The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

TUGAS PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

Disusun Oleh:
Siti Amalia Galuh Putri Mawardi-222310101076
Vani Dekasari-222310101078
Hana Zahrani-222310101079
Ida Ayu Made Sri Handayani-222310101143
Talitha Safa Rofilah-222310101148
Sheren Catriona Hassya-222310101151
Raul Requilmy Suprapto-222310101153

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Theresia Dwi, 2023-04-20 08:42:51

Cegah Preeklampsia Pada Ibu Hamil

TUGAS PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

Disusun Oleh:
Siti Amalia Galuh Putri Mawardi-222310101076
Vani Dekasari-222310101078
Hana Zahrani-222310101079
Ida Ayu Made Sri Handayani-222310101143
Talitha Safa Rofilah-222310101148
Sheren Catriona Hassya-222310101151
Raul Requilmy Suprapto-222310101153

PADA IBU HAMIL Cegah Preeklampsia


222310101076 222310101078 222310101079 222310101143 222310101148 222310101151 222310101153 Siti Amalia Galuh Putri Mawardi Vani Dekasari Hana Zahrani Ida Ayu Made Sri Handayani Talitha Safa Rofilah Sheren Catriona Hassya Raul Requilmy Suprapto CEGAH PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DISUSUN OLEH


PENGERTIAN PREEKLAMPSIA Preeklampsia adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah yang terjadi di ibu hamil pada trimester kedua atau usia kehamilan setelah 20 minggu (>20 minggu). Namun preeklampsia dapat terjadi di masa kehamilan, persalinan ataupun masa nifas. KLASIFIKASI PREEKLAMPSIA PPRREEEEKKLLAAMMPPSS IIAA RRIINNGGAANN PPRREEEEKKLLAAMMPPSS IIAA BBEERRAATT Ditandai dengan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg dengan rentang waktu satu minggu atau lebih, kandungan protein pada urin lebih dari 300 mg, sakit kepala yang tidak berat serta pandangan tidak kabur. Ditandai dengan tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan tekanan darah diastolik > 110 mmHg, hasil pemeriksaan protein dalam urine lebih dari sama dengan 5 gr, air kencing sedikit ( kurang dari 400-500 ml/24 jam), sakit kepala terus menerus, terdapat gangguan visual, sesak nafas, janin kecil, adanya gangguan hati dan ginjal, edema serta peningkatan trombosit.


FAKTOR RESIKO DAN PENYEBAB Riwayat preeklamsia baik pada keluarga dan kehamilan sebelumnya, Riwayat penyakit ginjal, diabetes, hipertensi, penyakit autoimun dan gangguan darah, Obesitas saat hamil, Berusia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun saat hamil, Mengandung bayi kembar, Kehamilan dengan metode bayi tabung Penyebab preeklamsia masih belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi karena adanya kelainan pada perkembangan dan fungsi plasenta. Plasenta merupakan kumpulan pembuluh darah yang menghubungkan antara janin dengan ibu yang berfungsi untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi untuk janin. Pada ibu hamil dengan preeklamsia, pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik, dimana pembuluh darah mengalami penyempitan dari kondisi normal dan bereaksi secara berbeda terhadap sinyal hormon. Hal tersebut yang memicu terjadinya tekanan darah pada ibu hamil menjadi tinggi dan tidak stabil. Ada beberapa faktor yang diduga memicu risiko preeklamsia menjadi lebih tinggi, diantaranya:


Melakukan pemeriksaan Roll Over Test (ROT), dengan metode pengecekan tekanan darah pada dua posisi yang berbeda. Posisi yang dimaksud adalah posisi tidur sisi kiri dan dan terlentang. Pemeriksaan tekanan darah yang dilakukan 2 kali pada ibu hamil ini diharapkan dapat memberikan data tekanan darah yang akurat pada ibu hamil, sehingga hasil yang didapatkan akurat dan nantinya dapat memberikan informasi yang akurat pula apakah terjadi preeklamsia atau tidak. Mengedukasi ibu hamil terkait preeklamsia guna meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang preeklampsia dan terkait pentingnya pemeriksaan ROT sehingga ibu hamil dapat mengantisipasi terjadinya preeklamsia dan juga dapat memeriksakan dirinya maupun kandungannya secara rutin dalam kegiatan ANC. Sehingga ibu hamil dapat mengetahui segala macam risiko penyakit baik yang kemungkinan akan diderita dirinya maupun yang akan terjadi pada bayi dalam kandungannya. Menjaga pola makan juga merupakan cara untuk mencegah preeklamsia. Ibu hamil yang terlalu banyak makan akan menyebabkan darah di dalam dirinya naik hingga menyebabkan hipertensi atau pada ibu hamil yang disebut preeklamsia. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari preeklamsia pada ibu hamil banyak dilakukan antara lain sebagai berikut: PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PREEKLAMSIA


Selain cara untuk mencegah preeklamsia diatas, terdapat hal - hal yang perlu dilakukan untuk mengobati preeklampsia seperti pengontrolan tekanan darah dengan dipantau secara terus menerus, mengurangi porsi makan dan mengatur pola makan serta melakukan diet sehat khusus ibu hamil, serta apabila terus berlanjut dapat dilakukan tindakan baik seperti induksi persalinan maupun operasi caesar. Apabila kondisinya sudah semakin parah, ibu hamil dapat dilakukan rawat inap di rumah sakit untuk mendapat perawatan medis yang lebih intensif. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PREEKLAMSIA


PADA IBU HAMIL Cegah Preeklampsia


Click to View FlipBook Version