Oleh
Tunut Suswanto, S.Pd, M.Pd
HUKUM PEWARISAN SIFAT
IPA Kelas IX Semester 2
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Cakupan Materi
A Pendahuluan
B Persilangan Monohibrida (Satu Sifat Beda)
C Persilangan Dihibrida (Dua Sifat Beda)
A. Pendahuluan
Penelitian pertama tentang penurunan sifat dilakukan oleh
Gregor Mendel, seorang pendeta dan juga ahli botani dari
Austria. Mendel mulai meneliti tentang pewarisan sifat pada
tahun 1856 dan mencatat hasil temuannya pada Natural
Science Society of Brunn, Austria pada Tahun 1866.
Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 1900 para
ahli botani lainnya meneliti kembali hasil penelitian Mendel
dan mereka menemukan kesimpulan yang sama dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh Mendel sebelumnya.
Mendel juga orang yang dikenal pertama kali
memperkenalkan teori penurunan sifat. Teorinya dikenal
dengan Hukum Mendel. Atas jasanya dalam bidang
pewarisan sifat beliau dijuluki sebagai Bapak Genetika.
B. Persilangan Monohibrida
(Satu Sifat Beda)
Bagaimana persilangan monohibrida yang dilakukan Mendel?,
Pada penelitian pertama, Mendel menyilangkan kapri
berbunga ungu dengan kapri berbunga putih. Ternyata,
seluruh keturunan pertama berbunga ungu. Namun, ketika
keturunan tersebut disilangkan dengan sesamanya, keturunan
kedua memiliki perbandingan 3 berbunga ungu dan 1
berbunga putih. Berdasarkan hasil persilangan yang
dilakukannya, Mendel mengemukakan rumusan yang disebut
Hukum I Mendel atau disebut juga Hukum Segregasi. Hukum
Segregasi menyatakan bahwa pada waktu pembentukan
gamet terjadi segregasi atau pemisahan alela (variasi gen)
secara bebas, dari diploid menjadi haploid. Misalnya genotipe
suatu tanaman Uu, maka gamet yang dibentuk akan
membawa gen U dan gen u.
B. Persilangan Monohibrida
(Satu Sifat Beda)
Gambar di samping adalah
gambar dari bagan Persilangan
Monohibrida (Satu Sifat Beda)
Sumber : Buku IPA Kelas IX Semester 2
Contoh Soal
1.) Persilangan Monohibrida
Buah mangga berbuah besar dengan genotipe Bb disilangkan
dengan buah mangga berbuah kecil yang bergenotip bb.
Buah mangga besar dominan terhadap buah mangga kecil.
Tentukanlah perbandingan genotipe F1 dan fenotipe F1!
Persilangan antara bunga mawar merah (MM) dengan bunga
mawar putih (mm) dengan gen M bersifat dominan penuh
terhadap m. Lakukanlah persilangan sampai
mendapatkakn F2!
Contoh Soal
Pembahasan
Diketahui:
Bb = buah mangga besar
bb = buah mangga kecil
Ditanyakan: Genotip F1 dan fenotipe F1 = …?
Jawaban: F1 B b
P1 = Bb >< bb bb
Gamet = B, b >< b b Bb
Genotipe = Bb : bb
Fenotipe = Buah mangga besar : Buah mangga kecil
Rasio/Perbandingan = 50% : 50%
Contoh Soal
Pembahasan
Diketahui:
Mawar merah (MM)
Mawar putih (mm)
Merah dominan terhadap putih F2 Mm
Ditanyakan: F2 = …? M MM Mm
Jawaban: Mm mm
P1 = MM >< mm
Gamet = M >< m
Genotipe = Mm m
Fenotipe = Mawar merah
P2 = Mm >< Mm
Gamet = M, m >< M, m
Genotipe = 1 MM : 2 Mm : 1 mm
Fenotipe = 3 Mawar merah : 1 Mawar putih
C. Persilangan Dihibrida
(Dua Sifat Beda)
Setelah melakukan persilangan pada bunga kapri yang
berwarna ungu dan putih, selanjutnya Mendel mengawinkan
dua kacang kapri yang memiliki dua sifat berbeda. Salah satu
kacang kapri berbiji bulat dan berwarna kuning, sedangkan
pasangannya berbiji kisut dan berwarna hijau. Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya, Mendel
menetapkan genotipe untuk kacang kapri biji bulat dan
berwarna kuning dengan genotipe BBKK (dominan) dan
kacang kapri berbiji kisut dan berwarna hijau dengan genotipe
bbkk (resesif).
C. Persilangan Dihibrida
(Dua Sifat Beda)
Berdasarkan Hukum Segregasi, setiap
variasi gen dapat berpisah secara
bebas, dan menghasilkan gamet (sel
sperma dan sel ovum). Dalam hal ini
dari induk (parental) yang memiliki
genotipe BBKK dan bbkk akan
terbentuk gamet dengan pasangan
gen BK dan bk. Keturunan pertama
(filial 1) dari induk tersebut semua
bergenotipe BbKk (berbiji bulat dan
berwarna kuning). Selanjutnya Mendel
melakukan persilangan kedua, yaitu
antar sesama keturuan pertama (BbKk
× BbKk).
Sumber : Buku IPA Kelas IX Semester 2
C. Persilangan Dihibrida
(Dua Sifat Beda)
Berdasarkan hasil persilangan, diperoleh
kacang kapri berbiji bulat berwarna kuning
(BBKK, BBKk, BbKK, BbKk) sebanyak 9
buah, berbiji bulat berwarna hijau (BBkk
dan Bbkk) sebanyak 3 buah, berbiji kisut
berwarna kuning (bbKK dan bbKk)
sebanyak 3 buah, dan berbiji kisut
berwarna hijau (bbkk) sebanyak 1 buah,
Dan Diperoleh perbandingan fenotipe bulat
kuning: kisut kuning: bulat hijau: kisut hijau
sebesar 9:3:3:1.
Sumber : Buku IPA Kelas IX Semester 2
C. Persilangan Dihibrida
(Dua Sifat Beda)
Berdasarkan hasil yang tampak pada turunan
kedua (F2) ini, Mendel menyimpulkan bahwa
pada saat pembentukan gamet, alela atau variasi
gen yang menentukan karakter-karakter berbeda
dapat bergabung secara bebas satu sama lain.
Misalnya suatu induk memiliki genotipe BbKk,
maka gen B dan gen b serta gen K dan gen k
akan memisah, kemudian kedua pasangan
tersebut akan bergabung secara bebas sehingga
kemungkinan gamet yang terbentuk akan
memiliki susunan gen BK, Bk, bK, dan bk.
Kesimpulan ini selanjutnya dikenal dengan
Hukum II Mendel atau disebut juga Hukum
Penggabungan Bebas.
Sumber : Buku IPA Kelas IX Semester 2
Contoh Soal
2.) Persilangan Dihibrida
Jika warna biji kuning (K) dominan terhadap warna biji
Hijau (k) dan biji kisut (b) memiliki sifat lemah terhadap biji
bulat (B). Maka persilangan antara tanaman berbiiji bulat
Warna kuning (BbKK) dengan tanaman berbiji kisut warna
hijau akan menghasilkan keturunan dengan fenotip kisut
Warna kuning sebesar ?..
Padi bulir bulat berbatang tinggi (BBTT) disilangkan dengan padi bulir
panjang berbatang pendek (bbtt). Apabila gen bulir bulat dan batang tinggi
memiliki sifat dominan, maka jika tanaman F1 disilangkan dengan
sesamanya maka akan memperoleh tanaman F2 yang memiliki sifat bulir
bulat berbatang pendek adalah ?…
Contoh Soal
Pembahasan
Diketahui:
Tanaman berbiji bulat warna kuning (BbKK)
Tanaman berbiji kisut warna hijau (bbkk)
Ditanyakan: Rasio keturunan tanaman berbiji kisut warna kuning…?
Jawaban: F1 BK bK
P1 = BbKK >< bbkk bk BbKk bbKk
Gamet = BK, bK >< bk
Genotip = 1 BbKk : 1 bbKk
Fenotip = Biji bulat warna kuning : biji kisut warna kuning
Rasio = 50% : 50%
Contoh Soal
Pembahasan F2 BT Bt bT bt
BT BBTT BBTt BbTT BbTt
Bt BBTt BBtt BbTt Bbtt
Diketahui: bT BbTt BbTt bbTT bbTt
bbtt
Bulir bulat batang tinggi (BBTT)
bulir panjang batang pendek (bbtt) bt BbTt Bbtt BbTt
Bulat – tinggi dominan terhadap lonjong – pendek
Ditanyakan: F2 yang memiliki sifat bulir bulat berbatang pendek = …?
P1 = BBTT >< bbtt
Gamet = BT >< bt
P2 = BbTt >< BbTt
Gamet = BT, Bt, bT, bt >< BT, Bt, bT, bt
F2 yang memiliki sifat bulir bulat berbatang pendek yaitu 1BBtt dan 2Bbtt
Rasionya = 3/16 x 100% = 18,75%
Sumber Belajar
1. Buku IPA SMP Kelas IX Kemendikbud K13 Semester 2
2. https://materikimia.com/5-soal-persilangan-monohibrid-dan-
pembahasannya/
3. https://materikimia.com/5-contoh-soal-pewarisan-sifat-pada-persilangan-
dihibrid-beserta-jawabannya/
D
D
Terima Kasih
“Semoga Bermanfaat”