The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup Kelas X Farmasi Semester 1

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm, 2021-10-29 02:46:44

MODUL K3LH KELAS X Farmasi Semester 1

Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup Kelas X Farmasi Semester 1

Keywords: K3LH,X Farmasi

penderita
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan
istirahat yang cukup
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk
menjaga kadar cairan tubuh

Pencegahan Virus Corona (COVID-19)
Saat ini, Indonesia sedang melakukan vaksinasi COVID-19 secara berkala
ke masyarakat Indonesia. Meskipun vaksinasi sudah mulai di jalankan,
cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor
yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari
orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan
mendesak.
Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian,
termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan dan mengikuti ibadah di
hari raya, misalnya Idul Adha.
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar
rumah atau di tempat umum.
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti
mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat yang
cukup, dan mencegah stres.
Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif
terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau
pilek.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
buang tisu ke tempat sampah.
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan,

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 51
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

termasuk kebersihan rumah.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 (termasuk kategori suspek
dan probable) yang sebelumnya disebut sebagai ODP (orang dalam
pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa
langkah yang bisa dilakukan agar tidak menularkan virus Corona ke orang
lain, yaitu:

Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan
kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi
dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda
benar-benar sembuh.
Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang
sedang sakit.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.
Kondisi-kondisi yang memerlukan penanganan langsung oleh dokter di
rumah sakit, seperti melahirkan, operasi, cuci darah, atau vaksinasi anak,
perlu ditangani secara berbeda dengan beberapa penyesuaian selama
pandemi COVID-19. Tujuannya adalah untuk mencegah penularan virus
Corona selama Anda berada di rumah sakit. Konsultasikan dengan dokter
mengenai tindakan terbaik yang perlu dilakukan.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 52
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

Gambar 4. Poster Pencegahan Virus Corona

❖ FLUBURUNG(H5N1)
Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus

influenza yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia.
Nama lain dari penyakit ini adalah Avian influenza.
• Penyebab

- Kontak secara langsung dengan unggas.
- Melalui udara yang dihirup yang mengandung virus H5N1.
• Gejala
- Menderita ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas)

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 53
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

- Demam tinggi di atas 38°C.
- Sakit tenggorokan yang tiba-tiba.
- Batuk, mengeluarkan ingus, nyeri otot.
- Sakit kepala.
- Lemas mendadak.
- Timbulnya radang paru-paru yang apabila tidak

mendapatkanpenanganan tepat akan menyebabkan kematian.
• Pencegahan

- Biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum
melakukankegiatan lainnya setelah memegang unggas.

- Makanan dari unggas harus diolah dengan sempurna danmatang.
- Berhati-hati menggunakan pupuk kandang yang berasal darikotoran

unggas. Cucilah tangan dengan sabun sesudahnya.
• Pengobatan

Penanganan flu burung dapat dilakukan dengan pemberian obat flu
seperti tamiflu atau jenis lainnya. Tetapi masih dalam pengawasan
dokter atau petugas kesehatan. Namun, yang terpenting adalah apabila
menemukan tanda-tanda gejala flu burung, sebaiknya segera dirujuk
ke rumah sakit.

❖ PANU
Panu adalah suatu infeksi jamur yang menyebabkan timbulnya bercak-

bercak putih sampai cokelat muda pada jamur yang disebabkan oleh jamur
Tinea versikolor.
• Penyebab

- Kelembapan yang tinggi.
- Pemakaian obat antialergi juga dapat memicu timbulnya panu.
• Gejala
- Timbul bercak-bercak putih di kulit. Timbul rasa gatal.
• Pencegahan
- Menghindari cuaca panas atau keringat yang berlebihan.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 54
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

- Mandi teratur.
- Tidak bertukar pakaian dengan teman atau orang lain.
• Pengobatan
- Bersihkan bagian tubuh yang terkena panu.
- Oleskan pembasmi jamur yang aman bagi manusia dan

lakukanselama beberapa hari.
- Beberapa orang mengobati panu dengan cara tradisional.

Yaitumenggosokkan lengkuas ke bagian tubuh yang terserang
panutersebut.
Apabila panu semakin menyebar ke seluruh tubuh, segeralah berobat ke
dokter.

❖ PMS(PENYAKITMENULARSEKSUAL)
PMS atau juga disebut Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit

yang menyebar melalui hubungan seks. Jenis-jenis penyakit menular
seksual antara lain sebagai berikut:
1. Gonoroe atau kencing nanah yang disebabkan oleh Neisseria

gonorrhoeae.
2. Sifilis (Raja Singa) yang disebabkan oleh Theponema pallidum.
3. Chancroid (Ulcus molle) yang disebabkan oleh Haemophilus ducreyi.
4. Lymphogranuloma venereum yang disebabkan oleh virus Chlamydia

trachomates.
5. Granuloma inguinalis yang disebabkan oleh Donovania granulomatis.
6. AIDS yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency

Virus).
- Sering berganti-ganti pasangan.
- Penggunaan satu jarurn suntik untuk bersama-sama.
- Dari ibu ke anak sebelum, selama, atau setelah masa persalinan.
• Pencegahan
- Tidak berganti-ganti pasangan seksual.
- Menjaga kebersihan daerah intim dengan dicuci menggunakanair

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 55
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

bersih dan sabun ber-pH netral.
- Jangan berbagi jarum suntik dengan siapa pun.
• Pengobatan
- Pergilah ke dokter dan melakukan tes.
- Jangan melakukan hubungan seks selama dalam pengobatan.
- Beberapa PMS meskipun diobati, tidak bisa disembuhkan

dansifatnya kumat-kumatan.
- Tes PMS tidak selalu dilakukan kecuali kalau perlu.

Biasanyadokter memeriksa berdasarkan tanda-tanda atau gejala-
gejalayang kita rasakan. Jawablah semua pertanyaan dokter
denganjujur supaya ia dapat memberikan obat yang tepat.
- Minumlah obat yang diberikan dokter dengan teratur sampai habis.

G. PENYAKIT GACING
Waspadai dan kenali penyakit cacing pada anak. Penyakit yang sering

terjadi ini sangat mengganggu tumbuh kembang anak. Sehingga sangat
penting untuk mengenali dan mencegah penyakit cacing pada anak sejak dini.
Gangguan yang ditimbulkan mulai dari yang ringan tanpa gejala hingga
sampai yang berat bahkan sampai mengancam jiwa. Secara umum gangguan
nutrisi atau anaemia dapat terjadi pada penderita. Hal ini secara tidak
langsung akan mengakibatkan gangguan kecerdasan pada anak.
❖ CARA PENULARAN

Cacing masuk ke dalam tubuh manusia lewat makanan atau minuman
yang tercemar telur-telur cacing. Umumnya, cacing perut memilih tinggal
di usus halus yang banyak berisi makanan. Meski ada juga yang tinggal di
usus besar.

Penularan penyakit cacing dapat melalui berbagai cara, telur cacing
bisa masuk dan tinggal dalam tubuh manusia. Telur cacing bisa masuk
lewat makanan atau minuman yang dimasak menggunakan air yang
tercemar. Jika air yang telah tercemar itu dipakai untuk menyirami
tanaman, telur-telur itu naik ke darat.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 56
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

Begitu air mengering, mereka menempel pada butiran debu. Telur
yang menumpang pada debu itu bisa menempel pada makanan dan
minuman yang dijajakan di pinggir jalan atau terbang ke tempat-tempat
yang sering dipegang manusia. Mereka juga bisa berpindah dari satu
tangan ke tangan lain.

Setelah masuk ke dalam usus manusia, cacing akan berkembang biak,
membentuk koloni dan menyerap habis sari-sari makanan. Cacing mencuri
zat gizi, termasuk protein untuk membangun otak.
❖ GEJALA DAN TANDA

Pada kasus infeksi cacing ringan, tanpa gejala atau kadang tidak
menimbulkan gejala nyata. Gejala yang harus dikenali adalah lesu, tak
bergairah, suka mengantuk, badan kurus meski porsi makan melimpah,
serta suka menggaruk-garuk anusnya saat tidur karena bisa jadi itu
pertanda cacing kremi sedang beraksi. Gangguan ini menyebabkan kurang
zat gizi, kurang darah atau anemia. Berkurangnya zat gizi maupundarah,
keduanya berdampak pada tingkat kecerdasan, selain berujung anemia.
Anemia akan menurunkan prestasi belajar dan produktivitas. Menurut
penelitian, anak yang kehilangan protein akibat cacing tingkat
kecerdasannya bisa menurun. Anemia kronis bisa mengganggu daya tahan
tubuh anak usia di bawah lima tahun (balita).

❖ BEBERAPAJENIS CACING
1. Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
Cacing betinanya yang panjangnya kira-kira 20-30 cm ini mampu
bertelur 200.000 telur per-harinya. Dalam waktu lebih kurang 3
minggu telur ini akan berisi larva yang bersifat infektif, yang dapat
menjadi sumber penularan jika secara tidak sengaja mencemari
makanan/minuman yang kita konsumsi.
Cacing ini hidup sebagai parasit dalam usus halus, sehingga akan
mengambil nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh kita dan menimbulkan
kerusakan pada lapisan usus tersebut.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 57
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

2. Cacing Cambuk (Trichuris trichiura)
Cacing ini juga menghisap sari makanan yang kita makan. Cacing

cambuk menghisap darah dan hidup di dalam usus besar. Cacing
betinanya bisa bertelur 5 ribu - 10 ribu butir per-hari. Biasanya infeksi
cacing ini menyerang pada usus besar.
3. Cacing Tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale)

Inilah cacing yang paling ganas, karena ia menghisap darah.
Cacing betinanya bisa bertelur 15 ribu - 20 ribu butir per-hari.
Penularannya cepat, karena larva cacing tambang sanggup menembus
kulit kaki dan selanjutnya terbawa oleh pembuluh darah ke dalam
usus. Cacing dewasa bertahan hidup 2-10 tahun.

Cacing tambang ini menimbulkan perlukaan pada permukaan
usus, sehingga perdarahan dapat terjadi secara lebih berat dibanding
dengan infeksi cacing jenis lainnya.
4. Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)

Cacing ini mirip kelapa parut, kecil-kecil dan berwarna putih.
Awalnya, cacing ini akan bersarang di usus besar. Saat dewasa, cacing
kremi betina akan pindah ke anus untuk bertelur. Telur-telur ini yang
menimbulkan rasa gatal. Bila balita menggaruk anus yang gatal, telur
akan pecah dan larva masuk ke dalam dubur. Saat digaruk, telur-telur
ini bersembunyi di jari dan kuku, sebagian lagi menempel di sprei,
bantal atau pakaian. Lewat kontak langsung, telur cacing menular ke
orang lain. Lalu siklus cacing dimulai lagi.

❖ PENCEGAHAN PADA ANAK
Untuk dapat mengatasi infeksi cacing secara tuntas, maka upaya

pencegahan dan terapi merupakan usaha yang sangat bijaksana dalam
memutus siklus penyebaran infeksinya. Pemberian obat anti cacing secara
berkala setiap 6 bulan dapat pula dikerjakan. Menjaga kebersihan diri dan
lingkungan serta sumber bahan pangan adalah merupakan sebagian dari
usaha pencegahan untuk menghindari dari infeksi cacing.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 58
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

1. Beberapa Tips Pencegahan
• Cucilah tangan sebelum makan.
• Pakailah alas kaki jika menginjak tanah.
• Gunting dan bersihkan kuku secara teratur.
• Jangan buang air besar sembarangan dan cuci tangan setelah
buang air besar.
• Bertanam atau berkebunlah dengan baik.
• Peduli dengan lingkungan.
• Cucilah sayur dengan baik sebelum diolah .
• Hati-hatilah makan makanan mentah atau setengah matang.
• Buanglah kotoran hewan.
• Pencegahan dengan meminum obat anti cacing setiap 6 bulan.

2. Pengobatan
Penanganan untuk mengatasi infeksi cacing dengan obat-obatan

merupakan pilihan yang dianjurkan. Obat anticacing golongan pirantel
pamoat (Combantrin dan lain-lain) merupakan anticacing yang efektif
untuk mengatasi sebagian besar infeksi yang disebabkan parasit
cacing.

Intervensi berupa pemberian obat cacing (obat pirantel pamoat 10
mg/kg BB dan albendazole 10 mg/kg BB ) dosis tunggal diberikan
tiap 6 bulan pada anak SD dapat mengurangi angka kejadian infeksi
ini pada suatu daerah.

Paduan yang serasi antara upaya prevensi dan terapi akan
memberikan tingkat keberhasilan yang memuaskan, sehingga infeksi
cacing secara perlahan dapat diatasi secara maksimal, tuntas dan
paripurna.

LATIHAN SOAL K3LH KD 3.2
1. Yang bukan merupak faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang

yaitu....
a. Penyebab penyakit

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 59
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

b. Manusia
c. Lingkungan
d. Vektor
e. Host
2. Bakteri, virus, cacing, protozoa merupakan termasuk penyebab penyakit
(agent)....
a. Golongan oksogen yang nyata dan hidup
b. Golongan oksogen yang nyata dan tak hidup
c. Golongan oksogen yang berbentuk abstrak
d. Golongan endogen yang nyata dan hidup
e. Golongan endogen yang nyata dan tak hidup
3. Usaha pencegahan penyakit pada masa sebelum penyakit yang betujuan
memberikan perlindungan khusus terhadap gangguan penyakit tertenu
(spesifik protection) contohnya dengan dilakukan....
a. Penyediaan makan sehat
b. Perbaikan sanitasi dan hygiene
c. Imunisasi / veksinasi
d. Pendidikan kesehatan masyarakat
e. Pembuangan sampah
4. Berikut yang bukan merupakan cara penularan penyakit (mode off
trasmission) adalah....
a. Melalui kontak tubuh
b. Melalui makanan dan minuman
c. Melalui serangga
d. Melalui udara yang kita hirup
e. Melalui obat-obatan
5. Penyebab malaria tropika adalah....
a. Plasmodium falcifarum
b. Plasmodium vivax
c. Plasmodium malariae
d. Plasmodium ovale

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 60
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

e. Plasmodium quartana
6. Pengobatan untuk penyambuhan malaria adalah...

a. Pemberian autibiotik untuk mencegah infeksi
b. Pemberian antiemetik untuk mencegah mual muntah
c. Pemberian analgetika untuk menurunkan demam
d. Pembelian infus sebagai pengganti cairan tubuh
e. Pemberian antivirus
7. Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) ditularkan dengan perantara
vektur...
a. Nyamuk Aedes Agypti
b. Nyamuk Anopheles
c. Cacing Wucheheria Bancrofti
d. Pes
e. Unggas
8. Obat pilihan pertama untuk terapi diare adalah....
a. Diapet
b. Parasetamol
c. Oralit
d. Loperamid
e. Dulcolax
9. Menderita ISPA, Demam tinggi diatas 380C, batuk, lemas merupakan gejala
penyakit...
a. Malaria
b. DBD
c. Diare
d. Fluburung
e. Panu
10. Pengobatan penanganan fluburung adalah...
a. Pemberian antibiotik
b. Pemberian analgetik
c. Pemberian anti virus

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 61
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

d. Pemberian garam oralit
e. Pemberian obat tradisional
11. Merikut yangt bukan penyakit menular seksual adalah...
a. Gonoroe
b. Sifilis
c. Granuloma Ingvinalis
d. AIDS
e. Vaginistik
12. Cacing yang mirip kelapa parut, kecil-kecil berwarna putih dan dianus untuk
bertelur yang dapat menginfeksi manusia adalah....
a. Cacine gelang
b. Cacing cambuk
c. Cacing tambang
d. Cacing kremi
e. Cacing pita
13. Cacing yang paling ganas yang dapat menginfeksi manusia karena ia
menghisap darah dan penularanya cepat karena larva cacing sanggup
menembus kulit kaki adalah....
a. Cacing gelang
b. Cacing cambuk
c. Cacing tambang
d. Cacing kremi
e. Cacing pita
14. Nama lain dari cacing gelang adalah...
a. Ascaris lumbricoides
b. Trichuris trichiura
c. Negator americanus
d. Ancylostoma duodenale
e. Enterobius vermicularis
15. Terapi untuk obat cacing adalah....
a. Antibiotik Amoxicilin

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 62
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

b. Analgetik Parasetamol
c. Antivirus Acyclovir
d. Antelmite Pirantel Pamoat
e. Antibakteri Kloramfenikol

Jawablah Pertanyaan Berikut dengan Benar!
1. Jelaskan pengertian sehat dan sakit.?
2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan?
3. Jelaskan contohusaha kesehatan pribadi yang bisa dilakukan oleh kita untuk

menjaga kesehatan.
4. Jelaskan macam-macam cara penularan penyakit?
5. Jelaskan salah satu jenis penyakit menular, gejala dan pencegahannya?

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 63
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

BAB III
MENERAPKAN USAHA KESEHATAN
SEKOLAH, GIGI, MATA DAN JIWA

Kompetensi Dasar
3.3. Menerapkan Usaha Kesehatan Sekolah, gigi, mata dan jiwa
3.4. Melakukan Usaha Kesehatan Sekolah, gigi, mata dan jiwa

A. USAHA KESEHATAN SEKOLAH
Kualitas sumber daya manusia (SDM) ditentukan oleh dua faktor yang

saling berhubungan yakni pendidikan dan kesehatan. Kesehatan merupakan
prasyarat utama agar upaya pendidikan berhasil, sebaliknya pendidikan yang
diperoleh akan sangat mendukung tercapainya peningkatan status kesehatan
seseorang. Dalam UU No 23 tentang kesehatan, bagian ke-13 pasal 45
menyebutkan kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga
peserta didik dapat belajar, tumbuh, berkembang secara harmonis dan optimal
menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
1. Pendahuluan

Upaya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dilakukan lewat Tri
Program UKS, yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan
pembinaan lingkungan sekolah sehat. Pendidikan dan kesehatan
merupakan dua sisi mata uang. Keduanya tak terpisahkan, merupakan
bagian dari IPM (Indikator Pembangunan Manusia) atau secara
internasional disebut HDI (Human Development Index). Indikator ini
memperlihatkan sebaik apa mutu sumber daya manusia di suatu negara.
Bahkan secara hukum kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan
kesehatan adalah hak anak dan wajib dipenuhi oleh masyarakat dan
negara.

Jumlah peserta didik yang mencapai 145 juta (NISN 2012-2013)

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 64
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

menjadikan sekolah sebagai kekuatan kunci untuk memenuhi hak dan
kebutuhan generasi muda Indonesia.
2. Pengertian UKS

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas
program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di
sekolah. Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan
umum dan kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkatnya, atau
untuk SMP/SMA dan SMK.

Tenaga kesehatan adalah tenaga medis, keperawatan atau petugas
puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga pelaksana
UKS/UKGS. Guru UKS adalah guru kelas atau guru yang ditunjuk
sebagai pembina UKS di sekolah dan telah dilatih tentang UKS. Dokter
kecil adalah kader kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid
kelas 4 dan 5 SD, kelas 1 dan 2 SMP dan SMA dan setingkat yang telah
mendapatkan pelatihan dokter kecil.
3. Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah
a. Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik

dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dan derajat
kesehatan peserta didik maupun warga belajar.
b. Menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Sasaran langsung UKS adalah peserta didik di sekolah/Satuan
pendidikan luar sekolah, guru, pamong belajar, pengelola pendidikan
lainnya, pengelola kesehatan, dan masyarakat.
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
dilaksanakan oleh tim UKS yang terdiri atas:
a. Tim Pembina UKS Pusat.
b. Tim Pembina UKS Provinsi.
c. Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 65
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

d. Tim Pembina UKS Kecamatan.
e. Tim Pelaksana UKS di sekolah.

Tugas Tim Pelaksana UKS adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan tiga program pokok UKS yang terdiri dari Pendidikan

Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan
Sekolah Sehat sesuai ketentuan dan pedoman yang telah ditetapkan
oleh Pembinaan UKS.
b. Menjalin kerja sama dengan orang tua murid, instansi lain dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan UKS.
c. Menyusun program, melaksanakan penilaian/evaluasi dan
menyampaikan laporan kepada Tim Pembina UKS Kecamatan.
d. Melaksanakan ketatausahaan Tim Pelaksana UKS Sekolah.

Keanggotaan Tim Pelaksana UKS terdiri dari:
a. Unsur Pemerintah Desa/Kelurahan.
b. Kepala Sekolah, Guru, Pamong Belajar.
c. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
d. Puskesmas.
e. Orang tua murid.
f. Unsur lain yang relevan.
Keanggotaan Tim Pelaksana UKS di Sekolah ditetapkan oleh Kepala
Sekolah.
4. Kegiatan-kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
a. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat (Healthy School Living).
b. Pendidikan kesehatan (Healthy Education).
c. Usaha pemeliharaan kesehatan di sekolah (Heathy Service in

School).

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 66
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

B. USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
Salah satu usaha pokok yang dimiliki oleh puskesmas untuk

meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat adalah usaha
kesehatan gigi sekolah. UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) merupakan
pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang terpadu, secara lintas program dan
lintas sektoral yang ditujukan untuk masyarakat sekolah dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat,
terutama kesehatan gigi dan mulut.

1. Tahapan UKGS
a. Paket Minimal UKS yaitu UKGS Tahap I
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi murid SD yang belum
terjangkau oleh tenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang ada di
puskesmas.
Kegiatan berupa:
• Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang
dilakukan oleh guru sesuai dengan kurikulum oleh Kementerian
Pendidikan Nasional.
• Pencegahan penyakit gigi dan mulut berupa kegiatan bimbingan
pelihara diri bagi murid SD, minimal untuk kelas 1,2, dan 3
berupa sikat gigi massal dan memakai pasta gigi yang
mengandung fluor minimal l(satu) kali sebulan.
• Rujukan kesehatan gigi dan mulut bagi yang memerlukan.
b. Paket Standar UKS yaitu UKGS Tahap II
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi murid SD yang sudah
terjangkau oleh tenaga kesehatan, sedangkan fasilitas kesehatan gigi
puskesmas masih terbatas.
Kegiatannya berupa:
• Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan
gigi (terintegrasi).
• Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut oleh guru

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 67
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

sesuai dengan kurikulum.
• Pencegahan penyakit gigi dan mulut minimal untuk siswa kelas

1,2, dan 3 SD berupa sikat gigi massal dengan memakai pasta
gigi yang mengandung fluor minimal 1 (satu) kali sebulan dan
pembersihan karang gigi.
• Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas 1 SD diikuti
pencabutan gigi susu yang telah waktunya tanggal/ lepas.
• Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit.
• Pelayanan medis gigi dasar bagi murid yang membutuhkan
perawatan.
• Rujukan bagi yang memerlukan.
c. Paket Optimal UKS yaitu UKGS Tahap III
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi murid SD yang sudah
terjangkau oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan gigi yang
dimiliki puskesmas sudah memadai.
Kegiatannya berupa:
• Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan
gigi (terintegrasi).
• Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sesuai
dengan kurikulum.
• Pencegahan penyakit gigi dan mulut minimal untuk kelas lf 2,
dan 3 SD berupa sikat gigi massal dengan memakai pasta gigi
yang mengandung fluor minimal 1 (satu) kali sebulan dan
pembersihan karang gigi.
• Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas 1 diikuti
pencabutan gigi susu yang telah waktunya tanggal/lepas.
• Pelayanan medis gigi dasar atas permintaan pada murid kelas 1-
6.
• Pelayanan medis gigi dasar pada murid kelas terpilih/ selektif
sesuai kebutuhan.
• Rujukan bagi yang memerlukan.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 68
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

2. Pelaksanaan UKGS oleh Sekolah
Dalam ketentuan Kemenkes RI tahun 2000 juga dijelaskan bahwa

frekuensi pembinaan petugas UKGS ke SD minimal 2 kali per-tahun
minimal 75% murid SD mendapatkan pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut.
a. Dokter gigi.

1) Penanggung jawab pelaksanaan program UKGS.
2) Menyusun rencana kegiatan, memonitoring program dan

evaluasi.
3) Memberi pengarahan/pelatihan kepada tenaga perawat gigi,

tenaga UKS, guru dan dokter kecil.
4) Perawat gigi.
b. Guru sebagai pelaksana kegiatan program UKGS.
1) Membantu dokter gigi menyusun rencana kerja UKGS dan

pemantauan SD.
2) Mengumpulkan data yang diperlukan dalam UKGS.
3) Melakukan kegiatan analisis teknis dan edukatif.
4) Membantu dokter gigi memonitoring dan mengevaluasi

pelaksanaan UKGS.
5) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
c. Petugas UKGS.
1) Membantu dokter gigi dalam melaksanakan pembinaan guru dan

dokter gigi kecil yang terlibat dalam program UKGS.
2) Melakukan pemeriksaan murid.
3) Melaksanakan rujukan.
4) Melihat program-programnya yang sudah baik dan layak maka

sudah selayaknya program UKGS ini menjadi perhatian kita
bersama untuk kesehatan gigi dan mulut anak yang lebih baik
bagi anak-anak Indonesia.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 69
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

Gambar 5. Poster UKGS

C. USAHA KESEHATAN MATA
Masalah penglihatan tidak hanya merupakan masalah kesehatan atau

medis, namun juga merupakan masalah sosial. Di Indonesia, telah
dicanangkan Right to Sight 2020, sesuai dengan program Vision 2020 yang
diterapkan oleh WHO (World Health Organization).

Demi mencapai tujuan "Mata Sehat 2020", maka UKMS memiliki misi
untuk melakukan:
1. Promosi kesehatan mata untuk memberdayakan siswa dan masyarakat.
2. Menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan secara dini.
3. Memfasilitasi pemerataan pelayanan kesehatan mata yang bermutu dan

terjangkau.
4. Menggalang kemitraan sekolah dengan masyarakat dalam kesehatan

mata.
Kegiatan pelayanan kesehatan indra penglihatan di tingkat puskesmas
yang berkoordinasi dengan UKS adalah sebagai berikut:

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 70
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

• Promotif; Penyuluhan kesehatan indra penglihatan.
• Preventif; Deteksi dini dan skrining gangguan penglihatan (katarak,

glaukoma, xerophthalmia, kelainan retraksi).
• Kuratif; Pelayanan kesehatan mata dasar dan rujukan.

1. Mencegah Kecelakaan Mata
a. Untuk anak berikan mainan yang dapat meningkatkan perkembangan
intelekrual dan penglihatan. Jangan memberikan mainan yang
memungkinkan terjadinya kecelakaan pada mata seperti pistol-
pistolan atau panah-panahan.
b. Cegah anak berlari sambil membawa benda tajam dan memutar-
mutar sesuatu seperti ikat pinggang.
c. Anak-anak yang memakai kaca mata pada waktu olahraga
dianjurkan untuk memakai pelindung mata.
d. Orang-orang yang bekerja di pabrik metal atau yang menggunakan
zat kimia kuat atau orang yang bekerja pada tempat silau dianjurkan
untuk memakai pelindung mata.

2. Prinsip Pertolongan Pertama untuk Benda Asing di Mata
a. Cucilah mata selama kurang lebih 15 menit untuk pertolongan zat
kimia yang masuk ke mata dengan air bersih yang mengalir. Jangan
merendam.
b. Tutuplah mata untuk mencegah penekanan lebih lanjut dan segera
bawa ke dokter untuk benda asing yang masuk ke mata.
c. Bila ada perdarahan pada mata jangan mencoba untuk
menghentikannya karena tekanan akan memperburuk kerusakan
yang terjadi.
d. Bila benda asing masuk kornea jangan menggosok mata. Segera
bawa ke dokter agar benda tersebut dikeluarkan secara steril.
e. Bila benda asing masuk ke konjungtiva dan dapat dilihat, dengan
hati-hati angkat benda itu menggunakan saputangan yang bersih atau
dengan membasahi lidi kapas yang bersih atau tisu yang bersih.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 71
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

f. Bila menemukan mata yang hitam segera minta pertolongan dokter.
3. Tanda-tanda Bahaya atau Kerusakan Mata

a. Kemerahan pada mata yang bertahan lama.
b. Rasa nyeri yang terus menerus terutama sesudah trauma.
c. Mata tertutup atau sulit dibuka pada anak-anak.
d. Penglihatan kabut atau merasa ada bintik-bintik atau benda

melayang-layang pada mata.
e. Ada sesuatu yang tampak tumbuh pada mata yang transparan atau

pada kelopak mata.
f. Keluarnya sekret atau cairan yang terus menerus atau

adanyakeropeng mata.
g. Pupil yang tidak dapat melihat target, seperti mata kucing.
4. Cara Pemberian Obat Mata
a. Tetes Mata

• Cuci tangan sebelum memberikan tetes mata.
• Bersihkan mata sebelum ditetesi dari cairan nanah atau

keropeng dengan menggunakan kapas lembap steril atau hangat
dari arah dalam keluar.
• Posisi klien bisa duduk dengan kepala agak tengadah dan klien
disuruh melihat ke atas.
• Tarik kelopak mata bawah dan teteskan obat ke dalam kantung
konjungtiva, sambil menekan bagian kelopak mata bawah dekat
hidung.
• Bila obat diberikan 1-2 tetes, jangan langsung mengedipkan
mata.
• Jelaskan agar klien tidak mengedipkan matanya terlalu keras
karena ini akan menyebabkan keluarnya obat dari mata.
b. Salep Mata
Prinsipnya sama dengan tetes mata yang penting hindari ujung
pipet menyentuh atau tube menyentuh konjungtiva atau bagian mata
lainnya.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 72
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

Cairan terbaik untuk membersihkan mata adalah yang
diproduksi oleh kelenjar lakrimalis. Cairan ini mengandung garam
dan protein yang membantu menunmkan ketegangan. Justru dengan
penggunaan obat tetes mata akan menyebabkan masuknya bakteri
dalam mata.

Bila membaca dengan jarak yang baik 30-35 cm. Bagi pekerja
yang selalu berdekatan dengan obyek atau bekerja dengan obyek
yang kecil maka perlu merencanakan istirahat secara berkala untuk
mengistirahatkan secara berkala untuk mengistirahatkan otot-otot
mata.

Menonton televisi sebaiknya dengan jarak 3,5-4 meter untuk
menghindari kelelahan dan kerusakan mata.

D. USAHA KESEHATAN JIWA
❖ PENDAHULUAN
Anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang
manusia dewasa nantinya. Saat ini masih terdapat perbedaan dalarn
penentuan usia anak. Menurut undang-undang nomor 20 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak dan WHO yang dikatakan masuk usia anak
adalah sebelum usia 18 tahun dan yang belum menikah.
Anak usia sekolah baik tingkat prasekolah, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas adalah suatu masa usia
anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini
didapatkan banyak permac?lahan kesehatan yang sangat menentukan
kualitas anak di kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi
kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan
gangguan belajar.
Orang tua dan guru adalah sosok pendamping saat anak melakukan
aktivitas kehidupannya setiap hari. Peranan mereka sangat dominan dan
sangat menentukan kualitas hidup anak di kemudian hari.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 73
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

❖ TUJUAN KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH
Berdasarkan rumusan tujuan pembinaan kesehatan anak usia sekolah

dalam pola pembinaan kesehatan di sekolah, tujuan umum pembinaan
kesehatan anak usia sekolah adalah mengembangkan kesehatan jiwa anak
usia sekolah secara optimal sesuai dengan tahap perkemb anganny a.

Sasaran pembinaan kesehatan jiwa pada anak usia sekolah SD dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
• Anak usia Sekolah Dasar (SD).
• Keluarga dari anak usia SD, terutama ibunya.
• Guru dan staf sekolah.

Puskesmas adalah institusi yang menjadi target program kesehatan

jiwa anak usia SD, sebagai tempat awal rujukan. Dengan tugas utama

membantu sekolah untuk: prosesbelajarmengajaryang
• Menciptakan lingkungan kondusif.
• Penyesuaian kurikulum dan

menyenangkan.
• Pemberdayaan guru dan staf sekolah untuk memahami psikologis
• anak.
• Promotif kesehatan jiwa.
• Perilaku hidup sehat jasmani dan rohani.
• Deteksi dini masalah kesehatan jiwa anak usia SD.
• Penanganan anak usia SD dengan masalah kesehatan jiwa.
• Pemberdayaan orang tua siswa.

Metode pelaksanaan UKJS.
• Sosialisasi.
• Pendekatan program.
• Pembinaan.
• Pengawasan.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 74
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

❖ PERAN PETUGAS KESEHATAN
1. Mensosialisasikan program kesehatan jiwa anak usia SD pada guru,
staf sekolah, orang tua anak dan siswa-siswi sekolah yang menjadi
target.
2. Bersama guru, staf dan simpatisan melakukan propaganda atau
kampanye tentang kesehatan jiwa.
3. Menjadi fasilitator kerja sama antara puskesmas (DINKES) dengan
sekolah (DIKBUD) atau instansi lain dalam upaya sekolah sehat
(kesehatan jiwa).
4. Melakukan pembinaan di lapangan dengan memberikan diklat
deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan jiwa anak SD.
5. Memberikan penyuluhan pada orang tua anak, siswa-siswi atau
kelompok lain yang terlibat.
6. Koordinator lapangan dalam pelaksanaan program kesehatanjiwa.
7. Tim pengawas dan evaluasi pelaksanaan program.

LATIHAN SOAL K3LH KD 3.3
1. Upaya usaha kesehatan sekolah dilakukan lewat Tri Program UKS yaitu...

a. Pendidikan, promosi, rehabilitas sekolah sehat
b. Pendidikan, prefentif, promotif sekolah sehat
c. Pendidikan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat
d. Pendidikan, pelayanan kesehatan, promotif sekolah sehat
e. Pendidikan, pembinaan lingkungan, promotif sekolah sehat
2. Nilai indikator yang memperlihatkan sebaik apa mutu Sumber Daya Manusia
disuatu Negara adalah....
a. Human Development Index
b. Brith Rate
c. Death Rate
d. Healthy Region Living
e. Healthy Education

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 75
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

3. Upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usai sekolah
yang berada disekolah disebut...
a. UKS
b. UKGS
c. UKJS
d. UK Mak
e. Pendidikan Kesehatan

4. Berikut yang bukan merupakan sasaran langsung UKS adalah ...
a. Peserta didik
b. Guru
c. Pemerintah
d. Pamong belajar
e. Pengelola pendidikan

5. Berikut yang bukan merupakan kegiatan usaha kesehatan sekolah adalah...
a. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat
b. Pendidikan kesehatan
c. Pemeliharaan kesehatan disekolah
d. Pemberian obat-obatan atau kuratif disekolah
e. Pelayanan koperasi disekolah

6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi murid SD yang suah terjangkau oleh
tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sisi yang dimiliki puskesmas sudah
memadai mendapatkan paket...
a. Paket minimal
b. Paket standar
c. Paket maksimal
d. Paket optimal
e. Paket regular

7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi murid SD yang sudah terjangkau
oleh tanaga kesehatan. Sedangkan fasilitas kesehatan gigi puskesmas masih
terbatas merupakan paket....

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 76
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

a. Paket Minimal
b. Paket Standar
c. Paket Maksimal
d. Paket Optimal
e. Paket Regular
8. Yang merupakan penanggung jawab pelaksanaan program UKGS adalah...
a. Kepala sekolah
b. Guru
c. Dokter gigi
d. Siswa
e. Petugas UKGS
9. Melakukan pemeriksaan murid, melaksanakan rujukan dan melihat program-
program yang sudah baik dan layak adalah tugas dari...
a. Dokter gigi
b. Guru
c. Kepala sekolah
d. Petugas UKGS
e. Pamong belajar
10. Deteksi dini dan skrining gangguan penglihatan merupakan....
a. Upaya promotif kesehatan mata
b. Upaya prefentif kesehatan mata
c. Upaya kuratif kesehatan mata
d. Upaya rehabilitatif kesehatan mata
e. Upaya penyuluhan kesehatan mata
11. Berikut yang bukan edukasi tentang cara pemberian obat mata adalah...
a. Cuci tangan terlebih dahulu
b. Jelaskan agar klien tidak mengedipkan mata bila obat berikan 1-2 tetes
c. Teteskan obat kedalam mata tepat pada pupil mata
d. Bersihkan mata sebelum ditetesi
e. Posisi pasien bisa duduk dengan kepala agak tengadah dan melihat keatas
12. Hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan mata antara lain...

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 77
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

a. Menonton TV dengan jarak 1 meter
b. Membaca dengan jarak baik 30-35 cm
c. Pekerja yang selalu berdekatan dengan objek agar menggunakan

kacamata
d. Menggunakan obat tetes mata yang telah disimpan kurang lebih 2 bulan
e. Cairan untuk membersihkan mata dengan tetes mata
13. Berikut yang bukan merupakan mrtode pelaksanaan UKJS adalah...
a. Sosialisasi
b. Penyuluhan
c. Pendekatan program
d. Pembinaan
e. Pengawasan
14. Institusi yang menjadi target program kesehatan jiwa anak usia SD, sebagai
tempat awal rujukan adalah...
a. Rumah
b. Sekolah
c. Puskesmas
d. Rumah sakit
e. Posyandu
15. Peran petugas kesehatan dalam upaya Usaha Kesehatan Jiwa adalah...
a. Menjadi fasilitator kerjasama antara puskesmas dan sekolah
b. Mengumpulkan data yang diperlukan
c. Melakukan kegiatan anaksis teknis dan edulati
d. Melaksanakan pencatatan dan laporan
e. Melaksanakan rujukan
1. Jelaskan tujuan Usaha Kesehatan Sekolah
2. Jelaskan tahapan-tahapan UKGS
3. Jelaskan misi UKMS
4. Jelaskan tujuan UKJS
5. Jelaskan tanda-tanda bahaya atau kerusakan mata dan prinsip bagaimana
pertolongan pertama untuk benda asing mata.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 78
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

BAB IV

MEMAHAMI KIA DAN KB DALAM USAHA KESEHATAN
MASYARAKAT

Kompetensi Dasar
3.4 Memahami KIA dan KB dalam Usaha Kesehatan Masyarakat
4.4 Memberikan Informasi KIA dan KB dalam Usaha Kesehatan
Masyarakat

A. KESEHATAN IBU DAN ANAK
❖ PENGERTIAN DAN TUJUAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Kesehatan Ibu dan Anak adalah suatu program yang meliputi
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan
komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru
lahir dengan komplikasi, bayi dan balita, remaja, dan lansia.
Tujuan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah tercapainya
kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang
optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak
untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan
landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya. Sedangkan tujuan
khusus program KIA adalah:
• Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku),
dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan
menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan
kesehatan keluarga, Posyandu dan sebagainya.
• Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak
prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, paguyuban
10 keluarga, Posyandu, dan Karang Balita serta di sekolah Taman
Kanak-kanak (TK).

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 79
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

• Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui.

• Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin,
nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita.

• Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita,
anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan
keluarganya.

Target program adalah meningkatnya ketersediaan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh
masyarakat dalam program gizi serta kesehatan ibu dan anak yaitu:
• Ibu hamil mendapat pelayanan Antenatal Care (Kl) sebesar 100%.
• Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih sebesar 90%.
• Cakupan peserta KB aktif sebesar 65%.
• Pelayanan kesehatan bayi sehingga kunjungan neonatal pertama

(KN1) sebesar 90% dan KN Lengkap (KN1, KN2, dan KN3) sebesar
88%.
• Pelayanan kesehatan anak balita sebesar 85%.
• Balita ditimbang berat badannya (jumlah balita ditimbang/balita
seluruhnya (D/S) sebesar 85%).
• ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan sebesar 80%.
• Rumah tangga yang mengonsumsi garam beryodium sebesar 90%.
• Ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah sebesar 85% dan balita
usia 6-59 bulan mendapatkan kapsul vitamin A sebanyak 85%.
• Cakupan imunisasi dasar lengkap kepada bayi 0-11 bulan sebesar 90
%.
• Penguatan imunisasi rutin melalui Gerakan Akselerasi Imunisasi
Nasional (GAIN) sehingga desa dan kelurahan dapat mencapai
Universal Child Immunization (UCI) sebanyak 100%.
• Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 80
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

dalam mendukung terwujudnya desa dan kelurahan siaga aktif
sebesar 80%.

Gambar 6. Kegiatan Posyandu

❖ STRATEGI PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Strategi promosi peningkatan KIA serta percepatan penurunan AKI

(Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) adalah melalui
advokasi, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
oleh kemitraan.
1. Advokasi

Merupakan upaya strategis dan terencana untuk mendapatkan
komitmen dan dukungan dari para pengambil keputusan dan pihak
terkait (stakeholders) daiam pelayanan KIA.
2. Bina Suasana

Merupakan upaya menciptakan opini publik atau lingkungan
sosial, baik fisik maupun nonfisik, yang mendorong individu,
keluarga dan kelompok untuk mau melakukan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) terkait dengan upaya peningkatan KIA serta
mempercepat penurunan AKI dan AKB.

Bina suasana salah satunya dapat dilakukan melalui sosialisasi
kepad a kelo m po k-kelo m pok po tens ial, s eperti o rganis as i
kemasyarakatan, kelompok opini dan media massa. Bina suasana
perlu dilakukan untuk mendukung pencapaian target program KIA.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 81
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

3. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya menumbuhkari

kesadaran, kemauan, kemampuan masyarakat dalam mencegah dan
mengatasi masalah KIA. Melalui kegiatan Ini, masyarakat
diharapkanmampuberperilakuhidupbersih. dan sehat (PHBS) dan
berperan serta dalam pemberdayaan masyarakat di bidang KIA.
4. Kemitraan

Kemitraan dalam penanganan masalah KIA adalah kerja sama
formal antara individu-individu, kelompok-kelompok peduli KIA
atau organisasi-organisasi kemasyarakatan, media massa dan swasta/
dunia usaha untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan KIA di
masyarakat.

❖ CARA PENGELOLAAN PROGRAM KIA
Cara pengelolaan program KIA adalah mernantapkan dan

peningkatan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan
efisien. Pelayanan KIA diutamakan pada kegiatan pokok, seperti:
• Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan dengan

mutu yang baik serta jangkauan. yang setinggi-tingginya.
• Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan kepada

peningkatan pertolongan oleh tenaga profesional secara berangsur.
• Peningkatan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil, baik oleh tenaga

kesehatan maupun di masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta
penanganan dan pengamatannya secara terus menerus.
• Peningkatan pelayanan neonatal (bayi berumur kurang dari 1 bulan)
dengan mutu yang baik dan jangkauan yang setinggi tingginya.

❖ PELAYANANKIA
1. Pelayanan Antenatal (Sebelum Persalinan)
Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama
masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 82
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

Frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama
kehamilan dengan ketentuan waktu minimal 1 kali pada triwulan
pertama, minimal 1 kali pada triwulan kedua, dan minimal 2 kali
pada triwulan ketiga.
2. Pertolongan Persalinan

Jenis tenaga yang memberikan pertolongan persalinan kepada
masyarakat:
• Tenaga profesional: lalah dokter spesialis kebidanan, dokter

umum, bidan, pembantu bidan dan perawat.
• Dukun bayi yang terlatih: lalah dukun bayi yang telah

mendapatkan latihan tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus.
• Dukun bayi yang tidak terlatih: lalah dukun bayi yang belum

pernah dilatih oleh tenaga kesehatan atau dukun bayi yang
sedang dilatih dan belum dinyatakan lulus.
Risiko tinggi kehamilan merupakan keadaan penyimpangan dan
normal yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian
ibu maupun bayi.

B. KELUARGA BERENCANA
Keluarga Berencana (KB) rnerupakan suatu program pemerintah yang

dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk.
Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar keluarga sebagai
unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbuhan yang
seimbang.

Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah berumur sangat
lama, yaitu pada tahun 70-an dan masyarakat dunia menganggap berhasil
menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Perencanaan jumlah keluarga
dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat
kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan
sebagainya.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 83
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

Adapun beberapa jenis alat kontrasepsi, antara lain:
1. Pil (biasa dan menyusui) yang mempunyai manfaat tidak mengganggu

hubungan seksual dan mudah dihentikan setiap saat. Terhadap kesehatan
risikonya sangat kecil.
2. Suntikan (1 Bulan dan 3 Bulan) sangat efektif (0,1 - 0,4 kehamilan per-
100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan. Alat kontrasepsi
suntikan juga mempunyai keuntungan seperti klien tidak perlu
menyimpan obat suntik dan jangka pemakaiannya bisa dalam jangka
panjang.
3. Implan (susuk) yang merupakan alat kontrasepsi yang digunakan di
lengan atas bawah kulit dan sering digunakan pada tangan kiri.
Keuntungannya daya guna tinggi, tidak mengganggu produksi ASI dan
pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
4. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat kontrasepsi
yang digunakan dalam rahim. Efek sampingnya sangat kecil dan
mempunyai keuntungan efektivitas dengan proteksi jangka panjang 5
tahun dan kesuburan segera kembali setelah AKDR diangkat.
5. Kondom, merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari
berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinyl) atau bahan
alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan
seksual. Manfaatnya kondom sangat efektif bila digunakan dengan benar
dan murah atau dapat dibeli secara umum.
6. Sterilisasi bersifat permanen, karenanya disebut juga Kontrasepsi
Mantap. Pada wanita disebut Kontrasepsi Mantap Wanita, Medis
Operatif Wanita (MOW) atau Tubektomi dan pada pria disebut
Kontrasepsi Pria, Medis Operatif Pria (MOP). Tubektomi adalah prosedur
bedah mini untuk memotong, mengikat atau niemasang cincin pada saluran
tuba f alopi untuk menghentikan fertilisasi (kesuburan) seorang perempuan.
Manf aatnya sangat ef ektif, baik bagi klien apabila kehamilan akan terjadi
risiko kesehatan yang serius dan tidak ada efek samping dalam jangka
panjang.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 84
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

Vasektomi dilaksanakan dengan mernotong saluran sperma (Vas Defer

ens), sehingga dengan demikian mani tidak mengandung sperma dan tidak

dapat terjadi pembuahan.

Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan label di bawah ini.

Nama Alat Mekanisme Akibat

Pit Pil yang mengandung Hipofisis anterior tidak

S u n t i k a n hormon ini diminum mengeiuarkan

depoprevera Susuk KB setiap hari, FSH dan LH

IUD (spiral) Spon Suntikan progesteron Hipofisis anterior tidak

vagina seperti steroid diiakukan mengeiuarkan

Diafragma KaretKB 4 kali setahun. LH dan FSH

Tabung progestin Hipofisis anterior tidak

(dibuat dari progesteron mengeiuarkan

ditanam di bawah kulit. LH dan FSH

Gulungan plastik Mencegah implantasi

dimasukkan ke dalam Membunuh sperma

uterus. yang masuk

Spon yang diberi Menghalangi sperma

sperinicide (pembunuh masuk vagina

sperma) dimasukkan ke Mencegah sperma

vagina. masuk vagina

Cawan plastik

dimasukkan pada vagina

untuk

menutup serviks.

Dipakai untuk

menyelubungi penis

C. TUJUAN KELUARGA BERENCANA
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan

NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 85
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran
sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. Dengan cara:
• Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
• Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
• Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan rara mengurangi

kelahiran.

Gmabar 7. Poster KB

LATIHAN SOAL KD 3.4
1. Suatu program yang meliputi pelayanan dan pemeliharaan Ibu Hamil, Ibu

bersalin, Ibu nifas, Ibu menyusui, Ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga
berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, balita, remata
serta lansia disebut..
a. Kesehatan jiwa
b. Kesehatan mata
c. Kesehatan ibu dan anak
d. Kesehatan lingkungan
e. Kesehatan sekolah
2. Berikut yang bukan target program kesehatan Ibu dan Anak adalah...

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 86
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

a. Ibu hamil tidak mendapat pelayanan Antenatal lare 100 %
b. Cakupan KB aktif 65%
c. ASI 80%
d. Cakupan Imunisasi dasar lengkap bayi 0-11 bulan 90%
e. Rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium
3. Upaya strategis dan terecana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan
dari para pengambil keputusan dalam pelayanan KIA merupakan strategi...
a. Advokasi
b. Bina Suasana
c. Pemberdayaan Masyarakat
d. Kemitraan
e. Penyuluhan
4. Upaya menumbuhkan kesadaran, kemauan, kemampuan masya rakat dalam
mencegah dan mengatasi masalah KIA merupakan strategi...
a. Advokasi
b. Bina Suasana
c. Pemberdayaan Masyarakat
d. Kemitraan
e. Kerjasama Formal
5. Berikut yang bukan pokok dalam pelayanan KIA adalah...
a. Peningkatan pelayanan antenatal
b. Peningkatan pertolongan persalinan
c. Peningkatan defeksi dini resiko tinggi ibu hamil
d. Peningkatan pelayanan neonatal
e. Peningkatan imunikasi
6. Suatu program yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan
jumlah penduduk disebut...
a. kesehatan ibu dan anak
b. kesehatan ibu
c. kesehatan anak
d. keluarga harapan

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 87
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

e. keluarga berencana
7. Jenis kontrasepsi sterilisasi bersifat permanen, karenanya disebut kontrasepsi

mantap, pada wanita sterilisasi ini disebut...
a. tubektomi
b. vasektomi
c. kondom wanita
d. alat kontrasepsi dalam rahim
e. implan
8. Alat kontrasepsi dengan mekanisme tabung progestin di buat dari progesteron
di bawah kecil adalah...
a. PIL
b. Suntikan
c. Susuk KB
d. IUD
e. Diafragma
9. Alat kontrasepsi dengan mekanisme gulungan plastik dimasukan kedalam
uterus sehingga mencegah Implantasi adalah...
a. Karet KB
b. Diafragma
c. Spon vagina
d. IUD
e. Susuk KB
10. Sterilisasi pada pria disebut...
a. Vasektomi
b. Tubektomi
c. IUD
d. Diafragma
e. Karet KB

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 88
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

1. Bagaimana cara meningkatkan mutu kesehatan ibu dan anak?
2. Menurut pendapat anda, setujukah dengan program KB yang ada di

Indonesia, mengapa?
3. Mengapa bina suasana menjadi salah satu strategi program kesehatan Ibu dan

Anak.
4. Salah satu jenis alat kontrasepsi adalah sterilisasi apakah yang dimaksud

sterilisasi/kontrasepsi mantap? Mengapa bisa mencegah terjadinya kehamilan.
sebutkan tujuan dari program keluarga berencana.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 89
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm

DAFTAR PUSTAKA
Sidiq Nur, Dian Listriana. 2018. K3LH Keselamatan Kesehatan Kerja dan

Lingkungan Hidup Kompetensi Keahlian Farmasi. Jakarta: Penerbit Buku
kedokteran EGC.
Widarto Heru, Abduh Baidhowi dkk. 2017. K3LH Keselamatan Kesehatan
Kerja dan Lingkungan Hidup. Jakarta: Pilar Media.

K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 90
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm


Click to View FlipBook Version