The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Sistem Pencernaan Makanan (Kristina F Panjaitan, S.Pd)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by mgojali92, 2022-12-12 22:57:41

Sistem Pencernaan Makanan (Kristina F Panjaitan, S.Pd)

Sistem Pencernaan Makanan (Kristina F Panjaitan, S.Pd)

Kristina Febriana Panjaitan
(A1C215047)

2017

MAKANAN DAN SISTEM
PENCERNAAN MAKANAN

BIOLOGI SMA/ MA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNLAM

Untuk Kelas XI

Biologi untuk SMA/ MA Kelas XI

Berdasarkan Kurikulum 2013

Hak Cipta © 2013 pada Penerbit Universitas Lambung Mangkurat

Disusun oleh : Kristina Febriana Panjaitan

Editor : Kristina Febriana Panjaitan

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, di mana atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan pembuatan Bahan Ajar Makanan Dan
Sistem Pencernaan Makanan.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dalam perkuliahan.
2. Bapak Dr. H. Aminuddin PP, M.Pd, Ibu Amilia Rezeky S.Pd, M.Pd, Bapak Maulana
Khalid Riefani, S. Si, M.Sc dan Ibu Nurul Hidayati Utami S.Pd, M.Pd selaku dosen
pengasuh mata kuliah Perencanaan Pengajaran Pendidikan Biologi.
3. Teman-teman Xtrabiordinary 2015 yang telah memberikan saran dan kritiknya.
4. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penyelesaian makalah ini.
Penyusun menyadari Bahan Ajar ini masih jauh dari kesempurnaan yang disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan yang penyusun miliki. Oleh karena itu, peyusun mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi memperbaiki bahan ajar ini. Semoga bahan ajar ini
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terutama pembaca yang memerlukannya.
Demikian prakata yang dapat penyusun sampaikan, semoga bermanfaat bagi kehidupan kita.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih.

Banjarmasin, November 2017

Kristina Febriana Panjaitan
(A1C215047)

iii

DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.............................................. iv

1.1 Pengertian Ilmu Gizi…………………………………………………………....3
1.2 Makanan dan Zat- zat Makanan……………………………………………….4
1.3 Air ……………………………………………………………………………….17
1.4 Zat Aditif Makanan……………………………………………………………18
1.5 Kebutuhan dan Kesimbangan Energi………………………………………..18
1.6 Menyusun Menu Makanan Seimbang……………………………………….20
1.7 Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia………………………………..21
1.8 Gangguan Sistem Pencernaan Makanan…………………………………….28
1.9 Teknologi Sistem .Pencernaan Makanan…………………………………….29
1.10 Sistem Pencernaan Makanan pada Hewan Ruminansia…………………..30
Latihan .........................................................................................................................................33
Daftar Pustaka ...........................................................................................................................37

iv

I. KOMPETENSI DASAR

3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem pencernaan dan mengaitkannya
dengan nutrisi dan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan
proses pencernaan serta gangguan fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi
literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

II. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.3.1 Menjelaskan ayat Alkitab yang berhubungan dengan permasalahan lingkungan
hidup yang berkaitan dengan sistem pencernaan

2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur terhadap dan dalam melakukan pengamatan.
Pertemuan Ke- 1
3.7.1 Menjelaskan pengertian dari ilmu gizi melalui studi literatur
3.7.2 Menjelaskan zat- zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan melalui

studi literatur
3.7.3 Menjelaskan fungsi air bagi tubuh memalui studi literatur
4.7.1 Siswa dapat menganalisis tentang ilmu gizi dan zat- zat makanan yang terkandung

dalam bahan makanan serta fungsi air bagi tubuh melalui pengamatan video.
Pertemuan Ke-2
3.7.4 Menguraikan berbagai zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan tubuh

melalui studi literatur
4.7.2 Menganalisis berbagai zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan tubuh

melalui pengamatan video.

K1

Pertemuan ke-3
3.7.5 Menguraikan kebutuhan dan keseimbangan energi dalam tubuh melalui studi

literatur.
3.7.6 Menguraikan menu makanan seimbang dalam memenuhi kebutuhan tubuh

melalui studi literatur.
4.7.3 Menganalisis menu makanan seimbang dan keseimbangan energi dalam

memenuhi kebutuhan hidup melalui pengamatan dari video.
Pertemuan ke-4
3.7.7 Menguraikan organ- organ sistem pencernaan makanan pada manusia melalui

pengamatan dari torso.
3.7.8 Menguraikan gangguan sistem pencernaan makanan pada manusia melalui

video.
4.7.4 Menganalisis organ- organ sistem pencernaan makanan dan gangguan sistem

pencernaan pada manusia melalui pengamatan torso dan video.
Pertemuan ke-5
3.7.9 Menguraikan teknologi sistem pencernaan makanan pada manusia melalui

pengamatan studi literatur.
4.7.5 Menganalisis teknologi sistem pencernaan makanan pada manusia melalui

pengamatan video.
Pertemuan ke-6
3.7.10 Menganalisis sistem pencernaan makanan pada hewan Ruminansia melalui

pengamatan video.
4.7.6 Menganalisis sistem pencernaan makanan pada hewan Ruminansia melalui

pengamatan video.

Kristina F.Panjaitan 2

III. Makanan Dan Sistem Pencernaan
Makanan

Pengertian Ilmu Gizi (bahasa Arab, Ghidza =
ilmu gizi
Makanan) Adalah ilmu yang

mempelajari segala sesuatu tentang

makanan dan hubungannya dengan

kesehatan optimal. Dalam ilmu gizi

terdapat beberapa istilah yang Keterangan : menu

digunakan, antara lain : gizi pada makanan

• Zat gizi (nutrisi), unsur/ ikatan kimia (Dani.2009)

yang diperlukan oleh tubuh untuk

melakukan fungsi, seperti menghasilkan

energi, membangun dan memelihara

jaringan tubuh, serta mengatur proses-

proses kehidupan dalam tubuh.

• Nutrisi esensial, nutrisi yang tidak

dapat disintesis oleh tubuh sehingga

harus diperoleh dari makanan.

• Makanan, bahan selain obat yang Keterangan : Nutrisi
Esensial
mengandung zat- zat gizi atau unsur
kimia yang dapat dicerna dan diserap (Dani.2009)
oleh tubuh sehingga dapat berguna bagi

tubuh.

• Bahan makanan, makanan dalam

keadaan mentah.

• Pangan, istilah umum untuk semua

bahan yang dapat dijadikan makanan.

• Status gizi, status kesehatan yang

dihasilkan oleh keseimbangan antara

kebutuhan dengan masukan nutrisi.

• Diet, pilihan makanan yang lazim

Kristina F.Panjaitan 3

dimakan seseorang atau suatu populasi
penduduk.
• Diet seimbang, diet yang memberikan
semua nutrisi dalam jumlah yang
memadai/ mencukupi (tidak terlalu
banyak dan juga tidak terlalu sedikit).
“Markus 7:3”
sebab orang- orang farisi seperti orang-
orang yahudi lainnya tidak makan kalau
tidak melakukan pembasuhan tangan
lebih dulu, karena mereka berpegang
pada adat istiadat nenek moyang mereka.

Makanan A.Makanan
dan Zat- zat
makanan Makanan yang dimasukkan ke dalam

tubuh sebaiknya makanan yang baik dan

menyehatkan. Syarat makanan yang baik Keterangan : buah-

dan menyehatkan sebagai berikut. buahan sumber

• Makanan harus mudah dicerna. vitamin dan mineral
( Dani. 2009)
• Higienis, makanan tidak

mengandung bibit penyakit dan zat- zat

aditif yang membahayakan kesehatan

tubuh.

• Makanan yang mengandung zat

gizi (nutrisi) dengan jumlah yang

mencukupi sesuai dengan yang

diperlukan tubuh, seperti mengandung

karbohidrat, protein, lemak, vitamin,

garam- garam mineral, dan air.

Kristina F.Panjaitan 4

• Makanan harus mengandung

kalori dengan jumlah yang mencukupi

kebutuhan tubuh.

Makanan yang dimasukkan ke dalam

tubuh memiliki beberapa fungsi utama,

yaitu : sebagai sumber energi (zat

pembakar, pertumbuhan dan Keterangan :
pemeliharaan jaringan tubuh makanan yang

(zat mengandung zat gizi

pembangun), mengatur proses tubuh (Dani.2009)

(zat pengatur), dan sebagai pelindung

tubuh terhadap lingkungan dan bibit

penyakit (zat pelindung).

B. Zat- zat Makanan

Zat- zat makanan disebut juga gizi atau

nutrisi. Makanan bergizi adalah

makanan yang mengandung

karbohidrat, protein, lemak (lipid),

vitamin, dan mineral dalam jumlah yang

mencukupi kebutuhan tubuh.

Karbohidrat, protein, dan lemak

diperlukan oleh tubuh dalam jumlah

yang banyak sehingga disebut

makronutrien.

1. Karbohidrat (Hidrat Arang)

Karbohidrat paling banyak berasal dari

tumbuh- tumbuhan yang melakukan

fotosintesis.

Kristina F.Panjaitan 5

a. Struktur karbohidrat Keterangan : gambar
Karbohidrat merupakan senyawa yang struktur karbohidrat
terdiri atas karbon (C), hidrogen (H),
dan Oksigen (O). Rumus umum (Tiwi. 2010)
karbohidrat adalah CnH22 On.
Karbohidrat dapat diklasifikasikan
menjadi tiga kelompok sebagai berikut:
• Monosakarida, terdiri atas 1 gugus
gula, contohnya glukosa, fruktosa, dan
galaktosa.
• Disakarida, terdiri atas 2 gugus
gula, contohnya sukrosa, laktosa, dan
maltosa.
Glukosa + fruktosa → sukrosa
Glukosa + galaktosa → laktosa
Glukosa + glukosa → maltose
• Polisakarida, terdiri atas banyak
gugus pula, contohnya pati.
Ada dua tipe pati, yaitu amilosa dan
amilopektin.
• Amilosa merupakan senyawa
dengan sebuah rantai lurus yang
memiliki 70-350 molekul glukosa.
• Amilopektin merupakan senyawa
dengan rantai bercabang yang memiliki
hingga 100.000 molekul glukosa.

Kristina F.Panjaitan 6

b. Sumber- sumber karbohidrat
Sumber karbohidrat, yaitu :
• Glukosa, dibuat secara komersil
dari peti (starch), dan dapat ditemukan
pada sebagian buah- buahan terutama
anggur.
• Fruktosa, ditemukan dalam madu
dan buah- buahan sehingga fruktosa
disebut gula buah.
• Sukrosa, gula pasir yang biasa kita
pergunakan untuk kebutahan sehari-
hari. Sukrosa dapat diperoleh dari
tanaman tebu, bit, serta sebagian buah
dan sayuran.
• Laktosa, gula yang ditemukan
dalam susu.
• Galaktosa, tidak terdapat secara
alami, tetapi dihasilkan melalui proses
pencernaan laktosa.
• Maltose, ditemukan pada biji yang
berkecambah, dapat terbentuk pada
proses pembuatan bir.
• Pati, karbohidrat simpanan yang

Keterangan : Gambar
dihasilkan oleh tanaman. Pati ditemukan gula yang ditemukan
pada semua jenis biji- bijian (jagung, didalam susu.

(Rika. 2013)
padi, dan gandum), kentang, singkong,

Kristina F.Panjaitan 7

ketela rambat, buah- buahan mentah,

serta sayuran seperti kacang polong dan

buncis.

• Glikogen, tersimpan pada hati dan

otot hewan. Namun, daging bukan

sumber karbohidrat karena glikogen

akan rusak selama proses

penggantungan daging.

• Selulosa, merupakan komponen

dinding sel tumbuhan dan dikenal

sebagai serat (fiber). Selulosa ditemukan

dalam sereal (biji- bijian), sayuran, dan

buah- buahan.

c. Sifat- sifat gula

Semua gula dapat larut dalam air.

Tingkat kelarutan paling rendah dimiliki

oleh laktosa. Gula menimbulkan rasa

manis, dengan derajat kemanisan yang

bervariasi menurut jenisnya.

Manfaat gula, yaitu :

• Sukrosa, digunakan sebagai

pemanis dan pengawet, serta

memperbaiki cita rasa dan penampilan

makanan dalam keperluan rumah

tangga dan industri makanan.

• Glukosa, sering dipakai pada saat

Kristina F.Panjaitan 8

membutuhkan masukan sumber energy 9
yang tinggi, mudah larut, serta tidak
begitu manis dibandingkan sukrosa
sehingga dapat ditambahkan dalam
jumlah yang banyak ke dalam makanan
tanpa menibulkan rasa manis.
• Fruktosa, biasa digunakan sebagai
bahan pemanis bagi penderita diabetes
mellitus.
d. Fungsi karbohidrat
Fungsi karbohidrat yaitu : sebagai
sumber energy, pengatur metabolisme
lemak, menghemat protein, membantu
pengeluaran feses.
e. Akibat kelebihan karbohidrat
• Jika masukkan karbohidrat
berlebihan melampaui kebutuhan tubuh
energi, akan terjadi konversi karbohidrat
menjadi lemak sehingga menimbulkan
obesitas.
• Kesalahan makan yang lazim
dilakukan oleh masyarakat modern,
yaitu mengonsumsi terlalu banyak
karbohidrat yang sudah dimurnikan
seperti beras giling dan roti yang putih,
ternyata berakibat timbulnya berbagai

Kristina F.Panjaitan

kelainan usus diusia lanjut.
• Diet yang kaya akan karbohidrat,
pada umumnya kurang banyak
mengandung nutrisi esensial lain yang
diperlukan tubuh.
f. Akibat kekurangan karbohidrat
• Jika kekurangan karbohidrat dalam
diet, lemak akan diubah menjadi energi.
Metabolisme lemak akan menghasilkan
keton.
• Jika kekurangan karbohidrat dan
lemak, protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi dengan
mengalahkan fungsinya sebagai zat
pembangun yang menyebabkan deplesi
(penyusutan) jaringan.

g. Gula darah

Tubuh hendaknya dapat

mempertahankan gula darh dalam

bentuk glukosa pada batas tertentu,

yaitu 70-120 mg/100 mL dalam keadaan

puasa. Jika gula darah di atas 170

mg/mL (hiperglikemia), glukosa akan

dikeluarkan melalui unrine. Sebaliknya,

jika gula darah turun hingga 40- 50

Kristina F.Panjaitan 10

mg/mL (hipoglikemia), akan

menimbulkan pusing, lemas, gugup, dan

lapar. Hormon yang mengatur gula

darah adalah insulin, glucagon,

epinefrin, glukokortikoid, tiroksin, dan

hormon pertumbuhan.

h. Ketidaktahanan tubuh terhadap

laktosa

Laktosa yang terdapat di dalam susu

akan dihidrolisis oleh enzim laktase di

usus halus. Kadar laktasa paling tinggi

pada manusia adalah pada waktu bayi

dilahirkan, karena makanan utama bayi

adalah susu/ ASI.

2. Lemak (Lipid)

Istilah lipid meliputi senyawa- senyawa

heterogen, termasuk lemak dan minyak.

Lipid bersifat sukar larut dalam air,

tetapi pada keadaan tertentu

membentuk emulsi (misalnya, saat

dicerna di usus).

a) Struktur lemak

Lipid tersusun dari atom karbon (C),

hidrogen (H), dan Oksigen (O). lemak/

minyak terdiri atas gabungan gliserol

dengan asam- asam lemak. Setiap unit

gliserol yang bergabung dengan tiga

Kristina F.Panjaitan 11

buah asam lemak membentuk satu unit

trigliserida.

b) Sumber- sumber lemak

Lemak dapat berasal dari sumber

hewani maupun nabati (tumbuh-

tumbuhan). Keterangan : gambar

• Lemak hewan (gajih), berasal dari Struktur lemak
(Nafiun. 2011)

berbagai jenis hewan (misalnya sapi,

kambing, unggas, kelinci), telur, susu,

produk olahan susu (krim, mentega/

butter, keju), dan minyak ikan.

• Lemak nabati, contohnya minyak

zaitun, minyak kelapa sawit, minyak Keterangan : gambar
keju yang merupakan
kelapa, minyak biji kapas, dan minyak contoh lemak hewani.

jagung. (Diana. 2014)

c) Fungsi lemak

Fungsi lemak yaitu : sebagai sumber

energi, perlindungan, penyekatan/

isolasi, perasaan kenyang, ikut serta

membangun jaringan tubuh, yaitu A, D,

E, dan K. minyak kelapa sawit banyak

yang mengandung karotenoid

(provitamin A). Lemak susu dan minyak

ikan laut tertentu mengandung vitamin Keterangan : gambar
keju yang merupakan
A dan D. minyak nabati mengandung contoh lemak hewani.

vitamin E yaitu menghemat protein, (Diana. 2014)

Kristina F.Panjaitan 12

sebagai pelumas dan membantu

pengeluaran sisa pencernaan makanan,

dan memberi kelezatan pada makanan.

d) Kebutuhan lemak

Kebutuhan lemak tidak dinyatakan

secara mutlak. WHO menganjurkan

konsumsi lemak sebanyak 20- 30% dari

kebutuhan energi total, yang dianggap

baik untuk kesehatan. Konsumsi

kolesterol yang dianjurkan adalah

kurang dari atau sama dengan 300

mg/hari. Masukan lemak orang Eropa

rata- rata sekitar 80- 160 gram/hari.

e) Pengaruh asam lemak omega-3

terhadap kesehatan

Asam lemak omega-3 terutama EPA

(Eicosapentaenoic acid) dan DHA

(docosahexaenoic acid) merupakan asam

lemak esensial yang ternyata

berpengaruh baik terhadap kesehatan,

karena dapat mencegah dan

menghambat pertumbuhan sel- sel

kanker, mampu memperbaiki tekanan

darah, mecegah penyakit jantung,

meningkatkan kekebalan tubuh, bahkan

membantu perkembangan otak dan daya

ingat sehingga meningkatkan

Kristina F.Panjaitan 13

kemampuan belajar dan mengingat.

Sumber asam lemak omega-3, antara

lain: ikan salmon, ikan tuna, ikan

tenggiri, telur, kacang kenari, kedelai,

sayur bayam, brokoli, kembang kol,

buah labu dan pepaya.

3. Protein

Istilah protein berasal dari bahasa

yunani proteos (yang utama), protein

merupakan bagian terbesar tubuh

sesudah air, sebanyak seperlima dari

bagian tubuh.

a) Struktur protein Keterangan : Daging

Protein tersusun dari atom karbon (C), sebagai sumber
protein

hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (Alibaba. 2011)

(N). berdasarkan strukturnya, protein

dibedakan menjadi dua tipe, yaitu

fibrosa (jika rantai molekulnya

berbentuk memanjang) dan globuler

(jika rantainya berlipat- lipat sehingga

bentuknya menjadi tidak teratur).

b) Sumber protein

Sumber protein berasal dari bahan

makanan, baik hewani maupun nabati,

yaitu :

• Daging bewarna merah, contohnya

daging sapi, kambing, atau kerbau.

Kristina F.Panjaitan 14

• Ikan, daging unggas, telur, susu,

kerang, dan keju.

• Kelompok kacang- kacangan dan

hasil pengolahannya, cotohnya kedelai

(tahu dan tempe).

• Sereal memiliki kandungan protein

yang lebih rendah dibandingkan kacang-

kacangan, tetapi masih dapat digunakan

sebagi sumber protein. Contohnya beras

mengandung 7% protein dan gandum

mengandung 12% protein.

c) Kebutuhan protein Keterangan : Gambar

Kebutuhan manusia akan protein dapat sereal
(Fifi. 2008)

dihitung dengan mengetahui jumlah

nitrogen yang hilang atau yang

dikeluarkan oleh tubuh melalui urine,

feses, keringat, atau terlepas bersama

kulit. Kebutuhan protein laki- laki

dewasa per hari sekitar 0,57 g/kg berat

tubuh, sedangkan kebutuhan protein

wanita dewasa per hari sekitar 0,54 g/kg

berat tubuh.

• Fungsi protein yaitu: menghasilkan

jaringan baru, menggantikan protein

yang hilang, pembuatan protein baru

dengan fungsi khusus yaitu: sebagai

Kristina F.Panjaitan 15

sumber energi, mengatur keseimbangan

air, memelihara kenetralan tubuh,

Pembentukan antibody dan,

mengangkut zat- zat gizi

d) Akibat kekurangan protein

Akibat kekurangan protein yaitu

marasmus dan kwashiorkor.

e) Akibat kelebihan protein Keterangan : gambar

Akibat kelebihan protein, yaitu : wanita obesitas
Obesitas, Asidosis, Dehidrasi, Diare, (Zaka. 2008)

Kenaikan amonia dan urea dalam darah,

dan Demam

4. Vitamin

Adalah zat organik yang pada

umumnya tidak dapat dibentuk oleh

tubuh, sehingga harus diperoleh dari Keterangan : gambar
makanan sumber
makanan yang dikonsumsi. Fungsi

vitamin, yaitu sebagai koenzim (bagian Vitamin. C
dari enzim) dan biokatalisator yang (Riris. 2010)

mengatur proses metabolisme, fungsi

normal tubuh, serta pertumbuhan.

5. Mineral

Sebagian besar bahan makanan terdiri

atas 96% air dan bahan organic, sisanya

adalah unsur- unsur mineral. Fungsi

mineral sebagi zat pembangun dan

Kristina F.Panjaitan 16

pengatur yang berperan dalam

pemeliharaan fungsi tubuh pada tingkat

sel, jaringan, organ, dan fungsi tubuh

secara keseluruhan.

Air Tubuh kita sebagian besar tersusun

Zat Aditif dari air, yaitu sebanyak 55- 60% dari
Makanan
berat badan orang dewasa atau 70%

dari tubuh tanpa lemak atau sekitar 47

liter. Keterangan : Gambar
Fungsi air bagi tubuh, yaitu : Air
( Rani. 2008)
• Pelarut dan pengangkut

• Katalisator

• Pelumas

• Pengatur

• Pelindung

• Pembangun

.

Zat aditif makanan adalah bahan yang

ditambahkan dan dicampurkan pada

waktu proses pengolahan makanan.

Berdasarkan sumber asalnya, zat

aditif dapat dikelompokkan menjadi Keterangan : gambar

dua golongan, yaitu : bahan zat aditif pada
• Aditif alamiah makanan
( Dika. 2010)

• Aditif sintesis (buatan)

Kristina F.Panjaitan 17

Kebutuhan Berdasarkan tujuannya, zat
dan aditif dapat dibedakan beberapa
Keseimbang macam, yaitu :
an Energi • Pewarna makanan/ minuman.
• Penguat cita rasa
• Antikerak
• Pemantap
• Penjernih larutan
• Pemucat
• Pengembangan adonan
• Pengawet
• Surfaktan

a. Kebutuhan Energi
Terdapat tiga komponen untuk
mengitung kebutuhan energy,
yaitu angka metabolisme basal
(AMB) atau basal metabolism rate
(BMR), aktivitas fisik, dan efek
makanan. Metabolisme basal
membutuhkan energy paling
banyak, yaitu sekitar 66,7% dari
total energy yang dikeluarkan
seseorang.

1. Angka metabolisme basal (AMB)
Adalah kebutuhan minimal energi

Kristina F.Panjaitan 18

untuk melakukan proses tubuh

yang vital. Proses tubuh vital

meliputi mempertahankan tonus

otot, sistem peredaran darah,

pernapasan, metabolisme sel, dan

mempertahankan suhu tubuh.

2. Total Energi

Total energi yang diperlukan

tubuh dapat dihitung dari REE

(menurut Harris- Benedict)

dikalikan faktor pembeda

berdasarkan aktivitas dan jenis

kelamin.

b. Keseimbangan Energi

Keseimbangan energi seseorang

dapat dicapai jika makanan yang

dikonsumsi dapat menghasilkan

energi dalam jumlah yang sama

dengan energi yang dikeluarkan.

Keseimbangan energi dapat

ditentukan oleh berat badan ideal Keterangan : gambar

dan indeks massa tubuh (IMT) konsep keseimbangan
energi
atau body mass index (BMI). (Riris. 2010)

Kristina F.Panjaitan 19

Menyusun Menu (dapat diartikan “hidangan”)
Menu
Makanan adalah susunan makanan yang
Seimbang
dimakan oleh seseorang untuk sekali
Sistem
Pencernaan makan atau untuk sehari. Menu
Makanan
pada seimbang adalah menu yang terdiri ( Dani. 2009)
Manusia atas beraneka ragam makanan dalam

jumlah dan proporsi yang sesuai,

sehingga memenuhi kebutuhan gizi

seseorang untuk pemeliharaan dan

perbaikan sel- sel tubuh, proses

kehidupan, serta pertumbuhan dan

perkembangan. Pola menu seimbang

adalah pola 4 sehat 5 sempurna. Pola 4

sehat 5 sempurna tersebut digali dari

menu masyarakat Indonesia pada

umumnya, dengan susunan yaitu :

Makanan pokok, Lauk, Sayur, Buah

dan, Susu. Keterangan : Gambar
piramida menu 4
sehat 5 sempurna.
(Free. 2005)

Pencernaan makanan adalah
proses pengolahan makanan menajdi
zat- zat makanan yang diserap oleh
darah, dan sisa- sisa makanannya
dibuang keluar tubuh. Sistem
pencernaan pada manusia meliputi

Kristina F.Panjaitan 20

saluran pencernaan dan kelenjar

pencernaan. Saluran pencernaan

terdiri atas mulut (kavum oris), tekak

(faring), kerongkongan (esopagus),

lambung (ventrikulus), usus halus Keterangan : Gambar

(duodenum, jejunum, dan ileum), sistem pencernaan
(Joko. 2007)

usus besar (kolon), rectum, dan anus.

Kelenjar pencernaan terdapat pada

kelenjar ludah (saliva), lambung,

pankreas, dan hati (hepar).

1. Mulut

Di dalam mulut, terjadi pencernaan

makanan secara mekanis oleh gigi

dan kimiawi oleh enzim amylase Keterangan : gambar
mulut
(ptyalin) yang menguraikan amilum

(polisakarida) menjadi maltose (Joko. 2007)

(disakarida). Bagian- bagian

penyusun rongga mulut, yaitu :

a. Bibir

Pada mulut terdapat bibir yang

berfungsi menerima makanan dan

membantu menghasilkan suara.

b. Gigi

Gigi berfungsi untuk menggigit,

memotong, menyobek, dan

mengunyah makanan.

Kristina F.Panjaitan 21

c. Lidah

Lidah berfungsi untuk

menggerakkan makanan saat

dikunyah atau ditelan, mengecap

rasa, dan membantu produksi

suara untuk berbicara.

d. Kelenjar saliva

Didalam mulut tiga pasang

kelenjar saliva, yaitu kelenjar

parotid (kelenjar ludah terbesar,

terletak agak ke bawah di depan

telinga), submandibula (terletak

di rahang bawah), dan sublingual

(terletak di bawah lidah dekat

kelenjar submandibular).

Fungsi saliva, yaitu :

1. Melarutkan makanan untuk

pengecapan rasa.

2. Melebapkan dan melumasi

makanan agar mudah ditelan.

3. Menguraikan amilum menjadi

maltosa.

4. Membuang asam urat, urea,

virus, logam, dan obat- obatan

yang diekskresikan ke dalam

saliva.

5. Zat antibakteri dan antibody,

Kristina F.Panjaitan 22

untuk membersihkan rongga

mulut dan mencegah

kerusakan gigi.

Komposisi saliva, yaitu :

1. Sekresi serosa, megandung 98

% air, enzim amylase, dan ion

(natrium, klorida, bikarbonat,

kalium).

2. Sekresi mucus, lebih kental

serta mengandung glikoprotein

(musin), ion, dan air.

2. Faring

Faring berbentuk seperti tabung yang

berhubungan dengan rongga hidung,

rongga telinga tengah, dan laring.

Faring berfungsi untuk membawa

makanan dari rongga mulut menuju

ke esophagus. Keterangan : gambar
3. Kerongkongan (Esofagus) faring
(Joko. 2007)

Esophagus berfungsi menggerakkan

makanan dari faring ke lambung

dengan gerakan peristaltic.

4. Lambung (Ventrikulus)

Lambung adalah organ pencernaan

yang berbentuk seperti huruf J,

terletak di rongga perut bagian atas

sebelah kiri, di bawah diafragma.

Kristina F.Panjaitan 23

Fungsi lambung, yaitu :

1. Menyimpan makanan (selama

2- 5 jam). Di dalam lambung,

makanan akan bercampur

dengan getah lambung dan

dicerna secara kimiawi.

2. Memproduksi kimus (massa

homogeny stengah cair yang

berkadar asam tinggi) dan

mendorongnya ke duodenum

dengan gerakan peristaltic.

3. Memproduksi mucus untuk

melindungi lambung terhadap

aksi pencernaan, glikoprotein,

dan vitamin B12 dari makanan

yang dicerna.

4. Mencerna protein.

5. Pankreas, Hati dan Empedu

Pankreas terletak secara horizontal di

bagian belakang bawah lambung.

Pankreas berfungsi sebagai kelenjar

eksokrin, kelenjar endokrin, dan Keterangan : gambar
menghasilkan enzim. pankreas
(Joko. 2007)

Hati memiliki beberapa fungsi dalam
sistem pencernaan, yaitu:
1. Menyekresikan empedu untuk

Kristina F.Panjaitan 24

mengemulsikan dan

mengabsorpsi lemak.

2. Mempertahankan homeostasis

gula darah.

3. Menyimpan gula dalam bentuk

glikogen dan mengubahnya

kembali menjadi glukosa jika

diperlukan.

4. Menyintesis lemak dari

karbohidrat dan protein, serta

mengatur penyimpanan maupun

pemakaian lemak.

5. Menyimpan mineral (Fe dan Cu),

vitamin larut lemak (A, D, E, dan

K), serta toksin dari pestisida/

obat- obatan yang tidak dapat

diuraikan dan diekskresikan.

6. Produksi panas dari aktivitas

kimia dalam hati, terutama saat

tidur.

Empedu berupa kantong berbentuk
seperti terong, berukuran sekitar 8-
10 cm, berwarna hijau, dan terdapat
pada lekukan dibawah lobus kanan
hati. Empedu berfungsi menyimpan
cairan empedu yang disekresikan

Kristina F.Panjaitan 25

oleh sel- sel hati, dengan kapasitas
total 30- 60 mL.
6. Usus Halus (Intestinum Tenue)
Usus halus berbentuk tabung yang
terletak di antara lambung dan usus
besar, berdiameter 2,5 cm dan Keterangan : gambar
panjang 3- 5 m. usus halus terdiri atas usus halus
tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (Joko. 2007)
(duodenum, panjang 25- 30 m), usus
kosong (jejunum, panjang -1,5 m),
dan usus penyerapan (ileum, panjang
2- 2,5 m).
7. Usus Besar (kolon)
Usus besar terdiri atas bagian- bagian
:
1. Sekum, merupakan kantong

tertutup dan memiliki apendiks
vermiform (umbai cacing).
2. Kolon, terbagi menjadi kolon
menanjak (asenden), kolon
melintang (transverses), kolon
menurun (desenden), dan kolon
sigmoid berbentuk huruf S.
3. Rectum, memiliki panjang 12- 13
cm, tersusun dari mukosa saluran
anal berupa lipatan- lipatan
vertical yang berisi arteri dan

Kristina F.Panjaitan 26

vena, sfingter anal otot polos, serta

sfingter anal otot rangka yang

mengitari anus.

Fungsi usus besar, yaitu:

1. Mengabsorpsi 80%- 90% air

dan elektrolit dari kimus yang

tersisa sehingga kimus menjadi

semi padat.

2. Memproduksi mucus yang

tidak mengandung enzim.

3. Merupakan tempat bakteri

yang mampu mencerna sedikit

selulosa dan memproduksi

sedikit kalori, serta

menghasilkan vitamin K,

riboflavin, tiamin, dan gas.

4. Mengeluarkan zat sisa berupa

feses (warna cokelat berasal

dari pigmen empedu, bau

berasal dari kerja bakteri).

Gangguan 1. Karies pada Gigi (Dental Caries),
Sistem
Pencernaan penyakit infeksi yang merusak struktur
Makanan
gigi, atau gigi menjadi berlubang.

2. Ulkus (Tukak

Lambung/Maag) luka pada lapisan Keterangan : gambar

lambung dekat duodenum yang Lambung yang luka
(Ulkus)

disebabkan bakteri. (Kiki. 2015)

Kristina F.Panjaitan 27

3. Diare, gangguan berupa feses

berubah menjadi lembek yang

disebabkan oleh mikroorganisme.

4. Sembelit (Konstipasi) pengerasan

tinja yang berlebihan sehingga sulit

buang air besar.

5. Gastritis (radang lambung),

peradangan pada lambung yang

menyebabkan sakit, mulas dan perih.

6. Pankreasitis, radang kelenjar

pankreas, dapat disebabkan oleh batu

empedu dan konsumsi alcohol yang Keterangan : gambar

berlebihan. radang lambung
(Gastritis).
7. Apendisitis, perdangan apendiks (Kiki. 2015)

(umabi cacing) akibat penyumbatan

oleh bahan tinja yang mengeras dan

tersangkut di dalam apendiks yang

berakibat pembengkakan dan terisi pus

(nanah) atau jaringan mati.

8. Manutrisi, keadaan yang

disebabkan oleh ketidakseimbangan

antara pengambilan makanan dengan

kebutuhan gizi.

9. Malabsorpsi, penyerapan nutrisi

yang buruk dari saluran pencernaan ke

dalam aliran darah sehingga

menyebabkan kekurangan gizi.

Kristina F.Panjaitan 28

10. Parositis, pembengkakan kelenjar
ludah yang disebabkan oleh virus.

11. Hepatitis, peradangan hati yang
dapat disebabkan oleh infeksi virus.

Teknologi Peralatan untuk memeriksa dan
Sistem
Pencernaan menangani gangguan sistem
Makanan
pencernaan makanan, yaitu :

1. Feeding tube, alat berupa selang

untuk memberi makan pasien melalui

hidung. Keterangan : gambar

2. Stomach tube, alat berbentuk selang Feeding tube
(Daniel. 2012)

yang untuk mencuci perut, memberi

obat- obatan, atau untuk mengambil

getah lambung.

3. Rectal tube, alat untuk membersihkan

atau mengeluarkan gas- gas dalam

rektum.

4. Endoskop, perangkat alat berupa

selang panjang fleksibel yang

dilengkapi dengan kamera dan alat-

alat medis lainnya yang terhubung

dengan layar komputer.

5. Gastroscope, endoskope khusus untuk

memeriksa bagian organ dalam perut.

Kristina F.Panjaitan 29

6. Sigmoidoscope, untuk memeriksa

rongga belokan berbentuk S antara

rektum dengan kolon yang menurun.

7. Duodenoscope, untuk memeriksa

duodenum (usus dua belas jari). Keterangan : gambar
Protoscope
8. Colonoscope, untuk memeriksa (Daniel. 2012)

bagian kolon (usus besar).

9. Anoscope, untuk memeriksa rongga

saluran antara anus dan rektum

(anorektal).

10.Protoscope, untuk memeriksa bagian

anus/ dubur.

Sistem Hewan ruminansia (subordo
Pencernaan
Makanan Ruminansia) adalah sekelompok
pada Hewan
Ruminansia. hewan herbivora (pemakan rumput/

daun- daunan) yang memamah biak,

yaitu menelan bahan mentah, Keterangan : Gambar

kemudian mengeluarkan makanan sistem pencernaan
pada sapi
yang sudah setengah dicerna dari (Dara. 2015)

perutnya untuk dikunyah lagi.

Contohnya sapi, kerbau, kambing,

jerapah, dll.

a. Alat pencernaan makanan pada

hewan ruminansia

Sistem pencernaan hewan ruminansia

terdiri atas mulut, esophagus, lambung

Kristina F.Panjaitan 30

tipe poligsatrik (rumen, reticulum,

omasum, dan abomasums), usus halus,

usus besar (kolon), rektum, dan anus.

Didalam mulut terdapat gigi seri yang

berfungsi untuk menjepit rumput dan

gigi geraham untuk memotong/ Keterangan : Gambar
saluran pencernaan
memecah rumput. Ruminansia tidak

memiliki gigi taring. Diantara gigi seri pada hewan
ruminansia
dengan gigi geraham terdapat celah (Dara. 2015)

yang disebut diastema. Gerakan raham

menyamping untuk menggiling

makanan.

b. Proses pencernaan makanan pada

hewan ruminansia

Makanan pada awalnya masuk

kedalam mulut dan dicerna secara

mekanis lalu melewati esophagus,

makanan masuk ke dalam rumen yang

merupakan tempat penyimpanan

sementara. Setelah itu dirumen terjadi

pencernaan protein dan diteruskan ke

retikulum. Didalam retikulum,

makanan dibentuk menjadi gumpalan-

gumpalan yang masih kasar yang

disebut bolus. Dan pada saat istirahat

bolus tersebut akan dimuntahkan

Kristina F.Panjaitan 31

kembali ke dalam mulut untuk
dikunyah kembali. Dari mulut,
makanan yang sudah halus ditelan
kembali menuju omasum. Diomasum
makanan dicampur dengan enzim,
selanjutnya menuju ke abomasum. Di
abomasums terjadi pencernaan secara
kimiawi oleh enzim selulosa. Setelah
itu dari abomasum makanan menuju
ke usus halus lalu makanan yang tidak
dapat dicerna, masuk kedalam sekum
(usus buntu) dan difermnetasikan oleh
bakteri. Sisa- sisa pencernaan menuju
ke usus besar, selanjutnya dibuang
melalui anus.

Kristina F.Panjaitan 32

LATIHAN
a. Pilihlah salah satu jawaban yang bener dibawah ini!

1. Jenis makanan sebagai sumber karbohidrat yaitu….
a. jagung, gandum, beras, dan buah-buahan
b. jagung, daging, beras, dan susu
c. sagu, biji-bijian, gandum, dan ikan
d. jagung, kentang, beras, dan telur
e. jagung, gandum, beras, dan sagu

2. Jenis zat makanan yang dapat menghasilkan energi tinggi untuk satuan
berat yang sama yaitu…
a. Serat kasar
b. Protein
c. Vitamin
d. Karbohidrat
e. Lemak

3. Tidak semua zat-zat yang ada dalam makanan akan mengalami proses
pencernaan. Zat di bawah ini yang tidak akan mengalami pencernaan
yaitu….
a. Protein
b. Amilum
c. Lemak
d. Vitamin
e. Karbohidrat

4. Selain sebagai penyusun enzim, protein juga memiliki fungsi ….
a. sebagai sumber energi pokok
b. Penimbunan lemak
c. Memelihara tekanan osmosis darah
d. Merusak zat yang bersifat racun
e. Menjaga keseimbangan energi

5. Protein pada saluran pencernaan, akan dipecah menjadi senyawa yang
dinamakan…
a. Kolesterol
b. Vitamin

Kristina F.Panjaitan 33

c. Glukosa
d. Asam amino
e. Asam lemak

6. Berikut ini merupakan hubungan yang benar antara nama, sumber, dan
fungsi vitamin yaitu….
a. Vitamin D; minyak ikan, susu ; Pembekuan darah
b. Vitamin B12 ; susu, telur ; pertumbuhan jarigan dan metabolisme sel
c. Vitamin E ; kecambah, susu ; memelihara kesehatan mata
d. Vitamik A ; buah berwarna merah, kuning dan sayuran;
pertumbuhan tulang dan gigi
e. Vitamin K ; daging, hati; membentuk eritrosit

7. Fungsi hati yang berhubungan dengan fungsi pencernaan makanan
yaitu…
a. Menghancurkan eritrosit tua
b. Menetralkan racun
c. Menghasilkan sel darah
d. Menghasilkan empedu
e. Menyimpan zat makanan

8. Proses pencernaan yang berlangsung di mulut secara kimiawi dan
mekanik dengan enzim sebagai katalisatornya. Di dalam mulut, zat
yang diubah dengan perantaraan enzim yaitu….
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Lemak
d. Mineral
e. Vitamin

9. Pada sistem pencernaan makanan manusia, organ-organ bisa bagi
menjadi kelenjar pencernaan dan saluran pencernaan. Di bawah ini,
organ yang termasuk saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan
yaitu….
a. hati dan usus halus
b. hati dan pankreas
c. lambung dan hati
d. usus halus dan pankreas
e. lambung dan usus halus

Kristina F.Panjaitan 34

10. Makanan yang keluar dari lambung dan menuju ke usus halus sebagian
sudah mengalami proses pencernaan. Jika seseorang makan bahan
makanan yang mengandung ...
a. Vitamin
b. Protein
c. Glukosa
d. Amilum
e. Lemak

b. Isilah titik berikut!

Mekanisme pencernaan pada manusia terdiri dari beberapa tahapan yang
melibatkan beberapa organ pencernaan. Jenis-jenis mekanisme yang
dilakukan adalah pencernaan 1) ……..dan pencernaan 2) ………..
Pencernaan 3) ………adalah proses pencernaan yang menggunakan gerakan
organ tubuh seperti 4) ………, gerakan pada 5) ………, dan gerakan
penyerapan sari-sari makanan pada usus. Sedangkan pencernaan 6)
…..adalah pencernaan yang melibatkan enzim atau zat kimia seperti 7)
…….., 8) ………., dan 9) ……….. Berikut adalah mekanisme pencernaan
pada manusia, yaitu Penghancuran makanan dilakukan oleh gigi dan
dibantu oleh lidah dan ludah. Gigi manusia terdiri dari tiga jenis yaitu gigi
seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri bertugas 10) ……….., gigi taring
bertugas 11) …., dan gigi geraham bertugas 12) ………, 13) ………., 14)
………, dan 15) ………..,. Lidah berfungsi untuk 16) ………..,makanan saat
dikunyah dan membantu menelan, selain itu juga berfungsi sebagai
pengecap rasa makanan. Sedangkan ludah berfungsi untuk membantu 17)
……….., hingga menjadi seperti bubur. Pencernaan kimiawi di rongga
mulut, itu karena di ludah terdapat enzim 18) ………..,. Enzim ini berfungsi
mengubah amilum (karbohidrat) menjadi glukosa (maltosa/gula

Kristina F.Panjaitan 35

sederhana). Namun, kadar amilum yang diubah di dalam rongga mulut

hanyalah sekitar 5% dari total makanan yang dimakan, sisanya akan

tertelan dan proses pencernaan berlanjut di dalam lambung sampai pH

lambung turun dibawah 6,8 karena aktivitas asam klorida. Enzim ptialin

juga terdapat di dalam pankreas. Proses penelanan makanan dimulai dari

menelan dengan bantuan lidah. Lidah sangat berperan dalam proses

penelanan makanan. Kemudian makanan akan turun ke lambung melalui

kerongkongan. Di kerongkongan akan terjadi gerak peristaltik untuk

membantu makanan turun ke lambung. Mekanisme Pencernaan di

Lambung, di lambung terjadi 19 ………..,dengan bantuan enzim renin,

enzim pepsin, dan asam klorida. Makanan akan dilumatkan oleh gerakan

lambung yang sangat kuat sambil diberikan zat kimia tersebut.

Kunci Jawaban b. Isian 11. Mengoyak makanan
a. Pilihan ganda 1. Mekanis

1. E

2. E 2. Kimiawi 12. Untuk menggilas

3. D 3. Mekanis 13. Menghancurkan

4. D 4. Gigi 14. Melumatkan

5. D 5. Lambung 15. Menghaluskan makanan

6. B 6. Kimiawi 16. Memindah- mindahkan

7. D 7. Ptyalin 17. Menghaluskan makanan

8. A 8. Renin 18. Ptyalin (amilase)

9. E 9. Asam klorida 19. Pencernaan kimiawi

10. D 10. Memotong makanan

Kristina F.Panjaitan 36

DAFTAR PUSTAKA

Alibaba. 2011. Daging sebagai sumber Protein. Diakses melalui https://daging-
sebagai- sumber- protein .blogspot.co.id. Pada tanggal 01 November
2017.

Dani. 2009. Makanan Dan Menu Makanan seimbang. Diakses melalui
https://dani.blogspot.co.id. Pada tanggal 01 November 2017.

Daniel. 2012. Teknologi Sistem Pencernaan. Diakses melalui https://teknologi-
sistem- pencernan .blogspot.co.id. Pada tanggal 01 November 2017.

Dara. 2015. Sistem Pencernaan Makanan pada hewan Ruminansia. Diakses
melalui https://sistem- pencernan- makanan- pada- hewan- ruminansia
.wordpress.co.id. Pada tanggal 01 November 2017.

Dika. 2010. Zat Aditif pada Makanan. Diakses melalui https://Dika- zat- aditif- pada
makanan .blogspot.co.id. Pada tanggal 01 November 2017.

Diana. 2014. Lemak Hewani dan Nabati. Diakses melalui https:// lemak- hewani-
dan- nabati .blogspot.co.id. Pada tanggal 01 November 2017.

Free. 2005. Piramida 4 Sehat 5 Sempurna Diakses melalui https://Free- piramida- 4
sehat- 5 sempurna .blogspot.co.id. Pada tanggal 01 November 2017.

Fitri. 2008. Sereal makanan rendah protein. Diakses melalui https://sereal-
makanan- rendah- protein .blogspot.com. Pada tanggal 01 November
2017.

Irnaningtyas. 2013. Biologi Untuk SMA/ MA Kelas XI. Erlangga : Jakarta.

Kiki. 2015. Gangguan Sistem Pencernaan. Diakses melalui https://gangguan-
sistem- pencernan .blogspot.co.id. Pada tanggal 01 November 2017.

Nafiun. 2015. Struktur Lemak. Diakses melalui https://Nafiun-struktur- lemak
.blogspot.co.id. Pada tanggal 01 November 2017.

Joko. 2007. Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia. Diakses melalui
https://sistem- pencernan- makanan- pada- manusia .blogspot.co.id. Pada
tanggal 01 November 2017.

Kristina F.Panjaitan 37

Nafiun. 2015. Struktur Lemak. Diakses melalui https://Nafiun-struktur- lemak
.blogspot.co.id. Pada tanggal 01 November 2017.

Rani. 2008. Air . Diakses melalui https://Rani-air .blogspot.co.id. Pada tanggal 01
November 2017.

Riris. 2010. Konsep Keseimbangan Energi. Diakses melalui https://Riris-konsep-
keseimbangan- energi .blogspot.co.id. Pada tanggal 01 November 2017.

Tiwi. 2010. Struktur Karbohidrat. Diakses melalui https://struktur-.karbohidrat
blogspot.co.id. Pada tanggal 01 November 2017.

Zaka. 2008. Obesitas . Diakses melalui https://obesitas .blogspot.com Pada tanggal
01 November 2017.

Kristina F.Panjaitan 38

K39


Click to View FlipBook Version