The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by bedeute, 2021-07-11 12:36:31

LATSAR-LIII-04-dr.ICA PURNAMASARI

LATSAR-LIII-04-dr.ICA PURNAMASARI

AL A P O R A N

KTUALISASI

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LIII
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Jawa Timur- Tahun 2021

OPTIMALISASI PERAWATAN DIRI

BERBASIS KELUARGA
TERHADAP KEMANDIRIAN PERAWATAN
DIRI PENDERITA KUSTA

dr. Ica Purnamasari DI UPT KESEHATAN PUSKESMAS GONDANGWETAN
KABUPATEN PASURUAN
NIP. 19890807 202012 2 011
NDH : 04

Bupati Kab. Pasuruan Wakil Bupati Kab. Pasuruan
H.M. Irsyad Yusuf, SE, MMA KH. A Mujib Imron, SH, MH

Mentor Coach
dr. Pertiwi Ekarwati Dr. Drs. H. Shofwan, S.H. M. Si,

1

pK AeT Angantar Rancangan Aktualisasi
ini.

◆◆ Ibu dr. Pertiwi Ekar-
wati selaku mentor yang

P uji syukur kehadirat Judul dari Laporan Aktual- telah memberikan bimb-
Allah SWT atas sega- isasi ini yaitu “Optimalisasi ingan, arahan, dan saran
la berkat rahmat dan hi- Perawatan Diri Berbasis Kel- dalam penyusunan Ran-
dayah-Nya sehingga penulis uarga Terhadap Kemandi- cangan Aktualisasi ini.
dapat menyelesaikan peny- rian Perawatan Diri Pender-
usunan Laporan Aktualisasi ita Kusta di UPT Kesehatan ◆◆ Seluruh Widyaiswara
Provinsi Jawa Timur.

ini dengan baik. Puskesmas Gondangwetan ◆◆ Seluruh rekan-rekan dari

Penyusunan Laporan Kabupaten Pasuruan” di- UPT Kesehatan Puskes-
Aktualisasi ini wajib disele- harapkan menjadi salah satu mas Gondangwetan Kab.
saikan sebagai syarat untuk kegiatan yang bertujuan un- Pasuruan
bisa lulus dalam diklat Dasar tuk mengatasi permasalahan
CPNS Badan Pengemban- penyakit kusta di instansi ◆◆ Seluruh rekan-rekan
gan Sumberdaya Manusia agar bisa menjadi lebih baik CPNS angkatan LIII ta-
Provinsi Jawa Timur tahun untuk ke depannya. hun 2021.
2021 dan juga sebagai salah
satu komponen penilaian Penulis mengucapkan ◆◆ Semua pihak yang telah
dari Pelatihan Dasar CPNS terima kasih yang sebe- membantu terselesaikan-
Golongan III Tahun 2021 sar-besarnya kepada Badan nya Rancangan Aktualisa-
untuk menuju kepada tahap Pendidikan dan Pelatihan si ini.
selanjutnya dalam Pengang- Provinsi Jawa Timur sebagai
katan sebagai PNS. penyelenggara, kepada Penulis menyadari bahwa
Widyaiswara yang telah laporan aktualisasi ini masih
memberikan bimbingan jauh dari kata sempurna,
dan memberikan ilmu yang oleh karena itu saran dan
sangat bermanfaat terkait kritik yang membangun dari
tentang nilai-nilai dasar ASN semua pihak sangat diharap-
dan khususnya kepada : kan demi menyempurnakan
Laporan Aktualisasi ini
◆◆ Allah SWT yang telah selanjutnya. Penulis ber-
memberikan segala nik- harap Laporan Aktualisasi
mat dan karuniaNya ini kelak dapat bermanfaat
bagi semua pihak serta dapat

◆◆ Bapak Dr. Drs. Shofwan., memberikan sumbangsih

S.H.,M.Si selaku coach yang dapat membawa peru-

dr. Ica Purnamasari yang telah memberikan bahan dalam instansi UPT
Penulis bimbingan, kritik dan Kesehatan Puskesmas Gon-
saran dalam penyusunan dangwetan.

2

LATAR Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan
salah satu bagian dari Aparatur Sipil Neg-
belakang ara (ASN) yang memiliki peranan penting
dalam mengelola pemerintahan di Indone-
sia. PNS adalah pegawai yang telah me-
menuhi syarat yang ditentukan, diangkat
oleh pejabat yang berwenang dan diserahi
tugas negara lainnya, dan digaji bverdasar-
kan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan Undang-undang No. 5

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(ASN) pasal 10, tentang fungsi dari ASN yai-

tu 1) Pelaksana kebijakan

publik 2) Pelayan publik

3) Perekat dan pemersatu OPTIMALISASI P

bangsa. Salah satu fungsi BERBASIS KELUAR

ASN yang sangat sering kita KEMANDIRIAN

temui yaitu sebagai Pe- DIRI PENDERI

layan Publik. Penting untuk UPT KESEHATAN

peserta latsar mengaktual- GONDANGWETA

isasikan nilai Akuntabilitas, PASUR

Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi (ANEKA).

Pelatihan dasar CPNS golongan III
angkatan LIII ini, penulis yang bertugas
sebagai Ahli Pertama Dokter menginternal-
isasi nilai-nilai dasar PNS dimulai dengan
membuat Rancangan Aktualisasi (RA),
selanjutnya nilai-nilai dasar tersebut diak-
tualisasikan di tempat kerja yaitu di UPT
Kesehatan Puskesmas Gondangwetan.

Kusta adalah penyakit menular, men-
ahun dan disebabkan oleh kuman kusta
(Mycobacterium leprae) yaitu kuman basil
tahan asam yang menyerang saraf tepi, ku-
3

lit dan jaringan tubuh lainnya
kecuali susunan saraf pusat.
Penyakit kusta tersebar di
seluruh dunia dengan ende-
misitas yang berbeda-beda.
Asia Tenggara menempati
urutan ketiga setelah Afri-
ka dan Amerika. Sedangkan
Indonesia menempati urutan
ke empat setelah Bangladesh,
Butan dan India Se Asia Teng-
gara (Ditjen PP&PL 2012).

Permasalahan yang terjadi di Kecamatan Gondangwetan adalah setiap

tahun ditemukan kasus baru penyakit kusta. Data di wilayah kerja UPT

PERAWATAN DIRI Kesehatan Puskesmas Gondangwetan adalah pada tahun 2016 terdapat 4

RGA TERHADAP penderita baru, tahun 2017 terdapat 3 penderita baru dan 2018 terdapat 3

N PERAWATAN penderita baru, tahun 2019 ditemuka 3 penderita baru kusta dan pada ta-

ITA KUSTA DI hun 2020 ditemukan 5 penderita baru kusta. Pada tahun 2021 per 1 juni 2021

N PUSKESMAS baru ditemukan 2 penderita baru.

AN KABUPATEN Upaya mencegah kecacatan kusta adalah membentuk Kelompok Per-
RUAN awatan Diri (KPD). KPD ini harus aktif memantau dan memberi penyulu-

han kepada masyarakat, akan tetapi KPD tidak dapat berjalan secara rutin

dikarenakan terhalang masalah dana dan kinerja petugas untuk memantau

dan mengevaluasi penderita kusta.

Penulis memutuskan untuk mengambil judul Rancangan Aktualisasi “OPTIMALISASI
PERAWATAN DIRI BERBASIS KELUARGA TERHADAP KEMANDIRIAN PERAWATAN DIRI
PENDERITA KUSTA DI UPT KESEHATAN PUSKESMAS GONDANGWETAN KABUPATEN
PASURUAN”.

Berpedoman pada nilai-nilai dasar PNS yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Komitmen mutu, dan Akuntabilitas diharapkan setiap peserta mampu men-
gaktualisasikan dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar tersebut dalam setiap langkah
pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh peserta pelatihan dasar di tempat tugas.

4

TUJUAN & MANFAAT

aktualisasi

Tujuan Aktualisasi Tujuan Jangka Panjang

Tujuan dalam perancangan Aktualisasi ◆◆ Penurunan angka kejadian penyakit
dan Habituasi ini yaitu: kusta

Tujuan Jangka Pendek ◆◆ Peningkatan Pelayanan Prima Menuju
Masyarakat Gondangwetan Sehat secara
◆◆ Peningkatan pengetahuan penderi- Mandiri.
ta kusta tentang definisi, penyebab,
penularan sampai pencegahan pen- Manfaat Aktualisasi
yakit kusta
Manfaat Internal
◆◆ Peningkatan pengetahuan penderita
terhadap perawatan diri dirumah un- ◆◆ Meningkatkan pelayanan kusta yang
tuk mencegah kecacatan / disabilitas berkualitas
pada penderita kusta.
◆◆ Meningkatkan upaya kesehatan promo-
◆◆ Peningkatan kemandirian penderita tif dan preventif yang berkualitas
dalam perawatan diri cacat kusta
◆◆ Memberikan dukungan tercapainya visi
◆◆ Peningkatan dukungan keluarga dan misi UPT Kesehatan Puskesmas
terhadap penderita kusta dalam per- Gondangwetan
awatan diri cacat kusta
Manfaat Eksternal
◆◆ Peningkatan kinerja petugas untuk
memantau pencatatan kecacatan tiap ◆◆ Meningkatkan pengetahuan tentang
bulan dan mengevaluasi pengobatan penyakit kusta kepada penderita kusta,
rutin pada penderita kusta keluarga dan masyarakat

Tujuan Jangka Menengah ◆◆ Meningkatkan kemampuan penderita
kusta melakukan perawatan diri cacat
Penurunan resiko terjadinya kecacat- kusta secara mandiri dan rutin
an / disabilitas pada penderita kusta

5

Ruang Lingkup Aktualisasi ◆◆ Menyempurnakan rencana pelaksa-
naan sosialisasi dan pelatihan tentang
Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi perawatan diri penderita kusta dengan
yang dijalani, adapun ruang lingkup atau meminta persetujuan dan saran mentor
batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini
meliputi: ◆◆ Mempersiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan untuk pelaksanaan
◆◆ Melakukan konsultasi dengan mentor sosialisasi dan pelatihan
terkait Rancangan Aktualisasi
◆◆ Melakukan pre-test untuk penderita
◆◆ Melakukan konsultasi dengan pem- kusta dan keluarga penderita tentang
bimbing / coach terkait Rancangan pengetahuan perawatan diri penderita
Aktualisasi kusta

◆◆ Melakukan koordinasi dengan sejawat ◆◆ Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan
dan rekan kerja terkait Rancangan Ak- pelatihan terkait tentang pengetahuan
tualisasi perawatan diri penderita kusta di UPT
Kesehatan Puskesmas Gondangwetan
◆◆ Menyusun rencana pelaksanaan so-
sialisasi dan pelatihan terkait dengan ◆◆ Melakukan post-test kepada penderita
perawatan diri penderita kusta di UPT kusta dan keluarga penderi-
Kesehatan Puskesmas Gondangwetan ta setelah kegiatan so-
sialisasi dan pelatihan
terkait tentang penge-
tahuan perawatan diri
penderita kusta

◆◆ Melakukan
evaluasi terhadap ke-
giatan sosialisasi dan
pelatihan terkait tentang
pengetahuan perawatan
diri penderita kusta yang
telah dilaksanakan

◆◆ Menyusun laporan
kegiatan aktualisasi

6

GAMBARAN UMUM

UPT KESEHATAN PUSKESMAS
GONDANGWETAN

Geografi ◆◆ Sebelah Utara : Wilayah kerja Puskes-
mas Rejoso
Luas Wilayah :
◆◆ Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskes-
Luas wilayah Kecamatan Gondangwetan : mas Pohjentrek
2.691.072 Ha
◆◆ Sebelah Timur : Wilayah kerja Puskes-
Batas wilayah kerja UPT Kesehatan mas Winongan
Puskesmas Gondangwetan di Kecamatan
Gondangwetan meliputi : Jarak antara Puskesmas Gondangwetan
◆◆ Sebelah Selatan : Wilayah kerja Puskes- ke Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan Bangil ±
20 km. UPT Kesehatan Puskesmas Gondan-
mas Pasrepan gwetan terletak di Jl. Raya Gondangwetan
No. 18 Kec. Gondangwetan Kab. Pasuruan.
7

TENTANG

puskesmas
gondangwetan

Visi budaya kerja guna untuk Strategi Kebijakan
melayani masyarakat den-
Puskesmas dengan gan sebaik–baiknya dan ter- ◆◆ Mengoptimalkan tenaga
Pelayanan Prima Menuju us berupaya meningkatkan kesehatan untuk men-
Masyarakat Gondangwetan mutu pelayanan dengan capai derajat kesehatan
Sehat secara Mandiri. langkah-langkah sebagai masyarakat Gondan-
berikut : GONTA gwetan yang lebih baik.
Misi
G = GIAT, ◆◆ Meningkatkan kerjasa-
Menyelenggarakan O = OPTIMIS ma lintas program dan
pelayanan kesehatan N = NYAMAN lintas sektor untuk men-
dasar yang bermutu, T = TERTIB dukung upaya kesehatan
merata, komunikatif dan A = AMANAH, masyarakat.
terjangkau.
◆◆ Mendorong kemandi- Budaya Kerja ◆◆ Mencukupi sarana
dan pra sarana untuk
rian masyarakat untuk ◆◆ Senyum mendukung pelayanan
berperan aktif dalam ◆◆ Salam kesehatan secara
membudayakan per- ◆◆ Sapa terus menerus dan
ilaku hidup bersih dan ◆◆ Sopan berkesinambungan.
sehat. ◆◆ Santun
◆◆ Profesional ◆◆ Evaluasi program secara
Tata Nilai rutin untuk mengetahui
Motto keberhasilan dan keku-
Dalam mengadakan rangan dalam mencapai
pelayanan kepada mas- target
yarakat, Puskesmas Gon-
dangwetan mempunyai
tata nilai yang merupakan

8

9

RANCANGAN

aktualisasi

Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Nama: Unit kerja :

dr. Ica Purnamasari UPT Kesehatan Puskesmas Gondangwetan

Identifikasi ◆◆ Rendahnya pemahaman penderita kusta terhadap perawatan
Isu diri dirumah untuk mencegah kecacatan / disabilitas pada
penderita kusta

◆◆ Rendahnya pemahaman penderita kusta terhadap penyakit
kusta

◆◆ Belum optimalnya kegiatan untuk penderita kusta

◆◆ Kurangnya pemantauan petugas untuk pencatatan kecacatan
(POD) penderita kusta tiap bulan

◆◆ Kurangnya pemantauan petugas untuk mengevaluasi pengo-
batan rutin pada penderita kusta

Isu yang Rendahnya pemahaman penderita kusta terhadap perawatan diri
diangkat dirumah untuk mencegah kecacatan / disabilitas pada penderita
kusta

Gagasan Optimalisasi Perawatan Diri Berbasis Keluarga Terhadap Ke-
Pemecah mandirian Perawatan Diri Penderita Kusta Di UPT Kesehatan
Isu Puskesmas Gondangwetan

10

PELAKSANAAN

aktualisasi

Melakukan Konsultasi
Dengan Mentor Rancangan
Aktualisasi

Kegiatan ini dilakukan ketika penulis
melaksanakan Distance Learning 1 sehing-
ga penulis sedang dibebas tugaskan dari
tugas kantor. Konsultasi dilakukan dengan
penyampaian judul rancangan aktualisasi
yang dibuat oleh penulis. Dari permasala-
han tersebut, rencana penulis mengambil
judul Rancangan Aktualisasi yaitu “ Opti-
malisasi Perawatan Diri Berbasis Keluarga
Terhadapa Kemandirian Perawatan Diri
Penderita Kusta Di UPT Kesehatan Puskes-
mas Gondangwetan”. Mentor setuju men-
genai judul yang angkat untuk kegiatan
Aktualisasi.

Konsultasi dengan masukan dari coach. Saran dan masukan
Pembimbing/Coach ini diharapkan dapat menjadi bahan per-
baikan terhadap rencana kegiatan sehing-
Konsul Dalam konsultasi ini, penulis ga kegiatan yang akan dilakukan menjadi
memaparkan Rancangan Aktualisasi mulai lebih aplikatif dan bermanfaat terhadap
dari Pendahuluan, Gambaran Unit Kerja peningkatan kesadaran masyarakat untuk
serta Rancangan Aktualisasi. Konsultasi ini menyikapi penderita kusta dan bagaimana
dilakukan secara dalam jaringan (daring) cara merawat cacat pada penderita kusta di
melalui zoom. Pelaksanaan kegiatan ini UPT Kesehatan Puskesmas Gondangwetan.
dimaksudkan agar mendapatkan saran dan

11

Koordinasi dengan Rekan
kerja (Pelaksana program
kusta)

Kegiatan ini merupakan koordinasi den-
gan rekan kerja (pelaksana program kusta).
Koordinasi ini menghasilkan poin-poin
sebagai berikut: Memaparkan rencana
kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan
,meminta saran dan masukan serta per-
setujuan

Koordinasi dengan sejawat
dan rekan kerja

Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan
agar mendapatkan masukan dan saran dari
sejawat dan rekan kerja pelaksana program
kusta. Masukan dan saran ini diharapkan
dapat menjadi bahan perbaikan terhadap
rencana kegiatan sehingga kegiatan yang
akan dilakukan menjadi lebih aplikatif dan
bermanfaat terhadap upaya peningkatan
kesadaran masyarakat untuk menyikapi
penderita kusta dan bagaimana cara mer-
awat cacat pada penderita kusta di UPT
Kesehatan Puskesmas Gondangwetan. Ke-
giatan ini juga dimaksudkan untuk persa-
maan persepsi tentang kegiatan yang akan
dilakukan.

12

Mengobservasi pelayanan
kusta di Puskesmas
Gondangwetan

Menyusun rencana Pada kegiatan ini penulis mengamati
pelaksanaan Aktualisasi pelayanan kusta khususnya pelayanan saat
kunjungan rumah, sehingga akan didapa-
tkan usulan kebutuhan informasi apa
saja yang dibutuhkan oleh penderita saat
melakukan konseling dan saat pemerik-
saan cacat kusta tiap bulan (POD).

Kegiatan keempat dalam pelaksanaan Melakukan penyusunan
kegiatan aktualisasi ini adalah menyusun rancangan pedoman secara
rencana pelaksanaan sosialisasi dan pen- mandiri
dampingan perawatan diri cacat kusta di
Puskesmas Gondangwetan. Pada kegiatan Pada kegiatan ini, penulis mengolah
penyusunan pedoman pelaksanaan, penu- referensi yang sudah didapatkan serta ma-
lis sebagai ahli pertama dokter di tempat sukan yang telah diperoleh dari berbagai
kerja memiliki kompetensi dalam meny- pihak yang berkompeten untuk menunjang
usun konsep kegiatan ini sesuai tema yang penyusunan pedoman pelaksanaan kegia-
diangkat yaitu Optimalisasi Perawatan Diri tan ini. Penulis menciptakan suatu ran-
Berbasis Keluarga Terhadap Kemandirian cangan yang telah sesuai format dokumen
Perawatan Diri Penderita Kusta di UPT Kes- pedoman pelaksanaan kegiatan sosialisasi
ehatan Puskesmas Gondangwetan. Dalam untuk nantinya disempurnakan melalui
menyusun pedoman kegiatan ini, penulis mentor dan koordinasi dengan rekan kerja
bekerja secara mandiri serta berdiskusi
dengan pelaksana program kusta puskes-
mas gondangwetan untuk mendapatkan
masukan yang diperlukan. Penulis dalam
penyusunan konsep pedoman pelaksanaan
kegiatan memiliki 3 tahapan kegiatan:
Mempelajari Buku Pedoman Nasional Pro-
gram Pengendalian Penyakit Kusta, men-
gobservasi pelayanan kusta dan melakukan
penyusunan rancangan pedoman secara
mandiri.

13

Menyempurnakan rencana Pada kegiatan ini peserta memapar-
pelaksanaan Aktualisasi kan konsep kegiatan yang akan dilaku-
dengan meminta kan meliputi format dokumen, tata
persetujuan dan saran laksana, ruang lingkup serta jadwal
mentor yang telah disepakati dengan sejawat
dan rekan kerja serta meminta saran
Kegiatan ini meliputi dua tahap, yaitu : dan koreksi dari mentor.

◆◆ Memaparkan materi pelaksanaan so- Saran yang diberikan mentor kepada
sialisasi dan pendampingan dan kue- peserta diklat yaitu:
sioner pre test-post test serta buku
panduan pendampingan perawatan ◆◆ Membuat soal pre test dan post test
diri cacat kusta yang akan disampaikan seringkas mungkin dan bisa dimen-
kepada pasien dan keluarga pasien gerti penderita kusta dan keluarga
penderita kusta
◆◆ Meminta saran dan masukan serta per-
setujuan dari mentor mengenai rancan- ◆◆ Pelaksanaan Aktualisasi door to door
gan pelaksanaan sosialisasi dan pen- untuk menjaga privasi penderita
dampingan perawatan diri cacat kusta.
◆◆ Mengharapkan agar cepat disele-
saikan dan segera dilakukan sosial-
isasi dan pendampingan tentang
perawatan diri cacat kusta bagi pen-
derita kusta dan keluarganya

Mempersiapkan
alat dan bahan
yang akan
digunakan
untuk kegiatan
Aktualisasi

14

Melakukan “pre- Melaksanakan
test” untuk penderita kegiatan sosialisasi
kusta dan keluarganya dan pendampingan
tentang pengetahuan perawatan diri
perawatan diri penderita kusta
penderita kusta di UPT Kesehatan
Puskesmas
Kegiatan ini dilakukan sebelum Gondangwetan
dilaksanakannya sosisalisasi dan
pendampingan perawatan diri cacat Pada kegiatan ini adalah
kusta. Sebelum melakukan kogiatan
aktualisasi ini, penulis meminta ijin melakukan sosialisasi dan pen-
dan menjelaskan secara lengkap
tujuan kegiatan ini. Responden di- dampingan perawatan diri cacat
minta untuk mengisi inform consent
dulu sebelum dimulai pre-test kusta. Materi yang di sosial-

15 isasikan adalah materi tentang

penyakit kusta dan teknik per-

awatan diri cacat kusta. Media

yang digunakan untuk sosialisasi

dan pendampingan adalah leaflet

dan buku panduan perawatan diri

cacat kusta.

Melakukan evaluasi Melakukan “post-test”
terhadap kegiatan untuk penderita kusta
sosialisasi dan dan keluarganya tentang
pendampingan perawatan pengetahuan perawatan
diri penderita kusta di diri penderita kusta
UPT Kesehatan Puskesmas
Gondangwetan Kegiatan ini adalah kegiatan yang ke
9 di matriks kegiatan, yaitu melakukan
Kegiatan kesebelas ini adalah kegiatan post–test untuk penderita kusta dan kelu-
arganya tentang pengetahuan perawatan
terakhir dari rangkaian aktualisasi ini, diri cacat kusta. Kuesionar post-test sama
dengan kuesionar pre-test. Kegiatan ini
peserta meminta izin pada mentor untuk dilakukan untuk mengevalusi pengetahuan
responden setelah beberapa hari yang lalu
membuat laporan aktualisasi dan melaku- dilaksanakannya sosisalisasi tentang pen-
yakit kusta dan cara perawatan diri cacat
kan pembuatan laporan aktualisasi untuk kusta. Selain itu, kegiatan ini juga untuk
mengevaluasi responden rutin apa tidak
kemudian diseminarkan pada agenda melakukan perawatan diri cacat kusta.

terakhir latsar. Peserta juga menghadap 16

mentor, coach untuk berkonsultasi setelah

laporan selesai dibuat.

Menyusun laporan kegiatan Kegiatan kesebelas ini adalah kegiatan
aktualisasi terakhir dari rangkaian aktualisasi ini,
peserta meminta izin pada mentor untuk
membuat laporan aktualisasi dan melaku-
kan pembuatan laporan aktualisasi untuk
kemudian diseminarkan pada agenda
terakhir latsar. Peserta juga menghadap
mentor, coach untuk berkonsultasi setelah
laporan selesai dibuat.

17

18

grafik

Jumlah Jawaban Benar Soal tentang Penyakit Kusta

19

Jumlah Jawaban Benar Soal tentang
Perawatan Diri Cacat Kusta

Presentase Nilai Total “Pre-test” dan “Post-test”
Kegiatan Aktualisasi

20

Perbandingan Kondisi Sebelum dan Sesudah Kegiatan
Aktualisasi

Tabel Before and After

Before After Keterangan (Refleksi Hasil
No (Kondisi sebelum adanya (Kondisi setelah adan- Pengamatan Awal dan
ya gagasan) Analisis Akhir)
gagasan)

Peningkatan pengeta-

Penderita kusta dan huan tentang penyakit

keluarga penderita kusta kusta baik untuk pen-
1.

masih belum paham apa derita kusta maupun

itu penyakit kusta untuk keluarga pen-

derita kusta Dari kolom before dan

Semua responden ang- Anggota keluarga kolom after dapat dia-
gota keluarga penderita penderita kusta sudah nalisis sebagai berikut,
kusta menunjukan tidak aktif akan kesadaran yaitu dengan diadakannya
pernah mengingatkan mengingatkan pen- sosialisasi pendampin-
penderita kusta untuk derita kusta untuk gan perawatan diri cacat
melakukan perawatan melakukan perawatan kusta mampu mening-
2. diri cacat kusta, hal ini diri cacat kusta di katkan pengetahuan dan
dibuktikan dengan nilai rumah. kesadaran penderita kusta
pre test mendapat 0 dan keluarganya terhadap
untuk soal tentang per- penyakit kusta dan cara
awatan diri cacat kusta merawat diri cacat kusta
serta meningkatkan ke-

sadaran keluarga untuk

Nilai post-test peng- mendukung penderita

Nilai pre-test pengeta- etahuan rata-rata re- kusta agar lebih semangat

huan rata-rata responden sponden saat setelah untuk hidup sehat

saat sebelum diberikan diberikan sosialisasi

3. sosialisasi dan pendamp- pendampingan per-

ingan perawatan diri ca- awatan diri cacat kusta

cat kusta adalah sebesar mengalami peningka-

25,57% tan sebesar 64,86%

21

Kegiatan
aktualisasi sosialisasi pendampingan
perawatan diri cacat kusta ini bertujuan untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat/penderita
kusta dang anggota keluarga penderita kusta di
Puskesmas Gondangwetan akan pentingnya pengetahuan
tentang apa itu penyakit kusta dan bagaimana cara
merawat diri pada cacat kusta. Dari kegiatan pengamatan
sebelum adanya gagasan dan kegiatan evaluasi setelah
adanya gagasan, didapatkan adanya peningkatan
pengetahuan tentang penyakit kusta dan perawatannya,
dan terjadi peningkatan kesadaran anggota keluarga
untuk mengingatkan penderita kusta melakukan
perawatan diri cacat kusta dan mendukung dan
memberi semangat untuk sembuh dan hidup

sehat

22

Simpulan penutup

Pelaksanaan aktualisasi adalah kegia-
tan yang pada intinya bertujuan untuk
menindaklanjuti isu atau masalah dengan
memberi tindakan berupa solusi. Isu yang
diangkat berupa rendahnya pemahaman/
pengetahuan penderita kusta dan keluarga
penderita kusta terhadap perawatan diri
cacat kusta.

Sesuai hasil dari aktualisasi dalam ha-
bituasi melalui kegiatan satu sampai den-
gan kegiatan sebelas, maka dapat diperoleh
simpulan sebagai berikut:
◆◆ Sesuai pengamatan sebelum ada ga-

gasan dan sesudah ada gagasan dapat
dirumuskan bahwa kegiatan sosialisasi
dan pendampingan ini benar-benar
memiliki asas manfaat menciptakan
kesadaran dan meningkatkan penge-
tahuan masyarakat terhadap penyakit
kusta serta meningkatkan pengetahuan
penderita kusta dan keluarga penderita
terhadap perawatan diri cacat kusta di
wilayah kerja UPT Kesehatan Puskes-
mas Gondangwetan.

23

◆◆ Dari kolom before dan kolom after dapat Saran
dianalisis sebagai berikut, yaitu nilai
pre-test pengetahuan rata-rata respon- Dari hasil kesimpulan yang dimaksud,
den saat sebelum diberikan sosialisasi penulis dapat menyarankan sebagai beri-
dan pendampingan perawatan diri cacat kut:
kusta adalah sebesar 25,57% dan nilai
post-test pengetahuan rata-rata respon- Perlu ditindaklanjuti oleh Kepala Pusk-
den saat setelah diberikan sosialisasi esmas, pelaksana program kusta di Pusk-
pendampingan perawatan diri cacat esmas Gondangwetan bersama penulis
kusta mengalami peningkatan sebesar bahwa untuk melakukan sosialisasi pen-
64,86%, sehingga dapat disimpulkan yakit kusta secara kontinu kepada seluruh
bahwa dengan diadakannya sosialisasi masyarakat yang lebih luas di wilayah kerja
dan pendampingan perawatan diri cacat
kusta mampu meningkatkan pengeta- ◆◆ Puskesmas Gondangwetan, serta
huan dan kesadaran penderita kusta melakukan pendampingan perawatan
dan keluarganya terhadap penyakit cacat kusta kepada penderita kusta.
kusta dan cara merawat diri cacat kusta
serta mampu meningkatkan kesadaran ◆◆ Diharapkan nilai-nilai dasar ASN dapat
keluarga untuk mendukung pender- terus diterapkan agar tercipta SDM yang
ita kusta agar lebih semangat untuk profesional sehingga mutu pelayanan
melakukan perawatan diri cacat kusta kesehatan terus meningkat
dan menjalani hidup yang sehat.

24

DAFTAR

pustaka

Direktorat Jendral PP&PL. 2012. Pedoman Nasional Program Pengendalian Penyakit
Kusta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Dr. Basseng, M.Ed, Dr. Bayu Hikmat Purwana, M.Pd. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Aktualisasi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Dr. Basseng, M.Ed, Kolonel Inf. Sammy Ferrijana, Triatmojo Sejati, ST, SH, M.Si. 2019.
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.

Dr. Bevaola Kusumasari, M.Si, Septiana Dwiputrianti, SE, M.Com (Hons), Ph.D, Enda
Layuk Allo, PhD. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Dr. Erwan Agus Purwanto, Dra. Damayani Tyastianti, M.Q.M, Dr. Andi Taufiq, M.Si,
Widhi Novianto,S.Sos, M.Si. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH, MA, Dr. Basseng, M.Ed, Dr. Bayu Hikmat Purwana,
M.Pd. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. No 139/ KEP/ M.PAN/11. 2003.
Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara.

Kolonel Inf. Sammy Ferrijana, Bambang Suhartono, S.Sos, ME, Sandra Erawanto, SSTP,
M.Pub.Pol. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.

25

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 11. 2019. Penanggulangan Kusta.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Prof. Dr. Irfan Idris, MA, Yogi Suwarno, MA, PhD, Dr. Bayu Hikmat Purwana, M.Pd.
2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu Kontemporer. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Prof. Dr. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd., Dr. Muhammad Taufiq, DEA. 2015. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP, Dr. Ir. Nana Rukmana D. Wirapradja, MA, Prof.
Amir Imbaruddin, MDA, Ph.D. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika Publik. Jakarta
: Lembaga Administrasi Negara.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
Yogi Suwarno, SIP, MA, Ph.D, Tri Atmojo Sejati, ST., SH. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Whole of Government. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Yudi Latief, MA, Ph.D, Dr. Adi Suryanto, M.Si, Abdul Aziz Muslim, M.Si. 2015. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

26


Click to View FlipBook Version