The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Antologi cerpen ini adalah kumpulan cerpen hasil karya kelas IX tahun pelajaran 2021/2022

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by khoirummuslikah7, 2022-06-10 02:37:06

ANTOLOGI CERPEN KELAS IX SMPN SATU ATAP PENGAMPON

Antologi cerpen ini adalah kumpulan cerpen hasil karya kelas IX tahun pelajaran 2021/2022

Keywords: antologi cerpen

Setelah mendengar itu Kania merasa iba karena cuma lima puluh ribu
berat banget buat Andin sedangkan uang jajan Kania satu juta
perbulan dan ia tidak pernah membelikan orang tuanya kado.
Akhirnya Kania memberi tawaran ke Andin untuk menjadi guru privat.

“Hai Andin apakah kamu bersedia menjadi guru privatku?”, tanya
Kania

“Aku bersedia Kania”, jawan Andin.

Hari demi hari Andin dengan sabar dan tulus menjadi guru privat
Kania. Dia menjalani hal tersebut dengan ikhlas tanpa pernah
mengeluh.

Hari ulang tahun ayah Andin pun tiba, saat di sekolahan Kania
memberi jam tangan impian ayah Andin yang harga dan kualitasnya
lebih bagus dari jam tangan yang pernah dicek Andin. Kania memberi
jam itu sebagai imbalan terima kasih karena Andin sudah menjadi
guru privat Kania yang tulus sehingga nilai Kania semakin hari
semakin bagus.

Andin terkejut karena jam tangan dari Kania ternyata harganya lima
juta. Awalnya Andin tidak mau menerima jam itu karena dia mengajari
Kania dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan sebesar itu.
Dengan paksaan Kania, Andin akhirnya menerima jam itu dengan
bahagia dan berterima kasih kepada Kania.

Sesampainya di rumah, Andin memberi ucapan kepada ayahnya dan
memberikan kado jam tangan impian ayahnya. Ayah Andin
mengucap terimakasih kepada Andin dan merasa bangga dan
terharu karena memiliki anak yang hebat seperti Andin. Andin berjanji

51

kepada ayah akan melakukan segala cara yang halal untuk membuat
ayah Andin bahagia karena hanya dia orang yang selalu ada buat
Andin.

Setelah lulus SMA Andin tidak melanjutkan kuliah karena tidak
mempunyai biaya untuk kuliah sedangkan Kania melanjutkan kuliah
ke perguruan tinggi. Sebenarnya Kania ingin membantu Andin tetapi
Andin tidak mau merepotkan Kania lagi, sudah cukup kebaikan yang
diberikan ke Andin selama ini. Andin memutuskan untuk mencari
pekerjaan di sekitarnya.

Satu bulan pun berlalu tetapi Andin belum juga mendapat pekerjaan
sedangkan tabungan ayah Andin hampir habis untuk biaya hidup
sehari hari. Ayah Andin memberi saran ke Andin untuk membuka
tempat les untuk anak SD. Akhirnya Andin menyetujui saran ayahnya.
Andin lalu membuka tempat les kecil-kecilan di samping rumahnya.
Setelah tiga bulan lebih, tempat les Andin semakin hari semakin
ramai. Banyak anak-anak yang les di tempat Andin. Karena ketulusan
Andin sebagai guru les membuat anak-anak terkesan dan suka
dengan Andin.

Satu tahun berlalu, tempat les Andin pun semakin ramai,
bangunannya juga semakin besar. Suatu hari Andin berbincang –
bincang dengan ayahnya.

“Yah, alhamdulillah tempat les semakin ramai, bagaimana kalau hari
Sabtu&Minggu aku kuliah?”, tanya Andin.

“Iya Andin, ayah merestui keinginan kamu. Ayah hanya bisa
mendoakan semoga kamu bisa kuliah dengan lancar.”, jawab ayah.

52

Setelah mendapat restu dari ayahnya, Andin pun mendaftar di salah
satu perguruan tinggi. Ketulusan Andin untuk melakukan sesuatu hal
berbuah baik terhadap cita –cita dan masa depannya.

53

Orang yang Baik Hati

Karya Rahmat

Ada seorang yang suka membantu orang yang kesusahan.ia bertemu
dengan orang kesusahan lalu ia membantu orang yang sedang
kesusahan itu lalu menanyaka orang yang kesusahan itu.ia berkata
orang yang yang suka membantu orang kesusahan itu bernama
budiman dan orang yang kesusahan itu bernama rudi lalu.

Budiman bertanya kepada pak Rudi pak ada yang bisa saya bantu
pak Rudi berkata ia pak klo bisa saya dorong motor saya ke bengkel.

Pak Budiman saya akan mendorong motor anda ke bengkel dengan
pelan-pelan dan aman sampai bengkel itu di dalam perjalanan di lalu
ada jalan yang sangat menjat keatas yang sangat jauh. Lalu pak
Budiman tidak bisa meneruskan mendorong motornya pak rudi.lalu
pak rudi turun mendong motornya itu sampai di atas sesudah di atas
kedua orang itu sangat lelah kebenara di atas ada warung. Lalu
kedua orang itu untuk membeli minuman yang segar.

Sesudah membeli minuman itu teru melanjutkan perjalanya ke
bengkel itu.bengkel itu sangat jauh dan di dalam perjalan hujan deras
lalu ke dua orang itu meneduh di sebuah warung sampai hujanya
sampai selesai.sangat lama hujan itu belum selesai lalu ke dua orang
itu membeli kopi dan juga membeli makan lalu hujanya sudah redah
orang kedua itu melanjutka perjalan itu.

54

Lalu bengkel itu sudah kelihatan dan sangat dekat sesudah di
bengkel lalu di perbaiki motornya. Lalu sepedah motor itu udah nyala
pak Rudi sangat berterima kasih kepada pak Budiman.

55

Penyapu Jalanan yang Jujur

Karya Rosita Fitriana

Ada seorang wanita tua yang sedang menyapu jalanan. Namanya ibu
Rina. Pagi itu ibu Rina sedang menyapu jalan ia di temani oleh
putrinya yang masih berumur sepuluh tahun yang bernama Sinta.

Sinta ingin sekali sekolah, namun apalah daya ibunya hanya seorang
penyapu jalanan. Sinta bercita-cita menjadi dokter supaya bisa
merawat ibunya waktu sakit,dan bisa menyembuhkan orang lain, lalu
sinta berkata, "Bu aku janji,pasti kelak aku akan menjadi orang
sukses dan bisa membahagiakan ibu" ibunya menjawab, "Amin.... Ibu
yakin nak kamu pasti bisa".

Saat ibu Rina menyapu, tiba-tiba ia menemukan sejumlah uang di
jalan yang tidak tahu siapa pemiliknya. Lalu ibu Rina menghampiri
putrinya dan berkata, "Nak ini uangnya siapa?" lalu Sinta menjawab,
"Aku tidak tahu bu,emangnya tadi ibu menemukan uang itu di mana?"
dan ibu pun menjawab, "Tadi ibu menemukan di jalan waktu ibu
menyapu."

Jalanan itu sangat ramai sehingga ibu Rina kebingungan mencari
pemilik uang itu, setelah itu ibu Rina bertanya kepada orang yang
sedang duduk di sekitar dan ada salah satu orang yang marah-marah
kepada ibu Rina,karena dianggap mengganggu. Nama orang itu
adalah Ihza.

Lalu ada seorang yang menghampiri ibu Rina dan menanyakan uang
itu, dan ternyata orang itulah pemilik uangnya, lalu putri ibu Rina
berkata ke ibunya, "Bu aku lapar" lalu orang pemilik uang itu

56

memberikan sejumlah uang ke ibu Rina, setelah itu ibu Rina pergi ke
sebuah warung untuk makan.
Saat itulah hati orang yang marah-marah tadi yaitu Ihza tergedor
dengan ucapan anak ibu Rina itu tadi. Lalu orang itu membuntuti ibu
Rina dan anaknya yang menuju warung untuk makan dan ternyata
yang makan hanya anaknya saja dan di momen itu Ihza meneteskan
air matanya.
Di saat itulah Ihza mulai sadar, bahwa kita harus saling tolong
menolong, setelah itu ia menyadari selama ini betapa kurang
bersyukur sebagai hamba Allah yang diberi kecukupan rezeki. Sejak
saat itu Ihza mulai berubah menjadi orang baik dan meminta maaf
kepada Allah swt. Setiap dia melihat orang susah/meminta
pertolongan dia akan menolong dengan ikhlas hati.
Beberapa tahun kemudian putri ibu Rina yaitu Sinta sukses menjadi
dokter dan bisa membahagiakan ibunya.
Berusahalah selagi kita bisa dan jangan lupa berdoa kepada Allah
SWT karena kita kelak pasti bisa meraih cita-cita yang kita inginkan.

57

Berkah dari Tukang Becak

Karya Sovia Sari

Pada suatu hari di perempatan lampu merah Sidoarjo ada tukang
becak yang berbincang bincang tentang masa lalu nya. Dia bernama
Roy. Roy adalah seorang remaja yang sudah lulus sekolah dan dia
berprofesi sebagai tukang becak.waktu istirahat pun tiba Ketika dia
ingin beristirahat untuk sejenak tiba – tiba ada seorang kakek kakek
yang juga berprofesi sebagai tukang becak.

Dia menghampiri Roy dan berkata, "Nak,boleh antarkan kakek ke
klinik, dada kakek terasa sesak kakek sudah tidak kuat lagi."

Lalu Roy langsung mengantarkan kakek itu. Ketika sudah sampai di
klinik kakek itu berkata " Nak, ada sejumlah uang yng kakek simpan
di becak, kakek berpesan ketika kakek sudah tidak ada tolong ambil
uang itu, separuhnya tolong kamu sumbangkan ke panti asuhan
separuhnya lagi kamu buat untuk membangun usaha ", kata kakek
tua itu.

Tiba – tiba ketika kakek diperiksa oleh dokter ternyata beliau sudah
meninggal. Roy juga tidak akan menyangka akan ada kejadian
seperti ini setelah selesai mengurus pemakaman sang kakek Roy
bergegas menuju becak sang kakek, ketika diperiksa ternyata benar
ada sejumlah uang receh mungkin kakek itu menyisihkan separuh
pendapatannya dari menarik becak karena ia tidak mempunyai
saudara dia hidup sendiri.

Pada saat uangnya dihitung uang itu berjumlah dua puluh juta.
Separuh uang itu akan disumbang kan ke panti asuhan sesuai

58

permintaan terakhir dari kakek dan Roy juga membangun usaha
"Pisang Krispy Roy" yang hingga kini sudah bercabang diseluruh kota
dan memiliki ribuan karyawan yang bekerja untuknya. selintas air
mata Roy tergenang kakek berkat uang dari kakek tua itu dia bisa
membangun bisnis hingga saat ini.
Jika kita mampu menolong orng lain yang sedang membutuhkan
pertolongan selagi kita mampu kita bisa membantu dan jika kita
melakukan kebaikan kepada orang lain maka kebaikan kita akan
dibalas dengan yang diatas berlipat lipat ganda.

59

Penjual Tisu yang Jujur

Karya Sukamuji Rohman

Ada seseorang anak yg bernama Dino, dia hidup sederhana bersma
ibunya , tetapi ibunya sudah lumpuh sejak Dino masih kelas 3 SD
akibat Kecelakaan.

Dino sekarang udah kelas 6 SD dia sudah punya pekerjaan berjualan
tisu, suatu hari saat selesai pulang sekolah dia langsung pulang
kerumah dan mengambil dagang ngan nya, Dino langsung berangkat
ke perempatan dan menunggu lampu merah menyala.

Usai lama menunggu, akhirnya lampu merah pun menyala dan dino
langsung mendekat ke mobil mobil yg berhenti di lampu merah dan
sambil berteriak, "Tisu.. tisu.. tisu.

Akhirnya ada yg membeli tisu lima buah dan Dino mendapatkan uang
lima ribu dan adzan ashar pun berkumandang dino beregegas sholat
ke masjid yang dekat dengan tempat berjualannya dan akhirnya Dino
pun melaksanakan shalat Ashar

Setelah sholat ashar selesai, dia memutuskan untuk pulang karena
perutnya sudah lapar karena saat mau berjualan dia tidak makan
dulu, saat perjalanan pulang dia tidak lupa membeli nasi uduk satu
bungkus untuk di makan bersama ibunya

Saat melanjutkan perjalanan pulang, dia melihat dompet yg berisi
uang sangat banyak sekitar dua jutaan setelah melihat dompet itu dia
langsung mengambil dompet itu dan setelah di buka ternyata ada
KTP yang bernama pak Budi ternyata pak budi adalah tetangga Dino

60

sendiri, yg rumah nya lumayan deket sama rumah pak Budi dan dia
lagsung bergegas untuk mengembalikan dompet itu kepada Pak Budi

Setelah lari yang sangat jauh akhirnya dia sudah sampai dirumah pak
Budi dan mengembalikan dompet itu kepada pak Budi dan pak Budi
mengecek uang itu dan sambil berkata, "Iya nak ini dompet saya ini
KTP saya ,terima kasih banyak ya nak."

Dino pun menjawab, "Iya Pak sama sama kalo gitu saya puang dulu."

Saat mau pulang , pak Budi memanggi Dino, "Tunggu nak."

Pak Budi memutuskan untuk memberikan uang itu kepada Dino yg
sebanyak 2 juta karena pak budi tahu bahwa hidupnya sangat
kesusaha, dan Dino akhirnya menerima uang itu dan berucap,
"Terima kasih banyak pak semoga bapak medapatkan rezeki yg
barokah dari ilahi."

Dino langsung bergegas pulang dengan hati yg sangat senang dan
memberikan uang itu kepada ibunya dan ibunya sangat kaget karena
Dino membawa uang sebanyak itu Dino menjawab ,"Ini di beri pak
Budi bu tetangga kita yangg hidup nya lumayan sangat cukup"! Dan
akhirnya ibunya juga ikut senang.

Besoknya dia langsung berangkat bersama ibunya ke rumah sakit
untuk mengobatkan kaki ibunya yg lumpuh dan alhamdulillah kaki
ibunya sudah sembuh dari lumpuh nya dan bisa ikut membantu
anaknya berjualan tisu saat Dino masih sekolah. Kejujuran Dino
sangat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit ibunya.

61

Seorang Laki - laki yang Berwibawa
Karya Tesa Nila Febriana

Ada seorang laki - laki menuturkan kisahnya. Dia bernama Samsul.
Malam itu ia memenuhi kebutuhan anaknya belanja kebutuhan
sekolah.usai membayar kita lalu keluar dari toko buku
Baru saja mereka keluar dari toko buku. Anaknya pak Samsul
dihampiri seorang wanita pengemis yang saat iku bersama anaknya.
wanita pengemis berkata dengan pak Samsul, “Beri kami sedekah
pak.”
Pak samsul membuka tas lalu mengeluarkan dompetnya lalu ia
mengeluarkan uang dua puluh ribu rupiah lalu wanita pengemis itu
menerima
Saat itu wanita pengemis melihat uang yang diterima betapa
gembiranya dia. Dia bersyukur kepada Allah dan berterima kasih
kepada pak Samsul dengan dia mengucapkan penuh sesungguhnya
alhamdulilah.........alhamdulilah.... alhamdulilah kepada pak Samsul
Aku memberi sedekah kepada pengemis. Ia mengucapka hamdalah
berkali - kali dan tidak itu saja ia mendoakan panjang umur dan sehat
selalu. Sungguh aku merasa selama ini aku kurang bersyukur atas
nikmat yang diberikan Allah.

62

Hadiah dari Nenek

Karya Tio Ardinata

Ada seorang anak kembar yang sedang bermain mobil-mobilan di
lapangan yang mobil-mobilanya terbuat dari pohon pisang dan tidak
lama kemudian teman-temanya datang dengan membawa mobil
remot

Mereka kepikiran untuk balap mobil remot tapi anak kembar itu tidak
bisa ikut karena mobil-mobilanya terbuat dari pohon pisang mereka
hanya bisa menonton teman-temanya yang asik balapan mobil

Selesai balapan di lapangan teman-temanya ingin balapan mobil di
tempat lain anak kembar itu memilih pulang karena dia tidak memiliki
mobil remot

Sesampai di rumah mereka menemui kalanya dan minta di belikan
mobil-mobilan kakaknya tidak bisa membelikannya karena tidak ada
uang, dan malam harinya merek menonton tv bersama kakak dan
neneknya dan di tv ada iklan mobil remot merak juga meminta di
belikan mobil remot kepada neneknya

Keesokan harinya neneknya pergi mencari getah pohon karet untuk
di jual dan bisa memberikan uang kepada cucunya untuk di belikan
mobil-mobilan hari pun semakin larut dan getah pohon karet yang
dihasilkan sudah lumayan banyak neneknya pun menjual nya dan
pulang

Sesampai di rumah cucunya melihat neneknya yang sangat
kelelahan mereka pun menghampiri neneknya dan memijat selesai
memijat neneknya minta di ambilkan dompetnya di dalam lemari

Neneknya memberikan uang hasil menjual getah pohon karet tadi
kepada cucunya mereka menolak karena neneknya bekerja sangat
lelah dan mereka hanya bisa minta-minta saja

Tapi neneknya memberikanya dengan ikhlas dan neneknya bekerja
bukan karena mereka minta-minta, mereka pun menerimanya dan

63

berterimakasih banyak kepada neneknya dan mereka langsung
membelikannya mobil remot
Akhirnya mereka bisa bermain mobil-mobilan bersama teman-
temanya dan tidak hanya menonton lagi.

64

Tukang Sapu Jalanan

Karya Wahyu Tri Cahyono

Ada seorang tukang sapu jalanan.dia bernama pak Subur. Dia tinggal
di Desa Kauman dan diapun tinggal sendiri. Pak Subur pun tiada
keluarga pak Subur pun hidup sederhana di Desa Kauman.

Pagi itu pak Subur dan temanya sedang melaksanakan tugas dari
bosnya. Pak Subur dan temanya mendapat tugas dari bos untuk
menyapu jalanan yang banyak dedaunan di pinggir jalan.

Baru saja pak Subur dan temanya mau menyapu dia dihampiri
seorang pengemis tua yang meminta sedekah. Pak Subur pun
memberi uang kepada pengemis tua itu lalu pengemis itu sangat
berterimakasi kepada pak Subur itu.

Saat itu bos menyuruh pak Subur serta temanya untuk bekerja
menyapu di jalan lagi. Bos pun datang untuk memberi makan kepada
pak Subur dan teman - temanya.

Lalu bos pun menyuruh ber istirahat sambil makan nasi dan minum
air putih yang sudah di sediakan sama bos nya.

Lalu pak Subur pun mengambil nasi satu kotak untuk dia
makan.iapun mau memulaimakan dan datang lah pengemis tua itu
untuk meminta makan. Lalu pak Subur pun memberikan makan
nanya kepada pengemis tua itu.
“Ini makanan, silakan Ibu mkan.”, ucap pak Subur sambal
memberikan makanan kepada pengemis.

65

“Terima kasih pak.”, jawab pengemis.
Meskipun pak Subur itu perutnya terasa kelaparan tapi ia sangat
senang karena ia bisa memberi makanan kepada pengemis itu. Pak
subur yakin ada rejeki lain yang pak Subur dapatkan setelah
memberikan makanan tersebut kepada pengemis.

66

Pengemis yang Rendah Hati

Karya Yova Egik

Pada suatu hari ada seorang pengemis. Suatu pagi pengemis itu
berangkat berkerja
Untuk mencari bekas botol, kardus, dan lain – lain untuk ia jual.

Saat sedang mencari botol dan kardus ia tidak sengaja menemuian
dompet yang tergeletak di tanah.

Lantas ia mengambil dompet itu siapa pemiliknya dan ia menemukan
KTP di dalamnya.Teryata pemiliknya ia lah pak Santoso yang tinggal
dekat jalan di sana.

Lalu pengemis itu berniat mengembalikan dompet nya ke pak
Santoso, di dalam perjalanan pengemis itu melihat anak yang sedang
menangis pengemis itu pun menghampirinya, lalu bertanya, "Hai nak
apa yang membut mu menangis?", kata pengemis, lalu si anak
menjawab, "Permen ku terjatuh."

Si Pengemis pun mencari uang disakunya ia hanya memiliki seribu
saja lalu memberikannya kepada anak yang tadi

"Ini ambil lah untuk menggantikan permen mu ", kata pengemis

Si anak pun menerima nya dan berkata, "Terima kasih paman.", kata
si anak. Pengemis pun tersenyum kecil. Lalu ia melanjutkan
perjalanannya untuk ke rumah pak Santoso.

Sekian lama ia berjalan akhirnya ia tiba dirumah pak Santoso ia
mencoba mengetuk pintunya rumah pak Santoso.

67

"Permisi.", kata pengemis itu.
Lalu pak Santoso membukakan pintu sambal berkata, "Iya apa ada
yang bisa saya bantu? ", kata pak Santoso
Lalu pengemis menceritakan tentang menemukan dompet pak
Santoso. Pak Santoso hanya tersenyum dan bertrima kasih telah
jauh-jauh berjalan hanya untuk mengembalikan dompet pak Santoso.
Pengemis pun mengembalikan dompetnya beserta isi-isi nya seperti
uang, KTP, sim, dll "ini dompet nya pak. " kata pengemis lalu pak
Santoso menerimanya dengan senyuman.
"Tidak mampir istirahat dulu pak.", kata pak Santoso
"Tidak, terima kasih.", kata si pengemis.
Pengemis itu pun pulang. Dia sudah merasa lega karena sudah bisa
mengembalikan barang yang bukan haknya.

68

Pejuang Pemberani

Karya Yuhan Saputra

Ada seseorang jhincuriki kyubi bernama Khusina. Dia tinggal di desa
Konoha dan menikah dengan Shinobi bernama Minato,mereka hidup
bahagia dan berharap mempunyai anak yang diakui semua orang di
desa tersebut.

Pada suatu hari Khusina hendak melahirkan dan dia dibawa menjauh
dari desa karena saat melahirkan. Segel kyubi melemah dan
dikhawatirkan Kyubi tersebut mengamuk di Desa.

Hal yang dikhawatirkan pun terjadi, Kyubi lepas dan Kyubi itu
dikendalikan oleh seseorang bernama Obito. Obito adalah mantan
murid Minato, Obito ingin balas dendam atas kematian temannya
yaitu Rin. Minato berkata "Siapa kau? Kenapa kamu membuat
masalah di desa kami”, Obito menjawab "Aku adalah Madara!".

Minato adalah memimpin Desa waktu itu,dia bertugas untuk menjaga
Desa, Minato membawa khusina dan anaknya pergi ketempat yang
lebih aman, khusina berkata kepada anaknya "Tidak apa-apa
Naruto,semua akan baik-baik saja". Minato pun kembali ke tempat
Obito.

Pertarungan guru dan mantan muridnya yaitu Minato dan Obito
berlangsung sengit. Pada akhirnya ibu Naruto yaitu khusina diculik
Obito. Khusina memutuskan untuk menyegel kyubi dengan balasan
nyawa.

69

Sebelum Khusina meninggal , Minato menyegel Kyubi ditubuh Naruto
menggunakan jurus terlarang yang menggunakan balasan nyawa.
Umur minato dan khusina tidak lama lagi.
Khusina berkata pada Naruto dan tewas bersamaan dengan Minato.
Waktu demi waktu Naruto tumbuh dan dibenci oleh seluruh warga
desa karena Naruto lah penyebab bencana pada desa itu.
Waktu pun berlalu Naruto sering dihina dan tidak memiliki teman
pada akhirnya Naruto terus berlatih dan menyelamatkan desa dari
serangan Akatsuki Naruto pun tumbuh menjadi anak yang diakui
sebagai pahlawan di desa itu dan menjadi pemimpin desa.
Seberat apapun perjuangan pasti akan mendapatkan hasil yang
memuaskan Sebelum khusina meninggal . Minato menyegel kyubi
ditubuh Naruto menggunakan jurus terlarang yang mempertaruhkan
nyawa. Umur minati dan khusina tidak lama lagi.
Khusina berkata pada Naruto dan tewas bersamaan dengan Minato.
Waktu demi waktu Naruto tumbuh dan dibenci oleh seluruh warga
desa karena Naruto lah penyebab bencana pada desa itu.
Waktu pun berlalu Naruto sering dihina dan tidak memiliki teman
pada akhirnya Naruto terus berlatih dan menyelamatkan desa dari
serangan Akatsuki. Naruto pun tumbuh menjadi anak yang diakui
sebagai pahlawan di desa itu dan menjadi pemimpin desa.

70

71


Click to View FlipBook Version