The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Jurnal Refleksi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nurvidaerdiana.ovie, 2022-12-19 20:37:09

Jurnal Refleksi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Jurnal Refleksi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

JURNAL REFLEKSI 1.3
VISI GURU

PENGGERAK

Oleh : Nurvida Erdiana, S.Kom, Gr

CGP ANGKATAN 7 ACEH SELATAN

FACTS (PERISTIWA)

ada modul 1.3 ini, saya mengawali dengan pembahasan
mengenai apa pentingnya sebuah visi bagi seorang guru
untuk murid-muridnya. Dalam materi Mulai dari Diri, saya
diajak untuk menggambarkan murid impian di masa yang
akan datang. Imajinasi tentang bagaimana saya berada di
sebuah lingkungan belajar yang sesuai dengan harapan
dan cita-cita saya. Kemudian pembelajaran dilanjutkan
dengan materi Eksplorasi Konsep

Pembahasan didalamnya adalah lanjutan dari visi impian
yang telah dibuat pada materi sebelumnya, yaitu bagaimana
menyusun visi yang berpihak pada murid. Namun, ada yang
berbeda pada penyusunan visi kali ini, saya bertemu dengan
kata Inkuiri Apresiatif. Inkuiri Apresiatif adalah sebuah
pendekatan yang berlandaskan pada hal-hal positif dalam diri
seseorang. Pada modul ini, IA digunakan sebagai model
manajemen perubahan di lingkungan belajar seperti di kelas
maupun di sekolah.

Tugas saya adalah menjabarkannya dalam sebuah rencana perubahan yang
dikenal dengan rencana perubahan BAGJA. BAGJA sendiri adalah singkatan
dari Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur
eksekusi. Sebagaimana namanya, BAGJA adalah rangkaian proses
perubahan yang berlandaskan hal-hal positif atau bisa dikatakan BAGJA
merupakan prakarsa perubahan yang melihat nilai positif di sekitar kita.

Setelah menyusun BAGJA, saya pun memperdalam kembali mengenai
Inkuiri Apresiatif pada materi Demonstrasi Kontekstual juga Elaborasi
Pemahaman. Di akhir pembelajaran, visi yang sudah saya buat di awal,
ditinjau kembali, untuk kemudian mendapatkan penguatan bahwa visi
yang dibuat benar-benar memang berpihak pada murid dan selanjutnya
direfleksi dalam jurnal dwi mingguan ini.

FEELINGS (PERASAAN)

Apa yang saya rasakan saat melalui satu demi satu materi pada modul 1.3 ini
adalah perasaan bahagia, bersyukur karena saya ada diantara calon guru
penggerak hebat, saya bisa mendapatkan sebuah pengalaman belajar yang
langka, saya merasa terus menerus mengalami sebuah perubahan dalam bentuk
motivasi yang besar untuk bisa selalu menjadi pribadi pemelajar sepanjang hayat.

Selain, saya juga merasakan adanya kekecewaaan dengan diri saya sendiri,
ternyata selama ini saya tenggelam dengan kenyamanan yang saya dapatkan,
tanpa berpikir bahwa sesuatu yang terlihat nyaman itu belum tentu benar. Maka,
dari pembelajaran modul 1.3 ini, saya memiliki harapan yang besar untuk bisa
setidaknya menyusun impian saya di masa depan tentang murid dan sekolah
yang saya inginkan dalam sebuah visi yang menggerakan hati.

FINDINGS (PEMBELAJARAN )

Saya belajar tentang apa yang disebut dengan visi yang
menggerakkan. Bahwa visi itu harus menguatkan, menyemangati,
menggerakan hati dan kolaborasi tiap anggota dalam komunitas.
Lalu, setelah saya mempunyai gambaran sebuah visi yang bertujuan
untuk berpihak pada murid, saya pun memahami bahwa untuk
mewujudkan visi tersebut, saya tidak bisa bergerak seorang diri,
dalam mencapai tujuan tersebut harus terjalin hubungan yang baik
antar manusia, gotong royong dari seluruh warga sekolah, sehingga
sekolah dapat menjadi tempat yang aman, nyaman dan berpihak
pada murid.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat untuk menuju pada apa yang
ingin kita capai tersebut. Sebuah pendekatan atau paradigma yang
bisa digunakan bukan hanya sebagai alat pemecah masalah namun
bagaimana membangun setiap potensi yang dimiliki anggota menjadi
kekuatan yang lebih besar. Konsep pendekatan ini ternyata telah
dikembangkan oleh David Cooperider yaitu pendekatan IA ( Inkuiri
Apresiatif).
Sebuah pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan
berbasis kekuatan melalui tahapan BAGJA. Pendekatan IA memiliki
fokus pada kekuatan potensi diri, bahwa setiap orang mempunyai inti
positif yang dapat dikembangkan dan berkontribusi pada
keberhasilan.

FUTURES (PENERAPAN)

Sebuah pembelajaran akan semakin bermakna, jika bisa diimplementasikan
dalam kehidupan nyata. Saya berupaya untuk menerapkan apa yang
menjadi pernyataan prakarsa perubahan yang telah saya buat yaitu
Mewujudkan peserta didik yang mandiri dan berbudi pekerti luhur sesuai
dengan nilai-nilai profil pelajar pancasila menuju pembelajaran yang
merdeka. Saya ingin bisa menerapkan nilai-nilai guru penggerak, agar kelak
bisa berkolaborasi dengan kontribusi yang positif bersama komunitas di
sekolah maupun di komunitas yang lain, tidak lain tujuannya adalah
menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid.
Demikian refleksi tentang pembelajaran modul 1.3, semoga apa yang saya
sampaikan dapat menjadi motivasi untuk selalu berpikiran positif dan
menggerakan menjadi lebih baik lagi.

TERIMA KASIH

SALAM SEH
AT DAN

BAHAGIA
BAPAK IBU GURU HEBAT


Click to View FlipBook Version