The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Septi Dwi Maulida, 2023-10-03 00:13:03

MA Matematika Bab. 1 Mengenal Bilangan

MA Matematika Bab. 1 Mengenal Bilangan

Keywords: #ebook#MAMatematikaBab1

MODUL AJAR MATEMATIKA FASE A SD KELAS 2 INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL Penyusun Instansi Tahun Penyusunan Jenjang Sekolah Mata Pelajaran Fase / Kelas Elemen Bab 1 Alokasi Waktu : : : : : : : : : Septi Dwi Maulida, S.Pd. SD Negeri Cimanggu Tahun 2023/ 2024 SD Matematika A / II (Dua) Bilangan Ayo Membilang Sampai dengan 50 3 Minggu B. KOMPETENSI AWAL Capaian Pembelajaran Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20. C. PROFIL PELAJAR PANCASILA ▪ Mandiri ▪ Bernalar kritis D. SARANA DAN PRASARANA ▪ Sumber Belajar (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas II, 2022 ▪ benda konkret (sedotan plastic, lidi, batu, kelereng, stik es krim, dll) E. TARGET PESERTA DIDIK ▪ Peserta didik reguler/tipikal F. JUMLAH PESERTA DIDIK ▪ Minimum 15 Peserta didik, Maksimum 30 Peserta didik G. MODEL PEMBELAJARAN • Pembelajaran Berbasis Masalah H. MATERI POKOK • Membilang Lambang Bilangan Cacah Sampai dengan 50 • Membaca dan Menuliskan Lambang Bilangan Cacah Sampai dengan 50


KOMPONEN INTI A. TUJUAN PEMBELAJARAN • Menunjukkan pemahaman, memiliki intuisi bilangan, membaca dan menulis bilangan pada bilangan cacah sampai 100 B. PEMAHAMAN BERMAKNA ▪ Meningkatkan kemampuan siswa tentang membilang menggunakan benda konkret atau abstrak yang dapat dikelompokkan menjadi puluhan C. PERTANYAAN PEMANTIK ▪ Berapa banyak tas di dalam loker? ▪ Bagaimana cara kalian menghitungnya? D. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1 Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa dan mengucap salam peserta didik. 2. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (salah seorang peserta didik untuk memimpin do’a) 3. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional 4. Memeriksa kehadiran peserta didik 5. Ice breaking bisa dengan bernyanyi, tepuk-tepukan, permainan atau apa saja yang dikuasai guru yang dapat memberikan semangat belajar; 6. Peserta didik menerima tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan garis besar materi. Kegiatan Inti 1. Guru meminta peserta didik mengamati gambar poster bilangan 1 – 100 yang dipajang di depan kelas. 2. Peserta didik secara bergantian menghitung bilangan 1 – 50 pada poster yang telah dipajang. 3. Guru meminta peserta didik mengamati gambar pada halaman awal bab. 4. Guru dapat membacakan cerita tentang “Loker Baru di Kelas Malosi”. 5. Setelah membacakan cerita, Guru dapat memberikan pertanyaan yang mengasah rasa ingin tahu peserta didik. • Berapa banyak siswa di kelas Malosi? • Bagaimana cara kalian mendapatkan jawabannya? 6. Guru dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan jawabannya, kemudian menjelaskan hasil temuannya.


Kegiatan Penutup 1. Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat refleksi tentang materi yang telah dibahas bersama 2. Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan; 3. Guru menginformasikan kepada semua peserta didik untuk membawa • 20–30 potongan lidi sama sama panjang, sedotan plastik atau stik es krim • tiga karet gelang untuk mengikat 4. Pembelajaran diakhiri dengan ucapan salam dan berdoa setelah belajar sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. PERTEMUAN 2 Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa dan mengucap salam peserta didik. 2. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (salah seorang peserta didik untuk memimpin do’a) 3. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional 4. Memeriksa kehadiran peserta didik 5. Ice breaking bisa dengan bernyanyi, tepuk-tepukan, permainan atau apa saja yang dikuasai guru yang dapat memberikan semangat belajar. 6. Peserta didik menerima tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan garis besar materi. Kegiatan Inti 1. Guru meminta peserta didik untuk duduk secara berpasangan sebagai satu kelompok. Bapak/Ibu Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk menggabungkan semua lidi/stik es krim yang dibawa, kemudian menghitung banyaknya 2. Guru dapat memberikan pertanyaan berikut. a. Berapa jumlah lidi atau stik es krim dalam kelompok kalian? b. Bagaimana cara kalian menghitungnya? 3. Guru meminta semua kelompok untuk menghitung setiap 10 lidi/stik es krim dan mengikatnya dengan karet gelang. Sisa kumpulan lidi/ stik es krim yang banyaknya kurang dari 10 tidak diikat, tetapi disimpan terlebih dahulu 4. Mula-mula, Bapak/Ibu Guru meminta setiap kelompok untuk mencoba menghitung banyak lidi/stik es krim yang sudah diikat. 5. Selanjutnya, Bapak/Ibu Guru memberikan contoh cara menghitung banyak benda dengan mengelompokkan setiap 10 benda.


6. Guru memerintahkan setiap kelompok untuk berlatih menghitung banyak benda dengan melihat model pengelompokan 10-10 pada Buku Siswa. 7. Guru memerintahkan setiap kelompok untuk berlatih menghitung banyak benda dengan melihat model pengelompokan 10-10 pada Buku Siswa 8. Guru juga dapat menggambarkan garis bilangan lompat 10 pada papan tulis. 9. Setelah memastikan bahwa semua peserta didik memahami cara menghitung setiap 10 benda, Guru dapat meminta mereka untuk meletakkan sejumlah lidi/stik es krim yang disimpannya (tidak diikat), di atas meja. 10. Guru meminta setiap kelompok untuk menghitung seluruh lidi/stik es krim (gabungan lidi/stik es krim yang sudah diikat dan belum diikat), lalu menjelaskan hasil perhitungannya. 11. Guru dapat memberikan contoh cara menghitung puluhan dan satuan. Contoh ini dapat dilihat di Buku Siswa. 12. Guru dapat menguatkan kembali konsep pasangan bilangan puluhan dan satuan. Kegiatan Penutup 1. Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat refleksi tentang materi yang telah dibahas bersama 2. Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan; 3. Pembelajaran diakhiri dengan ucapan salam dan berdoa setelah belajar sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. PERTEMUAN 3 Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa dan mengucap salam peserta didik. 2. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (salah seorang peserta didik untuk memimpin do’a) 3. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional 4. Memeriksa kehadiran peserta didik 5. Ice breaking bisa dengan bernyanyi, tepuk-tepukan, permainan atau apa saja yang dikuasai guru yang dapat memberikan semangat belajar. 6. Peserta didik menerima tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan garis besar materi. Rahma Yuni, S. Pd


Kegiatan Inti 1. Guru mencontohkan cara menulis dan membaca bilangan cacah dua angka dengan suara nyaring. 2. Guru meminta peserta didik untuk membuka kembali ikatan lidi/stik es krimnya. 3. Guru meminta peserta didik mengamati halaman 8 Buku Siswa dan menentukan bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik. Secara tidak langsung, mereka mengenal bilangan 26 sampai dengan 30. 4. Peserta didik berlatih menghitung maju dan menghitung mundur bilangan cacah pada Buku Siswa. 5. Setiap peserta mendapat kesempatan untuk membaca nyaring saat menghitung maju/mundur secara bergantian. Kegiatan Penutup 1. Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat refleksi tentang materi yang telah dibahas bersama 2. Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan; 3. Pembelajaran diakhiri dengan ucapan salam dan berdoa setelah belajar sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. PERTEMUAN 4 Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa dan mengucap salam peserta didik. 2. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (salah seorang peserta didik untuk memimpin do’a) 3. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional 4. Memeriksa kehadiran peserta didik 5. Ice breaking bisa dengan bernyanyi, tepuk-tepukan, permainan atau apa saja yang dikuasai guru yang dapat memberikan semangat belajar. 6. Peserta didik menerima tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan garis besar materi. Kegiatan Inti 1. Peserta didik dibagi mejadi beberapa kelompok yang teridiri dari 2 atau 3 orang 2. Guru meminta setiap anggota kelompok untuk menggabungkan lidi atau benda lain yang dibawa. 3. Setiap kelompok menghitung gabungan benda dengan cara mengelompokkan setiap 10 benda. 4. Peserta didik menuliskan hasilnya di buku catatan masing-masing. Contoh: Banyak lidi dalam kelompokku adalah 32. Dibaca tiga puluh dua. 5. Setiap kelompok menceritakan hasil eksplorasinya di depan kelas secara bergantian


E. ASESMEN a. Asesmen Sikap Tabel 1.1 Rubrik Asesmen Sikap Aspek yang dinilai 3 Kesadaran bahwa ilmu yang diperoleh adalah pemberian Tuhan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1. Haidar 2. Halwa 3. dst Keterangan : n adalah total penilaian (jumlah) N adalah Nilain untuk masing-masing siswa NPD adalah nama peserta didik 1. Indikator berdoa sebelum dan setelah pelajaran Tabel 1.2 Indikator Berdoa Skor Keterangan 1 Peserta didik tidak ikut berdoa 2 Peserta didik ikut berdoa tetapi tidak bersungguh-sungguh 3 Peserta didik ikut berdoa tetapi kurang bersungguh-sungguh 4 Peserta didik ikut berdoa dengan bersungguh-sungguh 2. Indikator bersyukur terhadap hasil kerja yang telah diperoleh Tabel 1.3 Indikator Bersyukur Skor Keterangan 1 Peserta didik tidak mengucapkan rasa syukur 2 Peserta didik mengucapkan rasa syukur tetapi tidak bersungguh-sungguh 1 Berdoa sebelum dan setelah pelajaran 2 Bersyukur terhadap hasil kerja yang telah diperoleh No NPD nilai Ket


b. 3 Peserta didik mengucapkan rasa syukur tetapi kurang bersungguh-sungguh 4 Peserta didik mengucapkan rasa syukur dengan bersungguh-sungguh 3. Indikator kesadaran bahwa ilmu yang diperoleh adalah pemberian tuhan Tabel 1.4 Indikator Kesadaran Skor Keterangan 1 Peserta didik tidak menyadari bahwa ilmu yang diperoleh adalah pemberian Tuhan. 2 Peserta didik menyadari bahwa ilmu yang diperoleh adalah pemberian Tuhan tetapi tidak bersungguh-sungguh 3 Peserta didik menyadari bahwa ilmu yang diperoleh adalah pemberian Tuhan tetapi kurang bersungguh-sungguh 4 Peserta didik menyadari bahwa ilmu yang diperoleh adalah pemberian Tuhan dengan bersungguh-sungguh Asesmen Pengetahuan Teknik : Tes tertulis


c. A T sesmen Keterampilan eknik tes: Observasi Tabel 1.5 Rubrik Asesmen Keterampilan Membilang 1 sampai 50 1 2 3 4 Tabel 1.6 Indikator Membilang Lambang Bilangan 1 sampai 50 Skor Keterangan 1 Peserta didik hanya mampu menghitung 1 sampai 20 2 Peserta didik hanya mampu menghitung 1 sampai 30 3 Peserta didik mampu menghitung dari 1 sampai 40 4 Peserta didik mampu menghitung mulai dari 1 sampai 50 F. REFLEKSI Refleksi Guru: Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri sendiri. 1. Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan peserta didik dengan aktif? 2. Apakah metode yang digunakan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik? 3. Apakah media yang digunakan dapat membantu peserta didik mencapai kemampuan? 4. Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis ? Refleksi Peserta Didik : Peserta didik diajak untuk memlakukan refleksi terkait seluruh proses belajaran yang sudah dialami. 1. Apa kesan kalian tentang materi ini? 2. Materi apa yang sudah kalian fahami? 3. Bagian mana yang belum kalian fahami? 4. Masihkan ada kesulitan dalam membaca ? G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan : ▪ Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai Capaian Pembelajaran (CP). N o Nama Skor


▪ Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik. ▪ Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau perdalaman materi. Remedial : ▪ Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajaran belum tuntas. ▪ Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas. ▪ Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian. LAMPIRAN A. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK Dalam setahun, peserta didik telah berpengalaman mengelompokkan per 10 (puluhan). Tapi tetap saja, sebenarnya ada beberapa peserta didik yang tidak bisa mengelompokkan menjadi puluhan. Oleh karena itu, sebaiknya peserta didik dapat berlatih lagi melalui kegiatan membilang menggunakan benda konkret seperti tongkat hitung, kelereng, karet gelang, klip, korek api, kertas, dan kedelai yang dikelompokkan per 10 kemudian dikemas dalam kotak dan wadah. Manfaat kegiatan ini adalah peserta didik dapat membilang benda-benda konkret dan semikonkret dengan tangan mereka sendiri dan melihat benda secara langsung. Oleh karena itu, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan minat dan semangat dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik juga dapat memperkirakan banyaknya benda terlebih dahulu lalu melanjutkannya dengan membilang sambil mengkonfirmasi yang mereka pikirkan. Kegiatan belajar dengan mengungkapkan apa yang mereka pikirkan, dapat memperdalam pemahaman, serta kemampuan berpikir peserta didik. Di kelas dua, guru hendaknya memasukkan kegiatan membilang dengan menggunakan benda konkret. Keuntungan membilang dengan dikumpulkan per 10 Di kelas 1 telah dipelajari bahwa untuk membilang bilangan besar, akan lebih mudah memahami bilangan tersebut dikelompokkan per 10 sekaligus. Namun, jika membilang dengan membuat kelompok puluhan, maka 10 kelompok puluhan pun akan tetap banyak dan proses membilang tetap membutuhkan waktu cukup lama. Untuk itu, penting untuk menetapkan poin pembelajaran di sini tentang poin utama seperti ini, bagaimana kalau di-bold? Agar guru secara sepintas sudah bisa melihat poin Utama halaman/ topik ini. Bantu peserta didik menyadari bahwa jika dibuat menjadi kelompok puluhan tersebut masih banyak kelompok yang terbentuk, maka sebaiknya 10 buah kelompok puluhan itu disatukan lagi menjadi ratusan. Dengan ini diharapkan peserta didik dapat lebih mudah dalam memahami ukuran bilangan saat melihat ada berapa kelompok ratusan, puluhan pada bilangan yang dimaksud. B. GLOSARIUM ▪ Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan dalam pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.


Mengetahui Bogor, …. Juli 2023 Kepala Sekolah Guru Kelas 2C Dra. Hj. Fatmawati Septi Dwi Maulida, S.Pd. NIP 19630817 198603 2 018 NIP 19920909 202321 2 016 C. DAFTAR PUSTAKA ▪ Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas II ▪ https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/


Click to View FlipBook Version