Bahan Ajar
Pembagian dengan
Bilangan Satu Angka
Fase B
Kelas 4
Wahyuningsih, S.Pd.SD.
PPG DALAM JABATAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
DESIGN & TECHNOLOGY Daftar
Isi
COVER
DAFTAR ISI 1
PENDAHULUAN 2
A. Deskripsi Materi Ajar 3
B. Relevansi Bahan Ajar 3
C. Petunjuk Bahan Ajar 3
INTI 4
A. Capaian Pembelajaran 5
B. Materi 5
C. Kegiatan 6
PENUTUP 8
A. Kesimpulan 9
B. Tes Formatif 9
DAFTAR PUSTAKA 10
11
Pn
Pendahuluan PEMBAGIAN BERSUSUN
A. DESKRIPSI MATERI AJAR
Pembelajaran matematika adalah proses interaksi
antara guru dan siswa yang melibatkan
pengembangan pola berfikir dan mengolah logika
pada suatu lingkungan belajar yang sengaja
diciptakan oleh guru dengan berbagai metode agar
program belajar matematika tumbuh dan
berkembang secara optimal dansiswa dapat
melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien
(Rusyanti, 2014).
B. RELEVANSI MATERI AJAR
Project based learning (PjBL) adalah model
pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai
subjek atau pusat pembelajaran, menitikberatkan
proses belajar yang memiliki hasil akhir berupa
produk. Artinya, peserta didik diberi kebebasan
untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri,
mengerjakan proyek pembelajaran secara kolaboratif
sampai diperoleh hasil berupa suatu produk. Itulah
mengapa kesuksesan pembelajaran ini sangat
dipengaruhi oleh keaktifan peserta didik.
Pn
Pendahuluan PEMBAGIAN BERSUSUN
C. PETUNJUK MATERI AJAR
Untuk menguasai materi Fase B Kelas IV Topik/Bab 2
tentang Pembagian Bilangan Satu Angka dengan
materi pokok Pembagian Bersusun dengan baik dan
mencapai tujuan pembelajaran, maka ikutilah
petunjuk di bawah ini
1. Bacalah petunjuk pembelajara terlebih
dahulu
2. Bacalah materi pada bahan ajar dengan
saksama
3. Untuk menambah pemahaman lihat vidio
pembelajaran yang ditampilkan oleh gurumu
4. Diskusikan pada temanmu dan gurumu
pada materi yang belum dipahami
Pn
Inti
PEMBAGIAN BERSUSUSN Capaian Pembelajaran
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000
Peserta didik dapat membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai
tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan
tersebut.
01
Peserta didik juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan
dengan
uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat
melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah sampai 1.000.
Peserta didik dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian
bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret,
gambar dan simbol matematika.
Alur Tujuan Pembelajaran
02 Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian bilangan sampai angka 10.000 secara tepat dan
memahami hubungan antar operasi hitung
Tujuan Pembelajaran
03 Mengenal Operasi pembagian bersusun
Melakukan operasi pembagian dengan hasil bagi 2 angka
Pn
Materi
PEMBAGIAN BERSUSUSUN secar
Konsep dasar dari pembagian adalah pengurangan
berulangan dengan bilangan yang sama sampai habis
Pembagian merupakan salah satu operasi dasar matematika yang
menjadi kebalikan dari perkalian . Operasi pembagian di gunakan
untuk menghitung hasil bagi satu bilangan terhadap pembaginya.
Simbol dari operasi pembagian adalah ( : )
Pembagian bersusun dikenal dengan nama porogapit. Operasi
pembagian dengan porogapit menggunakan garis bantu yang
menggapit pembagi dan bilangan yang di bagi.
LANGKAH-LANGKAH MEMBAGI BILANGAN
DENGAN CARA POROGAPIT
Perhatikan contoh berikut
Hitunglah hasil dari pembagian 60:4
Langkah-langkah membagi bilangan 60 dengan 4 adalah sebagai berikut.
Pn
Materi
PEMBAGIAN BERSUSUSUN
Pn
PEMBAGIAN BERSUSUN Materi
PEMBAGIAN BERSUSUN
KEGIATAN PESERTA DIDIK
1 Bagilah tugas dalam dalam kelompok sesuai dengan tabel di bawah ini
2 Urutkan kegiatan yang telah kalian laksanakan pada kolom di bawah ini!
3 Tuliskan pengerjaan pembagian porogapit pada kolom di bawah ini
Pn
Penutup PEMBAGIAN BERSUSUN
A. KESIMPULAN
Porogapit adalah salah satu
metode yang digunakan untuk
menyelesaikan operasi pembagian
dengan garis bantu yang mengapit
pembagi (divisor) dan angka yang
dibagi (dividen). Secara harfiah
porogapit berasal dari bahasa jawa
yaitu poro (bagi) dan gapit
(pengapit), cara ini lebih dikenal
dengan nama pembagian
bersusun.
Pn
Penutup PEMBAGIAN BERSUSUN
B. TES FORMATIF
Pn
Daftar
Pustaka
Rokhmawati Dian, 2004, Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pembagian
Bersusun Pendek Kelas V Sdn 1 Mojosari, Skripsi: IAIN Sunan Ampel Surabaya
Saleh Haji, 1994, Diagnosis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita di Kelas V SD
Negeri Percobaan Surabaya, Malang : Tesis PPS IKIP Malang
Sani Abdullah, 2000, Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Pembelajaran Matematika
Pokok Bahasan Pecahan di Kelas 1 SLTP Al-Khodijah urabaya, Surabaya: Tesis PPS Unesa
Sartin, 2005, Analisis Kesalahan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Menyelesaikan Soal Cerita
Yang Memuat Pecahan Desimal. Tesis, Jurusan Matematika Fakultas MIPA: Universitas Negeri
Surabaya
PEMBAGIAN BERSUSUN