The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

057_2019B_Dewi Setia Cahyaningsih_Media Pembelajaran PLP

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dewisetia.19057, 2022-12-17 07:20:33

057_2019B_Dewi Setia Cahyaningsih_Media Pembelajaran PLP

057_2019B_Dewi Setia Cahyaningsih_Media Pembelajaran PLP

MODUL AJAR KELAS
SEJARAH
PEMINATAN XI

Peristiwa Di Eropa Yang
Berpengaruh Terhadap Kehidupan

Umat Manusia

NAMA : Oleh :
Dewi Setia Cahyaningsih
NIM. 19040284057
2019B

KELAS :

No. ABSEN :


KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kita dapat melaksanakan aktifitas dan tugas sehari-hari
dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, mendidik tunas-tunas bangsa
menjadi insan yang berakhlak mulia. Shalawat dan salam kepada Nabi junjungan,
rasul mulia, teladan sepanjang zaman Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan jalan dari kegelapan hidup kepada jalan hidup yang disinari dengan
pelita iman sehingga dengannya kita dapat bekerja keras, tanpa kenal lelah dan
pantang menyerah hanya semata-mata berharap ridho-Nya.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan modul ajar Sejarah Untuk Kelas XI Peminatan “Peristiwa di
Eropa Yang Berpengaruh Terhadap Umat Manusia”.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada Ketua Merdeka Belajar-Kampus
Mengajar (MBKM) Bapak Dr. Muhammad Sholeh, S.Pd., M.Pd. yang telah
memberikan kami wawasan melalui pengalaman berharga dari program PLP ini.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada Ibu Drs. Ika Jayadi M, Kes selaku Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) dan Drs. Abdul Awwalim, M.Pd. selaku Guru
Pamong Mata Pelajaran Sejarah yang telah membimbing dan membantu penulis
dalam penyusunan modul ajar ini.
Serta tentunya tak lupa kami ucapkan terima kasih pula kepada pihak terkait yang
dalam hal ini adalah SMA Ngeri 1 Gedangan, yang telah memberikan penulis izin
untuk melaksanakan program PLP ini dengan lancar dan sebaik-baiknya.
Demikian apabila banyak kesalahan pada Modul Ajar ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Karena setiap manusia pasti memiliki kesalahan, dan
tugas kita untuk saling mengingatkan akan bagaimana kebenaran tersebut dengan
cara yang baik.

Sidoarjo, 17 Agustus 2022

Penyusun

i


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................ii
PETA KONSEP.................................................................................................iii
PENDAHULUAN .............................................................................................1
A. Identitas Modul...........................................................................................1
B. Kompetensi Dasar .......................................................................................1
C. Deskripsi Modul .........................................................................................1
D. Waktu .........................................................................................................1
E. Petunjuk Penggunaan Modul.......................................................................2
F. Materi Pembelajaran ...................................................................................2
G. Definisi-definisi ..........................................................................................2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ....................................................................4
RENAISSANCE, AUFKLARUNG, DAN REFORMASI GEREJA DI EROPA 4
A. Tujuan Pembelajaran...................................................................................4
B. Uraian Materi..............................................................................................4
C. Rangkuman.................................................................................................15
D. Latihan Soal................................................................................................17
E. Penilaian Diri ..............................................................................................21
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ....................................................................22
MERKANTILISME, DAN REVOLUSI INDUSTRI DI EROPA.......................22
A. Tujuan Pembelajaran...................................................................................22
B. Uraian Materi..............................................................................................22
C. Rangkuman.................................................................................................30
D. Latihan Soal................................................................................................30
E. Penilaian Diri ..............................................................................................33
EVALUASI .......................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................37

ii


PETA KONSEP

Peristiwa di Eropa Renaissance
yang Berpengaruh Aufklarung
terhadap Kehidupan Reformasi Gereja
Merkantilisme
Umat Manusia Revolusi Industri

iii


A. Identitas Modul PENDAHULUAN
Mata pelajaran
Kelas/ Semester : Sejarah Peminatan
Alokasi Waktu : XI IPS / 1
Judul Modul : 10 x 45 Menit (5 Pertemuan)
: Peristiwa di Eropa yang Berpengaruh terhadap
Kehidupan Umat Manusia

B. Kompetensi Dasar
KD 3.3 Menganalisis pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-
peristiwa penting di Eropa antara lain Renaissance, Merkantilisme, Reformasi
Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan
bangsa Indonesia serta bangsa lain di dunia pada masa kini
KD 4.3 Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk lisan, tulisan, dan atau
media lain tentang pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa
penting di Eropa antara lain Renaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja,
Aufklarung, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa
Indonesia serta bangsa lain di dunia pada masa kini

C. Deskripsi Modul
Modul ini adalah modul sejarah peminatan untuk SMA kelas XI. Materi
dalam modul ini adalah pelengkap dari materi yang ada di buku teks dan
modul mata pelajaran sejarah yang diberikan sekolah. Modul ini membahas
peristiwa di Eropa yang berpengaruh terhadap kehidupan umat manusia.
Hasil yang diharapkan setelah belajar menggunakan modul ini adalah
pemahaman baru atas sejarah peristiwa di Eropa yang berpengaruh terhadap
kehidupan umat manusia dari banyak sisi dan peningkatan kemampuan
berpikir kritis. Pemahaman atas sejarah peristiwa penting di Eropa akan
secara simultan memperbaiki pola pikir siswa. Siswa akan mampu
mengkritisi setiap hal yang ditemui di kehidupan sehari-hari dengan banyak
sisi.

D. Waktu
10 jam pelajaran (10x45 menit)

1


E. Petunjuk Penggunaan Modul
Modul ini telah ditulis dengan susunan yang paten. Penting bagi siswa untuk
membaca bagian-bagiannya secara urut satu per satu.

Bacalah modul ini dengan teliti

Ikuti petunjuk kegiatan belajar yang ada pada
modul

Cek pemahamanmu melalui kegiatan Evaluasi
yang tersedia pada modul

Kerjakan secara mandiri dan tanpa melihat
kunci jawaban terlebih dahulu

Cocokkan hasil pekerjaanmu dengan kunci
jawaban yang ada

F. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat
uraian materi, contoh, soal latihan dan soal evaluasi.

1. Renaissance, Aufklarung, dan Reformasi Gereja di Eropa

2. Merkantilisme dan Revolusi Industri di Eropa

G. Definisi-definisi
a) Definisi Kemampuan Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah serangkaian cara berpikir mendalam yang dilakukan
secara rasional dengan langkah menganalisis berbagai informasi untuk
menyelesaikan masalah, membuat keputusan dan kesimpulan, dan
mempelajari konsep baru. Berpikir kritis dari langkah-langkah sebagai
berikut:

2


1) Interpretation (Interpretasi)
Interpretasi adalah langkah yang dilakukan untuk memahami dan
mengekspresikan makna atau definisi dari berbagai macam informasi.

2) Analysis (Analisis)
Langkah untuk mengidentifikasi hubungan antar pernyataan,
pertanyaan, konsep, deskripsi, atau bentuk-bentuk lain dari
representasi yang digunakan untuk menjelaskan penilaian,
pengalaman, alasan, informasi, dan opini. Termasuk di antaranya
adalah memahami keterkaitan antara satu paragraf dengan paragraf
lain dalam materi.

3) Evaluation (Evaluasi)
Evaluasi adalah langkah penilaian terhadap tingkat ‘seberapa
dipercayanya’ pernyataan atau deskripsi atau persepsi seseorang dan
menemukan hubungan antar pernyataan, deskripsi dan pertanyaan atau
bentuk-bentuk representasi informasi lainnya.

4) Inference (Inferensi)
Langkah inferensi mencakup identifikasi elemen yang dibutuhkan
untuk menarik kesimpulan yang rasional membentuk hipotesis,
mempertimbangkan informasi yang terkait dan mengembangkan
hubungan dari data, pernyataan, prinsip, bukti, penilaian, opini,
konsep, dll.

5) Explanation (Eksplanasi)
Langkah ini mencakup pernyataan atas hasil dari 4 langkah
sebelumnya dengan menjelaskan kesimpulan dan pendapat yang
mendukung kesimpulan tersebut.

6) Self Regulation (Regulasi Diri)
Langkah ini adalah menilai diri sendiri. Hal-hal yang dinilai adalah
hasil langkah-langkah sebelumnya yang telah dilakukan.

3


KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
RENAISSANCE, AUFKLARUNG, DAN REFORMASI GEREJA DI

EROPA

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik diharapkan
dapat menganalisis Renaissance, Aufklarung, Reformasi Gereja dan
pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa lain di dunia pada
masa kini, serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.

B. Uraian Materi
1. Renaissance

Gambar : Bangunan Santa Maria della salute era Renaissance di Venice, Italia.
(Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Santa_Maria_della_Salute_in_Venice_001.jpg)

Coba perhatikan bangunan di atas, terlihat megah dan indah
bukan? Bangunan-bangunan dengan arsitektur seperti pada gambar mulai
muncul di Eropa ketika era Renaissance sekitar awal abad ke-14 sampai
awal abad ke-17. Istilah Renaissance berasal bahasa Latin “renaitre”
yang berarti “hidup kembali” atau “lahir kembali”. Pengertian
Renaissance adalah menyangkut kelahiran atau hidupnya kembali ke
kebudayaan klasik Yunani dan Romawi dalam kehidupan masyarakat
Barat.

Renaissance juga diartikan sebagai suatu periode sejarah dimana
perkembangan kebudayaan Barat memasuki babak baru dalam semua

4


aspek kehidupan yang mencakup ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
sistem kepercayaan, sistem politik, dan lain sebagainya.

Arsitektur pada bangunan era Renaissance ini membangkitkan
kembali ketertarikan terhadap budaya Yunani kuno dan Romawi kuno, ini
terlihat dari banyaknya pengaruh pada gaya arsitektur Yunani dan
Romawi pada susunan bangunan-bangunannya. Kedua peradaban tersebut
memiliki pengaruh dalam sejarah Eropa dan dunia. Pengaruhnya masih
dapat kita lihat hingga abad 21. Sejarah Eropa dibangun sejak zaman
Yunani Kuno (abad 20 SM) dan selanjutnya peradaban Romawi. Bangsa
Romawi menempati wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Italia.

Sebelum lahirnya zaman Renaissance, keadaan di benua Eropa
mengalami masa-masa suram yang dikenal sebagai Middle Age atau Dark
Age (Zaman Kegelapan). Perkembangan Dark Age atau zaman kegelapan
di Eropa berpengaruh terhadap lahirnya zaman Renaissance. Dark Age
merupakan sebuah zaman dimana terdapat dominasi gereja yang sangat
kuat. Pada masa ini tujuan hidup manusia selalu dikaitkan dengan tujuan
akhir atau ekstologi yaitu kehidupan yang sudah ditentukan oleh Tuhan
sehingga tujuan hidup manusia adalah mencari keselamatan.

Pada periode Dark Age berkembang anggapan bahwa ilmu
pengetahuan harus dilandasi oleh agama. Oleh sebab itu, muncul
pembatasan-pembatasan dalam mengembangkan pemikiran maupun ilmu
pengetahuan. Hal ini merupakan salah satu latar belakang munculnya
zaman Renaissance. Renaissance di Eropa muncul akibat doktrin gereja
yang sangat kuat pada abad pertengahan.

Gereja mengatur aktivitas masyarakat dalam berbagai segi, baik
pemerintahan, ekonomi, pendidikan maupun sosial budaya. Gereja
mempengaruhi berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sehingga
raja tidak mempunyai kekuasaan dalam kegiatan pemerintahan.

Akibat doktrinasi gereja yang dianggap merugikan, maka
muncullah Renaissance. Renaissance merupakan proses kelahiran
kembali orang Eropa untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan terlepas
kekuasaan gereja. Gerakan ini mulai terjadi di Italia pada abad ke-14 yang

5


kemudian menyebar ke negara-negara lain seperti Inggris, Jerman,
Belanda, dan sebagainya pada abad ke-15.

Renaissance merupakan titik awal sebuah peradaban modern di
Eropa. Esensi semangat Renaissance salah satunya adalah pandangan
manusia bukan hanya memikirkan nasib di akhirat seperti semangat abad
pertengahan, tetapi mereka juga harus memikirkan hidupnya di dunia ini.

Zaman Renaissance ini sering disebut juga sebagai zaman
humanisme. Maksud ungkapan ini adalah manusia diangkat abad
pertengahan. Pada abad pertengahan itu manusia dianggap kurang
dihargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran gereja,
bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme
menghendaki ukuran haruslah manusia. Karena manusia mempunyai
kemampuan berpikir, maka humanisme menganggap manusia mampu
mengatur dirinya dan dunia. Jadi, ciri utama Renaissance adalah
humanisme, empirisme (zaman kebebasan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan), dan rasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan
fikiran).

Pada abad ke XV Masehi kehidupan masyarakat Eropa mulai
membaik dengan seiring berkembangnya Renaissance. Masa Renaissance
ditandai dengan kelahiran kembali kebudayaan Yunani dan romawi
dicirikan oleh penghargaan terhadap etika, estetika, dan rasionalitas.
Kesadaran tentang renaissance muncul pertama kali di Italia dan
kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Pada awal abad XV Masehi Leon
Batista Alberti, seorang arsitek Kota Fiorentina, dengan tepat
menggambarkan perkembangan dunia pemikiran yang baru tersebut
ketika ia mengatakan “orang dapat melakukan semua hal jika mereka
menginginkannya”. Menurut paham renaissance, manusia dapat hidup
secara maksimal jika hak-hak individunya dihargai. Dengan demikian, ia
harus melepaskan diri dominasi agama dan gereja. Ia dapat melakukan
kegiatan keagamaan sebagai seorang individu, tetapi kebebasannya
sebagai seorang manusia sebaiknya didasarkan kepada kehidupannya
sebagai manusia di dunia.

6


Gagasan tentang individualisme dan sekulerisme tumbuh di Italia
pada masa Renaissance sangat terlihat pada dunia intelektual, seni, dan
sastra. Gerakan sastra terpenting yang dihubungkan dengan Renaissance
adalah Humanisme. Humanisme renaissance ialah gerakan intelektual
yang didasarkan pada pengkajian karya-karya sastra klasik Yunani dan
Romawi. Para humanis mempelajari liberal arts yang terdiri dari : tata
bahasa, retorika, puisi, filsafat moral, atau etika dan sejarah. Semua yang
dipelajari itu didasarkan pada karya-karya tulis yang ditinggalkan oleh
para ilmuwan dari masa Romawi dan Yunani kuno.

Eropa dengan Renaissancenya pada masa itu memberikan ruang
yang ideal bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut
ini adalah tokoh-tokoh ilmuwan yang lahir di era ini antara lain:
1. Francesco Petrarca (1304-1374)

Francesco Petrarch dikenal sebagai Bapak Humanisme
dan memiliki ketertarikan yang kuat terhadap naskah
kuno.
2. Nicholas Copernicus (1473-1543)
Ia adalah seorang ahli Matematika dan astronomi dari
Polandia yang terkenal dengan teori Heliosentris yaitu
matahari sebagai pusat tata surya.
3. Johannes Kepler (1571-1630)
Ia adalah seorang astronom asal Jerman yang
berpendapat bahwa orbit dari planet-planet yang
mengitari matahari tidak berbentuk lingkaran, namun
elips.
4. Galileo Galilei (1564-1642)
Ia adalah seorang ilmuwan asal Italia yang menemukan
teleskop yang dapat melihat gunung-gunung di Bulan,
dan menemukan bahwa Yupiter memiliki 4 satelit.

Selain melahirkan ilmuwan-ilmuwan hebat, era Renaissance juga
melahirkan seniman-seniman yang terkenal di zaman itu. Diantaranya

7


adalah Leonardo Da Vinci (1452-1519), Raphael (1483-1520), dan
Michelangelo (1475-1564).

2. Aufklarung
Zaman Aufklarung dikenal dengan “zaman pencerahan” atau

“zaman fajar budi”. Aufklarung merupakan kelanjutan Renaissance.
Aufklarung adalah suatu gerakan besar di Eropa pada abad ke-18 M yang
memberi kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepada akal budi
manusia. Tokoh-tokoh yang memelopori periode ini menanamkan kepada
pengikutnya dan manusia pada waktu itu bahwa akal manusia harus
digunakan untuk menjawab masalah kehidupannya. Masa ini dihiasi
dengan aneka temuan pengetahuan oleh para ahli. Selain temuan
pengetahuan masa Aufklarung juga memberikan kontribusi besar terhadap
perubahan sejarah dunia. Salah satunya peristiwa besar yang dipengaruhi
oleh periode ini adalah Revolusi Perancis yang ikut serta memengaruhi
tatanan masyarakat dunia.

Abad pencerahan (1685-1815) adalah suatu periode dalam sejarah
manusia yang ditandai dengan optimisme yang tinggi pada kemampuan
rasio manusia untuk menciptakan kemajuan. Nama pencerahan diberikan
untuk zaman ini dikarenakan manusia mulai mencari cahaya baru melalui
rasionanya sendiri. Abad pencerahan berlangsung pada abad XVII-XVIII
(1685-1815). Negara-negara pelopornya adalah Inggris dan Prancis. Di
kedua Negara ini lahir banyak ilmuwan dan pemikir atau filsuf yang
gagasan-gagasannya sangat berperan memicu lahirnya abad pencerahan.
Di masa ini manusia optimis dengan kemampuannya untuk menciptakan
kemajuan yang dapat memberikan cahaya baru dalam hal ini adalah
kemajuan ilmu pengetahuan. Kemudian banyak muncul pikiran-pikiran
filosofis Eropa.

Kaum intelektual pada abad pencerahan berusaha mengganti dan
menentang takhayul dengan ilmu pengetahuan, dan memperbaiki
beberapa penyimpangan yang dilakukan oleh gereja dan negara. Gerakan
budaya pada masa ini diawali pada 1650-1700 dipicu oleh Baruch
Spinoza (1631-1677), John Locke (1632-1704), Pierre Bayle (1647-

8


1706), fisikawan Isaac Newton (1643-1727) dan filsuf Voltaire (1694-
1778). Kaum intelektual ini mendapat dukungan kerajaan sehingga
membawa abad pencerahan pada titik puncaknya sekitar tahun 1790-
1800. Setelah itu, penekanan pada penalaran memberi jalan munculnya
Romantisisme yang memberi penekanan pada emosi dan memicu
timbulnya kekuatan Kontra Pencerahan.

Meski sama-sama disebut pencerahan, ternyata Renaissance dan
Aufklarung berbeda. Di masa Renaissance, kesadaran akan kemampuan
akal manusia sudah berkembang, tetapi hal tersebut hanya menghasilkan
kemajuan di bidang humaniora, filsafat, politik, seni dan sastra serta
hukum.

Melalui slogan Aufklarung, “Sapere Aude!” yang berarti
“Beranilah Berpikir Sendiri”, Immanuel Kant, filsuf asal Jerman
mengajak orang-orang untuk semakin berani dan bebas menggunakan
akalnya. Menurut Kant, manusia masih belum yakin akan kemampuan
akalnya untuk menciptakan kemajuan dan kebahagiaan di dunia. Jika
manusia belum mampu melakukan hal tersebut, itu berarti tanda bahwa
manusia tersebut belum dewasa.

Penggunaan rasio oleh umat manusia belum mengubah secara
signifikan dalam hal kesejahteraan ekonomi. Masalahnya bukan apakah
mereka mampu menggunakan rasionya demi mengubah kesejahteraan
dunia? Melainkan mengapa manusia belum menggunakan rasionya
semaksimal mungkin. Immanuel Kant (1724-1804) menjawab pertanyaan
itu “karena manusia belum berani menggunakan rasionya”. Menurutnya
manusia belum berani menggunakan rasionya karena masih dikuasai oleh
otoritas lainnya seperti tradisi, kitab, gereja, dan negara. Jadi inilah Kant
yang menjadi slogan utama abad pencerahan “beranilah berpikir sendiri!”
dengan berani berpikir sendiri niscaya manusia akan sejahtera dan
bahagia. Itulah yang disebut Optimisme Pencerahan.

9


Gambar : Immanuel Kant (sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Immanuel_Kant)

Immanuel Kant adalah seorang filsuf yang terlahir dari keluarga
yang sangat sederhana. Ia lahir di Konisberg, Prusia Timur, Jerman, pada
tanggal 22 April 1724. Hasil karyanya melahirkan revolusi (perubahan-
perubahan besar dan drastis) dalam kehidupan. Dengan kata lain,
optimisme itu muncul karena keberanian menggunakan rasio itu telah
terbukti melahirkan perubahan besar. Hal itu tampak sangat nyata melalui
hasil penemuan para ilmuwan serta pemikiran-pemikiran para filsuf.
Penemuan para ilmuwan pada masa-masa menjelang munculnya
optimisme pencerahan memicu lahirnya banyak kemajuan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Kant melihat bahwa penghalang bagi keberanian menggunakan
rasio adalah ancaman yang nyata yang diciptakan oleh sikap malas dan
pengecut. Sebaliknya jika seseorang berkompeten dalam suatu pekerjaan,
ia dianggap berbahaya dan hanya akan mendapatkan kesulitan. Tapi Kant
mengingatkan agar manusia berani dan bebas menggunakan rasio untuk
mengatasi setiap ancaman bahaya ini. seseorang harus terus belajar
berjalan sendiri bahkan pun jika berkali-kali harus jatuh bangun, ia tetap
harus melanjutkan upayanya tanpa rasa takut sedikitpun.
Tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam Aufklarung adalah:
Inggris
a) Francis Bacon

Francis Bacon merupakan tokoh awal dalam Masa
Aufklarung di Inggris. Menurut Bacon, manusia harus
berusaha sendiri untuk memecahkan masalah-masalah
hidupnya dan tidak terus menerus menggantungkan diri

10


pada Tuhan. Caranya adalah melalui penguasaan terhadap ilmu
pengetahuan. Gagasannya yang terkenal adalah “knowledge is power).
Artinya, ilmu pengetahuan merupakan jalan yang dapat dipergunakan
untuk kemajuan kehidupan manusia.
Bacon menolak pandangan para pemikir di zamannya yang
menganggap bahwa pengetahuan baru tidak lagi diperlukan karena
para ilmuwan kuno telah menemukan semua jenis pengetahuan yang
hanya perlu dikaji ulang. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa
peningkatan taraf hidup manusia memerlukan pengetahuan dan ilmu
yang baru.
b) John Locke
Menurut Locke, seluruh pengetahuan bersumber dari
pengalaman manusia. Posisi ini adalah posisi
empirisme yang menolak pendapat manusia yang
terutama berasal dari rasio atau pikiran manusia.
Meskipun demikian, rasio atau pikiran berperan juga di dalam proses
manusia memperoleh pengetahuan. Dengan demikian, Locke
berpendapat bahwa sebelum seorang manusia mengalami sesuatu,
pikiran atau rasio manusia itu belum berfungsi atau masih kosong.
Situasi tersebut diibaratkan Locke seperti kertas putih yang kemudian
mendapatkan isinya dari pengalaman yang dijalani oleh manusia itu.
Rasio manusia hanya berfungsi untuk mengolah pengalaman-
pengalaman manusia menjadi pengetahuan sehingga sumber utama
pengetahuan menurut Locke adalah pengalaman.
c) Isaac Newton
Isaac Newton, ia terkenal karena penjabaran hukum
gravitasi. Ia berhasil menemukan hukum tersebut
secara tidak sengaja. Ceritanya ketika Newton duduk
di bawah pohon apel ada sebuah apel yang jatuh dari
atas ke bawah. Nalar kritisnya bekerja dan jadilah hukum gravitasi.
Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di bumi dan benda
luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum alam yang sama.

11


Karyanya yang terbesar dan paling berpengaruh ialah Phillopohie
Naturalis Principia Mathematica (1687). Pemikirannya tentang fisika
ini ternyata membawa wajah baru dalam ilmu pengetahuan, sehingga
dirinya merupakan tokoh yang berpengaruh di masa kini.

Perancis

a) Jean-Jacques Rousseau
J.J. Rousseau merupakan filsuf Perancis yang juga
muncul pada Masa Aufklarung. Pemikiran
terbesarnya menyatakan bahwa negara yang baik
adalah negara yang mencerminkan kedaulatan rakyat.
Jika negara memiliki kedaulatan rakyat, individu
dapat mempertahankan kebebasannya. Atas pemikirannya tersebut,
Rousseau dipandang sebagai pendukung demokrasi yang paling
penting.

b) Voltaire
Voltaire merupakan penulis dan filsuf Perancis
yang dikenal lewat tulisan filsafatnya yang tajam,
dukungannya terhadap hak-hak manusia, kebebasan
sipil, kebebasan beragama hingga mendapatkan
pengadilan yang layak. Voltaire adalah pendukung
utama reformasi sosial. Reformasi sosial diperlukan oleh Perancis
untuk memperbaiki kehidupan rakyat dan menghilangkan tindakan
sewenang-wenang yang dilakukan kalangan gereja atau bangsawan
terhadap rakyat biasa.

3. Reformasi Gereja

Gambar : Martin Luther

12


(Sumber : https://www.britannica.com/summary/Martin-Luthers-Achievements)

Reformasi gereja dimulai di Eropa, khususnya di negara Jerman
dan sekitarnya. Reformasi gereja terjadi akibat adanya penyimpangan
yang dilakukan gereja. Gerakan reformasi gereja muncul pertama kali di
Jerman. Reformasi gereja di Jerman disebabkan oleh kekecewaan rakyat
terhadap dominasi gereja dan adanya fase transisi ekonomi di Jerman di
mana pada waktu itu terjadi proses perubahan masyarakat feodal menuju
masyarakat kapitalis. Pada saat itu muncul satu tokoh yang bernama
Martin Luther yang melahirkan pemikiran baru untuk melaksanakan
Reformasi gereja yang nantinya tidak hanya berkembang di Jerman
melainkan meluas ke wilayah-wilayah Eropa lainnya.

Reformasi gereja di Eropa mengakibatkan munculnya usaha-usaha
demokratisasi politik serta adanya kesadaran individual untuk
memperjuangkan hak-hak politik serta kebebasan. Hal ini menjadi dasar
timbulnya gerakan demokratisasi rakyat yang anti kekuasaan totaliter
serta adanya keberanian rakyat untuk melakukan kontrol terhadap
kekuasaan pemerintah.

Pelopor reformasi gereja adalah Martin Luther (1483-1546)
seorang pastor dan guru besar Universitas Wittenberg di Jerman.
Sebelumnya beliau adalah biarawan yang taat terhadap gereja. Namun ia
menentang kebiasaan gereja yang menyimpang pada masa itu. Salah
satunya mengenai praktik jual-beli indulgensi (pengakuan dosa). Martin
Luther berkeyakinan bahwa Tuhan Maha Pengasih dan kasih sayang-Nya
tidak dapat dibeli dengan uang atau apapun. Martin Luther menulis suatu
maklumat yang dinamai Sembilan Puluh Lima Tesis. Pada tanggal 31
Oktober 1517 maklumat tersebut berisi 95 alinea yang mengecam gereja.

Pada zaman Abad Pertengahan, kebudayaan yang berkembang
masih berdasarkan pada Kebudayaan Klasik Yunani dan Romawi.
Kebudayaan Klasik Yunani dan Romawi tersebut berada di bawah
naungan Gereja secara penuh dan dimanfaatkan bagi kepentingan Gereja.
Apabila budaya klasik tersebut berlawanan atau tidak sejalan dengan
Gereja, maka budaya tersebut disingkirkan oleh Gereja. Masyarakat pada

13


abad pertengahan memiliki ciri khas yaitu mereka dikenal sangat beriman
terhadap apa yang diberikan dan diajarkan oleh Gereja. Pada umumnya
kehidupan rohani masyarakat abad pertengahan sangat didominasi oleh
Gereja.

Martin Luther bukanlah orang pertama yang melakukan
pembaharuan atau reformator dalam Gereja. Sebelum Martin Luther
sudah ada gerakan pembaharuan Gereja yang terjadi pada abad ke-12 di
Perancis oleh Peter Waldo. Peter Waldo adalah orang pertama yang
melakukan gerakan pembaharuan terhadap Gereja. Kemudian pada abad
ke-14, terjadi kembali pembaharuan gereja oleh John Wycliffe seorang
sarjana Inggris. Pada abad ke-15, muncul juga John Hus dari Bohemia,
namun pengaruh gerakan para pendahulu Luther hanya bersifat lokal.
Barulah pada abad ke-16, ketidakpuasan terhadap Gereja Katolik sudah
menyebar luas ke seluruh penjuru Eropa. Hal ini terjadi ketika Martin
Luther pada tanggal 31 Oktober 1517 memakukan 95 dalil pada pintu
Gereja Kastil Witternberg. Dalil-dalil Martin Luther ini berisi mengutuk
keserakahan dan keduniawian di dalam Gereja yang dianggapnya sebagai
bentuk penyelewengan.

Reformasi Gereja yang dilakukan Martin Luther ini berhasil.
Disebabkan oleh bantuan dari tangan dunia yang menjadi alat bagi
Protestantisme. Kebobrokan yang terjadi dalam tubuh Gereja, sangatlah
mungkin bila terjadi pembaharuan. Pembaharuan yang dilakukan terhadap
Gereja ini selain dilihat dari segi agama, perlu juga dilihat dari segi politik
dan segi sosial pada zaman itu.
Reformasi Gereja memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat
Eropa. Hal ini terlihat dari munculnya peristiwa-peristiwa besar sebagai
berikut:

a. Lahirnya Protestanisme
Resistensi atau perlawanan yang kuat terhadap Gereja Katolik
Roma kemudian mendorong para pengikut Luther mendirikan
gereja sendiri yang terlepas dari Gereja Katolik Roma, itulah
Protestanisme.

14


b. Menguatnya fungsi negara
c. Lahirnya Gereja Anglikan (Anglikanisme)

Reformasi di Inggris tidak terlepas dari keberhasilan reformasi
yang terjadi di Jerman. Keberhasilan reformasi di Jerman ditandai
dengan keberanian melawan otoritas terciptanya negara sekuler
yang lepas dari intervensi kepausan. Hal ini ikut memengaruhi
Inggris.
d. Reformasi dan Demokrasi
Reformasi Protestan adalah kebebasan individu dan kesetaraan,
kebebasan individu dapat dilihat dari penolakan Luther atas otoritas
paus termasuk atas kekuasaan sekuler.
e. Reformasi, Perang Tiga Puluh Tahun, dan Kebebasan Beragama
Reformasi juga membawa akibat yang tidak diharapkan. Kaum
Katolik dan Protestan berperang satu sama lain, yang kemudian
disebut Perang Tiga Puluh Tahun (1618-1648). Perang ini terjadi di
Jerman dan Inggris. Meskipun demikian, perang ini terjadi tidak
hanya karena masalah keagamaan, tetapi juga karena persaingan
antara Dinasti Hasburg dan Dinasti Valois di Prancis yang
mengakibatkan terjadinya perang Hasburg-Valois. Perang Tiga
Puluh Tahun di akhiri perjanjian perdamaian Westphalia pada
tahun 1648 yang salah satu perjanjiannya adalah adanya pengakuan
atas kebebasan beragama di tiap-tiap negara.

C. Rangkuman
1. Renaissance berasal bahasa Latin “renaitre” yang berarti “hidup
kembali” atau “lahir kembali”. Renaissance juga diartikan sebagai suatu
periode sejarah dimana perkembangan kebudayaan Barat memasuki
babak baru dalam semua aspek kehidupan yang mencakup ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, sistem kepercayaan, sistem politik, dan lain
sebagainya.
2. Aufklarung dikenal dengan “zaman pencerahan” atau “zaman fajar budi”.
Abad pencerahan (1685-1815) adalah suatu periode dalam sejarah

15


manusia yang ditandai dengan optimisme yang tinggi pada kemampuan
rasio manusia untuk menciptakan kemajuan. Di masa ini manusia optimis
dengan kemampuannya untuk menciptakan kemajuan yang dapat
memberikan cahaya baru dalam hal ini adalah kemajuan ilmu
pengetahuan. Kemudian banyak muncul pikiran-pikiran filosofis Eropa.
Kaum intelektual pada abad pencerahan berusaha mengganti dan
menentang takhayul dengan ilmu pengetahuan, dan memperbaiki
beberapa penyimpangan yang dilakukan oleh gereja dan negara.
3. Reformasi Gereja muncul karena adanya keinginan untuk membebaskan
diri dari kepemimpinan paus terhadap kehidupan beragama di negara
Eropa. Adanya penyimpangan dalam praktik jual beli surat pengakuan
dosa juga menjadi pemicu lahirnya reformasi gereja. Reformasi gereja
pada perkembangannya melahirkan agama Kristen Protestan.

16


D. Latihan Soal

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang
benar!

1. Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat menunjukkan tujuan
munculnya Reformasi Gereja!
A. mereformasi kepercayaan doktrin dan mempersatukan kembali gereja
yang terpecah akibat skisma
B. melakukan pembaharuan di bidang kejiwaan, kemasyarakatan, dan
kegerejaan
C. menemukan kebebasan, perbaikan kehidupan manusia dari doktrin
D. melakukan pembaharuan kehidupan manusia, doktrin, dan praktik-praktik
dalam gereja
E. mereformasi kepercayaan, doktrin dan praktik-praktik dalam gereja
katolik roma

2. Mengapa Eropa pada sekitar abad ke-6 disebut dengan Abad Kegelapan?
A. Karena pada saat itu gereja dengan mudahnya mengampuni dosa
seseorang
B. Karena adanya doktrin gereja yang mendominasi dalam masyarakat Eropa
C. Karena kekuasaan raja sangat besar dan tidak bisa dipatahkan
D. Karena adanya konflik di antara negara-negara Eropa
E. Karena adanya pertentangan antara Paus dengan masyarakat Eropa

3. Slogan Aufklarung atau abad pencerahan yaitu Sapere Aude memiliki arti
“beranilah berpikir sendiri” di mana mengajak orang-orang pada masa itu
untuk semakin berani dan bebas menggunakan akalnya. Pemikiran tersebut
merupakan pemikiran...
A. John Locke
B. JJ Rouseau
C. Immanuel Kant
D. Voltaire
E. Max Webber

17


4. Perhatikan tabel pernyataan di bawah ini!

Pernyataan Benar Salah

A. Masyarakat tidak ingin lagi terikat dengan doktrin

gereja

B. Karena masyarakat telah memiliki pemikiran baru

dan secara berangsur-angsur melepaskan diri dari

otoritas gereja yang membelenggu mereka

C. Gereja sudah tidak berwenang mengeluarkan

dogma-dogma di tengah masyarakat

D. Gereja berusaha membatasi kreativitas yang

dikembangkan beberapa filsuf

E. Masyarakat dianggap tidak mampu menciptakan

kesejahteraan sosial masyarakat

Pada masa renaissance pengaruh gereja terhadap masyarakat mulai melemah.

Berdasarkan tabel di atas pernyataan manakah yang benar dan salah!

A. Salah, Benar, Salah, Benar, Salah

B. Salah, Salah, Benar, Benar, Salah

C. Benar, Salah, Benar, Salah, Benar

D. Benar, Benar, Salah, Salah, Salah

E. Salah, Salah, Benar, Benar, Benar

5. Perhatikan nama-nama tokoh di bawah ini!

1) Evan Fransiscus Xaverius

2) Martin Luther

3) Johannes Kepler

4) Nicholas Copernicus

5) Galileo Galilei

Eropa dengan Renaissancenya pada masa itu memberikan ruang yang ideal
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tokoh-tokoh pemikir
yang terkenal pada masa Renaissance adalah...

A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)

18


C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Kunci Pembahasan
No

Jawaban

1 E Reformasi Gereja adalah gerakan besar di Eropa Barat pada

abad ke-16, Reformasi ini dipelopori seorang teolog, yaitu

Agustinian Martin Luther dan John Calvin. Tujuannya adalah

mereformasi kepercayaan, doktrin, dan praktik-praktik yang

terjadi dalam Gereja Katolik Roma.
2 B Dalam sejarah Eropa, abad pertengahan disebut “Abad

Kegelapan” karena banyak yang berpendapat bahwa periode ini

hanya memberikan sedikit kemajuan ilmu pengetahuan dan

budaya. Aspek masyarakat dan budaya Romawi dan Yunani

yang buruk juga sangat menjadi sorotan, contohnya

pertempuran gladiator dan perbudakan.
3 C “Sapere Aude” ialah slogan yang di keluarkan oleh Immanuel

Kant. Kant melihat bahwa penghalang bagi keberanian

menggunakan rasio adalah ancaman yang nyata yang

diciptakan oleh sikap malas dan pengecut. Sebaliknya jika

seseorang berkompeten dalam suatu pekerjaan, ia dianggap

berbahaya dan hanya akan mendapatkan kesulitan. Tapi Kant

mengingatkan agar manusia berani dan bebas menggunakan

rasio untuk mengatasi setiap ancaman bahaya ini. seseorang

harus terus belajar berjalan sendiri bahkan pun jika berkali-kali

harus jatuh bangun, ia tetap harus melanjutkan upayanya tanpa

rasa takut sedikitpun.

4 D Pengaruh gereja mulai melemah pada masa renaissance

19


dikarenakan ilmu pengetahuan telah mengalami perkembangan
pesat ketika para humanis menemukan dan menyebarkan
dokumen-dokumen kuno tentang matematika, kedokteran, dan
topik lainnya.
5 E Beberapa tokoh yang terkenal pada masa renaissance antara
lain:
1. Francesco Petrarca (1304-1374)

Francesco Petrarch dikenal sebagai Bapak Humanisme dan
memiliki ketertarikan yang kuat terhadap naskah kuno.
2. Nicholas Copernicus (1473-1543)
Ia adalah seorang ahli Matematika dan astronomi dari
Polandia yang terkenal dengan teori Heliosentris yaitu
matahari sebagai pusat tata surya.
3. Johannes Kepler (1571-1630)
Ia adalah seorang astronom asal Jerman yang berpendapat
bahwa orbit dari planet-planet yang mengitari matahari
tidak berbentuk lingkaran, namun elips.
4. Galileo Galilei (1564-1642)
Ia adalah seorang ilmuwan asal Italia yang menemukan
teleskop yang dapat melihat gunung-gunung di Bulan, dan
menemukan bahwa Yupiter memiliki 4 satelit.

20


E. Penilaian Diri
Berilah tanda centang () sesuai keadaan yang sebenarnya!
NO PERTANYAAN JAWABAN

ya tidak
1 Saya berusaha mempelajari materi Renaissance,

Aufklarung, dan Reformasi gereja dengan baik
2 Saya memahami latar belakang lahirnya Renaissance
3 Saya memahami latar belakang lahirnya Aufklarung
4 Saya memahami latar belakang lahirnya Reformasi gereja
5 Saya berusaha mengerjakan tugas tepat waktu
6 Saya memahami dampak Renaissance bagi dunia
7 Saya memahami dampak Aufklarung bagi dunia
8 Saya memahami dampak Reformasi gereja bagi dunia
Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran,
terutama pada bagian yang masih tidak.
Bila semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan pembelajaran
berikutnya.

21


KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
MERKANTILISME, DAN REVOLUSI INDUSTRI DI EROPA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 peserta didik diharapkan mampu
menganalisis tentang Merkantilisme dan Revolusi Industri di Eropa serta
menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis tentang Aufklarung, dan
Revolusi Industri di Eropa
B. Uraian Materi
1. Merkantilisme

Ilustrasi berjudul Embarkasi dan Keberangkatan Columbus dari Pelabuhan Palos, dilukis pada penjelajahan
samudra pertama Columbus pada 3 Agustus 1492. (Ricardo Balaca)
Sumber : Kompas.com

Merkantilisme adalah suatu kebijakan politik ekonomi negara
imperialis yang bertujuan untuk menumpuk kekayaan berupa logam mulia
sebanyak-banyaknya sebagai ukuran kekayaan dan kekuasaan. Oleh
karena itu, besarnya volume perdagangan global sangat penting.
Sementara dalam kamus besar bahasa Indonesia, Merkantilisme
dijelaskan sebagai sistem ekonomi untuk menyatukan dan meningkatkan
kekayaan keuangan suatu bangsa dengan pengaturan seluruh ekonomi
nasional oleh pemerintah. Dengan demikian, merkantilisme mengajarkan
agar pemerintahan suatu negara harus mencapai kesejahteraan dengan
melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya.

Sistem ini berjalan dengan skema dimana kerajaan disebut dengan
“Mother Country”. Mother Country ini akan mengontrol semua
perdagangan di koloninya. Koloni dilarang untuk berdagang dengan
koloni lain atau kerajaan lain, selain itu kerajaan akan berusaha menekan

22


import dan mendukung eksport. Merkantilisme lahir di Inggris dan
Perancis. Lahirnya merkantilisme dipengaruhi semangat renaissance yang
ditandai oleh kepercayaan akan kemampuan manusia, hasrat intelektual,
serta penghargaan atas disiplin intelektual. Berkembang pemikiran bahwa
perekonomian suatu negara akan berkembang jika negara tersebut
mengekspor sebanyak mungkin dan mengimpor sedikit mungkin.

Dalam perkembangannya, tidak hanya Inggris dan Perancis yang
menjalankan merkantilisme, tetapi hampir sebagian negara Eropa juga
menjalankan politik merkantilisme. Kebijakan ini diterapkan dengan cara
melaksanakan kegiatan perdagangan yang diatur sepenuhnya oleh negara
untuk memperoleh neraca perdagangan yang aktif.

Paham merkantilisme pertama kali dicanangkan oleh Colbert, yang
merupakan perdana menteri saat pemerintahan Raja Louis XIV (1643-
1715 M). Tujuan utama merkantilisme sepenuhnya untuk kepentingan
golongan bangsawan.

Merkantilisme berawal adanya penjelajahan samudera yang
meningkatkan hubungan luar negeri antara negara Eropa (Portugis,
Spanyol, Inggris, Prancis dan Belanda) menjadi luas melalui jalur
perdagangan di Samudera Atlantik. Dalam perdagangan mereka sudah
menggunakan uang. Pada saat berlakunya politik merkantilisme abad ke
16-18 uang sama nilainya dengan emas.

Pelaksanaan merkantilisme dilatarbelakangi oleh penjelajahan
samudera. Dalam perdagangan dan ekspansi pelayaran, bangsa Eropa
sudah mengenal uang. Karena uang sama nilainya dengan emas, maka
para pedagang berupaya memperoleh emas sebanyak-banyaknya untuk
menimbun kekayaan mereka. Merkantilisme mendorong lahirnya
imperialisme kuno, yaitu ambisi untuk mencari daerah jajahan dengan
tujuan menguasai perdagangan secara monopoli. Dalam perkembangan
selanjutnya banyak negara Eropa membentuk persekutuan dagang,
contohnya VOC oleh Belanda, EIC oleh Inggris dan Kompeni Dagang
Hindia Barat oleh Prancis.

23


Keberhasilan Colbert dalam mencanangkan merkantilisme pada
akhirnya mendorong negara-negara Eropa lain untuk mempraktikkan
merkantilisme di negaranya. Beberapa kepala negara yang menerapkan
merkantilisme adalah Raja Henry VII, Ratu Elizabeth, PM Cromwell
(Inggris), Raja Karel V (Spanyol), dan Printz Mauritz (Belanda).

Pengaruh merkantilisme bagi Indonesia nampak pada hubungan
perdagangan dengan bangsa lain seperti Portugis, Spanyol, Belanda,
maupun Inggris. Praktik merkantilisme mendorong bangsa Eropa untuk
mencari pemasok barang-barang perdagangan dengan harga yang murah
termasuk rempah-rempah yang didapatkan Nusantara.
2. Revolusi Industri

Ilustrasi Revolusi Industri

Revolusi Industri digunakan untuk menyebut periode sekitar tahun
1750 hingga tahun 1900. Revolusi Industri merupakan perubahan cara
pembuatan barang yang semula dikerjakan oleh tenaga manusia diganti
dengan tenaga mesin. Revolusi Industri pertama kali terjadi di Inggris dan
menyebar ke seluruh Eropa serta koloni Inggris di Amerika.

Perkembangan Revolusi Industri tidak lepas kondisi sosial
ekonomi dan politik yang terjadi pada waktu itu. Revolusi Industri
diawali dengan revolusi dibidang pertanian, dengan ditemukannya bor
benih yang mempersingkat masa tanam. Kemudian disusul berbagai
penemuan dalam industri tekstil seperti spinning jenny, flying shuttle, dan
mesin uap membuat produksi tekstil dapat ditingkatkan secara drastis.

24


Pada fase pertama, perubahan berfokus pada bidang tekstil lewat
penemuan pemintal benang. Alat pemintal benang pertama dibuat oleh
James Hargreaves (1767) yang kemudian disebut sebagai Spinning Jenny.
Alat pemintal benang tersebut nantinya disempurnakan oleh Richard
Arkwright dengan membuat alat pemintal bertenaga air serta mampu
menghasilkan benang lebih halus dibanding hasil benang “spinning
jenny”.

Penemuan mesin-mesin baru mendorong para pemilik modal untuk
mempekerjakan banyak tenaga dan mendirikan gedung-gedung besar.
Tempat-tempat kerja yang digunakan untuk berproduksi disebut
manufaktur. Berbagai mesin industri berukuran besar dan mahal
membutuhkan investasi modal yang besar pula. Hal ini mengakibatkan
kegiatan pemintalan dan penenunan tidak bisa dilakukan di rumah.
Akibatnya, kegiatan skala rumah tidak mampu bersaing dengan pabrik
sehingga membuat banyak orang kehilangan mata pencarian. Orang-orang
dulunya menjadi produsen dalam skala rumah kini harus bekerja di
pabrik. Para pekerja pabrik ini menimbulkan golongan baru dalam
masyarakat yang disebut kelas pekerja. Dampak lain Revolusi Industri di
Inggris adalah munculnya kapitalisme dan berkurangnya lahan pertanian.

Perkembangan industri yang pesat berimbas pada peningkatan laju
pertumbuhan penduduk dan arus urbanisasi ke kota besar. Banyak petani
yang kehilangan mata pencahariannya datang ke kota untuk mencari
pekerjaan di pabrik atau sentra industri lainnya.

Selain penemuan mesin pemintal benang, produksi benda-benda
industri juga berubah karena munculnya mesin uap. Kemunculan mesin
uap terinspirasi dari mesin pemompa air ciptaan Thomas Newcomen.
Mesin yang menggunakan tenaga uap tersebut dimodifikasi menjadi lebih
efisien oleh James Watt. Mesin yang dibuat oleh James Watt ini berhasil
memicu munculnya kereta api penumpang (George Stephenson) dan
kapal uap (Robert Fulton).

Pengaruh adanya Revolusi Industri juga mengakibatkan munculnya
kawasan industri yang kerap kali dijuluki sebagai “Black Country”.

25


Sebutan Black Country disebabkan karena banyaknya pusat industri yang
mengeluarkan limbah berupa asap sehingga membuat udara menjadi
hitam akibat tertutup oleh asap-asap industri yang sangat banyak.

Revolusi Industri ini juga berpengaruh pada kehidupan ekonomi,
sosial, dan politik. Adapun faktor-faktor pendukung revolusi industri
sebagai berikut:

a. Stabilnya kondisi keamanan dalam negeri
Selama abad XVI dan XVII Inggris mengalami kestabilan politik,
perdamaian dan stabilitas didukung pula oleh penyatuan Inggris
dan Skotlandia. Hal ini mendorong banyaknya wirausaha untuk
berdatangan ke Inggris.

b. Kolonialisme dan Imperialisme
Kongsi dagang Inggris East India Company (EIC) di bentuk pada
tahun 1600. Pembentukan EIC berfokus pada perdagangan ini
membuat banyak pedagang dan kelas atas menengah Inggris
mengenal dunia Timur (Asia dan Afrika). Banyak diantara
mereka menjadi pelaku pedagang rempah-rempah maupun
pedagang perantara.

c. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan
Abad pencerahan yang berkembang pesat adalah zaman yang
mendorong individu untuk berani menggunakan pikirannya,
memahami cara kerja, kebebasan dan mengeluarkan
kreativitasnya.

d. Munculnya kaum kaya baru
Perdagangan rempah-rempah pada saat sedang menguntungkan
dan tingkat permintaan di Eropa sangat tinggi. Dengan begitu
cadangan di Bank of England menjadi besar, hal ini memberikan
kemudahan bagi pelaku usaha untuk dapat meminjam modal
usaha guna membuat usaha ke bidang tekstil ataupun sepatu.
Penemuan teknologi-teknologi baru yang memicu Revolusi
Industri tidak terlepas dari sumbangan kaum kelas menengah

26


(borjuis) ini. Mereka pulalah yang melahirkan sistem kapitalisme
yang membuat iklim usaha menjadi jauh lebih dinamis.
e. Sumber bahan mentah dan pasar hasil produksi
Daerah jajahan Inggris yang kaya akan sumber daya alam ini
kemudian dimanfaatkan oleh warganya untuk melahirkan produk
baru.
f. Kaya sumber daya alam
Inggris kaya akan sumber alam seperti bahan tambang, batu bara,
bijih besi, timah dan kaolin.
g. Perlindungan hukum
Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap penemuan
baru sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah.
h. Arus urbanisasi
Arus urbanisasi yang besar akibat kebijakan enclosure di
pedesaan mendorong pemerintah Inggris membuka industri yang
lebih banyak agar dapat menampung mereka.
i. Munculnya sistem ekonomi liberal
Paham akan ekonomi liberal muncul sebagai reaksi terhadap
ekonomi merkantilisme, yang menekankan campur tangan
pemerintah yang dominan dalam perekonomian. Sebaliknya,
menurut paham ekonomi liberal, ekonomi akan berjalan baik
kalau negara tidak campur tangan dalam urusan ekonomi dengan
membiarkan mekanisme pasar berjalan secara bebas.
j. Tuntutan produksi massal
Tingginya permintaan di Eropa sebagian karna kualitas produk
Inggris yang terkenal bagus dibandingkan produk sejenis di
Negara Eropa lainnya. Dampaknya, meningkatnya jumlah
permintaan sehingga muncul tuntutan produksi massal.

Pengaruh peristiwa penting di Eropa dengan kehidupan masa kini

Dengan berakhirnya masa renaissance bukan berarti pengaruhnya
langsung hilang begitu saja. Aufklarung memberikan dampak pada Indonesia

27


di jaman kolonial Belanda. Pada tahun 1889, Conrad Theodore van Devender
memperjuangkan nasib bangsa Indonesia dengan menulis karangan dalam
majalah De Gids (Panduan) yang berjudul Een Eereschuld (Hutang
Kehormatan). Van Deventer menjelaskan menjelaskan bahwa Belanda telah
berhutang budi kepada rakyat Indonesia. Hutang budi itu harus dikembalikan
dengan memperbaiki nasib rakyat, mencerdaskan dan memakmurkan.
Penerapan politik etis meliputi tiga hal utama: 1) irigasi, 2) pendidikan, dan
3) migrasi.

Dampak pelaksanaan politik etis bagi Indonesia di bidang irigasi,
pembangunan infrastruktur pertanian dalam hal ini bendungan yang nantinya
bermanfaat bagi pengairan. Dibidang migrasi pembangunan infrasutruktur
seperti pembangunan rel kereta api yang memperlancar perpindahan barang
dan manusia. Selanjutnya dalam hal edukasi memberikan kesempatan kepada
pemuda pemudi Indonesia untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan.
Adanya berbagai sekolah mengakibatkan munculnya kaum terpelajar atau
cendekiawan yang nantinya menjadi pelopor Pergerakan Nasional seperti
contoh Soetomo mahasiswa STOVIA mendirikan organisasi Budi Utomo,
Soekarno, Mohammad Hatta, dll. Sementara dalam hal transmigrasi,
dilakukan pemindahan penduduk dari pulau Jawa untuk bekerja di pabrik dan
perkebunan milik Belanda. Namun sayang, kebijakan irigasi dan migrasi
yang dimaksudkan oleh van Deventer lantas disalahgunakan oleh pemerintah
kolonial Belanda dengan menggunakan untuk kepentingan Belanda dengan
membangun dan menyalurkan saluran irigasi tersebut ke berbagai perkebunan
Belanda dan menjadikan penduduk yang dipindahkan oleh Belanda sebagai
pekerja rodi.

Pengaruh renaissance di Indonesia di masa kini masih dikenali,
sebagai contoh banyak pemuda yang kini menjadi pengusaha atau pebisnis
muda dan handal. Indonesia kini semakin berkembang dengan kehidupan
yang dinamis dan serba canggih. Dimana kemajuan teknologi adalah
panglima dan otomisasi mesin berlangsung di hampir semua sektor.
Kemajuan perdagangan pun di rasa semakin hari semakin mengikuti era

28


modern. Dengan adanya Renaissance kini dapat menciptakan sumber daya
yang dimana dapat mengubah cara pandang kehidupan semakin maju.

Seperti halnya kini di Indonesia telah mengenal e-commerce yaitu
berdagang atau berjualan melalui media elektronik. Dahulu orang hanya
mengenal bahwa berjualan atau berbisnis hanya dilakukan secara tatap muka
atau membuka lapak di tempat, namun kini orang telah mengenal media
elektronik dan memanfaatkannya secara baik untuk berbisnis. Tumbuhnya
kebebasan dalam berkreasi dan berinovasi juga telah berlaku di Indonesia.
Kreativitas di setiap individu menciptakan pula jiwa muda yang lebih modern
dan mandiri.

Pengaruh Merkantilisme hingga sekarang masih dapat kita jumpai,
seiring waktu terjadi Merkantilisme mengalami perubahan seiring waktu dan
kondisi yang berbeda. Bila pada masa lalu Merkantilisme untuk mengukur
kekayaan negara hanya dengan logam mulia, namun sekarang melalui mata
uang suatu negara. Semakin kuat ekonomi suatu negara, maka nilai maya
uangnya akan semakin tinggi dibandingkan negara yang ekonominya lemah.
Sehingga setiap negara berupaya semakin menumpuk cadangan devisa negara
agar nilai mata uang negaranya tetap unggul.

Pengaruh umum dari munculnya reformasi gereja adalah kekuasaan
gereja atau agama dipisahkan sehingga muncul pemerintah sekuler.
Reformasi gereja memunculkan adanya gereja Katolik dan gereja Protestan.
Dengan diterjemahkannya Kitab Injil dari Bahasa Latin ke berbagai bahasa
lain sehingga mempermudah umat Kristiani di berbagai belahan dunia
memahami Kitab Injil. Sekarang Kitab Injil dengan terjemahan Bahasa
Indonesia sudah ada, bahkan seiring dengan kemajuan teknologi dapat
dipelajari melalui daring (internet).

Penemuan-penemuan baru berbagai alat untuk memudahkan
kehidupan manusia, memunculkan revolusi industri. Revolusi industri terus
bergerak maju dengan semakin banyaknya ditemukan teknologi canggih.
Indonesia sekarang juga sudah mampu membuat industri maju yang

29


menggunakan mesin-mesin modern, yang membawa perubahan berbagai
aspek seperti ekonomi, sosial, budaya, lingkungan hidup dan lain-lain.
Adanya industri-industri mampu menggerakkan roda ekonomi. Banyak
lapangan pekerjaan tercipta, mendorong terjadinya urbanisasi ke wilayah
pusat industri. Namun pengaruh industrialisasi yang berlangsung saat ini
perlu diantisipasi dengan baik ke karena memunculkan dampak negatif
seperti pola hidup yang individual, semakin murah harga barang membuat
masyarakat menjadi semakin konsumtif, dan ekploitatif terhadap sumber daya
alam.

C. Rangkuman
1. Merkantilisme adalah suatu kebijakan politik ekonomi negara imperialis
yang bertujuan untuk menumpuk kekayaan berupa logam mulia
sebanyak-banyaknya sebagai ukuran kekayaan dan kekuasaan. Sistem ini
berjalan dengan skema dimana kerajaan disebut dengan “Mother
Country”. Mother Country ini akan mengontrol semua perdagangan di
koloninya. Koloni dilarang untuk berdagang dengan koloni lain atau
kerajaan lain, selain itu kerajaan akan berusaha menekan import dan
mendukung eksport.
2. Revolusi Industri merupakan perubahan cara pembuatan barang yang
semula dikerjakan oleh tenaga manusia diganti dengan tenaga mesin.
Revolusi Industri pertama kali terjadi di Inggris dan menyebar ke seluruh
Eropa serta koloni Inggris di Amerika.

D. Latihan Soal
1. Revolusi Industri mengakibatkan kenaikan produksi yang pesat di Inggris
dalam bidang...
A. Produksi tekstil.
B. Barang-barang logam
C. Batu bara
D. Minyak Bumi
E. Pangan

30


2. Merkantilisme adalah suatu kebijakan politik ekonomi negara-negara
imperialis dengan tujuan...
A. Membuka peluang usaha bagi rakyatnya
B. Meningkatkan ekonomi rakyat jajahan
C. Memupuk kekayaan berupa logam mulia.
D. Memperkuat armada perangnya
E. Menjalin kerjasama ekonomi antara rakyat dengan penjajah

3. Faktor pendukung revolusi industri, kecuali...
A. Kolonialisme dan Imperialisme
B. Berkembangnya ilmu pengetahuan
C. Munculnya kaum kaya baru
D. Lahirnya perubahan-perubahan radikal.
E. Munculnya sistem ekonomi liberal

4. 1) Renaissance
2) Imperialisme
3) Revolusi Industri
4) Reformasi Gereja
5) Revolusi Amerika
Pemikiran dan peristiwa penting yang memengaruhi masyarakat Eropa
setelah abad pertengahan ditunjukkan oleh angka....
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4).
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

5. Merkantilisme lahir di Inggris dan Perancis yang dipengaruhi oleh
semangat Renaissance ditandai dengan kepercayaan akan kemampuan
manusia, khas intelektual, dan penghargaan atas disiplin intelektual.
Merkantilisme memicu era penjelajahan samudra sehingga berdampak
besar terhadap dunia, salah satunya Indonesia.
Dari pernyataan di atas, menakah yang termasuk dampak Merkantilisme
yang dirasakan oleh bangsa Indonesia!

31


A. Munculnya banyak kelas menengah baru
B. Menguatnya negara dan kekuatan sekuler
C. Munculnya etika Protestan
D. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
E. Kedatangan Belanda ke Nusantara.

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Kunci Pembahasan
No

Jawaban

1 A Pada fase pertama, perubahan berfokus pada bidang tekstil

lewat penemuan pemintal benang. Alat pemintal benang

pertama dibuat oleh James Hargreaves (1767) yang kemudian

disebut sebagai Spinning Jenny. Penemuan mesin-mesin baru

mendorong para pemilik modal untuk mempekerjakan banyak

tenaga dan mendirikan gedung-gedung besar. Tempat-tempat

kerja yang digunakan untuk berproduksi disebut manufaktur.

2 C Pada dasarnya Merkantilisme adalah suatu kebijakan politik

ekonomi negara imperialis yang bertujuan untuk menumpuk

kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya sebagai

ukuran kekayaan dan kekuasaan

3 D Revolusi Industri ini juga berpengaruh pada kehidupan

ekonomi, sosial, dan politik. Adapun faktor-faktor

pendukung revolusi industri sebagai berikut:

1. Stabilnya kondisi keamanan dalam negeri

2. Kolonialisme dan Imperialisme

3. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan

4. Munculnya kaum kaya baru

5. Sumber bahan mentah dan pasar hasil produksi

6. Kaya sumber daya alam

7. Perlindungan hukum

8. Arus urbanisasi

9. Munculnya sistem ekonomi liberal

32


10. Tuntutan produksi massal
4 B Peristiwa penting yang terjadi di Eropa dan berpengaruh pada

umat manusia antara lain:
1. Renaissance,
2. Aufklarung,
3. Reformasi Gereja,
4. Merkantilisme, dan
5. Revolusi Industri

5 E Kedatangan Belanda yang semula bertujuan untuk berdagang
akan tetapi berubah ingin menguasai dan menjajah bangsa
Indonesia (praktik kolonialisme sebagai dampak dari
merkantilisme).

E. Penilaian Diri
Berilah tanda centang () sesuai keadaan yang sebenarnya!

NO PERTANYAAN JAWABAN

ya tidak

1 Saya berusaha mempelajari materi Merkantilisme

dengan baik

2 Saya berusaha mempelajari materi Revolusi Industri

dengan baik

3 Saya memahami dampak Merkantilisme bagi dunia

4 Saya memahami dampak Revolusi Industri bagi dunia

5 Saya berusaha mengerjakan tugas tepat waktu
Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran,

terutama pada bagian yang masih tidak.
Bila semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan pembelajaran

berikutnya.

33


EVALUASI
Jawablah pertanyaan ini dengan memilih salah satu jawaban yang benar!
1. Tokoh pelopor reformasi gereja adalah...

A. William Harvey
B. Raja Fredereik II
C. Philip Ivdari
D. Martin Luther
E. Paus Innocencius
2. Perhatikan data di bawah ini!
1) Berkembangnya pabrik-pabrik
2) Perdagangan dunia maju
3) Upah buruh semakin minim dan kesejahteraan terabaikan
4) Banyak industri rumah tangga yang bertahan
5) Munculnya kaum borjuis
Berdasarkan data tersebut yang merupakan dampak revolusi industri adalah...
A. 1), 2), 3), dan 4)
B. 1), 2), 3), dan 5).
C. 1), 2), 4), dan 5)
D. 1), 3), 4), dan 5)
E. 2), 3), 4), dan 5)
3. Perhatikan faktor-faktor berikut!
1) Perkembangan humanisme yang menyebabkan banyak orang dapat

membaca Al-kitab
2) Adanya penyimpangan yang dilakukan oleh gereja Katolik, seperti

penjualan surat Aflat
3) Adanya perdebatan antara rasio dan akal
4) Rakyat dipaksa mengikuti dogma-dogma gereja
5) Gereja menganggap kreativitas manusia berlawanan dengan dogma gereja
Faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya Aufklarung di Eropa pada
abad ke XVI ditunjukkan oleh angka...
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)

34


C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
4. Gerakan reformasi gereja juga berdampak pada beberapa wilayah di dunia
dan banyak negara yang terdampak dari reformasi gereja tersebut. Manakah
dibawah ini yang termasuk pengaruh reformasi gereja terhadap dunia
adalah...
A. Lahirnya ajaran Kristen Protestan dan Kristen Anglikan, menguatnya

kedudukan negara serta pemerintahan sekuler, lahirnya paham
egalitarianisme
B. Munculnya aliran pemikiran yang mementingkan kebebasan akal,
membentuk masyarakat berdaya maju, dan melahirkan masyarakat lebih
progresif
C. Munculnya golongan pengusaha dan pekerja, lahirnya gerakan sosialis,
dan adanya penemuan baru di beberapa bidang
D. Berkembangnya ilmu pengetahuan, hak asasi manusia, dan demokrasi
E. Lahirnya paham egalitalisme, berkembangnya ilmu pengetahuan, dan
lahirnya ajaran Kristen
5. Aufklarung telah memberikan dampak yang besar bagi pelaksanaan politik
etis di Indonesia. Berikut yang merupakan tiga point utama dari isi politik etis
di Indonesia adalah...
A. Irigasi, pendidikan, imigrasi
B. Pendidikan, ekonomi, budaya
C. Transmigrasi, reboisasi, irigasi
D. Industri, ekonomi, urbanisasi
E. Pertanian, irigasi, revolusi hijau

35


KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Kunci Pembahasan
No

Jawaban

1 D Pelopor reformasi gereja adalah Martin Luther (1483-1546)

seorang pastor dan guru besar Universitas Wittenberg di

Jerman. Martin Luther berkeyakinan bahwa Tuhan Maha

Pengasih dan kasih sayang-Nya tidak dapat dibeli dengan

uang atau apapun. Martin Luther menulis suatu maklumat

yang dinamai Sembilan Puluh Lima Tesis. Pada tanggal 31

Oktober 1517 maklumat tersebut berisi 95 alinea yang

mengecam gereja.

2 B Dampak revolusi industri :

1. Berkembangnya pabrik-pabrik

2. Perdagangan dunia maju

3. Upah buruh semakin minim dan kesejahteraan

terabaikan

4. Munculnya kaum borjuis

3 E Latar belakang munculnya Aufklarung :

1) Adanya perdebatan antara rasio dan akal.

2) Rakyat dipaksa mengikuti dogma-dogma gereja.
3) Gereja menganggap kreativitas manusia berlawanan

dengan dogma gereja

4A A. Lahirnya ajaran Kristen Protestan dan Kristen

Anglikan, menguatnya kedudukan negara serta

pemerintahan sekuler, lahirnya paham

egalitarianisme

5 A Kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang termuat dalam

politik etis : Irigasi, edukasi, dan migrasi

36


DAFTAR PUSTAKA
Franz Magnis-Suseno. 1992. Filsafat sebagai Ilmu Kritis. Yogyakarta: Kanisius.

Hal. 73-74.
Harun Hadiwijono. 1983. Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisius.

Hal. 36-39.
Kanumoyoso, Bondan. 2014. Peristiwa di eropa yang berpengaruh terhadap

umat manusia. Jakarta : Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat
Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Rizkiuan, Alin. 2020. Peristiwa di Eropa yang Berpengaruh terhadap Kehidupan
Umat Manusia. Jakarta : Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat
Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius.
Hal. 236-247.

Sudiantara, Yosephus (2020). Filsafat Ilmu Pengetahuan: Bagian pertama, Inti
Filsafat Ilmu Pengetahuan. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.
hlm. 127–128. ISBN 978-623-7635-46-8

Susilo, Agus. 2018. Politik Etis dan Pengaruhnya Bagi Lahirnya Pergerakan
Bangsa Indonesia., 6(2), 407-410.

Wattimena, Reza A. A. (2011). Penelitian Ilmiah dan Martabat Manusia. Jakarta:
PT Evolitera. hlm. 22. ISBN 978-602-9097-15-3.

37


Click to View FlipBook Version