Prinsip utama dari pasangan satu bata adalah adanya lapisan Pekerjaan Pemasangan Bata
strek (memanjang) dan lapisan kepala/kop (header), dimana
bata awal pada lapisan strek dimulai dengan bata 3/4, Langkah-langkah pekerjaan pasangan satu bata :
sebagaimana ditunjukkan oleh gambar dibawah ini :
1. Mengambil spesi dari alas spesi dengan cara dipotong, digulung
Ikatan satu bata kemudian diangkat.
2. Menghamparkan spesi di atas permukaan balok sloof atau pasan-
gan bata sebelumnya, kira-kira sepanjang satu, dua atau tiga bata.
3. Pada lapisan pertama, maka kedua bata ujung harus diperiksa
dengan menggunakan waterpass, atau tepi bata harus berimpit
dengan benang.
4. Membentuk alur pada saat menghampar spesi, dengan cara mene-
kan spesi dengan menggerakkan daun sendok yang dimiringkan
kira-kira 15°.
5. Memasang bata pada kedua ujung pasangan memeriksa tinggi
lapisan, kedataran dan ketegakkannya.
6. Menarik benang melalui bata kedua ujung pasangan (benang harus
benar-benar tegang)
7. Memasang bata antara kedua ujung. Sebelumnya kepala bata yang
akan dipasang diberi adukan terlebih dahulu.
8. Membentuk siar pasangan dengan jointer, jika pasangan tidak akan
diplester (exposed).
46
Pekerjaan Pemasangan Bata
Urutan pemasangan lapisan :
Variasi lainnya dapat dilakukan sebagai berikut :
Prosedur pemasangan ikatan satu bata Prosedur pemasangan ikatan satu bata
dengan salah satu variasi
1. Pasang terlebih dahulu lapisan I, dimana bata awal adalah bata 3/4, dan bata
selanjutnya bata utuh (strek) Pembersihan lokasi pekerjaan
2. Pasang lapisan II dengan susunan bata melintang, sehingga didapat lapisan Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-si-
kop, dan seterusnya. sa adukan, potongan bata yang sudah tidak
terpakai, kantong semen serta sampah-sam-
pah lain yang mungkin terdapat pada lokasi
tersebut setelah pemasangan selesai.
47
Pekerjaan Pemasangan Bata
Pembuatan pasangan dinding
sambungan siku dan “T”
Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-sisa adukan, potongan Langkah-langkah pemasangan pro l dan benang
bata yang sudah tidak terpakai, kantong semen serta sampah-sam- penyipat sebagai berikut :
pah lain yang mungkin terdapat pada lokasi tersebut setelah
pemasangan selesai. 1. Sebelum pembangunan bangunan dimulai, biasanya pro l
bouwplank telah tersedia.
Penyiapan pro l dan benang sipat untuk pasangan
siku dan sambungan ”T” 2. Gunakan tongkat ukur untuk menentukan tebal lapisan bata
jika bata akan dipasang langsung di atas pondasi beton, atau
Menyiapkan pro l dan benang sipat pada tempat yang sudah ketinggian sloof jika bata akan dipasang di atas sloof.
disiapkan, untuk mempermudah pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Sambungan siku dan sambungan “T”
Pemasangan pro l dan
benang penyipat
48
Pekerjaan Pemasangan Bata Pelaksanaan pekerjaan pasangan bata
sambungan siku dan ”T”
3. Pasang benang penyipat yang sudah sesuai kedatarannya
Pelaksanaan pekerjaan pasangan sambungan siku dan
Pemasangan sambungan “T” dilaksanakan setelah pemasangan pro l
pro l dan benang dan benang penyipat dilakukan.
penyipat Sambungan siku
3. Untuk pasangan bata sambungan “T” cara pemasangan benang Sambungan siku dapat terdiri dari konstruksi 1/2 bata,
satu bata atau lebih. Ikatan antara bata yang umum
sesuai dengan sambungan siku, hanya dalam hal ini benang penyi- dilakukan adalah ikatan strek seperti berikut ini:
pat harus diperiksa kesikuannya.
Pemasangan pro l
dan benang
penyipat pada
sambungan “T”.
49
Pekerjaan Pemasangan Bata
Langkah-langkah pemasangan sambungan siku Sedangkan untuk sambungan siku dengan tebal satu bata salah
satu variasi ikatan dapat dilakukan seperti gambar dibawah ini :
1. Sebelum memasang bata dengan menggunakan adukan,
susun/tata bata lapis I terlebih dahulu dengan tanpa adukan. Pasangan bata
Dengan cara ini kita dapat mengetahui apakah bata dapat sambungan
dipasang utuh sepanjang lapisan atau harus ada pemotongan.
siku 1/2 bata.
2. Pasang/sesuaikan kedudukan benang setinggi bata + tebal
adukan sebesar 1 cm.
3. Pasang bata pada ujung-ujung terlebih dahulu dengan menggu-
nakan adukan. Periksa kedataran bata-bata ujung tersebut deng-
anmenggunakan waterpass jika panjangnya kurang dari 2,50 m,
dengan bantuan mistar yang lurus.
4. Jika dinding yang akan dipasang terlalu panjang, pastikan
benang berimpit secara tepat dengan sudut sisi atas bata.
5. Pasang bata tengah sesuai dengan susunan lapis I pada gambar
di atas.
6. Untuk lapis II naikkan benang penyipat setinggi bata + tebal
adukan sebesar 1 cm.
7. Pasang bata-bata ujung terlebih dahulu sebagaimana lapis I.
8. Pasang bata-bata antara dengan berpatokan kepada benang
penyipat.
9. Untuk lapis III susunannya sama seperti lapis I dan lapis IV sama
seperti lapis II.
50
Pekerjaan Pemasangan Bata Langkah-langkah pemasangan untuk sam-
bungan siku di atas adalah:
Sambungan “T”
1. Sebelum memasang bata dengan menggunakan
Sambungan “T” juga dapat terdiri dari konstruksi 1/2 bata, satu bata atau adukan, susun/tata bata lapis I terlebih dahulu
lebih. Ikatan antara bata yang umum dilakukan adalah ikatan strek seperti dengan tanpa adukan. Dengan cara ini kita dapat
berikut ini: mengetahui apakah bata dapat dipasang utuh
sepanjang lapisan atau harus ada pemotong-an.
Sambungan “T”
dengan ikatan 2. Pasang/sesuaikan kedudukan benang setinggi bata
1/2 bata + tebal adukan sebesar 1 cm.
51 3. Pasang bata pada ujung-ujung terlebih dahulu
dengan menggunakan adukan. Periksa kedataran
bata-bata ujung tersebut dengan menggunakan
waterpass jika panjangnya kurang dari 2,50 m,
dengan bantuan mistar yang lurus.
4. Jika dinding yang akan dipasang terlalu panjang,
pastikan benang berimpit secara tepat dengan
sudut sisi atas bata.
5. Pasang bata tengah sesuai dengan susunan lapis I
pada gambar di atas.
6. Untuk lapis II naikkan benang penyipat setinggi bata
+ tebal adukan sebesar 1 cm.
7. Pasang bata-bata ujung terlebih dahulu sebagaima-
na lapis I.
8. Pasang bata-bata antara dengan berpatokan Pekerjaan Pemasangan Bata
kepada benang penyipat.
Pelaksanaan pekerjaan nishing pasangan bata
9. Untuk lapis III susunannya sama seperti lapis I dan sambungan siku dan ”T”
lapis IV sama seperti lapis II.
Pelaksanaan nishing terhadap permukaan bata yang telah selesai
Untuk sambungan “T” dengan tebal 1 bata, salah satu dipasang. Ada dua tujuan dari nishing ini, yaitu:
variasinya dapat dilakukan seperti berikut:
1. Sebagai bagian dari pekerjaan pemasangan bata apabila dinding
Sambungan “T” bata tidak diplester (pasangan bata ekspos/expose).
dengan tebal 1
bata 2. Sebagai persiapan untuk pekerjaan plesteran, apabila dinding
hendak diplester.
Langkah-langkah nishing terhadap dinding bata adalah sebagai
berikut:
1. Jika dinding yang dipasang sebagai dinding ekspos, maka sebai-
knya nat mendatar maupun vertikal harus terlihat rapih. Agar nat
lebih indah dipanbdang mata, maka nat dapat dibentuk sesuai
selera.
2. Beberapa bentuk nat yang dapat dibuat serta alat yang digunakan
dapat dilihat pada gbr.6.32 s/d 6.36.
52
Pekerjaan Pemasangan Bata
Bentuk nat datar / at Bentuk nat huruf V dengan jointer yang digunakan Bentuk nat grapevine dengan jointer yang digunakan
V-Jointer Grapevine
Jointer
Bentuk nat cekung dengan jointer yang digunakan
Bentuk nat rake-out dengan jointer yang digunakan
Concave Skate-wheel
Jointer rake-out
jointer
53
3. Berikut merupakan cara untuk membuat nat datar 4. Bersihkan sisa-sisa adukan meng- Pekerjaan Pemasangan Bata
gunakan sendok semen / spesi
Pembersihan lokasi pekerjaan
pasangan bata sambungan siku
dan “T”
Pembersihan lokasi dilakukan
terhadap sisa-sisa adukan, poton-
gan bata yang sudah tidak terpakai,
kantong semen serta sampah-sam-
pah lain yang mungkin terdapat pada
lokasi tersebut.
Cara membentuk nat mendatar / horizontal
5. Bersihkan dinding dengan meng-
gunakan sikat kawat
Cara membentuk nat tegak / vertical
54
Pekerjaan Pemasangan Bata
Pembuatan kop pasangan dinding bata g. h.
i. j.
Proses pembuatan kop pasangan bata sama dengan pemasangan dinding
½ bata dan 1 bata mulai dari mempelajari gambar kerja sampai dengan Contoh kop ½ bata di atas pasangan dinding ½ bata
penyiapan material
Penyiapan pro l kop pasangan dinding bata
Menyiapkan Kop pasangan dinding bata sebagai hiasan (estetika) untuk
dinding bata yang digunakan sebagai pagar. Kop dapat terbuat dari bahan
batu bata, moulding maupun beton pracetak. Untuk kop yang terbuat dari
batu bata dapat diplester atau tidak, hal bergantung pada dinding tersebut
berupa bata ekspos atau tidak.
Bentuk kop pasangan dinding bata sangat bervariasi di bawah ini diberikan
beberapa contoh kop pasangan dinding bata.
Contoh bentuk kop pasangan dinding bata
a. b. c.
d. e. f.
55
Pelaksanaan pekerjaan kop pasangan dinding bata Pekerjaan Pemasangan Bata
Melaksanakan pekerjaan pemasangan kop pasangan dind- Memasang batu bata di atas dinding Menghamparkan adukan di atas
ing bata harus mengetahui terlebih dahulu jenis kop yang pasangan dinding bata.
akan dipasang pada pasangan bata atau beton pracetak.
Untuk kop yang terbuat dari pasangan bata maupun beton
pracetak, prinsip pemasangannya adalah sama, yaitu
dengan membuat pro l terlebih dahulu sebagaimana ditun-
jukkan pada gambar dibawah ini :
Mengatur posisi batu bata Menyesuaikan posisi batu bata
dengan benang
Pemasangan benang sebagai pro l Pembersihan lokasi pekerjaan
Pemasangan benang disesuaikan dengan ketebal- Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-sisa adukan, potongan
an bata yang akan dipasang sebagai kop. bata yang sudah tidak terpakai, kantong semen serta sampah-sampah
lain yang mungkin terdapat pada lokasi tersebut.
Langkah selanjutnya adalah menghamparkan
adukan di atas pasangan dinding bata. 56
Pekerjaan Pemasangan Bata Memeriksa ketegakan
Pemeriksaan hasil pekerjaan dinding lurus dinding dan kelurusan nat
Peralatan pemeriksaan dinding lurus pasangan bata dengan
Peralatan pemeriksanaan dinding lurus seperti : Waterpass/
Unting-unting, Meteran/Rol meter dan Tongkat ukur. waterpass atau mistar
Pemeriksaan hasil pekerjaan dinding lurus pelurus
Memeriksaan hasil pekerjaan dinding lurus seperti sambungan
sudut dan ”T”, maka langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai 2. Periksa apakah dinding sudah dalam keadaan tegak dan
berikut : nat tegak terdapat dalam satu garis. Untuk pemeriksaan ini
1. Periksa apakah alat-alat dalam kondisi baik, nivo pada water- gunakan waterpass.
pass harus benar-benar bersih dan sudah dilakukan kalibrasi.
3. Memeriksa kelurusan pasangan bata. Cara pemeriksaan ini
Pemeriksaan kelurusan dan ketegakan dinding bata dapat dengan cara menggunakan benang atau pandangan
mata.
Periksa kelurusan lapisan
bata dengan mengguna- 4. Memeriksa ketegakan pasangan terhadap pasangan bata
kan pandangan mata atau mendatar.
benang
Periksa ketegakan lapisan
bata terhadap lapisan
atas dengan mengguna-
kan penyiku
57
Pekerjaan Pemasangan Bata
Pemeriksaan pasangan dinding sambungan siku dan “T”
Peralatan pemeriksaan pekerjaan sambungan sudut dan sambungan ”T” diperoleh
Memperoleh peralatan pemeriksanaan dinding lurus seperti : Waterpass/Unting-unting, Meteran/Rol meter, Tong-kat ukur, dan Penyiku.
Pemeriksaan pekerjaan sambungan sudut dan ”T”
Langkah-langkah pemeriksaan sambungan sudut dan “T” adalah sama seperti diuraikan pada bagian sebelumnya dari modul ini, kecuali
pekerjan tambahan yang harus dilakukan oleh tukang pasang bata, yaitu memeriksa kesikuan sudut pada sambungan sudut dan “T”. Alat
yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan adalah penyiku yang sebaiknya terbuat dari besi.
Cara memeriksaan kesikuan, keurusan dan ketegakan sambungan
sudut maupun sambungan “T“
Periksa kesikuan sudut pada
sambung sudut dan “T” dengan
menggunakan penyiku
Periksa ketegakan lapisan bata
terhadap lapisan atas dengan
menggunakan penyiku
Periksa kelurusan lapisan bata dengan
menggunakan pandangan mata atau
benang
58
BAB VII
Pembuatan kolom
pemasangan bata
3
Pekerjaan Pemasangan Bata
Pembuatan kolom pasangan bata Ikatan kolom untuk tebal 1x1 bata Ikatan kolom untuk tebal 1x1½ bata
Umum a. Lapis b. Lapis a. Lapis b. Lapis
pertama kedua pertama kedua
a. Pekerjaan dimulai dengan penyusunan rencana
kerja, agar pelaksanaan pekerjaaan dapat berjalan Ikatan kolom untuk tebal 1½ x 1½ Ikatan kolom untuk tebal 1½x2
dengan baik dan lancar. bata bata
b. Pendataan persyaratan kerja, jenis kegiatan dan a. Lapis b. Lapis a. Lapis b. Lapis
kuantitas pekerjaan. pertama kedua pertama kedua
Penyiapan pro l kolom pasangan bata Tahapan membuat konstruksi kolom pasangan bata :
1. Lihat gambar kerja.
Kolom merupakan tiang yang berdiri sendiri.
Kolom yang terbuat dari batu bata harus memper- 2. Membersihkan permukaan pondasi
hatikan ketepatan dan ketelitian dalam pemasan-
gannya, terutama harus diperhatikan dalam 3. Tentukan letak titik pusat kolom.
memasang bata adalah ketegakan kolom harus
dilaksanakan dengan benar dan seteliti mungkin. 4. Gambar dengan pensil rencana kolom di atas pondasi. Penggambaran
harus memperhitungkan tebal nat.
Konstruksi Ikatan pada kolom pasangan bata ada
berbagai jenis dan variasi. Sebagaimana pasangan
dinding dari batu bata, maka prinsip yang harus
dipegang tidak boleh ada nat vertikal yang segaris.
Contoh gambar konstruksi ikatan kolom pasangan
bata, seperti berikut ini :
60
Pekerjaan Pemasangan Bata
Pemasangan kolom
pasangan bata
Menggambar
rencana
kolom pasan-
gan bata di
atas pondasi
Pembuatan kolom pasangan bata
Tahapan membuat kolom pasangan bata, (sebagai
contoh : konstruksi kolom yang akan dipasang 1½ x 1½
bata) adalah sebagai berikut :
1. Persiapkan peralatan dan material yang dibutuhkan
2. Persiapkan bata yang harus dipotong (½ x ½ bata),
3. Buat adukan dengan campuran 1pc: 4ps secukupnya
4. Hamparkan adukan seluas kolom yang akan dipasang
5. Pasang bata lapis pertama sesuai dengan gambar kerja
6. Periksa kedataran bata
7. Periksa kesikuan dan kelurusan bata
8. Hamparkan adukan di atas lapis pertama
9. Pasang lapis kedua
10. Lakukan pemeriksaan seperti langkah 6 dan 7
61
Pekerjaan Pemasangan Bata
Memeriksa pian terhadap nat kolom. Perapian pada nat kolom dapat dilihat pada pembahasan
kedataran sebelumnya dengan menggunakan jointer
bata
Pembersihan lokasi pekerjaan
Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-sisa adukan, potongan bata yang
sudah tidak terpakai, kantong semen serta sampah-sampah lain yang mungkin
terdapat pada lokasi tersebut.
Pembuatan kolom ulir pasangan bata
memeriksa Proses pembuatan Kolom ulir pasangan bata sama dengan pemasangan dinding ½
kesikuan bata dan 1 bata mulai dari mempelajari gambar kerja sampai dengan penyiapan
sekaligus material
kerataan
bata Penyiapan pro l kolom ulir pasangan bata
Pelaksanaan pekerjaan nishing kolom Menyiapkan jumlah pro l untuk kolom ulir pasangan bata. Jumlah pro l disesuai-
pasangan bata
kan dengan kebutuhan dilapangan sesuai dengan jadwal pekerjaan pasangan
Melaksanakan pekerjaan nishing kolom pasan-
gan bata, dengan melakukan pemlesteran dan bata.
kolom pasangan bata ekspos, maka pekerjaan
nishing dilakukan dengan cara melakukan pera- Susunan Contoh
bata pada kolom ulir
kolom ulir pasangan
pasangan bata
bata
62
Pekerjaan Pemasangan Bata
Kolom ulir pasangan bata juga dapat terletak di atas pondasi beton bertulang, tahapan pembuatan konstruksi kolom ulir sebagai berikut :
1. Membersihkan permukaan pondasi.
2. Tentukan letak titik pusat kolom yaitu dengan mengambil titik tengah pondasi. Atau jika kurang jelas minta informasi kepada atasan anda
dimana letak titik pusat kolom.
3. Lihat gambar kerja berapa ukuran kolom yang harus dikerjakan.
4. Gambar dengan pensil rencana kolom di atas pondasi.
5. Pemasangan dapat menggunakan tiang as sebagai alat bantu ketepatan yang terbuat dari besi tulangan dengan diameter 8 @ 10 mm.
Pelaksanaan kolom ulir pasangan bata
Gambar rencana Tahapan melaksanakan pekerjaan konstruksi kolom ulir (contoh ukuran
kolom ulir di atas kolom yang akan dipasang 1½ x 1½ bata) adalah sebagai berikut:
pondasi dan
memasang tiang as 1. Persiapkan peralatan dan material yang dibutuhkan
2. Buat adukan dengan campuran 1pc: 4ps secukupnya
3. Hamparkan adukan seluas kolom yang akan dipasang
4. Pasang bata lapis pertama sesuai dengan gambar kerja
5. Periksa kedataran bata
6. Periksa kesikuan dan kelurusan bata
7. Hamparkan adukan di atas lapis pertama
8. Pasang lapis kedua
9. Karena kolom yang dipasang diharapkan berbentuk ulir, maka pasan-
gan bata lapis kedua harus dipasang sedemikian rupa sehingga mem-
bentuk sudut dengan lapisan pertama. Untuk itu harus dibuat jarak
ujung-ujung bata pada lapis pertama dan kedua dengan jarak a (Lihat
gbr 7.7). besarnya jarak a tersebut minimal 1 cm. Besarnya jarak a
dapat bervariasi, bergantung bkepada “kehalusan” ulir dan ukuran
kolom yang akan dipasang. Jika kolom terdiri dari 3 x 3 bata, maka
besarnya a bisa saja dibuat sekitar 3 – 4 cm
10.Lakukan pemeriksaan seperti langkah 5 dan 6
63
Pemasangan kolom ulir pasangan bata Pekerjaan Pemasangan Bata
Detail 1
11. Setelah lapis kedua selesai dipasang, maka posisi pemasangan
lapis ketiga harus sama dengan cara pemasangan lapis kedua
terhadap lapis pertama, yaitu dengan membuat ujung-ujung bata
lapis kedua dan ketiga mempunyai jarak a.
12. Lakukan pemeriksaan kedataran dan kelurusan pasangan bata
yang telah selesai dipasang.
13. Untuk pemasangan lapisan keempat dan seterusnya adalah sama
seperti lapis ketiga, yang penting disini tukang harus menjaga
konsistensi besarnya ukuran a.
Pelaksanaan pekerjaan nishing kolom ulir pasangan bata
Melaksanakan pekerjaan nishing kolom ulir pasangan bata
umumnya untuk tujuan diekspos. Dengan demikian maka peker-
jaan nishing dilakukan dengan cara melakukan perapian terhadap
nat kolom. Perapian pada nat kolom dapat dilihat Bab. Melaksana-
kan Pekerjaan Pasangan Bata.
Pembersihan lokasi pekerjaan
Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-sisa adukan, poton-
gan bata yang sudah tidak terpakai, kantong semen serta
sampah-sampah lain yang mungkin terdapat pada lokasi tersebut.
64
Pekerjaan Pemasangan Bata Jarak antara kolom yang ideal (L) adalah 2,50 –
3,00 m untuk pasangan dinding dengan tebal 1
Pembuatan Kop Kolom Pasangan Bata bata dan 3,00 – 3,50 m untuk pasangan dind-
ing dengan tebal lebih besar dari 1 bata.
Proses pembuatan Kop Kolom pasangan bata sama dengan pemasangan
dinding ½ bata dan 1 bata mulai dari mempelajari gambar kerja sampai Contoh gambar Pola ikatan di bawah ini meru-
dengan penyiapan material pakan sebagian kecil dari banyak pola yang
dapat diterapkan.
Penyiapan pro l kolom penutup pasangan bata
Pilaster 1 x 1 bata pada dinding ½ bata
Menyiapkan jumlah pro l untuk kolom penutup pasangan bata. Jumlah
pro l disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan sesuai dengan jadwal
pekerjaan pasangan bata.
Jarak kolom penutup pasangan dinding bata (pilar/pilaster)
65
Pekerjaan Pemasangan Bata
Pilaster 1 x 1 bata dengan penonjolan pada Pilaster 1 x 1 bata dengan penonjolan pada Pilaster 1½ x 2 bata pada dinding 1 bata
kedua sisi kedua sisi
Pilaster 1 x 1½ bata pada dinding ½ bata Pilaster 1½ x 1½ bata pada dinding 1 bata
66
Pekerjaan Pemasangan Bata
Langkah-langkah persiapan pemasangan kolom pilaster yang harus dilakukan oleh seorang tukang adalah:
1. Pelajari gambar kerja yang telah diberikan.
2. Perhatikan pola ikatan yang akan dilakukan
3. Persiapkan pro l yang akan dibutuhkan
4. Persiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan, termasuk bata-bata yang harus dipotong.
5. Gambarkan pada lantai garis kolom dan dinding yang akan dipasang.sambil menyusun bata tanpa adukan pada gambar tersebut.
Pelaksanaan kolom penutup pasangan bata
Melaksanakan tahapan memasang kolom penutup pasangan bata adalah:
1. Buat adukan dengan campuran 1pc: 1ps.
2. Pasang bata-bata ujung sebagaimana memasang pasangan dinding lurus.
3. Pasang pro l sebagai bantuan untuk memasang kolom tersebut
Pemasangan kolom penutup dinding
67
Contoh ikatan pada pilaster dinding 1½ x 1½ bata Pekerjaan Pemasangan Bata
Pelaksanaan pekerjaan nishing kolom penutup pasangan bata
Melaksanakan pekerjaan nishing kolom penutup pasangan bata yang
tidak diekspos dapat dilakukan dengan melakukan pemlesteran. kolom
pasangan bata dimaksudkan untuk diekspos, maka pekerjaan nishing
dilakukan dengan cara melakukan perapian terhadap nat kolom menggu-
nakan jointer
Pembersihan lokasi pekerjaan
Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-sisa adukan, potongan bata
yang sudah tidak terpakai, kantong semen serta sampah-sampah lain
yang mungkin terdapat pada lokasi tersebut
4. Perhatikan ikatan agar dalam pemasangan setiap tidak terdapat nat vertikal (tegak) yang segaris.
5. Setelah pemasangan setiap lapisan diberi plat penguat agar hubungan antara ikatan menjadi lebih erat.
68
Pekerjaan Pemasangan Bata Pelaksanaan pekerjaan nishing kolom penutup
pasangan bata
Pemasangan plat penguat pada pasangan dinding bata
Melaksanakan pekerjaan nishing kolom penutup pasangan
bata yang tidak diekspos dapat dilakukan dengan melakukan
pemlesteran. kolom pasangan bata dimaksudkan untuk dieks-
pos, maka pekerjaan nishing dilakukan dengan cara melaku-
kan perapian terhadap nat kolom menggunakan jointer
Pembersihan lokasi pekerjaan
Pembersihan lokasi dilakukan terhadap sisa-sisa adukan,
potongan bata yang sudah tidak terpakai, kantong semen serta
sampah-sampah lain yang mungkin terdapat pada lokasi terse-
but
69
Daftar Pustaka
Department of Labor and Immigration – Basic Trade Manual – 13.1 Bricklaying Fundamentals,
Australian Government Publishing Service, Canberra, 1975
Bailey H. And D.W. Hancock, Brickwork and Associated Studies, Volume 1, 2, 3, The
Macmillan Press Ltd, London, 1979
Nash, W.G., Brickwork Bonding Problems and Solutions, Hutchinson & Co (Plubishers) Ltd,
London, 1977
Smith, S., Brickwork, Second Edition, Macmillan Press Ltd, London, 1978
McKay, W.B., Brickwork, Third Edition (Metric), Longman Publishers, London, 1974
Hodge, J.C., Brickwork for Apprentice, Third Edition (Metric Units), Edward Arnold (Publishers)
Ltd., London, 1979
The US Department of The Army, Concrete, Masonry and Brickwork, Dover Publcations
Inc, New York, 1975
A Fine Homebuilding Book, Foundations and Masonry, Taunton Press, Inc, Connecticut,
1990
Kreh Sr., R.T., Masonry Skills, Delmar Publishers, New York, 1976
Kicklighter< Clois E., Modern masonry,The Goodheart-Willcox Company, Inc Publishers,
South Holland – Illinois, 1977
Ir. Murdiati Munandar, Dipl.E.Eng. “ Ketentuan Dinding Tembok di Wilayah Gempa “, Buletin
Pengawasan, LIPI, 2001.
Departemen Pekerjaan Umum, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi, Badan
Penerbit PU, Jakarta, 1990.
SNI 03-0349-1989 Bata beton Untuk Pasangan Dinding
SNI 03-2049-1991 Mutu dan Cara Uji Bata Merah Pejal
Modul Konstruksi Batu, P3GT Bandung, 1985
Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jalan Dr. Suratmo No. 1 - Jakarta Pusat
Tlp / Fax. 021 - 628 7842