The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PTK MIND MAP berisi model pembelajaran dengan menggunakan MIND MAP

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Fitra Hayati, 2021-06-22 09:34:44

PTK MIND MAP

PTK MIND MAP berisi model pembelajaran dengan menggunakan MIND MAP

kegiatan pembelajaran berlangsung, dan pada saat pertemuan ketiga tiap-tiap siklus
untuk mengetahui pesepsi peserta didik setelah mengalami proses pembelajaran.

Penelitian ini memerlukan kolaborator yaitu guru yang mengajar mata
pelajaran yang sama dengan peneliti. Tugasnya adalah mengamati kekurangan guru
saat mengajar, mengamati perilaku peserta didik selama proses pembelajaran, dan
memberikan kritik untuk perbaikan pengajaran. Kegiatan ini berfokus pada proses
belajar mengajar di kelas. Penelitian ini memerlukan 4 tahap kegiatan yaitu:
perencanaan (planning), pelaksanaan (act), pengamatan (observing), refleksi
(reflecting). Penelitian dibagi dalam dua siklus. Setiap siklus dibagi dalam 3 kali
pertemuan.

Untuk menjaga validitas atau keajekan data yang dikumpulkan dilakukan: a)
Validitas hasil yaitu bagaimana menyelesaikan masalah baru dalam penelitian; b)
Validitas katalistik adalah ada beberapa jurnal yang menghasilkan penerapan teknik
dan hal-hal baru dalam pembelajaran; c) Validitas proses adalah adalah mengkaji
konsep-konsep baik secara teoritis maupun secara praktis serta; d) Validitas
dialogis dilakukan dengan meminta teman sejawat untuk menilai dan memberi
masukan atau saran perbaikan tentang tindakan yang dilakukan guru untuk
memperbaiki proses pembelajaran. Sedangkan untuk melihat kehandalan atau
reabilitas penelitian ini dipakai berupa foto hasil kegiatan, hasil wawancara
berbentuk tulisan, angket, lembar hasil ulangan harian siswa.

Agar penelitian lebih akurat dan dapat dipercaya maka digunakan teknik
triangulasi. Triangulasi yang dilakukan adalah dengan pengembangan soal dan
lamanya penelitian ini dari September s.d November. Hasil wawancara peserta

didik yang merespon belajar diambil dari hasil angket, pengamatan/ observasi oleh

kolaborator. Kedua adalah untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi

yang diajarkan yaitu hasil nilai ulangan pada tiap akhir pertemuan setiap siklus.

Peneliti dalam tahap perencanaan melakukan hal-hal sebagai berikut: (1)

Mengidentifikasi penyebab rendahnya hasil belajar dalam membaca pemahaman

teks naratif bahasa Inggris di kelas IX-4 SMP Negeri 226 Jakarta; (2). Menentukan

langkah-langkah mind map dalam membaca pemahaman teks naratif dalam

pembelajaran pada tiap siklus ditiap pertemuan setiap siklus; (3). Melakukan

penyusunan silabus dan RPP pada KD 3.7 yaitu membandingkan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan

memberi dan meminta informasi terkait fairytales, pendek dan sederhana, sesuai

dengan konteks penggunaannya;, sementara KD 4.7 diajarkan setelah penelitian

ini; (4) menentukan metode pengumpulan data dan analisis data.

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan sesuai jadwal

mengajar peneliti sebanyak 6 kali pertemuan pada akhir semester ganjil seperti

pada tabel 1.

Tabel 1. Pemetaan alokasi waktu dalam 2 siklus.

Siklus Pertemuan Hari/Tanggal Jam Materi
Pertama Jum’at, 13 Sep 2019 5-6 Pengenalan Mind Map

1 Kedua Rabu, 18 Sep 2019 6-7 Folktale

Ketiga Rabu, 11 Okt 2019 6-7 Lagend
Pertama Jum’at, 18 Okt 2019 5-6 Fable

2 Kedua Rabu, 23 Okt 2019 6-7 Fairytale

Ketiga Jum’at, 1 Nov 2019 5-6 Modern Story

Pada pertemuan siklus 1 pertemuan pertama baru diperkenalkan cara
pembuatan Mind Map dalam membaca pemahaman sebuah teks naratif. Pada
pertemuan kedua , ketiga siklus 1 peserta didik baru paham generic structure sebuah
teks naratif yaitu hanya pada orientation yaitu paragraf pengenalannya.Pada
Pertemuan ketiga siklus 1 peserta didik baru bisa memahami paragraph yang berisi
complication yaitu masalah antara tokoh yang terdapat pada paragraph orientation.
Peserta didik juga mulai paham dengan re-orientation/ending dari cerita.

Pada Pertemuan pertama siklus 2 kegiatan d dilanjutkan peserta didik
mulai bisa menemukan nilai moral dari teks diberikan. Pada pertemuan kedua siklus
2 peserta didik mulai paham secara keseluruhan mulai dari paragraph yang berisi
orientation, complication, resolution sampai menemukan moral value dari teks
naratif yang diberikan . Pada pertemuan ketiga siklus 2 peserta didik sudah paham
cara menuangkan bacaan yang dibaca kedalam mind map yang bervariatif.

Pengamatan/observasi dilaksanakan oleh kolaborator disaat peneliti
mengajar. Dilanjutkan dengan refleksi dilakukan untuk mengevaluasi kegitan
pembelajaran pada tiap pertemuan bersama observer. Hasil refleksi dari observer
yang memberi masukan dan kriktikan maka peneliti merencanakan kegiatan untuk
pertemuan selanjutkan. Sehingga diperoleh perbaikan-perbaikan di tiap pertemuan.
Pada setiap siklus data peserta didik terdiri dari 3 macam yaitu: a) Nilai membaca
pemahaman: b) Hasil observasi observer (klaborator) yang berkolaborasi mengamati
partisipasi dan perilaku peserta didik dalam setiap pembelajaran; c) Angket untuk menggali
informasi dari peserta didik dan dilakukan setiap akhir tiap siklus. Angket ini berisi sikap

peserta didik terhadap pembelajaran bahasa Inggris. Data hasil penelitian yang diperoleh
dijaga validitas (proses, hasil, katalistik dan dialogis).dan realibilitasnya.

Data respon peserta didik diambil dari hasil pengamatan oleh kolaborator
melalui angket dan lembar observasi. Untuk mengetahui pemahaman peserta didik
terhadap teks naratif bahasa Inggris adalah melakukan penilaian setiap akhir
pembelajaran. Jumlah soal 10 butir yang terdiri dari 4 fungsi sosial, 3 struktur teks,
dan 3 unsur kebahasaan. Soal tersebut mengikuti kaidah C1, C2, C3, C4, C5.

Data yang telah terkumpul pada saat observasi dari setiap siklus dianalisis
secara deskriptif dengan menggunkan teknik persentase untuk melihat
kecendrungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Analisis hasil
belajar dilakukan dengan cara mencari nilai rerata tes yang diperoleh peserta didik
di setiap akhir pertemuan tiap-tiap siklus.

Data dari nilai tes reading juga dianalisis secara deskriptif yang
menjelaskan kecendrungan perubahan pencapaian hasil belajar peserta didik ke
arah yang lebih baik. Nilai membaca peserta didik pada akhir pembelajaran ditiap
siklus dianalisis. Hasil ini dijadikan bahan refleksi. Hal ini dilakukan melalui
diskusi antara peneliti dan observer. Data yang terkumpul dianalisis secara
deskriptif pada tiap variabel yang di amati.

Mengacu pada penjelasan di atas validitas penelitian ini terjaga, terlihat
dari; a) Validitas proses:adanya dari kajian teori maupun praktis dengan alternative
tindakan; b) Validitas hasli: ditunjukkan pada analisis data; c). Validitas
Katalistik:ada beberapa jurnal yang menghasilkan penerapan teknik dan hal-hal
baru dalam pembelajaran dan; d) Valitas dialogis terlihat dari diskusi antara

kolaborator untuk menilai, memberi masukan perbaikan agar proses pembelajaran
menjadi lebih baik.

Berdasarkan permasalahan, tujuan dan hasil temuan maka terdapat rumusan
hipotesis sebagai berikut: 1) Teknik Mind Map, peserta didik dapat dengan mudah
memahami teks naratif secara sistematik sampai menemukan nilai moral dari teks
tersebut; 2) Teknik Mind Map meningkatkan hasil belajar dan; 3) Teknik Mind Map
mengembangkan mutu pendidikan..

Berdasarkan uraian tersebut di atas, secara skematis tindakan kedua
siklus dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 3.2 Siklus PTK

Siklus 1 Identifikasi Masalah

Siklus 2 Memeriksa di Lapangan Langkah / Tindakan

Perencanaan Revisi Perencanaan
Langkah / Tindakan
Perencanaan
Observasi / Pengaruh Langkah/Tindakan

Reconnaissance Diskusi Pelaksanaan
Kegagalan dan Langkah/Tindakan

pengaruhnya (Refleksi) Selanjutnya

Observasi / Pengaruh Revisi Perencanaan

Reconnaissance Diskusi
Kegagalan dan

pengaruhnya (Refleksi)

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas yang mengambil setting di kelas IX 1 SMP

Negeri 226 Jakarta yang beralamatkan di Jl. Kayu Kapur No.2, Komp. TNI AL
Pangkalan Jati, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Tahun pelajaran 2019/2020 SMP Negeri 226 Jakarta terdiri dari 24 kelas
dengan jumlah siswa 864 siswa, yang diasuh oleh 38 guru termasuk peneliti.
Sedangkan kelas XI dari 8 kelas, salah satu diantaranya adalah kelas IX-4 yang
berjumlah 36 orang dengan komposisi 19 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.
Sekolah tersebut dipilih sebagai tempat penelitian karena SMP Negeri 226 Jakarta
merupakan tempat bertugas peneliti sehingga diyakini peneliti mengetahui dengan
baik kondisi siswa tersebut
B. Hasil Penelitian

Desain penelitian ini terdiri dari 2 siklus secara berulang yang meliputi
siklus I dan siklus Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan alur/model
sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto ( 2006:16) sebagai berikut:

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan
Setiap siklus dalam penelitian ini meliputi empat tahap sebagaimana yang
dikemukakan Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (Jakarta:Rosda

Karya, 2006:16) sebagai berikut: Perencanaan (planning), Pelaksanaan (acting),
Pengamatan (observing), dan Refleksi (reflecting),

Hasil refleksi dijadikan dasar untuk menentukan keputusan perbaikan pada
siklus berikutnya.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dalam 2 siklus, yaitu: siklus1 dan
siklus 2 masing-masing sebanyak 3 pertemuan. Pada setiap siklus dilaksanakan 4
tahap yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan
(observing), dan refleksi (reflecting) .
SIKLUS 1
Pertemuan 1 Siklus 1

Pada tahap perencanaan guru menyusun silabus dan RPP dengan
menetapkan langkah pembuatan mind map dalam kegiatan belajar mengajar. Agar
kegiatan pembelajaran pada penelitian tindakan kelas ini terlaksana dengan baik
maka tahap kegiatan yang akan dilakukan di setiap pertemuan adalah: a) Guru
mengkondisikan kelas yang nyaman dan bersih dengan mengajak peserta didik
membersihkan kelas dari sampah agar kegiatan belajar mengajar terlaksanya
dengan lancar; b) Kegiatan diawali dengan berdoa, memberi salam dan tegur sapa;
c) Guru memberikan motivasi siswa untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran di
kelas; d) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, yaitu: KD. 3.7
membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait fairytales,
pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya; e) Guru menyajikan
atau mengingatkan kembali materi yang akan dipelajari; f) Guru memberitahukan
tujuan dan manfaat dari materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus 1 pada Jum’at 13
September 2019 adalah sebagai berikut: a) Guru menjelaskan langkah-langkah pembuatan
Mind Map dari teks naratif bahasa Inggris yang berjudul Roro Jongrang dapat dilihat pada gambar 1;
b) Peserta didik bekerja secara individual. j) Mind Map tersebut disajikan pada
pembelajaran dan mereka diminta untuk menceritakan secara garis benar
pemahaman terhadap teks yang diberikan guru; k) Guru melakukan test untuk
menguji membaca pemahaman peserta didik.

Gambar 1: Mind Map untuk naratif teks bahasa Inggris yang berjudul Roro

Jongrang

TABEL
PENILAIAN

PERTEMUAN 1 SIKLUS1

Jum'at, 13 September 2019 NILAI TUNTAS TIDAK
NO NAMA PESERTA DIDIK TUNTAS

1 ADIT PRIA RIFALDI 50 tidak tuntas

2 ADITYA PRASETYO 50 tidak tuntas

3 AISYAH INDRIYANI 75 tuntas

4 AMELIA RAHMADHANTI 60 tidak tuntas

5 ANDRA SADEWA 45 tidak tuntas

6 ARYA FARIZAL SETIAWAN 50 tidak tuntas

7 AZZURA KASIH DEWANTI 65 tidak tuntas

8 BANGKIT WICAKSONO 50 tidak tuntas

9 BIMA DIPATI BARBANSO 70 tidak tuntas

10 DEMAZ CESARIO ARRAFI 50 tidak tuntas

11 ELSA TRI LISTIANTI 40 tidak tuntas
12 FARIDATUL SHOFI ANJANI 65 tidak tuntas
13 KELFIN FEBRI ANDRIAN 55 tidak tuntas
14 KEZIA SYALOM PUNU 75 tuntas
15 MAHARANI SETEFANI * 40 tidak tuntas
16 Muhamad Ilham Elpadli 60 tidak tuntas
17 MUHAMMAD AFRIEZAL 50 tidak tuntas
18 MUHAMMAD ALFI FAIRUS 65 tidak tuntas

MUHAMMAD BINTANG AULA 50 tidak tuntas
19 PUTRA tidak tuntas
20 MUHAMMAD DAFFI ALFARIZI 50 tidak tuntas
21 NADIA SHAFITRI AZ ZAHRA 50 tidak tuntas
22 NARARYA CAHYA ADI 65 tidak tuntas
23 NASTITI AYU PAWESTRI 65 tuntas
24 NIKEN LAWITA 75 tidak tuntas
25 PUTRI BALQIS 60 tidak tuntas
26 RANGGA MADYA DWIPAYANA 70 tidak tuntas
27 RASYA CAHAYA MALIKA 50 tidak tuntas
28 RATU RIZKI AMELIA 50 tidak tuntas
29 REFKI NADYAN DWIPUTRA 50 tidak tuntas
30 RIZKI AGUNG PRAYOGA 50 tidak tuntas
31 RIZKI JAILANI 65 tidak tuntas
32 RIZKY OKTAVIANI 50 tidak tuntas
33 SHEVA MAULANA 65 tidak tuntas
34 SITI ZAENAB SAFITRI 60 tidak tuntas
35 TALITHA DEWI AZMI 50 tidak tuntas
36 ZAHWA LAFTISHA MAHESWARI 50

KKM 75
56,666667
RATA RATA 8,3333333

DAYA SERAP 75
40
MAX 3
33
MIN 8,3333333
91,666667
SISWA YANG TUNTAS
SISWA YANG BELUM TUNTAS
PERSENTASE YANG TUNTAS

PERSENTASE YANG BELUM TUNTAS

Dari hasil tes akhir pembelajaran pada Pertemuan Pertama Siklus I pada
KD. 3.7, didapat hasil rerata nilai 56,6 persentase siswa yang tuntas sebesar 8,3%,

sedangkan siswa yang tidak tuntas sebesar 91,6%. Dari hasil tes tersebut dapat
diasumsikan bahwa peserta didik masih belum memiliki kemampuan seperti apa
yang diharapkan. Hasil rata-rata tes KKM pada KD 3.7 sebesar 75, masih terlalu
jauh selisih antara harapan dan kenyataan.

Grafik 4.1
Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris Pertemuan Pertama Siklus I

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0 Series1

Contoh pertanyaan yang diberikan pada pertemuan 1 Siklus 1:1). What is
the the text mostly about? 2. Who is the main characteristic of the text? 3). Where
did the story take place? 4). What is the writer intention to write the text? 5). How
long Bandung Bondowoso build the thousand temples as Roro Jongrang asked? 6)
What would happen if she refused Bandung Bondowoso directly? 7). What can
you infer from Roro Jongrang characteristic? 8). From the text we know that
Bandung Gondowoso was …; 9) How can you describe Bandung Bondowoso

reaction when he knew Roro Jongrang tricked him? 10). What can you learn fron
the story?

Data yang diperoleh dari instrumen yang berupa angket pada akhir
pembelajaran pada pertemuan pertama siklus 1 dapat dilihat pada table 3. Datanya
menggambarkan kondisi sikap peserta didik pada awal siklus 1.Peserta didik baru
mengenal teknik pembelajaran dengan menggunakan teknik peta pikiran (Mind-
Map).

Pengamatan yang dilakukan oleh observer selama proses pembelajaran
berlansung terlihat guru belum mempersiapkan pengajaran, belum menentukan
kriteria ketuntasan, dan belum merencanakan kegiatan belajar. Peserta didik tidak
antusias dalam mengikuti pembelajaran terlihat dalam table 2.

Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh
observer, yaitu guru perlu membuat persiapan pengajaran yang lebih detail. Dalam
pembuatan mind map dari teks naratif guru perlu menjelaskan generic structure dari
teks naratif, dimulai dari paragraph yang berisi orientation (pengenalan),
complication,dan resolution.
Pertemuan 2 Siklus 1

Pada pertemuan kedua siklus 1 hari Rabu,18 September 2019 peneliti
melakukan beberapa perbaikan. Langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut:
a) Guru membagi peserta dalam kelompok yang terdiri dari 2 orang; b) Guru
memberikan teks naratif teks naraif tentang folktale yang sama untuk tiap
kelompok;.c) Guru menjelaskan generic structure dari sebuah teks naratif, mulai
dari paragraf orientation yang berisi (time, place, main character, dan supporting

characters), paragraf complication (the conflict between the main character and
supporting characters), dan resolution (ending of the story); d) Tiap kelompok
melaporkan hasil mind map dari teks naratif yang diberikan disajikan pada
pembelajaran dan mereka untuk mencoba menceritakan secara garis benar
pemahaman terhadap teks tersebut dan; e) Guru melaksanakan tes akhir
pembelajaran.

TABEL
PENILAIAN

PERTEMUAN 2 SIKLUS1

Rabu, 18 September 2019 NIALI TUNTAS TIDAK
NO NAMA PESERTA DIDIK TUNTAS

1 ADIT PRIA RIFALDI 60 tidak tuntas

2 ADITYA PRASETYO 60 tidak tuntas

3 AISYAH INDRIYANI 75 tuntas

4 AMELIA RAHMADHANTI 60 tidak tuntas

5 ANDRA SADEWA 55 tidak tuntas

6 ARYA FARIZAL SETIAWAN 55 tidak tuntas

7 AZZURA KASIH DEWANTI 75 tuntas

8 BANGKIT WICAKSONO 50 tidak tuntas

9 BIMA DIPATI BARBANSO 75 tuntas

10 DEMAZ CESARIO ARRAFI 50 tidak tuntas

11 ELSA TRI LISTIANTI 45 tidak tuntas

12 FARIDATUL SHOFI ANJANI 70 tidak tuntas

13 KELFIN FEBRI ANDRIAN 60 tidak tuntas

14 KEZIA SYALOM PUNU 75 tuntas

15 MAHARANI SETEFANI * 40 tidak tuntas

16 Muhamad Ilham Elpadli 65 tidak tuntas

17 MUHAMMAD AFRIEZAL 60 tidak tuntas

18 MUHAMMAD ALFI FAIRUS 70 tidak tuntas
MUHAMMAD BINTANG AULA 55 tidak tuntas

19 PUTRA

20 MUHAMMAD DAFFI ALFARIZI 55 tidak tuntas

21 NADIA SHAFITRI AZ ZAHRA 55 tidak tuntas

22 NARARYA CAHYA ADI 70 tidak tuntas

23 NASTITI AYU PAWESTRI 70 tidak tuntas

24 NIKEN LAWITA 75 tuntas

25 PUTRI BALQIS 60 tidak tuntas
26 RANGGA MADYA DWIPAYANA 75 tuntas
27 RASYA CAHAYA MALIKA 50 tidak tuntas

28 RATU RIZKI AMELIA 50 tidak tuntas

29 REFKI NADYAN DWIPUTRA 60 tidak tuntas

30 RIZKI AGUNG PRAYOGA 50 tidak tuntas

31 RIZKI JAILANI 75 tuntas

32 RIZKY OKTAVIANI 65 tidak tuntas

33 SHEVA MAULANA 75 tuntas
34 SITI ZAENAB SAFITRI 60 tidak tuntas

35 TALITHA DEWI AZMI 60 tidak tuntas
ZAHWA LAFTISHA 50 tidak tuntas

36 MAHESWARI

KKM 75

RATA RATA 61,388889

DAYA SERAP 22,222222

MAX 75

MIN 40

SISWA YANG TUNTAS 8

SISWA YANG BELUM TUNTAS 28

PERSENTASE YANG TUNTAS 22,222222

PERSENTASE YANG BELUM 77,777778
TUNTAS

Pada Pertemuan Kedua Siklus 1, Proses pembelajaran belum seperti yang
diharapkan peneliti. Hasil tes akhir pembelajaran pada Pertemuan kedua Siklus I,
pada KD 3.7, didapat hasil rerata nilai 61,3, siswa yang tuntas sebesar 22,2%,
sedangkan peserta didik yang tidak tuntas sebesar 77,8%. Dari hasil tes tersebut
dapat diasumsikan bahwa peserta didik telah mengalami peningkatan dalam
penguasaan kemampuan pada KD 3.7 rerata nilai sebesar 61,3 mengindikasikan
bahwa masih banyak nilai yang masih dibawah KKM sebesar 75, oleh karena itu
masih diperlukan penekanan materi pada KD 3.7, masih diperlukan lagi inovasi
pembelajaran untuk dapat meningkatkan mutu hasil belajar peserta didik.

Grafik 4.1
Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris Pertemuan 2 Siklus I

80
70
60
50
40
30
20
10

0 Series1

Pengamatan dilakukan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh
observer, terlihat bahwa aktivitas guru dalam mempersiapkan diri . Antusias peserta
didik yang masih rendah.
Refleksi ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan. Peserta didik baru mampu
memahami paragraph pengenalan,hampir semua kelompok belum bisa
melanjutkan pada paragraph yang berisi complication (confic between main
character and supporting character).
Pertemuan 3 Siklus 1

Pada pertemuan ketiga siklus 1 pada Rabu, 11 Oktober 2019 peneliti
melakukan beberapa perbaikan, maka langkah pembelajarannya adalah sebagai
berikut: a) Guru membagi peserta dalam kelompok yang terdiri dari 2 orang; b) Guru
memberikan teks naratif tentang lagend yang sama untuk tiap kelompok c) Guru

menggunakan power point untuk menjelaskan mind untuk paragraph yang berisi

orientation, complication, reorientation; d) Guru juga mulai mengajarkan untuk

menemukan nilai moral dari teks naratif dan e) Tiap kelompok melaporkan hasil

mind map dari teks naratif yang diberikan disajikan pada pembelajaran dan mereka

untuk mencoba menceritakan secara garis benar pemahaman terhadap teks tersebut

dan; f) Guru melaksanakan tes akhir pembelajaran.

TABEL

PENILAIAN

PERTEMUAN 3 SIKLUS1

Rabu 11 Oktober 2019

NO NAMA PESERTA DIDIK NILAI TUNTAS TIDAK
TUNTAS

1 ADIT PRIA RIFALDI 65 tidak tuntas

2 ADITYA PRASETYO 65 tidak tuntas

3 AISYAH INDRIYANI 80 tuntas

4 AMELIA RAHMADHANTI 65 tidak tuntas

5 ANDRA SADEWA 60 tidak tuntas

6 ARYA FARIZAL SETIAWAN 65 tidak tuntas

7 AZZURA KASIH DEWANTI 80 tuntas

8 BANGKIT WICAKSONO 60 tidak tuntas

9 BIMA DIPATI BARBANSO 80 tuntas

10 DEMAZ CESARIO ARRAFI 65 tidak tuntas

11 ELSA TRI LISTIANTI 50 tidak tuntas

12 FARIDATUL SHOFI ANJANI 75 tuntas

13 KELFIN FEBRI ANDRIAN 65 tidak tuntas

14 KEZIA SYALOM PUNU 80 tuntas

15 MAHARANI SETEFANI * 65 tidak tuntas

16 Muhamad Ilham Elpadli 70 tidak tuntas

17 MUHAMMAD AFRIEZAL 70 tidak tuntas

18 MUHAMMAD ALFI FAIRUS 75 tuntas

MUHAMMAD BINTANG AULA 70 tidak tuntas
19 PUTRA

20 MUHAMMAD DAFFI ALFARIZI 70 tidak tuntas

21 NADIA SHAFITRI AZ ZAHRA 70 tidak tuntas

22 NARARYA CAHYA ADI 75 tuntas

23 NASTITI AYU PAWESTRI 70 tidak tuntas

24 NIKEN LAWITA 80 tuntas

25 PUTRI BALQIS 70 tidak tuntas

26 RANGGA MADYA DWIPAYANA 80 tuntas

27 RASYA CAHAYA MALIKA 65 tidak tuntas
28 RATU RIZKI AMELIA 60 tidak tuntas
29 REFKI NADYAN DWIPUTRA 60 tidak tuntas

30 RIZKI AGUNG PRAYOGA 60 tidak tuntas

31 RIZKI JAILANI 80 tuntas

32 RIZKY OKTAVIANI 75 tuntas

33 SHEVA MAULANA 80 tuntas

34 SITI ZAENAB SAFITRI 75 tuntas

35 TALITHA DEWI AZMI 65 tidak tuntas
ZAHWA LAFTISHA 70 tidak tuntas

36 MAHESWARI

KKM 75

RATA RATA 69,7222222

DAYA SERAP 36,1111111

MAX 80

MIN 50

SISWA YANG TUNTAS 13

SISWA YANG BELUM TUNTAS 23

PERSENTASE YANG TUNTAS 36,1111111

PERSENTASE YANG BELUM 63,8888889
TUNTAS

Pada Pertemuan Ketiga Siklus 1, Proses pembelajaran belum seperti yang
diharapkan peneliti, kegiatan di dalam kelas masih berlangsung kurang tertib,
partisipasi siswa yang masih kurang aktif serta kekurangan-kekurangan yang
lainnya yang masih perlu diperbaiki dalam pelaksanaan pembelajaran. Namun
demikian telah terjadi peningkatan secara berarti dari persiapan guru dalam
pengajaran.

Hasil tes akhir pembelajaran pada Pertemuan ketiga Siklus I, pada KD 3.7,
didapat hasil rerata nilai 69,7, siswa yang tuntas sebesar 36,2%, sedangkan peserta
didik yang tidak tuntas sebesar 63,8%. Dari hasil tes tersebut dapat diasumsikan
bahwa peserta didik telah mengalami peningkatan dalam penguasaan kemampuan

pada KD 3.7 rerata nilai sebesar 69,7 mengindikasikan bahwa masih banyak nilai
dibawah KKM sebesar 75, oleh karena itu masih diperlukan penekanan materi pada
KD 3.7, masih diperlukan lagi inovasi pembelajaran untuk dapat meningkatkan
mutu hasil belajar. Peserta didik belum mampu menemukan nilai moral dari teks
naratifyang diberikan.

Grafik 4.1
Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris Pertemuan 3 Siklus I

90
80
70
60
50
40
30
20
10

0 Series1

Refleksi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh
observer, terlihat bahwa aktivitas guru dalam mempersiapkan diri. Antusias peserta
didik yang masih rendah. Guru akan menjelaskan cara menemukan nilai moral.
SIKLUS 2
Pertemuan 1 Siklus 2

Pada pertemuan pertama siklus 2 tanggal18 Oktober 2019 peneliti
melakukan beberapa perbaikan,maka langkah pembelajarannya adalah sebagai

berikut: a) Guru membagi peserta dalam kelompok yang terdiri dari 2 orang; b)

Gurumemberikan teks naratif tentang fable yang sama untuk tiap kelompok;.c) Guru

menjelaskan dengan media yanglebih inovatif yaitu power point,cara menemukan

nilai moral dari sebuah teks naratif yaitu mennyimpulkan sifat dari tokoh utama

dalam cerita dalam menghadapi conflik dengan tokoh pendukung; d) Tiap

kelompok melaporkan hasil mind map dari teks naratif yang diberikan disajikan

pada pembelajaran dan mereka untuk mencoba menceritakan secara garis benar

pemahaman terhadap teks tersebut dan; e) Guru mengadakan tes akhir

pembelajaran.

TABEL

PENILAIAN

PERTEMUAN 1 SIKLUS2

Jum'at, 18 Oktober 2019

NO NAMA PESERTA DIDIK NIALI TUNTAS TIDAK
TUNTAS

1 ADIT PRIA RIFALDI 65 tidak tuntas

2 ADITYA PRASETYO 70 tidak tuntas

3 AISYAH INDRIYANI 85 tuntas

4 AMELIA RAHMADHANTI 70 tidak tuntas

5 ANDRA SADEWA 65 tidak tuntas

6 ARYA FARIZAL SETIAWAN 60 tidak tuntas

7 AZZURA KASIH DEWANTI 85 tuntas

8 BANGKIT WICAKSONO 70 tidak tuntas

9 BIMA DIPATI BARBANSO 80 tuntas

10 DEMAZ CESARIO ARRAFI 66 tidak tuntas

11 ELSA TRI LISTIANTI 70 tidak tuntas

12 FARIDATUL SHOFI ANJANI 75 tuntas

13 KELFIN FEBRI ANDRIAN 75 tuntas

14 KEZIA SYALOM PUNU 85 tuntas

15 MAHARANI SETEFANI * 55 tidak tuntas

16 Muhamad Ilham Elpadli 75 tuntas

17 MUHAMMAD AFRIEZAL 75 tuntas

18 MUHAMMAD ALFI FAIRUS 75 tuntas

MUHAMMAD BINTANG AULA 70 tidak tuntas
19 PUTRA

20 MUHAMMAD DAFFI ALFARIZI 75 tuntas

21 NADIA SHAFITRI AZ ZAHRA 75 tuntas

22 NARARYA CAHYA ADI 80 tuntas
23 NASTITI AYU PAWESTRI 75 tuntas
24 NIKEN LAWITA 85 tuntas

25 PUTRI BALQIS 75 tuntas

26 RANGGA MADYA DWIPAYANA 85 tuntas

27 RASYA CAHAYA MALIKA 70 tidak tuntas

28 RATU RIZKI AMELIA 70 tidak tuntas

29 REFKI NADYAN DWIPUTRA 70 tidak tuntas

30 RIZKI AGUNG PRAYOGA 70 tidak tuntas
31 RIZKI JAILANI 85 tuntas

32 RIZKY OKTAVIANI 80 tuntas

33 SHEVA MAULANA 85 tuntas

34 SITI ZAENAB SAFITRI 75 tuntas

35 TALITHA DEWI AZMI 75 tuntas
ZAHWA LAFTISHA 75 tuntas

36 MAHESWARI

KKM 75

RATA RATA 74,33333333

DAYA SERAP 61,11111111

MAX 85

MIN 55

SISWA YANG TUNTAS 22

SISWA YANG BELUM TUNTAS 14

PERSENTASE YANG TUNTAS 61,11111111

PERSENTASE YANG BELUM 38,88888889
TUNTAS

Melihat dan mencermati hasil tes akhir pembelajaran pada Pertemuan
Pertama Siklus 2 untuk KD 3.7., didapat hasil rerata nilai 74,3 siswa yang tuntas
sebesar 61,1%, sedangkan peserta didik yang tidak tuntas sebesar 38,9%.

Grafik
Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris Pertemuan Pertama Siklus 2

90
80
70
60
50
40
30
20
10

0 Series1

Dari hasil tes tersebut dapat diasumsikan bahwa siswa telah mengalami
peningkatan dalam penguasaan kemampuan pada KD 3.7. Rerata nilai sebesar
69,7 yang diperoleh pada Pertemuan Ketiga Siklus 1 dapat ditingkatkan pada
pertemuan Pertama Siklus 2 menjadi 74,3 hal ini mengindikasikan bahwa secara
periodik terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menerima pelajaran.

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer, terlihat bahwa aktivitas
guru dalam mempersiapkan diri untuk mengawali pembelajaran sudah bagus.
Aktivitas guru dalam pembelajaran sudah menunjukkan peningkatan, terutama
dalam menyiapkan sumber belajar, memberikan layanan kepada peserta didik
secara maksimal, pengembangan penggunaan media, IT sudah mulai dilakukan
semakin baik dari pertemuan sebelumnya.

Antusias peserta didik mulai membaik peserta, didik mulai menjawab
pertanyaan dari guru. Peserta didik masih jarang mengajukan pertanyaan dan tidak
mampu menjawab berbagai pertanyaan guru, kurang memiliki keberanian untuk

mengemukakan pendapatnya. Peserta didik yang diberi teks naratif yang sama

kecendrungan hasil mind mapnya sama.

Refleksi dilakukan dengan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan. Setelah melihat

kekurangan yang ada, peneliti kemudian melakukan perbaikan yang meliputi

metode, alat bantu pembelajaran, serta partisipasi peserta didik untuk dapat

mengikuti proses pembelajaran yang lebih kondusif pada pertemuan

selanjutnya.Untuk pertemuan selanjutnya tiap kelompok akan diberi teks naratif

tentang fairy tale yang berbeda.

Pertemuan 2 Siklus 2

Pada pertemuan kedua siklus 2 tanggal 23 Oktober 2019 peneliti melakukan

beberapa perbaikan,maka langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut: a) Guru

membagi peserta dalam kelompok yang terdiri dari 2 orang; b) Guru memberikan

teks naratif tentang fairy tale yang berbeda; e) Tiap kelompok melaporkan hasil mind

map dari teks naratif yang diberikan disajikan pada pembelajaran dan mereka untuk

mencoba menceritakan secara garis benar pemahaman terhadap teks tersebut dan;

f).Guru melaksanakan tes akhir pembelajaran

TABEL

PENILAIAN

PERTEMUAN 2 SIKLUS 2

Rabu, 23 Oktober 2019

NO NAMA PESERTA DIDIK NILAI TUNTAS TIDAK
TUNTAS

1 ADIT PRIA RIFALDI 70 tidak tuntas

2 ADITYA PRASETYO 75 tuntas

3 AISYAH INDRIYANI 85 tuntas

4 AMELIA RAHMADHANTI 80 tuntas

5 ANDRA SADEWA 70 tidak tuntas

6 ARYA FARIZAL SETIAWAN 70 tidak tuntas

7 AZZURA KASIH DEWANTI 85 tuntas

8 BANGKIT WICAKSONO 75 tuntas

9 BIMA DIPATI BARBANSO 80 tuntas

10 DEMAZ CESARIO ARRAFI 70 tidak tuntas
11 ELSA TRI LISTIANTI 75 tuntas
12 FARIDATUL SHOFI ANJANI 80 tuntas

13 KELFIN FEBRI ANDRIAN 75 tuntas

14 KEZIA SYALOM PUNU 90 tuntas

15 MAHARANI SETEFANI * 60 tidak tuntas

16 Muhamad Ilham Elpadli 80 tuntas

17 MUHAMMAD AFRIEZAL 80 tuntas

18 MUHAMMAD ALFI FAIRUS 80 tuntas
MUHAMMAD BINTANG AULA 75 tuntas

19 PUTRA

20 MUHAMMAD DAFFI ALFARIZI 80 tuntas

21 NADIA SHAFITRI AZ ZAHRA 80 tuntas
22 NARARYA CAHYA ADI 85 tuntas

23 NASTITI AYU PAWESTRI 80 tuntas

24 NIKEN LAWITA 90 tuntas

25 PUTRI BALQIS 80 tuntas

26 RANGGA MADYA DWIPAYANA 90 tuntas

27 RASYA CAHAYA MALIKA 75 tuntas
28 RATU RIZKI AMELIA 75 tuntas
29 REFKI NADYAN DWIPUTRA 75 tuntas
30 RIZKI AGUNG PRAYOGA 75 tuntas
31 RIZKI JAILANI 90 tuntas

32 RIZKY OKTAVIANI 85 tuntas

33 SHEVA MAULANA 90 tuntas

34 SITI ZAENAB SAFITRI 80 tuntas

35 TALITHA DEWI AZMI 75 tuntas
ZAHWA LAFTISHA 80 tuntas

36 MAHESWARI

KKM 75

RATA RATA 78,88888889

DAYA SERAP 86,11111111

MAX 90

MIN 60

SISWA YANG TUNTAS 31

SISWA YANG BELUM TUNTAS 5

PERSENTASE YANG TUNTAS 86,11111111

PERSENTASE YANG BELUM 13,88888889
TUNTAS

Melihat dan mencermati hasil tes akhir pembelajaran pada Pertemuan Kedua
Siklus 2 pada KD: 3.7, didapat hasil rerata nilai 78,8 peserta didik yang tuntas
sebesar 86,1%, sedangkan peserta didik yang tidak tuntas sebesar 13,9%.

Grafik
Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris Pertemuan 2 Siklus 2

90
80
70
60
50
40
30
20
10

0

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer, terlihat bahwa aktivitas guru
dalam mempersiapkan diri untuk mengawali pembelajaran sudah bagus.Peserta
mulai mengajukan pertanyaan dan menjawab berbagai pertanyaan guru. peserta
didik mulai berani untuk mengemukakan pendapatnya walau sedikit. Guru perlu
memberikan kebebasan peserta didik untuk membuat mind map sesuai dengan
kreatifitasnya untuk teks naratif yang diberikan. Peserta didik sudah mulai mampu
memahami teks naratif mulai paragraph orientation,complication, resolution
sampai menemukan nilai moral.

Refleksi yang dilakukan agar peserta didik menguasai teks naratif secara

keseluruhan maka diberi kebebasan untuk membuat mind map yang kreatif dan

variatif.

Pertemuan 3 Siklus 2

Pada pertemuan ketiga siklus 2 Tanggal 1 November 2019 peneliti

melakukan beberapa perbaikan,maka langkah pembelajarannya adalah sebagai

berikut: a) Guru membagi peserta dalam kelompok yang terdiri dari 2 orang; b)

Guru memberikan teks naratif yang berbeda untuk tiap kelompok tentang modern

story;.c) Guru memberikan kebebasan untuk berkreatif dan variatif dalam membuat

mind mapdari teks yang diberikan.; d) Tiap kelompok melaporkan hasil mind map

dari teks naratif yang diberikan disajikan pada pembelajaran dan mereka untuk

mencoba menceritakan secara garis benar pemahaman terhadap teks tersebut dan

f). Guru melaksanakan test akhir pembelajaran.

TABEL

PENILAIAN

PERTEMUAN 3 SIKLUS1

Jum'at, 1 November 2029

NO NAMA PESERTA DIDIK NILAI TUNTAS TIDAK
TUNTAS

1 ADIT PRIA RIFALDI 75 tuntas

2 ADITYA PRASETYO 80 tuntas

3 AISYAH INDRIYANI 90 tuntas

4 AMELIA RAHMADHANTI 80 tuntas

5 ANDRA SADEWA 75 tuntas

6 ARYA FARIZAL SETIAWAN 75 tuntas

7 AZZURA KASIH DEWANTI 90 tuntas

8 BANGKIT WICAKSONO 75 tuntas

9 BIMA DIPATI BARBANSO 85 tuntas

10 DEMAZ CESARIO ARRAFI 75 tuntas

11 ELSA TRI LISTIANTI 75 tuntas

12 FARIDATUL SHOFI ANJANI 80 tuntas

13 KELFIN FEBRI ANDRIAN 75 tuntas

14 KEZIA SYALOM PUNU 95 tuntas

15 MAHARANI SETEFANI * 65 tidak tuntas
16 Muhamad Ilham Elpadli 80 tuntas
17 MUHAMMAD AFRIEZAL 85 tuntas

18 MUHAMMAD ALFI FAIRUS 85 tuntas
MUHAMMAD BINTANG AULA 75 tuntas

19 PUTRA

20 MUHAMMAD DAFFI ALFARIZI 80 tuntas

21 NADIA SHAFITRI AZ ZAHRA 85 tuntas

22 NARARYA CAHYA ADI 90 tuntas

23 NASTITI AYU PAWESTRI 85 tuntas

24 NIKEN LAWITA 95 tuntas

25 PUTRI BALQIS 85 tuntas

26 RANGGA MADYA DWIPAYANA 95 tuntas
27 RASYA CAHAYA MALIKA 75 tuntas

28 RATU RIZKI AMELIA 75 tuntas

29 REFKI NADYAN DWIPUTRA 85 tuntas

30 RIZKI AGUNG PRAYOGA 75 tuntas

31 RIZKI JAILANI 95 tuntas

32 RIZKY OKTAVIANI 90 tuntas
95 tuntas
33 SHEVA MAULANA 80 tuntas
80 tuntas
34 SITI ZAENAB SAFITRI
90 tuntas
35 TALITHA DEWI AZMI
ZAHWA LAFTISHA

36 MAHESWARI

KKM 75

RATA RATA 82,5

DAYA SERAP 97,222222

MAX 95

MIN 65

SISWA YANG TUNTAS 35

SISWA YANG BELUM TUNTAS 1

PERSENTASE YANG TUNTAS 97,222222

PERSENTASE YANG BELUM 2,7777778
TUNTAS

Hasil tes akhir pembelajaran pada Pertemuan Ketiga Siklus 2 pada KD 3.7.
didapat hasil rerata nilai 82,5 peserta didik yang tuntas sebesar 97,2%, sedangkan

peserta didik yang tidak tuntas sebesar 2,8%. Diagram dapat dilihat sebagai berikut:
Hasil tes tersebut dapat diasumsikan bahwa peserta didik telah mengalami
peningkatan dalam penguasaan kemampuan pada KD 3.7 Rerata nilai sebesar 78,8
yang diperoleh pada Pertemuan Kedua Siklus 2 dapat ditingkatkan pada Pertemuan
Ketiga Siklus 2 menjadi 82,5, hal ini mengindikasikan bahwa secara periodic terjadi
peningkatan kemampuan peserta didik dalam penguasaan pelajaran.

Grafik
Nilai Hasil Belajar Bahasa Inggris Pertemuan 3 Siklus 2

120
100

80
60
40
20

0

Setelah dibandingkan persentase rata-rata hasil belajar siklus 1 dan 2
kelihatan mengalami peningkatan untk lebih jelas maka digambarkan dalam grafik
seperti pada gambar 2 berikut ini:

Chart Title

100

50 Series1

0 siklus 2
siklus 1

Gambar 2 Grafik perbandingan rata-rata hasil belajar pada siklus 1 dan siklus 2

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer juga terlihat peningkatan

yang signifikat antara pertemuan pertama siklus 1 dan pertemuan ketiga siklus 2

ini dapat dilihat dari tabel 2 berikut ini:

Tabel 2: Hasil Pengamatan dari Observer Teman Sejawat
Pertemuan Pertama Siklus 1 dan Ketiga Siklus 2

No. Pertanyaan Siklus 1 Siklus 2

Ya Tdk Ya Tdk

1 Aktivitas guru dalam mempersiapkan pengajaran

A Guru mempersiapakan Rencana √ √
Program Pelajaran

B Guru mengembangkan silabus pelajaran √ √

C Guru menentukan Kriteria Ketuntasan √√
Belajar

D Guru mempersiapkan alat bantu dan √√
media pembelajaran

2 Aktivitas guru saat Kegiatan belajar mengajar berlangsung

A Guru menggunakan bahasa baku dalam √ √
pengajaran

B Guru membimbing peserta didik dalam √√
berdiskusi

C Guru membantu menyiapkan gambar- √V
gambar pendukung

D Guru mengembangkan IT dalam √V
pembelajaran

3 Antusiasme peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

Peserta didik memperhatikan pelajaran √V
A dengan seksama selama proses belajar

mengajar berlangsung

B Peserta didik tidak mengerjakan √ √
pelajaran lainnya √ √

C Peserta didik ridak ragu-ragu dalam
merespon pelajaran

Peserta didik tidak terpengaruh dengan

D situasi kelas selama pembelajaran √ √

berlangsung

4 Interaksi peserta didik dengan guru

A Peserta didik mengajukan pertanyaan √√
kepada guru √√
√√
B Peserta didik berusaha menjawab setiap
pertanyaan guru dengan benar √√

Peserta didik berusaha memperbaiki
C jawaban pertanyaan yang dijawab salah

sebelumnya.

D Peserta didik berusaha mengemukakan
pendapatnya

Refleksi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh
observer, terlihat bahwa aktivitas guru dalam mempersiapkan diri pembelajaran
sudah meningkat dari pertemuan pertama siklus 1 kepada pertemuan ketiga siklus
2, pada materi Kompetensi Dasar 3.7. menunjukkan peningkatan. Peserta didik
mulai kreatif dan variatif membuat mind map dari teks yang diberikan dan sudah
mampu menemukan nilai moralnya.

Peran serta peserta didik dalam mengikuti pelajaran juga semakin
meningkat. Partisipasi dengan bentuk respon jawaban bila peserta didik diberikan
pertanyaan merupakan indikasi yang mengarah pada perbaikan. Hal ini dapat dilihat
hasil angket pada tabel 3 berikut ini:

TABEL 3: ANGKET UNTUK SISWA PADA SIKLUS I DAN SIKLUS 2

Siklus 1 Siklus 2

No Pernyataan Sikap Ya Tidak Ya Tidak

1 Pembelajaran Bahasa Inggris membuat saya 11 25 31 5
semangat belajar

2 Pembelajaran Bahasa Inggris membosankan 26 10 6 30

3 Saya menemukan manfaat dari setiap 6 30 31 5
pembelajaran Bahasa Inggris yang dilakukan

Saya merasa pelajaran Bahasa Inggris yang 11 25 29 7
4 telah dipelajari menunjang/ membantu dalam

mata pelajaran yang lain

5 Saya merasa pelajaran Bahasa Inggris kurang 26 11 30 6
berhubungannya dengan mata pelajaran lain.

Saya senang jika teman saya meminta 16 20 28 8
6 menjelaskan proses yang harus dilakukan

dalam menjelaskan konsep Bahasa Inggris.

Saya senang dengan suasana pembelajaran 6 30 30 6
7 dengan pembelajaran yang baru saja
30 6 6 30
berlangsung.

Pembelajaran dengan model yang baru saja
8 berlangsung kurang memberi motivasi yang

berarti untuk saya

9 Saya merasa sebal saat guru menyuruh saya ke 26 10 7 29
depan kelas untuk menjawab pertanyaan.

Pembelajaran yang baru saja berlangsung 26 10 8 28
10 kurang mengkaji lebih detail tentang materi
10 26 30 6
pelajaran.

Pembelajaran yang baru saja berlangsung
11 membuat saya berani dalam mengemukakan

pendapat.

Pembelajaran yang baru saja berlangsung, 13 23 31 5
12 memudahkan saya dalam menyelesaikan

permasalahn yang diberikan guru.

Pembelajaran yang baru saja
13 berlangsung, meyulitkan saya dalam menjawab 26 10 6 30

permasalahn materi pelajaran.

Pembelajaran yang baru saja berlangsung,
14 memudahkan saya dalam membuat kesimpulan 27 9 31 5

dari materi yang telah dijelaskan.

15 Pengulangan materi yang disampaikan oleh 26 10 6 30
guru membuat saya bingung.

Pada Tabel 3 disajikan hasil rerata skor pencapaian ulangan akhir
pembelajaran di tiap pertemuan yang diperoleh peserta didik dari Siklus I hingga
ke Siklus II:

Tabel 4: Rekapitulasi Hasil Test Membaca Siklus 1 – Siklus 2

Ket Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan3 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
Siklus 1 Siklus1 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 2 Siklus2
KKM
75 75 75 75 75 75
RATA RATA 56.7 61,3 69,7 74,3 78.9 82.5
8.333 22.22 22.22 55.56 86.11 97.22
DAYA SERAP 75 75 75 85 90 95
40 40 40 55 60 65
MAX 3 8 8 20 31 35

MIN 33 28 28 16 5 1
SISWA YANG
TUNTAS 22.2 86.1 97.2
SISWA YANG
BELUM 77.8 13.9 2.8
TUNTAS

PERSENTASE 8.33 36.2 55.6
YANG TUNTAS 91.7
63.8 44.4
PERSENTASE
YANG BELUM
TUNTAS

Dari rekapitulasi di atas dapat dibuktikan dari setiap pertemuan dengan
pemanfaatan mind-map dalam proses pembelajaran peserta didik lebih mudah
memahami secara sistematik setiap paragraf teks naratif. Teknik mind map
memiliki kontribusi yang besar terhadap perolehan hasil belajar peserta didik.

Grafik
Rekapitulasi Hasil Test Membaca Siklus 1 – Siklus 2

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

P1 S1 P2 S1 P3 S1 P1 S2 P2 S2 P3 S2

Dari hasil temuan diatas maka dapat didiskusikan bahwa: 1) teknik
pembejaran mind map dapat meningkatkan respon peserta didik; 2) model
pembejaranan mind map dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Temuan ini
relevan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Muftianti, 2017) menyatakan
salah satu metode pembelajaran yang telah terbukti mampu mengoptimalkan hasil
belajar adalah metode Mind Mapping. Temuan ini juga dapat didiskusikan bahwa
teknik pembelajaran mind map bermamfaat bagi peserta didik dengan indikator
peserta didik dapat memahami paragraph teks naratif sampai menemukan nilai
moralnya lebih mudah secara sistematis. Sedangkan bagi guru bermamfaat dengan
indikator meningkatkan kemampuan untuk mengkomunikasikan konsep pelajaran
pada peserta didik. Bagi sekolah adalah untuk pengembangan sekolah. Sedangkan
untuk para ilmuan adalah sebagai bahan referensi untuk penelitian berikutnya.

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas mulai dari Siklus 1 dan Siklus 2, pada
tiap-tiap pertemuan telah dilakukan perbaikan-perbaikan pengajaran membaca
pemahaman teks naraif bahasa Inggris dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan secara signifikant. Dari hasil perolehan rerata hasil evaluasi pada
siklus 2 yaitu 82,5 telah melebihi kriteria ketuntasan minimal sekolah yaitu 75.
Persentasi peserta didik yang tuntas pada siklus 1 hanya 8,33 meningkat menjadi
97,2 pada siklus 2. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan teknik peta pikiran
(Mind-Mind) dapat meningkatkan hasil belajar dalam membaca pemahaman teks

naratif Bahasa Inggris peserta didik hingga mampu menemukan nilai moral dengan
mudah secara sistematik di kelas IX.4 SMPN 226 tahung pelajaran 2019/2020 .
B. Saran
Setelah mengetahui hasil dan kesimpulan selama penelitian berlangsung di SMP
Negeri 226 Jakarta, peneliti memberikan saran antara lain, seorang guru hendaknya
kreatif dan terampil menguasai berbagai model, teknik, dan media pembelajaran
agar peserta didik lebih mudah memahami materi pembelajaran, seorang guru
harus selalu bisa mengaktifkan peserta didik sehingga melibatkan semua peserta
didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung, seorang guru harus mampu dan
mau memilih teknik, bahan ajar, dan media yang kreatif dalam mencoba ide baru
agar proses pembelajaran berhasil dengan baik dan tidak membosankan, guru perlu
berkolaborasi dengan teman sejawat dalam upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas, Kepala Sekolah perlu
memfasilitasi kegiatan Penelitian Tindakan Kelas yang dituangkan dalam Program
Kerja Sekolah.

PUSTAKA ACUAN

Ahuja, P. dan Ahuja, G.C. 2010.Membaca Secara Efektif dan Efisien. Bandung: PT Kiblat Buku
Utama.

Buzan, T. (2012). Buku pintar mind map.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Carin, A.A. &
Sund, R.B. (1989).

Djamarah, S.B. & Zain, B. (2013). Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Journal, K. E. L. T. (2018). IMPROVING STUDENTS’ READING COMPREHENSION ON

NARRATIVE TEXT THROUGH MIND MAPPING TECHNIQUE AT SMA SANTO PETRUS
MEDAN Christiani Sarnauli Sitin
Kemendikbud. 2016. Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta:
Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Pertama.Ciptaning, D. Y. (2016). Peningkatan Keterampilan Menulis Narrativedalam Mata
Pelajaran Bahasa Inggris Melalui Implementasi Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X Di
Sma Dwijendra. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 2(1), 161–177.
https://doi.org/10.22225/jr.2.1.201.157-173
Muftianti, A. (2017). Pengaruh Metode Mind Mapping Berbasis Kata-Kata Mutiara Terhadap
Keterampilan Membaca Pemahaman Dan Menulis Narasi Siswa Sd. Pengaruh Metode Mind
Mapping Berbasis Kata-Kata Mutiara Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Dan
Menulis Narasi Siswa Sd, 4(1), 43–55. https://doi.org/10.23819/mimbar-sd.v4i1.5849
Ramadhan, S., Regina, & Salam, U. (2015). Teaching Reading Through Mind Mapping Strategy
in Narrative Text for Reading Comprehension. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(7),
1–10.
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/10873%5Cnhttp://jurnal.untan.ac.id/in
dex.php/jpdpb/article/view/10873/10376
Rosita, N. (2019). Pengembangan Keterampilan Membaca Narrative Text Menggunakan Media
Flash di Sma ( The Development of English Text Narrative Reading Skills Using Flash
Media in High School ). 56–64.
Shoimin, Aris. 2014. Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Ar-Ruzz
Media.

BIODATA

Nama : Fitra Hayati
Tempat, Tanggal Lahir : Koto Tinggi, 6 Desember 1970
NIP : 197012061997032002
Jabatan : Guru
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Pangkat : Pembina TK1
Gol : IVb
Instansi : SMPN 226 Jakarta
Alamat Instansi : Jl. Kayu Kapur No 2, Komp AL Pangkalan Jati,
Pondok Labu, Dilandak Jakarta Selatan
Alamat Rumah : Jl. Margasatwa Gg Melati 2 No. 49 Pondok Labu,
Cilandak, Jakarta Selatan
No. Hp : 08129333271
Email : [email protected]


Click to View FlipBook Version