The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Kumpulan cerita pendek karya Bibit Penulis Gendis Sewu 2022 SDN Siwalankerto 1 dengan bimbingan dari Tim Penulis TBM se-Kecamatan Wonocolo. Buku ini mengusung tema cita-cita, yang menceritakan tentang cita-cita seorang anak dengan konflik yang dihadapinya. Cerita ini ditulis dengan bahasa yang ringan dan alur cerita yang membuat pembaca penasaran untuk terus membaca sampai akhir cerita. Yuk, baca bukunya dan temukan cerita yang seru!

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tbmwonocolo17, 2022-06-21 23:19:56

I HAVE A DREAM

Kumpulan cerita pendek karya Bibit Penulis Gendis Sewu 2022 SDN Siwalankerto 1 dengan bimbingan dari Tim Penulis TBM se-Kecamatan Wonocolo. Buku ini mengusung tema cita-cita, yang menceritakan tentang cita-cita seorang anak dengan konflik yang dihadapinya. Cerita ini ditulis dengan bahasa yang ringan dan alur cerita yang membuat pembaca penasaran untuk terus membaca sampai akhir cerita. Yuk, baca bukunya dan temukan cerita yang seru!

Keywords: cita-cita,impian,anak-anak,imajinasi anak,cerpen,cerita pendek,cerpen anak,anak kreatif,cerita fiksi

MASIH ADA WAKTU

Oleh Winda Janitra Qabil

Namaku Vivi, aku tinggal di rumah susun. Sejak
dulu aku bercita-cita menjadi polwan. Suatu pagi
yang cerah saat sang mentari bersinar dengan
gagahnya, aku berangkat ke sekolah. Setelah
berpamitan kepada Ayah dan Ibu, aku berjalan kaki
menuju sekolah yang tidak terlalu jauh jaraknya. Di
sepanjang perjalanan kulihat Ibu Polwan yang
sedang bertugas mengatur lalu lintas.

Sesampai di sekolah aku bertemu dengan
Riana sahabatku. Kemudian kami saling menyapa.

“Hai Vivi!“ sapa Riana.
“Hai juga Riana,“ balasku.
“Kamu sudah mengerjakan tugas
Vivi?“ kata Riana.
“Sudah dong!” balasku.
Setelah itu bel sekolah tanda pelajaran
dimulai telah berdering, semua siswa masuk ke
kelas masing-masing. Pak Guru memulai pelajaran

Gendis Sewu Berkarya #41

pertama dengan penuh semangat. Kami juga
menyimak dengan baik dan konsentrasi penuh.

Hari ini ada mata pelajaran Bahasa
Indonesia yang membahas cita-cita. Sehari
sebelumnya kami diberi tugas menuliskan cita-cita
beserta alasannya.

“Ayo anak-anak, saatnya kita bahas tugas
kemarin,” kata Pak Guru.

“Sekarang kalian maju satu persatu!”
“Baik, Pak,“ sahut kami.
Setelah semua siswa maju menceritakan
cita-citanya, sekarang giliranku untuk maju.
“Hai teman-teman perkenalkan namaku Vivi,
aku bercita-cita menjadi polisi, karena polwan
merupakan pekerjaan yang mulia. Berjasa bagi
masyarakat, bangsa dan negara,” kataku di depan
kelas.
“Baiklah Vivi, kamu ingin menjadi polwan?”
tanya pak guru.
“Iya, Pak,“ jawabku dengan tegas.

Gendis Sewu Berkarya #42

Setelah pelajaran selesai, aku dan Riana
menuju ke kantin sekolah untuk istirahat dan
makan siang. Kami membahas tentang cita-cita
yang tadi telah aku sampaikan. Ternyata Riana
terkejut mendengarku ingin menjadi polwan.

“Vivi, jadi kamu benar bercita-cita menjadi
polwan?” tanya Riana.

“Iya Riana, memangnya ada yang
salah?“ kataku.

“Begini Vi, apakah kamu tahu kalau ada
batas minimal tinggi badan untuk menjadi seorang
polisi?“

Belum sempat aku menjawab
pertanyaannya, bel tanda masuk kelas telah
berdering. Kami kembali ke kelas untuk menerima
mata pelajaran selanjutnya. Di dalam kelas aku
tidak bisa konsentrasi. Masih teringat pertanyaan
dari Riana tadi saat jam istirahat.

Sepulang sekolah, aku langsung masuk ke
kamar merenungi nasibku. Aku menyadari
sepenuhnya, tinggi badanku masih sangat kurang

Gendis Sewu Berkarya #43

untuk menjadi seorang polwan. Namun, aku akan
berjuang untuk tetap mewujudkan cita-citaku.

Saat makan malam pun tiba. Papa, Mama,
aku, dan Adik menuju ke meja makan. Sudah
menjadi kebiasaan keluarga kami untuk makan
malam bersama.

“Vivi, Papa lihat malam ini kamu kelihatan
gelisah?” tanya Papa.

“Ada apa, ayo ceritakan masalahmu!” sahut
Mama.

“Vivi ingin menjadi polisi, tapi tinggi badanku
masih kurang.”

“Jadi itu masalahnya?” tanya Papa.
“Tenang saja Nak, usiamu masih muda
masih dalam masa pertumbuhan.”
“Kamu harus tetap semangat. Mulai
sekarang kamu harus rajin olahraga agar
kesehatanmu tetap terjaga,” sahut Mama.
Aku berjanji dalam diriku sendiri, mulai saat
ini aku akan berusaha untuk menjaga kesehatanku.

Gendis Sewu Berkarya #44

Aku akan makan makanan yang bergizi dan
olahraga secara teratur.

Gendis Sewu Berkarya #45


Click to View FlipBook Version