LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
RENCANA AKSI PERUBAHAN
EFEKTIFITAS APLIKASI SISTEM USULAN PENGAJUAN
ANGGARAN GAJI DAN TUNJANGAN PNS (SIPATUN)
TERHADAP PENYUSUNAN PENGANGGARAN BELANJA
GAJI DAN TUNJANGAN PNS
Oleh :
PIPIN ARIPIN, SE
NOSIS : 202106060632
PESERTA PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN II T.A.
2021
i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
LEMBAR PERSETUJUAN
RENCANA AKSI PERUBAHAN
EFEKTIFITAS APLIKASI SISTEM USULAN PENGAJUAN ANGGARAN
GAJI DAN TUNJANGAN PNS (SIPATUN) TERHADAP PENYUSUNAN
PENGANGGARAN BELANJA GAJI DAN TUNJANGAN PNS
Peserta pelatihan:
PIPIN ARIPIN, SE
NOSIS : 202106060632
Telah disetujui pada tanggal…….Juli 2021
Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung
Coach, Mentor
GUSTOYO, S.Pd., M.Pd. ASEP SETIYADI S,SE.,M. Ak
Pembina Pembina
NIP. 19650227 198703 1 003 NIP. 19760315 200501 1 008
i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
PENJELASAN COACH
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA
Nama Peserta Pelatihan : Pipin Aripin, SE
Nosis : 202106060632
Saya menilai peserta Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu /Tidak
Mampu melaksanakan Perencanaan Aksi Perubahan, dengan penjelasan
sebagai berikut:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Bandung,……….. Juli 2021
Coach,
GUSTOYO, S.Pd., M.Pd.
Pembina
NIP. 19650227 198703 1 003
ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
PENJELASAN MENTOR
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA
Nama Peserta Pelatihan : Pipin Aripin, SE
Nosis : 202106060632
Saya menilai peserta Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu /Tidak
Mampu melaksanakan Perencanaan Aksi Perubahan, dengan penjelasan
sebagai berikut:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Bandung,……… Juli 2021
Mentor
ASEP SETIYADI S, SE.,M. Ak
Pembina
NIP. 19760315200501 1 008
iii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya selaku peserta
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) di Pusdikmin Lemdiklat Polri
Bandung Angkatan II Tahun 2021 dapat menyelesaikan Rencana Aksi
Perubahan (RAP) yang berjudul Efektifitas Aplikasi Sistem Usulan
Pengajuan Anggaran Gaji Dan Tunjangan PNS (Sipatun) Terhadap
Penyusunan Penganggaran Belanja Gaji Dan Tunjangan PNS.
Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi
khususnya Kepala BKAD Kabupaten Bandung, Coach dan Mentor yang telah
memberikan support, membantu baik secara moral maupun isi materi RAP.
Sekaligus juga terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan yang telah
mendukung RAP ini sehingga dapat diselesaikan tepat waktu.
Sangat disadari bahwa RAP yang saya susun tersebut masih jauh dari
kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun masih diharapkan dari semua
pemerhati guna menjadi acuan agar peserta PKP menjadi lebih baik lagi di
masa mendatang. Semoga RAP ini bisa menambah wawasan dan alternatif
pilihan untuk adopsi aksi perubahan serta bermanfaat untuk acuan dalam
perubahan kearah yang lebih baik.
Bandung, Juli 2021
Peserta
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
PIPIN ARIPIN, SE
Nosis. 202106060632
iv
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan................................................................................. i
Lembar Penjelasan Coach....................................................................... ii
Lembar Penjelasan Mentor ...................................................................... iii
Kata Pengantar ........................................................................................ iv
Daftar Isi .................................................................................................. v
Daftar Tabel ............................................................................................. vi
Daftar Gambar ......................................................................................... vii
1. Pendahuluan ..................................................................................... 1
a. Latar Belakang ............................................................................. 1
b. Tujuan .......................................................................................... 9
c. Manfaat ........................................................................................ 9
d. Ruang Lingkup ............................................................................. 10
11
2. Inovasi dan Output Rencana Aksi ..................................................... 11
a. Inovasi......................................................................................... 12
b. Output Rencana Aksi .................................................................. 12
12
3. Tata Kelola Sumber Daya.................................................................. 14
a. Pengorganisasian Sumber daya manusia.................................... 14
b. Sarana dan Prasarana ................................................................. 15
c. Pengelolaan Anggaran................................................................. 15
d. Metode ......................................................................................... 15
18
4. Stakeholder ....................................................................................... 19
a. Identifikasi stakeholder ................................................................ 20
b. Peta jejaring ................................................................................. 23
c. Kuadran stakeholder .................................................................... 23
24
5. Pentahapan Rencana Aksi ................................................................ 24
6. Manajemen Resiko............................................................................ 25
a. Potensi masalah...........................................................................
a. Resiko ..........................................................................................
b. Strategi mengatasi masalah.........................................................
7. Penutup .............................................................................................
v
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
DAFTAR TABEL
Identifikasi Isu Strategis ........................................................................... 8
Identifikasi Stakeholder............................................................................ 16
Pentahapan Rencana Aksi ...................................................................... 20
vi
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
DAFTAR GAMBAR
Struktur Organisasi BKAD ........ …………………………………………….. 4
Tata Kelola Sumber Daya ........................................................................ 12
Peta jejaring (Net Map) ............................................................................ 18
Kuadran Stakeholder ............................................................................... 19
vii
EFEKTIFITAS APLIKASI SISTEM USULAN PENGAJUAN ANGGARAN
GAJI DAN TUNJANGAN PNS (SIPATUN) TERHADAP PENYUSUNAN
PENGANGGARAN BELANJA GAJI DAN TUNJANGAN PNS
1. Pendahuluan
a. Latar belakang;
1) Gambaran umum, struktur organisasi, tupoksi dan kedudukan
jabatan Administator.
Kabupaten Bandung memiliki visi yang tertuang dalam
RPJMD Tahun 2021-2026 “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Bandung Yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, Sejahtera’’. Visi
tersebut dijabarkan ke dalam 5 (lima) Misi Pembangunan yaitu :
a) Membangkitkan daya saing daerah
b) Menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan yang
berkualitas dan merata
c) Mengoptimalkan pembangunan daerah berbasis partisipasi
masyarakat yang menjunjung tinggi kreatifitas dalam bingkai
kearifan lokal
d) Mengoptimalkan tata kelola pemerintahan melalui birokrasi
yang profesional, dan tata kehidupan masyarakat yang
berdasarkan nilai-nilai keagamaan
e) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip
keadilan dan keberpihakan pada kelompok masyarakat lemah
Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah
ditetapkan diatas, maka diperlukan kerangka yang jelas pada setiap
misi menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Dalam
pelaksanaan misi tersebut harus sinergi dengan tujuan dan sasaran
kemudian akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap
urusan pemerintahan daerah, baik urusan wajib maupun urusan
pilihan, dalam mendukung pelaksanaan misi tersebut.
1
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Pegawai Negeri Sipil
Sebagaimana Telah Diubah, Terakhir Dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 1985, Gaji merupakan balas jasa
dan penghargaan atas prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil.
Sebagai imbal jasa dari pemerintah kepada pegawai yang
telah mengabdikan dirinya untuk melaksanakan sebagian
tugas pemerintahan dan pembangunan, oleh sebab itu
Pegawai Negeri Sipil perlu diberikan gaji yang layak untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan adanya gaji yang
layak secara relatif akan menjamin kelangsungan pelaksanaan
tugas pemerintahan dan pembangunan, sebab pegawai negeri
tidak lagi dibebani dengan pemikiran akan masa depan yang
layak dan pemenuhan kebutuhan hidupnya sehingga bisa
bekerja dengan profesional sesuai dengan tuntutan kerjanya
dan bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Burhannudin
A. Tayibnapis mengatakan bahwa gaji meyandang fungsi sebagai
daya tarik untuk memperoleh tenaga-tenaga yang cakap dan
produktif, sebagai sarana motivasi untuk meningkatkan
kinerja karyawan dan sebagai alat agar karyawan tetap betah
bekerja dalam organisasi. Menurut Pasal 7 Undang-Undang No.
43 Tahun 1999, pada ayat (1) menyebutkan bahwa setiap
Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak
sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggungjawabnya, dan
pada bagian penjelasan undang-undang ini diterangkan bahwa
yang dimaksud dengan gaji PNS harus mampu memenuhi
hidup keluarganya, Sehingga PNS dapat memusatkan
perhatian, pikiran, dan tenaganya hanya untuk melaksanakan
tugas yang dipercayakan kepadanya. Sementara pada ayat (2)
diatur bahwa gaji yang diterima oleh Pegawai Negeri harus
mampu memacu produktivitas dan menjamin kesejahteraannya,
Oleh sebab itu pembayaran gaji merupakan faktor yang sangat
penting dalam pemerintahan yang perlu diukur dikendalikan dan
2
dianalisis secara terus menerus. Disamping itu penganggaran gaji
dan tunjangan harus tepat dan terukur. Salah satu aspek penting
perubahan struktur anggaran negara adalah diwajibkan
Pemerintah (Pusat dan Daerah) untuk menyusun anggaran (APBN
dan APBD) dengan pendekatan kinerja yang dapat
dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.
Artinya, setiap dana yang dilokasikan harus dapat dikaitkan
dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat maupun
dengan hasil yang diharapkan dapat dicapai. Keinginan yang akan
dicapai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(BKAD) Kabupaten Bandung dinyatakan dalam visi . Visi Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten
Bandung Adalah “Meningkatkan Optimalisasi Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah”
Badan Keuangan dan Aset Daerah dibentuk berdasarkan
Peraturan Bupati Nomor 77 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Bandung Nomor 76 Tahun 2018 tentang
Kedudukan dan Susunan Organisasi Badan Daerah, dimana
disebutkan bahwa Badan Keuangan dan Aset Daerah merupakan
Unsur Penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi
Kewenangan Daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pada struktur organisasinya, Kepala Badan Keuangan dan
Aset Daerah membawahkan 1 (satu) Sekretariat dan 4 (empat)
bidang, yaitu Bidang Anggaran, Bidang Perbendaharaan, Bidang
Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Bidang Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan. Sekretariat membawahkan 3 (tiga) Sub
Bagian dan masing – masing Bidang membawahkan 3 (tiga) Subid,
sehingga jumlah seluruh jabatan struktural di Badan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Bandung yaitu 17 (tujuh belas) jabatan.
Subid Penyusunan Anggaran III merupakan bagian dari
Badan Keuangan dan Aset Daerah yang dapat dilihat pada bagan
3
sebagai berikut :
Gambar 1.1 Bagan struktur organisasi BKAD
KEPALA BADAN
DIAR IRWANA,SH
SEKRETARIS
TEDY ANWAR, SE. M.Si
JAB KASUBAG PROGRAM KASUBAG UMUM KASUBAG KEUANGAN
HJ. SRI MULYANI H
KEPALA BIDANG RATNA WULANSARI, SE, KEPEGAWAIAN
ANGGARAN MM RADEN LIDIYAWATI, KEPALA BIDANG AKUTANSI
DAN PELAPORAN
ASEP SETIYADI S, SE.,M.Ak SH, M.H
SIGITKEBUUADNIAGNATNO, SE
NIP. 19731006 199901
2 001
FUNKEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
PENGELOLAAN BMD
PERBENDAHARAAN
H. PATHUDIN, SE, MM PERMADHI AGUS B,
S.Sos, MSi
KASUBID PENYUSUNAN KASUBID ADMINISTRASI KASUBID PERENCANAAN KASUBID SISTEM
ANGGARAN I PERBENDAHARAAN DAN PENDAYAGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
KRISTIN MARTIANA, SH NURLAILATUL AFIFAH, SE,
YANTI DARYATI, SH DINI ANDRIYANI, S Sos,
MSI KASUBID PENILAIAN DAN M.Ak.
KASUBID PENYUSUNAN PENGHAPUSAN
ANGGARAN II NIP. 19680210 198903 2 KASUBID ANALISIS DAN
008 SANTI SUSANTI, SE EVALUASI DATA
FIRMAN NUGRAHA, S.Sos.,
M.Si KASUBID PENELITIAN KASUBID INVENTARISASI TRANSAKSI KEUANGAN
DAN PENERBITAN SP2D DAN PELAPORAN SRI INDRIARTI, SE
NIP. 19850517 201001 1 ERNA SUCIATI A, S.Sos DIDIN TJAHYADI, SE
007 KASUBID PENYUSUNAN
jjKkASUBID PENDAPATAN LAPORAN KEUANGAN
KASUBID PENYUSUNAN DAN BELANJA DAERAH EVY RACHMAWATY, SE.
ANGGARAN III NIKEN BINARTI I , SE
MM.
PIPIN ARIPIN , SE
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) Peraturan Bupati Bandung Nomor 101
Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bandung
Nomor 121 Tahun 2018 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Badan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Subbidang Penyusunan
Anggaran III menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional
Subbidang Penyusunan Anggaran III;
4
b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Sub
bidang Penyusunan Anggaran III;
c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai
dengan lingkup tugasnya; dan
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian
kinerja Subbidang Penyusunan Anggaran III.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) Peraturan
Bupati Bandung Nomor 101 TAHUN 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Bandung Nomor 121 Tahun 2018 tentang Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Badan Keuangan dan Aset Daerah,
Kepala Subbidang Penyusunan Anggaran III mempunyai
sub tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional
Subbidang Penyusunan Anggaran III;
b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan
serta pengolahan basis data Penyusunan Anggaran Belanja
Modal, Belanja Tak Terduga, dan Belanja Transfer sebagai
bahan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD) dan Rancangan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPAPBD);
c. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Subbidang
Penyusunan Anggaran III berdasarkan sasaran, kebijakan
teknis, strategi dan program kerja Badan;
a) menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas;
b) mengatur pembagian tugas dan mengarahkan
bawahan;
c) mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai
dengan bidang tugas masing-masing;
d) mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas
bawahan / staf;
e) memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;
5
f) memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan;
g) mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
h) menyiapkan bahan dan menyusun kebijakan teknis
penyusunan anggaran belanja modal, belanja tidak terduga
dan belanja transfer pada perangkat daerah;
i) menyiapkan bahan pelaksanaan verifikasi Rencana Kerja
dan Anggaran/Rencana Kerja dan Anggaran Perubahan
(RKA/RKAP-SKPD) Anggaran belanja modal, belanja tidak
terduga dan belanja transfer;
j) melaksanakan verifikasi/penelitian RKA/RKAP-SKPD
Anggaran belanja modal, belanja tidak terduga dan
belanja transfer pada perangkat daerah;
k) melaksanakan verifikasi/penelitian DPA/DPPA- SKPD
Anggaran Belanja modal, belanja tidak terduga dan
belanja transfer pada perangkat daerah;
l) menyiapkan bahan Pengesahan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Perubahan (DPA/DPPA) Anggaran belanja modal, belanja
tidak terduga dan belanja transfer pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD);
m) menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan
rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
n) menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan
rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah;
o) mengarahkan dan mengendalikan staf untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
p) menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas;
q) mengatur pembagian tugas dan mengarahkan
bawahan;
6
r) mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai
dengan bidang tugas masing-masing;
s) mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas
bawahan / staf;
t) memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;
u) memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan;
v) mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
w) menyiapkan bahan dan menyusun kebijakan teknis
penyusunan anggaran belanja modal, belanja tidak terduga
dan belanja transfer pada perangkat daerah;
x) menyiapkan bahan pelaksanaan verifikasi Rencana Kerja
dan Anggaran/Rencana Kerja dan Anggaran Perubahan
(RKA/RKAP-SKPD) Anggaran belanja modal, belanja tidak
terduga dan belanja transfer;
2) Masalah aktual
Pembayaran gaji merupakan faktor yang sangat penting
dalam pemerintahan yang perlu diukur dikendalikan dan dianalisis
secara terus menerus. Disamping itu penganggaran gaji dan
tunjangan harus tepat dan terukur. Masih banyak organisasi
perangkat daerah yang belum optimal dalam penyusunan
penganggaran belanja gaji dan tunjangan PNS kemungkinan
berkenaan dengan belum memahaminya perhitungan alokasi
belanja pegawai pada masing-masing organisasi perangkat daerah
merupakan data yang sifatnya relatif dinamis, artinya selalu
mengalami perubahan dan perkembangan yang signifikan akibat
adanya mutasi, promosi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,
pensiun dan lain sebagainya.
7
3) Rumusan Masalahan
Isu strategis pada unit organisasi Subid Penyusunan
Anggaran III dapat diketahui dengan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth sebagai berikut :
METODE USG
Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat
untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan.
Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan
perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 –
10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas.
Hasil Penelitian
MATRIK USG PENENTUAN MASALAH SPESIFIK
NO Masalah Spesifik U S G Total Ranking
Skor
1 Belum pahamnya cara 4 5 5 14 1
perhitungan atau
Penganggaran Gaji dan
Tunjangan
2 Belum Optimalnya 4 4 4 12 2
Penganggaran Belanja
Modal
3 Penyerapan Anggaran 4 3 4 11 3
yang Kurang Optimal
Keterangan : Sangat Besar = 5, Besar = 4, Sedang = 3, Kecil = 2,
Sangat Kecil = 1
Berdasarkan identifikasi Tabel diatas isu strategis yang timbul,
dapat disimpulkan melalui kriteria USG (Urgency, Seriousness dan
Growth) bahwa isu strategis yang menjadi masalah pada tingkat
unit organisasi Subbidang Penyusunan Anggaran III adalah Belum
pahamnya cara Perhitungan atau Penganggaran Gaji dan
Tunjangan.
Berdasarkan uraian yang telah penyusun jelaskan, maka
judul yang diangkat dalam Rencana Aksi Perubahan adalah :
”EFEKTIFITAS APLIKASI SISTEM USULAN PENGAJUAN
ANGGARAN GAJI DAN TUNJANGAN PNS (SIPATUN)
TERHADAP PENYUSUNAN PENGANGGARAN BELANJA GAJI
DAN TUNJANGAN PNS”
8
b. Tujuan;
Adapun tujuan dari Rencana Aksi Perubahan Efektifitas
Aplikasi Sistem Usulan Pengajuan Anggaran Gaji dan Tunjangan
PNS (SIPATUN) Terhadap Penyusunan Penganggaran Belanja Gaji
dan Tunjangan PNS adalah sebagai berikut:
a. Tahap Off Campus Selama 60 hari yaitu:
1. Terwujudnya Aplikasi Sistem Usulan Pengajuan Anggaran
Gaji dan Tunjangan PNS (SIPATUN), Buku Panduan dan
SOP;
2. Terlaksananya Sosialisasi tentang Aplikasi Sistem Usulan
Pengajuan Anggaran Gaji dan Tunjangan PNS (SIPATUN)
b. Tahap Pasca Diklat
1. Pengembangan Aplikasi SIPATUN dengan menambahkan
Fitur yang dibutuhkan;
2. Pengintegrasian Aplikasi SIPATUN dengan Aplikasi Sistem
Keuangan Daerah.
c. Manfaat;
Manfaat yang diharapkan dari Rencana Aksi Perubahan ini
adalah :
1) Manfaat bagi pihak Internal (personil dan organisasi)
a) Penyusunan Penganggaran Gaji dan Tunjangan PNS
menjadi lebih cepat dan lebih efektif;
b) Tersedianya data base Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
dan media interaktif melalui sistem aplikasi bebasis web;
c) Tersedianya media interaktif antara BKAD dan Pihak
SKPD terkait asistensi dokumen Belanja Gaji dan
Tunjangan PNS;
9
d) Data base Belanja Gaji dan Tunjangan PNS yang
tersusun dapat menjadi bahan untuk menyusun kebijakan
bagi pimpinan dan sebagai data akuntabilitas kinerja
BKAD.
2) Manfaat bagi pihak Eksternal (Stakeholder)
a) Terwujudnya kemudahan bagi SKPD dan Stakeholder
dalam melaksanakan koordinasi dan asistensi dokumen
dan mengakses informasi tentang Belanja Gaji dan
Tunjangan PNS;
b) Terciptanya peningkatan kualitas pelayanan bagi pihak
SKPD terkait koordinasi dan asistensi dokumen Belanja
Gaji dan Tunjangan PNS;
c) Terlaksananya percepatan pelaksanaan penyusunan
pengusulan pengangaran Belanja Gaji dan Tunjangan
PNS di seluruh SKPD di Kabupaten Bandung.
d. Ruang lingkup.
Kegiatan yang akan dilaksanakan difokuskan pada
pengumpulan data dan penyediaan media interaksi dengan
stakeholder (pihak SKPD) untuk meningkatkan efektivitas kinerja
Subbidang Penyusunan Anggaran III melalui Inovasi Aplikasi Sistem
Usulan Pengajuan Anggaran Gaji dan Tunjangan PNS (SIPATUN)
Terhadap Penyusunan Penganggaran Belanja Gaji dan Tunjangan
PNS kegiatan sebagai berikut :
1) Konsultasi dengan mentor tentang rencana aksi perubahan;
2) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
3) Membentuk tim efektif;
4) Penyusunan dan penetapan tim efektif;
10
5) Membangun sistem informasi Penyusunan Penganggaran
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS berbasis web;
6) Menyusun petunjuk teknis sistem informasi Penyusunan
Penganggaran Belanja Gaji dan Tunjangan PNS berbasis web;
7) Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) sistem
informasi Penyusunan Penganggaran Belanja Gaji dan
Tunjangan PNS berbasis web;
8) Sosialisasi tentang sistem informasi Penyusunan Penganggaran
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS berbasis web;
9) Monitoring dan evaluasi tentang implementasi sistem informasi
Penyusunan Penganggaran Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
berbasis web;
10) Penyusunan Laporan Aksi Perubahan.
2. Inovasi dan Output Rencana Aksi;
a. Inovasi
Dalam rangka perumusan solusi dari permasalahan yang telah
diuraikan maka perlu adanya upaya/terobosan untuk dicapainya suatu
kondisi yang diharapkan melalui inovasi yang dituangkan dalam
rencana aksi sebagai berikut :
1. Membangun sistem informasi Penyusunan Penganggaran Belanja
Gaji dan Tunjangan PNS berbasis web;
2. Menyusun petunjuk teknis pengoperasian sistem informasi
Penyusunan Penganggaran Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
berbasis web;
3. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pengoperasian
sistem informasi Penyusunan Penganggaran Belanja Gaji dan
Tunjangan PNS berbasis web.
11
b. Output Rencana Aksi
1. Terbangunnya sistem informasi Penyusunan Penganggaran
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS berbasis web;
2. Tersusunnya petunjuk teknis pengoperasian sistem informasi
Penyusunan Penganggaran Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
berbasis web;
3. Tersusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) pengoperasian
sistem informasi Penyusunan Penganggaran Belanja Gaji dan
Tunjangan PNS berbasis web
3. Tata Kelola Sumber Daya;
Agar pelaksanaan Rencana Aksi Perubahan berjalan dengan baik,
maka dilakukan pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan
prasarana serta metode yang digunakan, diantaranya yaitu :
a. Pengorganisasian Sumber Daya Manusia (SDM)
1) Struktur tata kelola SDM
Gambar 3.1 Struktur Tata Kelola SDM
Sponsor
(Kepala BKAD)
Mentor
(Kabid. Anggaran)
Coach Action Leader Stakeholder
(Pipin Aripin)
Tim Efektif
2) Deskripsi Tugas Pokok dan Fungsi Tata Kelola SDM
a) Sponsor/ Kepala BKAD
Memberikan perintah dan dukungan strategis serta arahan
atas seluruh kegiatan sekaligus dukungan yang sistemik.
12
b) Mentor/ Kepala Bidang Anggaran
(1) Bertindak sebagai pembimbing dan pengawas action
leader
(2) Memberikan dukungan penuh atas keseluruhan aksi
perubahan
(3) Membantu menyelesaikan hambatan yang timbul selama
aksi perubahan
(4) Action Leader/ Kepala Subbidang Penyusunan Anggaran
III Mengelola, mengkoordinir dan memotivasi tim dalam
pencapaian kinerja serta menindaklanjuti kemajuan aksi
perubahan
(5) Berprakarsa melakukan diskusi secara aktif dengan mentor
dan coach serta menindaklanjuti arahan dan masukan
yang diberikan
(6) Menggalakan kerjasama dan koordinasi serta konsultasi
dengan stakeholder terkait baik internal maupun eksternal
(7) Menyusun laporan aksi perubahan kepada penyelenggara
c) Coach/Widyaiswara PUSDIKMIN POLRI
(1) Memastikan kemampuan peserta diklat dalam menyusun
rencana aksi perubahan dan telah menetapkan area
perubahan yang menjadi aksi perubahan
(2) Menjadi konselor selama proses menyusun aksi perubahan
d) Stakeholder
Bertindak sebagai fasilitator dan memberikan dukungan
terhadap rencana aksi perubahan yang akan dilakukan.
e) Tim Efektif
Membantu pimpinan aksi perubahan mempersiapkan segala
sesuatu untuk kelancaran aksi perubahan termasuk
membantu dalam membuat/menyusun konsep fitur dan konten
13
sistem informasi, rancangan buku pedoman penggunaan dan
pengembangan sistem informasi. Adapun masing – masing
personil beserta tugasnya diuraikan sebagai berikut :
(1) Analis Perencanaan Anggaran (Chepy Hendrayana, S.E) –
Bertugas merumuskan, mengetik, melakukan koordinasi
terkait penyusunan draft SK Tim Efektif, Format penetapan
SOP dan draft petunjuk teknis SIPATUN;
(2) Programmer (Asep Suhendi, S.Kom) – Bertugas untuk
membuat Sistem Usulan Pengajuan Anggaran Gaji Dan
Tunjangan PNS (SIPATUN) sesuai arahan project leader;
(3) Pengelola Anggaran (Suhita Hera Margana, A.Md.) –
Bertugas untuk mengelola anggaran yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan kegiatan implementasi rencana aksi;
(4) Pengadministrasi Umum (Muhammad Fadli Mustafa, S.M.)
Bertugas merumuskan dan mengetik surat perihal kegiatan
implementasi rencana aksi seperti surat undangan, absen
peserta dan dokumentasi kegiatan.
b. Sarana dan Prasarana
Sarana prasarana yang digunakan untuk mewujudkan aksi
perubahan ini antara lain yaitu laptop/komputer, printer, alat tulis
kantor termasuk perangkat sosialisasi seperti ruang rapat, pengeras
suara dan proyektor. Seluruh sarana dan prasarana akan disediakan
dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia di
lingkungan kerja Bidang Anggaran.
c. Anggaran
Biaya pelaksanaan aksi perubahan ini tidak dianggarkan dalam
APBD Tahun Anggaran 2021, akan tetapi akan mengoptimalkan
sumber daya yang ada agar aksi perubahan tetap dapat
14
dilaksanakan. Adapun estimasi jumlah anggaran yang dibutuhkan
adalah sebagai berikut :
1. Jasa penyusunan sistem berbasis web Rp. 1.500.000,-
2. Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Rp. 1.000.000,-
3. Pembuatan Buku petunjuk teknis Rp. 200.000,-
4. Pembuatan SOP Rp. 200.000,-
5. Penggandaan Rp. 200.000,- +
Rp. 3.100.000,-
JUMLAH
d. Metode
Metode yang digunakan dalam memperlancar terwujudnya
upaya rencana aksi perubahan ini adalah metode komunikasi.
Komunikasi pada rencana aksi perubahan diaplikasikan dengan cara
komunikasi sebagai berikut :
1. Komunikasi persuasif merupakan komunikasi yang bertujuan
untuk mengubah atau mempengaruhi sikap, pendapat dan
perilaku seorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh komunikator;
2. Komunikasi informatif adalah komunikasi untuk membuat orang
lain mengerti dan tahu tentang pesan yang akan disampaikan;
3. Komunikasi instruktif adalah komunikasi bersifat perintah.
Strategi komunikasi erat hubungan dan kaitannya antara tujuan
yang hendak dicapai dengan konsekuensi (masalah) yang harus
diperhitungkan, kemudian merencanakan bagaimana mencapai
konsekuensi sesuai dengan hasil yang diharapkan atau dengan kata
lain tujuan yang hendak dicapai.
4. Stakeholder;
a. Identifikasi Stakeholder
Identifikasi stakeholder yang berperan terhadap rencana aksi
perubahan baik stakeholder internal maupun eksternal serta
perannya dalam mendukung aksi perubahan adalah sebagai berikut :
15
1. Stakeholder internal :
a. Kepala BKAD Kabupaten Bandung
b. Kepala Bidang Anggaran
c. Analis Perencanaan Anggaran
d. Pengelola Anggaran
2. Stakeholder Eksternal:
a. Kasubag Program Dinas Perhubungan
b. Kasubag Program Dinas Perindustrian dan Perdagangan
c. Kasubag Program Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
d. Kasubag Program dan Keuangan Kecamatan Pengalengan
e. Kasubag Program dan Keuangan Kecamatan Rancabali
f. Tim Aplikasi
b. Peran, Posisi, Pengaruh dan Nilai Stakeholder
No STAKEHOLDER PERAN POSISI PENGARUH NILAI
Promoter Tinggi 9+++
I. INTERNAL Promoter Tinggi 9+++
Tinggi 9+++
1. Kepala BKAD Memberikan dukungan, Latent Tinggi 9+++
arahan dan persetujuan Latent
terhadap rencana aksi
perubahan
2 Kepala Bidang Memberikan dukungan,
Anggaran arahan dan persetujuan
terhadap rencana aksi
perubahan
3 Analis Perencanaan Memberikan dukungan,
Anggaran arahan dan persetujuan
terhadap rencana aksi
perubahan
4. Pengelola Anggaran Mendukung dalam
implementasi rencana
aksi perubahan,
beberapa tergabung
dalam tim efektif
II. EKSTERNAL rendah 6++
1. Kasubag Program Memiliki kewenangan Defenders
Dinas Perhubungan tetapi kurang memiliki
kepentingan terhadap
16
No STAKEHOLDER PERAN POSISI PENGARUH NILAI
Defenders rendah 6++
aksi perubahan Defenders rendah 6++
2. Kasubag Program Memiliki kewenangan Defenders rendah 6++
Dinas Perindustrian tetapi kurang memiliki Defenders rendah 6++
dan Perdagangan kepentingan terhadap Defenders rendah 6++
aksi perubahan Apathetic Rendah 1+
3. Kasubag Program Memiliki kewenangan
Dinas tetapi kurang memiliki
Pemberdayaan kepentingan terhadap
Masyarakat dan aksi perubahan
Desa
4. Kasubag Program Memiliki kewenangan
dan Keuangan tetapi kurang memiliki
Kecamatan kepentingan terhadap
Pengalengan aksi perubahan
5. Kasubag Program Memiliki kewenangan
dan Keuangan tetapi kurang memiliki
Kecamatan kepentingan terhadap
Rancabali aksi perubahan
6. Tim Aplikasi Memiliki kewenangan
7. BPJS tetapi kurang memiliki
kepentingan terhadap
aksi perubahan
Tidak memiliki
kewenangan dan tidak
mengetahui adanya
proyek perubahan
Keterangan :
1. Jenis Posisi
a. Sangat mendukung = +++
b. Mendukung = ++
c. Netral =+
d. Menentang =-
2. Pengaruh =9
=6–8
a. Sangat Tinggi =3–5
b. Tinggi =1–2
c. Sedang
d. Rendah
17
c. Peta Jejaring (Net Map)
Analis KEPALA BKAD Pengelola Kasubag Program
Perencanaan (SPONSOR) Anggaran Dinas Perhubungan
+++ (9)
Anggaran +++ (9) ++ (6)
Kabid Anggaran.
+++ (9) (MENTOR) Kasubag Program
+++ (9) Dinas Perindustrian
dan Perdagangan
BPJS Kasubid. Penyusun
+ (1) Anggaran III (PROJECT ++ (6)
LEADER) Kasubag Program
Dinas
TIM EFEKTIF
+++ (6) Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa ++ (6)
Kasubag Program
dan Keuangan
Kecamatan
Pengalengan ++ (6)
Kasubag Program
dan Keuangan
Kecamatan
Rancabali ++ (6)
KETERANGAN :
: Laporan / Sosialisasi
: Konsolidasi/ koordinasi
: Perintah/ Instruksi
: Konsultasi
18
d. Kuadran Stakeholder
Bagian ini menjelaskan keterlibatan stakeholder internal
maupun eksternal dalam aksi perubahan, mana yang tergolong
promoter, defender, latent dan apathetic.
Gambar 4.2 Kuadran Stakeholder
PENGARUH
TINGGI
LATENTS PROMOTERS
1. Analis Perencanaan Anggaran 1. Kepala BKAD
2. Pengelola Anggaran 2. Kepala Bidang Anggaran BKAD
INTEREST
TINGGI
INTEREST APHATETICS DEFENDERS
RENDAH 1. BPJS
1. Kasubag Program Dinas
Perhubungan
2. Kasubag Program Dinas
Perindustrian dan Perdagangan
3. Kasubag Program Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
4. Kasubag Program dan Keuangan
Kecamatan Pengalengan
5. Kasubag Program dan Keuangan
Kecamatan Rancabali
6. Tim Aplikasi
PENJELASAN :
1) Project leader melakukan laporan dan konsultasi terhadap mentor
tentang kegiatan Rencana Aksi Perubahan yang akan dilaksanakan
meliputi Rencana Aksi Perubahan, pembentukan tim efektif, keterlibatan
stakeholder internal dan eksternal, serta hal – hal lain yang diperlukan
dalam kegiatan Rencana Aksi Perubahan tersebut;
19
2) Sponsor sekaligus mentor mengeluarkan Surat perintah/Surat Keputusan
tentang pembentukan tim efektif (team work) untuk bersama – sama
dengan Project leader melaksanakan kegiatan rencana aksi perubahan
yang akan dilaksanakan;
3) Mentor dan Project leader melakukan perencanaan aksi perubahan,
identifikasi keterlibatan stakeholder internal dan eksternal, serta hal –
hal lain yang diperlukan dalam kegiatan rencana aksi perubahan yang
akan dilaksanakan oleh rencana aksi leader;
4) Project leader berkoordinasi dengan stakeholder eksternal tentang
pelaksanaan rencana aksi perubahan;
5) Project leader berkoordinasi dengan Stakeholder Internal tentang
pelaksanaan Rencana Aksi Perubahan;
6) Project leader berkoordinasi dengan tim efektif pembuatan Penyusunan
Penganggaran Belanja Gaji dan Tunjangan PNS berbasis web,
menyusun SOP dan buku petunjuk teknis tentang sistem dimaksud;
7) Project leader mensosialisasikan hasil Rencana Aksi Perubahan kepada
stakeholder internal dan eksternal tentang Efektivitas Peningkatan
Kinerja Unit Organisasi Melalui Sistem Usulan Pengajuan Anggaran Gaji
dan Tunjangan PNS (SIPATUN)
8) Project leader melakukan laporan kepada mentor dan coach mengenai
kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan Rencana Aksi Perubahan
5. Pentahapan rencana Aksi atasan Waktu
VIII Minggu
No Tahapan Kegiatan
Minggu ke I
A Tahap Off Campus Bulan (Juli)
1. Persiapan / Perencanaan Minggu ke I
a. Melakukan konsultasi kepada Bulan (Juli)
langsung (mentor) 20
b. Melaksanakan koordinasi dengan
Stakeholders internal tentang Rencana
Aksi Perubahan (RAP)
No Tahapan Kegiatan Waktu
2. Pengorganisasian Minggu ke II
Bulan (Juli)
a. Melaksanakan Rapat teknis pembentukan Minggu ke II
Tim Efektif Pelaksanaan Rencana Aksi Bulan (Juli)
Perubahan (RAP) Minggu ke II
Bulan (Juli)
b. Menetapkan Tim Efektif Pelaksanaan Minggu ke II
Rencana Aksi Perubahan (RAP) Bulan (Juli)
c. Pengarahan dan Penugasan Tim Efektif Minggu ke III
Pelaksanaan Rencana Aksi Perubahan Bulan (Juli)
(RAP) kepada anggota tim Minggu ke III
Bulan (Juli)
d. Melaksanakan Rapat kerja kepada Tim Minggu ke III
Efektif tentang perencanaan pelaksanaan Bulan (Juli)
Rencana Aksi Perubahan (RAP)
Minggu ke IV
3. Pelaksanaan Bulan (Agustus)
a. Menyusun Desain proses bisnis Minggu ke IV
SIPATUN beserta Purwarupa aplikasi Bulan (Agustus)
1) Melaksanakan Rapat kerja dengan tim Minggu ke IV
Bulan (Agustus)
efektif tentang perencanaan
Minggu ke IV
pelaksanaan proyek perubahan Bulan (Agustus)
2) Menyusun perbaikan rancangan alur Minggu ke V
proses bisnis SIPATUN Bulan (Agustus)
3) Menyusun desain aplikasi SIPATUN Minggu ke V
Bulan (Agustus)
b. Melakukan Uji aplikasi SIPATUN
1) Menyusun bahan ujicoba desain
aplikasi SIPATUN
2) Melaksanakan ujicoba dengan
Stakeholder terkait
3) Menyusun petunjuk teknis penggunaan
SIPATUN
4) Finalisasi penyusunan petunjuk teknis
penggunaan SIPATUN
c. Menyusun SOP
5) Menyusun SOP penggunaan SIPATUN
6) Finalisasi penyusunan SOP
penggunaan SIPATUN / Penetapan
21
No Tahapan Kegiatan Waktu
SOP oleh Kepala BKAD
7) Sosialisasi SIPATUN Minggu ke V
Bulan (Agustus)
d. Implementasi Aplikasi SIPATUN
1) Mengoperasionalkan SIPATUN Minggu ke VI
Bulan (Agustus)
2) Melaksanakan peninjauan sebagai Minggu ke VI
admin SIPATUN terhadap data yang Bulan (Agustus)
diinput oleh para user SIPATUN (Pihak
SKPD)
3) Melaksanakan asistensi tentang Minggu ke VI
Dokumen Penyusunan Penganggaran Bulan (Agustus)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS yang
sudah di upload oleh pihak SKPD
4) Melakukan pengecekan terhadap Minggu ke VI
kelengkapan data Penyusunan Bulan (Agustus)
Penganggaran Belanja Gaji dan
Tunjangan PNS yang sudah diinput
4. Monitoring dan Evaluasi
a. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan Minggu ke VII
SIPATUN Bulan (Agustus)
b. Menyusun kuesioner evaluasi penggunaan Minggu ke VII
SIPATUN Bulan (Agustus)
c. Membagikan kuesioner evaluasi Minggu ke VII
Bulan (Agustus)
penggunaan SIPATUN
d. Mengolah data kuesioner evaluasi Minggu ke VIII
penggunaan SIPATUN Bulan (September)
e. Melakukan konsultasi dengan Coach Minggu ke VIII
terkait Draft Laporan Aksi Perubahan Bulan (September)
(LAP)
f. Melakukan konsultasi dengan Atasan Minggu ke VIII
langsung terkait Finalisasi Draft Laporan Bulan (September)
Aksi Perubahan (LAP)
g. Menyusun Laporan Aksi Perubahan (LAP) Minggu ke VIII
berdasarkan masukan dan bimbingan dari Bulan (September)
coach dan mentor
B. Tahap Pasca Pelatihan Dilaksanakan selesai
pelatihan sampai
satu tahun yang akan
22
No Tahapan Kegiatan Waktu
datang
Melaksanakan penginputan data
Penyusunan Penganggaran Belanja Gaji
dan Tunjangan PNS seluruh SKPD di
Lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Bandung Tahap II (65 SKPD)
6. Manajemen Resiko;
a. Potensi masalah
1) Internal
a) Koordinasi dan konsultasi dengan Tim efektif akan terhambat
disebabkan Kesibukan personil tim efektif terhadap rutinitas
tugas pokok dan fungsinya masing-masing;
b) Rencana kerja yang telah disusun, akan mengalami
penyesuaian ketika sponsor, mentor, personil tim efektif dan
stakeholder melaksanakan pekerjaan lain yang lebih penting
c) Tidak ada dukungan anggaran yang bersumber dari APBD
Tahun 2021 secara khusus untuk mendanai pelaksanaan aksi
perubahan sesuai dengan yang diharapkan.
2) Eksternal
a. Sulit mendapat dukungan dari stakeholder eksternal;
b. Sulit menentukan jadwal/waktu untuk dapat berkoordinasi
dengan para stakeholder yang mempunyai kesibukan yang
padat;
c. Adanya alih tugas Pegawai Negeri Sipil khususnya pada level
pejabat struktural.
23
b. Resiko
1) Pelaksanaan rencana aksi perubahan sulit dilaksanakan dan akan
tertunda karena pekerjaan yang harus dilaksanakan sehingga
penyelesaian penyusunan sistem informasi ini akan selesai tidak
tepat pada waktunya;
2) Penggunaan sistem informasi oleh stakeholder (pihak SKPD)
yang tidak optimal karena intensitas kesibukan SKPD disebabkan
kondisi pandemi COVID-19.
c. Strategi mengatasi masalah
Perlu upaya yang lebih agar pelaksanaan koordinasi dan
konsultasi dengan stakeholder baik internal maupun eksternal
dapat berjalan sesuai kebutuhan;
1) Berkoordinasi dan konsultasi dengan Mentor agar lebih selektif
dalam memberikan tugas kepada pegawai sehingga tidak
mengganggu rencana aksi perubahan yang sedang dilaksanakan;
2) Melakukan penyusunan jadwal yang disepakati bersama,
sehingga tahapan-tahapan jadwal kegiatan dapat menjadi
panduan untuk menyelesaikan aksi perubahan tepat waktu;
3) Melakukan pendekatan, penyampaian informasi/sosialisasi agar
pemahaman dan kesadaran para stakeholder tergugah untuk turut
membantu suskesnya aksi perubahan;
4) Melakukan komunikasi persuasif kepada Kepala Badan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Bandung selaku promotor agar
memberikan dukungan penuh terhadap rencana aksi dan
memberikan serta memudahkan akses kepada stakeholder lain
dengan pendekatan kedinasan.
24
7. Penutup
Demikian rencana aksi perubahan terkait dengan Efektifitas
Aplikasi Sistem Usulan Pengajuan Anggaran Gaji Dan Tunjangan PNS
(SIPATUN) Terhadap Penyusunan Penganggaran Belanja Gaji dan
Tunjangan PNS ini dibuat guna memenuhi persyaratan dalam mengikuti
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Gelombang II Tahun 2021 di Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Bandung.
Bandung, Juli 2021
Peserta
Pelatihan Kepemimpinan Kepengawasan
PIPIN ARIPIN, SE
Nosis. 202106060632
25