The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

AsySyariah edisi khusus 02 Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tlogosadangmtsm, 2022-01-27 17:15:20

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis

AsySyariah edisi khusus 02 Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis

Seperti kita ketahui bersama, dalam pemikiran yang senantiasa bercokol
kurun sepuluh tahun belakangan ini, pada otak para aktor teror tersebut.
negeri kita diguncang sejumlah aksi Teror pemikiran tersebut akan terus
teror. Peristiwa-peristiwa itu menyisakan membuahkan kegiatan selama belum
banyak efek negatif yang menyedihkan hilang.
bagi kaum muslimin. Betapa tidak. Kaum Teror pemikiran yang dimaksud
muslimin yang merupakan umat yang adalah keyakinan bahwa sebagian kaum
cinta damai kemudian tercitrakan menjadi muslimin telah murtad dan menjadi
kaum yang suka melakukan kekerasan. kafir, terlebih khusus para penguasa.
Kondisi ini diperparah dengan Di antara penganut keyakinan ini ada
munculnya narasumber-narasumber yang memperluas radius pengkafiran itu
dadakan. Di antara mereka ada yang justru tidak semata pada para penguasa, baik
membenarkan “aksi heroik” para teroris pengkafiran itu dengan alasan ‘tidak
ini. Sebaliknya, yang lain beranggapan berhukum dengan hukum Allah’ atau
bahwa semua orang yang berpenampilan dengan alasan ‘telah berloyal kepada
mengikuti sunnah sebagai orang yang orang kafir’, atau dalih yang lain.
sekomplotan dengan para teroris tersebut. Demikian mengerikan pemikiran dan
Tak ayal, sebagian orang yang keyakinan ini sehingga pantaslah disebut
bercelana di atas mata kaki pun jadi sebagai teror pemikiran. Keyakinan
sasaran kecurigaan, ditambah dengan semacam ini di masa lalu dijunjung tinggi
cambangnya yang lebat dan istrinya yang oleh kelompok sempalan yang disebut
bercadar. Padahal, bisa jadi hati kecil dengan Khawarij.
orang yang berpenampilan mengikuti Teror pemikiran ini telah memakan
sunnah tersebut mengutuk perbuatan banyak korban. Korban pertama justru
para teroris yang biadab itu dengan dasar para pelaku tindakan teror tersebut.
dalil-dalil yang telah sahih dalam syariat. Mereka telah terjerat paham yang jahat
Oleh karena itu, kami terpanggil dan berbahaya ini sehingga menjadi
untuk sedikit memberikan penjelasan “martir” dan siap menerima perintah dari
seputar masalah ini. komandannya dalam rangka memerangi
“musuh” versi mereka.
Lebih parah lagi, mereka
Teror Pemikiran, Sumber Teror Fisik menganggapnya sebagai jihad yang

Teror fisik ini adalah buah dari teror

50 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

menjanjikan sambutan bidadari sejak kalian menjadi korban berikutnya.
saat kematiannya. Keyakinan semacam Teman-teman dan ustadz kalian
inilah yang memompa mereka untuk tidak akan dapat menolong kalian dari
siap menanggung segala risiko dengan hukum Allah l. Setiap orang akan
penuh sukacita. mempertanggungjawabkan amalnya
Benarkah mereka disambut oleh sendiri,
bidadari setelah tubuh mereka meledak
hancur berkeping-keping dengan operasi ‫ﯿﰀﰁﰂﰃﰄ‬

bom bunuh diri tersebut? “Dan tiap-tiap mereka akan datang
Jauh panggang dari api! kepada Allah pada hari kiamat dengan
Bagaimana dikatakan syahid, sendiri-sendiri.” (Maryam: 95)
sementara yang ia lakukan adalah dosa Sekadar itikad baik tidaklah cukup.
besar, yaitu bunuh diri?!1 Itikad baik haruslah berjalan seiring
Kita tidak mendahului keputusan dengan cara yang baik.
Allah l. Kita hanya menghukuminya Kami goreskan tinta dalam lembar-
secara lahiriah berdasarkan kaidah hukum lembar yang singkat ini agar semua
bahwa kita tidak boleh memastikan pihak mendapatkan hidayah. Barangkali
seseorang itu syahid dengan segala masih ada orang yang sudi membaca dan
konsekuensinya. Sekian banyak hadits merenunginya dengan penuh kesadaran.
Nabi n yang mencela Khawarij dan Kami berharap, setelah membaca
mengecam bunuh diri justru lebih tepat tulisan ini, semua pihak dapat bersikap
diterapkan kepada mereka. Sebagai dengan benar dan baik.
contoh, sabda beliau n,

‫َشُّر َقتَْلى َت ْح َت أَِديم ِال َّس َماِء َخيُْر َقتَْلى َم ْن‬ Taat kepada Pemerintah dalam Hal
‫َقتَُلوُه‬ yang Baik

Kaum muslimin harus meyakini
“(Khawarij adalah) sejelek-jelek wajibnya taat kepada pemerintah dalam
mayat yang terbunuh di kolong langit, hal yang tidak bertentangan dengan
sedangkan mayat terbaik di kolong l(aHnRgi.t ajaran Islam. Dalilnya firman Allah l,
aadt-alTahirmmaiydaztiynaon.g3m0er0e0ka) bunuh.”
‫ﯵﯶﯷﯸﯹﯺﯻﯼ‬

Oleh karena itulah, kita katakan ‫ﯽ ﯾﯿ‬
bahwa mereka adalah korban pertama
kejahatan paham Khawarij, sebelum “Wahai orang-orang yang beriman,
orang lain. taatilah Allah ddai nantataartialahkaRliaansu.”l(N(ayna)-,
Ndainsau:li5l 9am) ri
Renungi dan pahami hal ini. Terutama Ulil amri adalah para ulama dan
bagi mereka yang ternodai oleh paham para umara (penguasa), sebagaimana
ini. Selamatkan diri kalian. Kasihanilah disebutkan oleh al-Imam Ibnu Katsir
diri kalian, keluarga kalian, dan umat t. (Tafsir al-Qur’anil ‘Azhim, 1/530)
ini. Kalian telah salah jalan. Bukan itu Seorang sahabat Nabi n, Irbadh
jalan jihad yang sebenarnya. Segeralah
kembali sebelum ajal menjemput sebelum

1 Silakan lihat pembahasan tentang haramnya bom bunuh diri di website kami pada tautan berikut:
http://asysyariah.com/bom-bunuh-diri-dalam-timbangan-syariat/

51Edisi Khusus/02/1439 H/2017

z mengatakan, sangat memiliki kasih sayang dan
Suatu hari Rasulullah n shalat kelembutan. Allah l berfirman yang
mengimami kami, lalu menghadapkan artinya,
wajahnya kepada kami seraya memberikan “Sungguh telah datang kepadamu
nasihat kepada kami dengan nasihat seorang Rasul dari kaummu sendiri,
yang sangat mengena. Air mata berderai berat terasa olehnya penderitaanmu,
dan kalbu pun bergoncang karenanya. sangat menginginkan (keimanan dan
Seseorang mengatakan, “Wahai keselamatan) bagimu, amat belas kasihan
Rasulullah, seakan-akan ini adalah lmaguikmpeinn.y”ay(aatn-gTtaeurhbaadha:p1o2ra8ng) -orang
nasihat perpisahan. Apa wasiat Anda
kepada kami?” Bahkan, dalam kondisi perang
Beliau n bersabda, “Aku wasiatkan melawan orang kafir sekalipun, masih
kepada kalian untuk bertakwa kepada tampak sifat kasih sayang beliau. Beliau
Allah l, mendengar dan taat (kepada memberi pesan khusus kepada para
penguasa) sekalipun dia seorang budak komandan pasukan perang.
sahaya dari Habasyah (sekarang Ethiopia, Diriwayatkan oleh Sulaiman bin
red.). Siapa saja yang hidup sepeninggalku, Buraidah, dari ayahnya, ia berkata,
dia akan melihat perselisihan yang Apabila Rasulullah n menetapkan
banyak. Maka dari itu, tetaplah kalian seorang komandan sebuah pasukan
pada sunnahku dan sunnah (tuntunan) perang yang besar atau kecil, beliau
al-Khulafa ar-Rasyidin yang mendapat berpesan kepadanya secara khusus
petunjuk. Berpeganglah dengannya dan untuk bertakwa kepada Allah l dan
gigitlah dengan gigi-gigi geraham kalian, berbuat baik kepada kaum muslimin
serta jauhilah oleh kalian berbagai perkara yang bersamanya.
yang baru (dalam Islam), karena segala B e l i a u l a l u m e n g a t a k a n ,
yang baru tersebut adalah bid’ah dan “Berperanglah dengan menyebut nama
(sSegaahliah,yHaRng. Abbidu’aDhaawduadla,hatk-eTseirsmatiadnz.i”, Allah, di jalan Allah. Perangilah orang
dan yang lain) yang kafir terhadap Allah. Berperanglah,
jangan kalian melakukan ghulul (mencuri
rampasan perang), jangan berkhianat,
jangan mencincang mayat, dan jangan
Berlepas Diri dari Aksi Teror membunuh anak-anak. Bila kamu
berjumpa dengan musuhmu dari kalangan
Kaum muslimin harus berlepas diri ymaunsgyrimkine,reajkaaklatherkimepaa,datetrigima haalal.hMdaanna
dari aksi-aksi teroris, karena aksi-aksi jangan perangi mereka. Ajaklah mereka
tersebut bertolak belakang dengan ajaran kepada Islam, kalau mereka menerimanya,
Rasulullah n dan para sahabatnya. (teSraimhiahl,ahHdRa.nMjaunsglainmp)erangi mereka…”

Allah l mengutus Nabi-Nya sebagai
rahmat bagi alam semesta sebagaimana
dalam firman-Nya,

‫ﮐﮑﮒ ﮓﮔ ﮕ‬ Dalam riwayat ath-Thabarani (al-
Mu’jam ash-Shaghir no. hadits 340),
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu,
mseemlaeisntkaaanlaumnt.u”k(a(ml-eAnnjabdii)yara:h1m0at7b)agi ‫ َولَا‬،ً‫ َولَا اْمَرأة‬،‫ َوَل َتْقُتُلوا َوِليًْدا‬،‫َولَا َت ْجُبُنْوا‬
‫َشيْ ًخا َكبِيًْرا‬
Beliau adalah seorang nabi yang

52 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

”Jangan kalian takut, jangan kalian keamanan dari pemerintah muslimin.
membunuh anak-anak, jangan pula Kaum muslimin berlepas diri dari
wanita, dan jangan pula orang tua.” aksi-aksi teror tersebut, karena aksi-
Islam bahkan tidak membolehkan aksi tersebut mengandung pelanggaran
membunuh orang kafir kecuali dalam terhadap ajaran agama Islam yang mulia.
satu keadaan, yaitu manakala dia sebagai Di antaranya:
seorang kafir harbi (yang memerangi 1. Membunuh manusia tanpa alasan
muslimin). Allah l berfirman, yang benar
2. Membunuh manusia tanpa cara
‫ﭹﭺ ﭻﭼﭽﭾﭿﮀﮁﮂ‬ yang benar

‫ﮃ ﮄﮅﮆﮇﮈﮉﮊﮋﮌ‬ 3. Menumbuhkan rasa ketakutan
‫ﮍﮎ ﮏﮐﮑﮒﮓﮔﮕ‬ di tengah masyarakat

4. Merupakan sikap memberontak
kepada penguasa muslim yang sah
‫ﮖﮗﮘﮙﮚﮛﮜﮝ‬ 5. Menyelewengkan makna jihad fi

‫ ﮞﮟﮠﮡﮢ ﮣ ﮤﮥ ﮦ‬sabilillah yang sebenarnya
“Allah tidak melarang kamu untuk 6. Membuat kerusakan di muka bumi
berbuat baik dan berlaku adil terhadap 7. Merusak harta benda
orang-orang yang tiada memerangimu 8. Terorisme Khawarij adalah bid’ah,
karena agama dan tidak (pula) mengusir alias hal baru yang diada-adakan dalam
kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah agama sehingga merupakan kesesatan.
menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Sesungguhnya Allah hanya melarang Ideologi Teroris Khawarij
kamu menjadikan sebagai kawanmu Mengapa kami memberi embel-
orang-orang yang memerangimu embel kata teroris dengan kata Khawarij?
karena agama dan mengusir kamu dari m a kKn aataytaenrogrilsusaesc.arAakms iuttlaekr omr etmeillaikhi
negerimu, dan membantu (orang lain) dilakukan oleh banyak kalangan, baik
untuk mengusirmu. Dan barangsiapa yang mengatasnamakan Islam ataupun
menjadikan mereka sebagai kawan, maka non-Islam, semacam yang dilakukan oleh
mereka itulah orang-orang yang zalim.” Poraalensgti-noarpanadgaYmaahsuadki intei.rhDaedmaipkiabnanpguslaa
(al-Mumtahanah: 8—9) yang dilakukan oleh Sekutu terhadap
Jepang dalam peristiwa pengeboman
Adapun jenis kafir yang lain: Nagasaki dan Hiroshima di masa lalu.
1) Kafir dzimmi, yaitu orang kafir Jbaeldaik,apnegnkaamtabtaehroarnis akkaatan m“Kemhapwearsreijm” pditi
yang hidup di bawah kekuasaan dan pembahasan kita.
jaminan penguasa muslim, atau
2) Kafir mu’ahad, yaitu seorang Pembahasan kita hanya tentang
kafir yang memiliki perjanjian keamanan orang-orang yang melakukan aksi-aksi
dengan pihak muslim, atau tmereonrgyaatansgnmamenagkaatnasjnihaamda.kan Islam atau
3) Kafir musta’man, yaitu yang
meminta perlindungan keamanan kepada Adapun Khawarij, merupakan sebuah
seorang muslim, atau kelompok sempalan yang menyempal
4) Kafir yang menjadi duta kepada
pihak muslim;
maka Nabi n melarang membunuh
mereka. Mereka berada dalam jaminan

53Edisi Khusus/02/1439 H/2017

dari ash-shirath al-mustaqim (jalan Sekte ini terus berlanjut, turun-
yang lurus) dengan beberapa ciri khas temurun diwarisi oleh anak cucu
ideologi mereka. penyandang ideologi Khawarij sampai
Kita menyebutnya sebagai ideologi pada masa ini. Di antara tokoh mereka
karena mereka memiliki sebuah keyakinan saat ini ialah Usamah bin Laden, yang
yang hakikatnya bersumber dari sebuah telah diusir dari Kerajaan Arab Saudi
ide. Mereka memiliki sebuah penafsiran karena pemikirannya yang berbahaya,
akal pikiran yang keliru terhadap nash al-Mis’ari, Sa’ad al-Faqih, dan lainnya.
(teks) al-Qur’an atau hadits. Dari sinilah Mereka dengan al-Qaeda-nya telah
kemudian mereka menyempal. melakukan aksi-aksi teror di Arab Saudi,
penaSfeskiraalinlaygai,nghaslailnaihteterrjahdaidaapkibaal-t bahkan di wilayah Makkah dan Madinah.
Tindakan teror mereka menyebabkan
Qur’an dan hadits, bukan akibat penafsiran kematian banyak orang, baik sipil maupun
para ulama salaf, yang menurut sebagian militer.
orang kaku atau “saklek”. Karena itu, pemerintah Arab Saudi
Penafsiran ala mereka ini tidak pantas beserta para ulamanya (yaitu) anak cucu
dikatakan sebagai sebuah bentuk ijtihad murid-murid asy-Syaikh Muhammad
dalam penafsiran al-Qur’an maupun bin Abdul Wahhab t memberantas
hadits. Karena itu, ideologi mereka sama kaum teroris Khawarij. Inilah yang
sekali tidak bisa disandarkan kepada menyebabkan para teroris Khawarij
Islam yang benar. Demikian pula aksi- tersebut—termasuk yang ada di negeri
aksi teror mereka, sama sekali tidak ini—sangat membenci Kerajaan Arab
bisa dikaitkan dengan ajaran Islam yang Saudi; dan ini telah menjadi salah satu
mulia nan indah ini. ciri mereka.
Islam berlepas diri dari mereka. Lebih Coba perhatikan, siapakah korban
dari itu, Islam justru sangat mengecam aksi teror mereka? Bukankah kaum
mereka. Rasulullah n menyebut mereka muslimin? Perhatikanlah bahwa kaum
sebagai anjing-anjing penghuni neraka, muslimin juga menjadi target operasi
mereka.
‫ َخيُْر َقتَْلى َم ْن َقتَُلْوُه‬،‫ِكلَا ُب أَ ْه ِل الَنّاِر‬ Awalnya mereka berdalih memerangi
“(Mereka) adalah anjing-anjing orang kafir. Akan tetapi, pada akhirnya
penghuni neraka. Sebaik-baik korban kaum musliminlah yang menjadi sasaran
adalah oHraRn.gAyhamngadmdearnekaal-bHunaukhim.” mereka. Mereka lebih sibuk memerangi
(Sahih, kaum muslimin, sebagaimana yang kita
dalam al-Mustadrak. Lihat Shahih al- saksikan pada organisasi-organisasi
Jami’ no. 3347) teroris masa kini semacam ISIS, al-
Para teroris Khawarij yang ada Qaeda, dan Front al-Nusra.
sekarang ini adalah salah satu mata Sungguh benar sabda Rasulullah n
rantai dari kaum Khawarij yang muncul tentang mereka,
sepeninggal Nabi n. Ketika itu, para
sahabat masih hidup. Merekalah orang- ‫َل“ْوَثا ِن‬Mْ‫ ا‬e‫َل‬re‫ْه‬kَ‫أ‬a‫َن‬m‫عو‬eُm‫يََد‬b‫َو‬u‫م‬nِ‫ل‬uَh‫ْس‬p‫ِْل‬e‫ا‬m‫َل‬e‫ْه‬luَ‫أ‬k‫َن‬I‫و‬sl‫ُل‬a‫ُت‬m‫يَْق‬
orang yang memberontak kepada
Khalifah Utsman bin ‘Affan z dan dkaafnir.”me(mHbRi.arakl-anBuhkidhuapri odraannMg-uosrlaimng)
membunuhnya. Mereka jugalah yang
membunuh Khalifah Ali bin Abu Thalib Karena itu, kami mengimbau segenap
z.

54 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

kaum muslimin agar tidak mengaitkan orang-orang kafir. Konsekuensinya,
aksi teror mereka dengan ajaran Islam mereka tidak segan-segan menganggap
yang mulia, yang dibawa oleh Nabi n banyak muslimin sebagai orang kafir.
pembawa rahmat. Mereka sangat jauh Semua itu berujung kepada tindakan
dari Islam, Islam pun berlepas diri dari teror yang mereka anggap sebagai jihad
mereka. Jangan termakan oleh opini fi sabilillah.
yang sangat dipaksakan untuk mengaitkan Sebuah pemahaman yang sangat
aksi-aksi itu dengan Islam. dangkal. Tidak sesederhana itu
Opini semacam ini hanyalah muncul menghukumi seorang muslim sebagai
dari seseorang yang tidak paham terhadap kafir karena tidak berhukum dengan
ajaran Islam yang sebenarnya dan tidak hukum Allah l. Tidak sesederhana itu
paham jati diri para teroris Khawarij menghukumi seorang muslim sebagai
tersebut. kafir karena berloyal kepada orang kafir.
Bisa jadi pula, opini semacam ini Loyal itu bertingkat-tingkat, sebabnya
muncul dari orang-orang kafir atau pun bermacam-macam. Loyal yang
muslim yang “mengail di air keruh”. membuat seseorang menjadi kafir adalah
Mereka sengaja menggunakan momentum bila loyalnya karena cinta atau ridha
ini untuk menyudutkan Islam dan kepada agama si kafir tersebut.
muslimin, sebagaimana yang dilakukan
pelukis karikatur dari Denmark beberapa
tahun silam. Tidak Boleh Melindungi Teroris
Khawarij
Bisa jadi, muncul pertanyaan,
“Mengapa teroris Khawarij memerangi Kaum muslimin harus meyakini
muslJimawina?b”annya, hal itu bermula dari bahwa melindungi teroris Khawarij atau
penyelewengan makna terhadap ayat, pdoarsaa pbeelaskaur kyeajanhgatbainsayamngenlayienbaadbaklaahn
pelakunya menuai laknat.
‫ ﮤ ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ ﮪ ﮫ‬Nabi n bersabda,
‫َوَلَع َن اللُه َم ْن آَوى ُم ْحِدًثا‬
‫ﮬﮭ‬
“Barang siapa berhukum dengan “Allah melaknat orang yHanRg.
oseralanign-ohruaknugmkaAfirll.a”h(,alm-Meraeikdaaha:d4al4ah) Mmeulsinlidmu)ngi penjahat.” (Sahih,

Mereka memahami bahwa semua
pihak yang berhukum dengan selain
hukum Allah adalah kafir secara mutlak. Mendukung Upaya Pemberantasan
Berikutnya, mereka menerapkan vonis Terorisme
kafirSseebcaabrayabnrgutlaalink,empeardeakabasenryaamkppainhgaakn.
memahami dan menerapkan dalil-dalil Kaum muslimin juga membenarkan
tentang larangan berloyal kepada orang secara global upaya pemberantasan
kafir. Akhirnya, mereka beranggapan terorisme, karena aksi teror adalah
pbaemhwerainbtaanhysaekcamraukshlimusiuns smeakuapraunngr,abkayaikt perbuatan yang mungkar. Sementara
sipil secara umum, telah berloyal kepada itu, di antara prinsip agama Islam yang
mulia ini adalah amar ma’ruf dan nahi
mungkar, yaitu memerintahkan yang baik
dan mencegah yang mungkar.

Jadi, masyarakat secara umum

55Edisi Khusus/02/1439 H/2017

terbebani kewajiban ini sesuai dengan ‫اْل َمْهِدِيّي َن‬
kemampuan masing-masing. Karena
itu, sudah semestinya seluruh elemen “Barang siapa hidup sepeninggalku,
masyarakat bahu-membahu memberantas dia akan menjumpai perselisihan yang
terorisme ini dengan cara yang benar, banyak. Karena itu, hendaknya kalian
sesuai dengan bimbingan Islam. mengikuti Sunnahku yang telah kalian
ketahui dan Sunnah al-Khulafa ar-
Di antara upaya memberantas paham Rasyidin yang diberi petunjuk.”
ttmeerenomtr1aiasn.mhgaeMmmaedeimatIolsabldhaee:mryi.kaangn bpeennajredlaaslaamn
c. Nabi Muhammad n menyatakan
Metode pemahaman Islam yang bahwa jalan yang selamat adalah metode
terbaik dan terbenar adalah metode beragama yang diterapkan oleh beliau
pemahaman para sahabat Nabi n. Hal n dan para sahabat beliau g.
ini karena:
‫َم ْن َكا َن ِمثْ ُل َما أََنا َعَليِْه اْليَْوَم َوأَ ْص َحاِبي‬
a. Mereka adalah generasi yang
telah direkomendasi oleh Nabi n dalam “Barang siapa yang prinsipnya
sabda beliau, berada pada prinsipku dan para sahabatku
pada hari ini.”

Orang yang tidak mau kembali
‫َخيُْر الَنّا ِس َقْرِني ُث َّم اَّلِذي َن يَُلوَنُه ْم ُث َّم اَّلِذي َن‬ kepada pemahaman mereka, mendapat
‫يَُلوَنُه ْم‬ ancaman dari Allah l dalam firman-Nya,

“Manusia terbaik adalah generasiku ‫ﭮﭯﭰﭱﭲﭳﭴﭵﭶ‬

(sahabat beliau), kemudian yang ‫ﭷﭸﭹﭺﭻﭼﭽﭾ‬
setelahnya ((tatabbi’iu’tint)a,bik’ienm).u”d(iHanR.yaanl-g
setelahnya ‫ﭿﮀﮁ ﮂﮃ‬
Bukhari no. 2530 dan Muslim no.
4706) “Barang siapa menentang Rasul
Kebaikan yang dimaksud dalam setelah jelas baginya kebenaran, dan
hadits ini mencakup kebaikan dalam mmeunkgmikinu,ti Ksealmaiin bjiaalarknanoraiangl-eoluraansga
hal pemahaman agama, kelurusan bergelimang dalam kesesatan dan Kami
akidah, kemampuan memahami dalil- masukkan ia ke dalam Jahannam, dan
dalil al-Qur'an dan Sunnah, dakwah JkaemhabAnalnl-ia.I”mm(aaimntu-NIsbeinsbauu:ruA1kb-1ib5uJ)raumk rtaehmpala-t
dan perjuangan, serta akhlak dan budi Andalusi berkata, “Para ulama telah
pekerti mereka. menjelaskan tentang makna firman Allah
Maksud berita Nabi n di atas adalah (di atas) bahwa sesungguhnya yang
agar umat Islam meneladani ketiga dimaksud dengan orang-orang mukmin
generasi tersebut dalam semua hal di atas.

b. Mereka adalah rujukan saat terjadi di sini adalah para sahabat Rasulullah
perselisihan di tengah-tengah umat. n dan generasi pertama dari umat ini.
Sebab, merekalah yang menyambut
Nabi Muhammad n bersabda, syariat ini dengan jiwa yang bersih.

‫َم ْن يَِع ْش ِمنُْك ْم َف َسيََرى ا ْختَِلًفا َكثِيًرا َفَعَليُْك ْم‬ Mereka telah menanyakan segala
‫ ِبَما َعَرْفُتْم ِم ْن ُسَنّتِي َو ُسَنِّة اْل ُخَلَفاِء الَّرا ِشِدي َن‬yang tidak dipahami (darinya) dengan

56 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

sebaik-baik pertanyaan. Rasulullah n 3. Menjelaskan kewajiban
pun telah menjawabnya dengan jawaban praekmyeartintetarhhaidtuapadpilematearuinttiadha,k.baik
terbaik. Beliau telah menerangkan dengan Prinsip Ahlus Sunnah wal Jamaah
keterangan yang sempurna.
adalah tetap taat kepada pemerintah
Mereka pun mendengarkan (jawaban
dan keterangan Rasulullah n tersebut), kdeaklaemjamhaalnydaanng kbeazikalidmaannbneyras.abar atas
memahaminya, mengamalkannya dengan
sebaik-baiknya, menghafalkannya,
dan menyampaikannya dengan penuh 4. Menjelaskan tuntunan Nabi n
kejujuran. dpadaenilalg.muamsaenitaussihaalathi ,pzeanligmu,asdaanketitdikaka
Mereka benar-benar mempunyai Nabi n membimbing umatnya

keutamaan yang agung atas kita. Sebab, untuk menyampaikan nasihat kepada
melalui merekalah hubungan kita bisa pemerintah dengan cara yang tepat, tanpa
tersambungkan dengan Rasulullah n, ada unsur provokasi yang membuat rakyat
juga dengan Allah l.” (al-Mirqat fi
Nahjis Salaf Sabilun Najah hal. 36—37)
d. Ucapan al-Imam Malik t, semakin benci terhadap pemerintahnya.
jkeanfiisr5,n.ysMae.retma ahhuakmumi ktlearshifaikdaaspi soertainapg
‫َل ُي ْصِل ُح آ ِخَر َهِذهِ اُْلَّمِة إِلَّا َما أَ ْصَل َح أََّوَلَها‬ Tidak bisa pukul rata (Jawa: gebyah

“Tidak ada cara untuk membenahi uyah) bahwa semua jenis orang kafir
generasi akhir umat ini kecuali cara yang
telah membenahi generasi awalnya.”
disebGutegneenrearsaisiisnaillaafh. Oyraanngg-okreamnguydaianng boleh atau harus dibunuh.
berupaya mengikuti jejak mereka dalam nilai6.jiMwaemsaehoaramnigbemtaupsalimbesdairnsiysai
memahami agama ini disebut salafi. Allah l.
Dengan demikian, seseorang tidak
yang2b. eMnaernjteelnatsaknagnjihpaedm. ahaman
Jihad yang benar dan sesuai syariat bermudah-mudah melakukan perbuatan
yang menjadi sebab melayangnya nyawa
bukanlah sebagaimana yang dipahami seorang muslim.
secara ekstrem oleh kelompok Khawarij.
Di sisi lain, syariat jihad tidak boleh pula Rasulullah n bersabda,

disepelekan, sebagaimana yang diserukan
oleh kelompok liberal. “Sungguh, hilangnya dunia lebih
Jihad yang benar adalah yang srienograanngbamgiuAsllilmah.”da(HripRa.daatd-ibTuinrmuhindyzai
no. 1395, dinyatakan sahih oleh asy-
mengacu kepada jihad yang dilakukan oleh Syaikh al-Albani)
Rasulullah n dan para sahabatnya serta
bimbingan para ulama yang mengikuti
jejak mereka. Secara lebih rinci, silakan
dJiihtealdaaVhearsritiKkealu“mMTeelurroursisk”anpaKdeashallamha7n. mdoirunasinl7laigm.i kMddaaeafnimnr.dakihahpauamknui dmkiahiputaekntuamspeissseeeobbraaaggnaagii

57Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Lihat pembahasannya lebih lengkap ‫ﯪﯫﯬﯭﯮﯯﯰﯱ‬
pada hlm. 60—64.
“Wahai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu
8. Memahami betapa jeleknya dari api neraka yang bahan bakarnya
Khahdaiwtsa-rihjasdebitasgNaiambainna .tertera dalam madaalalaikhatm-manaulasikiaatdyaanngbkaatusa;r,pyeannjgagkaenraysa,
yang tidak mendurhakai Allah terhadap
kmauind9gak.ha-Mrk.eamidaahhamami adrenmgaa’rnufbennaahri apa yang diperintahkan-Nya kepada
kemuJnangkgaanrasnamnapmaiusnesjeuostrraungmmeneinmgbinuglkkaarni ymaenrgePkdihaipakedraiinnnitmasheeklnaajlanud.”imk(oearntb-gaTneraajahkksriaimtner:oa6rpisa).
kemungkaran yang lebih parah. Aksi para teroris telah mencoreng Islam
di mata masyarakat yang luas, sehingga
pihak ini menuai getah dari aksi para
mbuenruu1hp0a.dkiaMrni ehdmuoaskahuambmensyiaarb.ahharwaam bdoamn terorPisihtaekrseinbiuta. khirnya dicurigai oleh
masyarakat sebagai bagian dari jaringan
teroris hanya karena beberapa kemiripan
Imbauan dan Nasihat penampilan luar. Padahal akidah dan
keyakinan mereka sangat jauh dan
Kami mengingatkan semua pihak, bertentangan. Akibatnya, celaan, cercaan,
bahwa munculnya aksi teroris Khawarij sikap dingin, diskriminasi bahkan
ini merupakan ujian bagi banyak pihak. terkadang intimidasi (ancaman) dari
Di an1ta.ranOyar:a n g - o r a n g y a n g masyarakat kepada mereka pun tak
mbeurlkaeiinmgeinnaanpauknitujekjamkeRnajasduilublalaikhdnan. terelakkan.

Mereka menyadari pentingnya Kami nasihatkan kepada pihak ini
berpegang teguh dengan ajaran-ajaran untuk bersabar dan mengharap pahala
beliau n yang mulia nan indah. Mereka dari Allah l atas segala kesulitan yang
menyadari betapa bahayanya arus mereka dapatkan. Janganlah melemah,
globalisasi yang tak terkendali terhadap tetaplah istiqamah. Jadikan ridha Allah l
ajaran Islam yang benar. sebagai tujuan. Ingatlah pesan Nabi n,
Mereka berusaha mengamalkan
‫ُق ْل آَمنْ ُت ِباللهِ َفا ْستَِق ْم‬
ajaran Islam pada diri dan keluarga
mereka untuk melindungi diri mereka Allah“’Klaatluakiastniq, a‘mAkahulabhe.”rim(Saanhikhe,pHaRda.
sbeerhbianggagi aketriudsaakkantemrkooranltbaamhkinaansai qoidlaehh, Muslim dari sahabat Sufyan bin Abdillah
sekaligus melindungi diri dan keluarga ats-Tsaqafi z)
mereka dari api neraka di hari akhirat.
umu2m.nyKa.aum muslimin pada
Mereka berusaha mengamalkan sangTkaakkesepdaidkait pdiahraikmpeerretkaamabekrabruernuak
firman Allah l,

‫ ﯛﯜﯝﯞﯟﯠﯡﯢ‬adanya aksi-aksi teror tersebut. Mereka
memukul rata tanpa membedakan.
‫ﯣﯤﯥﯦﯧﯨﯩ‬ Lebih parah dari itu, aksi teror

58 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

tersebut memunculkan fobia terhadap menilai sesuatu kecuali berdasarkan
Islam pada sebagian mereka, kecurigaan ilmu, baik ilmu agama yang benar
kepada setiap orang yang mulai aktif yang menjadi barometer dalam menilai
tdBeaarlhahmkaadnak,pegbIiisasltaaamnj-aidkteiugaisdaetanadnyiarknie.gisclaumriagna. segala sesuatu, maupun ilmu (baca:
pengetahuan) terhadap hakikat segala
yang terjadi. Terapkanlah barometer
Ya Allah, hanya kepada Engkaulah tersebut pada hakikat realita yang terjadi.
kami mengadu. Betapa bahayanya Jangan terbawa emosi karena larut dalam
kalau sampai agama Islam sendiri yang perasaan yang dalam.
dicurigai, sementara Islam berlepas diri Kami nasihatkan pula kepada anak-
dari kejahatan ini. Tak pelak, tentu hal anak muda yang bersemangat menjunjung
ini akan menumbuhkan rasa takut dan nilai-nilai Islam, agar mereka tidak salah
khawatir untuk mendalami ajaran Islam. memilih jalan mereka. Ada 73 jalan
Orang semakin gamang untuk lebih yang berlabel Islam di hadapan Anda.
mendekat kepada Allah l dengan Setiap jalan akan mempersunting Anda
berbagai amalan ibadah. untuk menjadi anggota keluarganya. Jika
Nasihat kami kepada pihak kedua tidak berhati-hati, Anda akan menjadi
ini, janganlah salah menyikapi masalah penghuni neraka.
ini. Jangan sampai dia terhalangi untuk Karena itu, ikutilah petunjuk Nabi n
lebih mendalami Islam dan lebih mendekat dalam menentukan jalan di tengah-tengah
kepada Allah l. perselisihan yang banyak. Ikuti Sunnah
Pelajarilah Islam dengan benar, Nabi dan para al-Khulafa ar-Rasyidin.
ikutilah jejak para sahabat dan salafush Jauhilah bid’ah. Ingatlah hadits Nabi n
shalih yang meniti jalan mereka. Jauhilah di awal pembahasan ini.
pemahaman ekstrem Khawarij. Jauhilah
pula paham liberalisme-inklusivisme
lyuaansgdablearmmumaeramaphaadma ikaejbaerabnasaagnamyaan.g Penutup

Dengan cara ini, insya Allah mereka Demikianlah yang bisa kami,
akan dapat menilai mana yang benar komunitas Salafi, sumbangkan kepada
dan mana yang salah. Jalan pun menjadi Inselagmaradianni smecuasrlaimuimn,umse,rttearkbaaint gmsaasadlaanh
dtearlaanmg mseehninegngtaukdaina tsiidkaakp adkaann stiadlaahk terorisme dan penanggulangannya.
terbawa oleh arus.
Semoga sumbangsih kecil komunitas
Salafi ini bisa menjadi pencerahan bagi
segenap pihak sehingga tidak keliru
antu3si.asAtnearhka-daanpaakgammua.da yang menyikapi kaum teroris Khawarij; tidak
Aksi teroris, penangkapan para keliru pula menyikapi orang-orang yang
dianggap sebagai teroris hanya karena
teroris, dan berbagai berita yang bergulir penampilan fisik yang mirip.
dan tak terkendali, juga merupakan
ujian buat mereka. Berbagai sikap tentu Semoga Allah l menerima amal
munKcualmdai rninaysaih, aatnktaanrakperpoaddaanmkoenretrkaa. kami. Ampunan-Nya senantiasa kami
agar bisa bersikap adil dalam menilai. mohon, sampai kami berjumpa dengan-
Jangan berlebihan dalam bersikap. Jangan Nya pada hari yang harta dan anak tidak
lagi bermanfaat, kecuali yang datang
kepada-Nya dengan kalbu yang bersih.

Amin...

59Edisi Khusus/02/1439 H/2017

FENOMENA TAKFIR

Membahas tema radikalisme dan ‘Ali, jika engkau masih mengangkat
terorisme tak bisa lepas dari penengah untuk menjalankan hukum
pembahasan tentang takfir, yaitu Allah (al-Qur’an), kami akan memerangi
sikap mudah menjatuhkan vonis sebagai kalian demi mengharap wajah Allah dan
kafir terhadap saudaranya sesama muslim. keridhaan-Nya!”
Bermula dari takfir inilah kemudian Pernyataan ini muncul akibat mereka
muncul pemikiran bahwa kaum muslimin salah dalam memahami ayat,
yang ada sekarang boleh dibunuh.
Sikap mudah mengkafirkan sesama ‫ﮤﮥﮦﮧﮨﮩﮪﮫﮬ‬
muslim tiba-tiba banyak bermunculan. “Barang siapa tidak berhukum
Yang paling menonjol adalah pengkafiran kdaefnirg.a”n(ahlu-kMumaidAallha:h4m4a)ka mereka itu
terhadap pemerintah muslim yang telah
dianggap tidak menerapkan hukum Khawarij menafsirkan ayat ini bahwa
Islam. Tak sedikit yang menjadikan orang yang berhukum dengan selain
sikap ini sebagai tanda militan atau hukum Allah telah kafir dengan kufur
tidaknya seorang muslim. Siapa yang akbar, yakni kekafiran yang menyebabkan
tidak mengkafirkan pemerintah muslim pelakunya keluar dari Islam.
yang tidak berhukum dengan hukum Sementara itu, ‘Ali bin Abi Thalib dan
Islam, maka masih diragukan militansinya. Mu’awiyah bin Abi Sufyan g, masing-
Menengok sejarahnya, ternyata sikap masing telah mengangkat penengah untuk
bermudah-mudah dalam mengkafirkan menyelesaikan persoalan yang terjadi
seorang muslim ini (takfir) telah lama ada. antara kedua belah pihak. Tindakan ini
Pertama kali dicetuskan oleh kelompok dinilai oleh kelompok Khawarij sebagai
sempalan Khawarij. tindakan berhukum dengan selain hukum
Korban pertama orang yang Allah sehingga mereka memvonis kedua
dikafirkan oleh kelompok ini adalah belah pihak telah kafir.
Amirul Mukminin Khalifah ‘Utsman Kemudian Khawarij menyatakan
bin ‘Affan z dan orang-orang yang keluar dari barisan Khalifah ‘Ali bin Abi
bersama beliau. Thalib sebagai waliyul amr ketika itu.
Korban kedua adalah Amirul Mereka memisahkan diri dari barisan
Mukminin Khalifah ‘Ali bin Abi Thalib para sahabat Rasulullah g, karena
z seteah Perang Jamal. Kelompok mereka nilai para sahabat telah kafir.
Khawarij ini berkata, “Demi Allah, wahai Akibat selanjutnya adalah mereka
melakukan teror terhadap kaum muslimin
60 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

(yang telah mereka nyatakan sebagai pemahaman tentang agama.
kafir tersebut). Salah satu korbannya 2. Memahami agama tidak dengan
adalah ‘Abdullah bin Khabbab, seorang pemahaman yang benar. Yaitu berdasarkan
gubernur dalam pemerintahan Khalifah al-Qur’an dan as-Sunnah sebagaimana
‘Ali bin Abi Thalib. Tatkala ‘Abdullah yang dipahami dan diamalkan oleh
bin Khabbab melewati wilayah Khawarij, generasi Salafush Shalih.
mereka membantai beliau. Isterinya 3. Jeleknya pemahaman yang
yang sedang hamil diseret dan dibelah dibangun di atas jeleknya niat.
perutnya hingga dikeluarkan bayi yang 4. Semangat yang terlalu ekstrem
ada di dalam rahimnya. dan tidak pada tempatnya.
Subhanallah…. Kejam dan keji
sekali perbuatan mereka. Puncaknya Ahlus Sunnah wal Jamaah Berhati-
mereka membunuh ‘Ali bin Abi Thalib Hati dalam Masalah Takfir
z. Ini juga yang menjadi sifat dasar
kelompok Khawarij ini, sebagaimana Ahlus Sunnah wal Jamaah atau
sabda Rasulullah n tentang Khawarij, Salafiyun adalah orang-orang yang
sangat berhati-hati dalam masalah takfir.
‫يَْقُتُلْو َن أَ ْه َل اِْل ْسلَاَم َويََدُعْو َن أَ ْه َل اَْلْوَثا ِن‬ Merekalah yang sejak dahulu hingga kini
memerangi pemikiran tersebut. Kitab-
“Mereka membunuh pemeluk Islam kitab dan fatwa-fatwa para ulama salafi
dan membiarkan (tidak membunuh) cukup sebagai bukti dan saksi. Karena
ytppn(Heaeoernn.Rmoyg1.Dreem0ardebil6bmaen-anr4tBihuak;puhjbiuAekaenmmrhnbhgaluubaarlsepahiDlran(ioamopdonwra.eiatnu3mnaadgk3yik-kaa4nsoniniorr4aga.ttn;ein4gsnMra7hdktuhaaaa6sf.dkki4lriaaf)m)i.pn”r itu, sangat ironis apa yang diopinikan
oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab
Segala aksi teror dan kekerasan bahwa motor dari musibah takfir ini
berupa penculikan, pembunuhan, adalah kelompok Salafi.
pengeboman, pemberontakan, dll.,
baik yang dilakukan oleh perorangan Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul
atau kelompok yang bermotif agama— Wahhab t berkata,
sebagaimana yang kini juga marak—
kebanyakan akar utamanya adalah “Ringkas kata, wajib bagi yang ingin
pemikiran takfir ini. mengintrospeksi diri agar tidak berbicara
dalam masalah ini (takfir, pen) kecuali
Pemikiran dan gerakan takfir ini dengan ilmu dan bukti dari Allah l.
terus ada. Ia diwariskan secara turun-
temurun dari generasi ke generasi. Ia Hendaknya berhati-hati dari
selalu diiringi dengan aksi dan tindakan perbuatan mengeluarkan seseorang
dari Islam (takfir) semata-mata dengan
pemahaman dan anggapan baik akalnya.
Sebab, mengeluarkan seseorang dari
Islam atau memasukkan seseorang ke
dalamnya termasuk urusan besar dalam
agama ini.” (ad-Durar as-Saniyyah,
8/217)

teror terhadap kaum muslimin sendiri. Berhukum dengan Selain Hukum
Allah, Kafirkah?
Sebab Munculnya Takfir
Ayat yang sering dijadikan dalil
Beberapa sebab utama munculnya oleh para radikalis dan teroris dalam
sikap gegabah mengkafirkan (takfir) mengkafirkan kaum muslimin, terutama
adalah: pemerintah, adalah firman Allah l,

1. Dangkalnya ilmu dan kurangnya

61Edisi Khusus/02/1439 H/2017

‫ﮤﮥﮦﮧﮨﮩﮪﮫﮬ‬ tentang dua kelompok itulah ayat-ayat
“Barang siapa tidak berhukum tersebut turun. Kedua kelompok itulah
berdasarkan apa yang Allah turunkan, yang dimaksud oleh Allah.”
ymaankgakmafeirr.e”k(aali-tuMaadiadlaahh:o4ra4n)g-orang
Ayat inilah—dan yang semakna Dengan demikian, ayat di atas dan
dengannya—yang selalu didengung- yang semakna dengannya tidak boleh
dengungkan oleh para teroris tersebut, diterapkan kepada penguasa-penguasa
mulai generasi awal kemunculan mereka muslimin dan para hakimnya yang
hingga sekarang. masih berhukum dengan selain hukum
Makna ayat ini tidak seperti yang yang Allah turunkan, yaitu perundang-
dipahami oleh para teroris tersebut. undangan buatan manusia di bumi ini.
Yang dimaksud kafir dalam ayat ini
adalah kufur kecil, yaitu amal kekafiran Mereka tidak boleh dikafirkan atau
yang tidak mengeluarkan pelakunya dikeluarkan dari Islam dengan sebab itu.
dari islam. Yang menafsirkan demikian Sebab, mereka masih beriman kepada
adalah imam para ahli tafsir, yaitu Allah dan Rasul-Nya walaupun pada
sahabat Abdullah bin ‘Abbas c yang hakekatnya telah berbuat kejahatan, yaitu
telah didoakan oleh Nabi agar Allah l berhukum dengan selain hukum Allah.
memberinya pemahaman dan pengajaran
tafsir al-Qur’an. Mereka tidak boleh dikafirkan karena
Tentang ayat di atas, Ibnu ‘Abbas dua hal:
c mengatakan, “Sesungguhnya amdeamla1ah.nKgoerkdaaunafigrk-,edoloirmluaapnrogbkinyYgaaknhagui dkieaitsselaarslmenbayunat.
perbuatan itu (berhukum pada selain
hukum Allah) bukanlah kekafiran seperti Berbeda halnya dengan kaum
yang mereka pahami. Itu bukanlah kymaeunpkgmahdiunakinuAmaltlaaasuhalpndeyanagnaudaaRslaaahsmubuel-srilNmimyainan
kekafiran yang mengeluarkan pelakunya kseeristalammaansiwhablaeurpaudnapedrabluaamtanbminegrekkaai
dari agama. Akan tetapi, itu adalah (berhukum dengan selain hukum Allah)
kekafiran (kecil) yang tingkatannya di adalah dosa besar yang menyerupai kaum
bawah kekafiran (akbar).” (Riwayat kafir. Atas dasar itu Ibnu ‘Abbas c
al-Hakim 2/313, sanadnya dihukumi menafsirkan dengan penjelasan di atas.
sahih oleh al-Hakim dan disepakati oleh
adz-Dzahabi) 2. Sikap kedua kelompok Yahudi
Perlu diketahui pula bahwa Allah terhadap Rasulullah c adalah bentuk
menurunkan ayat di atas kepada Rasul- pengingkaran dan penolakan serta
Nya berkenaan dengan dua kelompok keengganan untuk menerima hukum-
Yahudi yang berselisih. Mereka berusaha hukum beliau.
mempermainkan dan menolak hukum
Rasulullah n dan keputusan-keputusan Berbeda halnya dengan sikap kaum
beliau terhadap hal yang mereka mukminin dan penguasa-penguasa
perselisihkan. muslimin pada umumnya.
Maka dari itu, dengan tegas
Ibnu ‘Abbas c mengatakan, “Allah Keadaan Orang yang Berhukum
menurunkan ayat-ayat tersebut untuk dengan Selain Hukum Allah
dua kelompok Yahudi…. Demi Allah,
Perlu diketahui, barang siapa
berhukum dengan selain hukum Allah l,
ia tidak keluar dari empat keadaan:

1. Dia berhukum dengan selain

62 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

hukum Allah karena meyakini hukum fulan dan fulan, berarti masih diragukan
tersebut lebih utama daripada hukum militansinya.
Allah (syariat Islam). Bahkan, jamaah takfir dari berbagai
Jika seperti ini, dia kafir dengan jenisnya menjadikan takfir ini sebagai
kekafiran yang besar, keluar dari Islam. media untuk memberontak terhadap
2. Dia berhukum dengan selain pemerintah kaum muslimin dan landasan
hukum Allah karena meyakini hukum bolehnya mengadakan pengeboman-
tersebut sama/sederajat dengan hukum pengeboman di negeri-negeri kaum
Allah (syariat Islam). muslimin. Wallahul musta’an.
Dia meyakini boleh berhukum Betapa ngerinya musibah ini,
dengannya dan boleh juga berhukum padahal Rasulullah n jauh-jauh hari
dengan syariat Islam. Jika seperti ini, dia telah memperingatkan dengan sabdanya, 
juga kafir dengan kekafiran yang besar. “Jika seorang lelaki berkata
3. Dia berhukum dengan selain kepada kawannya, ‘Wahai orang
hukum Allah, namun dia meyakini bahwa kafir, sungguh perkataan itu mengenai
berhukum dengan hukum Allah (syariat salah satu dari keduanya. Apabila
Islam) lebih utama, hanya saja boleh yang disebut kafir itu memang kafir,
untuk berhukum dengan selain hukum jatuhlah hukum kafir itu kepadanya. Jika
Allah l. tidak, mhueknugmatakkaafnirnyitau.”ke(mHbRa.li Akhepmaadda
Jika seperti ini, dia pun kafir dengan yang
kekafiran yang besar. dari Abdullah bin ‘Umar c, dinyatakan
4. Dia berhukum dengan selain sahih oleh asy-Syaikh Ahmad Syakir
hukum Allah, namun dia meyakini bahwa dalam tahqiqnya terhadap Musnad al-
berhukum dengan selain hukum Allah l Imam Ahmad no. 2035, 5077, 5259,
tidak diperbolehkan. dan 5824)
Menurutnya, berhukum dengan
hukum Allah (syariat Islam) lebih utama Perbedaan Takfir Mutlak dan Takfir
dsealnaintindyaak. bNoalemhubne, rdhiuakummeldaeknugkaann Mu’ayyan
berhukum dengan selain hukum Allah
karena bermudah-mudahan dalam hal ini, Di antara hal lain yang perlu dijadikan
atau dia melakukannya karena perintah refleksi adalah tidak dipahaminya
atasaJnik. a demikian, dia kafir dengan perbedaan antara takfir secara mutlak
kekafiran kecil yang tidak mengeluarkannya (umum) dengan takfir mu’ayyan (untuk
dari keislaman. Dia telah terjatuh dalam orang tertentu). Akibatnya, setiap orang
dosa besar. yang mengatakan atau melakukan
perbuatan kekafiran, langsung divonis
Mencermati Fenomena Takfir sebagai orang kafir dan dinyatakan telah
keluar dari Islam.

Para ulama membedakan antara
takfir secara mutlak dan takfir mu’ayyan.
Fenomena takfir ternyata masih Mereka sering menyatakan takfir secara
berlanjut hingga kini. Ia tak hanya mutlak (umum), seperti, “Barang siapa
menimpa para “aktivis”, bahkan orang- mengatakan atau melakukan perbuatan
orang awam sekalipun tak luput darinya. demikian dan demikian, ia kafir (tanpa
Ssaalmahp,abi-ashawmapsaiai pteartsaanjaamyapnagratdidigamk abeyraanngi memaksudkan orang tertentu).”
mengkafirkan pemerintah-pemerintah
kaum muslimin yang ada atau tokoh Namun, ketika masuk pada
takfir mu’ayyan (menghukumi kafirnya
pribadi tertentu), para ulama sangat
63Edisi Khusus/02/1439 H/2017

berhati-hati. Sebab, tidak semua orang Fauzan hafizhahullah pernah ditanya,
yang mengatakan atau melakukan “Apa perbedaan antara menyifati (sebuah
perbuatan kekafiran berhak divonis kafir. perbuatan/ucapan) sebagai kafir (takfir
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah t mutlak, pen) dengan menghukumi kafir
berkata, “Sebuah ucapan terkadang terhadap orang tertentu dan meyakini
termasuk bentuk kekafiran, maka pelakunya kafirnya orang tertentu?”
boleh dikafirkan secara umum dengan Beliau menjawab,
dikatakan, ‘Barang siapa mengatakan “Menghukumi sebuah amalan,
demikian, ia kafir (tanpa menujukannya seperti berdoa kepada selain Allah,
kepada orang tertentu, –pen.).’ Namun, menyembelih untuk ditujukan kepada
orang yang mengatakannya tidak langsung selain Allah, beristighatsah kepada selain
divonis kafir, sampai benar-benar tegak Allah, dan mengolok-olok agama, tanpa
(disampaikan) kepadanya hujah.” (Fitnatut diragukan lagi ini semua adalah kekafiran
Takfir, hlm. 49) berdasarkan ijma’.
Beliau juga berkata, Adapun hukum orang yang melakuan
“Tidaklah setiap yang mengatakan perbuatan-perbuatan tersebut, perlu
kekafiran harus divonis kafir, sampai ditinjau. Apabila dia seorang yang jahil
benar-benar terpenuhi syarat-syarat (bodoh), salah memahami, atau bertaklid
pengkafiran dan tidak ada lagi sesuatu (ikut-ikutan saja), perlu dihindari vonis
yang menghalangi vonis tersebut. Misalnya, kafir terhadapnya sampai dia diberi
seseorang menyatakan, ‘Sesungguhnya penjelasan. Sebab, bisa jadi dia memiliki
khamar atau riba itu halal,’ karena ia baru kerancuan berpikir atau jahil (bodoh).
masuk Islam (belum tahu ilmunya, –pen.), Maka dari itu, jangan terburu-buru
atau hidup di daerah terpencil (tidak memvonisnya kafir sampai ditegakkan
tersentuh dakwah, –pen.). Demikian hujah padanya.
pula mengingkari suatu perkataan dalam Apabila telah ditegakkan hujah
keadaan ia tidak tahu bahwa itu dari padanya1 namun dia masih terus
al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah n… melakukan perbuatan/ucapan tersebut,
(Orang yang demikian) tidak dia divonis sebagai kafir karena tidak
dikafirkan sampai benar-benar ada alasan lagi baginya.” (Syarh Risalah
disampaikan kepadanya hujah tentang ad-Dalail fi Hukmi Muwalati Ahli al-
risalah yang dibawa oleh Rasulullah n. Isyrak, hlm. 213)2
Allah l berfirman, Demikianlah fenomena takfir dan
bahayanya, berikut penjelasan tentang
‫ﮁﮂﮃﮄﮅﮆﮇﮈﮉ‬ metode Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam
‘Agar tidak ada alasan bagi manusia masalah ini.
ruanstuukl-mraesmulbaitnut.a’ h(aAnll-ahNsiessau:da1h6d5iut)usnya Semoga Allah l senantiasa
menganugerahkan hidayah dan taufik-
Allah telah mengampuni segala Nya kepada kita, serta melindungi kita
kekeliruan dan kealpaan umat ini.” semua dari berbagai keburukan, baik
(Majmu’ Fatawa, 35/165—166) yang tampak maupun tidak.
Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al- Amin, ya Mujibas sailin.

1 Sudah dijelaskan bahwa perbuatan atau ucapannya adalah kekafiran dan bisa mengeluarkan pelakunya dari
Islam berdasarkan dalil dan argumentasi syariat. (pen)
2 https://www.sahab.net/forums/index.php?app=forums&module=forums&controller=topic&id=143559

64 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

Wahabi dan Tuduhan Terorisme

SaKlaehrasajatuanmisAi uratabmaSdaiutedgiakakdananlayha stuedmuuhaatneryoarnisgddi iRloInatdaarlkaahnWaadhaalabhi. Sbaanhgwaat
menegakkan dan membela dakwah memprihatinkan, pernyataan yang sarat
tauhid dan sunnah Nabi Muhammad dengan ujaran kebencian (hate speech)
n. Negara Arab Saudi bermula dari ini terlontar dari beberapa tokoh agama
dakwah Syaikhul Islam Muhammad bin di negeri ini. Semoga Allah senantiasa
Abdul Wahhab t. Dakwah yang beliau melindungi dan memberikan petunjuk
tegakkan tidak lain adalah melanjutkan kepada para tokoh agama dan para
dakwah para nabi dan rasul, dakwah para pemimpin negeri ini.
ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah, yaitu Salah total, mengaitkan terorisme-
menerangi umat dengan cahaya tauhid radikalisme dengan Wahabi atau negara
dan sunnah serta mengajak umat untuk Arab Saudi. Sebaliknya, Arab Saudi
mengikuti jejak salaf yang saleh (para justru negara yang terdepan memerangi
sahabat Nabi, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in). terorisme dan radikalisme serta kelompok-
Jadi, dakwah beliau bukan mazhab kelompok radikal/teroris.
atau agama baru sebagaimana diisukan Di antara bukti keseriusan Arab
oleh beberapa pihak. Dakwah beliau Saudi memerangi terorisme adalah
rbaudkiaknalipsumlae aatjaaruatneryoarnisgmme.eSmebmaowgaa 1. Menangkap dan memenjarakan
tokoh-tokoh terorisme dan radikalisme
Allah memberikan kemenangan dan pada pertengahan dekade 1990-an.
kejayaan kepada kaum muslimin. 2. Memulai kampanye antiterorisme
sejak 1992.
3. Menggagalkan lebih dari 200
Tuduhan Negatif Terhadap “Wahabi” operasi teror.1
dan Arab Saudi
4. Eksekusi mati 47 teroris pada
Pihak-pihak tak bertanggung jawab 2016
btearuhskmanenmebeanrkgaanitiksuandaWn tauhduahbaindneenggaatinf,
terorisme dan paham radikal. Di antara 5. Membentuk aliansi militer untuk
memerangi terorisme.

6. Melarang peredaran buku-buku

1 Juhud wa Tajrubah al-Mamlakah al Arabiyah as-Suudiyah fi Majali Mukafaatil Irhab.

65Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Ikhwanul Muslimin bahwa Saudi dan masyarakat dunia merasa
7. Memutus jalur pendanaan aneh dengan keluarnya undang-undang di
terorisme internasional AS yang memberangus prinsip terpenting
Di sisi lain, Arab Saudi juga gencar dalam hukum internasional, yaitu prinsip
memerangi liberalisme yang tak kalah kedaulatan dan kepemimpinan masing-
berbahaya dibandingkan radikalisme masing negara.
dan terorisme. Dalam pidato itu pula, Muhammad
Pada 5 Jumadal Ula 1435 H bin Nayef mengatakan bahwa memerangi
(6 Maret 2014) Kementerian Dalam terorisme merupakan tanggung jawab
Negeri Arab Saudi mengeluarkan bersama negara-negara di seluruh dunia.
penjelasan resmi menetapkan bahwa
al-Qaeda, Jabhatun Nushrah, ISIS,
Ikhwanul Muslimin, gerakan Ansharullah, Renungan Bagi Kaum Muslimin
kHoerolgoumathnpiiosdkaisHYiiaztbmeuralloanrhia,s2d.daalnakhelkoemlopomkpSoykia/h Indonesia
Putra Mahkota Kerajaan Saudi
Arabia, Muhammad bin Nayef, dalam Kaum muslimin Indonesia harus
pidatonya di hadapan Sidang Tahunan banyak mengevaluasi dan introspeksi
Majelis Umum PBB ke-71 pada 22 mengapa Arab Saudi sering didiskreditkan
September 2016 M, menegaskan, di negeri ini. Mengapa pula dakwah yang
"Arab Smauedmi emreamngegiatnegropreirsamn ep.enAtrinagb dilabeli secara sepihak sebagai ajaran
dalam merupakan npeegraarnagpatelinrhgaadwaapl “Wahabi”—yang sebenarnya adalah
Saudi menyatakan dakwah tauhid dan Sunnah—banyak
yang dibenci dan dipadang negatif di negeri ini.
terorisme, dan ini sudah dinyatakan
sejak lama. Sejak1992 Arab Saudi Kaum muslimin negeri ini semestinya
harus berhadapan dengan lebih dari mendukung dan berjalan seiring
100 kali aksi teror, 18 aksi di antaranya dengan Arab Saudi yang memiliki misi
dilancarkan oleh unsur yang terkait secara dan tugas yang sangat mulia, yaitu
struktural dengan negara regional." membela dan menegakkan agama Allah,
menegakkan tauhid dan sunnah. Misi ini
akan menciptakan rahmatan lil ‘alamin,
keamanan, dan kedamaian bagi umat.
Allah l berfirman,

Muhammad bin Nayef juga ‫ﭬﭭﭮ ﭯﭰ ﭱ ﭲ‬
imtuensejeblaasgkaainpbealahkwsaanAaraanbdSaarui dkiemseeplaakkuaktaann ‫ﭳﭴﭵﭶﭷﭸ‬

antara negara-negara Arab dalam ‫ﭹﭺﭻﭼﭽﭾ ﭿﮀ‬
menangkal terorisme jauh sebelum
peristiwa 11 September. Arab Saudi ‫ﮁﮂﮃﮄﮅﮆﮇﮈﮉ‬
oterrguasnismasein-yoargtaaknaisnasipteerraonrigs, tdearnhatiddaapk
tidak toleransi sama sekali dalam hal ini. ‫ﮊﮋﮌﮍﮎﮏﮐﮑﮒﮓ‬

Dalam kesempatan itu pula, “Allah telah berjanji kepada orang-
Muhammad bin Nayef menyampaikan orang yang beriman di antara kalian
dan mengerjakan amal-amal saleh

2 Hizbullah adalah kelompok radikal Syiah Rafidhah binaan Iran yang kerap melakukan dan mendalangi aksi-
aksi teror di banyak negara. Kelompok ini bermarkas di Lebanon dan dipimpin oleh Hasan Nasrullah. Sangat
disayangkan, di Indonesia masih didapati beberapa tokoh agama yang mengagumi atau berpandangan positif
terhadap kelompok radikal tersebut.

66 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

bahwa Dia sungguh-sungguh akan Kenyataan membuktikan, kelompok-
menjadikan mereka berkuasa di muka kelompok radikal/teroris sangat memusuhi
bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan negara “Wahabi” Arab Saudi, terutama
orang-orang sebelum mereka berkuasa, para ulamanya. Di antara buktinya, pada
dan sungguh Dia akan meneguhkan Jum’at (18/12/2015) ISIS merilis
bNmbaeyeganiraemurkneatraue,kkkasamenasgeuarmemdkeaaanh,yuadmknaganertreDel(akikhaaedabidrdeiadnahlaaaarnmi--) video yang menyatakan perang terhadap
Arab Saudi.
HizbDulelamhikLiaenbajnuogna, kpeimlopminpaonk HSaysiaanh
ketakutan menjadi aman sentosa. Nasrullah. Pada Selasa (4/10/2016)
Mereka tetap beribadah kepada-Ku kelompok radikal ini menyatakan bahwa
tanpa mempersekutukan sesuatu apapun Arab Saudi dengan paham Wahabi-nya
dengan-Ku. Barangsiapa (tetap) kafir jauh lebih jahat dibandingkan dengan
osersaundgahya(njagnjfia)siitku.,”m(aerne-kaNuitur:lah5o5r)ang- Israel. Arab Saudi merupakan ancaman
bagi keberlangsungan wilayah Timur
Tengah.
Demikianlah pemutarbalikan fakta
Arab Saudi, Negara Paling Dibenci kelompok radikal binaan negara Syiah
Teroris Iran ini. Faktanya, justru kelompok
Hizbullah yang mendalangi berbagai
Secara umum ada lima pihak yang teror di Timur Tengah.
sangat berkepentingan memusuhi Arab
ySaanugdibeserubpaagyaai sneecgaarraaseterirubsemsaerndeiradpuknaina Kelompok radikal lain yang sangat
tauhid dan sunnah: memusuhi Arab Saudi adalah Hizbut
Tahrir. Di Indonesia lebih dikenal dengan
1. Ahlul kitab (Yahudi dan Nasrani) sebutan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
2. Kaum radikal teroris internasional Sejak lama, kelompok Hizbut Tahrir
dale-nQgaaendab,eHrbiazbguati Tkaehlormir p(oHkTnIy)a, ISIS, menuduh negara Arab Saudi sebagai
3. Kaum liberal internasional, antek-antek Amerika dan Inggris. Bahkan,
termasuk yang ada di Indonesia, dengan dengan tegas HTI menyatakan bahwa
berbagai tulisan yang sering memojokkan Kerajaan Arab Saudi bukan negara Islam.
Arab4S. aKudaium sufi internasional yang
selalu menuduh Demikianlah, semua kelompok
5. Syiah Rafidhah internasional yang radikal/teroris satu kata membenci
dimotori oleh Iran yang selalu berupaya Arab Saudi dan dakwah Syaikhul Islam
mSaeundgi gdaanngngeugasrtaa-bnileitgaasrakekaamwaasnaannTAelruakb. Muhammad bin ‘Abdul Wahhab t.
Tiga pihak yang disebut terakhir MpberuirnthesInainpitm,amdnmegananaundmndjibeusinikndgkaaaAknnwbabakdahiudhaalwshaWy,-apaSkrhiyindahsaiaikhpbh,,
sering berkolaborasi memojokkan Arab ddaannmteisriokreislo. mpok-kelompok radikal
Saudi dengan berbagai cara, termasuk
tneergusarmaepnegngeengcaakrktaanuhjuidlukdaannWsuanhnaabhi biangi.i Jika demikian, bagaimana bisa
Dalam kesempatan ini, kami lebih dikatakan bahwa dakwah Syaikhul Islam
menyoroti permusuhan kaum radikal Muhammad bin Abdul Wahhab adalah
sumber radikalisme dan terorisme?!

teroris terhadap Arab Saudi.

67Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Perbedaan Prinsip “Wahabi” dan tHearhsaandaapl-pBaarnanpa,imSapyinyiadnQmuethruebk,aU, sseapmearhti
Kelompok Radikal

Berikut ini secara ringkas perbedaan bin Laden, Ayman al-Zhawahiri, Abu
antara “Wahabi” dengan kelompok- Bakr al-Baghdadi, dll.
kelompok teroris/radikal, semacam al-
Qaeda, ISIS, Ikhwanul Muslimin, Hizbut Mmuenh3gamk.amfDiarakdkabwninasehAcbaSdrauylasWeikraahhmuhplaabInstgildaaanmk.
Tahrir (HT), dll.

Istilah “Wahabi” di sini sekadar
meminjam gelaran yang disematkan oleh Beliau sangat ketat dan berhati-hati
pihak-pihak yang tidak bertanggung dalam masalah ini. Dakwah beliau memang
jawab dan sudah telanjur tersebar. Sebab, bukan dakwah yang mengkafirkan kaum
dakwah Syaikhul Islam Muhammad bin muslimin.
Abdul Wahhab bukanlah gerakan Wahabi, Syaikhul Islam Muhammad bin ‘Abdul
dmMaeuklhaw1ainma.khmaDntaaaddukabhkwiiwndaaA.hhbdtSauuylhaWidiakhdhahunalbsuaInsdnlaaalahmh. Wahhab t berkata, “Tuduhan bahwa
Dakwah beliau mengajak umat saya mengkafirkan kaum muslimin secara
umum adalah salah satu kebohongan
manusia memurnikan peribadatan hanya musuh-musuh. Dengan tuduhan itu
kepada Allah satu-satu-Nya, tiada sekutu mereka hendak menghalangi umat dari
bagi-Nya, dan meninggalkan segala dakwah ini.” (ad-Durar as-Saniyah fi
bentuk perbuatan menyekutukan Allah al-Ajwibah an-Najdiyah 1/72)
dalam hal peribadatan. Beliau juga berkata, “Kami tidak

mengkafirkan kecuali pada kesalahan
yang telah disepakati oleh para ulama,
Selain itu, dakwah beliau mengajak kyaailitmu a(kt esysaalhaahdaant/.”p(ealdan-gDguarraarna)s-pSadaanidyauha
untuk menegakkan sunnah, menegakkan fi al-Ajwibah an-Najdiyah 1/102)
amar ma’ruf nahi munkar dengan cara
hikmah dan damai, serta mengajak Adapun kelompok-kelompok
kepada akhlak mulia. radikal/teroris sangat serampangan
Adapun dakwah kelompok-kelompok mmeemngaknagfiarkkaidnahkaduamn pmrinussilpimkienl.omSepboakb-,

radikal/teroris hakikatnya adalah dakwah
Khawarij yang selalu menebarkan teror, kelompok ini adalah akidah Khawarij,
kekerasan, kegaduhan, dan kekacauan yang mengkafirkan (takfir) kaum muslimin
di tengah-tengah umat. di luar kelompok/golongannya.
dianuPterolulehdikkeetloamhupi,okprSinysiiaph tRakaffiirdhjuagha.
Muh2a.mDmaakdwbaihn SAybadikuhl uWl aIhslhaamb Prinsip takfir inilah yang melahirkan
mmeenneglaadjaakniuRnatsuuklulmlaehnncintai dan radikalisme.

Ini artinya mencintai dan meneladani 4. Dakwah Syaikhul Islam
sunnah dan bimbingan Rasulullah n. MpmeuemhneagrmianjtmaahkadduanbnittniudkaAkbtmdaeuamlt bWkereaophnahtadakba.
Dakwah beliau juga mengajak untuk
kembali kepada manhaj salafush shalih
(para sahabat Nabi, tabi’in, dan tabi’ut Ini merupakan salah satu prinsip
tabi’in). penting dalam ajaran Nabi n.
Adapun kelompok-kelompok Adapun kelompok-kelompok
radikal-teroris mengajak untuk berfanatik radikal/teroris tidak mau taat terhadap

68 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

pemerintah Islam. Mereka memandang khilafah” versi mereka. Siapapun yang
revolusi dan pemberontakan terhadap tidak mau berhijrah, akan mereka vonis
pemerintah adalah suatu yang boleh, sebagai kafir. Barang siapa menentang
bahkan sebagai bagian dari cara dakwah atau kabur dari “negara khilafah”, ia akan
mereka. diberi sanksi yang sangat berat, bahkan
dibunuh dengan cara yang sangat keji.
btuinjuA5abn.dBdualigtWei Sgayahakhikkahabun,lnkIhyslaialamdfaaMhkuwbhuaakhma.nmlaadh
Dia Kbehriliakfaanh aadpaalabhiljaansjiyAarllaath-syyaanrgaatnkayna pamMmleaueenshnna7caugnu.mrelyuTbimatkeonraamdogdnard,,,bkimbiwmdneelaenlAmh.la,abbrkkdSuaauuyndnlakuaiWaholklanjehaihhwhuohlashpayItaeabsarrr.lniaaaapmmsta,i
telah terpenuhi. Adapun tujuan utama
dakwah adalah menegakkan tauhid dan
sunnah. Demikianlah dakwah para nabi Inilah sesungguhnya hakikat Islam
dan rasul. yang membawa rahmatan lil alamin.
Berbeda halnya dengan kelompok- Adapun bagi kelompok-kelompok
kelompok radikal/teroris. Bagi mereka, radikal/teroris teror, pembunuhan,
khilafah Islamiyah adalah tujuan utama. penculikan, dan pengeboman adalah
Mereka berupaya mewujudkannya bagian dari dakwah mereka dalam rangka
walaupun dengan cara-cara yang mewujudkan khilafah Islamiyah versi
bertentangan dengan syariat Islam, mereka.
dengan berdemonstrasi dan memberontak,
bahkan melancarkan operasi teror. ISIS Mencetak dan Mempelajari
Buku-Buku Muhammad bin Abdul
6. Syaikhul Islam Muhammad Wahhab, Mengapa?
kAbairnaubmAbSmdauuulsdlWii.maihnhuanbtutikdabkermhiejrmaahkksae
Ada sebuah argumentasi yang
Beliau tidak mengkafirkan mereka dijadikan alasan menuduh dakwah asy-
yang tidak mau berhijrah ke sana. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
Beliau t berkata, “Apabila kami tidak mengajarkan terorisme atau sebagai
mengkafirkan orang yang menyembah sumber radikalisme: ISIS mencetak buku-
berhala di atas kuburan Abdul Qadir buku karya Syaikhul Islam Muhammad
dan berhala di atas kuburan Ahmad bin Wahhab dan mempelajarinya.
Badawi, dan semisalnya, karena kejahilan Argumentasi ini juga disebarluaskan
(kebodohan) mereka dan tidak ada oleh para penganut Islam liberal.
yang menegur mereka; bagaimana kami
akan mengkafirkan orang yang tidak Umat Islam hendaknya bisa berpikir
menyekutukan Allah apabila dia tidak cerdas, dewasa, dan jernih. Semoga Allah
mau datang berhijrah kepada kami?!” l senantiasa memberikan hidayah dan
(ad-Durar as-Saniyah fi al-Ajwibah taufik-Nya kepada kita semua.
an-Najdiyah 1/104)
Jika kita perhatikan dengan baik
Adapun kelompok-kelompok radikal/ masalah ini, dalam berbagai pemikiran dan
teroris mengharuskan kaum muslimin aksinya, ISIS dan kelompok-kelompok
untuk hijrah dan masuk ke “negara teroris lainnya juga berdalil dengan al-
Qur’an dan hadits. Apakah kemudian
kita katakan bahwa al-Quran dan hadits
mengajarkan terorisme?

69Edisi Khusus/02/1439 H/2017

ISIS dan kelompok-kelompok teroris dan pengamalan ISIS dan kelompok-
lainnya juga mempelajari kitab-kitab kelompok teroris tersebut. Entah mereka
mazhab Syafi’i. Mereka mempelajari dan tidak memahami maknanya dengan benar,
mengajarkan kitab Riyadhush Shalihin atau menafsirkan dan mengaplikasikannya
karya an-Nawawi dan Bulughul Maram tidak sesuai dengan makna yang benar,
karya al-Hafizh Ibnu Hajar. Apakah atau mengambil yang dianggap cocok dan
akan kita katakan bahwa kedua ulama membuang yang dianggap tidak cocok.
tersebut mengajarkan terorisme dan Pada kenyataannya, pemikiran takfir
radikalisme? Atau mazhab Syafi’i tidak mereka peroleh dari Muhammad
mengajarkan terorisme dan radikalisme? bin Abdul Wahhab, tetapi dari tokoh-
Tentu saja tidak. tokoh Khawarij masa kini semacam
Kesalahan bukan terletak pada ayat Sayyid Quthub.
al-Quran atau hadits, bukan pula pada Semoga Allah l menampakkan
kitab-kitab para ulama Ahlus Sunnah. kebenaran sebagai sebuah kebenaran
Kesalahannya ada pada pemahaman dan menampakkan kebatilan sebagai
sebuah kebatilan.

Iran dan Terorisme Global

Sambungan dari hlm. 40

Adapun kaum teroris-Khawarij, menyimpulkan, “Setelah menyebutkan
mereka terang-terangan menentang perbedaan-perbedaan pokok antara
pemerintah, bahkan berani dengan tegas sm(SpeyeepianmehgreetrdinianatntieaprhAseaehrnbblu)ue.sdtMaSdaaujiennliantsetaUanhsltaa,wmntaagelIrinJmudaotamanmaemaasihaha
mmeelnagnkcaafrikrkaanntepreomr,emrienltaakhu.kManeraekksai baoktmif
bunuh diri, dll.
Dari sisi ini, tentu saja kaum menghimbau kepada umat Islam Indonesia
Syiah lebih berbahaya, karena rencana yang berfaham Ahlus Sunnah wal Jamaah
mereka lebih sulit untuk terdeteksi. agar meningkatkan kewaspadaan terhadap
Mereka menjadi musuh dalam selimut. kemungkinan masuknya faham yang
Ketika mereka merasa kuat dan kondisi didasarkan atas ajaran Syiah.”14
memungkinkan, saat itulah kudeta menjadi Ternyata, sudah sejak lama MUI
hal yang niscaya. mengingatkan kaum muslimin Indonesia
Karena itu, MUI mengambil sebuah tentang bahaya Syiah, terutama dalam
langkah yang tepat. Pada 7 Maret keyakinan mereka terkait doktrin imamah
1984, MUI mengeluarkan fatwa tentang (khilafah/kekuasaan). Lihat penjelasan
Syiah. Bahkan, MUI menjelaskan 5 sebelumnya tentang wilayatul faqih.
poin perbedaan pokok antara keyakinan Semoga Allah melindungi segenap
Syiah dan keyakinan Ahlus Sunnah wal kaum muslimin di seluruh dunia, terkhusus
Jamaah. di negeri Indonesia kita cintai, dari makar
Pada akhir fatwanya, MUI dan radikalisme Syiah.

14 Tim Penulis MUI Pusat, Buku Panduan MUI: Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia,
Formas, 2013.

70 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

Fatwa Ulama Arab Saudi
tentang

Radikalisme dan Terorisme

Para ulama Ahlus Sunnah di Arab kejahatan dan kriminal. Pelakunya harus
Saudi—yang dijuluki sebagai ulama dihukum berat sesuai ketentuan syariat
‘rbDtAeairrdnzs.iiezkSbSabhulhWiitasnaamlailBnhhiehtaaaabzdrlba,ia-—ainl‘nasUsiytanteF-n,sragSaaoauisyrmtiyzask-aimikennShre,ay.aaMsaPslimu-kyahher-FanaaS‘meAuuynlbzamataadimkannudhga,l IkkdsealealnormPamt.aosprkaoodkuh-al-aknmteolaoktmoetehgprnsoaeyksbaur.atmdjuiekgnaale/sntaetrnaognraigst
Maassayyd--kSShyyaaaliiik,khdhaDnSrmh.aaRlsiiahhbbia’albn-iyLnaukHhlaaaidindinaaynla-.,
Mereka adalah para ulama yang Beberapa Fatwa Ulama Salafi
1. Asy-Syaikh Abdul Aziz bin
terdidik dengan pendidikan dakwah Baz
Syaikhul Islam Muhammad bin ‘Abdul t
Wahhab t. Mereka adalah para ulama Terkait peristiwa peledakan/teror
Salafi, karena senantiasa merujuk kepada yang terjadi di Riyadh, beliau berfatwa
para salaf yang saleh dalam dalam semua sebagai berikut.
aspek, baik dalam akidah, ibadah, akhlak, “Tidak diragukan bahwa peristiwa ini
dan metodologi (manhaj). Demikian pula sangat jahat, kemungkaran yang sangat
dalam hal fatwa-fatwa mereka. besar, dan menimbulkan kerusakan yang
sangat berat, sekaligus kejelekan yang
Para ulama Salafi tersebut bersepakat sangat banyak dan kezaliman besar.
bahwa radikalisme dan terorisme bukan Tidak diragukan, kejadian tersebut
bagian dari Islam. Berbagai aksi teror, baik hanyalah bisa dilakukan oleh orang
peledakan, bom bunuh diri, pembunuhan yang tidak beriman kepada Allah dan
sdelln.,ysaepm, ruevaoiltuusi/bkuukdaenta/jipheamd,bemroelnatiankkaann, hari akhir. Anda tidak akan mendapati
tindak perusakan di muka bumi, aksi orang yang beriman kepada Allah dan
hari akhir—dengan keimanan yang
benar—akan sanggup melakukan aksi

71Edisi Khusus/02/1439 H/2017

yangAskasnigyaatnjgahmatednaimn bkueljkiatnerskeebruutg.ian Seandainya kita menempuh cara
yang hikmah dan bertakwa kepada Allah
dan kerusakan yang sangat besar. Yang pada diri kita masing-masing, diawali
sanggup melakukan perbuatan itu dan memperbaiki diri kita sendiri, kemudian
semisalnya hanyalah jiwa yang jahat, berupaya memperbaiki pihak lain dengan
kpeernuushakdaenn,gsaenrtiari tdidenakgkbi,ekriemjealenkaknep, daadna cara-cara yang sesuai syariat, niscaya
hasilnya akan baik.”
kepada Allah dan Rasul-Nya.” (Majmu’ Terkait dengan perbuatan
Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah memberontak kepada pemerintah yang
9/253) sah, yang merupakan salah satu tujuan
aolle-hFa“MPqeiuhrhb,uadamtaanmn yyaaadnnggassle-ekmMariisasan’lgakrdeiild,aukSaunakay’dna kelompok radikal/teroris, asy-Syaikh
al-‘Utsaimin berfatwa,

“Tidak mungkin terjadi
yang menyebarkan ajakan kerusakan dan pemberontakan bersenjata kecuali
akkedesajeelasleahtkapanan,rtayidadankagids(irjauanrgugukadatanbkbewasahahwr).aMkaeedpraaeladkhaa didahului oleh pemberontakan dengan
lisan dan ucapan (provokasi, agitasi,
dll.). Manusia tidak akan mungkin
kael-jeFlNeakaqasinihha,dtakUnuskkaeempruaasdhaakbaalin-nMyLainasg’daerbnie,,sSadra.a’…dn mengangkat senjata terhadap kepala
negara apabila tidak ada sesuatu yang
memprovokasi mereka. Pasti ada sesuatu
mseemreukaa,oaraganrg myeannigngmgaelnkaenmpcaurha jyaalnang yang memprovokasi, yaitu ucapan.”
(dari kaset audio “Hukmu al-Hamalat
jelek ini (yaitu terorisme). Hendaknya al-I’lamiyah ‘ala Bilad al-Haramain”)
mereka bertakwa kepada Allah dan
waspada akan hukuman serta kemarahan- al-M3a.dAkhsya-liSyaikh Rabi bin Hadi
MNyuata.“…nSa”ews(uiM’naghagjum9hu/n’1yaF0Ua0tsa)awmaahwabinMLaaqdaelant Teror pemikiran lebih berbahaya

daripada teror fisik/aksi nyata. Teror
termasuk para perusak di muka bumi. Dia fisik di lapangan tidak akan terjadi kecuali
telah menempuh jalan-jalan kejelekan didahului oleh teror pemikiran.
dkeanpakdearupsaekmaner,isnetratha tyealanhgmseamh.b”e(roSnutraakt Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-
Madkhali berfatwa, “Demi Allah, teror
kabar al-Muslimun tanggal 9/5/1417 pemikiran lebih berbahaya daripada
H) pedang, meriam, dan tombak.”

Shal2ih. Aals-y‘-UStsyaaiimkhinMtuhammad bin Ulam4a. HSaein’aiohrK) ibarul Ulama (Dewan
telah“Tmereonr cyoanregntegrjakdaiu—mdemmui Asllilamhi—n. Demikian pula para ulama
Salafi tersebut secara lembaga resmi
Kita dapati bahwa aksi-aksi tersebut kenegaraan. Hai’ah Kibarul Ulama Arab
tidak membuahkan hasil apa-apa! Sama Saudi berulang kali mengeluarkan fatwa
Ssmeeekbnaallciikontriydeaan,kgtemnroaermmtaebrubsaeahbikuhtaIsjsulialsmtarpu. atpeulanh! tentang radikalisme dan terorisme. Di
antaranya, fatwa tertanggal 12/1/1409,
13/2/1417 H, 11/3/1424, dan
masih banyak lagi.

72 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

Pada 19 / 11 / 1435 H, Haiah besar dibandingkan ulama-ulama Salafi
Kibarul Ulama juga berfatwa sebagai dan negara Arab Saudi. Sebab, memang
berikut. para ulama dan pemerintah Arab
“Barang siapa menganggap teror Saudi paling getol dan yang terdepan
sebagai jihad, dia adalah orang yang memberantas radikalisme dan terorisme
bodoh dan sesat. Teror bukan jihad fi serta membongkar segala selubung dan
sabilillah sama sekali. Islam berlepas diri kepalsuan mereka.
dari pemikiran sesat dan menyimpang
ini—seperti yang telah terjadi di beberapa Hasil Didikan Ulama Arab Saudi
negeri—yaitu ditumpahkannya darah,
pfaeslileitdaask-afansilgiteasduunmgu,mkmenaduapruanaknh, udsuasn. Para ulama Salafi juga aktif
Semua itu murni perusakan dan kejahatan menyebarkan dakwah salafiyah yang
yang ditentang oleh syariat dan fitrah … penuh hikmah, damai, santun, dan
SHsQoelyoeabihueaaMghdthkaaeHeiihl,ilAhio,azasmbtdtahuaapualkn’oltsiabeki-khr-eaAo,kklrdohesaymillunoatelpmnkrHoogepkraldooyqiykaml,aankknpIgueSgodklIkoiaSldamnSi,ksuyeopakibloaealu-hknht lembut. Dakwah salafiyah tersebar di
plaeinnjayjaahngIsrdaielal,kautkaaunakoslie-hakskiekloemjahpaotka-n bdei rIbnadgoani enseigae,ribdaihdkuanniasIasmlampa,iteIrnmgagsruisk,
kelompok yang menisbahkan diri kheapraadma Belanda, Amerika, dll. Mereka adalah
Idslaanm,kseejmahuaatitauna…da.”lah hukumnya ShpaaasrliaalHfdidaidasAiiilr,nkayaubans,tdSadidaaszune,tdibadip.iannnaeagpneerpni duaanrnatudutaleailrmmahau,
para dai dan ustadz Salafi tersebut
membawa kebaikan dan kesejukan bagi
kaum muslimin. Mereka jauh dari konflik,
kjaeurhibpuutalan,dadrainsiskiakpapraadnikaarlkdisatins.tiMndearkeakna
teror, sebagaimana jauh pula dari paham
liberal.
Permusuhan Kelompok Radikal Para dai dan ustadz Salafi yang ada
terhadap Ulama Arab Saudi
di Indonesia juga bersikap sangat keras
Sekelumit penukilan di atas sangat terhadap radikalisme dan terorisme. Hal
jelas menunjukkan sikap para ulama ini tercermin dari kajian-kajian ilmiah
Salafi tersebut yang sangat tegas dan yang digelar para ustadz tersebut di
keras terhadap radikalisme dan terorisme. berbagai kota dan daerah di seluruh
Oleh karena itu, wajar apabila para ulama pseenloasnotkiaIsnadobnekeesiraja. Ascaamraa kdaajinanditdeurskeubnugt
tersebut sangat dibenci dan dimusuhi
oleh kelompok-kelompok radikal/teroris. oleh aparat kepolisian, baik Polres
menTgeolukaorkha-nt ofaktowha mreamd vi koanils ppaurna maupun Polsek. Bahkan, tak jarang ada
utusan dari kepolisian yang hadir dan
ulama Salafi tersebut sebagai antek- memberikan sambutan.
antek pemerintah, atau sebagai salafi as-S1Dei.waAenl-dtaUrasntayad:z Muhammad Umar
murji’ah, bahkan sampai pada vonis
kafir. Tak jarang pula teror tersebut
berwujud pada ancaman fisik. • Prinsip Kebersamaan Dalam
Menurut para teroris Khawarij (MMearapiohlrKesebCaihaamgiisa,a2n3HiAdpuprilB2e0rn1e5ga)ra

tersebut, tidak ada musuh yang lebih

73Edisi Khusus/02/1439 H/2017

• Membongkar Kesesatan ISIS, • Gerakan Radikalisme Ancaman
2Pa6haAmprRila2di0ka1li5sm) e & Teroris (Depok, Bagi Umat dan Negara (Pinrang, 15—16
• Bahaya Radikalisme ISIS & Syiah Agustus 2016)
bagi Bangsa dan Negara (Balikpapan,
Demikian pula kegiatan Kajian Islam
2 Mei 2015) Ilmiah Nasional yang digelar secara rutin
setiap tahun di Masjid Agung Manunggal,
2. Al-Ustadz Luqman Baabduh Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
• Bahaya Radikalisme ISIS Terhadap Kajian Islam yang mendatangkan para
Agama dan Negara (Mapolres Bondowoso, ulama Ahlus Sunnah dari Timur Tengah
2 Agustus 2015) ini merupakan salah satu bentuk nyata
Terh•adaTperUomriastm, Be andgasna, BdaanhaNyeagnayraa peran aktif dakwah salafiyah dalam upaya
turut serta menciptakan kedamaian dan
(Sengkang, 7 Februari 2016) stabilitas keamanan di Indonesia, serta
• Bahaya Radikalisme dan memerangi radikalisme dan terorisme
Komunisme Terhadap Negara (Denpasar, di negeri ini.
2 Ok•toMbeern2ye0la1m6a)tkan Akidah Umat Acara rutin tahunan ini selalu bekerja
sama dan mendapat dukungan dari
dari Radikalisme dan Komunisme Mabes Polri. Demikian pula Polda DIY
(Tanjungpandan—Belitung, 15 April selalu mendukung. Di antara tema yang
2017) pernah disajikan di antaranya:
• Batilnya Ideologi Khawarij/
3. Al-Ustadz Qomar Suaidi Pemberontak (2005)
• Mewaspadai dan Membentengi • Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dalam
Umat dari Paham dan Gerakan Islam Bukan Anarkisme (2011)
Radikalisme, ISIS, Syiah dan Lainnya • Menangkal Radikalisme
(Suk•ohBaorjmo, B2u3nuMheDi 2iri0d1a5n)Terorisme Berdasarkan Pemahaman Salaf (2015)
• Tuntunan Islam dalam Menangkal
dalam Bingkai Syariah (Bandung, 8 Radikalisme Untuk Menjaga Keutuhan
Februari 2016) Bangsa dan Agama (April 2016)
• Konsep Islam dalam Membentengi • Solusi Islam dalam Menangkal
MUmenaytidmapriaKnger(uRsaakdaiknaMlisomrael, dTaenroArkisimdaeh, Radikalisme dan Dekadensi Moral Bangsa
dan Komunisme) (Aceh Tamiang, 17 (Agustus 2016)
Desember 2016)
Maka dari itu, bagaimana bisa
dikatakan bahwa Salafi wahabi
4. Al-Ustadz Usamah Mahri mengajarkan terorisme, atau ajarannya
• Radikalisme Bukan Ajaran Islam berpotensi radikal? Sungguh, tuduhan
(Klaten, 24 Mei 2015) yang jauh dari kebenaran. Hal itu tidak
• Islam Anti Radikalisme (Semarang, lain hanyalah sebuah pencitraan yang
24 Februari 2016) tak bertanggung jawab.

74 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

BUKAN DENGAN LIBERALISASI
TERORISME DIBASMI

Radikalisme dalam kehidupan satu-satunya agama yang benar adalah
beragama amatlah berbahaya. penyebab munculnya radikalisme-
Modusnya adalah bersikap terorisme. Laa haula wa laa quwwata
ekstrem dalam menjalankan agama illaa billaah.
hingga melampaui batas-batas yang telah Sungguh, semua itu adalah penistaan
ditentukan oleh Allah l dan Rasul-Nya. terhadap agama Islam yang dibawa oleh
Radikalisme menyentuh sebagian Baginda Rasul yang mulia n. Allah l
lapisan umat, termasuk di bumi nusantara telah berfirman (artinya),
ini. Sebagian mereka ada yang jatuh “Barang siapa mencari selain Islam
dalam perangkap orang-orang radikal. sebagai agama maka tidak akan diterima
Tak mengherankan apabila fenomena darinya, dan dia mdieraukghi.i”ra(At ltie‘rImmarasunk:
takfir (mudah mengafirkan) merebak. 8or5an)g-orang yang
Akibatnya, pemerintah dan orang-
orang yang terkait dengan pemerintahan Ayat ini dengan tegas menunjukkan
dikafirkan. Bahkan, berbagai teror pun bahwa Islam adalah satu-satunya agama
kerap terjadi dan banyak memakan yang benar. Selain agama Islam adalah
korban. tidak sah, batil, dan bukan agama yang
Di sisi lain, beberapa pihak melawan benar.
fenomena sikap ekstrem radikalisme Semua rasul utusan Allah l
tersebut dengan sikap ekstrem lainnya, mengajak umatnya untuk beribadah
yaitu liberalisme. Sebuah sikap bermudah- hanya kepada Allah l, dan meninggalkan
mudahan dalam kehidupan beragama yang segala sesuatu yang diibadahi selain-
bertolak belakang secara total dengan Nya. Allah l berfirman tentang kisah
radikalisme. Akibatnya, bermunculan dakwah para rasul tersebut,
paham bahwa semua agama benar dan “Wahai kaumku beribadahlah kalian
semuanya “memusuhi” radikalisme. kepada Allah, tidak ada bagi kalian
Akibatnya, muncul pernyataan- sembahan yang haq selain-Nya.”
pernyataan bahwa “semua agama Para rasul tersebut datang kepada
sama”, “semua menyembah Tuhan yang kaum yang menyembah tuhan sesuai
sama walaupun masing-masing agama dengan agamanya masing-masing. Para
menyebutnya dengan nama berbeda”. rasul itu tidak mengatakan bahwa tuhan
“Jangan terikat dengan simbol-simbol, pada semua agama itu hakikatnya satu.
tetapi perhatikan esensi maknanya.” Namun, mereka memerintahkan agar
Kemudian muncul istilah Universal God. meninggalkan tuhan-tuhan tersebut,
Bahkan, kaum liberalis menuding, dan hanya beribadah kepada Allah satu-
keyakinan bahwa agama Islam sebagai satunya tiada sekutu bagi-Nya.
75Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Allah l juga berfirman, (artinya), teror pemikiran lebih kejam lagi. Sebab,
“Hal itu karena sesungguhnya korbannya adalah matinya hati, akidah
Allah, Dialah (sembahan) yang haq sesat dan menyimpang, serta lahirnya
dan sesungguhnya apa saja yang mereka para teroris yang kejam dan militan.
seru selain dari Allah, itu adalah batil, Bahkan, semua aksi teror,
Mdaanhasteinsugnggi glaughinMyaahAablleasharD.”ia(alalh-Hyaanjjg: pengeboman, pengkafiran terhadap
sesama muslimin, tega menumpahkan
62) darah sesama muslim, menghancurkan
Jadi, semua sesembahan selain Allah masjid, pemberontakan/kudeta bersenjata
adalah batil. Semua agama selain Islam terhadap pemerintah yang sah, dll., tidak
tidak beribadah kepada Allah, namun lain merupakan hasil teror pemikiran
beribadah kepada tuhan mereka selain yang gencar ditebarkan.
Allah. Atau beribadah kepada Allah tetapi
juga beribadah kepada selain-Nya. Itu
semua batil dan hanyalah nama-nama Menangani Terorisme Bukan dengan
yang diklaim sebagai tuhan, padahal Liberalisme
tidak pantas sebagai tuhan.
Di sisi lain, dengan maksud
Allah l berfirman (artinya), memberantas terorisme, ada pihak
“Itu tidak lain hanyalah nama- menggencarkan kampanye bahwa “semua
nama yang kalian dan bapak-bapak agama sama”, “jangan meyakini Islam
kalian mengadakannya; Allah tidak sebagai satu-satunya agama yang benar”.
menurunkan suatu keteranganpun untuk Cara ini merupakan liberalisasi. Kata-kata
(menyembah) nya. Mereka tidak lain tersebut jelas kata-kata yang melecehkan
hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, syariat Islam, menghujat Nabi n, bahkan
dan apa yang diingini oleh hawa nafsu menghujat Allah.
mereka, padahal sesungguhnya telah
dRaatbabngmepreetkuan.j”uk(akne-pNaadjamm: e2r3ek)a dari Jika pemberantasan terorisme
dilakukan dengan cara seperti ini, justru
akan memicu kemarahan umat Islam.
Sebab, itu semua adalah penistaan akidah
dan menghancurkan sendi-sendi dan
Teror Pemikiran Lebih Berbahaya fondasi iman dan agama. Wajar apabila
umatAIpsalamyaankgantentegrashingdgikuanmg.panyekan
Berbagai aksi kekerasan dan teror, oleh kalangan liberal ini sesungguhnya
berupa pengeboman, pembunuhan dan lebih berbahaya daripada penghancuran
lainnya yang terus marak terjadi, bahkan bangunan dan pembunuhan jiwa.
berhasil menjaring anak-anak muda salahDsiastuisibleanintu,kcaterraoritupejumgiakirtaenrm. Casaurak
kaum muslimin menjadi pelaku-pelaku seperti itu tidak akan mengobati, tetapi
utama dan militan, tidaklah terjadi begitu justru meracuni. Bahkan, bisa jadi berbagai
saja secara tiba-tiba. Ia telah melalui pernyataan atau tulisan tokoh-tokoh
propaganda dan penyebaran pemikiran mlibeedraial ,yajunsgtrtuerussemdiapkaimnpmanegmdiicuberebmagoasii
melalui berbagai cara dan media dengan kaum radikalis teroris untuk melakukan
proses yang panjang. Inilah yang disebut aksinya. Kaum teroris-radikalis pasti akan
dengan teror pemikiran, dan ini lebih merespon kemungkaran yang diucapkan
berbahaya daripada teror fisik.

Jika pada teror fisik dampaknya
adalah terbunuhnya jiwa, hilang harta,
dan rusaknya bangunan serta fasilitas,

76 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

atau dilakukan oleh tokoh-tokoh liberal Gafatar, NII, ISIS, al-Qaeda, dsb.,
tersebut dengan cara ekstrem. termasuk radikalisme dan liberalisme
Maka dari itu, hendaknya para itu sendiri.
pengusung radikalisme dan liberalisme Termasuk bentuk at-tashfiyah adalah
itu takut kepada Allah l. Hentikanlah membantah berbagai propaganda yang
perbuatan merusak agama dan umat. ditebarkan oleh kelompok-kelompok
Allah l berfirman (artinya), tersebut.
“Janganlah kalian berbuat kerusakan Demikian pula memperingatkan
di muka bumi setelah bumi itu diperbaiki.” umat dari bahaya tokoh-tokoh yang
(al-A’raf: 56) menebarkan paham-paham sesat di atas
dan para pembelanya, serta menebarkan
Menanggulangi Radikalisme dan paham takfir (mengkafirkan sesama kaum
Liberalisme muslim), mengkritisi pemerintah yang sah
secara terbuka, dan menistakan agama.
Memang benar, radikalisme adalah Termasuk at-tashfiyah pula adalah
penyimpangan dan kesesatan. Akan meluruskan propaganda-propaganda
tetapi, ia tidak bisa ditanggulangi kaum liberal, yang terus aktif menebarkan
dengan liberalisme. Menanggulangi doktrin-doktrin atau pernyataan-
radikalisme dengan jalan liberalisasi pernyataan yang menghina dan
tidak menyelesaikan masalah, tetapi meleAceth-kTaanrbseinydaih-semnadki naaknidyaah Islam.
justru menambah masalah. adalah
mendidik umat dengan ilmu agama yang
Sungguh, liberalisme telah benar. Ilmu yang bersumber dari al-
menampilkan Islam jauh dari yang Qur’an dan Sunnah Nabi n berdasarkan
sebenarnya, sebagaimana yang dibawa prinsip para Salaful Ummah.
oleh Rasulullah n dan diwariskan para2u. lMamenadSekuantnkaanh umat ini dengan
oleh para sahabat Nabi g. Apabila Mereka adalah ulama yang senantiasa
radikalisme mencoreng nama Islam konsisten berpegang di atas agama yang
dan menyebabkan kerusakan di muka benar, memiliki akidah dan tauhid yang
bumi, liberalisme juga tidak kalah bersih dan murni, serta berjalan di atas
menghancurkan fondasi Islam. prinsip Salaful Ummah, termasuk para
imam yang empat: Abu Hanifah, Malik,
Maka dari itu, kedua paham asy-Syafi’i, dan Ahmad.
menyimpang tersebut—radikalisme dan tpienmd3aekr. ianMnteankhgrmihteiuknstltiikemarbnyuaskenaggastlaearhbh.eandtaupk
liberalisme—harus ditanggulangi secara Sebab, hal itu akan menimbulkan
bersamaan. Caranya adalah dengan dampak negatif yang banyak, salah
kembali kepada al-Qur’an dan as-Sunnah satunya akan menimbulkan sikap radikal.
sebagaimana yang telah diamalkan oleh Sebaliknya, salah satu prinsip
Salaful Ummah (para sahabat Nabi, penting dalam agama harus ditanamkan
tabi’in dan tabi’ut tabi’in). Hal ini akan kepada umat ini, yaitu ketaatan kepada
terwu1ju. dMdeelankguaknacnaprae:mbinaan kepada pemerintah muslim dalam perkara yang
umat, termasuk kaum mudanya. makruf, bukan dalam kemaksiatan. Tidak

Hal ini dilakukan di atas prinsip
at-TAasth-fTiyaashhdfiaynahat-mTaakrbniaynayha. adalah
membersihkan dan melindungi umat
dari berbagai paham menyimpang dan
merusak, seperti Ahmadiyah, Syiah,

77Edisi Khusus/02/1439 H/2017

boleh dilakukan pemberontakan, apabila t dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir
itu adalah pemerintah muslim. meriwayatkan bahwa sahabat ‘Abdullah
pbdaeenrnbt4muu.ak etMnapinesetnmayakginkahgniernamnynate,.inkugachaunpjaatsnea, ggaaatmal uaa bin ‘Abbas c, pakar tafsir umat ini,
gSyaehnnagel5irhb.ae)Ms.nieatmre,rabbheaarikmdauisImasrlaaktma(nadsma-reSitasouldamofluboseghri menjelaskan ayat tersebut, “Barang
siapa mengikuti (ittiba’) beliau (Nabi
Bersih dari paham dan literatur- Muhammad n), itu menjadi rahmat
literatur liberal dan radikal. Waspada baginya di dunia dan di akhirat. Barang
menafsirkan ayat atau hadits sesuai siapa tidak mau mengikuti beliau, dia
dengan selera, atau menggunakan akan dihukum dengan hukuman yang
metodologi baru yang tak dikenal oleh menimpa umat-umat sebelumnya, yaitu
as-Salafush Shalih. ditenggelamkan dan dilempari batu.”
yyaanngg6s.maMnergeuwaptaaeskpkaasntdraegimegr.e arkaaknanraSdyikiaahl
Jadi, misi Islam sebagai rahmatan lil
Perjalanannya selalu diwarnai ‘alamin akan terwujud dengan mengikuti
kekerasan dan aksi-aksi berdarah. Syiah segala ajaran dan bimbingan (sunnah)
Rafidhah selalu menebarkan ujaran Nabi n dalam segala aspek, baik akidah,
kyaenbgenmcuialina dkaenpamdeanipstaarkaansaahgaambaat IsNlaamb.i ibadah, muamalah, akhlak, politik,
Sangat disesalkan, kaum liberal selalu ekonomi, dll.
membela, memuji, dan menebarkan
simpati terhadap Syiah. Ia tidak akan terwujud dengan
byrweaakaahhnssmtwg7araeat.bhm tIMaesi,ylnnaeatamnlihirdal,aan‘(adkypalaameaplnamrukghtleiaansnnma;mgtemkuaeme-herpsbmeaaamantidlwu)eia,kahaitgkuismaamdimnfaiaas.aktti menanggalkan ajaran Nabi n karena
menganggapnya radikal atau dengan
alasan budaya nasional, inklusif, atau
dituduh menyulut konflik SARA dan
dinyatakan intoleran, bahkan dianggap
melanggar ideologi negara. Subhanallah.

Menganggap berpegang teguh
terhadap ajaran Islam sebagai sikap
radikal adalah musibah yang bisa merusak
tatanan agama dan negara.

Fakta sejarah membuktikan,
kemerdekaan Republik Indonesia diraih
dengan peran umat Islam serta para ulama.
Mereka memperjuangkan kemerdekaan
dengan semangat jihad, yakni jihad yang
sesuai syariat, bukan jihad ala kaum
teroris. Kalimat “Allahu Akbar” adalah
kalimat yang menjiwai perjuangan bangsa
Islam Sebagai Rahmatan Lil 'Alamin Indonesia dalam meraih kemerdekaan
dan mempertahankannya.
Allah l mengutus Nabi-Nya
Muhammad n membawa Islam sebagai Maka dari itu, sangat disayangkan
rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi alam taeprahbailadabperpaejgaarnagn teIgsulahmdandikaentgaagtaapn
semesta). Allah l berfirman (artinya), berseberangan dengan NKRI.

“Tidaklah Kami mengutusmu kecuali Islam bukan radikal, bukan pula
s(aelb-aAganibiryaah’m: a1t0b7ag) i alam semesta.” liberal.

Al-Imam al-Hafizh Ibnu Katsir

78 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

MENGAPA TERORIS TAK KUNJUNG HABIS?

Dari pemaparan artikel-artikel di ilmu al-Qur’an dan Sunnah secara baik
atas dapat disimpulkan beberapa dan berkesinambungan.
di bumisNebuasbantetarroarisymanegmkaitsaihcbinetracio. kol
1. Kebodohan sala2f .dTaildaamk mkeemnbcaalriikseoplaudsai.metode
Bisa jadi, akan muncul sebuah
Kebodohan menjadi sebab terorisme pertanyaan besar, mengapa harus dengan
tidak pernah habis, karena masyarakat metode salaf dalam memahami Islam
mudah didoktrin dan digiring untuk dan mencari solusi?
membenarkan dan mendukung paham Jawabannya bisa Anda baca pada
terorisme radikalisme. hlm. 56.
Dengan sebab kebodohan, masyarakat
muslim tidak mampu mengantisipasi tBdeaarnroa3rmti.sdemaTnlegae.amrdlamolpuesnisaetnergoianrnigidrmaandeinkdagolikikstmuritnei
dengan cepat dan tepat keberadaan Padahal, Yahudi dan Nasrani yang
paham ini di lingkungannya, baik
lingkungan rumah tangga, pendidikan,
masjid, dan ormasnya.
Sungguh benar sabda Nabi n, sangat benci dan tidak rela terhadap kaum
muslimin, bahkan selalu menginginkan
‫َم ْن ُيِرْد اللُه ِبِه َخيًْرا ُيَفِّقْهُه ِفي الِّدي ِن‬ kehancuran bagi umat Islam dan
“Barang siapa yang Allah kehendaki negaranya.
kebaikan untuknya, Allah akan Allah l telah mengabarkan,
membuatnya paham urusan agama.”
Maka dari itu, jika umat Islam ‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙ‬

Indonesia menginginkan jalan keluar “Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha
dari berbagai problemnya, harus ada taegrahmadaapmekraelikaan.”hi(naglg-aBkaaqliaarnamh:en1g2ik0ut)i
upaya mencerdaskan anak bangsa dengan

79Edisi Khusus/02/1439 H/2017

‫ﮎﮏﮐﮑﮒﮓﮔ‬ salaf sangat diperlukan agar tidak salah
‫ﮕﮖﮗﮘ ﮙ ﮚﮛ‬ mengidentifikasi siapa teroris. Jika tidak
demikian, teroris tidak akan pernah habis.
‫ﮜﮝﮞﮟﮠﮡﮢ‬
ssmItduseetinlumnraatksgbuam6lahiinkjmlu.afidastimdnaaauiP.pnetsskenaalkmcnirnhaeeauaumgorsmaleuaeturhrheinmk--rtpauumnoinksheurlamginsimksueeanirhmtnegik,argItksaeselnabernaguaratmgtuimpuka,,
“Sebagian besar ahli kitab Tidak jarang para teroris terjebak
menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran dalam jaringan operasi intelejen untuk
setelah kamu beriman, karena dengki melakukan tindakan-tindakan teror.
ys(aeatlne-glBah(atqinmaybraautalh):bda1agr0ii m9die)rriemkaerkeekbaenseanradnir.i”,

Akibatnya, langkah yang diambil untuk
menangani terorisme radikalisme sesuai
kdaefnirgatenrsireabmuta. dYaannkgeamdaaubaunkoanrannyga-soorlaunsgi,
melainkan diadudombanya antarelemen
umat Islam dengan pemerintahnya, saling dmpmeieemdml7bauebnk.raiuoaAnkndttyaauaanknnaypgnoaanpirkybeaauerttbateemesrhrireaaondtprdeaiasaprnonndareeiaggdladaaraaramnna.
mencurigai sesama muslim Lihat pembahasannya dalam artikel
sydmrps( abyeaaeedannnammrigg4kcibamoaaa.ejbtjlaao:,resIkareAsmyknklkkaadaeotsramanmatmaruskneaisapmatmneynmtabfan,daeatyaailneganitpri;tkbdaomoianiedrhlrneeieriasu,nrnakmamgkgklnaa-a)eeam.mnltpuupyaIaidnaslahraklntganaulayaimhngkke,
berjudul “Iran dan Terorisme Global”.

8. Semua hal di atas adalah
akibat dosa-dosa kita sendiri.

Allah l berfirman,

‫ﮧﮨﮩﮪﮫﮬﮭﮮﮯﮰﮱ‬
soluDsienygaanng kdoinddaipsiatskeapner,timineil,abinukkaann ‫ﯓﯔﯕﯖﯗﯘﯙﯚﯛ‬
pengkambinghitaman sebagian elemen
kaum muslimin demi sebuah kepentingan. ‫ﯜﯝﯞ ﯟ ﯠﯡﯢﯣ‬

Katakanlah, “Dialah yang berkuasa
tydpeaeiurnsolaga5rnimmts.rmeaenAkney,ademmnra,uaankjsdeyaialhaninstptebamarkhuuelaiksdmmuiea,,rktaosidnaiksifork.ohtarilmyiksameanslge,i untuk mengirimkan azab kepadamu,
dari atas kamu, atau dari bawah kakimu
agtoaluonDgiaanm-egnoclaomnpguarnkan(ykaanmgu sdaallianmg
bertentangan) dan merasakan kepada
sebagian) kamu keganasan sebahagian
Masalah ini memang membutuhkan yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami
kehati-hatian dan kejelian ekstra, di Kmmaeenmmdaiahtsaainmligihk(annbyeatra)g.n”adn(aa-tlit-aAandgnaa’arkmemb:ee6sra5erka)na
samping sikap objektif yang jauh dari
penilaian yang tendensius. Ilmu al-Qur’an Wallahul Muwaffiq.
dan Sunnah sesuai dengan pemahaman

80 Edisi Khusus/02/1439 H/2017

BunuhDiriHaram
ApapunAlasannya!

Riwayat-riwayatyangdatangdariRasulullahshallallahu‘alaihiwasallam
menjelaskanbahwabunuhdiridenganmenggunakanalatapapunmerupakan

salahsatudosayangsangatbesardisisiAllahsubhanahuwata’ala.
“Barangsiapabunuhdiridenganbesiditangannya,dia(akan)menikam
perutnyadidalamnerakajahannam,kekal(dan)dikekalkandidalamnya
selamalamanya.Barangsiapayangmeminumracunlalubunuhdiridengannya,
makadia(akan)meminumnyaperlahanlahandidalamnerakajahannamkekal
dikekalkandidalamnyaselama-lamanya.Barangsiapayangbunuhdiridengan
menjatuhkandirinyadariatasgunung,diaakanjatuhkedalamnerakajahannam

yangkekal(dan)dikekalkandidalamnyaselama-lamanya.”
HR.al-Bukhari(no.5778)danMuslim(no.158)

Kanal

ANTITERORISME

Kanalkhususiniterpasang
padaAplikasiRADIO ISLAM INDONESIA(RII)
yakniaplikasiradiostreamingonline
yangberisikumpulanradiostreamingdakwahIslam
berasaskanAl-QurandanAs-Sunnah
diseluruhNusantara.
KanalkhususANTITERORISME
beroperasi24Jam menyajikan
kajian-kajianIslam ilmiah
bertemakanantiterorismedan
antiradikalismesesuaidengan
Al-Qur’andanAs-Sunnah.




DidukungOleh:


Click to View FlipBook Version