BAHAN AJAR BIOLOGI UNTUK SMA/MA KELAS XI
SEMESTER GANJIL
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
PENYUSUN JARINGAN PADA
HEWAN
2017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Disusun oleh:
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Faridah
BANJARMASIN (A1C215012)
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
PENYUSUN JARINGAN PADA
HEWAN
SMA/ MA KELAS XI SEMESTER GANJIL
FARIDAH
(A1C215012)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
NOVEMBER
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah |2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan langit
dan bumi beserta segala isinya yang ada di muka bumi ini. Puji
syukur tak lupa saya ucapkan atas rampungnya bahan ajar ini yang
semoga bermanfaat sebagai bahan referensi dalam kegiatan
pembelajaran.
Bahan ajar dengan judul “Struktur dan fungsi sel penyusun
jaringan pada hewan”. Bahan ajar ini disusun secara sistematis
dan disertai dengan gambar yang relevan sehingga mempermudah
siswa untuk mempelajarinya. Di dalam bahan ajar juga terdapat
informasi pendukung mengenai struktur dan fungsi sel penyusun
jaringan pada hewan yang berguna untuk memperluas dan
menambah wawasan siswa.
Saya sadari dalam penyusunan bahan ajar ini masih banyak
kekurangan. Kritik dan saran sangat saya perlukan demi
kesempurnaan bahan ajar ini. Seiring rampungnya bahan ajar ini,
semoga bisa memberikan manfaat bagi pembaca dalam
mempelajari struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada
hewan. Aamiin .......
Banjarmasin, November 2017
Faridah
(A1C215012)
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah |3
DAFTAR ISI
Cover ............................................................................................................. 1
Kata Pengatar .............................................................................................3
Daftar Isi ....................................................................................................4
Kompetensi Dasar ......................................................................................5
Indikator Pencapaian Kompetensi ..........................................................6
Info Keagamaan..........................................................................................7
Paparan Isi Materi.....................................................................................8
Jenis Jaringan Pada Hewan ..............................................................9
Organ yang Menyusun Sistem Organ............................................10
Sel Punca, Tumor dan Kanker ........................................................ 27
Daftar Pustaka ........................................................................................ 30
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah |4
Satuan Pendidikan IDENTITAS
Kelas/ Semester
Mata Pelajaran : SMAN XY Banjarmasin
Materi PokoK : XI/ I (Ganjil)
Alokasi waktu : Biologi
: Struktur dan fungsi sel penyusun
Pertemuan Ke-
jaringan pada tumbuhan dan hewan
: 3 Minggu x 4 JP (= 12 JP/2= 6 x
pertemuan)
3 Pertemuan tentang Tumbuhan
3 Pertemuan tentang Hewan
: I - III
KOMPETENSI INTI
K.I.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K.I.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
K.I.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
K.I.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah |5
KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan
bioproses yang terjadi pada makhluk hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama,
cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan
dan percobaan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/
laboratorium.
3.4 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara
struktur sel pada jaringan hewan dan fungsi organ pada hewan
berdasarkan hasil pengamatan.
4.4 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan
berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman
hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan
terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan.
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah |6
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1.1.1 Menjelaskan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun
sistem dan bioproses yang terjadi pada makhluk hidup
melalui ayat Suci Al-Qur’an QS. Al-Infithar: 7-8, QS. An-
Nur: 45, dan QS. Al- Insaan: 28
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin, santun, tanggung jawab, dan
kerjasama pada saat diskusi kelompok dan presentasi.
3.4.1 Menjelaskan berbagai macam jenis jaringan pada hewan
3.4.2 Menguraikan organ-organ yang terdapat pada hewan yang
menyusun sistem organ.
3.4.3 Menjelaskan tentang sel punca, serta abnormalitas sel pada
penyakit tumor/kanker.
4.4.1 Membuat gambar jaringan yang terdapat pada hewan.
4.4.2 Membuat kliping organ-organ yang terdapat pada hewan
yang menyusun sistem organ.
4.4.3 Membuat makalah tentang sel punca dan abnormalitas sel
pada penyakit tumor/kanker.
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah |7
PETUNJUK BELAJAR
1. Bacalah bahan ajar dengan cermat dan teliti
2. Pahami tujuan anda dalam mempelajari bahan ajar ini,
sasaran yang diharapkan, tingkat penguasaan yang
diharapkan serta waktu yang ditargetkan.
3. Ikuti dan kerjakanlah setiap langkah kerja.
4. Jika ada hal yang kurang dipahami, tanyakanlah pada guru.
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah |8
PETA KONSEP
MATERI
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
Jenis jaringan pada Organ-organ pada Sel punca, tumor
hewan hewan yang dan kanker
• Jaringan Epitel menyusun sistem • Jenis Sel Punca
• Jaringan Ikat organ • Faktor Penyebab
• Jaringan Saraf
• Jaringan Otot • Organ Dalam dan Luar Tumor/ Kanker
• Sistem Gerak
• Sistem Peredaran Darah • Aplikasi Klinis
• Sitem Limfa
• Sistem Pencernaan |9
• Sistem Pernapasan
• Sistem Ekskresi
• Sistem Endokrin
• Sistem Saraf
• Sistem Indra
• Sistem Reproduksi
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah
INFO KEAGAMAAN
“Kami telah menciptakan mereka dan
menguatkan persendian tubuh mereka,
apabila Kami menghendaki, Kami
sungguh-sungguh mengganti (mereka)
dengan orang-orang yang serupa
dengan mereka”.
(QS. Al- Insaan: 28)
Dalam agama Islam banyak hal yang
membicarakan mengenai Struktur
dan fungsi sel penyusun jaringan
pada hewan, contohnya ayat suci
Al-Quran’an diatas yang berisikan
tentang proses penciptaan organ dan
sistem organ pembentukan manusia,
dan hewan.
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 10
PAPARAN ISI MATERI
Jenis Jaringan Pada Hewan Vertebrata
Jaringan tubuh hewan vertebrata dapat dibedakan menjadi empat jaringan
dasar, yaitu sebagai berikut:
A. Jaringan Epitel
Jaringan epitel dapat berupa
membran atau berupa kelenjar,
tersusun dari sel-sel yang melapisi
permukaan rongga tubuh bagian
luar maupun dalam. Seluruh
jaringan epitel tersusun pada suatu
lapisan membran basal yang
memisahkan epitel dari jaringan
ikat di bawahnya, dari pembuluh
darah dan jaringan saraf.
Permukaan sel berhadapan dengan
lumen yang disebut permukaan
apikal, sedangkan permukaan yang
terletak di antara sel-sel disebut
permukaan lateral, dan permukaan (Gambar 1. 1. Jaringan Epitel)
yang berhadapan dengan membran Sumber: Raevan. 2016
basal disebut permukaan basal.
a. Ciri-ciri Jaringan Epitel b. Fungsi Jaringan epitel, yaitu :
Jaringan epitel memiliki ciri- a) Melindungi jaringan di
ciri sebagai berikut: bawahnya dari dehidrasi
a) Terdiri atas sel-sel yang Transpor zat antar jaringan
bersudut banyak atau organ yang dipisahkan
b) Tersusun rapat b) Absorpsi (penyerapan sari
c) Memiliki daya regenerasi makanan)
yang tinggi c) Sekresi, menghasilkan zat
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 11
d) Beberapa jenis jaringan atau enzim
epitel memiliki tonjolan yang d) Ekskresi, membuang sisa-
disebut mikrovili sisa metabolisme
e) Tidak mengandung pembuluh e) Eksteroreseptor, menerima
darah dan pembuluh limfa stimulus dari lingkungan
sehingga f) Membantu respirasi,
misalnya pada hewan di air
c. Bentuk Jaringan Epitel
Berdasarkan bentuk dan struktur selnya, jaringan epitel dapat dibedakan
menjadi lima jenis, sebagai berikut:
1.Epitel Pipih
Berbentuk sangat tipis seperti lembaran, tingginya lebih rendah daripada
lebarnya. Jika dilihat dari samping terlihat melebar di bagian inti selnya,
inti sel tampak seperti cakram. Berdasarkan susunanya , epitel pipih dapat
dibedakan menjadi epitel pipih selapis dan berlapis banyak. Contoh epitel
pipih selapis terdapat pada endotelium, mesotelium, lapisan parietal kapsul
Bowman dan lengkung Henle pada ginjal, alveolus paru-paru, selaput pada
telinga tengah dan dalam. Sedangkan epitel pipih berlapis contohnya pada
kulit.
(Sumber: Malek Azis. 2016) | 12
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah
2.Epitel Kubus
Tersusun dari sel-sel berbentuk kubus, jika dilihat dari permukaan sel-selnya
tampak berbentuk seperti heksagonal atau poligonal, jika dilihat dari samping
tampak seperti kotak dengan inti berbentuk bulat dan berada ditengah sel.
Berdasarkan susunannya, epitel kubus dapat dibedakan menjadi epitel kubus
selapis dan kubus berlapis banyak. Contoh epitel kubus selapis terdapat pada
ginjal, ovarium, kelenjar ludah, tiroid, pankreas, dan lensa mata. Sedangkan
epitel kubus berlapis banyak contohnya pada saluran keluar kelenjar keringat.
(Sumber: Malek Azis. 2016)
3. Epitel Silindris
Tersusun dari sel-sel berbentuk heksagonal memanjang . Sel-sel tampak
tinggi dengan inti berderet pada ketinggian yang sama dan terletak lebih
dekat dengan permukaan basal daripada permukaan apikal. Berdasarkan
susunannya, epitel silindris dapat dibedakan menjadi epitel silindris selapis
dan berlapis banyak. Epitel silindris selapis jika diamati dengan perbesaran
besar pada permukaan sel-selnya ada yang bersilia dan tidak bersilia, contoh
epitel silindris selapis bersilia yaitu terdapat pada uterus, tuba uterina,
duktus eferens pada testis, bronkus intrapulmoner dan kanalis sentralis,
sedangkan epitel silindris selapis tidak bersilia terdapat pada sebagian besar
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 13
saluran pencernaan. Selain itu juga terdapat epitel silindris berlapis banyak
contohnya terdapat pada uretra, laring, trakea, faring dan kelenjar ludah.
(Sumber: Malek Azis. 2016)
4. Epitel Transisional
Epitel ini disebut transisional karena dianggap sebagai peralihan antara epitel
pipih berlapis banyak tanpa lapisan zat tanduk dengan epitel silindris berlapis
banyak. Oleh karena itu bentuknya bergantung pada derajat peregangan.
Contohnya terdapat pada lapisan sistem urinaria.
(Sumber: Malek Azis. 2016) | 14
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah
5. Epitel Kelenjar
Tersusun dari sekelompok sel-sel epitel khusus untuk sekresi zat yang
diperlukan dalam proses fisiologi tubuh. Kelenjar dapat dibedakan menjadi
kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. Kelenjar eksokrin menyalurkan
sekretnya ke suatu permukaan tubuh, sekret yang dikeluarkan berupa cairan
jernih yang mengandung enzim atau musin, contohnya adalah kelenjar
lambung, kelenjar pankreas, kelenjar ludah dan kelenjar keringat. Kelenjar
endokrin mengeluarkan sekretnya langsung ke dalam sistem vaskuler darah
atau limfa berupa suatu hormon, contohnya kelenjar hipofisis, kelenjar
tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus dan kelenjar adrenal.
(Sumber: Putra. 2016)
B. Jaringan Ikat
Pada awal perkembangan embrio, lapisan mesoderm membentuk jaringan
mesenkim (mesos = tengah, enchyme = penyusupan), selanjutnya mesenkim
berkembang menjadi jaringan ikat (jaringan penyambung).
Jaringan ikat memiliki sel-sel yang terpisah jauh oleh sejumlah substansi
intersel yang relatif besar, tersusun dari bahan matriks dan sel-sel penyusun
jaringan ikat. Jaringan ikat berbeda dengan jaringan epitel, karena jaringan
ikat banyak mengandung matriks. Matriks jaringan ikat terdiri atas substansi
intersel amorf (tidak berbentuk) merupakan media cair homogen yang
berbentuk sol, gel, atau gel kaku dan substansi intersel fibrosa (serat) yang
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 15
berfungsi sebagai penyokong. Komponen utama substansi amorf adalah
glikosaminoglikans dan glikoprotein. Sedangkan komponen substansi fibrosa
berfungsi sebagai penyokong, terdiri dari serat kolagen yang terdapat pada
tendon, ligamen, tulang dan kulit, serat retikular mengitari pembuluh darah
kecil, serat otot, serat saraf, sel lemak, serat elastik terdapat disekitar
pembuluh darah, antar ruas tulang belakang, dan selaput tulang rawan laring.
a. Sel-sel Penyusun Jaringan Ikat
Sel-sel yang terdapat pada jaringan
ikat antara lain:
1. Fibroblas
Memiliki ciri-ciri bentuk sel besar,
pipih, bercabang-cabang, jika
dilihat dari samping berbentuk
gelendong, inti sel berbentuk
lonjong dan memiliki satu atau dua
anak inti serta sedikit granula
kromatin.
2. Makrofag
Memiliki ciri-ciri tidak beraturan,
(Gambar 1.2. Jaringan Ikat) bercabang-cabang pendek dan
Sumber: Aktsa. 2016 kecil, membran plasma berlipat-
lipat, bersifat fagositosis.
b. Fungsi Jaringan Ikat 3. Sel Lemak
Jaringan ikat memiliki fungsi, Sel ini dapat ditemukan hanya satu
sebagai berikut: sel saja disepanjang pembuluh
a) Pengikat dan penyambung antar darah, jika berkumpul dalam
suatu jaringan dengan jaringan jumlah yang besar akan
lainnya. membentuk jaringan lemak.
b) Penyokong dan pembentuk 4. Sel Tiang
struktur tubuh agar tegak Memiliki ciri berbentuk lonjong,
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 16
tubuhnya, dan melindungi dari tidak teratur, berinti kecil,
kemungkinan terjadinya tertutup granula.
gangguan mekanik yang 5. Sel Plasma
menyebabkan kerusakan. Berfungsi untuk menghasilkan
c) Penyimpan energi (cadangan antibodi.
energi pada sel subkutan – 6. Sel Pigmen
lemak) Mengandung melanosom yang
d) Pertahanan tubuh (imunitas) memiliki membran berbentuk
terhadap benda asing yang lonjong yang berfungsi menyerap
masuk kedalam tubuh. cahaya.
e) Transpor cairan tubuh 7. Sel Darah Putih
(pengangkut oksigen keseluruh Berfungsi sebagai pertahanan
sel tubuh dan mengangkut limbah terhadap benda asing.
karbondioksida dari seluruh 8. Sel Mesenkim
tubuh). Berbentuk seperti bintang karena
f) Mengisi ruang antar jaringan memiliki banyak tonjolan
atau organ memanjang yang mengecil dibagian
ujungnya.
c. Bentuk Jaringan Ikat
Jaringan ikat dapat dibedakan menjadi tiga jenis, sebagai berikut:
1. Jaringan Ikat Sejati 2. Jaringan Ikat Cair
Jaringan ikat sejati dapat Tersusun dari sel-sel yang berada
dibedakan menjadi dua jenis di dalam suatu matriks berupa
yaitu, sebagai berikut: larutan atau cairan meliputi
a. Jaringan Ikat Longgar jaringan darah dan jaringan limfa.
a. Jaringan Darah
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 17
Jaringan ikat longgar terdiri dari Jaringan darah terdiri dari plasma
jaringan mukosa contohnya pada tali darah, trombosit, dan sel-sel darah
pusar bayi, jaringan areolar terdapat (eristrosit dan leukosit).
diantara kulit dengan otot, jaringan b. Jaringan Limfa
lemak terdapat di bawah kulit, Jaringan limfa merupakan suatu
sekitar persendian, sumsum tulang, cairan yang dikumpulkan dari
selaput pada lambung, selaput pada jaringan-jaringan dan kembali
perut, sekitar ginjal, dan di belakang kealiran darah.
bola mata, dan jaringan retikuler
terdapat pada nodus limfa, sumsum 3. Jaringan Ikat Penyokong
tulang belakang dan hati. Merupakan jaringan kerangka yang
b. Jaringan Ikat Padat berfungsi sebagai penyokong tubuh,
meliputi jaringan tulang rawan dan
tulang keras.
a. Jaringan Tulang Rawan
(Kartilago)
(Sumber: Aktsa. 2016) (Sumber: Aktsa. 2016)
Jaringan ikat padat terdiri dari
jaringan ikat padat teratur Berdasarkan perbedaan
contohnya pada jaringan pada
tendon, ligamen, dan aponeurosis kandungan matriksnya jaringan
dan jaringan ikat padat tidak
teratur terdapat pada selaput tulang rawan dibedakan menjadi
pembungkus, dermis kulit, lapisan
luar tulang, lapisan luar tulang tulang rawan hialin yang terdapat
rawan, dll.
pada kerangka fetus (stadium
embrio), sedangkan pada orang
dewasa pada permukaan sendi,
ujung tulang rusuk, hidung, laring,
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 18
C. Jaringan Otot trakea, dan bronkiolus, tulang
rawan elastik terdapat pada
Memiliki sel-sel yang memanjang, dinding saluran telinga luar, daun
mengandung filamen sitoplasma, telinga, dinding eustachius,
memiliki sel-sel yang saling epiglotis dan laring, dan tulang
berhubungan erat, dipisahkan oleh rawan fibroblas terdapat pada
jaringan ikat vaskuler halus. antar ruas tulang belakang, tulang
Struktur jaringan otot mempunyai kemaluan, persendian tulang bahu
kemampuan berkontraksi untuk dan paha, tempat lekat tendon
melakukan gerakan, baik secara dan ligamen.
sadar maupun tidak sadar. Jaringan
otot tersusun dari serat-serat b. Jaringan Tulang Keras (Osteon)
(sel) otot yang tergabung dalam Merupakan penyusun kerangka
berkas-berkas. Serat otot disebut tubuh.
miofibril yang terdiri atas satuan-
satuan lebih kecil yang disebut (Sumber: Aktsa. 2016)
miofilamen.
Di dalam tubuh terdapat tiga
macam jaringan otot, antara lain:
(Gambar 1.3. Jaringan Otot) | 19
Sumber: Eka. 2016
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah
2. Otot Rangka (Otot Lurik)
1. Otot Polos
(Sumber: Eka. 2016)
Melekat pada tulang rangka
dikenal sebagai daging,
mengandung pigmen didalam
(Sumber: Eka. 2016) serat-seratnya dan banyak
Berbentuk gelendong dengan kedua
ujungnya meruncing dan bagian pembuluh darah, berbentuk
tengah lebih lebar, memiliki satu
inti berbentuk oval ditengah sel, silindris panjang, inti berbentuk
aktivitasnya lambat, berkontraksi
dalam jangka waktu lama dan tidak lonjong banyak jumlahnya
cepat lelah, serta bekerja secara
tidak sadar, karena gerakannya dipinggir sel, bekerja secara
tidak menuruti perintah yang
diinginkan. Jaringan otot polos sadar, kontraksi kuat tetapi cepat
terdapat pada saluran pencernaan,
pembuluh darah dan limfa, saluran lelah.
pernapasan, saluran reproduksi,
kandung kemih, dermis, iris, dan 3. Otot Jantung
korpus siliaris pada mata.
(Sumber: Eka. 2016)
Terdapat hanya di jantung,
berbentuk silindris dengan ujung
bercabang, mengandung satu inti
berbentuk lonjong di tengah
serat, berkontraksi cukup kuat,
bekerja secara tidak sadar.
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 20
D. Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel
yang sangat besar, becabang-cabang
panjang, dan berkelompok menjadi
massa yang agak terpisah, tersebar
secara luas di dalam tubuh,
terutama pada susunan saraf pusat
otak dan sumsum tulang belakang,
dan sebagian terdapat pada susunan
saraf tepi. Jaringan saraf berfungsi
menghimpun rangsangan dari luar
lalu mengubah rangsangan menjadi
impuls dan meneruskan impuls ke
bagian penerimaan yang
terorganisasi menjadi suatu respons.
Jaringan saraf tersusun dari sel
saraf (neuron) dan sel penyokong
(neuroglia). (Gambar 1.4. Jaringan Saraf)
Sumber: Putra. 2016
Organ-Organ Yang Terdapat Pada Hewan Yang Menyusun
Sistem Organ
Organ merupakan sekumpulan beberapa jenis jaringan yang melakukan fungsi
tertentu, berdasarkan letaknya pada tubuh dibedakan menjadi organ luar (mata,
telinga, mulut, hidung, dan kulit) dan organ dalam (paru-paru, jantung, lambung,
usus dan ginjal). Organ seringkali tersusun atas jaringan yang berbeda, misalnya
lambung yang terdiri dari jaringan epitel, jaringan otot polos, jaringan darah,
jaringan saraf, jaringan ikat dan jaringan limfa. Struktur organ setiap organisme
berbeda-beda, semakin tinggi tingkat organisme, semakin kompleks organnya.
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 21
Sistem organ merupakan gabungan dari beberapa organ yang melakukan fungsi
tertentu. Setiap sistem organ saling bekerja sama satu dengan yang lainyya, jika
salah satu sistem terganggu fungsinya, maka sistem yang lain akan terganggu.
Kerja sama sistem organ akan membentuk suatu organisme.
Adapun organ-organ yang menyusun sistem organ, antara lain:
1. Sistem Gerak 2. Sistem Peredaran Darah
a. Alat gerak pasif: tulang pada Jantung, pembuluh darah arteri, vena
tangan, kaki, kepala, dada, dll. dan kapiler.
b. Alat gerak aktif: otot rangka .
(Gambar 2.1. Sistem Gerak) (Gambar 2.2. Sistem Peredaran Darah)
Sumber: Endang. 2015 Sumber: Hasanah. 2016
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 22
3. Sistem Limfa 4. Sistem Pencernaan
Pembuluh limfa, limfa, kelenjar timus a. Saluran pencernaan: mulut,
dan nosu limfa adalah untuk kerongkongan, lambung, usus
mengangkut bendalir limfa, sejenis halus, usus besar, rektum dan
cecair tanpa warna yang mengandung anus.
sel darah putih yang dapat membantu b. Kelenjar pencernaan: hati dan
tubuh kita menghapuskan toksin. pankreas.
(Gambar 2.4. Sistem Pencernaan)
Sumber: Dewa. 2012
5. Sistem Pernapasan
Hidung, laring, trakea, bronkus, dan
paru-paru.
(Gambar 2.3. Sistem Limfa) (Gambar 2.5. Sistem Pernapasan)
Sumber: Zaihara. 2013 Sumber: Dewa. 2012
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 23
7. Sistem Hormon (Endokrin) 6. Sistem Ekskresi
Kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, Ginjal, hati, dan kulit.
kelenjar paratiroid, kelenjar
pankreas, kelenjar suprarenalis,
kelenjar kelamin, dan plasenta pada
fetus.
(Gambar 2.6. Sistem Ekskresi)
Sumber: Yuni. 2014
(Gambar 2.7. Sistem Hormon) | 24
Sumber: Raza. 2014
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah
8. Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa
penghantaran impuls saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impuls saraf
dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan, terdiri dari Otak, sumsum
tulang belakang, dan saraf tepi.
(Gambar 2.8. Sistem Saraf)
Sumber: Lucas. 2013
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 25
9. Sistem Indra
Sistem Indra adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk proses
informasi indra. Di dalam sistem indra, terdapat reseptor indra, jalur saraf,
dan bagian dari otak ikut serta dalam tanggapan indra. Umumnya, sistem indra
yang dikenal adalah penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan dan
peraba yaitu hidung, lidah, mata, telingan dan kulit.
(Gambar 2.9. Sistem Indra)
Sumber: Agus. 2013
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 26
10. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam
organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual,yang
dipergunakan untuk berkembang biak.
Sistem reproduksi laki-laki berfungsi memproduksi sperma untuk
perkembangbiakan yang terdiri atas testis, epididimis, vas deferens, uretra,
vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar Cowper, penis, dan skrotum.
Sistem reproduksi wanita berfungsi memproduksi sel telur (ovum) untuk
perkembangbiakan yang terdiri atas ovarium, oviduk, uterus, vagina, vulva, dan
klitoris.
(Gambar 2.10. Sistem Reproduksi) | 27
Sumber: Aldi. 2014
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah
Sel Punca, Tumor dan Kanker
Sel punca berasal dari kata punca yang berarti awal mula, merupakan suatu sel
yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan
tubuh organisme, sudah ada sejak awal kehidupan (saat embrio).
A. Karakteristik Sel Punca
1. Belum berdiferensiasi,
(belum memiliki bentuk dan
fungsi yang spesifik ).
2. Mampu memperbanyak diri
dengan cara bereplikasi
untuk menghasilkan sel-sel
yang berkarakteristik sama
dengan sel induknya.
3. Dapat berdiferensiasi
menjadi lebih dari satu sel.
Bersifat pluripoten
(kemampuan sel untuk
berdiferensiasi menjadi sel
tubuh yang berasal dari
ketiga lapisan embrional) dan
multipoten (kemampuan
untuk berdiferensiasi
menjadi beberapa jenis sel (Gambar 2.11. Sel Punca)
yang dalam suatu golongan) Sumber: Maya. 2013
B. Jenis Sel Punca
Berdasarkan tingkat maturasi, sel punca dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu sel punca embrionik (embryonic stem cell) yang di dapatkan saat
perkembangan organisme masih berada dalam tahap embrio dan sel punca
dewasa (adult stem cell).
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 28
C. Potensi Sel Punca dalam Tumor dan Kanker
Aplikasi Klinis Tumor adalah suatu kondisi dimana
Potensi sel punca dalam
terjadi pertumbuhan sel yang abnormal
aplikasi klinis dipercaya dapat sehingga membentuk lesi, atau dalam
menjadi solusi penyakit banyak kasus muncul benjolan di satu atau
degeneratif, yang bersifat beberapa bagian tubuh atau
irreversible, sehingga obat- pembengkakan akibat pertumbuhan sel-sel
obatan yang tersedia hanya abnormal yang tumbuh tidak terkontrol.
dapat memperlambat atau Sedangkan kanker merupakan kondisi
mencegah terjadinya kerusakan, degeneratif dimana terjadi pertumbuhan
antara lain stroke, diabetes sel yang tidak terkendali dan
mellitus, peradangan pembuluh menyebar/menginvasi jaringan dan organ
darah, dan serangan jantung. sekitar (metastasis) di dalam tubuh dan
Teknik transplantasi sel kemampuan sel-sel tersebut menyerang
punca menggunakan sel punca jaringan lain, yang disebabkan oleh mutasi
yang berasal dari saluran DNA atau gen yang mengontrol
pankreas atau dari sel punca pembelahan sel. Ada jenis tumor jinak,
dewasa lainnya hanya terbatas pada bagian tubuh
Teknik transplantasi sel tertentu. Ketika berubah menjadi tumor
punca untuk regenerasi sel ganas, maka itu disebut dengan kanker
pankreas adalah sebagai berikut: sehingga pertumbuhan primer dari tumor
1. Sel punca dikultur hingga dapat menyebabkan pertumbuhan
jumlahnya mencukupi. sekunder menyerang bagian-bagian
2. Sel punca diinjeksikan langsung penting tubuh.
kedalam pembuluh darah atau
didiferensiasikan terlebih dahulu
menjadi sel β pankreas. telah
3. Sel punca yang
berdiferensiasi menjadi sel β
pankreas ditransplantasikan ke
organ hati. Sumber: Endang. 2017
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 29
Adapun faktor penyebab tumor/ kanker, sebagai berikut:
1. Faktor Keturunan (Genetik)
2. Faktor Lingkungan
3. Faktor Makanan yang Mengandung Bahan Kimia
4. Virus
5. Infeksi
6. Gangguan Keseimbangan Hormonal
7. Faktor Kejiwaan dan Emosional
8. Radikal Bebas
DAFTAR PUSTAKA
Agus. 2013. Gambar 2.9. Sistem Indra. Melalui
http://www.altundo.com/5-alat-indra-manusia-bagian-bagian-
beserta-fungsinya
Aktsa. 2016. Gambar 1.2. Jaringan Ikat. Melalui
https://www.mejakita.com/materi/index/1218/jaringan-
ikat/3668 (Diakses pada tanggal 20 Desember 2017)
Aldi. 2014. Gambar 2.10. Sistem Reproduksi. Melalui
https://www.slideshare.net/mpepedywachyu/biologi-sistem-
reproduksi-pada-manusia
Dewa. 2012. Gambar 2.4. Sistem Pencernaan. Melalui
https://alkalisehat.files.wordpress.com/2012/10/sistem_pencer
naan1.jpg (Diakses pada tanggal 20 Desember 2017)
Dewa. 2012. Gambar 2.5. Sistem Pernapasan. Melalui
https://alkalisehat.files.wordpress.com/2012/10/sistem_pernapa
san1.jpg
Eka. 2016. Gambar 1.3. Jaringan Otot. Melalui
http://www.perpusku.com/2016/04/macam-macam-otot-dan-
sifat-kerja-otot-manusia.html (Diakses pada tanggal 20
Desember 2017)
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 30
Endang. 2015. Gambar 2.1. Sistem Gerak. Melalui
http://endangristono12.blogspot.co.id/2015/10/sistem-gerak-
manusia-manusiamemiliki.html (Diakses pada tanggal 20
Desember 2017)
Hasanah. 2016. Gambar 2.2. Sistem Peredaran Darah. Melalui
https://biohasanah.wordpress.com/2016/12/04/darah-dan-
sistem-peredaran-darah-pada-manusia/ (Diakses pada tanggal 20
Desember 2017)
Irnaningtyas. 2014. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI. Erlangga:
Jakarta
Lucas. 2013. Gambar 2.8. Sistem Saraf. Melalui
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=imag
es&cd
Maya. 2013. Gambar 2.11. Sel Punca.
Melaluihttp://www.medkes.com/2015/03/perbedaan-antara-
tumor-dan-kanker.html
Putra. 2016. Jaringan Hewan. Melalui https://1.bp.blogspot.com/-
e4eGFIJRnU/TcR4l0NXuJI/AAAAAAAAJNc/apMiRfoPG8E/s16
00/jenis%2Bepithel.jpg (Diakses pada tanggal 20 Desember
2017)
Raevan. 2016. Gambar 1. 1. Jaringan Epitel. Melalui
http://www.myrightspot.com/2016/11/macam-macam-jaringan-
epitel.html (Diakses pada tanggal 20 Desember 2017)
Raza. 2014. Gambar 2.7. Sistem Hormon. Melalui
http://wanenoor.blogspot.co.id/2014/11/sistem-hormon-
endokrin.html#.WkEWCrAxXIU
Yuni. 2014. Gambar 2.6. Sistem Ekskresi. Melalui
https://yuniaindah.wordpress.com/2014/03/15/gangguan-sistem-
ekskresi-pada-manusia/ (Diakses pada tanggal 20 Desember
2017)
Zaihara. 2013. Gambar 2.3. Sistem Limfa. Melalui
http://ceriawithme.blogspot.co.id/2013/11/sistem-limfa-sistem-
pertahanan-badan.html (Diakses pada tanggal 20 Desember 2017)
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Pada Hewan Faridah | 31