The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Colorful Math Digital Notebook Cover (1)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Dana Setyowati, 2023-09-20 12:13:21

jurnal refleksi 1

Colorful Math Digital Notebook Cover (1)

Jurnal Refleksi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Modul 1


Dana Setyowati Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Paser Dari SMA Negeri 1 Batu Sopang Salam dan Bahagia, jurnal refleksi ini merupakan bentuk hasil evaluasi apakah praktik yang telah saya jalani sudah sesuai, sehingga dapat saya manfaatkan sebagai dasar untuk memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung. Jurnal ini juga merupakan sarana untuk menyadari emosi dan reaksi diri saya sepanjang pembelajaran, sehingga dapat semakin mengenali diri sendiri.Metode penulisan jurnal refleksi ini menggunakan Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) atau 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Penerapan). Terimakasih untuk fasilitator Ibu Tri Wahyu Rindayani dan Bapak Alimanto untuk bimbingan dan arahannya hingga beberapa bulan ke depan. Dengan penuh harapan apabila bapak/ibu menemukan hal yang tidak berkenan, sekiranya sudi menyampaikan kritik dan saran. Terimakasih. Kata Pengantar Penyusun


Peristiwa, Perasaan Pembukaan PGP Angkatan 9 Pada tanggal 16 Agustus 2023 telah dilakukan pembukaan PGP (Pelatihan Guru Penggerak) Angkatan 9 secara daring melalui video conference zoom dan live streaming Youtube. Pembukaan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pembukaan PGP angkatan 9 (Ditjen GTK) pukul 12.00 s.d. 13.00 WITA. Sesi kedua orientasi program dan pre-test PGP Angkatan 9 (BGP Provinsi Kalimantan Timur) pukul 14.00 s.d. 17.30 WITA Peristiwa Perasaan Mengikuti kegiatan yang menurut saya luar biasa bersama orang-orang hebat yang punya tujuan mulia untuk memajukan Indonesia melalui pendidikan. Antusias dengan penyampaian Prof.Dr.Nunuk Suryani, M.Pd dan Dr. Praptono, M.Ed di sesi pertama dan dilanjutkan oleh BGP. Merasa senang dapat bergabung dengan komunitas pembangkit motivasi dengan slogan tergerak, bergerak, dan menggerakkan


Peristiwa, Perasaan Pembukaan PGP Angkatan 9 Pada tanggal 16 Agustus 2023 telah dilakukan pembukaan PGP (Pelatihan Guru Penggerak) Angkatan 9 secara daring melalui video conference zoom dan live streaming Youtube. Pembukaan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pembukaan PGP angkatan 9 (Ditjen GTK) pukul 12.00 s.d. 13.00 WITA. Sesi kedua orientasi program dan pre-test PGP Angkatan 9 (BGP Provinsi Kalimantan Timur) pukul 14.00 s.d. 17.30 WITA Peristiwa Perasaan Mengikuti kegiatan yang menurut saya luar biasa bersama orang-orang hebat yang punya tujuan mulia untuk memajukan Indonesia melalui pendidikan. Antusias dengan penyampaian Prof.Dr.Nunuk Suryani, M.Pd dan Dr. Praptono, M.Ed di sesi pertama dan dilanjutkan oleh BGP. Merasa senang dapat bergabung dengan komunitas pembangkit motivasi dengan slogan tergerak, bergerak, dan menggerakkan


Peristiwa, Perasaan Pre-test Paket Modul 1 Pada tanggal 16-18 Agustus 2023 di beri kesempatan untuk mengerjakan pre-test modul 1 Ada 20 soal yang perlu diselesaikan dengan durasi waktu 60 menit. Peristiwa Perasaan Peserta memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) mengenai tujuan dan asas pendidikan; Peserta menganalisis konsep pemikiran KHD berdasarkan pengalaman pembelajaran yang berpihak pada murid. Eksplorasi Konsep - Modul 1.1 ada mandiri dan forum diskusi. Untuk moda mandiri durasinya 90 menit. Adapun tujuan pembelajaran khusus sebagai berikut: 1. 2. Saya mengerjakan pretest pada tanggal 16 Agustus 2023 setelah mengikuti pembukaan dengan perasaan antusias dan rasa percaya diri pasti bisa Perasaan Eksplorasi Konsep Peristiwa Perasaan saya ketika di fase ini mulai ada pertanyaan “mampukah saya melalui semua tahapan sampai selesai?”. Di sisi lain, saya merasa mendapat ilmu baru tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara


Peristiwa, Perasaan Ruang Kolaborasi Pelaksanaan pada Hari Rabu 23 Agustus 2023, Jam 13.00- 15.00 wita. Ruang kolaborasi adalah wadah diskusi dengan 2 kelompok yang telah dibentuk oleh fasilitator dengan nama kelompok KHD dan Taman Siswa. Fasilitator memberi keleluasaan agar kami bekerja keompok untuk menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya dan memberikan umpan balik Peristiwa Perasaan Durasi kegiatan ini 180 menit dengan moda mandiri. Tujuan Mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD - 'Pendidikan yang Berpihak pada Murid' - sesuai dengan Konteks Diri Murid dan Sosial Budaya di daerah asal (karya demonstrasi kontekstual dalam video, atau infografis atau puisi atau lagu, dll). Bertemu dengan fasilitator , guru pengajar praktik, dan para calon guru penggerak angkatan 9 tentu merasa senang meskipun hanya secara virtual. Merasa bersemangat ketika dipercaya oleh kelompok untuk mempresentasikan karya kami yang mengangkat upacara belian dalam sosio kultural Perasaan Demonstrasi Kontekstual Peristiwa Ketika saya membuat karya ini saya sedang sakit, meskipun demikian tetap saya kerjakan sendiri karena dalam proses mengerjakan saya menganggap bagian dari memahami materi. Karya saya berupa video yang merupakan wujud kontekstual pemahaman saya terhadap pemikiran-pemikiran KHD


Peristiwa, Perasaan Elaborasi Pemahaman mengelaborasi pemahaman tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara bersama instruktur. Menuangkan berbagai pertanyaan mengenai materi Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara yang masih ingin digali lebih lanjut pada aktivitas ini. Peristiwa Perasaan Durasi kegiatan ini 90 menit dengan moda mandiri. Tujuan Pembelajaran Khusus: Peserta mampu membuat kesimpulan dan refleksi pengetahuan dan pengalaman baru yang dipelajari dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Puji syukur bertemu lagi dengan fasilitator, pengajar praktik, dan para calon guru penggerak. Senang sekali mendapat materi baru dari instruktur, saya mengikuti kegiatan virtual dengan rebahan karena kondisi saya masih sakit. Ingin sekali ikut urun rembuk namun terkendala kesehatan Perasaan Koneksi Antar Materi Peristiwa Kegiatan ini menarik dan saya merasa tertantang untuk mengeksplorasi diri saya sendiri memberikan jawaban sesuai apa yang telah saya lakukan sehingga saya mengetahui perencanaan yang segera dapat saya lakukan. saya dapat menuangkan cerita baik saya ketika mengalami transformasi setelah mempelajari modul 1.1


Pembelajaran Pelajaran yang saya dapatkan dan hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini Potret pendidikan Indonesia sejak zaman kolonial hingga kini Kerangka pemikiran KHD Asas Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dasar Dasar Pendidikan yang Menuntun Kodrat Alam dan Kodrat Zaman Budi Pekerti Interpretasi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Pengetahuan baru yang saya ketahui setelah mempelajari modul ini bahwa KHD mempunyai pemikiran tentang proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Rangkaian pembelajaran diharapkan mampu mengembangkan potensi peserta didik melalui olah cipta, olah karya, olah karsa, dan olah raga. Istilah Ing ngarso sung tuladho, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani sangat familiar bagi seorang guru. Dalam istilah tersebut, KHD mempunyai keinginan bahwa hendaknya seorang guru bisa menjadi teladan bagi peserta didik, dan bagi masyarakat, memunculkan ide-ide yang mendukung, dan selalu memberikan motivasi. Pelajaran yang didapatkan Hal baru yang diketahui


Pembelajaran Pelajaran yang saya dapatkan dan hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini Hal baru yang diketahui Ki Hadjar Dewantara menekankan 'kemerdekaan dalam belajar', makna kemerdekaan belajar yang diusung Ki Hadjar Dewantara yakni bagaimana membentuk manusia harus dimulai dari mengembangkan bakat. pendidikan karakter dalam membangun bakat penting dan tak boleh tersingkirkan. Karakter merupakan kunci utama dalam membangun setiap insan pendidikan. Filosofi KHD yang berkaitan dengan dasar-dasar pendidikan yang “menuntun”. KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. kodrat alam dan kodrat zaman yang mengiringi kehidupan anak-anak. Artinya pendidikan yang diberikan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan atau potensi anak. Selain itu juga harus mengikuti perkembangan zaman. Sama hal nya dengan perkembangan energi, dari lingkungan kemudian diubah sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman. Pendidik harus mampu memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak pada zamannya dengan memperhatikan potensi dirinya.


Penerapan Aksi yang saya lakukan dengan lebih baik setelah belajar Modul 1.1 Melakukan diagnosis awal Menyusun modul ajar Merencanakan pembelajaran diferensiasi Menyusun rubrik yang tepat Melaksanakan asessmen formatif Memberi kesempatan pada murid untuk mengekspresikan bakat dan minatnya Proses pembelajaran bersifat student center


INDIVIDU PENDAMPINGAN


Peristiwa, Perasaan Kegiatan Pendampingan Memberikan dukungan personal dalam mencapai tujuan pendidikannya. Pengajar Praktik ( PP ) membantu menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga mampu: 1. mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi; 2.memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik; 3. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua; Peristiwa Perasaan saya senang dapat melakukan diskusi pengalaman, tantangan, serta pembelajaran untuk mengimplementasikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara Saya merasa lega diberi kesempatan untuk Melakukan refleksi terhadap diri saya sendiri. Merasa terpacu katika mendapatkan apresiasi atas apa yang sudah saya lakukan. PP telah memotivasi untuk tetap mencoba praktik-praktik pembelajaran yang berpihak pada murid. Saya jadi merasa percaya diri untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Perasaan


Pembelajaran Kegiatan Pendampingan 1.Meningkatkan kualitas pengajaran Pendampingan individu dapat membantu guru dalam mengembangkan keterampilan pengajaran mereka, seperti mengelola kelas, menyampaikan materi pelajaran secara efektif, dan mengevaluasi kemajuan siswa. 2. Meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa Dengan bantuan pendamping, guru penggerak dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan interaktif, sehingga siswa merasa termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. 3. Menyediakan umpan balik konstruktif Pendampingan individu dapat membantu guru dalam mengevaluasi kinerja mereka dan memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu mereka memperbaiki kelemahan dan mempertahankan kekuatan dalam pengajaran. 4. Mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran siswa Pendampingan individu dapat membantu guru dalam memahami kebutuhan pembelajaran siswa mereka secara individu, sehingga mereka dapat mengembangkan strategi dan pendekatan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 5. Meningkatkan keterampilan kepemimpinan Pendampingan individu dapat membantu guru penggerak dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan, seperti mengelola tim pengajar, merencanakan strategi pengajaran, dan memimpin perubahan dalam sekolah. Dengan mencapai tujuan-tujuan tersebut, pendampingan individu guru penggerak dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di kelas mereka, sehingga siswa dapat mencapai potensi belajar mereka yang penuh.


Penerapan Kegiatan Pendampingan Rencana yang akan segera saya lakukan ke depan sebagai berikut: -Membuat kesepakatan kelas -Menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik atau gaya belajar peserta didik -Menggunakan metode among dalam mendidik murid -Aktif melakukan pengembangan diri secara mandiri -Memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan -Selalu melakukan refleksi baik dari diri sendiri, murid dan rekan sejawat selanjutnya -menindaklanjuti hasil refleksi tersbut untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya -Aktif berkolaborasi dengan semua pihak (siswa, rekan sejawat, Orang tua siswa dan -pihak lain di luar sekolah). -Target saya selanjutnya dapat menggerakan ekosistem sekolah untuk mewujudkan perubahan mencapai tujuan pendidikan bersama. -Melakukan pengembangan diri dengan mengikuti berbagai diklat, pelatihan ataupun seminar yang menunjang kinerja sebagai pendidik.


Peristiwa Pada modul 1.2 ini, otak manusia memiliki kemampuan berpikir cepat dan berpikir lambat. Batang otak dan sistem limbik merupakan bagian otak yang bekerja untuk sistem otomasisasi yang tidak memerlukan banyak energi bahkan dapat mengkonversi energi sehingga dapat bekerja dengan cepat. Cara berpikir cepat berkaitan dengan refleks manusia untuk menghindar jika terjadi ancaman atau jalur aksi dan reaksi. Sedangkan berpikir lambat dikendalikan oleh otak luhur manusia dan otak mamalia yang digunakan untuk berpikir, kreatif, strategi yang merupakan kekuatan akan tetapi mengeluarkan banyak energi. Berpikir lambat bukan berarti buruk akan tetapi butuh pertimbangan untuk menganalisis kebenaran sesuatu. Berpikir cepat dan berpikir lambat sama-sama dibutuhkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Manusia dapat berpikir cepat ketika dalam situasi yang mengharuskan berpikir cepat. Manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu bertahan hidup, kasih sayang, kekuasaan, kesenangan, dan kebebasan. Dari kelima kebutuhan dasar tersebut dapat membuat manusia tergerak, bergerak, dan menggerakan. Selain itu dapat tergerak karena adanya motivasi instrinsik dari dalam diri yang kuat untuk melakukan perubahan dalam dirinya. Sebagai pendidik selain menumbuhkan motivasi instrinsik dari dalam diri untuk dirinya sendiri, harus juga menumbuhkan motivasi interinsik dari murid dengan fokus menyediakan suasana pembelajaran yang membangkitkan motivasi intrinsik murid. Calon guru penggerak melalui pendidikan guru penggerak diharapkan dapat membawa perubahan pada ekosistemnya untuk itu guru penggerak harus memilki nilai-nilai guru penggerak diantaranya berpusat pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Nilai-nilai ini penting dimiliki oleh penggerak agar dapat menjalankan perannya menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, menggerakan komunitas praktisi, dan mewujudkan kepemimpinan murid. Mengerjakan tugas di LMS terkait Mulai dari Diri & Eksplorasi konsep. Disini saya diarahkan untuk membuat trapesium usia yang didalamnya saya menuliskan dua peristiwa penting yang pernah terjadi dalam hidup saya yang sangat membekas dalam pikiran saya baik peristiwa negatif maupun positif.


Perasaan bahagia dan bersyukur. Mempelajari modul yang ada dalam pendidikan guru penggerak ini mengubah paradigma saya yang lama tentang pengajaran, pembelajaran, dan pendidikan. Mengikuti pendidikan guru penggerak ini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan semoga saya dapat memaknai pengalaman yang saya dapatkan ini untuk merefleksi diri saya untuk terus meningkatkan kompetensi diri dan melakukan perbaikan-perbaikan untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid demi terwujudnya merdeka belajar dan profil pelajar pancasila. Selama dua minggu mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, berbagai macam perasaan yang saya rasakan, diantaranya perasaan termotivasi, tertantang, dan juga khawatir tidak dapat melaksanakan pendidikan ini dengan baik dan maksimal, bahkan merasa minder karena melihat teman-teman calon guru penggerak yang hebat-hebat. Di sisi lain, ada sederet tugas pokok sebagai pendidik yang harus diselesaikan bersamaan. Tentu semua terasa bercampur aduk serta tetap berusaha memanajemen waktu dengan baik dan tekad yang kuat untuk dapat menyelesaikan Program Guru Penggerak ini. Berkolaborasi bersama rekan CGP adalah seperti mendapatkan pencerahan yang menyejukan, banyak hal yang mencerahkan pemikiran saya yaitu tentang bagaimana seharusnya kami bersikap sebagai guru penggerak dengan memahami nilai dan menjalankan peran guru penggerak.


Pembelajaran ada kaitan antara modul 1.1 dan 1.2 yaitu mengimplementasikan pemikiran Ki Hajar Dewantara.Ada nilai-nilai guru penggerak, diantaranya berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Nilai berpusat pada murid yang saya laukan dan akan terus saya lakukan secara berkelanjutan diantaranya melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, merencanakan pembelajaran dengan model dan metode pembelajaran yang variatif, membuat kesepakatan kelas bersama murid, melaksanakan pembelajaran dengan pengalaman langsung melalui kegiatan praktikum dan memanfaatkan alam sekitar, dan menjadi motivator bagi murid. Nilai mandiri yang sudah saya lakukan dan akan dilakukan secara berkelanjutan diantaranya mengikuti pelatihan-pelatihan, menjadi anggota komunitas praktisi, mengikuti webinar dan seminar, dan belajar mandiri melalui buku, jurnal, dan tutorial yang ada. Nilai reflektif yang telah saya lakuan dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan diantaranya menarik kesimpulan dan merefleksi pembelajaran bersama murid, meminta rekan sejawat melihat dan memberikan saran terhadap pembelajaran yang saya lakukan dan melakukan evaluasi dan perbaikan dari hasil supervisi kepala sekolah. Nilai kolaboratif yang telah saya lakukan dan akan saya lakukan secara berkelanjutan berkolaborasi dengan murid dalam pembelajaran, berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk menentukan metode dan strategi pembelajaran, berkolaborasi dengan kepala sekolah dan seluruh stake holder yang ada untuk merencanakan dan melaksanakan program sekolah. Terakhir nilai inovatif yang masih sangat sedikit saya lakukan dan akan terus saya tingkatkan ke depannya. Nilai inovatif yang telah saya lakukan adalah membuat media pembelajaran, membuat evaluasi penilaian dengan platform digital yang ada, dan membuat game atau permainan untuk mengingat materi yang telah dipelajari.


Penerapan Berdasarkan nilai dan peran guru penggerak yang saya pelajari dalam modul ini, maka rencana yang akan segera saya lakukan ke depan sebagai berikut: -Membuat kesepakatan kelas -Menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik atau gaya belajar peserta didik -Menggunakan metode among dalam mendidik murid -Aktif melakukan pengembangan diri secara mandiri -Memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan -Selalu melakukan refleksi baik dari diri sendiri, murid dan rekan sejawat selanjutnya -menindaklanjuti hasil refleksi tersbut untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya -Aktif berkolaborasi dengan semua pihak (siswa, rekan sejawat, Orang tua siswa dan -pihak lain di luar sekolah). -Target saya selanjutnya dapat menggerakan ekosistem sekolah untuk mewujudkan perubahan mencapai tujuan pendidikan bersama. -Melakukan pengembangan diri dengan mengikuti berbagai diklat, pelatihan ataupun seminar yang menunjang kinerja sebagai pendidik.


Fasilitator Ibu Tri Wahyu Rindayani Pengajar Praktik Bapak Maidi Alimanto


Click to View FlipBook Version