab
ya.”
Keterampilan Penciptaan Iklim Kelas dan Kegiatan gotong royong dalam kebersihan
Relasi
Budaya Sekolah lingkungan.
Pengambilan
Keputusan yang Yang dilakukan guru: guru mengajak semua
Bertanggung murid berkolaborasi dan bergotong royong
Jawab
dalam menjaga kebersihan lingkungan kelas
dan lingkungan sekolah
Yang mungkin dikatakan guru:
1. “Siapa yang suka jika lingkungan kelasnya
bersih?”
2. “Apakah kalian merasa nyaman jika ada
sampai di sekitar meja kalian duduk?”
3. “Betul sekali. Kita tidak akan nyaman
belajar jika banyak sampah di sekitar kita.
Khusunya di dalam kelas kita tercinta ini.”
4. “Hari ini, selama 30 menit ke depan. Kita
bersama – sama akan membersihkan kelas
dan lingkungan sekitar kita. Setujuu?”
5. “Baiklah. Biar pekerjaan kita bisa lebih
cepat selesai, ibu beri penugasan ya. A, B, C,
D E dst, membersihkan ruang kelas.
Silahkan ambil sapu, skop dan tempat
sampah. Sebagian lagi, bersama Ibu kita
akan membersihkan sampah di sekitar
lingkungan kelas.”
6. “Jika sudah selesai, ayo kita sama – sama
cuci tangan.”
Integrasi Praktek Mengajar Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: Siapa yang terlibat : guru dan
Guru dan Kurikulum Akademik mengidentifikasi masalah. siswa
di mana: kelas
Yang dilakukan guru: waktu dan durasi: 15 – 20
Guru memberikan beberapa contoh kasus menit
dalam kegiatan sehari – hari terkait dengan kebutuhan/perlengkapan:
tindakan yang baik dan kurang baik atau yang Video tentang contoh kasus
benar dan salah. dalam kegiatan sehari – hari
terkait dengan tindakan yang
Yang dapat dikatakan guru: baik dan kurang baik atau
1. “Anak – anak, Ibu akan memutarkan yang benar dan salah.
beberapa video tentang kegiatan atau
tindakan sehari – hari. Tugas kalian
adalah mengamati video tersebut
kemudian silahkan putuskan apakah
tindakan di dalam video tersebut benar
atau salah. Berikan juga alasan dari
jawaban kalian ya. Ada yang ingin
ditanyakan sebelum Ibu memutar
videonya?”
Tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk Rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Sekolah
Jenjang Pendidikan: ____B____ (A = Paud – Kelas 2; B = Kelas 3– 6; C = SMP, D = SMA).
Bentuk Penguatan Skenario Penerapan
(Menjadi Teladan,
KSE yang akan Deskripsi Kegiatan Penguatan Deskripsi tambahan: siapa
Belajar atau dikembangkan yang terlibat, di mana,
Berkolaborasi) waktu dan durasi, dan
kebutuhan/perlengkapan
Berkolaborasi Keterampilan relasi Kegiatan: membuat paguyuban/ komunitas Siapa yang terlibat : guru,
Menjadi teladan sekolah. tendik, dan kepala sekolah.
Pengambilan Deskripsi kegiatan: Di mana: Sekolah dan luar
sekolah
keputusan yang - Mengadakan kegiatan yang melibatkan waktu dan durasi: tentatif
bertanggungjawab. seluruh civitas sekolah baik guru Kebutuhan/perlengkapan:
maupun tenaga kependidikan seperti Tergantung kegiatan yang
kegiatan bakti social, arisan keluarga akan dilakukan.
besar sekolah, FGD, dan olahraga
bersama Siapa yang terlibat : guru,
tendik, dan kepala sekolah.
Nama kegiatan: Penyelenggaraan PHBN Di mana: Sekolah dan luar
Deskripsi kegiatan: sekolah
waktu dan durasi: tentatif
- Membuat susunan kepanitiaan setiap Kebutuhan/perlengkapan:
akan melaksanakan perayaan hari besar. Buku Notulen rapat dan
Tergantung PHBN yang akan
- Membuat proposal kegiatan untuk dilakukan.
mendukung perayaan hari besar.