KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah- kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan, Makalah Biografi yang berjudul
`Biografi BJ Habibie`.
Makalah ini berisikan tentang informasi Biografi BJ Habibie, mengenai masa kecilnya, masa
pendidikannya, karir, kisah cinta, dan penghargaan yang didapat oleh beliau. Saya berharap
makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang biografi tersebut.
Penyusun menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penyusun harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penyusun berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca, sekian terima kasih.
i.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………….. i.
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………… i.
Profil BJ Habibie ………………………………………………………………………………………………………… 3.
Masa Kecil BJ Habibie ………………………………………………………………………………………………… 4.
Masa Pendidikan BJ Habibie ………………………………………………………………………………………… 4.
BJ Habibie dijuluki Bapak Teknologi Indonesia ……………………………………………………………… 6.
Karir Politik BJ Habibie …………………………………………………………………………………………. 7.
Masa Jabatan Presiden BJ Habibie ……………………………………………………………………………… 8.
Kisah Cinta BJ Habibie …………………………………………………………………………………………….. 9.
Sederet Penghargaan yang diperoleh BJ Habibie ………………………………………………………… 10.
Biografi Penulis …………………………………………………………………………………………………………12.
ii.
BJ Habibie merupakan presiden ketiga Republik Indonesia yang diangkat setelah Presiden
Soeharto mundur. Beliau dikenal juga sebagai bapak pesawat karena berhasil menciptakan
pesawat pertama Indonesia.
Profil BJ Habibie
Nama Lengkap : Prof. Dr.-Ing. H. bacharuddin Jusuf Habibie
Nama Populer : BJ Habibie
Istri : Hasri Ainun Basri
Tangga lahir : 25 Juni 1936
Tempat lahir : Parepare, Sulawesi Selatan
Masa Jabatan Presiden : 21 Mei 1988-20 Oktober 1999
Riwayat Pendidikan : SMAK Dago Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB), RWTH Aachen.
Anak : Ilham Akbar, dan Tareq Kamal
Orang Tua : Alwi Abdul Jalil Habibie, dan RA tuti Marini Puspowardojo
BJ Habibie pernah berkuliah di jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung pada 1954.
Namun, di sana hanya menghabiskan waktu enam bulan untuk studinya. Hal ini karena
setahun kemudian ia memilih melanjutkan pendidikan di Rhenisch Wesfalische Tehnice
Hochscule, Aachen, Jerman.
Keputusannya belajar di Jerman karena petuah Bung Karno tentang pentingnya penguasaan
teknologi nasional, yakni teknologi maritime dan teknologi dirgantara saat Indonesia masih
berkembang saat ini. BJ Habibie akhirnya memilih jurusan Teknik Penerbangan spesialis
Konstruksi Pesawat Terbang di Rhenisch Wesfalische Tehnice Hochscule, Aachen, Jerman
pada tahun 1955.
Dari sinilah BJ Habibie belajara menguasai teknologi dan menjadi ahli pesawat terbang yang
pertama kali menciptakan pesawat terbang di Indonesia. Jadi tidak heran ia di juluki bapak
teknologinya Indonesia karena karyanya yang luar biasa.
3.
Masa Kecil BJ Habibie
Masa kecil BJ Habibie berada di Parepare, Sulawesi Selatan Bersama ayah, ibu, dan tujuh
saudaranya. Alwi Abdul Jalil Habibie adalah ayah BJ Habibie yang merupakan seorang ahli
pertanian asal Gorontalo dan Sang ibu bernama R.A Tuti Marini Puspowardojo yang
merupakan spesialis mata asal Yogyakarta.
Dari delapan bersaudara, BJ Habibie adalah anak keempat yang tumbuh dalam keluarga
religius. Masa kecil BJ Habibie sangat akrab dengan bacaan Al-Quran Sang ayah yang
membuatnya tenang. Itulah sebabnya di umurnya masih 3 tahun, BJ Habibie sudah lancar
membaca Al-Quran. BJ Habibie sudah di kenal sebagai anak yang cerdas dari masa kecilnya.
BJ Habibie ditinggalkan sang Ayah meninggal dunia saat usianya masih sangat muda, yakni
14 tahun. Dari situlah sang ibu harus berjuang sendiri untuk melanjutkan hidup bersama-
sama dengan kedelapan anaknya. Sejak kepergian sang ayah, akhirnya keluarga BJ Habibie
pindah ke Bandung.
Masa Pendidikan BJ Habibie
BJ Habibie sudah tumbuh menjadi anak yang cerdas sejak kecil maka di sekolah pun ia adalah
murid yang cerdas. SMAK Dago Bandung adalah sekolah tempat BJ Habibie mengenyam
Pendidikan sampai kemudian melanjutkan ke ITB, yang saat itu masih bernama Universitas
Indonesia Bandung. BJ Habibie hanya kuliah selama setahun di ITB kemudian melanjutkan
studinya di Jerman selama 10 tahun.
Saat Habibie masih menjadi mahasiswa ITB, pemerintahan Presiden Soekarno sedang
gencar membiayai anak-anak bangsa menimba ilmu dan bersekolah di luar negeri. Dari
ratusan pelajar yang menerima beasiswa dan berangkat ke Jerman, BJ Habibie termasuk
dalam rombongan kedua yang berangkat ke Jerman tanpa beasiswa dari negara pada tahun
1955. Ibunya lah yang membiayai BJ Habibie kuliah di Jurusan Teknik Penerbangan spesialis
Konstruksi Pesawat Terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule Jerman.
4.
Menimba ilmu yang ia tempuh diluar negeri itu tidak berlangsung singkat dan mudah.
Selama bertahun-tahun BJ Habibie belajar di RWTH Aachen sambil bekerja secara praktik.
Motivasi yang ia bawa belajar di jerman awalnya adalah BJ Habibie tertarik membangun
pesawat komersial sesuai ide Soekarno. Akhirnya muncullah perusahan PT PAL, yakni IPTN
pada saat itu. Selain itu motivasi terbesar BJ Habibie untuk sukses juga datang dari Sang Ibu
yang sudah sudah susah payah membiayai pendidikan hingga kehidupannya di luar negeri
yang tidak murah.
Tahun 1960 BJ Habibie berhasil menyelesaikan studinya untuk gelar Diploma Ing-nya di
Technische Hochschule dengan predikat sempurna atau Cum Laude yang rata-rata nilainya
adalah 9,5. Gelar Insinyur inilah yang membuatnya bisa bekerja di Firma Talbot, Industri
Kereta Api di Jerman. Perusahaan itu sangat membutuhkan Wagon untuk mengangkut
barang yang ringan dalam jumlah yang banyak. BJ Habibie pun membuat konstruksi alat
yang dibutuhkan wagon Industri Kereta Api Jerman itu dengan membuat sayap pesawat
terbang. Caranya pun membuahkan hasil dan sangat membantu kebutuhan perusahan.
Riwayat pendidikannya berlanjut karena ia meneruskan gelar doktornya masih di Jerman,
yakni Technische Hochschule Die Fakultät de Fuer Maschinenwesen Aachen. Sambil
menempuh pendidikan doktornya, pada 1962 akhirnya BJ Habibie menikahi Hasri Ainun dan
memboyongnya ke Jerman. Kehidupannya dibilang sangat sederhana dan sulit karena ia
harus menghemat keuangan dan bekerja hingga larut malam. Padahal BJ Habibie juga harus
tetap belajar dan menyelesaikan tugas kuliahnya. Ainun, sang istri pun turut hidup
sederhana agar menghemat pengeluaran dengan antri mencuci baju di tempat umum.
Usaha dan jerih payah BJ Habibie akhirnya membuahkan hasil dimana ia lulus gelar Doktor
Ingenieur Nya di Technische Hochschule Hochschule Die Fakultät de Fuer Maschinenwesen
dengan prädikat Cum Laude atau Sangat sempurna yang nilai rata-ratanya adalah 10. Sosok
BJ Habibie ini memang ahli yang sangat jenius.
5.
BJ Habibie dijuluki Bapak Teknologi Indonesia
Kejeniusannya menemukan teori Crack (crack propagation theory) yang akhirnya diberi
nama rumus Faktor Habibie. Rumus Faktor Habibie adalah rumus yang digunakan untuk
menghitung keretakan hingga atom pesawat pesawat terbang. Dengan perhitungan yang
tepat maka materi pesawat dapat lebih kuat dan presisi. Teori ciptaan BJ Habibie ini sangat
penting karena saat itu masih banyak kecelakaan pesawat yang diakibatkan karena
kegagalan struktural. Rumus inilah yang membuat BJ Habibie memiliki julukan Mr Crack.
Karena kejeniusannya tersebut BJ Habibie pun memperoleh gelar Profesor Kehormatan atau
predikat Guru Besar dari ITB dan penghargaan tinggi Ganesha Praja Manggala.
Selain datang dari dalam negeri, pengakuan dari lembaga Internasional, seperti Gesellschaft
Luft und Raumfahrt (lembaga penerbangan di Jerman), The Royal Aeronautical Society
London Inggris, The Academie Nationale de l’Air et de l’EspacePrancis,The Royal Swedish
Academy of Engineering SciencesSwedia, dan The US Academy of EngineeringAmerika Serikat.
Bahkan BJ Habibie pernah mendapat penghargaan bergengsi yang hampir setara dengan
penghargaan Hadiah Nobel, yakni Edward Warner Award dan Award Von Karman. Sosok
revolusioner ini banyak dikagumi orang, bahkan jika BJ Habibie berkunjung ke Jerman ia
tidak pernah luput dari pemberitaan.
Sebelum berkiprah di dunia politik, BJ Habibie memang lebih dulu dikenal sebagai jenius ahli
teknologi pesawat di Indonesia. Pada tahun 1973 Soeharto mengutus Ibnu Sutowo untuk
pergi ke Jerman dan menemui BJ Habibie agar ia berkarir di tanah air. Maka setahun dari
kedatangan Ibnu Sutowo, BJ Habibie pun pulang ke Indonesia dan memulai karirnya di
Lembaga Industri Pesawat Terbang Nurtanio (LIPNUR) sebagai pemimpin. Pada tahun 1976
perusahan ini berubah menjadi Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) hingga tahun 2000
berubah lagi menjadi PT Dirgantara Indonesia. Pada tahun 1978, Soeharto juga menunjuk BJ Habibie
untuk menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan ia pun
menduduki posisi ini selama 20 tahun. Merujuk buku Indonesia’s Industrial Transformation bertahun
1997, BJ Habibie menggunakan pendekatan unik saat menciptakan industri pesawat di Indonesia.
6.
IPTN di bawah kendali BJ Habibie berhasil mengembangkan teknologi sejumlah pesawat,
yakni CN235, N250, dan N2130. Karya yang paling legendaris dan BJ Habibie adalah N250
atau juga dikenal Gatotkaca yang mengudara pertama kali pada tahun 1995. Gatotkaca
adalah satu-satunya pesawat turboprop yang menggunakan teknologi fly by wire ciptaan BJ
Habibie. Karena kiprahnya yang luar biasa bagi teknologi Indonesia, tak lama setelah tutup
usia, Jokowi menyatakan bahwa BJ Habibie adalah Bapak Teknologi Indonesia sekaligus
negarawan yang revolusioner.
Karir Politik BJ Habibie
Karir politik BJ Habibie dimulai sejak ia kembali kea Indonesia pada tahun 1974 atas
perintah Soeharto. Mulai 1978 BJ Habibie ditetapkan sebagai Menteri Riset dan Teknologi
10 dekade hingga Maret 1998 di masa pemerintahan presiden Soeharto. Selain itu ia juga
sempat memimpin perusahaan BUMN Industri strategi 10 tahun lamanya.
Mulai tahun 1998, tepatnya tanggal 14 Maret BJ Habibie diangkat menjadi Wakil Presiden
ke-7 mendampingi Soeharto dalam Kabinet Pembangunan VII sampai 21 Mei 1998 saat
Soeharto lengser dari jabatan presidennya. Setelah mundurnya Soeharto, BJ Habibie
ditetapkan sebagai Presiden Indonesia ke-3 pada usianya yang ke 62 tahun dengan masa
jabatan yang singkat, yakni 1 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.
Saat BJ Habibie menjabat sebagai presiden, pada 30 Agustus 1999 Indonesia kehilangan
Timor-Timur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi negara terpisah. Namun
BJ Habibie berhasil menyelesaikan masalah tersebut secara damai yakni mengadakan jajak
pendapat bagi warga Timor Timur untuk memilih merdeka atau tetap menjadi bagian dari
Indonesia. Keputusannya tersebut sempat menjadi kontroversi oleh para ahli dan politikus
Indonesia.
7.
Masa Jabatan Presiden BJ Habibie
Meskipun masa jabatannya yang singkat sebagai Presiden RI, namun kiprahnya tidak bisa
dianggap remeh. Setelah lengsernya Soeharto negara Indonesia sedang krisis ekonomi dan
kerusuhan terjadi dimana-mana.
Bisa dikatakan ia diwarisi jabatan saat kondisi Indonesia sedang kacau dan
memprihatinkan dimana banyak daerah dan wilayah yang ingin melepaskan diri dari
Indonesia. Di Era Reformasi dengan yang tidak stabil dan disintegrasi setelah kerusuhan
Mei 1998 di beberapa daerah di Indonesia, BJ Habibie harus mengawal semua kekacauan
tersebut.
BJ Habibie sigap membentuk kabinet baru dengan peran-peran penting agar
mengembalikan dukungan dana moneter Internasional dan komunitas negara donor agar
memulihkan ekonomi Indonesia saat itu. BJ Habibie juga membebaskan beberapa tahanan
politik era Soeharto dan mengurangi kontrol untuk kebebasan berpendapat dan kegiatan
organisasi.
Itulah yang membuat sosok ini istimewa, ia tetap berupaya untuk kembali membangun
bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Beberapa bentuk kebijakan dan keputusan yang
dibuat BJ Habibie sangat berharga bagi bangsa Indonesia, yakni UU tentang Otonomi
daerah, UU Anti Monopoli (UU Persaingan Sehat), dan membebaskan rakyatnya untuk
berpartisipasi pada banyak partai politik.
BJ Habibie juga berhasil menaikan kurs dollar ke rupiah Indonesia dari 10 ribu rupiah
menjadi 15 ribu rupiah saat krisis ekonomi sebelum 1998. Selain itu ia juga berhasil
menyelesaikan likuidasi bank-bank yang bermasalah saat itu karena kondisi ekonomi
Indonesia yang kacau.
8.
Pada tahun 1999 BJ Habibie dipaksa lengser karena pertanggungjawabannya tidak
diterima pada sidang umum MPR atas lepasnya Timor Timur dari NKRI. KH Abdurrahman
Wahid akhirnya menggantikannya menjadi Presiden ke-4 RI. BJ Habibie pun menjadi warga
negara biasa dan kembali menetap di Jerman, meskipun sesekali berkunjung ke Indonesia.
Namun sejak masa pemerintahan SBY, BJ Habibie kembali aktif di Indonesia sebagai
penasehat proses demokrasi di Indonesia pada organisasi yang ia buat, yakni Habibie
Center. Selain itu BJ Habibie juga menjadi Ketua Dewan Penasehat di Partai Golkar.
Kisah Cinta BJ Habibie
Membahas Biografi BJ Habibie tentu tidak lepas dari kisah cintanya dengan sang istri yang
sangat menyentuh. BJ Habibie pernah mengungkapkan bahwa Ibu Ainun adalah mata
baginya untuk melihat kehidupaan.
Ibu Ainun adalah pengisi kasih bagi kehidupan BJ Habibie saat susah maupun hingga BJ
Habibie mapan. 48 Usia pernikahannya hingga BJ Habibie ditinggal Ibu Ainun wafat, mereka
selalu bersama. Ibu Ainun selalu setia menemani BJ Habibie dan mendampinginya dengan
sabar dan penuh kasih sayang.
Pada 22 Mei 2010, BJ Habibie kehilangang Hasri Ainun, Sang Istri tercinta yang meninggal
dunia karena kanker ovarium. BJ Habibie sebelumnya tidak pernah tahu bahwa Sang Istri
menderita kanker ovarium karena Ibu Ainun tidak pernah mengeluh sekalipun padanya.
BJ Habibie baru mengetahuinya 3 hari sebelum kepergian ibu Ainun, saat itulah ia merasa
terluka. BJ Habibie pun menulis buku yang berjudul Habibie & Ainun setebal 323 halaman
sebagai bentuk kecintaannya pada mendiang istrinya.
9.
Buku itulah yang kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul film yang sama dengan
judul buku. Film biografi BJ Habibie tayang di Indonesia pada Desember 2012 dengan kisah
sosoknya yang visioner dan romansa kisah cintanya dengan Ibu Ainun.
Film tersebut disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Faozan Rizal dan diperankan oleh
Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari yang sukses menarik perhatian masyarakat
Indonesia sebanyak 4,5 juta penonton. Berikut ini rekomendasi buku di koleksi Gramedia
yang bisa Grameds baca tentang romansa kisah percintaan BJ Habibie dan Ibu Ainun yang
luar biasa.
Sederet Penghargaan yang diperoleh BJ Habibie
Diantaranya adalah, Bintang Penghargaan Tertinggi dari Pemerintah Negara Bagian
Niedersachsen pada 1 Desember 1980, Bintang Penghargaan Tertinggi Republik Federasi
Jerman pada 11 Nopember 1980, Bintang Mahaputra Adipurna pada 12 Maret 1998,
Bintang Republik Indonesia Adipradana
12 Maret 1998, Grand Cordon Of The Order of Al-Istiqlal pada 14 April 1986.
Kemudian, Bintang Penghargaan Tertinggi Kerajaan Spanyol pada 14 Mei 1980, Tokoh
Teknologi Penerbangan pada 2 Januari 1984, Profesor Kehormatan/Guru Besar pada 22
Maret 1977, Bintang Penghargaan Tertinggi Kerajaan Belanda pada 25 Mei 1983, Bintang
Swa Bhuwana Paksa Utama pada 27 Mei 1998.
Lalu, Bintang Budaya Parama Dharma pada 27 Mei 1998, Bintang Bhayangkara Utama pada
27 Mei 1998, Bintang Yudha Dharma Utama 27 Mei 1998, Bintang Kartika Eka Pakci Utama
pada 27 Mei 1998, Bintang Jalasena Utama 27 Mei 1998, Bintang Jasa Utama pada 27 Mei
1998, Bintang Republik Indonesia Adipurna pada 27 Mei 1998.
10.
Selanjutnya, Ilmu Pengetahuan pada 29 Oktober 1982, Grand Cross of Aeronautical Merit
pada 3 Oktober 1985, Stayalancana Dwidya Sistha pada 9 Agustus 1982, dan Satyalancana
Dwidya Sistha pada 9 Agustus 1982. Sementara itu, ada beberapa film yang mengisahkan
Habibie. Antara lain, berjudul Habibie dan Ainun pada tahun 2012, Rudy Habibie pada
tahun 2016 serta Habibie dan Ainun 3 pada tahun 2019.
BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD)
Gatot Subroto, Jakarta Pusat, sekitar pukul 18.03 WIB Rabu 11 September 2019. Dia
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, bersebelahan dengan
makam istrinya, Ainun yang telah berpulang lebih dahulu sejak 22 Mei 2010. BJ Habibie
disemayamkan di pemakaman nomor 120, sedangkan Ainun di nomor 121.
Nah itulah, biografi BJ Habibie yang bisa kalian ketahui untuk meneladani kisah-kisah
inspiratif tersebut. BJ Habibie wafat pada tanggal 11 September 2019 yang membuat
banyak masyarakat sangat kehilangan sosoknya yang luar biasa. BJ Habibie adalah sosok
berjasa bagi sejarah bangsa Indonesia. Itulah sebabnya banyak hal yang bisa dipelajari dari
ide-ide jenius dan kisah perjuangannya.
11.
Biografi Penulis
Annisa Nurlutfia Zahra lahir di Jakarta, 1 Maret 2006. Ia merupakan anak sulung dari tiga
bersaudara. Annisa mempunyai seorang adik perempuan dan seorang laki-laki. Annisa
merupakan salah satu siswi kelas X di SMK Al-Muhtadin Depok. Ia memiliki hobi membaca
novel dan bermain bulutangkis.
Ketika berumur 6 tahun Annisa mulai memasuki sekolah dasar di Jakarta pada tahun 2012.
Saat kelas 3 sekolah dasar orang tua Annisa harus pindah rumah ke Depok, Annisa pun ikut
pindah sekolah. Ia lulus sekolah dasar pada tahun 2018.
Setelah lulus SMP dia melanjutkan pendidikan di SMK Al-Muhtadin. Di SMK ia mulai
mengasah hobinya dengan mengikuti eskul Bulutangkis. Saat di rumahpun ia sering berlatih
Bersama adiknya. Ia berharap kemampuan terus meningkat.
12.