UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Stuktur dan fungsi sel pada
sistem reproduksi
Untuk SMA/MA Kelas XI
TUGAS
PERENCANAAN PENGAJARAN PENDIDIKAN BIOLOGI
(AKPC 2508)
STUKTUR DAN FUNGSI SEL PADA SISTEM REPRODUKSI
Oleh
Rina Norsafitri
(A1C215054)
DOSEN PENGASUH:
AmaliaRezeki, S.Pd, M. Pd
Dr. H. AminuddinPrahatama Putra, M.Pd
Maulana Khalid Riefani, S. Si, M. Sc
NurulHidayatiUtami, S. Pd, M. Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
NOVEMBER
2017
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan pengembangan
bahan ajar yang berjudul “Stuktur dan Fungsi Sel Pada Sistem Reproduksi”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Perencanaan Pengajaran Pendidikan Biologi
di Universitas Lambung Mangkurat.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mendapat banyak bantuan dan
dorongan dari berbagi pihak, untuk itu tidak lupa penyusun mengucapkan terima
kasih yang sebesar besarnya kepada :
1. Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya.
2. Bapak Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd, ibu Amalia Rezeki, S.Pd, M.
Pd, bapak Maulana Khalid Riefani, S. Si, M. Sc dan ibu Nurul Hidayati
Utami, S. Pd, M. Pd selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah
Perencanaan Pengajaran Pendidikan Biologi.
3. Orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan setiap langkah kami.
4. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Tak ada gading yang tak retak, tentunya tulisan ini masih memiliki kekurangan,
untuk itu penyusun menerima kritik dan saran. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin
Banjarmasin, 17 Oktober 2017
Rina Norsafitri
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
KOMPETENSI DASAR.............................................................................. 1
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETNSI .......................................... 1
PAPARAN MATERI ................................................................................... 2
PENDAHULUAN ........................................................................................ 3
SISTEM REPRODUKSI LAKI-LAKI ..................................................... 3
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI.............................................. 3
SPERMATOGENESIS..................................................................... 7
SISTEM REPRODUKSI WANITA ........................................................ 9
ORGAN REPRODUKSI WANITA................................................. 9
OOGENESIS................................................................................... 12
SIKLUS MENSTRUASI DAN KEHAMILAN........................... 14
GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI ..................................... 18
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur
dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat
serta pengaturan proses pada makhluk hidup
2.1 Berprilaku ilmiah, teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab dan peduli dalam observasi dan eksperimen,berani dan santun
dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong
royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis ,
responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium
3.12 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ reproduksi
dengan fungsinya dalam proses reproduksi manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan dan simulasi.
4.13 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia melalui berbagai
bentuk media presentasi
Indikator Pembelajaran (IPK)
1.1.1 Menjelaskan ayat suci Al-Qur’an Q.S. Al- mu'minun : 12-14 tentang
pembentukan manusia (C2)
2.1.1 Menunjukkan sikap berperilaku ilmiah, teliti, tekun, jujur sesuai dengan data
dan fakta, disiplin dan bekerjasama dalam melaksanakan komitmen
pencegahan seks bebas (C2)
3.12.1 Menjelaskan tentang sistem alat reproduksi pada laki-laki (C2)
3.12.2 Menjelaskan tentang sistem alat reproduksi pada wanita (C2)
3.12.3 Menjelaskan gangguan sistem reproduksi pada laki-laki dan wanita (C2)
3.12.4 Membandingkan gangguan sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan
(C4)
4.13.1 Membuat bagan tentang sistem alat reproduksi pada laki-laki
4.13.2 Membuat charta tentang sistem alat reproduksi pada wanita
4.13.3 Membuat PPT pembelajaran tentang gangguan sistem reproduksi pada laki-
laki dan wanita
4.13.4 Membuat tabel perbedaan tentang gangguan sistem reproduksi pada laki-
laki dan perempuan
PENDAHULUAN reproduksi laki-laki
Manusia bereproduksi untuk dibedakan menjadi alat alat
melestarikan jenisnya melalui reproduksi yang tampak dari
kelahiran anak-anaknya. Sistem luar dan yang berada didalam
reproduksi manusia diperlukan tubuh.
untuk bereproduksi. Pada bab ini 1. Organ Reproduksi Luar
kita akan membahas organ-organ a. Penis
penyusun sistem reproduksi laki- terdiri dari jaringan-
laki maupun wanita, hormon- jaringan otot, jaringan
hormon kelamin, pembentukan sel spons yang lembut,
kelamin, kehamilan dan pembuluh darah dan
persalinan, dan gangguan sistem jaringan saraf.
reproduksi Fungsinya yaitu untuk
I. Sistem Reproduksi Laki-laki kopulasi (hubungan
A. Organ Reproduksi Laki-laki antara alat kelamin
jantan dan betina
untuk memudahkan
semen ke dalam organ
reproduksi betina).
Penis diselimuti oleh
selaput tipis yang
nantinya akan dioperasi
padsa saat
dikhitan/sunat.
b. Buah zakar yang
(Sumber: Nugroho. 2014) terdiri dari kantung
Sama halnya dengan ciri
zakar yang didalamnya
sekunder dan primer. Organ
terdapat sepasang
testis dan bagian- Di dalam skrotum juga
tedapat serat-serat otot
bagian lainnya. Kulit yang berasal dari penerusan
otot lurik dinding perut yang
luar nya disebut disebut otot kremaster. Otot
ini bertindak sebagai
skrotum. Skrotum pengatur suhu lingkungan
testis agar kondisinya stabil.
berfungsi melindungi Proses pembentukan sperma
(spermatogenesis)
testis serta mengatur membutuhkan suhu yang
stabil, yaitu beberapa
suhu yang sesuai untuk derajat lebih rendah
daripada suhu tubuh.
spermatozoa (sel 2. Organ Reproduksi Dalam
a. Testis
sperma). Testis sebenarnya adalah
kelenjar kelamin, berjumlah
c. Skrotum (kantung sepasang dan akan menghasilkan
sel-sel sperma serta hormon
pelir) merupakan testosteron. Skrotum dapat
menjaga suhu testis. Jika suhu
kantung yang di terlalu panas , skrotum
mengembang, jika suhu dingin
dalamnya berisi testis. skrotum mengerut sehingga
testis lebih hangat. Testis
Skrotum berjumlah (gonad jantan) berbentuk oval
dan terletak didalam kantung
sepasang, yaitu
skrotum kanan dan
skrotum kiri. Di antara
skrotum kanan dan
skrotum kiri dibatasi
oleh sekat yang berupa
jaringan ikat dan otot
polos (otot dartos).
Otot dartos berfungsi
untuk menggerakan
skrotum sehingga
dapat mengerut dan
mengendur.
pelir (skrotum). Testis reproduksi dalam pria terdiri
dari epididimis, vas deferens,
berjumlah sepasang (testes = saluran ejakulasi dan uretra.
jamak). Testis terdapat di
bagian tubuh sebelah kiri dan
kanan. Testis kiri dan kanan
dibatasi oleh suatu sekat yang
terdiri dari serat jaringan ikat
dan otot polos. Fungsi testis
secara umum merupakan alat
untuk memproduksi sperma dan
hormon kelamin jantan yang
disebut testoteron. (Sumber: Nugroho. 2014)
b. Tubulus Seminiferus
Didalam testis terdapat 1) Epididimis berupa saluran
terdapat saluran-saluran halus panjang yang berkelok yang
yang disebut saluran penghasil keluar dari testis.
sperma (tubulus seminiferus). Epididimis berjumlah
Dinding dalam saluran terdiri sepasang di sebelah kanan
dari jaringan epitel dan jaringan dan kiri. Epididimis
ikat. Dijaringan epithelium berfungsi sebagai tempat
terdapat : penyimpanan sementara
c. Saluran Reproduksi (Saluran sperma sampai sperma
Pengeluaran) menjadi matang dan
Saluran reproduksi maksudnya bergerak menuju vas
tempat sperma keluar atau jalan deferens.
berupa lubang kecil yang 2) Vasa deferens berupa
menghubungkan organ dalam. saluran panjang dan lurus
Saluran pengeluaran pada organ mengangkut sperma ke
vesika seminalis. Vas 3. Kelenjar kelamin Pria
deferens atau saluran
sperma (duktus deferens) a. Vesikula seminalis
merupakan saluran lurus
yang mengarah ke atas dan Berjumlah sepasang, terletak
merupakan lanjutan dari
epididimis. Vas deferens dibawah dan atas kantung kemih.
tidak menempel pada testis
dan ujung salurannya Merupakan tempat untuk
terdapat di dalam kelenjar
prostat. Vas deferens menampung sperma sehingga
berfungsi sebagai saluran
tempat jalannya sperma dari disebut dengan kantung semen.
epididimis menuju kantung
semen atau kantung mani Menghasilkan getah berwarna
(vesikula seminalis).
3) Saluran ejakulasi merupakan kekuningan yang kaya akan nutrisi
saluran yang pendek dan
menghubungkan vesikula bagi sperma dan bersifat alkali.
seminalis dengan urethra.
Saluran ini berfungsi untuk Berfungsi untuk menetralkan
mengeluarkan sperma agar
masuk ke dalam uretra suasanasam dalam saluran
4) Uretra merupakan saluran
panjang terusan dari saluran reproduksiwanita.
ejakulasi dan terdapat di
penis. b. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian
atas uretra dan terletak di bagian
bawah kantung kemih. Kelenjar
prostat menghasilkan getah yang
mengandung kolesterol, garam dan
fosfolipid yang berperan untuk
kelangsungan hidup sperma.
c. Kelenjar Cowper (kelenjar
bulbouretra) merupakan kelenjar
yang salurannya langsung menuju
uretra. Kelenjar Cowper
menghasilkan getah yang bersifat
alkali (basa).
B. Hormon pada laki-laki d. Inhibin dan protein pengikat
Hormon kelamin laki-laki androgen, dihasilkan oleh sel-
diproduksi oleh testis, hipofisis, sel sertoli dan berfungsi untuk
dan hipotalamus. merespon sekeresi FSH.
1. hormon testiskular 2. hormon hipofisis
a. testosteron, fungsinya yaitu a. FSH (follicle stimulating
(1). Pada saat janin, untuk hormone), memiliki reseptor
diferensiasi saluran kelamin pada sel tubulus seminiferus
internal dan genetalia luar, yang berperan dalam
serta menstimulasi penurunan spermatogenesis.
testis ke dalam skrotum. b. LH (luteinizing hormone),
(2). Ketika menapai usia memiliki reseptor pada sel-
pubertas, testosteron sel interstisial yang berfungsi
berfungsi untuk pertumbuhan, merangsang sel-sel
perkembangan dan interstisial di dalam testis
pemeliharaan ciri-ciri seks untuk berkembang dan
sekunder, seperti menyekresikan testosteron.
perkembangan organ 3. Hormon hipotalamus, yaitu
genertalia, pendistribusian GnRH (gonadotropin releasing
rambut sebagai ciri khas laki- hormone), berfungsi
laki merangsang kelenjar hipofisis
b. Andostenedion, sebagai mengeluarkan LH, FSH, serta
perkusor untuk hormon mengatur mekanisme umpan
estrogen pada laki-laki. balik negatif dalam sintesis dan
c. Dihidrotestosteron, untuk sekresi testosteron.
pertumbuhan prenatal dan
diferensiasi genitalia laki-laki.
C. Gametogenesis pada laki-laki 2. Hormon LH yang
(Spermatogenesis)
berfungsi merangsang
sel Leydig untuk
memperoleh sekresi
testosterone (yaitu
suatu hormone sex yang
penting untuk
perkembangan sperma).
Spermatogenesis
(Sumber: Nugroho. 2014) berlangsung selama 74
hari sampai
Spermatogenesis merupakan terbentuknya sperma
proses pembentukan sel yang fungsional. Sperma
spermatozoa. Dibentuk di dalam ini dapat dihasilkan
tubula seminiferus. Dipengaruhi sepanjang usia. Sehingga
oleh beberapa hormone yaitu : tidak ada batasan waktu,
1. Hormon FSH yang kecuali bila terjadi
berfungsi untuk suatu kelainan yang
merangsang menghambat penghasilan
pembentukan sperma sperma pada pria. Pada
secara langsung. Serta testis, spermatogenesis
merangsang sel sertoli terjadi di tubulus
untuk meghasilkan ABP seminiferus.
(Androgen Binding tahapan
Protein) untuk memacu spermatogenesis :
spermatogonium untuk a. Pada dinding tubulus
melakukan seminiferus telah
spermatogenesis. ada calon sperma
(spermatogonia) f. Sperma yang matang
yang berjumlah akan menuju
ribuan. epididimis.
b. Setiap g. Setiap proses
spermatogonia spermatogenesis
melakukan memerlukan waktu
pembelahan mitosis 65-75 hari. Struktur
membentuk sperma matang
spermatosit primer. terdiri dari kepala,
c. Spermatosit primer leher, bagian tengah,
melakukan dan ekor. Kepala
pembelahan meiosis sperma tebal
pertama membentuk mengandung inti
2 spermatosit haploid yang ditutupi
sekunder. badan khusus yang
d. Tiap spermatosit disebut akrosom.
sekunder melakukan Akrosom
pembelahan meiosis mengandung enzim
kedua, menghasilkan yang membantu
2 spermatid yang sperma menembus
bersifat haploid. sel telur. Bagian
e. Keempat spermatid tengah sperma
ini berkembang mengandung
menjadi sprma mitokondria spiral
matang yang yang berfungsi
bersifat haploid. menyediakan energi
untuk gerak ekor
sperma. Setiap
melakukan ejakulasi, B. Organ Reproduksi Wanita
seorang laki-laki 1. Organ reproduksi luar
mengeluarkan kurang a. Vagina merupakan saluran yang
lebih 400 juta sel menghubungkan organ
sperma. Gambar uterusdengan tubuh bagian
struktur sel sperma luar. Berfungsi sebagai organ
(sketsa) kopulasi dan saluran persalinan
keluarnya bayi. Sehingga
sering disebut dengan liang
peranakan. Di dalam vagina
ditemukan selaput dara.
(Sumber: Nugroho. 2014) b. Vulva merupakan suatu celah
II. Sistem Reproduksi Wanita
yang terdapat dibagian luar
dan terbagi menjadi 2 bagian
yaitu : Labium mayor
merupakan sepasang bibir
besar yang terletak dibagian
luas dan membatasi vulva.
Labium minor merupakan
sepasang bibir kecil yang
terletak d bagian dalam dan
membatasi vulva
c. Mons veneris, pertemuan
antara kedua bibir vagina
(Sumber: Nugroho. 2014) dengan bagian atas yang
tampak membukit
d. Payudara. disebut juga
kelenjar mamae. Payudara akan
menghasilak ASI untuk nutrisi c. Fimbriae merupakan
bayi. serabut/silia lembut yang
2. Organ reproduksi dalam terdapat di bagian pangkal
a. Ovarium merupakan organ ovarium berdekatan dengan
utama pada wanita. Berjumlah ujung saluran oviduct.
sepasang dan terletak di dalam Berfungsi untuk menangkap sel
tongga perut pada daerah ovum yang telah matang yang
pinggang sebelah kiri dan dikelurakan oleh ovarium.
kanan. Berfungsi untuk d. Infundibulum merupakan
menghasilkan sel ovum dan bagian ujung oviduct yang
hormon wanita seperti berbentuk corong/membesar
Estrogen yang berfungsi untuk dan berdekatan dengan
mempertahankan sifat fimbriae. Berfungsi
sekunder pada wanita, serta menampung sel ovum yang
juga membantu dalam prosers telah ditangkap oleh fimbriae.
pematangan sel ovum. e. Tuba fallopi merupakan
Progesterone yang berfungsi saluran memanjang setelah
dalam memelihata masa infundibulum yang bertugas
kehamilan Ovarium di selubungi sebagai tempat fertilisasi dan
oleh kapsul pelindung dan jalan bagi sel ovum menuju
mengandung beberapa folikel. uterus dengan abantuan silia
Tiap folikel mengandung satu pada dindingnya.
sel telur. Folikel adalah f. Oviduct merupakan saluran
strukur seperti bulatan- panjang kelanjutan dari tuba
bulatan yang mengelilingi oosit fallopi. Berfungsi sebagai
dan berfungsi menyediakan tempat fertilisasi dan jalan
makanan dan melindungi bagi sel ovum menuju uterus
perkembangan sel telur. dengan bantuan silia pada
dindingnya. Oviduct berjumlah akan sel darah merah. Bila
sepasang dan menghubungkan tidak terjadi
ovarium dengan rahim. pembuahanmaka dinding
g. Rahim / Uterus merupakan endometrium inilah yang
organ yang berongga dan akan meluruh bersamaan
berotot. Berbentuk sperti dengan sel ovum matang.
buah pir dengan bagian bawah h. Cervix merupakan bagian
yang mengecil. Berfungsi dasar dari uterus yang
sebagai tempat pertumbuhan bentuknya menyempit sehingga
embrio. Tipe uterus pada disebut juga sebagai leher
manusia adalah simpleks yaitu rahim. Menghubungkan uterus
dengan satu ruangan yang dengan saluran vagina dan
hanya untuk satu janin. Uterus sebagai jalan keluarnya janin
mempunyai 3 macam lapisan dari uterus menuju saluran
dinding yaitu : vagina.
1) Perimetrium yaitu i. Saluran vagina merupakan
lapisanyang terluar yang saluran lanjutan dari cervic
berfungsi sebagai dan sampai pada vagina.
pelindung uterus. Berbentuk tabung berlapis
2) Miometrium yaitu lapisan otot. Dinding vagina lebih tipis
yang kaya akan sel otot dan daripada rahim dan banyak
berfungsi untuk kontraksi memiliki lipatan. Hal ini untuk
dan relaksasi uterus mempermudah jalan kelahiran
dengan melebar dan bayi. Vagina juga memiliki
kembali ke bentuk semula lendir yang dihasilkan oleh
setiap bulannya. dinding vagina dan kelenjar
3) Endometrium merupakan Bartholin.
lapisan terdalam yang kaya
j. Klitoris merupakan tonjolan pada pertumbuhan organ
kecil yangt erletak di depan
vulva. Sering disebut dengan reproduksi.
klentit. Organ utama nya ialah
1) Indung telur (ovarium) b. Progesteron, dihasilkan
2) Oviduk (tuba fallopi)
3) Uterus oleh ovarium dan
4) Vagina
plasenta, berfungsi
(Sumber: Nugroho. 2014)
merangsang pertumbuhan
B. Hormon kelamin Wanita
Hormon kelamin wanita endometrium uterus
diproduksi oleh ovarium,
uterus, plasenta, hipofisis, untuk persiapan
dan hipotalamus.
a. Estrogen, dihasilkan oleh implantasi zigot,
ovarium dan plasenta.
Estrogen berpengaruh menghambat kontraksi
uterus.
c. LH, dihasilkan oleh
hipofisis, berfungsi untuk
merangsang ovarium
untuk memproduksi
estrogen dan
progesteron.
d. FSH, dihasilkan oleh
hipofisis, berfungsi untuk
merangsang ovarium
untuk memproduksi
estrogen dan
progesteron.
e. GnRH, dihasilkan oleh
hipotalamus, berfungsi
untuk merangsang
hipofisis untuk
menyekresi LH dan FSH.
f. HCG (human chorionic j. Prolaktin, dihasilkan oleh
gonadotropin), hipofisis, berfungsi
disekresikan oleh sel-sel merangsang pertumbuhan
embrionik mulai dari hari duktus dan alveolus pada
ke 10 setelah fertilisasi. kelenjar mamae.
Berfungsi k. Oksitosin, dihasilkan oleh
mempertahankan produksi hipotalamus, berfungsi
progesteron dan merangsang kontraksi
estroger=n. otot polos uterus selama
g. Laktogen plasenta, proses kelahiran dan
disekresi oleh plasenta, merangsang kelenjar
berfungsi untuk mamae untuk pengeluaran
merangsang pertumbuhan air susu.
kelenjar mamae. l. CRH (corticotropin
h. Tirotropin korionik, releasing hormone),
disekresikan oleh dihasilkan oleh plasenta,
plasenta, berfungsi berfungsi untuk memacu
menibgkatkan laju produksi estrogen
metabolisme pada ibu plasenta dan perubahan
hamil. paru-paru janin untuk
i. Relaksin, disekresikan menghirup udara.
oleh korpus luteum m. Prostaglandin, dihasilkan
kehamilan pada ovarium oleh uterus, berfungsi
dan plasenta, berfungsi mempengaruhi robeknya
untuk merelaksasi serviks folikel saat ovulasi dan
dan fibrokartilago pada merangsang kontraksi
simfisis pubis. uterus saat kelahiran.
C. Oogenesis (Pada Wanita) sel telur (oosit primer)
merupakan proses yang terbentuk sejak bayi
pembentukan dan lahir.
perkembangan sel ovum. 2. Ketika masa puber, oosit
Berbeda dengan laki-laki, primer melakukan
wanita hanya mengeluarkan pembelahan meiosis
satu sel telur saja selama menghasilkan oosit
waktu tertentu(siklus). sekunder dan badan polar
Ovulasi pada wanita pertama (polosit primer).
berhubungan dengan siklus Proses ini dipengaruhi
yang dikontrol oleh hormon. oleh FSH (Folicel
Pada manusia dan primate Stimulating Hormon).
siklus reproduksinya disebut 3. Proses oogenensis
siklus menstruasi. dipengaruhi oleh
Sedangkan pada mamalia lain beberapa hormon yaitu :
disebut estrus. Mesntruasi a. Hormon FSH yang
dapat diartikan sebagai berfungsi untuk
luruhnya ovum yang tidak merangsang
dapat dibuahi beserta pertumbuhan sel-sel
lapisan dinding uterus yang folikel sekitar sel
terjadi secara periodik. ovum.
Darah menstruasi sering b. Hormon Estrogen yang
disetai jaringan-jaringan berfungsi merangsang
kecil yang bukan darah. sekresi hormone LH.
Tahapan oogenesis : c. Hormon LH yang
1. Oogeneis terjadi di berfungsi merangsang
ovarium. Di ovarium ini terjadinya ovulasi
telah tersedia calon-calon
(yaitu proses menyimpukan dihati
pematangan sel ovum). masing-masing kan
d. Hormon progesteron tentang persamaan dan
yang berfungsi untuk perbedaan antara
menghambat sekresi Spermatogenesis dan
FSH dan LH Selama 28 Oogenesis, berapa kali
hari sekali sel ovum pembelahannya, lalu
dikeluarkan oleh berapa sel anak (hasil )
ovarium. Sel telur ini yang fertil ?
telah matang
(mengalami peristiwa D. Siklus menstruasi dan
kehamilan
ovulasi). Selama
hidupnya seorang
wanita hanya dapat
menghasilkan 400 buah
sel ovum setelah masa
menopause yaitu
berhentinya seorang
wanita untuk
menghasilkan sel ovum
yang matang Karena
sudah tidak (Sumber: Nugroho. 2014)
dihasilkannya hormone,
sehingga berhentinya A. Tidak terjadi fertilisasi
siklus menstruasi maka sel ovum akan
sekitra usia 45-50 mengalami menstruasi yaitu
tahun. Nah sekarang luruhnya sel ovum matang
tentu kalian sudah bisa yang tidak dibuahi
bersamaan dengan dinding dalam ovarium, serta
endometrium yang robek. dapat membuat hormone
Terjadi secara estrogen diproduksi
periodik/sikus. Mempunyai kembali. Sel folikel
kisaran waktu tiap siklus berkembang menjadi
sekitar 28-35 hari setiap folikel de Graaf yang
bulannya. Siklus menstruasi masak dan menghasilkan
terdiri dari 4 fase yaitu : hormone estrogern yang
1. Fase Menstruasi yaitu merangsangnya keluarnya
peristiwa luruhnya sel LH dari hipofisis.
ovum matang yang tidak Estrogen dapat
dibuahi bersamaan menghambat sekersei
dengan dinding FSH tetapi dapat
endometrium yang robek. memperbaiki dinding
Dapat diakbiatkan juga endometrium yang robek.
karena berhentinya 3. Fase Ovulasi/fase Luteal
sekresi hormone estrogen ditandai dengan sekresi
dan progresteron LH yang memacu
sehingga kandungan matangnya sel ovum pada
hormone dalam darah hari ke-14 sesudah
menjadi tidak ada. mentruasi 1. Sel ovum
2. Fase Proliferasi/fase yang matang akan
Folikuler ditandai dengan meninggalkan folikel dan
menurunnya hormone folikel aka mengkerut dan
progesteron sehingga berubah menjadi corpus
memacu kelenjar hipofisis luteum. Corpus luteum
untuk mensekresikan FSH berfungsi untuk
dan merangsang folikel menghasilkan hormone
progesteron yang B. Terjadi fertilisasi yaitu
berfungsi untuk peleburan antara sel sperma
mempertebal dinding dengan sel ovum yang telah
endometrium yang kaya matang dan menghasilkan
akan pembuluh darah. zygote. Zygote akan
4. Fase pasca ovulasi/fase menempel/implantasi pada
Sekresi ditandai dengan dinding uterus dan tumbuh
Corpus luteum yang berkembang menjadi embrio
mengecil dan menghilang dan janin. Keadaan demikian
dan berubah menjadi disebut dengan masa
Corpus albicans yang kehamilan/gestasi/nidasi.
berfungsi untuk Janin akan keluar dari uterus
menghambat sekresi setelah berusia 40
hormone estrogen dan minggu/288 hari/9 bulan 10
progesteron sehingga hari. Peristiwa ini disebut
hipofisis aktif dengan kelahiran. Tahapan
mensekresikan FSH dan waktu dalam fertilisasi :
LH. Dengan terhentinya 1. Beberapa jam setelah
sekresi progesteron maka fertilisasi zygote akan
penebalan dinding membelah secara mitosis
endometrium akan menjadi 2 sel, 4, 8, 16 sel.
terhenti sehingga 2. Pada hari ke-3 atau ke-4
menyebabkan terbentuk kelompok sel
endometrium mengering yang disebut morula.
dan robek. Terjadilah Morula akan berkembang
fase menjadi blastula. Rongga
pendarahan/menstruasi. balstosoel berisi cairan
dari tuba fallopi dan
membentuk blastosit. 4. Pada hari ke-12 setelah
Lapisan dalam balstosit fertilisasi embrio telah
membentuk inner cell kuat menempel pada
mass. Blastosit dilapisi dinding uterus.
oleh throhpoblast (lapisan 5. Dilanjutkan dengan fase
terluar blastosit) yang gastrula, yaitu hari ke-
berfungsi untuk menyerap 21 palsenta akan terus
makanan dan merupakan berkembang dari
calon throphoblast. Mulai
tembuni/plasenta/ari-ari. terbentuk 3 lapisan
Blastosit akan bergerak dinding embrio. Lapisan
menuju uterus dengan dinding embrio inilah
waktu 3-4 hari. yang akan
3. Pada hari ke-6 setelah berdiferensisai menjadi
fertilisasi throphoblast organorgan tubuh.
akan menempel pada Organ tubuh aka
dinding uterus/proses berkembang semakin
implantasi dan akan sempurna seiring
mengeluarkan hormone bertambahnya usia
HCG (hormone Chorionik kandungan. Hormon yang
gonadotrophin). Hormon berperan dalam
ini melindungi kehamilan kehamilan
dengan menstimulasi
produksi hormone
progesteron dan estrogen
sehingga mencegah
menstruasi.
(Sumber: Nugroho. 2014)
berfungsi untuk
a) Progesteron dan memacu glandula
estrogen, merupakan mamae untuk
hormone yang memproduksi air susu.
berperanan dalam Serta untuk mengatur
masa kehamilan 3-4 metabolisme tubuh
bulan pertama masa ibu agar janin (fetus)
kehamilan. Setelah itu tetap mendapatkan
fungsinya diambil alih nutrisi.
oleh plasenta. c) HCG (Hormone
Hormone estrogen Chorionic
makin banyak Gonadotrophin)
dihasilkan seiring merupakan hormone
dengan bertambahnya untuk mendeteksi
usia kandungan karena adanya kehamilan.
fungsinya yang Bekerja padahari ke-
merangsang kontraksi 8 hingga minggu ke-8
uterus. Sedangkan pada masa kehamilan.
hormone Hormon ini ditemukan
progesterone semakin pada urine wania pada
sedikit karena uji kehamilan.
fungsinya yang d) Hormon oksitosin
menghambat merupakan hormone
kontraksi uterus. yang berperan dalam
b) Prolaktin merupakan kontraksi uterus
hormone yang menjelang
disekresikan oleh persalianan. Hormon
plasenta dan yang berperanan
dalam faktor. Ada yang dari luar ada
kelahiran/persalinan
1) Relaksin pula yang dari dalam. yang dari
merupakan luar misalanya karena
hormone yang
mempengaruhi masuknya bakteri atau virus.
peregangan otot
simfisis pubis A. Gangguan Sitem
2) Estrogen
merupakan Reproduksi Wanita
hormone yang
mempengaruhi 1. Dismenore, rasa nyeri
hormone
progesterone pada saat haid tanpa
yang menghambat
kontraksi uterus. tanda-tanda infeksi,
3) Oksitosin
merupakan disebabkan sekresi
hormone yang
mempengaruhi prostaglandin yang
kontraksi dinding
uterus. berlebihan sehingga
C. GANGGUAN PADA SISTEM merangsang kontraksi
REPRODUKSI
Penyakit pada sistem otot polos miometrium
reproduksi manusia dialalmi
dan disebabkab oleh berbagai dan konstriksi
(penyempitan)
pembuluh darah uterus.
2. Penyakit radang
panggul (PRP), radang
saluran gentalia
(uterus, tuba fallopi,
dan ovarium) akibat
infeksi bakteri seperti
escherichia, Neisseria
gonorrhoeae, dan
Chlamydia trachomatis
3. Kanker payudara,
dipengaruhi oleh
faktor genetik, B. Gangguan Sitem
hormon, dan Reproduksi Laki-laki
lingkungan, umumnya 1. Disfungsi ereksi
diderita oleh wanita (erectile
berusia 45-64 tahun dysfunction/impotensi)
4. Amenore primer, gejala , ketidakmampuan pria
tidak terjadinya menahan ereksi
menstruasi hingga usia 2. Ginekomastia,
17 tahun. Amenore pembesaran payudara
sekunder, tidak terjadi pria akibat produksi
menstruasi selama 3-6 estrogen yang
bulan pada wanita yang berlebihan
telah mengalami siklus 3. Kanker penis, biasanya
menstruasi terjadi pada pria yang
sebelumnya. tidak dikhitan,
5. Kanker vagina, biasanya sehingga terjadi
disebabkan oleh infeksi penimbunan sekresi
virus. Kanker serviks, kental dibawah
terjadi pertumbuhan prepusium. Hal
sel abnormal pada tersebut meningkatkan
lapisan epitel mulut risiko infeksi menular
rahim. Kanker ovarium, seksual.
ditandai dengan rasa 4. Hipogonadisme,
pegal pada panggul penurunan fungsi testis
yang luar biasa dan akibat gangguan
perdarahan. hormon. Hipogadisme
dapat menyebabkan
kemandulan, impotensi,
dan berkurangnya
karakter sekunder pria
5. Orkitis (radang testis),
dapat terjadi setelah
radang epididimis atau
penyakit parotitis
(gondongan)