The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Fungsi dan tujuan Bimbingan Konseling islam

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by zida fahrizia, 2023-05-30 01:16:18

Fungsi dan tujuan Bimbingan Konseling islam

Fungsi dan tujuan Bimbingan Konseling islam

i FUNGSI DAN TUJUAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM Disusun Oleh : Kelompok 4 Nama : Aniska (1012020084) Ria Ramadhan (1012020096) Prodi : Pendidikan Agama Islam Semester : VI Dosen Pengampu : Saparuddin Rambe, M.Pd.I INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) LANGSA TAHUN AJARAN 2022/2023


i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas kuliah dengan judul “Fungsi dan Tujuan Bimbingan Konseling Islam”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih. Langsa, Mei 2023 Penulis


ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................ i DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1 C. Tujuan Masalah .................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Dasar Bimbingan Konseling Islam ...................................................... 2 B. Tujuan Bimbingan dan Konseling Islam ........................................................... 3 C. Fungsi Bimbingan dan Konseling Islam ........................................................... 5 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................................... 9 B. Saran ................................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10


1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan konseling pada dasarnya merupakan upaya bantuan untuk mewujudkan perkembangan manusia secara optimal baik secara kelompok maupun individual sesuai dengan hakikat kemanusiaan dengan berbagai potensi dalam segi kejiwaan. Bimbingan dan konseling juga membantu klien memecahkan masalah secara gamblang, dan menunjukkan cara penyelesaian sebuah masalah dengan baik dan berani. sesuai dengan argumen di atas kami akan mencoba mempelajari atau menyajikan apa yang kami pelajari dalam bentuk sebuah makalah yang meliputi fungsi dan tujuan bimbinang dan konseling. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Konsep Dasar Bimbingan Konseling Islam? 2. Apa tujuan bimbingan dan konseling ? 3. Apa fungsi bimbingan dan konseling ? C. Tujuan Masalah 1. Mengetahui Konsep Dasar Bimbingan Konseling islam 2. Mengetahui tujuan bimbingan dan konseling 3. Mengetahui fungsi bimbingan dan konseling


2 BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Dasar Bimbingan Konseling Islami Pada dasarnya bimbingan konseling hampir sama dengan bimbingan konseling islami, bimbingan konseling islami lebih mengarah ke agama. Jadi, bimbingan konseling islami adalah proses pemberian bantuan yang terarah, continue, dan sistemmatis kepada setiap individu agar dapat mengembangkan potensi atau fitrah beragama yang dimilikinya secara optimal dengan cara menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan hadits sehaingga individu tersebut dapat hidup selaras sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan hadits. Ada beberapa individu yang sama sekali tidak mempunyai hubungan yang baik dengan Allah SWT. Diantaranya adalah: 1. Manusia yang terlepas hubungannya dengan Allah SWT 2. Manusia yang terlepas hubungan dengan manusia lainnya atau alam semesta 3. Manusia yang sama sekali tidak memilki hubungan yang baik dengan Allah SWT maupun dengan manusia dan alam semesta Dalam hubungan yang serba terputus tersebut maka pada saat itulah diperlukan konseling islami yang berfungsi untuk menanggulangi perkembangan fitrah beragama tersebut sehingga individu itu kembali sadar akan eksistensinya sebagai khalifah di muka bumi yang berfungsi untuk mengabdi kepada Allah SWT. Dari pemahaman yang telah dikemukakan di atas maka dapat diperoleh jawaban bahwa klien bimbingan konseling islami itu adalah setiap individu mulai dari lahirnya sehingga menginternalisasikan norma-norma Al-Qur’an dan hadits dalam perilaku hidupnya, serta individu yang mengalami penyimpangan dalam perkembangan fitrah bergama yang di milikinya. Al-Qur’an dan sunnah rasul adalah landasan ideal dan konseptual bimbingan konseling islami. Dari kedua dasar tersebut gagasan, tujuan dan


3 konsep-konsep bimbingan konseling Islam bersumber. Segala usaha atau perbuatan yang dilkukan manusia selalu membutuhkan adanya dasar sebagai pijakan untuk melangkah pada suatu tujuan, yakni agar orang tersebut berjalan baik dan terarah. Begitu juga dalam melaksanakan bimbingan Islam didasarkan pada petunjuk Al-Qur’an dan Hadits, baik yang mengenai ajaran memerintah atau memberi isyarat agar memberi bimbingan dan petunjuk. 1 Menurut tafsir tematik cahaya Al-Qur’an, Al-Qur’an merupakan mukjizat Muhammad SAW yang abadi, yang diturunkan Allah SWT berbagai cahaya dan petunjuk. Di dalamnya terdapat obat bagi jiwa yang sakit karena penyakit hati dan penyakit kemasyarakatan, seperti akidah yang sesat dan menyingkap hati yang tertutup, sehingga menjadi obat bagi hati, seperti layaknya ramuan obat-obatan bagi kesehatan. Jika suatu kaum mau mengambil petunjuk darinya mereka akan mendapatkan kemenangan dan kebahagiaan, sebaliknya jika mereka tidak mau menerimanya, maka mereka akan menyesal dan sengsara. Bimbingan konseling dalam kehidupan muslim sudah ada sejak zaman Nabi Adam dan nabi-nabi setelahnya, mereka mendapat amanah dari Allah SWT sebagai salah satu dari berbagai tugas manusia adalah membina dan membentuk manusia yang ideal sesuai dengan fitrahnya, mengarah kepada sesuatu yang bermanfaat dan melarang dari sesuatu yang membahayakan mereka sesuai tuntutan Allah SWT. B. Tujuan Bimbingan dan Konseling Tujuan bimbingan dan konseling membantu memandirikan klien dan mengembangkan potensi-potensi mereka secara optimal. Yang jelas, tujuan bimbingan dan konseling bisa diklasifikasikan dengan mudah berdasarkan tujuan konselor dan klien, atau tujuan terapi itu sendiri seperti jangka pendek, menengah, dan panjang. Tak peduli bagaimana seseorang mengklasifikasikan tujuan-tujuan bimbingan konseling, namun seperti aktifitas yang lain, konseling juga harus didorong pada tujuan tertentu. 1 Drs.Masdudi,M.Pd. 2012. Bimbingan Konseling Perspektif Sekolah. Cirebon : AlTarbiyah Press


4 Hal-hal berikutlah yang menajadi tujuan bimbingan dan konseling pada umumnya ( Gibson, Mitchel, Basile, 1993, hlm.87-89 ), yaitu: 1. Tujuan-tujuan Perkembangan: Klien dibantu untuk memenuhi atau meningkatkan potensinya untuk mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan dirinya( secara sosial, personal,emosi, kognitif, kesejahteraan fisik dan lain-lain ). 2. Tujuan-tujuan Preventif: Konselor membantu klien untuk menghindari sebuah hasil yang tidak diinginkan. 3. Tujuan-tujuan Peningkatan: Jika klien memiliki banyak ketrampilan dan kemampuan khusus, ‘peningkatan’ berarti mereka bisa lebih berkembang meningkat menjadi lebih baik. 4. Tujuan-tujuan Perbaikan: Membantu mengatasi masalah yang tidak diinginkan. 5. Tujuan-tujun Penyelidikan: Mencerminkan tujuan-tujuan yang tepat untuk memilih opsi-opsi, pengetesan keahlian, dan mencoba aktifitas, lingkungan, hubungan yang baru dan berbeda. 6. Tujuan-tujuan Penguatan: Penguatan dibutuhkan ketika klien membutuhkan bantuan untuk mengenali sesuatu yang sedang mereka kerjakan atau pikirkan. 7. Tujuan-tujuan Kognitif: Mencapai kondisi dasar pembelajaran dan keahlian yang kognitif. 8. Tujuan-tujuan Fisiologis: Mencapai fondasi dasar pemahaman dan kebiasaan untuk kesehatan yang lebih baik. 9. Tujuan-tujuan Psikologis: Membantu mengembangkan keahlian cara berinteraksi sosial yang baik, control emosi dalam belajar dan mengembangkan konsep diri yang positif. Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari bimbingan dan konseling itu intinya adalah membantu klien untuk mengoptimalkan nilai-nilai positif yang akan dimunculkan oleh si klien melalui bantuan dari konselor. Dibawah ini beberapa tujuan pada proses bimbingan dan konseling yakni sebagai berikut: Tujuan konselor:


5 • Membangun hubungan yang menyenangkan dan positif. • Menjelaskan kepada klien tentang proses konseling. • Memfasilitasi komunikasi. • Membuat rencana pengumpulan data asesmen ( pengidentifikasian karakteristik perilaku klien ) yang dibutuhkan agar proses konseling berjalan dengan lancar. Tujuan klien: • Memahami proses konseling dan tanggung jawab dirinya dalam proses ini. • Memberikan dan menegaskan alasannya mencari bantuan konseling. • Bekerjasama tentang problem dirinya.2 C. Fungsi Bimbingan dan Konseling Fungsi bimbingan dan konseling ditinjau dari kegunaan atau keuntungankeuntungan apa yang diperoleh melelui pelayanan tersebut. Fungsifungsi bimbingan dan konseling dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi pokok, yaitu: 1. Fungsi pemahaman a. Pemahaman tentang klien Pemahaman tentang klien merupakan titk tolak upaya pemberian bantuan terhadap klien. Sebelum seorang konselor atau pihak-pihak lain dapat memberikan layanan tertentu kepada klien maka perlu adanya pemahaman terhadap individu yang akan dibantu. Pemahaman itu meliputi latar belakang pribadi klien, kekuatan dan kelemahannya, serta kondisi lingkungannya. b. Pemahaman terhadap masalah klien Pemahaman terhadap masalah klien terutama menyangkut jenis masalahnya, intensitasnya, sangkut pautnya, sebab-sebabnya, dan kemungkinan berkembangnya (kalau tidak segera diatasi). Selain konselor, pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan pemahaman 2 Robert L. Gibson dan Marianne H. Mitchell, BimbingandanKonseling ed.7, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011 ) hlm. 236-241.


6 masalah klien adalah klien itu sendiri. Sebab dengan memahami masalahnya, ia memiliki dasar bagi upaya yang akan ditempuhnya untuk mengatasi masalahnya. c. Pemahaman tentang lingkungan yang “lebih luas” Lingkungan diartikan sebagai kondisi sekitar individu yang secara langsung mempengaruhi individu tersebut. Seperti keadaan rumah tempat tinggal, keadaan sosio ekonomi dan sosio emosional keluarga, hubungan antartetangga, teman sebaya, dan sebagainya. Pemahaman tentang halhal tersebut akan semakin terasa manfaatnya apabila dikaitkan dengan permasalahan yang dialami klien, baik secara individu maupun kelompok. Konselor perlu menyusun program yang lebih luasuntuk pemahaman yang dimaksudkan itu. Kerja sama antara konselor dan pihak-pihak lain, seperti guru dan wali kelas di sekolah, pejabat ketenagakerjaan dan dari kalangan industri, dan lain-lain. 2. Fungsi pencegahan ( Preventif ) Pencegahan dalam dunia kesehatan mental didefinisikan sebagai upaya mempengaruhi dengan cara yang positif dan bijaksana lingkungan yang dapat menimbulkan kesulitan atau kerugian sebelum kesulitan atau kerugian itu benar-benar terjadi (Horner & McElhaney,1993) Upaya pencegahan : • Mendorong perbaikan lingkungan • Mendorong perbaikan kondisi diri pribadi klien • Meningkatkan kemampuan individu untuk hal-hal yang diperlukan dan mempengaruhi perkembangan dan kehidupannya • Mendorong individu untuk tidak melakukan sesuatu yang memberikan risiko yang besar • Menggalang dukungan kelompok terhadap individu yang bersangkutan 3. Fungsi pengentasan Orang yang mengalami masalah dianggap berada dalam suatu keadaan yang tidak mengenakan sehingga perlu diangkat atau dikeluarkan dari bendanya yang tidak mengenakkan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi


7 permasalahan itu adalah upaya pengentasan melalui pelayanan bimbingan konseling 4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan Fungsi pemeliharaan berarti memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada diri individu, baik hal itu merupakan pembawaan maupun hasil-hasil perkembangan yang telah dicapai. a. fungsi pemeliharaan dan pengembangan dalam suatu kegiatan atau program bimbingan dan konseling sebenarnya terkait langsung pada ketiga fungsi (pemahaman, pencegahan, dan pengentasan) b. dalam menjalankan fungsi pemeliharaan dan pengembangan, konselor sering kali tidak dapat berjalan sendiri, melainkan perlu bekerja sama dengan pihak-pihak lain.3 5. Fungsi penyembuhan Fungsi ini berkaitan erat dengan teknik memberi bantuan kepada klien yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar maupun karir. 6. Fungsi penyaluran Fungsi bimbingan konseling yang member bantuan dalam memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan cirri kepribadian lainnya. 7. Fungsi adaptasi Fungsi yang membantu konselor untuk menyesuaikan program pendidikan, minat, kemampuan, kebutuhan klien. Dengan menggunakan informasi yang memadai dari klien, konselor dapat membantu menyesuaikan dengan kemampuan klien. 8. Fungsi penyesuaian Fungsi dalam membantu klien untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif. 3 H. Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2013) hlm. 196-217.


8 9. Fungsi perbaikan Fungsi ini membantu klien untuk memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak. Ini bertujuan untuk mnumbuhkan pola piker yang tepat bagi klien sehingga dapat mengantarkan kepada tindakan dan perilaku yang tepat, produktif, dan normatif. 10. Fungsi fasilitasi Fungsi memberikan kemudahan kepada klien dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang dalam diri konseli.4 4 Deni Febriani, Bimbingan Konseling, ( Yogyakarta: Teras, 2011) hlm. 16-17.


9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi dimaksudkan agar klien mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri. Dalam hubungan ini pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada klien dalam rangka upaya agar klien dapat menemukan pribadi, mengenali lingkungan dan merencanakan masa depan. Secara keseluruhan, jika semua tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling itu telah terlaksana dengan baik, maka terbentuklah pribadi yang mandiri, sehat mental, aktif, dan solutif. Klien juga dapat berkembang secara optimal pula. Keterpaduan semua tujuan dan fungsi tersebut akan sangat membantu perkembangan klien secara optimal. B. Saran Penyusun sangat menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih sangat banyak kekurangan dan jauh ari kesempurnaan, utamanya dalam referensi-referensi. Oleh karena itu penulis menerima bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini. Dan agar dapat menambah pengetahuan kita terhdap tujuan dan fungsi bimbingan konseling.


10 DAFTAR PUSTAKA Drs.Masdudi,M.Pd. 2012. Bimbingan Konseling Perspektif Sekolah. Cirebon : AlTarbiyah Press Febriani, Deni. Bimbingan Konseling, Yogyakarta: Teras, 2011. Gibson, R. L. & Mitchel. Bimbingan Konseling: Ed. 7. Terjemahan Yudi Santoso. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008. Prayitno dan Amti, Erman, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2013.


Click to View FlipBook Version