The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by arissubandana25, 2022-12-20 01:34:34

Koneksi antar Materi 1.4 Budaya Positif

Koneksi antar Materi 1.4 Budaya Positif

Keywords: arisampel

1.4.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.4

Oleh Aris Subandana
SMA NEGERI 1 KARANGGEDE

Koneksi Materi Filosofi Ki Hajar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, Visi Guru
Penggerak dan Budaya positif.

Filosofi Ki Hajar Dewantara
1. Ing ngarsa sung tuladha , saya memberikan pembelajaran sesuai dengan karakteristik
murid-murid saya. Untuk itu saya harus menguasai konsep pembelajaran untuk membuat
konten pelajaran yang menarik dan mengasikkan buat murid-murid saya, intinya saya
akan membuat mereka jatuh cinta kepada konten dan otomatis akan memahami konsep
yang saya ajarkan. Dengan tentunya memberikan keteladanan bagi murid-murid saya.
Bagaimana cara membuat laporan yang baik, bagaimana cara bersikap di dalam
pembelajaran.
2. Ing madya mangun karsa, saya sering memberikan motivasi dan inspirasi. Pada awal
mengajar saya selalu bertanya, apa cita-cita murid saya, bagaimana mencapainya, supaya
mereka semangat dan termotivasi untuk mewujudfkannya. Salah satu inspirasi yang saya
lakukan adalah menjadi seorang guru Youtuber, sehingga saya bisa membagikan
pengalaman saya di dunia konten kreator, salah satu profesi yang sedang diminati banyak
kalangan muda.
3. Tut wuri handayani, saya selalu memberikan tugas dalam bentuk tantangan, misal:
membuat catatan yang super keren supaya mendapatkan nilai sempurna dan tidak perlu
remidi bila nilai dibawah KKM. Dengan tantangan seperti itu murid-murid saya saling
berlomba untuk mendapatkan nilai terbaik. Catatan mereka saya sebut sebagai bukti
cinta.

Nilai Guru Penggerak yang sudah saya miliki di antaranya Mandiri, Reflektif, Kolaboratif,
Inovatif, serta Berpihak pada Murid.
Menurut saya nilai yang saya miliki adalah mandiri karena saya merasa mandiri dalam mencari
ilmu dan rasa ingin tahu yang besar untuk bisa mengerti IT (ilmu teknologi) dengan mengikuti

pelatihan dan belajar sendiri dari tutorial di You Tube. Saya belajar IT supaya bisa membuat
video pembelajaran yang sangat dibutuhkan oleh murid- murid saya di musim pandemi, sehingga
mempunyai sifat berpihak pada murid. saya juga dalam memberi tugas sesuai dengan
kemampuan siswa, kemudian selalu memudahkan murid dalam belajar daring, dengan membuat
video pembahasan soal- soal kemudian mengadakan zoom meeting dan berusaha untuk merekam
supaya murid yang tidak dapat mengikuti masih bisa belajar dengan rekaman zoom meeting nya
yang tentunya saya upload di channel You Tube saya. Selain itu dengan menjadi guru You Tuber
maka saya mempunyai nilai inovatif bisa menghasilkan sekitar 350 video pembelajaran selama 1
tahun ini. Dan alhamdulillah dapat bermanfaat untuk murid saya dan juga murid seluruh
Indonesia.
Refleksi yang saya terapkan adalah selalu mengadakan refleksi setelah melakukan zoom meeting
kemudian dalam LKPD saya akan tanyakan refleksi dalam pengerjaan LKPD, sehingga saya
mengetahui kesulitan yang dialami oleh peserta didik dan cepat mengambil solusi untuk
perbaikan. Selain itu saya meminta saran dan kritik terutama terhadap video pembelajaran yang
saya buat, supaya makin baik dalam pembuatan video pembelajaran
selanjutnya. Kolaboratif yang telah saya lakukan adalah mengajak rekan guru untuk dapat
membuat video pembelajaran sendiri, atau setidaknya membuat video tutorial pembuatan video
pembelajaran dengan laptop dan Hp

Peran Guru Penggerak yang sudah saya laksanakan adalah:

1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran

Artinya bisa menjadi guru yang selalu berpihak pada murid. Dalam merancang pembelajaran
saya selalu berpusat pada murid, apakah murid suka. Pembelajaran selalu saya sisipkan dengan
game atau permainan (tatap muka). Dan dalam tugas pun saya akan diskusikan dulu, apakah
mereka sanggup dan sesuai dengan kemampuan mereka, intinya pembelajaran yang selalu
memudahkan murid, bukan menyulitkan murid.

2. Menggerakkan Komunitas Praktisi

Saya sebagai pengurus MGMP Biologi, MGMP PKWu Kabupaten Boyolali, MGMP PKWu
Propinsi Jawa Tengah , aktif dalam kegiatan tersebut. Saya pun sering mengingatkan teman
teman untuk mengikuti kegiatan ilmiah, mengisi kegiatan MGMP contohnya pengisian eraport
tes skolastik

Penerapan Budaya Positif
Yang sudah saya lakukan adalah:

1. Membuat keyakinan kelas pada awal pembelajaran, yaitu keyakinan kelas
bahwa setiap murid akan mengerjakan semua tugas Biologi di google classroom tepat
waktu. Bila ada kesulitan bisa menghubungi Guru atau teman yang lebih mengerti
tentang tugas Biologi tersebut. Ini sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara tentang
merdeka belajar dan sesuai dengan nilai Guru Penggerak yang saya miliki adalah
berpihak pada murid.
2. Menerapkan disiplin positif, dengan menanamkan motivasi, dengan
pertanyaan apa cita-cita murid, kemudian memotivasi supaya murid bisa mencapai cita-
cita dengan tentunya usaha dan doa, dan nilai kebaikan apa yang harus dilakukan oleh
murid untuk mencapai cita mereka. Sesuai dengan peran Guru penggerak yaitu sebagai
pemimpin pembelajaran. Dan tentunya akan terwujud visi Guru penggerak yaitu merdeka
belajar wujudkan siswa yang inovatif, kreatif dan bahagia.
3. Posisi kontrol saya pada setiap masalah murid adalah manager, saya
mengajak murid untuk menyadari kesalahannya dan mengembalikan tanggung jawab
pada murid untuk mencari jalan keluar permasalahannya dengan bimbingan saya. Hal ini
sesuai dengan filosofi KHD dan peran Guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran
dan nilai Guru penggerak berpihak pada murid.
4. Bila terjadi permasalahan murid yang berlanjut saya akan mengadakan
segitiga restitusi, yang terdiri dari 3 tahap yaitu menstabilkan identitas, supaya murid
mempunyai rasa percaya diri setelah melakukan kesalahan, validasi tindakan yang salah,
supaya murid dapat mengungkapkan tujuan tindakan yang sudah dilakukan dan dapat
mengambil solusi terbaik untuk memperbaiki kesalahannya, kemudian tahap yang ketiga
adalah menanyakan keyakinan kelas, supaya murid mengingat kembali keyakinan kelas

dan berjanji untuk selalu melaksanakan keyakinan kelas tersebut. Hal ini sesuai dengan
filosofi KHD tentang merdeka belajar, kemudian sesuai dengan nilai Guru Penggerak
berpihak pada murid, dan refleksi, serta sesuai dengan peran Guru Penggerak sebagai
Pemimpin pembelajaran, dan tentunya mencapai visi Guru penggerak yaitu merdeka
belajar.

Refleksi dari pemahaman atas keseluruhan materi Modul Budaya Positif ini.

Pada Modul ini dipelajari tentang

1. Bagaimana menerapkan disiplin positif dengan menanamkan motivasi pada murid,
2. Mempelajari pentingnya keyakinan kelas,
3. Mempelajari 5 posisi kontrol yaitu penghukum, membuat orang lain merasa bersalah,

teman, pemantau dan manager,
4. Mempelajari kebutuhan dasar manusia yang terdiri dari cinta dan kasih sayang,

kekuasaan, kebebasan, dan kesenangan,
5. Serta mempelajari penanganan masalah murid dengan segitiga restitusi yang terdiri dari 3

tahap yaitu menstabilkan identitas, validasi tindakan salah dan menanyakan keyakinan
kelas
Perasaan saya mempelajari modul ini adalah bahagia, semangat dan antusias ingin selalu
mempraktikkan semua teori tentang budaya positif untuk dapat diaplikasikan di dalam kelas atau
di lingkungan sekolah

Pembelajaran yang saya dapatkan adalah saya jadi mengerti apa itu disiplin positif,
penanaman motivasi pada siswa, sangat penting disertai dengan pembuatan keyakinan kelas di
awal pembelajaran agar siswa dapat terkontrol dengan sendirinya yaitu untuk memenuhi
kebutuhan dasar murid yang berbeda-beda dan kita bisa memberikan kepercayaan penuh pada
murid yang bermasalah dengan melakukan kontrol sebagai manager, sehingga murid dapat
mencari solusi terbaik untuk masalahnya. Bila permasalahan berlanjut maka saya akan
mengadakan segitiga restitusi sehingga bisa menyelesaikan masalah murid dengan baik dan
benar.

Perubahan yang akan saya lakukan adalah saya akan selalu mempraktikkan teori budaya
positif di dalam pembelajaran kelas atau di lingkungan sekolah. Dan berusaha untuk melakukan
perubahan pada diri sendiri supaya dapat memberi contoh untuk rekan guru yang lainnya.


Click to View FlipBook Version