The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by , 2023-07-11 21:52:53

PROFIL DESA BENING GONDANG MOJOKERTO

Profil Desa Being

Keywords: UMKM,BANK SAMPAH

43 Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan seKabupaten Mojokerto. "Ikfina mengatakan untuk menjadi desa mandiri secara fiskal, salah satunya harus mempunyai BUMDes yang berjalan dengan baik. Sehingga BUMDes tersebut mampu menyumbang pendapatan asli desa (PADes) sekaligus memberdayakan masyarakat untuk peningkatan ekonomi. Jadi, salah satu yang bisa membuat desa punya kemandirian, baik kemandirian secara fiskal, pendapatan asli desanya semakin meningkat yaitu dengan keberadaan BUMDesnya yang juga semakin profesional, berkembang. Tidak cukup ada, tidak cukup berjalan, tetapi berkembang," terangnya dalam rilis yang diterima detikJatim, Rabu (23/11/2022). Forum BUMDes yang sudah dikukuhkan, lanjut Ikfina, diharapkan membantu Pemkab Mojokerto untuk mengembangkan BUMDes di seluruh desa. Ke depan, seluruh perusahaan milik desa ditargetkan mampu mendongkrak PADes sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat di masing-masing desa.


44 "Sehingga kemudian desa juga berkembang karena pendapatan asli desa meningkat. Masyarakat juga berkembang karena punya lapangan pekerjaan yang semakin luas. Harapannya seperti itu," jelasnya. Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar Prabowo menambahkan pelatihan diberikan kepada 100 peserta untuk mencapai beberapa keterampilan. Antara lain cara meningkatkan perkembangan unit usaha BUMDes, serta cara manajemen pencatatan pembukuan dan keuangan BUMDes. Sehingga usaha yang dijalankan bisa berjalan dengan baik dan optimal sekaligus terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat, upaya penanggulangan kemiskinan dan peningkatan pendapatan asli desa," tandasnya. Selain Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, acara ini juga dihadiri Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa DPMD Jatim, Lianto, Koordinator Bidang Promosi dan Pemasaran Forum BUMDes Jatim Hery Suyanto, Kepala SMKN I Dlanggu, serta Forkopimca Dlanggu. 3.3. Bank Sampah Bank Sampah adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengelola sampah secara efektif dengan mendorong pengumpulan,


45 pemilahan, dan pengolahan sampah menjadi bahan yang dapat bernilai ekonomi. Laporan ini akan membahas tentang pendirian dan pelaksanaan Bank Sampah di Desa Bening. Pendirian Bank Sampah di Desa Bening merupakan hasil kerjasama antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pendirian Bank Sampah meliputi: 1. Pemetaan kebutuhan dan potensi: Dilakukan analisis tentang kebutuhan masyarakat terkait pengelolaan sampah serta potensi sumber daya yang ada. 2. Penyuluhan dan sosialisasi: Dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dan pentingnya pengelolaan sampah, serta mengedukasi tentang cara pemilahan sampah yang benar. 3. Pendirian tempat pengumpulan: Didirikan tempat pengumpulan sampah yang terpisah sesuai dengan jenisnya, seperti plastik, kertas, logam, dan bahan organik. 4. Pembentukan kelompok pengelola: Dibentuk kelompok pengelola Bank Sampah yang terdiri dari masyarakat setempat. Kelompok ini bertanggung


46 jawab atas pengumpulan, pemilahan, dan penjualan sampah Pelaksanaan Bank Sampah di Desa Bening berjalan dengan baik dan memberikan beberapa manfaat, antara lain: 1. Pengurangan sampah yang mencemari lingkungan: Dengan adanya Bank Sampah, masyarakat di Desa Bening mampu memilah dan mengelola sampah dengan lebih baik. Hal ini mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan dan mengurangi risiko kesehatan. 2. Peningkatan kesejahteraan masyarakat: Dengan menjual sampah yang sudah terpisah dan dapat didaur ulang, masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil penjualan sampah. Hal ini meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. 3.4 Lembaga PKK Kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) merupakan organisasi yang berperan dalam memperkuat peran dan fungsi keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. Laporan ini akan membahas tentang peran dan kegiatan Kelompok PKK di Desa Bening.


47 Kelompok PKK di Desa Bening didirikan sebagai bagian dari program pemerintah desa untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Struktur organisasi PKK terdiri dari: 1. Ketua PKK: Bertanggung jawab atas koordinasi dan pengelolaan kegiatan kelompok. 2. Anggota PKK: Terdiri dari ibu-ibu dan perempuan di desa yang aktif dalam berbagai kegiatan kelompok. Kelompok PKK di Desa Bening memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, dengan melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain: 1. Pendidikan dan Kesehatan Keluarga: PKK memberikan penyuluhan tentang pendidikan dan kesehatan keluarga kepada ibu-ibu dan anggota masyarakat lainnya. Mereka memberikan informasi tentang gizi, perawatan anak, kesehatan reproduksi, dan upaya pencegahan penyakit. 2. Pemberdayaan Perempuan: PKK mendorong pemberdayaan perempuan dengan memberikan pelatihan dan keterampilan, seperti keterampilan memasak, kerajinan tangan, atau pembuatan produk olahan lokal. Hal ini membantu perempuan dalam menghasilkan pendapatan tambahan


48 dan meningkatkan peran serta kontribusi mereka dalam keluarga dan masyarakat. 3. Lingkungan Hidup dan Kebersihan: PKK mengajarkan anggota masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Mereka mengorganisir kegiatan pembersihan lingkungan, pengelolaan sampah, serta penghijauan dan penanaman pohon. 4. Sosial dan Budaya: PKK juga berperan dalam memperkuat kehidupan sosial dan budaya di Desa Bening. Mereka mengorganisir acara seperti pertemuan keluarga, kegiatan seni dan budaya, serta perayaan hari-hari besar nasional dan lokal. 3.5 Kelompok UMKM Dalam menjaga keberlanjutan UMKM, penting untuk mengedepankan pendekatan berbasis komunitas. Kelompok UMKM dapat terlibat Desa Bening merupakan desa yang kaya akan potensi ekonomi lokal, terutama melalui kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang aktif beroperasi di dalamnya. Kelompok UMKM ini tidak hanya berperan sebagai penggerak utama perekonomian desa, tetapi juga sebagai sumber pendapatan dan lapangan kerja bagi penduduk setempat. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi beberapa kelompok UMKM yang beroperasi di Desa


49 Bening, menyoroti jenis usaha yang mereka jalankan, kontribusi mereka dalam pengembangan ekonomi desa, serta langkah-langkah yang diambil untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM.Salah satu kelompok UMKM yang cukup terkenal di Desa Bening adalah kelompok pengrajin anyaman bambu. Kelompok ini terdiri dari para pengrajin yang mahir dalam mengolah bambu menjadi berbagai produk anyaman yang indah dan fungsional. Mereka menggunakan teknik tradisional yang telah diwariskan secara turun temurun, sambil menggabungkannya dengan sentuhan kreativitas modern. Beberapa produk anyaman bambu yang dihasilkan oleh kelompok ini antara lain keranjang, tas, hiasan dinding, dan perabotan rumah tangga lainnya. Kualitas produk yang tinggi dan keunikan desainnya telah menarik minat konsumen baik dari dalam maupun luar desa. Kelompok pengrajin anyaman bambu ini tidak hanya menjaga kearifan lokal dalam penggunaan bahan baku, tetapi juga memberikan kontribusi dalam pelestarian tradisi dan budaya desa. Selain itu, di sektor pertanian, terdapat kelompok UMKM yang berfokus pada produksi pangan seperti beras, sayuran, buah-buahan, dan rempahrempah. Kelompok ini berusaha menjaga kualitas dan keberlanjutan produksi pangan desa. Mereka


50 menerapkan praktik pertanian berkelanjutan dengan mengurangi penggunaan pestisida dan menggunakan pupuk organik. Kelompok UMKM ini juga berperan dalam menjaga ketahanan pangan desa, memastikan ketersediaan bahan makanan yang berkualitas bagi masyarakat lokal, serta memberikan dukungan bagi kebutuhan pangan di tingkat lokal.Tidak hanya itu, terdapat juga kelompok UMKM yang bergerak di sektor jasa. Contohnya adalah kelompok penjahit dan tukang kayu. Kelompok penjahit di Desa Bening mampu memproduksi pakaian dengan kualitas tinggi dan beragam desain. Mereka melayani pesanan pakaian kustom, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun acara khusus. Selain itu, kelompok tukang kayu menjalankan usaha pembuatan furnitur dan produk kayu lainnya. Mereka menggunakan keterampilan mereka dalam mengolah kayu menjadi produk yang estetis dan fungsional, seperti meja, kursi, lemari, dan hiasan interior. Kelompok-kelompok ini memberikan pilihan lokal yang baik bagi masyarakat desa dan mendukung industri kreatif dan kerajinan lokal. Pemerintah desa dan lembaga terkait berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan kelompok UMKM di Desa Bening. Mereka menyediakan pelatihan keterampilan,


51 pendampingan manajemen bisnis, serta membantu dalam pemasaran dan promosi produk. Pelatihan ini meliputi pengembangan keterampilan teknis dalam usaha masing-masing kelompok, serta peningkatan pemahaman tentang manajemen keuangan, pemasaran, dan strategi bisnis. Pemerintah desa juga memfasilitasi akses kelompok UMKM ke pasar yang lebih luas melalui pameran, bazaar, dan festival lokal. Ini memberikan kesempatan bagi para UMKM untuk memperluas jangkauan pasar, memperkenalkan produk mereka, dan meningkatkan penjualan.Selain itu, pemerintah desa juga mendukung kolaborasi antara kelompok UMKM. Mereka mendorong kelompok-kelompok ini untuk bekerja sama, saling mendukung, dan berbagi pengetahuan serta pengalaman. Kolaborasi ini mencakup pengadaan bahan baku secara bersama, pengembangan produk kolektif, serta pemasaran bersama di acara-acara atau platform tertentu. Keberhasilan kolaborasi ini memberikan keuntungan bagi para UMKM dalam meningkatkan daya saing mereka serta memperluas pangsa pasar yang mereka jangka Dalam rangka meningkatkan keberlanjutan UMKM di Desa Bening, upaya juga dilakukan untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan dan berkelanjutan. Beberapa kelompok UMKM telah


52 beralih ke penggunaan bahan baku organik atau daur ulang, serta mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses produksi. Pemerintah desa juga mendorong penggunaan teknologi hijau dalam produksi dan pengelolaan limbah. Langkah-langkah ini membantu meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan menjaga keberlanjutan alam sekitar desa. Dalam keseluruhan, kelompok UMKM di Desa Bening menjadi kekuatan yang kuat dalam menggerakkan perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Dukungan yang diberikan oleh pemerintah desa dan lembaga terkait berperan penting dalam memberdayakan kelompok UMKM ini. Melalui kolaborasi, pelatihan, akses pasar yang lebih luas, serta adopsi praktik berkelanjutan, kelompok UMKM di Desa Bening mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Selain itu, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM di Desa Bening. Pemerintah desa dapat memberikan akses yang lebih mudah terhadap permodalan melalui program pinjaman dengan suku bunga rendah atau pemberian modal usaha. Ini akan membantu kelompok UMKM untuk


53 mengembangkan usaha mereka, meningkatkan produksi, dan meningkatkan daya saing. Selain dukungan keuangan, infrastruktur yang memadai juga penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Pemerintah desa dapat memastikan ketersediaan fasilitas pendukung seperti kawasan usaha, pusat produksi, akses transportasi, dan konektivitas internet yang baik. Ini akan membantu kelompok UMKM dalam memperluas jangkauan pasar, mengoptimalkan operasional, dan berinovasi dalam bisnis mereka. Dalam kegiatan pengembangan desa secara kolektif, seperti program pelatihan, pertukaran pengetahuan, dan penggunaan sumber daya lokal. Melalui kolaborasi yang erat antara UMKM, masyarakat, dan pemerintah desa, sinergi dapat tercipta untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.Dalam jangka panjang, keberlanjutan UMKM di Desa Bening dapat memberikan dampak positif yang luas. Mereka tidak hanya menjadi penggerak perekonomian lokal, tetapi juga menjaga kearifan lokal, mempertahankan budaya desa, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan terus memberikan dukungan yang berkelanjutan dan menciptakan iklim yang kondusif, Desa Bening dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan


54 UMKM yang berkelanjutan, memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan. 3.6 Kelembagaan Masyarakat Kelembagaan masyarakat desa memiliki peran penting dalam pengembangan Desa Bening. Kelembagaan ini melibatkan struktur organisasi dan mekanisme yang dirancang untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, pembangunan desa, serta pemberdayaan ekonomi. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi beberapa kelembagaan masyarakat desa yang ada di Desa Bening, fungsinya, dan dampaknya terhadap pembangunan desa secara keseluruhan. 1. Badan Permusyawaratan Desa (BPD): BPD merupakan lembaga yang terdiri dari perwakilan masyarakat desa yang dipilih melalui pemilihan umum. BPD bertugas dalam memfasilitasi musyawarah antara pemerintah desa dan warga desa dalam mengambil keputusan strategis terkait pembangunan dan pengelolaan desa. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga keberpihakan kepentingan masyarakat, mengawasi kinerja pemerintah desa, dan menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah desa.


55 2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD): LPMD berperan dalam pemberdayaan masyarakat desa melalui pengembangan potensi lokal, pengorganisasian kelompok masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. LPMD bekerja dalam memfasilitasi partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa, baik melalui program-program pelatihan keterampilan, pengembangan usaha mikro, atau kegiatan sosial-budaya. Mereka juga dapat memberikan dukungan teknis dan modal untuk kelompok-kelompok masyarakat yang sedang berkembang, seperti kelompok UMKM. 3. Kelompok Tani: Kelompok tani adalah salah satu bentuk kelembagaan yang kuat di Desa Bening. Kelompok ini terdiri dari petani-petani lokal yang bergabung untuk mengembangkan usaha pertanian secara bersama-sama. Mereka bekerja sama dalam mengatur penanaman, pemeliharaan tanaman, pembagian hasil, dan pemasaran produk pertanian. Melalui kelompok tani, petani dapat


56 saling mendukung, berbagi pengetahuan, dan memperoleh akses lebih baik terhadap sumber daya dan pasar. 4. Kelompok Wanita Tani: Kelompok Wanita Tani adalah kelembagaan yang mendorong partisipasi aktif perempuan dalam pembangunan desa dan pemberdayaan ekonomi. Mereka berperan dalam mengorganisir pelatihan keterampilan, program pengembangan usaha, serta mendukung upaya pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan perempuan di desa. Kelembagaan ini memberikan ruang bagi perempuan desa untuk berperan secara aktif dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan peran serta mereka dalam pembangunan desa. 5. Karang Taruna: Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan yang berperan dalam membangun keterampilan dan kepemimpinan generasi muda desa. Mereka bertugas dalam mengorganisir kegiatan sosial, budaya, dan pengembangan potensi generasi muda desa. Melalui kelembagaan ini, para


57 pemuda desa dapat terlibat dalam pembangunan desa, berkolaborasi dengan lembaga lain, dan menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Kelembagaan masyarakat desa di Desa Bening memiliki dampak positif yang signifikan pada pembangunan desa. Mereka menciptakan ruang partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memberdayakan potensi lokal. Kelembagaan ini memperkuat jaringan sosial di desa, memfasilitasi koordinasi antara pemerintah desa dan masyarakat, serta menciptakan iklim yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kelembagaan ini, masyarakat desa dapat berperan aktif dalam pembangunan desa mereka sendiri. Keberhasilan kelompok UMKM, kelompok tani, dan kelompok wanita tani dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan juga terkait erat dengan dukungan dari kelembagaan masyarakat desa. Kolaborasi antara kelembagaan dan kelompokkelompok ini menciptakan sinergi yang memperkuat pemberdayaan masyarakat desa dan mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan di Desa Bening. Dalam keseluruhan, kelembagaan masyarakat desa di Desa Bening memainkan peran yang penting


58 dalam memajukan pembangunan desa secara keseluruhan. Melalui badan permusyawaratan desa, lembaga pemberdayaan masyarakat desa.


59 BAB IV 4.1 Potensi Ekonomi Pertanian adalah salah satu sektor utama yang ada di Desa Bening terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pertanian yang ditanam di Desa bening ada pertanian jagung, padi, tebu, kebun cerme, kebun mangga, dan masih banyak lagi. Untuk itu diperlukan menggali potensi-potensi yang ada di Desa Bening dan mengevaluasi potensi ekonomi Desa Bening, perlu diketahui informasi lebih lanjut tentang sumber daya alam, industri yang ada, serta karakteristik dan kegiatan ekonomi masyarakat setempat. Desa Bening di Mojokerto memiliki potensi ekonomi yang signifikan melalui UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang beroperasi di wilayah tersebut. Namun, sebagai gambaran umum, berikut beberapa potensi ekonomi yang mungkin ada di Desa Bening, Mojokerto: 1. Pertanian Desa Bening mungkin memiliki potensi dalam sektor pertanian. Bila tanahnya subur dan kondisinya mendukung, maka pertanian dapat menjadi sumber pendapatan utama masyarakat desa. Tanaman seperti padi, jagung, kedelai, sayuran, atau buah-


60 buahan tertentu dapat ditanam dan dijual di pasar lokal. 2. Perkebunan Jika kondisi iklim dan tanahnya cocok, Desa Bening mungkin juga memiliki potensi untuk perkebunan. Misalnya, budidaya tanaman buahbuahan seperti jeruk, durian, atau mangga, yang memiliki permintaan yang tinggi di pasar lokal maupun regional. 3. Industri Kecil Masyarakat Desa Bening mungkin juga memiliki potensi dalam industri kecil dan kerajinan tangan. Misalnya, produksi makanan ringan, pengolahan hasil pertanian menjadi produk olahan, kerajinan anyaman, atau pembuatan produk kerajinan dari kayu atau bambu. 4. Pariwisata Jika Desa Bening memiliki daya tarik alam atau budaya yang menarik, pengembangan sektor pariwisata dapat menjadi peluang ekonomi yang signifikan. Desa Bening dapat mempromosikan tempat-tempat wisata alam, warisan budaya, atau acara


61 khas masyarakat desa untuk menarik wisatawan lokal dan internasional. 5. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Masyarakat Desa Bening dapat mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah seperti toko kelontong, warung makan, atau usaha jasa seperti laundry, reparasi barang, atau jasa transportasi. Menurut George. R Terry mengemukakan dalam unsur dasar untuk mencapai tujuan diperlukan: 1. Man, manusia atau tenaga kerja yang merupakan faktor penting yang menentukan proses kegiatan mencapai tujuan 2. Money, disamping faktor SDM, uang juga salah satu faktor penting sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai suatu usaha untuk bisa mencapai tujuan 3. Machines, mesin atau alat yang akan digunakan untuk meringankan dan mempermudah dalam pelaksanaan pekerjaan


62 4. Methods, metode atau cara dengan memanajemen kegiatan muali dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, agar seluruh kegiatan bisa berjalan secara efektif dan efisien 5. Materials, bahan atau perlengkapan sangat penting untuk mencapai tujuan, karena manusia tanpa material atau perlengkapan yang mendukung, maka kegiatan tidak akan berjalan lancar tidak sesuai dengan tujuan 6. Market, tempat untuk memasarkan produk yang dihasilkan. Karena dengan tidak adanya pasar perusahaan akan merugi sehingga terjadi kebangkrutan 7. Information, informasi sangat dibutuhkan baik perusahaan maupun organisasi karena dengan adanya informasi-informasi ini perusahaan bisa melakukan analisa pasar dan menyusun strategi bisnis Penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan kajian mendalam mengenai Desa Bening, termasuk potensi dan ketersediaan sumber daya,


63 kebutuhan pasar, infrastruktur pendukung, serta dukungan pemerintah dan lembaga terkait lainnya untuk mengoptimalkan potensi ekonomi desa tersebut. Jenis UMKM yang Beragam Desa Bening Mojokerto memiliki berbagai macam jenis UMKM yang beroperasi di berbagai sektor ekonomi. Beberapa contoh jenis UMKM yang ada di Desa Bening antara lain usaha kuliner, kerajinan tangan, pertanian, perikanan, jasa, dan lain sebagainya. Keberagaman jenis UMKM ini memberikan potensi ekonomi yang luas dan beragam dalam menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja. Sumber Daya Alam yang Melimpah Desa Bening Mojokerto dikenal dengan sumber daya alam yang melimpah, seperti lahan pertanian yang subur, sumber air yang cukup, serta keberadaan danau atau sungai yang memungkinkan pengembangan sektor perikanan. Hal ini memberikan potensi yang besar bagi UMKM di Desa Bening untuk memanfaatkan sumber daya alam tersebut dan menghasilkan produk-produk berkualitas. Keterlibatan Masyarakat UMKM di Desa Bening Mojokerto melibatkan masyarakat secara aktif


64 dalam proses produksi. Banyak UMKM yang merupakan usaha keluarga atau usaha kecil yang melibatkan anggota keluarga atau warga sekitar sebagai tenaga kerja. Hal ini menciptakan ikatan sosial yang kuat antara UMKM dan masyarakat, serta meningkatkan partisipasi ekonomi masyarakat setempat. Potensi Pemasaran Lokal dan Pariwisata Desa Bening Mojokerto juga memiliki potensi pemasaran lokal yang kuat. UMKM di Desa Bening dapat memanfaatkan pasar lokal dan menjalin kemitraan dengan hotel, restoran, atau toko-toko di sekitar wilayah tersebut. Selain itu, potensi pariwisata di Desa Bening juga dapat meningkatkan permintaan terhadap produk dan jasa UMKM, karena wisatawan sering mencari oleh-oleh khas daerah yang dihasilkan oleh UMKM lokal. Pengembangan Ekosistem UMKM terdapat upaya pengembangan ekosistem UMKM di Desa Bening Mojokerto, seperti pelatihan, pendampingan, dan akses ke modal usaha yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga pendukung UMKM. Hal ini dapat memberikan dorongan yang positif bagi pertumbuhan dan pengembangan UMKM di Desa Bening.


65 Dengan memanfaatkan potensi-potensi di atas, UMKM di Desa Bening Mojokerto memiliki peluang yang besar untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Diperlukan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk memperkuat sektor UMKM di desa tersebut melalui pelatihan, pemasaran, dan pengembangan infrastruktur yang memadai. Berikut beberapa UMKM yang berada di Desa Bening: 1. Manisan cerme Lezat Rasa Desa Bening, di kecamatan Gondang, Mojokerto, memukau dengan manisan cerme khasnya yang tak tertandingi. Setiap gigitan manisan cerme Desa Bening menghadirkan rasa yang menggugah selera. Metode tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi digunakan dalam pengolahan buah cerme. Perpaduan gula alami dan bumbu pilihan menghasilkan cita rasa yang unik. Kelezatan manisan cerme ini tidak dapat ditemukan di tempat lain.


66 Alamat Manisan Cerme Lezat Rasa Dsn. Bacem, Ds. Bening, Kec. Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 61372 Jam Kerja: 07.00 - 22.00 WIB Kontak: 083816103639 (Suliono) 2. Kopi bubuk Mbok Nah Desa Bening Gondang Mojokerto adalah keajaiban yang tak ternilai. Diproses dengan teliti oleh Mbok Nah, kopi bubuk ini memiliki aroma yang khas dan cita rasa yang begitu menggugah selera. Setiap tegukan kopi bubuk Mbok Nah membawa Anda dalam perjalanan rasa yang memukau, dari kenikmatan kopi yang kuat hingga sentuhan kelembutan pada lidah. Aroma kopi yang menggoda dan kualitas biji kopi terbaik disajikan dalam setiap cangkir kopi bubuk Mbok Nah ini. Segera nikmati kelezatan yang luar biasa dari kopi bubuk Mbok Nah yang menjadi kebanggaan Desa Bening Gondang Mojokerto.


67 Alamat Kopi Bubuk Mbok Nah Dsn. Boyo, Ds. Bening, Kec. Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 61372 Jam Kerja: 07.00 - 22.00 WIB Kontak: 0895332855040 3. Bakpia Anugrah Jaya Bakpia juga menjadi salah satu produk UMKM di Desa Bening, Mojokerto yang memiliki potensi ekonomi yang signifikan. Produksi dan penjualan bakpia memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang, terutama di desa Bening, Mojokerto di mana bakpia menjadi komoditas utama. Selain itu, bakpia juga menjadi daya tarik wisata kuliner yang mendukung pertumbuhan pariwisata di daerah-daerah tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas bakpia telah meluas di Indonesia dan bahkan diekspor ke beberapa negara lain. Banyak toko bakpia telah muncul di berbagai kota besar, menjadikannya lebih mudah


68 diakses oleh masyarakat. Selain itu, perkembangan teknologi dan media sosial juga membantu mempromosikan bakpia secara luas, memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya tariknya. Secara keseluruhan, bakpia adalah sebuah kue tradisional yang memiliki nilai budaya dan ekonomi yang penting bagi Indonesia. Dengan cita rasa yang lezat, beragam variasi rasa, dan daya tarik sebagai oleh-oleh khas, bakpia terus menjadi camilan yang disukai oleh banyak orang dan mewakili kekayaan kuliner Indonesia alamat Bakpia Anugrah Jaya Dsn. Boyo, Ds. Bening, Kec. Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur 61372 Jam Kerja: 07.00 - 22.00 WIB Kontak : 089502673375(Mbak Dia)


69 Kesimpulan Desa Bening memiliki potensi dan tantangan yang unik. Potensi meliputi keindahan alam dan sumber daya alam yang kaya, serta keberadaan masyarakat yang ramah dan budaya lokal yang kaya. Hal ini memberikan peluang untuk mengembangkan sektor pariwisata berkelanjutan dan pertanian yang berdaya saing. Selain itu, Desa Bening juga memiliki potensi pengembangan ekowisata yang dapat menarik wisatawan dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat lokal. Namun, Desa Bening juga menghadapi tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, terutama akses terhadap infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik, dan jalan. Peningkatan infrastruktur menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas hidup penduduk desa dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Peningkatan profil Desa Bening dapat dicapai melalui upaya pemberdayaan masyarakat, dengan memberikan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan kepada penduduk desa. Kemitraan yang kuat antara pemerintah, masyarakat desa, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah juga diperlukan untuk memaksimalkan potensi dan mengatasi tantangan yang ada.


70 Dengan mengoptimalkan potensi alam, mengembangkan sektor pariwisata dan pertanian, meningkatkan infrastruktur, dan memberdayakan masyarakat, Desa Bening memiliki peluang untuk meningkatkan profil mereka sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan dan masyarakat yang berkembang secara ekonomi dan sosial.


71


Click to View FlipBook Version