MAKALAH
MENYUSUN PERENCANAAN DAN MEMPRAKTIKK AN
PRESENTASI YANG EFEKTIF
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Public Speaking
Dosen Pengampu Dr. Titin Nurhayatin, M.Pd. / Desti Fatin Fauziyyah, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
Kelompok 3
M. Candra Maulidan 205030121
Agung Gunawan N. 205030120
Raihan Azman Z. 205030096
Azkia Assyiami F. 205030093
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT yang Maha Mulia lagi
Maha Bijaksana. Atas rahmat-Nya kami banyak sekali mendapatkan kenikmatan yang tak henti-
hentinya diberikan. Nikmatnya melihat, nikmatnya mendangar juga nikmatnya usia dan
kesempatan.
Shalawat serta salam tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
yang senantiasa membawa kebenaran. Dari zaman kegelapan (jahiliyyah) hingga ke zaman yang
lebih cerah (lebih baik) dan yang telah memberikan suri tauladan yang mulia bagi seluruh umat
manusia. Begitu pula kepada keluarganya, sahabat serta seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Kami ucapkan kepada ibu Dr. Titin Nurhayatin, M.Pd. / Desti Fatin Fauziyyah, S.Pd.,
M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Public Speaking, yang telah memberikan kami
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak ada yang sempurna dalam kehidupan ini,
selain Allah SWT yang Maha Sempurna, maka sudah seharusnya kami menyadari bahwa makalah
dengan judul “MENYUSUN PERENCANAAN DAN MEMPRAKTIKKAN PRESENTASI
YANG EFEKTIF” ini sangat jauh dari kata sempurna, maka saran dan masukan akan kami
butuhkan.
Bandung. 28 September 2022
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................3
A. Pengertian Presentasi .....................................................................................................3
B. Tujuan Presentasi ...........................................................................................................4
C. Tahap Presentasi ............................................................................................................6
D. Prosedur Praktik Presentasi ..........................................................................................7
BAB III PENUTUPAN ...........................................................................................................10
A. Kesimpulan ...................................................................................................................10
B. Saran .............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dikutip dari deepublishstore.com pengertian presentasi menurut Erwin Sutomo, beliau
mendefinisikan presentasi merupakan berbicara menyampaikan ide atau gagasannya secara
lisan di depan audiens. Karena disampaikan secara lisan, tidak heran jika proses penyampaian pun
akan terlihat aktif di depan audience dan memang dituntut untuk aktif, agar audience tidak bosan saat
mengikuti presentasi. Maka dari itu seorang pembicara disebutkan Erwin Sutomo penting sekali
memiliki keterampilan untuk berbicara di depan umum secara menarik, dan tidak
membosankan.
Kegiatan presentasi itu bermanfaat untuk memberikan informasi ilmiah, baik
informasi penelitian dengan mempergunakan rujukan yang terpercaya, maupun informasi
pengetahuan penerapan yang bersifat ilmiah popular. Presentasi seperti itu lebihh banyak
berlaku di dunia kampus yang dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan.
Para mahasiswa tersebut akan berhubungan dengan dunia penelitian dan pencarian data yang
memerlukan presentasi.
Oleh sebab itu, presentasi bagi mahasiswa merupakan kebutuhan pokok. Diperlukan
melatih diri untuk membiasakan presentasi, agar mahasiswa mampu menyusun presentasi
yang baik dan benar, mampu menyajikannya, dan mampu pula merevisinya berdasarkan
umpan balik peserta. Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Public Speaking, penjelasan
di atas pula menjadi salah satu alasan makalah ini disusun.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian presentasi?
2. Apa tujuan dari presentasi
3. Bagaimanakan tahap presentasi?
4. Bagaimana prosedur praktik presentasi?
1
2
C. Tujuan
1. Memaparkan pengertian presentasi
2. Memaparkan tujuan dari presentasi
3. Menjelaskan tahap presentasi
4. Menjelaskan prosedur praktik presentasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Presentasi
Dikutip dari deepublishstore.com pengertian presentasi banyak dikemukan oleh para
ahli salah satunya pendapat Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto, yang mengartikan presentasi
adalah bentuk menuangkan laporan secara lisan. Jika biasanya laporan berbentuk teks atau
proposal, pada presentasi ini disampaikan dengan bahasa lisan disertai dengan bahasa tubuh.
Disebut bahasa tubuh karena presentasi dilakukan di depan banyak orang. Oleh karena itu
ketika presentasi kita dituntut untuk aktif.
Masih dikutip dari deepublishstore.com adapun pengertian presentasi menurut Erwin
Sutomo, beliau mendefinisikan presentasi merupakan berbicara menyampaikan ide atau
gagasannya secara lisan di depan audiens. Karena disampaikan secara lisan, tidak heran jika proses
penyampaian pun akan terlihat aktif di depan audience dan memang dituntut untuk aktif, agar audience
tidak bosan saat mengikuti presentasi. Maka dari itu seorang pembicara disebutkan Erwin Sutomo
penting sekali memiliki keterampilan untuk berbicara di depan umum secara menarik, dan tidak
membosankan.
Adapun pengertian presentasi dikutip dari dosenpendidikan.co.id presentasi merupakan
kegiatan berbicara di depan orang banyak atau salah satu bentuk komunikasi. Presentasi adalah topik
pengajuan kegiatan, pendapat atau informasi kepada orang lain. Tidak seperti pidato lebih sering
dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dilakukan di bisnis pertunjukan.
Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh
wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya
dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).
Sedangkan di dalam KBBI edisi V pre·sen·ta·si /préséntasi/ 1. n pemberian (tentang hadiah); 2.
n pengucapan pidato (pada penerimaan suatu jabatan); 3. n perkenalan (tentang seseorang kepada
seseorang, biasanya kedudukannya lebih tinggi); 4. n penyajian atau pertunjukan (tentang sandiwara,
film, dsb) kepada orang-orang yang diundang.
3
4
B. Tujuan Presentasi
Adapun tujuan presentasi dikutip dari desenpendidikan.co.id sebagai berikut:
1. Menyampaikan informasi
Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya bertujuan
menyampaikan berupa informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa
bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang
dianggap pantas untuk menyampaikan informasi sesuai tema yang telah ditentukan.
Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan
pengalamannya.
2. Meyakinkan pendengar
Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti
yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat
seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur
ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh
pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang
diberikan.
3. Menghibur pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara
hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur
para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya
menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat
menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya dapat
kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan,
ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan
kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan tersebut.
4. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk
mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara
maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan dan
bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para
5
karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi
tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum.
Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana bertindak sebagai pendengar,
sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu
sendiri. Pimpinan bertugas untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan
dengan tujuan perusahaan serta memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan
karyawan maupun kenaikan gaji karyawan.
5. Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan
dengan perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan
menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan
produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan
mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan
penyampaian pesan.
6. Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan
dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu
perusahan/organisasi yang mengalami suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan
sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang lain untuk memecahkannya.
Forum yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat. Perusahaan mengundang
peserta rapat yang dianggap penting baginya serta dapat memunculkan suatu
ide/gagasan sehingga secara tidak langsung dapat membantu suatu tujuan
perusahaan.
7. Menyentuh emosi pedengar
Tujuan yang ketujuh yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini
pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh
perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi
kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini.
Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk
membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.
6
8. Memperkenalkan diri
Presentasi demikian biasa digunakan ketika melakukan wawancara, seperti
seseorang yang melamar pekerjaannya kemudian ia memperkenalkan dirinya
dengan menyebutkan data pribadi dan daftar riwayat hidupnya kepada pihak yang
menanyakan.
C. Tahap Presentasi
Agar proses presentasi berjalan dengan terencana, terarah, dan teratur, berikut ini
tahapannya yaitu planning, delivering, handling, dan closing.
1. Planing (Perencanaan)
a. Understanding Audience (Memahami Pendengar)
b. Informasi profil audience yang berguna antara lain: Knowledge (Tingkat
Pengetahuan), Expertise (Keahlian), Experience (Pengalaman), Prejudice and
Attitude (Praduga dan Sikap), Needs (Kebutuhan), Wants (Keinginan)
c. Menentukan Tujuan Presentasi
d. Message to be Delivered (Pesan yang akan Disampaikan)
e. Presentation Tools (perlengkapan Presentasi)
f. Presentation Room
2. Delivering (Penyampaian)
a. Opening (Pembukaan) yaitu menarik perhatian posotif dari audience.
b. Message (Pesan) yaitu menyatakan pesan pembicara secara jelas.
c. Evidence (Bukti) yaitu menggiring audiens menghargai pembicara,
mempercayai pembicara dan meyakini kredibilitas pembicara.
d. Closing (Penutup/Kesimpulan) yaitu memberikan kesan positif yang akan terus
diingat oleh audience, mengajak audience mengikuti apa yang pembicara
inginkan, serta menyimpulkan hal-hal penting selama presentasi.
3. Handling
Handling adalah menangani atau mengatasi sesi tanya-jawab. Sesi tanya jawab
dilakukan setelah presentasi selesai. Beberapa manfaat dari sesi tanya jawab adalah:
a. Memperjelas pesan presentasi.
7
b. Memperkuat pokok-pokok bahasan.
c. Kesempatan bagi pembicara untuk menambah bukti dan contoh.
d. Mendorong timbulnya interaksi antara pembicara dan audiens
Di sisi lain, sesi tanya jawab memiliki beberapa tantangan dan risiko tersendiri,
sehingga sesi ini cukup menakutkan bagi para pembicara pemula. Beberapa resiko
tersebut adalah:
a. Kemungkinan ada pertanyaan yang sulit dijawab.
b. Seorang audiens bisa saja mendominasi diskusi.
c. Batasan waktu seringkali sulit untuk ditaati.
d. Pendengar lain yang tidak tanggap pada pertanyaan atau jawaban dari
pembicara.
e. Ada audiens yang bersikap bermusuhan, tidak sependapat, dan bahkan ingin
menguji saja.
4. Closing
a. Penutupan suatu presentasi diharapkan dapat memberi tambahan pada kesan
pertama yang sudah positif, yang akan diingat terus oleh audiens.
b. Cara dan apa yang pembicara ungkapkan pada saat menutup suatu presentasi
adalah bagian yang tidak kalah penting dari semua bagian presentasi.
c. Bahkan ada yang berpendapat bahwa bagian inilah bagian yang terpenting dari
suatu presentasi. Menutup presentasi juga harus mengandung kesimpulan dari
tujuan presentasi.
D. Prosedur Praktik Presentasi
Menurut Nurzal dikutip dari kemendikbud.go.id Garr Reynolds pakar presentasi,
penulis buku Presentation Zen mengatakan “Tidak peduli sehebat apapun cara penyampaian
presentasi Anda atau seberapun menariknya slide power point yang Anda buat, jika presentasi
Anda tidak berdasarkan pesan yang solid, maka presentasi Anda tidak dapat berhasil”. Maksud
dari pesan yang solid adalah pesan presentasi yang sesuai dengan kebutuhan audiens, pas
dengan waktu yang tersedia, terstruktur dengan baik, dan mengandung muatan isi yang kuat
dan mantap yang memukau bagi audiens.
8
Berikut langkah-langkah menyusun presentasi yang baik:
1. Pilih topik presentasi
Topik presentasi adalah salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan
apakah presentasi akan menarik bagi audiens atau tidak. Jika topik presentasi yang
disampaikan tidak sesuai kebutuhan audiens, maka tidak mudah untuk mendapat
perhatian mereka.
2. Kenali kebutuhan audiens
Matt Abrahams yang merupakan seorang Professor yang mengajar di Sekolah
Pascasarjana Bisnis Universitas Stanford di mana dia mengajar dua kelas yang
sangat populer yang berhubungan dengan Komunikasi Strategis dan Presentasi
Virtual yang Efektif mengatakan bahwa sebagai seorang pembicara tugas Anda
adalah melayani audiens Anda.
3. Tentukan tujuan presentasi
Setiap kali melakukan presentasi tentunya ada tujuan yang hendak dicapai. Apakah
untuk membagikan suatu informasi agar audiens tahu, apakah untuk membujuk
audiens agar menerima suatu ide atau apakah untuk membuat mereka bisa
melakukan sesuatu.
David Pranata dalam bukunya Speak With Power menyebutkan bahwa dalam
memformulasikan tujuan presentasi ada 3 hal yang perlu Anda perhatikan. Pertama,
tentukan tujuan presentasi dari sudut pandang audiens, kedua buatlah spesifik, dan
ketiga realistis untuk dicapai.
4. Tentukan pesan utama
Pesan utama adalah sebuah pernyataan yang dituangkan dalam sebuah kalimat yang
jelas dan ringkas yang membuat audiens Anda peduli, mudah memahami dan mudah
mengingatnya. Pesan utama bisa ada dua kemungkinan, yaitu bisa berupa fakta atau
tindakan.
5. Susun isi presentasi
Isi presentasi berisi point utama dan point pendukung. Point utama adalah point-
point pokok yang hendak disampaikan dan mendukung pesan utama yang telah
ditentukan. Sementara itu, point pendukung presentasi ditujukan untuk mendukung
9
point utama. Point pendukung yang disampaikan haruslah menjadi sumber energi
bagi orang yang mendengarkannya. Bukan hanya menambah pengetahuan bagi
audiens, tetapi juga harus dapat menggerakan audiens untuk bertindak.
6. Susun pembukaan dan penutupan presentasi
Untuk menyusun pembukaan presentasi, Diane Windingland dari Virtual Speech
Coach menjelaskan bahwa ada 3 P yang perlu dibuat, yaitu:
a. Pep (attention): menarik perhatian audiens dengan pertanyaan, cerita, dan
statistik mengejutkan.
b. Promise (benefit to audience): meyampaikan apa manfaat yang didapat oleh
audiens ketika mereka mendengarkan, menguasai dan mempraktekkan apa
yang Anda presentasikan.
c. Path (preview of points): point pratinjau yang berfungsi sebagai peta bagi
audiens Anda untuk mendapatkan manfaat dari presentasi Anda. Contoh, 3
tips hidup sehat.
Sementara itu, penutupan presentasi merupakan hal yang sangat penting untuk
dilakukan oleh seorang presenter. Jika ingin melakukan suatu presentasi, maka
perlu bersungguh-sungguh menyiapkan penutupan presentasi.
7. Membuat catatan pesan presentasi
Rekomendasi yang saya sarankan adalah menulis “catatan presentasi” untuk
membantu Anda untuk tetap pada koridor pesan yang hendak Anda sampaikan.
Catatan presentasi ini bisa kombinasi dari script dan kata kunci atau kelompok kata.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Presentasi merupakan kegiatan berbicara di depan orang banyak atau salah satu bentuk
komunikasi. Presentasi adalah topik pengajuan kegiatan, pendapat atau informasi kepada orang
lain. Tidak seperti pidato lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik,
presentasi lebih sering dilakukan di bisnis pertunjukan. Tujuan dari presentasi bermacam-
macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi
informasi (biasanya oleh seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh
seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).
Sedangkan tujuan dari informasi itu sendiri diantaranya untuk menyampaikan
informasi, meyakinkan pendengar, menghibur pendengar, memotivasi dan menginspirasi
pendengar untuk melakukan suatu tindakan, melakukan penjualan, membuat ide atau gagasan,
menyentuh emosi pendengar, dan memperkenalkan diri.
Adapun tahap presentasi adalah planning, delivering, handling, dan closing. Selain itu
ada pula prosedur yang harus diperhatikan ketika presentasi, yakni pilih topik presentasi, kenali
audiens, tentukan tujuan presentasi, tentukan pesan utama, susun isi presentasi, dan susun isi
juga penutupan presentasi.
B. Saran
Dengan makalah ini diharapkan kepada para pembaca khususnya mahasiswa dapat
mengikuti kaidah-kaidah presentasi yang baik dan benar, meningkatkan kreativitas berbicara
melalui media presentasi, dan dapat menambah wawasan baru bagi pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2022, Juli 11). Presentasi Adalah. Retrieved from dosenpendidikan.co.id:
https://www.dosenpendidikan.co.id/presentasi-adalah/ Diakses: 27 September 2022
Abdhul, Y. (2022, Juli 17). Pengertian Presentasi Menurut Ahli dan Persiapan yang Benar.
Retrieved from deepublishstore.com: https://deepublishstore.com/pengertian-presentasi/
Diakses: 27 September 2022
Nurzal, E. R. (2021, Juli 19). erry-ricardo.com. Retrieved from lldikti6.kemdikbud.go.id:
https://lldikti6.kemdikbud.go.id/ Diakses: 27 September 2022
romeltea. (2021, September 9). Teknik Presentasi yang Baik dan Benar. Retrieved from
blog.romeltea.com: https://blog.romeltea.com/2021/09/teknik-presentasi-yang-baik-dan-
benar.html Diakses: 26 September 2022
Rubianto, F. (2013, September -). Makalah Presentasi. Retrieved from academia.edu:
https://www.academia.edu/8859252/Makalah_presentasi Diakses: 28 September 2022
11