The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Tenang - Nurhayati Muthmainah

Seoranga anak yan

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nurhayatimuthmainah06, 2024-02-26 21:29:57

Tenang - Nurhayati Muthmainah

Tenang - Nurhayati Muthmainah

Seoranga anak yan

nurhayati


nurhayati muthmainah SMPN 3 BATAM


DAFTAR ISI Bab I..................................................... 1 Bab II.................................................... 4 Bab III.................................................. 5 Bab IV.................................................. 9 Profil penulis................................... 14


BAB I Aira adalah seorang anak perempuan tunggal di keluarganya. Awalnya Aira tinggal bersama kedua orang tuanya, namun Papa dan Mamanya memilih bercerai dan berakhirlah Aira tinggal bersama Papanya. Pada saat Aira menginjak umur 15 tahun. Papanya memilih untuk menikah lagi dengan seorang wanita yang memiliki 1 anak perempuan. Anak dari istri baru Papa Aira bernama Syila yang berumur 3 tahun diatas Aira. Pada awalnya semua berjalan lancar, Aira disayangi dan dijaga dengan baik oleh Mama barunya. Namun, semua kebaikan Mama tirinya tidak berlangsung lama. Karena seiring berjalannya waktu, Mama tirinya semakin sering menghina, tidak menyanyanginya, dan tidak menganggapnya sebagai anak angkat. 1


Aira sudah pernah memberitahu Papanya jika Mamanya bersikap seperti itu, namun Papa nya bersikap tidak peduli akan hal itu, dan lebih memilih untuk mempedulikan dan memperhatikan kakak tirinya Aira. “Ahh percuma juga aku memberitahu siapapun, tidak ada yang peduli juga” gumam Aira dalam hati Di sekolah Aira sering menceritakan mengenai keluarga barunya ke temantemannya. Tetapi dia menutupi dan tidak pernah bercerita kepada teman-temannya tentang perilaku buruk keluarganya kepadanya. Ketika bel istirahat tiba, Aira dan temantemannya bergegas ke kantin untuk memakan bekal dan bercerita bersama. 2


“Aira kamu enak banget ya punya kakak dan mama papa yang sayang sama kamu” kata Lulu temannya Aira. Lalu Aira menjawab “hahaha kamu bisa aja, biasa aja kok” Aira selalu menceritakan bahwa keluarga nya baik kepada dia, dia tidak ingin teman temannya tau kalau dia tidak lg di sayang oleh papa nya sejak papanya menikah lagi. 3


Aira selalu merenung sendirian di kamarnya karena tidak ada tempat curhat untuk nya, dia hanya curhat saat hujan deras tiba maupun dengan burung burung beterbangan . “aku cape hidup di anak tirikan seperti ini, mama papa selalu pilih kasih dan cuma sayang ke kak syila aku ingin papa nikah lagi karena ingin memiliki hidup yang bahagia, aku tidak pernah benci mama justru aku berterima kasih kepada mama karena sudah mau merawat aku. hanya saja aku ingin memiliki ketanangan di dalam hidup ku tanpa ada masalah di rumah ini” Sedikit curhatan Aira yang hanya ingin memiliki ketenangan di dalam hidup nya karena di hidup nya yang dulu sebelum papanya menikah dengan mama kak Syila, Papa dan Pama Aira selalu berkelahi masalah rumah tangga dan enggan memperdulikan anaknya BAB II 4


Aira sedang bersiap ke sekolah, lalu Aira turun ke bawah dan ternyata keluarga nya sedang sarapan bersama. Kak Syila mengajak ia makan bersama tetapi Mamanya melihat ia dengan tatapan tidak suka dan akhirnya Aira tidak jadi sarapan bersama dan lebih memilih sarapan di sekolah. Lalu saat aira sudah berangkat kesekolah kak Syila marah pada Mamanya. ''Mama ini kenapa sih" bentak kak Syila kepada Mamanya dan akhirnya kak syila pun meninggalkan sarapannya juga. Tetapi Mamanya tidak mempedulikan hal tersebut, ia hanya ingin kak Syila tidak berhubungan pada Aira BAB III 5


Setibanya Aira di sekolah, Aira tidak menceritakan apapun kepada temannya karena ia merasa hanya akan membebani teman teman sekolah nya. Lalu saat tiba di sekolah teman Aira datang dan menyapa Aira. “haloo Airaa selamat pagi” sapa Lulu di pagi hari. Aira pun menyapa Lulu kembali tetapi dengan wajah yang kurang bersemangat “halo Lulu pagi juga...’’ jawab Aira “Aira kamu kenapa kok seperti kurang bersemangat gitu?” “tidak apa apa kok, aku hanya kurang enak badan aja” 6


Lulu heran melihat Aira karena tidak seperti biasa nya aira seperti ini, karena aira di sekolah selalu menjadi anak yang periang dan murah senyum kini aira hanya berdiam diri saja. “kenapa ya Aira seperti ini, tidak biasanya dia bersikap begini...” *** Saat jam istirahat tiba lulu mengajak aira untuk makan bekal bersama. “Aira ayo kita makan bekal bareng sama teman teman yang lain” “engga ahh kamu duluan aja, aku mau makan bekal di kelas” Lulu pun semakin heran akan tingkah laku Aira karena tidak biasanya dia seperti itu 7


Jam pulang sekolah pun tiba dan Aira di jemput oleh kakaknya karena jam pulang sekolah kakaknya bersamaan dengan jam pulang Aira, saat dimobil Aira hanya diam saja, kakaknya merasa bersalah karena perbuatan Mamanya pada Aira. 8


Kesokan harinya seperti biasa Aira berangkat kesekolah dan masuk ke kelas, wajah AIra terlihat seperti kemarin. Saat masuk kelas Lulu melihat Aira datang dan duduk di kursi nya, lulu pun menghampiri Aira “Aira kamu kenapa sebenrnya? dari kemarin kamu seperti ini, aku sedih melihat kamu seperti ini” tanya Lulu pada Aira “Aku gapapa kok...” jawab Aira kalo kamu ada masalah kamu cerita aja ke aku, aku bakal dengerin dan kasih solusi nya buat kamu kok” Lalu Aira pun menceritakan semua tentang masalah yang ada di rumah nya dengan Mama Papa nya BAB IV 9


“knp kamu ga cerita dari awal, aku pasti bakal dengerin kamu kok” tanya lulu Lalu Aira menjawab “aku takut justru membebani kamu kalo aku cerita masalah ini dan aku juga malu kalo kamu tau keluarga aku sering ada maslah” “Ya udah lain kali kalo ada apa apa cerita ya sama aku jangan kamu pendam sendiri aja” jawab Lulu sambil memeluk erat Aira “Saran aku mending kamu cerita pelan pelan deh sama kak Syila, siapa tau kak Syila bisa kasih penjelasan ke mama papa kamu agar mereka bisa menyayangi anaknya dengan penuh kasih yang sama rata” pinta Lulu ke Aira 10


“Oke deh luu nanti aku coba aku cerita pelan pelan ke kak syila” tanggap lulu dari saran yg di berikan lulu Selang beberapa lama jam pulang sekolah pun tiba dan kak syila sudah menunggu adiknya di depan sekolah untuk di jemput Saat sampai di rumah, aira mencoba untuk menceritakan apa yang di pendam nya selama ini “Kak aku mau cerita deh” kata aira “Kamu mau cerita apa?” jawab kak Syil “Kenapa ya selama ini Mama ga perhatian sama aku, dan Papa juga semenjak menikah sama Mama, Papa jadi ga sayang aku lagi, aku cape dari dulu keluarga aku ngga ada yang peduliin aku, aku ga ada tempat untuk curhat dari dulu, dan sekarang aku coba untuk curhat ke kakak dan teman aku” curhat Aira ke kak Syilaa 11


“Aira maafin kakak ya, kakak juga bingung mau berbuat seperti apa karena mau bagaimanapun mereka orang tua kita, tapi nanti kakak coba ngomong ke mereka tentang ini, karena kakak juga ga mau liat kamu murung kyk gini, kakak mau kamu ceria lg seperti di awal mama papa menikah” jawab kak Syila dan Aira senang mendengar hal itu “Okee kak makasii juga ya udh mau dengerin aku” Saat selesai makan malam, kak Syila coba untuk menceritakan semua apa yang di alami Aira, awal cerita orang tua mereka masih cuek tetapi lama kelamaan orang tua mereka sadar akan kesalahannya Di malam itupun orang tua mereka maaf kepada aira karena selama ini hanya peduli pada kak Syila dan selalu bersikap cuek pada Airaa 12


“Mama minta maaf ya nak, karena Mama selalu pilih kasih ke kamu dan kak Syila, Mama ga tau kalo kamu hanya ingin memiki ketenangan di dalam hidup kamu tetapi justru mama yang merusak nya” Kata maaf Mamanya yang menyadari atas kesalahannya “Iya nak Papa juga minta maaf ya, selama ini Papa kurang mempedulikan kamu dan Papa cuek ke kamu” Papa Aira pun meminta maaf atas kesalahannya. Sejak saat itu hidup Aira dan keluarga nya menjadi harmonis dan tenang seperti apa yang diharapkan oleh Aira 13


PROFILE PENULIS lahir di : Kota Batam, 30 juni, Hobi : menonton film atau drama, mendengarkan musik kpop, dan menyukai beberapa olahraga Saat ini bersekolah di SMP Negeri 3 Batam, tepatnya kelas IX Nurahayati Muthmainah THANKS TO Ibu Tutut selaku guru mata pelajran bahasa indonesia, teman teman yang memeri suport dan para pembaca yang sudah mau mebaca cerita ini 14


Aira adalah seorang anak yang hanya ingin memiliki ketenangan di dalam hidupnya, akankah ketengan bisa menghampiri hidupnya?


Click to View FlipBook Version