The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Windiyati Wahjudi, 2024-03-31 05:20:59

2. SAKRAMEN PENGUATAN

2. SAKRAMEN PENGUATAN

Bab II SAKRAMEN PENGUATAN Sekolah Pemandu Katekese Umat Keuskupan Surabaya Flip E-Book


Daftar Isi A. Latar Belakang..................................................... 3 B. Peran Sakramen Penguatan ............................ 7 C. Sejarah Liturgi Penerimaan Sakramen Penguatan 8 D.Tanda-Tanda dan Ritus ...................................... 9 E. Perayaan Penguatan .......................................... 9 F. Buah-buah Penguatan........................................10 G. Tujuh Karunia Roh Kudus..................................10 H. Siapa dapat Menerima Penguatan? ............. 11 I. Wali Sakramen Penguatan ....................................... 12 J. Pemberi Sakramen Penguatan ............................ 12 K. Nama Penguatan................................................... 13 L. Apakah Sakramen Penguatan sama dengan Sidi?13 Glossary ...................................................................... 14 2 SEKOLAH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA


SEKOLAH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA 3 B S A K R A M E N P E N G U A T A N Jika sudah dibaptis, mengapa masih memerlukan sakramen Penguatan? Bukankah Sakramen Baptis sudah mendatangkan rahmat? Pertanyaan di atas adalah sebagian besar misteri iman yang akan dijelaskan dalam topik Sakramen Penguatan ini. erkat dengan Pembaptisan dan Ekaristi, Sakramen Penguatan membentuk “Sakramensakramen Inisiasi Kristen,” yang kesatuannya harus dipertahankan. Jadi, perlu dijelaskan kepada umat beriman bahwa penerimaan Penguatan itu perlu untuk melengkapi rahmat Pembaptisan. Berkat Sakramen Penguatan mereka terikat pada Gereja secara lebih sempurna, dan diperkaya dengan daya kekuatan Roh Kudus yang istimewa; dengan demikian mereka semakin diwajibkan untuk menyebarluaskan dan membela iman sebagai saksi Kristus yang sejati, dengan perkataan maupun perbuatan (KGK 1285, LG 11). A. Latar Belakang 1. Penggenapan dari Perjanjian Lama Para Nabi telah menubuatkan tentang Sakramen Penguatan, seperti nabi Yesaya, Yehezkiel dan Yoel. • Yesaya 11: 2, “Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN.” • Yesaya 44: 3, “Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.” Gbr 1. Roh Kudus dicurahkan ke dalam hati orang beriman.


S A K R A M E N P E N G U A T A N • Yehezkiel 36: 25-27, “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” • Yoel 2: 28 “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, taruna-tarunamu akan mendapat penglihatanpenglihatan.” Kutipan di atas adalah benih dari munculnya Sakramen Penguatan. Para Nabi telah menubuatkan bahwa Sakramen Penguatan penting bagi keselamatan. Dalam teks kita menjumpai karunia-karunia sebagai buah dari Roh. Tujuh karunia Sakramen Penguatan menghasilkan buah Roh. 2.Yesus Hidup dalam Roh Kudus Yesus mengutus Roh Kudus kepada Para Rasul • Yohanes 14:16-17 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selamalamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam Gbr 3. Roh Kudus di dalam Yesus kamu. 4 SEKOLAH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA Gbr 2. Yoel 2: 28


S A K R A M E N P E N G U A T A N Kisah Para Rasul 2: 2-21 - Pentakosta & Khotbah Petrus Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkatakata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerahdaerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?" Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis." Khotbah Petrus Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël: Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan taruna-tarunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. SEKOLAH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA 5 Gbr 5. Yesus naik ke Surga setelah mempersiapkan para murid dan menjanjikan Roh Kudus. Gbr 4. Kamu akan menjadi saksiKu


S A K R A M E N P E N G U A T A N 3. Penggenapan Perjanjian Lama a. Janji Kristus Misteri Paskah yaitu sengsara wafat, kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus ke Surga merupakan penggenapan janji-Nya untuk menyelamatkan para murid-murid-Nya. Jawaban iman atas misteri itu terungkap dalam penerimaan Sakramen Baptis. Kemudian, setelah kenaikan-Nya ke Surga, sebagaimana yang Ia janjikan, Ia mengutus Roh Kudus sebagai penolong dalam segala hal terutama mengobarkan hati sebagai saksi-Nya. Kisah Para Rasul 1: 8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” b. Roh Kudus Dijanjikan Kisah Para Rasul 1:1-8 Hai Teofilus, dalam buku-ku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintahNya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaanNya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang – demikian kata-Nya – “telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. “ Yesus Terangkat ke Surga Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Jawab-Nya: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Gbr 7. Holy Spirit Lord, please accompany me and give me strength Gbr 6. Pentakosta – Roh Kudus turun atas Para Rasul 6 SEKOLAH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA


S A K R A M E N P E N G U A T A N B. Peran Sakramen Penguatan Berdasarkan KGK 1285 yang telah tertera di awal bab ini, kita dapat memahami peran Sakramen Penguatan, dan mengapa itu perlu bagi keselamatan. 1. Di Gereja Barat Rahmat Roh Kudus ini disebut Sakramen Penguatan. Disebut Sakramen Penguatan, karena sakramen ini memperkuat dan meneguhkan Rahmat Pembaptisan. Sakramen Penguatan ini menguatkan kita dalam iman dan tugas-tugas ilahi. 2. Di Gereja Timur Rahmat Roh Kudus ini disebut Krismasi. Krismasi artinya urapan dengan Krisma. Kisah Para Rasul 8:14-17 Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang- orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus. Karunia Roh Kudus Banyak Kristen modern yang memandang pengalaman dilahirkan kembali sebagai segala sesuatu yang tersedia untuk keselamatan. Banyak orang Kristen yang menentang kepercayaan bahwa ada suatu pengalaman lain yang terpisah yaitu keadaan dipenuhi Roh Kudus, dan mereka menentang validitas dari karunia-karunia Roh Kudus bagi orang percaya zaman ini. Jenis kepercayaan itu menempatkan mereka dalam konflik dengan Kisah Para Rasul dan pengajaran Yesus. Mereka yang mengalami kuasa Roh Kudus saat ini dicap sebagai orang-orang fanatik atau sesat. Tetapi apa yang Alkitab katakan? Apa yang Yesus katakan tentang hal ini? Pada malam sebelum penyaliban Yesus, Dia membuat salah satu pernyataan yang paling mengejutkan dari seluruh pelayanan-Nya. Yohanes 16: 7 mencatat kata-kata ini: “Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” SEKOLAH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA 7 SEKOLAH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA 7 Gbr 8. Krisma 2021: Dikuatkan dalam Kristus, Hidup Kudus untuk Melayani Gbr 10. Penumpangan Tangan oleh Para Rasul sebagai pencurahan Roh Kudus Gbr 11. Penumpangan tangan oleh Uskup sebagai pencurahan Roh Kudus yang mengubah seseorang pria jadi imam. Gbr 12. Yesus mengutus Roh Kudus kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dan pada waktunya. Gbr 9. Confirmation


S A K R A M E N P E N G U A T A N C. Sejarah Liturgi Penerimaan Sakramen Penguatan Awalnya upacara penerimaan Sakramen Penguatan dilangsungkan bersamaan dengan Pembaptisan. Setelah skisma, di Gereja Barat, upacara penerimaan Penguatan dipisah. Dalam perkembangan Gereja, Baptisan anak semakin sering dilakukan. Paroki semakin banyak, dan lain-lain sehingga tidak memungkinkan uskup selalu hadir dalam semua upacara pembaptisan. Akhirnya, upacara penerimaan Penguatan tidak bersamaan dengan Baptis. Penyempurnaan pembaptisan dikhususkan untuk uskup. Urapan pertama dengan krisma oleh imam tetap dipertahankan dalam ritus pembaptisan. Urapan minyak krisma saat pembaptisan menjadi tanda keikutsertaan orang yang dibaptis dalam martabat Kristus sebagai imam, nabi dan raja. Urapan kedua minyak krisma diberikan oleh uskup, yang melaluinya mencurahkan Roh Kudus menjadikan seseorang sebagai saksi Kristus yang sejati dalam perkataan dan perbuatan. Dalam Baptis dewasa hanya ada satu urapan sesudah pembaptisan: Penguatan (KGK 1291). Katekismus Gereja Katolik 1291 Satu kebiasaan Gereja Roma - satu pengurapan dengan krisma kudus sesudah Pembaptisan yang diberikan sebanyak dua kali mendukung pengembangan praktik Barat. Pengurapan pertama untuk yang baru dibaptis dilakukan oleh imam langsung sesudah Pembaptisan dan kemudian dilengkapi dengan urapan kedua, pada waktu mana Uskup mengurapi dahi setiap orang yang baru dibaptis (bdk. Hipolit.trad.ap.21). Pengurapan pertama dengan krisma yang dilakukan imam tetap dipertahankan dalam ritus Pembaptisan; itu menandakan keikutsertaan orang yang dibaptis dalam martabat Kristus sebagai nabi, imam, dan raja. Kalau Pembaptisan diberikan kepada seorang dewasa, maka sesudah Pembaptisan hanya ada satu urapan saja: Penguatan. Di dalam Gereja Timur, kesatuan upacara penerimaan Baptis dan Penguatan dipertahankan. Penguatan diberikan oleh imam yang membaptis. • Imam hanya memberikan “Myron” (urapan dengan krisma) yang telah diberkati Uskup. • Gereja Timur menekankan kesatuan inisiasi. Gereja Barat menegaskan persekutuan umat Kristen dengan uskupnya, yang menjamin kesatuan Gereja, katolisitas dan apostolisitas 8 SEKOLAH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA Gbr 13. Penerimaan Sakramen Penguatan Gbr 14. Penerimaan Sakramen Baptis dan Penguatan


S A K R A M E N P E N G U A T A N D. Tanda-Tanda dan Ritus Penerimaan Penguatan • Minyak krisma: campuran minyak zaitun dan balsam. • Minyak zaitun melambangkan kelimpahan dan kegembiraan, serta membersihkan (urapan sebelum dan sesudah mandi), melenturkan (sering digunakan saat pertunjukkan para olahragawan khususnya binaragawan). Minyak zaitun juga dipakai sebagai obat luka atau memar. • Balsam mengandung arti bebas dari kerusakan dan wewangian yang harus terpancar dari hidung. • Pengurapan Minyak menunjukkan upacara menandai sesuatu atau seseorang menjadi milik. • Urapan katekumen mengandung arti pembersihan dan penguatan. • Urapan orang sakit mengandung arti penyembuhan dan penguatan. • Urapan Penguatan dan Tahbisan merupakan tanda konsekrasi yang menjadikan seseorang ikut serta dalam perutusan Kristus. Seseorang yang diberi urapan penguatan dan tahbisan diharapkan hidupnya mengalirkan keharuman Kristus. • Penguatan berarti meterai Roh Kudus • Meterai adalah lambang pribadi, tanda otoritas, hak milik atas sesuatu benda atau orang. Misalnya, serdadu ditandai meterai oleh komandannya. Juga tuan memateri hambanya. Dalam Baptis dan Sakramen lain yang tak terhapuskan seperti Baptis, Tuhan mematerai kita menjadi milik-Nya. E. Perayaan Penguatan • Pemberkatan krisma kudus untuk seluruh keuskupan dilaksanakan pada hari Kamis Putih oleh Uskup. • Jika penguatan terpisah, maka harus ada pembaruan janji Baptis. • Uskup mengulurkan tangan atas penerima Krisma dan mohon curahan Roh Kudus. • Pengurapan Krisma di dahi: “Semoga dimeterai oleh karunia Allah Roh Kudus.” • Di Gereja Timur: urapan diberikan di dahi, mata, hidung, telinga, bibir, dada, punggung, tangan, dan kaki. Anggota-anggota tubuh itu menjadi sumber atau jendela masukkannya dosa dan keluarnya perbuatan jahat yang menantang maksud suci dari penciptaan anggota tubuh itu, maka harus disucikan. • Pada setiap pengurapan diucapkan: “Meterai karunia Roh Kudus.” • Ritus Penguatan diakhiri dengan salam damai. • Uskup “menampar” pipi yang bermakna menggugah seseorang supaya dia harus siap untuk menderita, bahkan mengalami kematian demi Kristus. SEKOLAH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA 9 Gbr 17. Penerimaan Sakramen Penguatan Gbr 16. Pengurapan orang sakit dengan minyak urapan. SEKOLAH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA 9 Gbr 15. Minyak Orang Sakit (Oleum Infirmorum), Minyak Krisma Suci (Sacrum Chrisma), dan Minyak Katekumen (Oleum Catechumenorum atau Oleum Sanctorum


S A K R A M E N P E N G U A T A N Inti liturgi Sakramen Penguatan ialah pengurapan dengan minyak krisma pada dahi, yang dilakukan dengan penumpangan (satu) tangan disertai kata-kata: “Terimalah tanda pemberian Roh Kudus.” Dalam upacara ini ditandakan: Penandaan dengan Minyak Krisma, Pengurapan dan Penumpangan Tangan. F. Buah-buah Sakramen Penguatan a. Curahan Roh Kudus terimakan dalam kelimpahan. Liturgi menjelaskan bahwa Sakramen Penguatan menyebabkan pencurahan Roh Kudus dalam kelimpahan, seperti dialami Para Rasul pada Hari Pentakosta (KGK 1302). b. Menghasilkan pertumbuhan dan pendalaman rahmat Baptis (KGK 1303). Sakramen Penguatan menandakan peralihan dari usia iman anak ke usia iman yang dewasa. Lewat Penguatan seseorang semakin berani menjadi saksi, mempertanggungjawabkan iman dalam perkataan dan perbuatan. c. Mengukir tanda rohani yang tak terhapus (KGK1304). Sakramen Penguatan tidak dapat diulangi karena ia mengukir tanda rohani yang kekal. G. Tujuh Karunia Roh Kudus Rahmat ini mengamankan dan menguatkan kita untuk menjadisaksi Kristus yang hidup. Adapun tujuh karunia Roh Kudus yang mengamankan dan menguatkan sebagai berikut: 1. Takut akan Tuhan (fear of the Lord). Rahmat ini membuat kita hormat kepada Allah dan tidak menyedihkan hati Allah oleh dosa. Kita menjadi benci akan dosa yang memisahkan kita dari Allah. 2. Keperkasaan (fortitude). Karunia ini membuat kita berani melakukan misi yang diberikan Tuhan, siap menghadapi kesulitan dan berbagai salib iman. 3. Kesalehan (piety). Karunia kesalehan ini membuat kita menghormati, menyembah, mengasihi Allah dengan melakukan hanya pekerjaan dan kehendak Allah. 4. Nasihat (Counsel). Karunia ini membuat kita mengenal kehendak Allah, terutama dalam kebimbangan dan keadaan sulit. 10 SEKOL AH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA Dengan menerima Sakramen Krisma berarti kita dinilai sudah mempunyai Kedewasaan Iman Kristiani, dilantik menjadi saksi Iman dan terlibat penuh dalam Gereja Katolik. Gbr 19. Roh Kudus atas Para Rasul Gbr 18. Penandaan dengan Minyak Krisma


S A K R A M E N P E N G U A T A N 5. Pengenalan (knowledge). Karunia ini membuat seseorang mampu menilai ciptaan dengan semestinya, mampu menggunakan ciptaan demi kemuliaan Allah dan keselamatan jiwa. 6. Pengertian (understanding). Karunia ini membuat seseorang memahami misteri iman, ajaran yang benar dan salah. 7. Kebijaksanaan (wisdom). Karunia ini membuat seseorang memandang segala sesuatu dengan kaca mata Tuhan. Ia berpikir, melihat, merasa dan bertindak seperti Allah. Tujuh Karunia Roh Kudus itu menuntun kita kepada Allah. H. Siapa Dapat Menerima Penguatan? Orang yang menerima Sakramen Penguatan adalah setiap orang yang telah dibaptis, yang belum menerima Penguatan. Umat beriman diwajibkan menerima sakramen ini tepat pada waktunya (KHK no. 890). Sakramen Baptis memang sah dan berhasil guna, namun inisiasi belum lengkap tanpa Penguatan. Sakramen ini hanya diterimakan satu kali. Hendaklah Sakramen Penguatan diterimakan kepada seseorang yang ada dalam keadaan berahmat, artinya seseorang tidak ada dosa berat, jiwanya bersih dari dosa khususnya dosa berat. Oleh karena itu, penerimaan Penguatan harus didahului Sakramen Tobat. SEKOL AH PEMANDU KATEKE SE UMAT KEUSKUPAN SUR ABAYA Beberapa Kebiasaan tidak bijak yang sering terjadi: Sudah dewasa, sudah berkeluarga, tetapi menunda ikut pembekalan Penguatan dan penerimaan Sakramen Penguatan. - Dalam Tradisi Latin/Gereja Barat: “usia seseorang boleh ikut pembekalan dan penerimaan Sakramen Penguatan adalah sanggup menggunakan akal budi (bisa membedakan hal yang baik dan buruk). Tetapi sekali lagi banyak yang menunda. - Dalam bahaya maut, anak-anak pun dapat menerima Penguatan, tetapi banyak orang yang tidak mengerti sehinga tidak meminta Gereja melakukannya bagi anak-anak seperti itu. - Penguatan disebut “Sakramen kedewasaan.” Kedewasaan iman tidak sama dengan kedewasaan alami. Usia jasmani tidak sama dengan usia jiwa. Gbr 20a. Karunia Roh Kudus SEKOLAH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA 11


S A K R A M E N P E N G U A T A N Sakramen Ini Disebut - Penguatan (Latin: confirmatio = peneguhan). Ini menunjukkan esensi suatu urapan minyak krisma yaitu meneguhkan. - Pemeteraian (Latin: consignatio). Ini menunjukkan bahwa peneguhan itu selamanya, tak terhapuskan dan sah. - Krisma (Latin: chrismatio = pengurapan minyak krisma). Ini menunjuk minyak krisma. Penguatan juga disebut “sakramen kedewasaan.” Istilah yang tepat Sakramen ini adalah Sakramen Penguatan (Konfirmatio). Apa yang perlu ditekankan dalam katekese Sakramen Penguatan? 1. Membangkitkan pengertian tentang keanggotaan dalam Gereja Yesus Kristus. 2. Lebih erat dengan Kristus, lebih mesra dengan Roh Kudus, membiarkan diri didorong oleh Roh Kudus dalam menjadi saksiNya. I. Wali Sakramen Penguatan Wali Penguatan membantu krismawan/ti dalam kehidupan rohani. Namanya wali tidak sama dengan saksi. Wali tidak sekadar menyaksikan dan menemani krismawan/ti dalam liturgi Sakramen Penguatan, tetapi sungguh mempunyai misi suci untuk membantu kedewasaan iman yang diharapkan dari Sakramen Penguatan. Saksi seperti dalam perkawinan hanyalah soal legalitas, tidak punya kewajiban rohani untuk terus menemani, meskipun tidak dilarang. Demi kesatuan Baptis dan Penguatan, wali Sakramen Penguatan sedapat mungkin orang yang sama dengan wali Baptis. J. Pemberi Sakramen Penguatan Pemberi penguatan yang sah adalah Uskup. Di Gereja Timur memang diberikan oleh imam, tetapi dilaksanakan dengan minyak krisma yang diberkati Batrik atau Uskup, yang menandaskan kesatuan Gereja. Di Gereja Latin/Barat, untuk baptisan dewasa, Penguatan bisa diberikan oleh imam, dengan minyak krisma yang diberkati Uskup. Baptisan dari gereja lain, Penguatan juga bisa diberikan oleh imam yang telah menerima mandat Uskup (KGK 1233). Dalam ritus Latin, Uskuplah pemberi penguatan yang lazim. Mengapa? Uskup adalah pengganti para rasul. Jika Uskup yang menerimakan Penguatan, ikatan dengan Gereja para rasul semakin kuat. 12 SEKOL AH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA Gbr 20b. Confirmation Gbr 21. Sakramen Krisma


S A K R A M E N P E N G U A T A N Bila Uskup tidak bisa karena situasi dan alasan yang berat, maka Uskup mendelegasikannya ke para imam untuk memberikan Penguatan dalam ritus yang terpisah dengan Baptis. K. Nama Penguatan Nama Penguatan bukanlah sesuatu yang harus ada. Nama penguatan perlu ditambahkan bagi seseorang yang ketika dibaptis belum punya nama baptis. Nama Penguatan bisa sama dengan nama Baptis. L. Apakah Sakramen Penguatan sama dengan Sidi? Sidi artinya penuh atau sempurna. Menjadi anggota gerejawi secara penuh. Sidi merupakan peneguhan. Yang belum menerima sidi tidak bisa menjadi penatua, guru jemaat, pendeta. R.J. Porter mengatakan, “peneguhan Sidi bukanlah sakramen, tetapi berkaitan erat dengan sakramen. Baptisan usia dewasa dilaksanakan bersama peneguhan sidi. Baptisan usia anak perlu dilanjutkan dengan Sidi di kemudian hari. Setelah Sidi, orang mengambil bagian dalam pelayanan jemaat dan diizinkan ikut dalam perjamuan kudus. Penguatan dalam Gereja Katolik itu sakramen. Sifatnya ex opere operato: jika dijalankan dengan tepat, mendatangkan rahmat. Sakramen yang sah dilayani oleh herarki berdasarkan rahmat tahbisan. Itulah sebabnya, Sakramen Penguatan diberikan oleh Uskup sebagai pengganti para rasul. Gbr 22. Sakramen Penguatan dan Sidi SEKOLAH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA 13


S A K R A M E N P E N G U A T A N Glossary • ex opere operato: secara harfiah: [“atas dasar kegiatan yang dilakukan”]. Artinya, mereka berdaya berkat karya keselamatan Kristus yang dilaksanakan satu kali untuk selamanya. • Sidi – peneguhan dalam gereja protestan • Consignatio - pemeteraian • Chrismatio – pengurapan minyak krisma • Confirmatio - peneguhan • The Oil of the Infirm (Oleum Infirmorum) • the Holy Chrism (Sacrum Chrisma) • the Oil of Catechumens (Oleum Catechumenorum or Oleum Sanctorum) • Myron – urapan dengan krisma • Pentakosta – peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul • LG (Lumen Gentium) – konstitusi dogmatis tentang Gereja • Validitas – sifat benar menurut bahan bukti yang ada, sifat valid, kesahihan • Skisma – perpecahan dalam agama • Batrik – gelar bagi Uskup tertinggi dalam Gereja Ortodoks Handbook 2. SAKRAMEN PENGUATAN - Sumber Gambar Gbr 1. Roh Kudus dicurahkan ke dalam hati orang beriman - https://christofgrace.wordpress.com/2015/01/09/roh-kudus/ Gbr 2. Yoel 2:28 https://www.pinterest.com/pin/360499145149843640/ Gbr 3. Roh Kudus di dalam Yesus - https://www.satuharapan.com/read-detail/read/kemerdekaanyang-sejati Gbr 4. Kamu akan menjadi saksiKu -slideplayer.info Gbr 5. Yesus naik ke Surga setelah mempersiapkan para murid dan menjanjikan Roh Kudus-https://www.missionsandiego.org/theascension-of-the-lord-sunday-may-17th-not-thursday-may14th/ascension/ Gbr 6. Pentakosta – Roh Kudus turun atas Para Rasul - http://renunganlenterajiwa.com/2018/05/19/pentakostarenungan-minggu-20-mei-2018/ Gbr 7. Holy Spirit Lord, please accompany me and give me strength - https://www.jesuit.org.sg/shalom-ord-wk14-friday-8th-july-2022/ Gbr 8. Krisma 2021: Dikuatkan dalam Kristus, Hidup Kudus untuk Melayani - https://parokikotabaru.org/krisma-2021-dikuatkandalam-kristus-hidup-kudus-untuk-melayani/ Gbr 9. Confirmation - https://www.olschurch.us/Confirmation Confirmation in the Catholic Church - https://en.wikipedia.org/wiki/Confirmation_in_the_Catholic_Chu rch 14 SEKOL AH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA


14 SEKOL AH PEMANDU KATEKESE UMAT KEUSKUPAN SURABAYA Gbr 10. Penumpangan Tangan oleh Para Rasul sebagai pencurahan Roh Kudus - https://www.jw.org/en/library/books/bearingthorough-witness/persecution/philip-evangelizer/ Gbr 11. Penumpangan tangan oleh Uskup sebagai pencurahan Roh Kudus yang mengubah seseorang pria jadi imam. - https://christyaministry.wordpress.com/2015/05/19/m engungkap-trinitas-yang-diperdebatkan/ Gbr 12. Yesus mengutus Roh Kudus kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dan pada waktunya.- https://www.fortressofjoychurch.com/blog/fill-er-upmac Gbr 13. Penerimaan Sakramen Penguatanhttps://www.santabernadet.id/home/post/135 Gbr 14. Penerimaan Sakramen Baptis dan Penguatanhttps://en.wikipedia.org/wiki/Confirmation_in_the_Cat holic_Church Gbr 15. Minyak Orang Sakit (Oleum Infirmorum), Minyak Krisma Suci (Sacrum Chrisma), dan Minyak Katekumen (Oleum Catechumenorum atau Oleum Sanctorum)- https://www.alamy.com/stock-photobottles-of-holy-oils-or-sacramental-oils-oleuminfirmorum-sacrum-chrisma-84143364.html Gbr 16. Pengurapan Orang Sakit dengan minyak urapanhttp://insighttour.id/tag/sakramen-pengurapan-orangsakit/ Gbr 17. Penerimaan Sakramen Penguatan-Simbol-simbol Religius Dlm Sakramen di Grj Katolik (Suatu Analisis Semiotik) Jurnal Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat Mencapai gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Inggris jefs,+jurnal+skripsi+yesika+manusama.pdf Gbr 18. Penandaan dengan Minyak Krisma - https://prezi.com/umwij1uwif8w/sakramenpenguatan/ Gbr 19. Roh Kudus atas Para Rasul - https://denvercatholic.org/the-holy-spirit-speaks-withsaints-lives/ Gbr 20a. Karunia Roh Kudus - stpatrickscollegenews.nsw.edu.au Gbr 20b. Confirmation - https://resourcecem.com/2018/10/03/confirmation/ Gbr 21. Sakramen Krisma - https://stlukas.id/pelayanankrisma.html Gbr 22. Sakramen Penguatan dan Sidi - https://pariwisatakukar.wordpress.com/2014/04/14/p eneguhan-sidi-2014/ S A K R A M E N P E N G U A T A N


Click to View FlipBook Version