PEMBELAJARAN
EKONOMI DIGITAL
Nama Anggota :
1. Maria Merlin Odjan (1901080004)
2. Enjelina Simbolon (2005111282)
3. Yesda N.A.M. Simamora (2005113068)
4. Milawati(2005126156)
Kelompok
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Mendeskripsikan terbentuknya Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran
keseimbangan pasar dan struktur Menjelaskan hukum permintaan dan penawaran
pasar Menjelaskan grafik permintaan dan penawaran
Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran
Menjelaskan pergeseran kurva permintaan dan
penawaran
Menjelaskan pergerakan di sepanjang kurva
permintaan dan penawaran
Menyajikan hasil pengamatan Mempresentasikan hasil pengamatan tentang
tentang perubahan harga dan perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
kuantitas keseimbangan di pasar
pasar
MATERI POKOK :
1. Definisi Permintaan Dan Penawaran
2. Hukum Permintaan Dan Penawaran
3. Fungsi Permintaan Dan Penawaran
4. Macam Permintaan Dan Penawaran
MATERI PEMBELAJARAN
Definisi Permintaan Dan Penawaran
Dalam ekonomi terdapat permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk satu
titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi
perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi
satu sama lain.
Permintaan (Demand)
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau diminta pada tingkat harga tertentu
dan dalam waktu tertentu.
Masyarakat selaku konsumen harus membeli barang atau jasa keperluannya di pasar, keadaan
ini mengandaikan bahwa barang atau jasa itu memiliki tingkat harga tertentu. Ada berbagai
macam harga di pasar selanjutnya mengandaikan adanya kondisi yang mempengaruhi. Jadi
permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat
harga.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan, yaitu :
1. Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang
tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone
yang dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi
maka permintaan akan handphone yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.
2. Harga Barang Subtitusi (Pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang
diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang
substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap
menggunakan barang yang semula. Contohnya kaos adalah pengganti kemeja. Jika di pasar
harga kaos lebih murah dibandingkan kemeja, maka permintaan akan kaos lebih banyak bila
dibandingkan permintaan terhadap kemeja.
3. Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda motor,
barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang untuk
membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.
4. Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan
akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang
dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk
membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun. Misalnya
pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang minggu pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk
membeli kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat
membeli kopi sebanyak 40 kg.
5. Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan
terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan
masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap
barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa
tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka intensitas
kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas hujan
hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.
6. Perkiraan Harga di Masa Depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung
menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal.
Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen
cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga bahan
bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.
7. Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk
dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.
Penawaran (supply)
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu
tertentu. Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produssen menyediaakan
berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen
menurut tingkat harga tertentu. Permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakaian,
sedangkan penawaran bersangkut paut dengan penyediaan dan penjualan. Jadi penawaran
adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada tingkat harga dan situasi.
Hukum Permintaan Dan Penawaran
Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat
negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah
barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat.
Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang bersedia
diminta. Dan sebaliknya, semakin naik tingkat harga, maka semakin sedikit jumlah
barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut
berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah hukum yang menjelaskan tentang keterkaitan antara jumlah barang
yang ditawarkan dengan tingkat harga. Semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan
semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan
semakin sedikit. Dengan demikian hukum penawaran berbunyi :
“Semakin tinggi tingkat harga, semakin banyak barang yang ditawarkan. Sebaliknya,
apabila semakin turun tingkat harga, maka semakin sedikit barang yang ditawarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak
berubah (ceteris paribus).
Fungsi Permintaan Dan Penawaran
Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu barang
yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. fungsi permintaan adalah suatu
kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga. Fungsi
permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka
permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun
maka permintaan akan barang tersebut meningkat. jadi hubungan antara harga dan jumlah
barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi
permintaan (b) akan selalu negatif.
Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di pasar
dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran digunakan oleh
produsen untuk menganalisa kemungkinan banyak barang yang akan diproduksi. Menurut
hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain
dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila harga
barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. jadi dalam fungsi penawaran
antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan memiliki hubungan positif, karenanya
gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif.
Macam Permintaan Dan Penawaran
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain permintaan berdasarkan
daya beli dan jumlah subjek pendukung.
Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu permintaan efektif,
permintaan potensial, dan permintaan absolut.
1. Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa
yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini,
seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
2. Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa
yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan
pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki sebenarnya mempunyai uang
yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan untuk
membeli kulkas.
3. Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa
yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak
mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya
Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak
cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu keinginan Hendra untuk
membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.
Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan individu dan
permintaan kolektif.
1. Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya
2. Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan-permintaan
perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.
LATIHAN SOAL
1. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P= 15-Q, sedangkan
Penawarannya P = 3 + 0,5 Q. Terhadap barang dikenakan pajak sebesar3 per unit.
Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbanngan sebelum pajak, dan berapa
pula harga keseimbagan dan jumlah keseimbangan sesudah pajak?
a. Berapa pajak yang harus ditanggung Konsumen?
b. Berapa pajak yang harus ditanggung produsen?
c. Berapa Pajakyang harus di tanggung pemerintah?
2. Diketahui suatu perusahaan barang mempunyai, fungsi permintaan dan fungsi
penawaran sebagai berikut :
D : P = 40 – 2Q dan S : P = Q – 5
Ditanyakan :
a. Bila dikenakan pajak sebesar Rp.3,00 per unit, tentukan keseimbangan sebelum
dan setelah pajak
b. - Tarif Pajak dan total pajak yang dibayar konsumen
- Tarif Pajak dan total pajak yang dibayar produsen
- Total pajak yang diterima pemerintah
c. Gambar grafiknya