The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Purple Cute Stationary Diary Book Cover A4 Document (1)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by 110907arm, 2024-03-31 23:50:01

Purple Cute Stationary Diary Book Cover A4 Document (1)

Purple Cute Stationary Diary Book Cover A4 Document (1)

5 CERITA DONGEG 5 CERITA DONGEG Claudia Alves


5 CERITA RAKYAT . Jaka Tarub Sangkuriang merupakan cerita rakyat dari Jawa Barat. Dilansir dari buku Sangkuriang oleh Kak Seno, dahulu kala hiduplah seorang pangeran dari kayangan yang ingin menikahi seorang gadis cantik dan pintar bernama Dayang Sumbi. Sang pangeran pun menikahi Dayang Sumbi. Meskipun sang pangeran akan berubah menjadi anjing ketika memiliki anak dengan manusia karena orang dari kayangan tidak bisa hidup berdampingan. Benar saja, sang pangeran menjadi seekor anjing bernama Tumang setelah menikah dengan Dayang Sumbi dan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang. Sangkuriang tumbuh menjadi cerdas dan tambah, selain itu ia juga suka berburu. Saat berburu, Sangkuriang tidak sengaja membunuh Tumang dan dia memberitahu ibunya tentang Tumang. Dayang Sumbi sangat marah dan memukul kepala Sangkuriang hingga membekaskan luka. Sangkuriang yang sakit hati melihat Ibunya lebih sayang dengan anjing daripada dirinya pun memutuskan kabur dari rumahnya. Jaka Tarub merupakan cerita rakyat dari Jawa Tengah. Dilansir dari buku Cerita Rakyat Nusantara oleh Sumbi Sambangsari, cerita rakyat ini berkisah tentang seorang pemuda bernama Jaka Tarub. Jaka Tarub gemar sekali berburu. Suatu hari ia berburu burung di tengah hutan. Selama di hutan, ia tidak kunjung mendapatkan burung buruan. Ia terus mencari hingga tiba-tiba ia mendengar suara beberapa wanita berbincang. Jaka Tarub penasaran dan terus mencari dimana asal suaranya karena beriringan dengan suara gemericik air. Setelah menemukannya, ia terkejut karena terdapat sekelompok bidadari sedang mandi di sebuah mata air. Bidadari tersebut memiliki paras yang sangat cantik dan muncullah ide untuk mengambil salah satu selendang dan pakaian dari para bidadari tersebut. Sore hari setelah selesai mandi, para bidadari hendak kembali ke kayangan. Namun, salah satu bidadari tidak bisa kembali ke kayangan karena kehilangan selendang dan pakaiannya. Bidadari tersebut bernama Nawang Wulan. Lalu, Jaka Tarub yang mencurinya tiba-tiba muncul dan meminjamkan kain Jaka Tarub sendiri dan mengajak Nawang Wulan pulang ke rumahnya. Tak kunjung kembali ke kayangan, Nawang Wulan pun menikah dengan Jaka Tarub dan beraktivitas layaknya manusia yang melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti memasak dan mencuci. Ternyata, Nawang Wulan memiliki kesaktian yaitu ia bisa memasak nasi untuk sekeluarga hanya dengan sehelai padi ke dalam periuk. Namun kesaktian ini akan hilang jika seseorang membuka periuknya. Maka ia berpesan ke Jaka Tarub untuk tidak membuka periuk itu. Hingga suatu hari, saat Nawang Wulan hendak mencuci pakaian dan meminta Jaka Tarub menjaga anaknya, Nawangsih. Muncul rasa penasaran Jaka Tarub dan ia membuka masakan dalam periuk. Jaka Tarub terkejut karena selama ini Nawang Wulan memasak untuk keluarganya dengan sehelai padi. Karena inilah kesaktian Nawang Wulan pun lenyap dan ia harus memasak beras yang banyak sehingga perlahan persediaan berasnya berkurang. Saat persediaan beras semakin menipis betapa terkejutnya Nawang Wulan karena menemukan selendang dan pakaiannya yang hilang dulu di lumbung tersebut. Nawang Wulan pun sadar bahwa selama ini selendang dan pakaiannya dicuri oleh Jaka Tarub. Nawang pun berpesan kepada Jaka Tarub untuk merawat Nawangsih, anak mereka, karena Nawang Wulan hendak kembali pulang ke kayangan. 2. Sangkuriang


5 CERITA RAKYAT Setelah bertahun-tahun kabur, Sangkuriang bertemu seorang wanita cantik dan jatuh cinta kepada wanita itu yang Sangkuriang tidak tahu bahwa wanita itu adalah Ibunya. Sangkuriang terus ingin menikahi Dayang Sumbi, namun bekas luka di kepalanya membuat Dayang Sumbi tahu bahwa ini merupakan anak laki-lakinya. Akhirnya, untuk mencegah Sangkuriang menikahinya, Dayang sumbi meminta Sangkuriang untuk dibuatkan sebuah perahu besar dalam semalam untuk syarat menikahinya. Sangkuriang menerimanya dan ia melakukannya dengan bantuan para jin. Hingga saat menjelang subuh, perahu yang dibuatnya hampir selesai. Dayang Sumbi pun memikirkan cara untuk menghentikannya, ia segera membangunkan semua wanita untuk melambaikan selendang merah seolah matahari telah muncul. Melihat selendang itu para ayam jantang berkokok dan petani beranjak ke ladang seolah hari telah pagi. Sangkuriang yang melihat jin-jinnya pergi menghilang karena dikira fajar telah muncul pun marah. Ia menendang perahu yang belum selesai itu lalu perahu mendarat dengan terbalik dan kini disebut dengan nama Tangkuban Perahu. Joko Kendil merupakan salah satu cerita rakyat populer juga dari Nusantara, tepatnya di Jawa Tengah. Dilansir dari buku Cerita Rakyat dari Jawa Tengah Volume 1 oleh James Danandjaja, cerita rakyat ini mengisahkan seorang Raja Asmawikana yang memiliki satu permaisuri dan satu selir. Permaisuri ini tidak memiliki keturunan karena setiap hamil, selir yang pendengki yang ingin anaknya nanti menguasai kerajaan ini mencampurkan racun ke makanan nya sehingga permaisuri keguguran. Hingga suatu saat permaisuri hamil kembali dan raja menjaganya dengan sangat ketat. Selir pun mencari akal hingga akhirnya selir ini meminta penyihir supaya bayi dalam kandungan permaisuri ini disihir. Setelah melahirkan betapa terkejutnya permaisuri karena bayinya berparas jelek dan badannya seperti kendil. Namun ia tetap merawat anaknya dengan penuh kasih sayang. Di sisi lain, Raja yang sedih ini menemui seorang peramal dan mengungkapkan bahwa bayinya terkena sihir jahat. Sihir itu suatu saat akan lenyap dan putranya akan menjadi pria yang tampan. Namun, untuk menghilangkan sihirnya, bayi ini harus dirawat oleh seorang janda yang tinggal di tepi sungai perbatasan kerajaan. Akhirnya, saran dari peramal ini pun dilakukan oleh Raja dan permaisuri. Janda yang dimaksud itu adalah Mbok Rondo. Mbok Rondo yang saat itu bermimpi kejatuhan bulan di siang hari pun pergi ke pasar menemui peramal dan peramal mengatakan bahwa ia akan memiliki seorang anak. Dengan tidak percaya, Mbok Rondo pulang dan terkejut karena ada banyak orang di rumahnya. Mereka adalah utusan raja untuk menitipkan anaknya ke Mbok Rondo. Mbok Rondo pun menerimanya dengan senang hati meskipun bayi itu berwajah aneh. Hingga Joko Kendil beranjak dewasa, Mbok Rondo pun merawat Joko Kendil dengan kasih sayang yang penuh. Selain itu, Joko Kendil pun tumbuh menjadi anak yang baik. Suatu hari, Joko Kendil jatuh cinta kepada salah satu putri dari kerajaan seberang saat desanya mendapat kunjungan dari kerajaan tersebut. Joko Kendil berbicara ke Mbok Rondo bila ia ingin meminang wanita tersebut dan memberitahunya ke Raja Asmawikana. Raja pun setuju dan Joko Kendil dan Mbok Rondo pergi ke negeri seberang. Di sisi lain, raja negeri seberang bermimpi mendapatkan sebuah kendi yang diberikan ke anak bungsunya dan kendi tersebut menjadi pangeran tampan. Tak lama, rombongan Mbok Rondo pun tiba di istananya dan menjelaskan maksud kedatangannya. Raja tidak memutuskan sendiri melainkan menawarkan langsung 3. Joko Kendil


5 CERITA RAKYAT kepada ketiga putrinya. Namun hanya putri bungsunya yang bersedia menikahi Joko Kendil. Akhirnya, Joko Kendil pun menikah dengan putri ketiga dari kerajaan seberang. Saat pesta pernikahan dilaksanakan, Putri yang cantik bersanding dengan Joko Kendil yang tampangnya buruk rupa tiba-tiba berubah menjadi pria yang sangat tampan. Cerita rakyat selanjutnya berasal dari Sumatera Barat, yakni Malin Kundang. Dilansir dari buku Dongeng Nusantara oleh Bambang Joko Susilo, zaman dahulu kala hidup seorang Ibu yang telah lama ditinggalkan suaminya dan hanya tinggal dengan anak semata wayangnya yaitu Malin Kundang dan mereka hidup berkekurangan. Malin Kundang tumbuh menjadi cerdas dan pemberani meski sedikit nakal. Saat dewasa, Malin ingin mencari pekerjaan di negeri seberang dan kembali ke kampung halamannya jika sudah menjadi orang kaya. Malin pun ikut kerja di kapal dan karena ia rajin dan selalu menolong, ia menjadi nahkoda dari banyak kapal dagang. Tak hanya itu, Malin juga berhasil meminang seorang putri raja. Kabar tentang Malin ini pun terdengar ke telinga ibunya dan ia pergi ke dermaga berharap bertemu anaknya. Suatu saat, kapal Malin tiba di kampung halamannya dan ibunya memeluk untuk menyambutnya. Namun Malin melepaskan pelukan itu dan mendorong ibunya hingga terjatuh. Malin merasa malu melihat ibunya yang sudah tua dan memakai baju lusuh ini berpura-pura tidak mengenal ibunya. Bahkan saat istrinya bertanya apakah ia benar ibunya Malin, Malin menyebut ibunya adalah seorang pengemis yang mengaku sebagai ibunya untuk mendapatkan hartanya. Ibu Malin yang melihat anaknya yang congkak ini sangat sakit hati. Dengan rasa sakit hati itu, ibu Malin mengutuk anaknya agar Tuhan menghukumnya menjadi batu. Tiba-tiba badai besar menyambar kapal Malin Kundang dan hancur berkeping-keping. Serpihan kapal ini berubah menjadi batu karang, begitu juga dengan Malin Kundang yang menjadi batu dengan posisi berlutut. Cerita rakyat Danau Toba ini berasal dari Sumatera Utara. Dilansir dari buku Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara Terpopuler oleh Lia Nuralia dan Iim Imadudin, cerita rakyat ini berkisah tentang seorang pemuda bernama Toba yang menangkap seekor ikan mas cukup besar. Yang mengejutkan adalah ikan mas ini berubah menjadi seorang perempuan berparas cantik dan perempuan itu menjelaskan bahwa ia adalah seorang putri yang dikutuk. Sebagai ucapan terima kasih, putri ini bersedia menjadi istri Toba dengan syarat tidak menyebarkan asal-usulnya sebagai ikan. Mereka pun menikah dan memiliki seorang anak bernama Samosir. Samosir ini sedikit nakal dan memiliki nafsu makan yang besar. Hingga suatu hari Samosir mengantarkan makanan untuk ayahnya di ladang. Namun di tengah perjalanan Samosir lapar dan langsung memakan makanan ayahnya. Toba yang kelaparan dan terkejut karena melihat makanannya tinggal sedikit. Toba sangat marah dan kelepasan mengucap bahwa Samosir adalah anak ikan. Samosir menangis dan bersedih ini pulang mengadu ke ibunya. Tiba-tiba sang putri dan Samosir menghilang dan muncul semburan air mengalir deras. Semburan itu terus keluar hingga menggenangi lemah tempat tinggal Toba dan menjadi sebuah danau yang luas kini dikenal dengan nama Danau Toba. 5. Danau Toba 4. Malin Kundang


Thank You F O R Y O U R O R D E R @reallygreatsite


Click to View FlipBook Version