The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

UNSUR PEMBELAJARAN CERITA PENDEK

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ekamalika40, 2022-06-22 09:09:53

BAHAN AJAR

UNSUR PEMBELAJARAN CERITA PENDEK

Keywords: BAHASA INDONESIA

Unsur Pembangun
Cerita Pendek

Nama : Gregorius Afdisen, S.Pd
Prodi : Bahasa Indonesia
Instansi : SMP Negeri 4 Singkawang

KD 3.5. Mengidentifikasi unsur
pembangun karya sastra dalam teks
cerita pendek yang dibaca atau
didengar

IPK

3.5.1.Mendata unsur pembangun karya sastra yang
terdapat dalam teks cerita pendek yang dibaca

3.5.2. Menemukan unsur pembangun karya sastra
yang terdapat dalam teks cerita pendek yang dibaca

Tujuan

Melalui kegiatan pembelajaran dengan model problem
based leraning, siswa dapat menjelaskan dan menemukan

unsur pembangun karya sastra yang terdapat dalam teks
cerita pendek yang dibaca dengan cermat, menjelaskan
dan menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra
dengan bukti yang mendukung dari teks cerita pendek
yang dibaca dengan dengan penuh tanggungjawab.
Kegiatan pembelajaran ini dapat menumbuhkan kreatifikas
siswa dengan menggunakan bahasa yang santun dan sikap
percaya diri. Siswa selalu merasa bersyukur, disiplin,
tanggung jawab, pro aktif dalam bertanya jawab, dan kerja
sama dalam kelompok.

Pengertian Teks Cerita Pendek

Cerita pendek yang bisa disingkat cerpen adalah
salah satu bentuk karya sastra yang paling banyak
ditemui, baik dimajalah, surat kabar, maupun di
buku-buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
Sesuai dengan namanya cerita pendek, cerita ini
mempunyai ciri yaitu pendek waktu yang
dipergunakan untuk membacanya, pendek terjadinya
peristiwa, pendek waktu yang disajikan, serta singkat
pula halaman yang dipergunakan dibanding dengan
bentuk prosa lainnya seperti novel. Oleh karena itu,
analisis cerpen jauh lebih sederhana dibandingkan
analisis cerita rekaan lainnya.

Ciri-ciri Cerita Pendek

• Ceritanya fiktif.
• Sebuah cerpen memiliki jumlah kata yang tidak lebih dari

10.000 kata

• Berfokus pada satu aspek cerita sehingga menimbulkan

kesan tunggal.

• Mengungkapkan masalah yang terbatas pada hal-hal

penting saja.

• Peristiwa disajikan dengan cermat dan jelas.
• Penokohannya sederhana.
• Tidak menggambarkan kisah semua tokoh.
• Jumlah katanya pendek atau singkat.

Unsur intrinsik dalam teks cerita pendek
a. Tema adalah pokok atau gagasan utama sebuah cerpen.
b. Tokoh dan penokohan
Dalam penokohan dituliskan tokoh dan watak dari tokoh. Tokoh
merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh terbagi atas tokoh
utama dan tokoh tambahan.

1) Tokoh utama merupakan tokoh yang melakukan interaksi
secara langsung atau terlibat dalam konflik.
2) Tokoh tambahan merupakan tokoh yang hanya
diungkapkan dalam cerpen tanpa adanya interaksi yang
dilakukan tokoh atau tokoh yang tidak terlibat dalam konflik.

Penokohan merupakan watak atau karakter tokoh yang
terdapat dalam sebuah cerita.

Latar dibedakan menjadi latar tempat, latar
waktu, dan latar suasana.

• Latar tempat menjelaskan di mana kejadian

atau peristiwa dalam cerpen terjadi.

• Latar waktu menjelaskan kapan kejadian atau

peristiwa dalam cerpen terjadi.

• Latar suasana menjelaskan gambaran suasana

dalam sebuah cerpen.

Alur atau plot adalah rangkaian kronologi
peristiwa. Alur dibedakan menjadi alur maju, alur
mundur, dan alur campuran.

• Alur maju adalah cerpen dengan peristiwa yang

dimulai dari awal sampai akhir.

• Alur mundur adalah cerpen dengan peristiwa yang

dimulai dari akhir cerita ke awal cerita. Alur mundur
disebut juga dengan istilah kilas balik.

• Alur campuran adalah alur cerpen yang merupakan

gabungan antara alur maju dan alur mundur

Berikut ini merupakan skema alur

• Orientasi : penentuan peristiwa, menciptakan

gambaran visual latar, suasana perasaan, dan waktu
kisah. pengenalan karakter, dan arah menuju
komplikasi.

• Rangkaian Peristiwa : kisah berlanjut menuju

peristiwa.

• Komplikasi : cerita bergerak menuju konflik

(pertentangan yang salah) atau puncak masalah yang
memengaruhi latar waktu dan karakter.

• Resolusi : solusi masalah, yakni bagaimana

pengarang mengakhiri cerita.

Sudut pandang berisi pandangan pengarang terhadap
cerpen, bisa saja pengarang menjadi orang pertama
atau orang ketiga.

• Sudut pandang orang pertama adalah pengarang

terlibat langsung atau orang pertama dalam cerita
yang ditandai dengan penggunaan kata ganti

orang aku, saya, dan sebagainya.

• Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak

terlibat langsung dalam cerita yang ditandai dengan

penggunaan kata ganti orang seperti dia, mereka,

dan sebagainya atau menggunakan nama tokoh.
Sudut pandang orang ketiga terbagi atas orang
ketiga terarah dan orang ketiga serba tahu.

• Amanat merupakan pesan moral yang

disampaikan oleh penulis kepada pembaca
melalui cerpen.

• Gaya bahasa berfungsi untuk memberikan

kesan yang lebih menarik dengan
menggunakan majas

Kentang, Telur, dan Biji Kopi

Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan yang mengeluh
kepada ayahnya bahwa hidupnya sengsara dan bahwa dia tidak tahu
bagaimana dia akan berhasil. Dia lelah berjuang dan berjuang
sepanjang waktu.Tampaknya hanya salah satu dari masalahnya yang
dapat ia selesaikan, kemudian masalah yang lainnya segera menyusul
untuk dapat diselesaikan.

Ayahnya yang juga seorang koki membawanya ke dapur. Ia
mengisi tiga panci dengan air dan menaruhnya di atas api yang
besar. Setelah tiga panci tersebut mulai mendidih, ia memasukkan
beberapa kentang ke dalam sebuah panci, beberapa telur di panci
kedua, dan beberapa biji kopi di panci ketiga.

Kemudian ia duduk dan membiarkan ketiga panci tersebut di atas
kompor agar mendidih, tanpa mengucapkan sepatah kata apapun
kepada putrinya. Putrinya mengeluh dan tidak sabar menunggu,
bertanya-tanya apa yang telah ayahnya lakukan.

Setelah dua puluh menit, ia mematikan kompor tersebut. Ia
mengambil kentang dari panci dan menempatkannya ke dalam
mangkuk. Ia mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk.

Kemudian ia menyendok kopi dan meletakkannya ke dalam
cangkir. Lalu ia beralih menatap putrinya dan bertanya, “Nak,
apa yang kamu lihat?”
“Kentang, telur, dan kopi,” putrinya buru-buru menjawabnya.
“Lihatlah lebih dekat, dan sentuh kentang ini”, kata sang ayah.
Putrinya melakukan apa yang diminta oleh ayahnya dan mencatat
di dalam otaknya bahwa kentang itu lembut. Kemudian sang
ayah memintanya untuk mengambil telur dan
memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapatkan
sebuah telur rebus. Akhirnya, sang ayah memintanya untuk
mencicipi kopi. Aroma kopi yang kaya membuatnya tersenyum.

“Ayah, apa artinya semua ini?” Tanyanya.

Kemudian sang ayah menjelaskan bahwa kentang, telur dan
biji kopi masing-masing telah menghadapi kesulitan yang sama,
yaitu air mendidih. Namun, masing-masing menunjukkan reaksi
yang berbeda. Kentang itu kuat dan keras. Namun ketika
dimasukkan ke dalam air mendidih, ketang tersebut menjadi
lunak dan lemah. Telur yang rapuh, dengan kulit luar tipis
melindungi bagian dalam telur yang cair sampai dimasukkan ke
dalam air mendidih. Sampai akhirnya bagian dalam telur menjadi
keras. Namun, biji kopi tanah yang paling unik. Setelah biji kopi
terkena air mendidih, biji kopi mengubah air dan menciptakan
sesuatu yang baru.

“Kamu termasuk yang mana, nak?” tanya sang
ayah kepada putrinya.

“Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana
caramu dalam menghadapinya? Apakah kamu
adalah sebuah kentang, telur, atau biji kopi?”

Pesan Moral : Dalam hidup ini, Banyak
sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Banyak
hal-hal yang terjadi pada kita. Tetapi satu-
satunya hal yang benar-benar penting adalah
apa yang terjadi di dalam diri kita.

Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada diluar
sebuah karya sastra (cerpen), namun secara tak
langsung mempengaruhi isi dari karya sastra tersebut.
Beberapa unsur ekstrinsik yang berkaitan dengan
pembuatan sebuah karya sastra, diantarnya :

• Latar Belakang Pembuatan/Penciptaan

• Latar belakang pembuatan sebuah cerita adalah dasar

yang bermaksud/bertujuan memberikan pemahaman
kepada pembaca apa dan mengapa sebuah karya sastra
dibuat. Atau memberi pemahaman apa yang ingin
penulis sampaikan kepada pembaca.

Latar belakang Pengarang
Latar belakang pengarang juga merupakan hal paling berpengaruh
terhadap pembuatan cerita. Latar belakang pengarang berupa :

• Biografi : biografi tentang riwayat hidup penulis, tentang

pendidikannya

• Aliran sastra : seorang penulis memiliki aliran sastranya sendiri

yang menjadi ciri khasnya. Latar belakang penulis juga disertai
aliran cerita yang disukainya.

• Kondisi Psikologis : Suatu keadan psikologis pengarang yang

berupa pemilihan tema, bahasa yang digunakan, alur yang dipakai,
pandangan hidup pengarang, keyakinan dan lain sebagainya.

Situasi/Keadaan Masyarakat

• Situasi yang sedang berkembang atau terjadi di tengah-tengah masyarakat, seperti

ideologi, politik, sikap sosial, budaya, dan juga kondisi perekonomian masyarakat.
Latar budaya masyarakat muncul dalam cerita dapat dituliskan dalam bentuk
setting maupun muncul dalam dialog tokoh, atau pada narasi penulis.

Langkah-langkah menyimpulkan cerita pendek

• Bacalah teks cerita pendek dengan cermat.

• Pahami maksud isi teks cerita pendek tersebut.

• Tentukan garis besar atau inti cerita pendek.

• Tentukan nilai-nilai pelajaran yang dapat dipetik dalam

cerita pendek.

• Suntinglah hasil simpulan kalian untuk mendapatkan

hasil simpulan yang baik dan benar


Click to View FlipBook Version