PUISI RAKYAT
MENULIS PANTUN
Oleh:
Hesti Puji Lestari
KOMPETENSI DASAR
4.14. Mengungkapkan gagasan, perasaan,
pesan dalam bentuk puisi rakyat secara
lisan dan tulis dengan memerhatikan
struktur, rima, dan penggunaan bahasa.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan
model problem based learning dan media kartu sajak
pada power point, peserta didik diharapkan dapat
menulis pantun dengan memperhatikan pilihan kata,
kelengkapan struktur, kaidah puisi rakyat (pantun), dan
kesesuaian sajak dengan tepat.
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan
model problem based learning dan media kartu sajak
pada power point,, peserta didik diharapkan dapat
menyajikan pentun dalam bentuk lisan dengan tepat.
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1. Menulis puisi rakyat (pantun) dengan
memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
struktur, kaidah puisi rakyat (pantun), dan
kesesuaian sajak. (C6)
2. Menyajikan pantun dalam bentuk lisan
dengan memperhatikan lafal, mimik, dan
intonasi yang tepat. (C6)
Ke kebun memetik tomat
Petik tomat bersama Alisia
Tetap fokus tetap semangat
Kita belajar bahasa Indonesia
Tadi yang kalian baca
adalah apa?
Pernahkah kalian
mendengc ar/ membaca
itu sebelumnya?
Di mana?
c PANTUN
Pantun merupakan jenis puisi rakyat yang tiap baitnya terdiri
dari empat baris yang memiliki sampiran dan isi. Sampiran
adalah dua baris pertama di dalam pantun, biasanya berkaitan
dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat
pendukungnya), dan biasanya tidak memeliki keterkaitan
denagn bagian kedua yang menyampaikan maksud selain
untuk mengantarkan rima/sajak. Pantun berbentuk kiasan
yang sering digunakan dalam setiap acara, baik kelahiran,
pertemuan, pernikahan, maupun acara adat. Pantun adalah
puisi rakyat yang paling terkenal dalam sastra Melayu.
c CIRI-CIRI PANTUN
a. Satu bait terdiri atas empat baris.
b. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
c. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran,
baris ketiga dan keempat merupakan isi.
d. Rima akhirnya perpola a-b-a-b. artinya, bunyi
akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir
baris ketiga dan bunyi akhir baris kedua sama
dengan baris keempat.
c Mengidentifikasi Unsur Puisi Rakyat
a. Makna Puisi Rakyat
Makna atau isi puisi rakyat dapat dipahami dengan baik ketika
mengerti kata-kata yang terkandung dalam puisi rakyat tersebut.
Caranya dengan menafsirkan arti setiap kara dalam puisi rakyat.
Kata-kata dalam puisi rakyat sering bermakna konotasi. Berikut ini
beberapa langkah memahami makna puisi rakyat.
1) Temukan kata kunci dalam setiap baris.
2) Uraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrase
3) Selanjutnya tafsirkan makna kata.
4) Kaitkan puisi dengan kehidupan nyata.
c Mengidentifikasi Unsur Puisi Rakyat
b. Tema Puisi Rakyat
Tema puisi merupakan topik puisi atau pokok permasalahan
dalam puisi. Tema adalah bentuk problematika dalam kehidupan
sehari-hari. Tema puisi beranekaragam, misal keagamaan,
kehidupan alam, kemanusiaan, perjuangan, hingga persahabatan.
c Mengidentifikasi Unsur Puisi Rakyat
b. Mengidentifikasi Isi Puisi Rakyat
Pesan atau biasa disebut amanat adalah kesan yang ditangkap
pembaca setelah membaca puisi rakyat. Cara menyampaikan
amanat puisi berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap
suatu hal. Meski ditentukan dengan cara pandang pembaca, amanat
tidak lepas dari tema dan ini puisi yang dikemukakan penyair.
c LANGKAH MENULIS PANTUN
Langkah pertama adalah memahami struktur pantun
Langkah kedua adalah menentukan tema
Langkah ketiga adalah menulis sampiran dan isi
c LANGKAH MENULIS PANTUN
1. MEMAHAMI STRUKTUR PANTUN
Struktur teks pantun terdiri dari bagian
sampiran dan isi. Bagian sampiran sering kali berupa
sketsa alam atau suasana yang berfungsi sebagai
pengantar. Bagian sampiran terdapat pada dua baris
awal. Sementara bagian isi terletak pada dua baris
akhir. Baik sampiran maupun isi keduanya tetap
harus rasional dari segi rasanya. Jadi, bukan
sekadar bunyi.
c LANGKAH MENULIS PANTUN
1. MENENTUKAN TEMA
Tentukan tema yang akan kalian buat. Tema
pantun beraneka ragam. Ada pantun nasihat, pantun
agama, pantun teka-teki, dan lain sebagainya.
c LANGKAH MENULIS PANTUN
1. MENULIS SAMPIRAN DAN ISI
Dalam membuat pantun agar lebih mudah
buatlah isinya terlebih dahulu kemudian buatlah
sampirannya. Pada tahap ketiga ini perlu kreativitas
karena berkaitan dengan pemilihan dan penyusunan
kata yang dilakukan sedemikian rupa agar dapat
memberikan rima dan ritme yang sepadan sehingga
menghasilkan keindahan bunyi.
Apakah
pembelajaran hari ini
menyenangkan?
c
Apa saja yang sudah
kalian pelajari hari
ini?
c
Apa yang belum
kalian pelajari hari
ini?
c
cSelalu Semangat
dan
Terima Kasih