The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Isna Aina Hidayanti, 2023-08-14 11:57:10

PEWARISAN SIFAT

MATERI KELAS 9

BAB. 5 PEWARISAN SIFAT KOMPETENSI DASAR 3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan kelangsungan makhluk hidup 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang tanaman dan hewan hasil pemuliaan KEGIATAN 1 KEANEKARAGAMAN GENETIS PADA MANUSIA A. Tujuan: Mengetahui keanekaragaman genetis pada manusia. B. Cara Kerja: 1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 5 siswa. 2. Amatilahciri-cirikalianyangmeliputi: Ujung daun telinga yang bebas dan yang melekat, ibu jari dapat dibengkokkan dan yang tidak, bulu mata yang panjang dan yang pendek, rambut yang lurus dan tidak lurus, adanya rambut pada ruas tengah jari-jari tangan dan tidak ada rambut, golongan darah A, B, AB dan O. 3. Gunakancakram genetikadimulai dari bagiantengahdenganciri pertama, dan tentukan apakah kalian ada di sisi kanan atau kiri garis vertikal. 4. Lanjutkan pada garis lingkaran kedua cakram tersebut! Tentukan di bagian mana sifat kalian berada! Demikian seterusnya sampai lingkaran terluar yaitu golongan darah! Baca angka yang tertulis, untuk kombinasi dari ciri-ciri khusus kalian. 5. Tulis angka yang kalian peroleh pada tabel. 6. Carilah angka untuk teman kalian. Catat pada tabel. C. HasilPengamatan TabelHasilPengamatan No. NamaSiswa Nomor 1. 2. 3. 4. 5. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . D. Pertanyaan 1. Apakah ada seseorang di kelas kalian yang mempunyai angka sama? Jika


ada, apa artinya? 2. Jika ada teman kalian yang mempunyai angka sama, carilah ciri ketujuh yang dapat untuk membedakan! 3. Bagaimana ciri seseorang dengan angka 73 dapat berbeda dengan orang lain yang mempunyai angka 56? Istilah-istilah dalam pewarisan sifat : 1. Kromosom : benang-benang halus di dalam inti sel 2. Gen : faktor pembawa sifat organisme 3. Lokus : tempat kedudukan gen dalam kromosom 4. Alela : pasangan gen 5. Genotip : sifat gen yang tidak tampak, karena merupakan susunan gen MM : merah, mm : putih KK : keriting 6. Fenotip : sifat gen yang tampak dari luar, dan dapat diindera, warna merahpada bunga, rasa manis buah 7. Dominan : sifat gen yang selalu munculkarena menutup sifat resesif, dilambangkan dengan huruf besar 8. Resesif : sifat gen yang tidak muncul karena ditutup sifat dominan 9. Intermediet : sifat yang ingin muncul bersama-sama. 10. Homozigot : genotip yang memiliki pasangan alel sama, contoh HH (homozigot dominan) dan hh (homozigot resesif) 11. Heterozigot : genotip dengan pasangan gen berbeda, contoh Hh 12. Diploid : sel yang memilki kromosom dalam keadaan berpasangan (2n), contoh sel badan 13. Haploid : sel yang memiliki kromosom tidak berpasangan (n) , contoh sel kelamin 14. Parental (P) : induk yang disilangkan 15. Filial (F) ; keturunan 16. Hibrida : sifat beda 17. Monohibrida : persilangan 2 individu dengan satu sifat beda 18. Dihibrida : persilangan 2 individu dengan 2 sifat beda Materi Genetik Materi genetik memegang peranan penting dalam proses pewarisan sifat. Warna kulit, bentuk rambut, bentuk hidung, atau bahkan jenis penyakit yang kamu miliki tidak serta-merta hadir di dalam tubuh kamu. Setiap sifat dan karakteristik yang ada pada setiap orang adalah warisan dari orang tua yang diwariskan melalui materi genetik. Ayah


akan mewariskan materi genetiknya melalui sel sperma sedangkan ibu akan mewariskan materi genetik melalui sel ovum. Materi genetik dari ayah dan ibu akan bergabung dalam proses fertilisasi. Oleh karena adanya penggabungan materi genetik inilah pada dirimu muncul karakteristik yang mirip ayah dan karakteristik yang mirip ibu. Molekul yang berperan sebagai materi genetik adalah asam nukleat, yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid). Pada suatu untai DNA terdapat unit instruksi atau perintah yang mem-pengaruhi sifat atau yang menentukan karakteristik setiap makhluk hidup disebut gen. Jadi, keseluruhan informasi genetik yang menentukan karakteristik makhluk hidup juga disimpan dalam DNA. DNA terletak di dalam inti sel. DNA merupakan untaian yang sangat panjang. Agar DNA dapat tersusun didalam inti sel yang ke-cil, untaian DNA ini melilit pada protein yang disebut protein histon. Lilitan DNA dengan protein histon membentuk benangbenang kro-matin. Pada saat sel akan membelah, benang-benang kromatin ini akan memadat sehingga membentuk kromosom. Oleh karena itu, kita dapat melihat struktur kromosom pada saat sel akan membelah. Sebagai contoh kamu dapat melihat kromosom dengan jelas pada sel akar bawang merah. A. PENURUNAN SIFAT Ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat yang diturunkan, cara penurunan sifat, dan variasi yang dihasilkan disebut genetika. Seorang ahli botani bernama Gregor Johann Mendell menjadi pelopor ilmu ini. Beliau melakukan penelitian dengan melakukan persilangan pada tanaman erchis (Pisum sativum), dengan alasan : 1. Memilki pasangan sifat yang mencolok 2. Memiliki daur hidup yang pendek 3. Dapat melakukan penyerbukan sendiri 4. Mudah dilakukan persilangan 5. Menghasilkan keturunan yang banyak. Langkah awal yang dilakukan Mendel adalah menentukan galur m u rni, yai tu tanam an yangapabila melakukan penyerbukan sendiri senantiasamenghasilkan keturunan yang sifatnya sama persis dengan sifat induknya, walaupun penyerbukan tersebut dilakukan berulang-ulang hasil- nya akan tetap sama. Selanjutnya Mendel menyilangkan dua individu galur murni yang sama-sama memiliki pasangan sifat yang kontras, misalnya tanaman berbunga merah dan putih yang keduanya berasal dari galur murni. Dari percobaan yang dilakukan mendel menyimpulkan: 1. Setiap sifat organisme dikendalikan oleh sepasang gen 2. Setiap individu hasil persilangan mempunyai sepasang gen yang berasal dari kedua induknya 3. Pada proses pembentukan gamet pasangan gen akan berpisah secara bebas (hukum segregasi/ Hukum 1 Mendel) 4. Pada proses fertilisasi gen akan berpasangan secara acak lagi (hukum Asortasi/ hukum 2 Mendel) B. GEN DAN KROMOSOM Sel memiliki inti sel atau nukleus, pada inti sel terdapat jalinan seperti benang halus yang disebut kromosom. Kromosom inilah yang merupakan pembawa sifat keturunan. Di sepanjang kromosom terdapat gen yang merupakan penentu sifat keturunan suatu makhluk hidup. Jadi baik kromosom maupun gen sama pentingnya


Zigot dengan 46 kromosom Individu baru (46 kromosom) dalampenurunansifat. Gambar 1. kromosom dan gen Berdasarkan fungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua tipe, yaitu: 1. Kromosom Tubuh (Autosom) Yaitukromosomyangmenentukanciri-ciritubuh. 2. KromosomKelamin(Gonosom) Yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan atau betina ataupadamanusia priaatauwanita. Jumlah dan bentuk kromosom pada setiap sel tubuh spesies makhluk hidup adalah tertentu. Misalnya pada manusia pada setiap sel tubuhnya terdapat 46 buah kromosom atau 23 pasang kromosom. 46 kromosom tersebut berasal dari ayah 23 buah dan berasal dari ibu 23 buah. Jadi walaupun seorang anak mirip ayahnya tetap saja setengah dari jumlah kromosom tubuhnya berasal dari ayah dan setengah dari ibu. Perhatikan bagan berikut. ayah (46 kromosom) Ibu (46 kromosom) sel sperma (23 buah) sel telur (23 buah) Fertilisasi KEGIATAN 2 . PERSILANGAN MONOHIBRID Tujuan Menyelidiki perbandingan genotipe dan fenotipe pada keturunan kedua dengan satu sifat beda. B. Alat dan Bahan 1. Kantong plastik hitam kecil 2 buah 2. Kancing genetika warna merah 100 buah 3. Kancing genetika warna putih 100 buah C. Cara Kerja 1. Bekerjalah dalam suatu kelompok yang terdiri atas 4 siswa.


Genotipe : MM X mm Fenotipe : Merah Putih Gamet : M dan M m dan m Genotipe : Mm Fenotipe : Merah Genotipe : Mm X Mm Fenotipe : Gamet : Merah M dan m Merah M dan m Gamet M m M MM merah Mm merah m Mm Merah mm Putih F F 2. Masukkan ke dalam sebuah kantong plastik 50 buah kancing warna merah dan 50 buah kancing warna putih. Sisanya masukkan dalam kantong plastik yang lainnya. 3. Tanpa melihat ke dalam kantong plastik, ambillah satu kancing dari masing-masing kantong secara serempak. Kemudian catat hasilnya ke dalam tabel. Kancing yang sudah diambil tidak dimasukkan ke dalam kantong lagi! Jika warna merah dilambangkan M dan warna putih dilambangkan dengan m, maka bila pada pengambilanpertamakeluarkombinasiwarna merah dan putih maka beri tanda 1 pada kolom ijiran Mm. 4. Lakukan kegiatan tersebut sampai kancing dalam kantong habis. Tabel HasilPengambilanKancingGenetika Kombinasi Ijiran Jumlah MM(Merah-Merah) Mm(Merah-Putih) Mm(Putih-Putih) Jumlah total ................ ................ ............... ................ ................................ ................................ ............................... ................................ D. Pertanyaan 1. Bagaimana perbandingan MM : Mm : mm? 2. Jika sifatwarnamerahdominanterhadapwarnaputih, apakah warna yang tampak pada genotipe MM, Mm, dan mm? 3. Bagaimanaperbandinganfenotippadapersilangantersebut? 4. Jika warna merah dan putih tidak dominan atau tidak resesif, warna apa yang muncul pada genotip MM, Mm, dan mm? 5. Bagaimana perbandingan fenotip pada persilangan tersebut jika warna merahdanputihtidakdominandantidakresesif? C. PERSILANGAN MONOHIBRID Persilangan 2 individu dengan 1 sifat beda, Mendel melakukan persilangan kacang erchis bunga merah dengan erchis bunga putih, pada keturunan pertama selaludiperoleh keturunan berbunga merah seluruhnya. Dan jika keturunan pertama ini disilangkan sesamanya diperoleh bunga merah 75% dan bunga putih 25 %. Uraian percobaan Mendel ini dapat dipahami melalui skema berikut : P(Parental = induk) (keturunan 1) (F disilangkansesamanya) F :


Pada persilangan bunga merah (MM) dengan bunga putih (mm) diperoleh F1 100% berbunga merah, dan ketika F1 disilangkan sesamanya diperoleh perbandingan fenotip merah : putih = 3 : 1, dan perbandingan genotip MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1. Contoh lainnya: Pada penelitian pertama, Mendel menyilangkan kapri berbunga ungu dengan kapri berbunga putih. Ternyata, seluruh keturunan pertama berbunga ungu. Namun, ketika keturunan tersebut disilangkan dengan sesamanya maka keturunan kedua memiliki perbandingan 3 berbunga ungu dan 1 berbunga putih.


Bagan Persilangan Monohibrida Gamet Persilangan Monohibrida Yang menentukan hasil persilangan adalah gamet atau sel gamet. Gamet adalah sel haploid (tidak berpasangan) khusus untuk fertilisasi. Gamet-gamet yang melebur dapat identik dalam bentuk dan ukuran (isogami) ataupun berbeda dalam satu atau kedua sifat tersebut (anisogami). Penjelasan tentang cara menentukan gamet pada persilangan monohibrida adalah sebagai berikut: a. Genotipe homozigot dominan Jadi gamet untuk genotipe homozigot dominan UU adalah U dan U, meskipun gamet yang terbentuk sebanyak dua dan sama (U dan U), tetapi pada persilangan dapat dituliskan satu saja (U). b. Genotipe homozigot resesif Jadi gamet untuk genotipe homozigot resesif uu adalah u dan u. Meskipun gamet yang terbentuk sebanyak dua dan sama (u dan u), tetapi pada persilangan dapat dituliskan satu saja (u). c. Genotipe heterozigot


Jadi gamet untuk genotipe heterozigot Uu adalah U dan u. Gamet yang terbentuk sebanyak dua dan tidak sama (U dan u), oleh karena itu, pada persilangan semua gamet ditulis. D. PERSILANGAN INTERMEDIET Pada persilangan antara bunga pukul empat (Mirabilis jalappa) warna merah dengan warna putih diperoleh F1 seluruhnya berbunga merah muda. Dan ketika F1 disilangkan sesamanya diperoleh perbandingan genotip MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 dan perbandingan fenotip bunga merah : bunga merah muda : bunga putih = 1 : 2 : 1. Hal ini menunjukkanbahwa warna merah dan putih sama-sama ingin muncul dan dikenal sebagai sifat intermediet. Untuk memahami uraian di atas dapat diperhatikan skema berikut : Parental merah X putih Genotip MM mm Gamet M m F1 100% Mm Merah muda Parental 2 merah muda X merah muda Genotip Mm Mm Gamet M; m M; m F2 M M M MM merah Mm Merah muda m Mm Merahmuda mm putih Pada F2 diperoleh perbandingan fenotip, dan genotip sbb 1. merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1 2. MM :Mm : mm + 1 : 2 : 1 E. PERSILANGAN 2 INDIVIDU DENGAN 2 SIFAT BEDA Setelah melakukan persilangan pada bunga kapri yang berwarna ungu dan putih, selanjutnya Mendel mengawinkan dua kacang kapri yang memiliki dua sifat berbeda. Salah satu kacang kapri berbiji bulat dan berwarna kuning, sedangkan pasangannya berbiji kisut dan berwarna hijau. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya, Mendel menetapkan genotipe untuk kacang kapri biji bulat dan berwarna kuning dengan genotipe BBKK (dominan) dan kacang kapri berbiji kisut dan berwarna hijau dengan genotipe bbkk (resesif).


Gamet Persilangan Dihibrida Sebelum mempelajari bagan persilangan dihibrida, mari kita pelajari terlebih dahulu cara menentukan gamet pada persilangan dihibrida. a. Genotipe homozigot dominan Misalnya: BBKK, gen B pengkode bentuk bulat, sedangkan gen K pengkode warna kuning. Gamet yang dihasilkan dari parental dengan genotipe homozigot dominan BBKK adalah empat gamet dengan genotipe BK. b. Genotipe homozigot resesif Misalnya: bbkk, gen b pengkode bentuk keriput, sedangkan gen k pengkode warna hijau. Gamet yang dihasilkan dari parental dengan genotipe homozigot resesif bbkk adalah empat gamet dengan genotipe bk. c. Genotipe heterozigot Misalnya: BbKk, gen B pengkode bentuk bulat, gen b bentuk keriput, gen K pengkode warna kuning, dan gen k pengkode warna hijau. Gamet yang dihasilkan dari parental dengan genotipe heterozigot BbKk adalah empat jenis gamet dengan genotipe yaitu BK, Bk, bK, dan bk. Berdasarkan hukum pemisahan bebas Mendel atau hukum segregasi, setiap gen dapat berpisah secara bebas, dan menghasilkan gamet (sel sperma dan sel ovum) dengan pasangan gen BK dan bk. Keturunan pertama semua bergenotipe BbKk (berbiji bulat dan berwarna kuning). Selanjutnya Mendel melakukan persilangan kedua antar sesama keturuan pertama (BbKk × BbKk). Apakah persilangan kedua akan menghasilkan keturunan yang sama dengan persilangan pertama? Jika gamet dari induk adalah BbKk, maka kemungkinan gamet yang muncul adalah BK, Bk, bK, dan bk. Sifat biji bulat dan berwarna kuning merupakan sifat dominan, sehingga setiap genotipe dengan bentuk BBKK, BBKk, BbKK, BbKk akan berbiji bulat dan berwarna kuning.


Bagan Persilangan Dihibrida Berdasarkan hasil persilangan, diperoleh kacang kapri berbiji bulat berwarna kuning (BBKK, BBKk, BbKK, BbKk) sebanyak 9 buah, berbiji bulat berwarna hijau (BBkk dan Bbkk) sebanyak 3 buah, berbiji kisut berwarna kuning (bbKK dan bbKk) sebanyak 3 buah, dan berbiji kisut berwarna hijau (bbkk) sebanyak 1 buah, dan diperoleh perbandingan fenotipe bulat kuning: kisut kuning: bulat hijau: kisut hijau sebesar 9:3:3:1. CONTOH LAINNYA: Persilangan dihibrid merupakan persilangan dengan 2 sifat beda. Dalam percobaannya tentang hukum segregasi (hukum perpaduan secara bebas) Mendel melakukan penyilangan tanaman erchis dengan memperhatikan 2 sifat beda, yaitu galur murni bunga merah biji bulat dengan galur murni bunga putih biji kisut. Alel M (merah) dominan terhadap alel m (putih) dan alel B (bulat) dominan terhadap alel b (kisut). Proses persilangan dapat dilihat pada bagan berikut : Parental merah bulat X putih kisut Genotip MMBB mmbb Gamet MB mb F1 MmBb Merah bulat Parental 2 merah bulat X merah bulat Genotip MmBb MmBb


Gamet MB, Mb,mB, mb MB, Mb, mB, mb F2 MB Mb mB mb MB MMBB Merah bulat MMBb Merah bulat MmBB Merah bulat MmBb Merah bulat Mb MMBb Merah bulat MMbb Merah kisut MmBb Merah bulat Mmbb Merah kisut mB MmBB Merah bulat MmBb Merah bulat mmBB putih bulat mmBb putih bulat mb MmBb Merah bulat Mmbb Merah kisut mmBb putih bulat Mmbb Putih kisut Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada F2 diperoleh : 1. Perbandingan fenotip = merah bulat : merah kisu: putih bulat : putih kisut = 9 : 3 : 3 : 1 2. Perbandingan genotip MMBB : MMBb :MMbb :MmBB ; MmBb; Mmbb: mmBB :mmBb : mmbb 1 2 1 2 4 2 1 2 1 F. PENERAPAN ILMU GENETIKA Penerapan ilmu genetika untuk kepentingan manusia dapat dilihat dari keberhasilan manusia dalam melakukan pemuliaan tanaman. Misalnya pada tanaman padi IR 22, IR 5, IR 8 dan IR 20. Juga pada hewan ternak sehingga akan diperoleh bibit unggul yang diharapkan. G. KELAINAN PADA GENETIKA 1. Albino , kelainan genetik pada autosom berupa tidak adanya pigmen dalam tubuh seseorang. Kelainan albino muncul dalam keadaan homozigot resesif. Orang bergenotip AA (normal), Aa (normal), aa (albino) 2. Buta warna, kelainan genetik akibat pautan sex, penderita buta warna tidak dapat mebedakan warna, kelainan ini terpaut pada kromosom X,ada 5 kemungkinan genotip seseorang terkait kelainan buta warna ini . XX ( wanita normal), XcX (wanita normal carier), XcXc (wanita buta warna). XY (pria normal) XcY (pria buta warna) 3. Hemofili, kelainan darah, dimana darah sukar membeku, ini juga terpaut kromosom X 4. Sindrom klinifelter akibat gagal berpisah pada saat proses meiosis sehingga penderita memiliki 3 kromosom sex yaitu XXY 5. Sindrom turner, akibat gagal berpisah sehingga penderita hanya memiliki 1 kromosm sex yaitu X. UJI KOMPETENSI A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d! 1. Pembawa sifat keturunan suatu makhluk hidup adalah . . . . a. plasma sel c. kromosom


b. inti sel d. gen 2. Sel diploid pada manusia mempunyai kromosom yang berjumlah . . . . a. 46 pasang c. 32 pasang b. 26 pasang d. 23 pasang 3. Ruang khusus tempat kedudukan gen disebut . . . . a. alela c. kromosom b. lokus d. rongga sel 4. Sifat gen yang tampak dari luar dan dapat diindera disebut.... a. fenotip c. Genotip b. parental d. Filial 5. Genotip yang terdiri dari pasangan huruf yang sama disebut.... a. heterozigot c. Intermediet b.homozigot d. Dominan 6. Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda disebut . . . . a. filius c. hibrid b. parental d. gamet 7. Yang merupakan galur murni adalah . . . . a. BB dan Bb c. bb dan BB b. Bb dan Bb d. Bb dan bb 8. Individu yang mempunyai genotip heterozigot adalah.... a. RR c. Ar b. tt d. Rr 9. Gamet yang dihasilkan oleh individu yang mempunyai genotip Aabb adalah.... a. Ab dan ab c. Aa dan bb b. Ab d. Ab 10. Persilangan antara bungawarnamerahdominan(MM) denganbunga warna putih (mm) menghasilkan perbandingan pada F2 -nya adalah . . . . a. 75% MM : 25% mm b. 50% MM : 50% mm c. 25% MM : 50% Mm : 25% mm d. 25% Mm : 50% MM : 25% mm 11. Agar diperoleh keturunan dengan perbandingan fenotipe 50% merah dan 50% putih, maka genotipe kedua induknya adalah . . . . a. MM x mm c. MmX mm b. MmX Mm d. MM x Mm 12. Individu yang bergenotipe MMKk akan menghasilkan gamet . . . . a. MKk dan MkK c. Kk dan MM b. MK dan Mk d. Mk danmk 13. 13. Pada persilangan erchis bunga merah biji bulat dengan erchis bunga putih biji kisut , jika F1disilangkan sesamanya maka pada F2 akan diperoleh perbandingan fenotip.... a. a. 3 : 3 : 3 :1 c. 1 : 2 : 1 b. c. 9 : 3 : 3: 1 d. 3 : 1 14. Penyakit menurun yang terpaut dalam kromosom X adalah . . . . a. buta warna dan albino b. hemofiliadananemia c. buta warna dan thalasemia d. hemofilia danbutawarna 15. Seorang wanita bergolongan darah B heterozigot menikah dengan pria bergolongan darahAheterozigot,makakemungkinangolongan darah pada anak-anaknya adalah . . . . a. A dan B c. AB


b. A, B, AB, dan O d. AB dan O 16. Hasil persilangan antara bunga merah (Mm) dengan bunga putih (mm) akan diperoleh perbandingan fenotip... a. 3 : 1 c. 2 : 1 b. b. 1 : 1 d. 100 % merah 17. Persilangan antara jeruk manis (MM) dengan jeruk masam (mm), pada F2 diperoleh 300 batang. Berapakah kemungkinan jeruk yang berasa masam? a. 100 c. 75 b. 225 d. 150 18. Seorang wanita normal menikah dengan seorang pria normal, namun tiga anak lakilaki hasil perkawinan mereka menunujukkan 2 orang menderita buta warna dan seorang normal, bagaimanakah kemungkinan genotip keduanya? a. XcXc dan XY c. XX dan XY b. XcX dan XcY d. XcX dan XY 19. Pada persilangan antara bunga pukul empat warna merah (MM) dengan warna putih (mm) diperoleh F1 seluruhnya berbunga merah muda, hal ini terjadi karena.... a. merah dominan b. Putih resesif c. merah dan putih intermediet d. Putih dominan 20. Kelainan genetik yang dibawa oleh autosom adalah.... a. albino c. Buta warna b. hemofili d. epilepsi B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas! 1. Sebutkan 4 alasan Mendel menggunakan kacang ercis dalam percobaannya! 2. Tikus jantan berambut hitam heterozigot disilangkan dengan tikus betina berambut putih, bagaimanakah kemungkinan anak-anaknya? 3. Kelinci hitam (HH) yang disilangkan dengan kelinci putih (hh) pada F1 diperoleh 100% kelinci kelabu. Buatlah diagram persilangan untuk membuktikan F1 tersebut tentukan perbandingan fenotip dan genotip F2 jika F1disilangkan sesamanya jika pada F2 diperoleh 4 ekor kelinci, berapa ekorkah yang berwarna putih? 4. Pasangan suami istri, suami buta warna, sedangkan istrinya normal, bagaimanakah perbandingan fenotipe pada anak-anaknya? 5. Jelaskan


Click to View FlipBook Version