The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by marifatuljannah.mj, 2021-06-01 19:34:31

TUGAS KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN

TUGAS KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN

KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN

MA'RIFATUL JANNAH
B

200401502017

PENGERTIAN

PENDIDIKAN
SEKS

Pendidikan seks adalah upaya
pengajaran, penyadaran dan
pemberian informasi tentang
masalah seksual. Informasi yang
diberikan diantaranya pengetahuan
tentang fungsi organ reproduksi
dengan menanamkan moral, etika,
komitmen dan agama agar tidak
terjadi penyalahan organ reproduksi
tersebut. Itu sebabnya pendidikan
seks harus diberikan kepada anak
sejak dini dalam lingkungan keluarga
dan kemudian dilingkungan sekolah.

ARTI PENDIDIKAN SEKS
DIMULAI DARI KELUARGA

Keluarga adalah komunitas utama dan penting dalam
hal pendidikan seks. Karena dalam keseharian hampir
seluruh aktivitas manusia senantiasa berada dalam
ruang lingkup keluarga. Jadi, pendidikan dan penjelasan
mengenai seks dapat dimulai dari pembicaraan antara
anak dan orang tua dalam hubungan keluarga.

Mengenai pendidikan seks dapat mengalir dan terjalin
dalam konteks yang sesuai dengan pertumbuhan anak
diperlukan suatu hubungan harmonis dan erat antara
anak dan orang tua. Hanya dengan cara ini kita dapat
mengenali karakter satu sama lain. Melalui kedekatan ini
akan terjalin komunikasi yang cair dan terbuka. Prinsip
mengenai orang tua berperan sebagai teman bagi
seorang anak merupakan hal tepat, karena biasanya
komunikasi dengan teman dekat dilakukan tanpa rasa
canggung. Sehingga, kita dapat saling mengetahui sikap
dan perilaku masing-masing. Komunikasi yang terjalin
dengan penuh kecanggungan akan menjadi tidak efektif,
karena setiap personal yang terlibat merasa tidak
memiliki keharusan untuk berterus terang, apalagi
dengan topik pembahasan yang perlu disampaikan
secara saksama, seperti halnya seks.

PERANAN SEKOLAH
DALAM

PENDIDIKAN SEKS

Peran sekolah dalam memberikan pendidikan seks dengan
syarat utama dalam memberikan pengetahuan hal tersebut
anak merasa nyaman. Karena belum tentu anak-anak juga
mendapat pelajaran seks dari orang tuanya. Bila
menghadapi anak yang terlalu kritis, ingin bertanya segala
macam hingga kewalahan, tak perlu ragu mengatakan
bahwa kita belum tahu, dan akan berusaha mencari tahu
lebih lanjut. Tapi jangan sebatas berjanji, usahakan benar-
benar memenuhi permintaannya. Bahkan jika diperlukan,
kita bisa mencari tahu dari buku atau orang yang lebih ahli.

Pendidikan seks pada anak-anak usia SD dapat dilakukan
bersamaan dengan pembelajaran IPA yang diajarkan oleh
para guru. Disela-sela mengajarkan pengetahuan, dapat
memasukkan pendidikan seks tersebut beserta pendidikan
moral. Untuk anak-anak yang kelas atas seperti kelas 5 dan
6 dapat diberikan sosialisasi tentang apa itu haid dan mimpi
basah bagi laki-laki. Karena saat ini sudah banyak anak-
anak yang duduk di kelas 5 dan 6 yang sudah mendapatkan
haid pertamanya. Setelah mereka memasuki masa-masa
SMP, pendidikan seks yang didapatkan dari SD tentu dapat
dijadikan pendidikan kedua setelah dari keluarga. Untuk
jenjang sekolah di SMP yang sudah mendalami pelajaran
reproduksi dan biologi tentu pendidikan seks akan lebih
mudah diberikan beserta kesehatan dan dampak-dampak
jika terjadi penyimpangan seksual.

MENGAPA PERLU ADA
PENDIDIKAN SEKS ?

Pendidikan seks bukan hal yang lumrah dibicarakan di Indonesia.
Banyak masyarakat terutama orang tua yang berpikir seks merupakan
sebuah tindakan, dan pendidikan seks berarti memberi informasi
tentang aktivitas tersebut. Faktanya, pendidikan seks bukan berarti
memberikan informasi secara gamblang mengenai hubungan badan.
Dalam pendidikan seks, terutama bagi anak-anak, mereka akan
diberikan informasi mengenai organ intim, cara merawat, dan berbagai
hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada organ tersebut. Lebih
lanjut, pendidikan seks juga mengajarkan mengenai pentingnya
menjaga diri agar terhindar dari aksi pelecehan dan kejahatan seksual.
Informasi tentang seks bebas dan segala akibatnya juga diberikan, agar
para remaja lebih aware dengan tindakan dan konsekuensinya.

APAKAH PENDIDIKAN SEKS
PERLU DIMASUKKAN DALAM

KURIKULUM SEKOLAH ?

Pendidikan seks dimasukkan dalam kurikulum, namun harus dibatasi yakni tidak
pada semua jenjang pendidikan. Pendidikan seks itu tidak perlu untuk semua
jenjang pendidikan misalnya pada tingkat TK, SD, dan SMP. Jadi yang dimasukkan
hanya pada kurikulum SMA sederajat. Pendidikan seks yang diajarkan muatannya
sangat bermanfaat bagi pengetahuan siswa sejak dini, misalnya saja pergaulan
bebas. Selain itu siswa juga diberitahu betapa bahayanya pergaulan bebas yang
akhirnya menimbulkan berbagai penyakit.
Dari muatan bahan pendidikan tersebut, juga akan diperkenalkan jenis-jenis
penyakit yang diakibatkan oleh seks bebas. Dengan adanya pendidikan seks itu,
siswa bisa mengetahui penyakit-penyakit yang membahayakan akibat pergaulan
bebas tersebut. Selain itu pendidikan seks juga akan membahas bahayanya
menikah di usia dini. Ini tentunya perlu disampaikan pada siswa, mengingat
melakukan hubungan di luar nikah lebih banyak bahayanya dari pada amannya.

HUBUNGAN SEKS

PRANIKAH

Seks pra-nikah secara umum dapat diartikan sebagai
hubungan seks yang dilakukan ramaja sebelum menikah.
Perilaku seks pra-nikah merupalan perilaku seks yang
dilakukan tanpa memulai proses pernikahan yang resmi
menurut hukum maupun menurut agama dan kepercayaan
masing-masing individu. Pada seorang remaja, perilaku seks
pra-nikah tersebut dapat dimotivasi oleh rasa sayang dan cinta
dengan didominasi oleh perasaan kedekatan dan gairah yang
tinggi terhadap pasanganny, tanpa disertai komitmen yang
jelas(manurut Sternberg hal ini dinamakan romantica love)
atau karena pengaruh kelompok (konformitas), dimana remaja
tersebut ingin manjadi bagian dari kelompoknya dengan
mengikuti norma-norma yang telah dianut oleh kelompoknya,
dalam hal ini kelompoknya telah melakukan perilaku seks pra-
nikah.

Seks pra-nikah atau istilah kerennya “pre-marital sex”
merupakan aktivitas seksual yang dilakukan tanpa adanya
ikatan perkawinan yang sah. Pada umumnya, aktivitas
demikian dilakukan oleh pasangan muda-mudi yang sedang
asyik tenggelam dalam romantisme lautan asrama. Atau yang
ingin menyalurkan hasrat seksual dengan orang lain selain
pasangan kencan. Bentuk-bentuk aktivitas seksual pra-nikah
yang dilakukan biasanya beragam. Mulai dari sekedar pegang
tangan, berciuman, berangkulan, peting (saling menggesekkan
kelamin), sampai yang paling mengkhawartikan yakni
melkukan hubungan kelamin (sex intercourse).

LAKUKAN EVALUASI
KETERKAITAN ANTARA
REMAJA, PORNOGRAFI
DAN PENDIDIKAN SEKS !

Masa remaja terjadi perubahan-perubahan yang
terjadi karena interaksi yang kompleks dari
hormon-hormon atau kimiawi tubuh yang
dilepaskan ke dalam aliran darah oleh kelenjar
seksual. Remaja mulai ada dorongan seksual dan
minat terhadap lawan jenis. Penyebab terjadinya
masalah seksualitas pada remaja timbul karena
berbagai faktor yang salah satunya perubahan
hormonal menimbulkan peningkatan libido
seksualitas remaja akan tetapi penyaluran itu
tidak dapat segera dilakukan karena adanya
penundaan usia perkawinan, baik secara hukum
maupun secara sosial. Remaja yang tidak dapat
menahan diri memiliki kecendrungan untuk
melanggar larangan-larangan tersebut.


Click to View FlipBook Version