The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Sebuah dongeng fabel yang menceritakan terdapat hewan monyet atau bisa dipanggi dengan Mon yang malas saat belajar di sekolah, yang dimana tidak mendengar pamteri pembelajaran yang berikan oleh guru dan tidak belajar saat ujian.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by safitridwia.04, 2021-12-08 01:26:02

MON SI PEMALAS SAAT BELAJAR

Sebuah dongeng fabel yang menceritakan terdapat hewan monyet atau bisa dipanggi dengan Mon yang malas saat belajar di sekolah, yang dimana tidak mendengar pamteri pembelajaran yang berikan oleh guru dan tidak belajar saat ujian.

Keywords: Dongeng fabel

1

MON SI PEMALAS SAAT BELAJAR

Pada suatu pagi hari yang indah di hutan yang lebat dan hijau terdapat
Burung Hantu atau dikenal Pak Buhan sedang terbang diudara, Pak Buhan ini
sedang mencari siswa baru untuk yang bersedia masuk ke kelas atau sekolahnya
yang ia bangun sekolah itu di berinama School Animal. Ketika pak buhan terbang
di udara melihat ada segerombolan hewan sedang bermain bersama, lalu pak
Buhan berkata “Wahhh,,,ada anak-anak yang sedang main bagaimana kalau aku
ajak mereka masuk ke sekolah saja”. Pak Buhan pun langsung turun dan
menghampiri sekelompok hewan-hewan tersebut yang sedang bermain.

“Halooo,,,anak-anak” ucap Pak Buhan yang sudah tiba di lokasi anak-anak
yang bermain, lalu sekolompok anak-anak tersebut serentak menjawab “Hallo
juga pak buhan” dengan penuh semangat dan ceria di wajah mereka. “Kalian
sedang bermain apa ? sepertinya asik” ucap Pak Buhan, “Kami sedang bermain
gerobak sodor pak buhan” ucap Kuku yang menjawab pertanyaan Pak Buhan.

Lalu ada yang bertanya kepada Pak Buhan “Pak Buhan aku dengar pak
buhan membuka sebuah sekolah yaa pak ?” ucap Keli, “Wahhh,,,iya benar keli Pak
Buhan membuka sebuah sekolah dan disini Pak Buhan mau mengajak kalian
sekolah di sekolah Pak Buhan bagaimana ada yang mau ?” ucap Pak Buhan kepada
semua hewan-hewan yang ada. “Untuk apa Pak Buhan bersekolah ? nanti kita
tidak bisa bermain dan santai-santai seperti ini” ucap Mon.

Setelah mendengar ucapan Mon beberapa hewan-hewan terpengaruh oleh
ucapan Mon. “Tetapi di sekolah Pak Buhan Juga bisa bermain juga ketika sudah
jam istirahat ketika sudah selesai belajar, dan juga disekolah nanti kalian bisa
belajar berhitung, membaca, dan bernyanyi” ucap Pak Buhan untuk menyakinkan
hewan-hewan yang lainnya. Ada beberapa hewan yang ingin masuk ke sekolah Pak
Buhan salah satunya adalah Keli yang sangat antusias untuk bersekolah “Keli mau
Pak Buhan untuk bersekolah,,,emm tapi bagaimana pak caranya bisa masuk ke
sekolah Pak Buhan ?” ucap Keli.

Mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Keli Pak Buhan pun menjelaskan
cara masuk ke sekolahannya ke semua hewan-hewan yang ada disana, dan semua
hewan tersebut pun ikut bersekolah termasuk Keli, Kuku, dan Mon akan tetapi
niat Mon bersekolah berbeda dengan hewan hewan yang lainnya, karena hewan-

1

hewan yang lainnya ikut bersekolah Mon berfikir jika dia tidak bersekolah tidak
akan bisa bermain lagi bersama hewan-hewan yang lainnya.

“Mon kamu kenapa ko melamun ?“ ucap Kuku yang dimana membangunkan
lamunan Mon yang sedang memikirkan bagaimana agar bisa bermain seperti biasa
saat disekolah. “Ahh,,Kuku tidak apa-apa hehehe,,,cuma lagi ngebayangin sekolah
saja pasti seru” Ucap Mon dalam bohongnya.”Ok anak-anak jangan lupa ya ketika
ke sekolah membawa alat tulisnya untuk belajar,,,sampai bertemu minggu depan
di sekolah ya ana-anak” Ucap Pak Buhan kepada semuanya lalu terbanglah Pak
Buhan pergi.

Pagi hari yang cerah dan udara yang sejuk mengibaskan setiap helaian
rambut setiap hewan-hewan yang telah tiba di School Animal, ya sudah berjalan
waktu 1 minggu kemudian dimana hari ini adalah hari pertama sekolah Kuku, Keli,
Mon dan juga teman-teman lainnya. Mereka melihat ada sebuah kelas yang dicat
warna merah membuat kelas tersebut tampak bersinar dan juga terdapat taman
bermain yang cukup luas.

Lalu tiba-tiba ada suara Kringg kring kringg yang membuat semua hewa-
hewan terkejut. Lalu Pak Buhan pun Muncul “Selamat pagi anak-anak semua” ucap
Pak Buhan kepada semua hewan-hewan. “Selamat Pagi Pak Buhan” Ucap bersama
semua hewan dengan penuh semangat, akan tetapi kecuali Mon yang berbeda
tidak semangat. “Sudah siap belajar ? Silakan Masuk ruang kelasnya dan lalu
duduk bersama teman-teman berdua-berdua yaa” ucap Pak Burhan.

Hewan-hewan yang lain pun masuk ke dalam kelas dan mengikuti
pembelajaran mendengarkan setiap materi yang diberikan oleh Pak Buhan dengan
Baik, akan tetapi berbeda dengan Mon dia tidak semangat setiap di kelas merasa
bosan dan ngantuk tidak mendengarkan materi pembelajarannya. Seiring dengan
berjalannya waktu hewan-hewan yang lain sudah sekolah selama 3 bulan yang
dimana akan dilkasanakan ujian pertama kali untuk semua hewan-hewan.

“Anak-anak senin depan selama 1 hari kita akan melakukan ujian sekolah
jangan lupa untuk belajar dan membaca lagi setiap catatan yang kalian buat” ucap
Pak Buhan. “Baik Pak Buhan” ucap bersama-sama semua hewan. Akan tertapi
kecuali Mon yang tidak mendengarkan informasi yang Pak Buhan berikan yang
dimana Mon sedang asik tidur bangku paling belakang.

2

“Terimakasih Pak Buhan atas ilmunya hari ini” ucap bersama-sama semua
hewan-hewan yang dimana itu adalah sudah menjadi tradisi ketika selesai
pembelajaran, yang sentak membuat Mon bangun dari tidurnya. “Haaa,,,emmm
sudah selesai belajarnya ?” ucap Mon kepada dirinya sendiri “Bagus dehh jika
sudah selesai” ucap Mon lagi, hewan-hewan yang lain pun pulang seperti biasa.

Keli, Kuku, dan Mon seperti biasa selalu pulang bersama sudah tradisi
ketika pulang keli sambil membaca buku catatannya lagi ketika pulang bersama.
Yang dimana Kuku dan Mon selalu berbincang-bincang. “Keli, Kuku kita main
seperti biasa yuu di gubuk” ucap Mon akan tetapi Keli menolak tidak seperti
biasanya “Maaf Mon sepertinya aku gak bisa main untuk hari ini aku mau belajar
di rumah karena besok senin akan ada ujian” ucap Keli “Ujian ? Ujian apa kapan ko
aku baru denger yaa” ucap Mon panik dan bingung.

“Makanya kalau dikelas jangan tidur mulu Mon, senin depan selama 1 hari
akan ada ujian sekolah” ucap Kuku “Ohh senin depan ujiannya masi bisa lah yaa
hari ini main” ucap Mon “Kamu ini ya Mon kalau pas ujiannya kamu tidak bisa
menjawab bagaimana ? memangnya kamu tidak belajar hanya main dan tidur saja”
ucap Keli sedikit kesal karena temannya menganpangkan permasalahan untuk
ujian dan hanya ingin bermain.

“Itu kan bisa di hari minggu-nya Keli,,,,santai aja pasti gampang ko
ujiannya” ucap Mon, “Haaaa,,,sudahlah seterah kamu aja Mon selalu aja begitu”
ucap Kuku “Kalau tidak mau bermain yasudah Keli tidak usah marah-marah dong”
ucap Mon “Aa..” ucap Keli tapi terpotong dengan Kuku “Sudah-sudah jangan
bertengkar kalian, yasudah biar aku saja yang temanin Mon bermain tetapi aku
tidak bisa lama-lama ya Mon karena aku juga belajar buat ujian”. Mereka pun
melanjutkan perjalanan kearah mereka masing-masing Keli langsung pulang
kerumah untuk belajar akan tetapi Kuku dan Mon kearah gubuk tempat bermain.

Pagi hari yang indah cerah dan sejuk akan tetapi ada hewan yang sedikit
kepanasan dan dari raut panik pada wajahnya yaitu Mon, ternyata Mon tidak
belajar di hari minggunya karena seperti biasa sibuk bermain sendiri dirumah
pada saat itu dia belajar dadakan di hari pagi hari ini di kelas akan tetapi
terhenti oleh bunyi bel sekolah yang sudah berbunyi Kringg kring kringg yang
artinya sudah waktunya masuk kelas.

3

Ujian sekolah pun dilaksanakan dimana semua hewan-hewan focus dalam
mengerjakan kertas ujiannya, akan tetapi berbeda dengan Mon yang sangat
kebingungan tidak paham soal-soal yang diberikan. “Soal apa ini ko susah-susah
banget si” ucap Mon pelan kepada dirinya sendiri. “Bagaimana nih aku tidak
paham 1 soal pun” ucap Mon lagi. Waktu pun berjalan dengan sangat cepat yang
tanpa sadar sudah ada bunyi Kringg kring kringg batas waktu untuk mengerjakan
ujian.

Hewan-hewan yang lain langsung mengumpulkan soal dan jawab ujian ke
depan meja Pak Buhan, dengan berat langkah kaki-kaki Mon untuk mengumpulkan
jawabanny karena baru mengisi beberapa soal saja dan itu mengisi dengan asal-
asalan. Mon pun bengong meratapi setiap tulisan jawaban yang dia tulis. Tetapi
“Mon kenapa melamun ? “ ucap Kuku “Ah ah ti tidak apa-apa hehehehe” ucap Mon
dengan sedikit kikuk.

“Bagaimana tadi mengisi ujiannya bisa Mon Keli ?” Ucap Kuku “Mudah sekali
tau soalnya sama persis yang Pak Buhan jelaskan dikelas setiap harinya” ucap
Keli, Mon pun kembali merenungkan dan tidak mendengarkan percakapan Keli dan
Kuku. Mon menyesali seharusnya dia mendengarkan penjelasan Pak Buhan ketika
dikelas dan Belajar dihari sabtu dan minggu sebelum ujian seperti Keli dan Kuku.

Tiba-tiba “Huaaaa,,,Keli Kuku bagaiama ini tadi tadi aku gak bisa menjawab
soalnya huaaa hiks hiks hiks” ucap Mon yang sambil menangis. Keli dan Kuku pun
terkejut melihat temannya yaitu Mon menangis tersedu-sedu. Kuku dan Keli pun
berusaha membuat tenang Mon terlebih dahulu baru mengajaknya berbicara dan
minta penjelasannya “Sudah-sudah tenag dulu Mon baru bicara dan jelaskan ke
kita” ucap Kuku

“Aku di hari minggu tidak belajar hiks hiks aku malah bermain dirumah
padahal ibu sudah mengingatkan aku untuk belajar” ucap Mon, “Nanti bagaimana
jika nilaiku jelek dan tidak lulus ? “ ucap Mon lagi. “Nasi sudah menjadi bubur
sekarang tidak ada yang bisa dilakukan apa apa lagi Mon” ucap Kuku “Sekarang
sudah tau kan jika kita mau ujian tidak belajar maka tidak bisa menjawab soal,
makan kedepannya kamu harus berubah mendengarkan Pak Buhan menjelaskan
materi dan selalu membaca buku yang kamu catat” ucap Keli

“Nah benar apa yang dikatakan Keli besok kamu harus berubah jangan
tidur lagi dikelas kalau Pak Buhan menjelaskan” ucap Kuku. “Iya kalian benar Keli

4

Kuku selama ini aku merasa belajar itu membosankan dan dimana aku tidak bisa
bermain lagi seperti biasanya, tetapi karena aku prioritaskan bermain maka aku
tidak bisa menjawab soal ujian” ucap Mon, “Sekarang aku berjanji akan selalu
mendengarkan materi pembelajaran dikelas dan selalu membaca buku ketika
dirumah dan dapat mengurangi waktu bermain ku” ucap Mon.

Keli dan Kuku mendengar ucapan temannya yaitu Mon terharu akan tekad
Mon yang mau berubah menjadi pribadi yang baik lagi untuk giat belajar. Setelah
Mon mengetahui hasil nilai ujiannya dimana sangat jelek semenjak itu dia
berubah menjadi anak yang rajin belajar dan belajar bersama-sama dengn
teman-temannya yaitu Keli dan Kuku, ketika bermain pun mereka sambil belajar
saling mengulas materi yang telah diberikan Pak Buhan.

_The End_

5

PESAN MORAL

“Janganlah menjadi seorang yang tidak giat belajar
karena itu akan memberikan jalan kearah kebodohan.

Dan pandai-pandailah mengatur waktu dalam
kehidupan agar tidak membuat penyesalahan dimasa

depan”

6

44
7


Click to View FlipBook Version