RAHSIA DI SEBALIK KEJADIAN ALLAH

SAINS TEKNOLOGI KEJURUTERAAN DALAM ISLAM

`ALLAH MAHA BESAR`

RAHSIA DI SEBALIK
KEJADIAN ALLAH

MUHAMMAD NOR FIKRI BIN DAHAMAN
MUHAMMAD AZRUL SYAMIR BIN AMRI
MUHAMMAD DANIEAL HAKIMIE BIN ZAHARIN

MUHAMMAD SYAMIL BIN FAUZI
MUHAMMAD AHNAF BIN KHALIDBINIWALID

#USTAZ MOHD AZLI BIN ADNAN

> MAKHLUK Allah SWT diciptakan berpasang-
pasangan seperti firman-Nya yang bermaksud:

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan
pasangan semuanya baik daripada apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan daripada diri mereka
mahupun daripada apa-apa yang mereka tidak

ketahui." (Surah Yasin, ayat 36)

> Menerusi rancangan Pesona D' Zahra di IKIMfm,
Ustaz Muhammad Abdullah al-Amin menerangkan,
Allah SWT menjadikan setiap sesuatu di dunia ini
berpasang-pasangan supaya saling melengkapi antara

satu sama lain.

> Kehidupan tidak akan seimbang jika tiada
pasangan, contohnya kejadian atom tidak akan stabil
jika cas negatif tidak disertakan dengan cas positif. Ia

saling memerlukan untuk menstabilkannya.

> Begitu juga dengan manusia, Allah SWT
menghadirkan kita di dunia dengan pasangan
masing-masing supaya mampu menjadi khalifah di
bumi. Kehidupan berpasangan akan membuahkan
ketenangan yang tidak mampu diluahkan dengan

kata-kata.

> Ia membuatkan kita lebih bersemangat untuk
bekerja dan beramal ibadah kepada Allah SWT.
Tentu ada falsafah dan hikmah di sebalik Allah
SWT menciptakan manusia secara berpasangan.

Antaranya untuk menunjukkan kebesaran,
kekuasaan dan keindahan ciptaan-Nya.

> Jika bumi berbukit sahaja tentulah tidak indah.
Perlu ada lembah, sungai, laut, padang pasir,
rumput, hutan belantara dan sebagainya.

Bayangkan jika manusia itu lelaki atau perempuan
sahaja di atas muka bumi ini, tentulah sunyi dan
jemu serta tidak bercambah keturunan manusia.

ANTARA CONTOH - CONTOH KEJADIAN
MAKHLUK BERPASANGAN :

1) Langit dan Bumi: Keluasan langit yang demikan
rupa dan tiada siapa yang tahu batasnya. Manakala
bumi umpama hamparan bahagian bawah dan di

atasnya adalah langit.

2) Fenomena malam dan siang: Perubahan siang ke
malam berubah secara perlahan dan berperingkat dan
begitulah sebaliknya. Fenomena ini berlaku sekiranya

bumi kita ini bulat. Jika bumi ini rata nescaya
pertukaran malam kepada siang, dan siang kepada

malam berlaku secara mengejut

3) Pasangan lelaki dan perempuan: Betapa besarnya
hikmah penciptaan lelaki dan perempuan. Ia

memperindahkan hidup manusia dengan memberi
ketenangan, ketenteraman dan kemesraan di samping

menjamin kelangsungan zuriat manusia.

4) Tumbuh-tumbuhan: Ilmu pertanian mengungkap
pasangan jenis jantan dan betina pada tumbuhan. Hal
ini, ada dijelaskan di dalam al-Quran, surah Thaha,
ayat 53. Allah SWT berfirman dengan maksud: “Dan

Dia telah menurunkan dari langit air, maka Kami
keluarkan dengannya berpasang-pasangan dari
tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam (warna dan

rasa)”.

5) Perbezaan pada binatang: Manakala haiwan juga
hidup berpasangan dengan jantan dan betinanya untuk
membiak dan terus hidup. Pasangan jantan dan betina

juga dibiakan untuk tujuan penternakkan secara
kormersial.

6) Kuasa Elektrik: Kejadian atom tidak akan stabil
jika cas negatif tidak disertakan dengan cas positif.
Cas positif dan negatif membolehkan berlakunya arus

elektrik. Antara hikmahnya manusia boleh
menggunakan lampu dan cahaya dalam urusan harian.

7) Kejadian bersifat pasangan: Begitu juga yang
dirungkai dalam al-Quran mengenai objek dan
makhluk berpasangan antara hidup dan mati, sihat dan
sakit, perbuatan baik dan buruk, faedah dan kerugian,
kesusahan dan kesabaran, musibah dan syukur dan
banyak lagi yang di sebut secara berulang-ulang

1) Kehidupan tidak akan seimbang jika tiada
pasangan, contohnya kejadian atom tidak akan
stabil jika cas negatif tidak disertakan dengan

cas positif. Ia saling memerlukan untuk
menstabilkannya.

2) Begitu juga dengan manusia, Allah SWT
menghadirkan kita di dunia dengan pasangan

masing-masing supaya mampu menjadi
khalifah di bumi. Kehidupan berpasangan akan
membuahkan ketenangan yang tidak mampu

diluahkan dengan kata-kata.

3) Ia membuatkan kita lebih bersemangat untuk
bekerja dan beramal ibadah kepada Allah SWT.
Tentu ada falsafah dan hikmah di sebalik Allah

SWT menciptakan manusia secara
berpasangan. Antaranya untuk menunjukkan
kebesaran, kekuasaan dan keindahan ciptaan-

Nya.

ANTARA SEBAB - SEBAB KEJADIAN MAKHLUK
BERPASANGAN :

1) Dalam Surat Adz-Zaariyat disebutkan Allah
berfirman bahwa Allah menciptakan segala
sesuatunya berpasang-pasangan agar kita
semua selalu mengingat kebesaran Allah.

2) Segala macam nikmat diturunkan oleh Allah
bagi kita manusia. Anugrah cinta adalah

anugrah yang paling indah yang diberikan oleh
Allah pada hati manusia. Sehingga dengan
berpasang-pasangan itu maka manusia dapat
merasakan perasaan cinta yang begitu
indahnya.

3) Dengan berpasang-pasangan manusia dapat
menjalani hidupnya dengan lebih indah, karena

pasangan diharapkan dapat melengkapi
kehidupan kita dan menutupi segala macam

kekurangan kita.

4) Dalam bahasa Arab pun, setiap kata benda
dikelompokkan mejadi dua kelompok, yaitu

mudzakar (yang bersifat laki-laki atau
maskulin) dan muannas (yang bersifat wanita
atau feminim). Muannas ini biasanya ditandai
dengan adanya huruf ta’ marbuthah di akhir

katanya.

5) Tidak hanya itu, untuk menerangkan
mengenai bahwa semuanya diciptakan
berpasang-pasangan, dalam Al-Qur’an pun
semua objek secara berpasang-pasangan,
seperti misalnya kata hidup dan mati, baik dan
buruk, dunia dan akhirat, malaikat dan setan,
rugi dan untung, tampan dan cantik, laki-laki
dan perempuan, siang dan malam, kesemuanya
disebutkan berulang-ulang dalam Al-Qur’an
yang menunjukkan bahwa semuanya memang

diciptakan berpasang-pasangan.

Allah SWT berfirman, “Dan, segala sesuatu Kami
ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat
(kebesaran Allah).” (QS Adz-Dzariyat [51]: 49). Di
antara gambaran kebesaran Allah adalah bahwa Dia

menciptakan segala makhluk di alam semesta ini
berpasangan.

Untuk manusia, misalnya, laki-laki berpasangan
dengan perempuan. Allah SWT menegaskan dalam
Alquran, “Dan, Allah menciptakan kamu dari tanah
kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan
kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan).” (QS

Fathir [35]: 11).

Untuk binatang, jantan berpasangan dengan betina.
Dalam kisah banjir besar pada zaman Nabi Nuh,

beliau diperintah oleh Allah SWT untuk menaikkan
berbagai jenis binatang sepasang-sepasang (jantan dan

betina).

Alquran menyebutkan, “Lalu Kami wahyukan
kepadanya (Nuh), Buatlah kapal di bawah

pengawasan dan petunjuk Kami maka apabila perintah
Kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air

maka masukkanlah ke dalam (kapal) itu sepasang-
sepasang dari setiap jenis (binatang).” (QS al-
Muminun [23]: 27).

Segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan dan
ada hikmah di balik itu semua.

Allah Ta’ala berfirman,

‫َو ِﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ َﺷ ْﻲ ٍء َﺧﻠَ ْﻘ َﻨﺎ َز ْو َﺟ ْﻴ ِﻦ ﻟَ َﻌﻠﱠﻜُ ْﻢ ﺗَ َﺬ ﱠﻛﺮُو َن‬

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-
pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.”

(QS. Adz Dzariyat: 49)

Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan,

،‫ وﻟﻴﻞ وﻧﻬﺎر‬،‫ ﺳﻤﺎء وأرض‬:‫ﺟﻤﻴﻊ اﻟﻤﺨﻠﻮﻗﺎت أزواج‬
،‫ وإﻳﻤﺎن وﻛﻔﺮ‬،‫ وﺿﻴﺎء وﻇﻼم‬،‫ وﺑﺮ وﺑﺤﺮ‬،‫وﺷﻤﺲ وﻗﻤﺮ‬
‫ ﺣﺘﻰ اﻟﺤﻴﻮاﻧﺎت‬،‫ وﺟﻨﺔ وﻧﺎر‬،‫ وﺷﻘﺎء وﺳﻌﺎدة‬،‫وﻣﻮت وﺣﻴﺎة‬

‫ ذﻛﻮر وإﻧﺎث[ واﻟﻨﺒﺎﺗﺎت‬،‫]ﺟﻦ وإﻧﺲ‬

“Setiap makhluk itu berpasang-pasangan. Ada
matahari dan bumi. Ada malam dan ada siang. Ada
matahari dan ada rembulan. Ada daratan dan ada
lautan. Ada terang dan ada gelap. Ada iman dan ada

kafir. Ada kematian dan ada kehidupan. Ada
kesengsaraan dan ada kebahagiaan. Ada surga dan ada

neraka. Sampai pada hewan pun terdapat demikian.
Ada juga jin dan ada manusia. Ada laki-laki dan ada

perempuan. Ada pula berpasang-pasangan pada
tanaman.”

Ibnu Katsir melanjutkan,

‫ ﻟﺘﻌﻠﻤﻮا أن اﻟﺨﺎﻟﻖ واﺣ ٌﺪ‬:‫ } ﻟَ َﻌﻠﱠﻜُ ْﻢ ﺗَ َﺬ ﱠﻛﺮُو َن { أي‬:‫وﻟﻬﺬا ﻗﺎل‬
‫ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ‬

“Oleh karena itu Allah menyatakan ‘supaya Kami
mengingat kebesaran Allah’, yaitu supaya kalian
mengetahui bahwa Pencipta itu semua hanya satu, Dia

tidak bersekutu dalam hal itu.”

Hal ini diutarakan pula Syaikh As Sa’di dalam kitab
tafsirnya bahwa setiap hewan dan juga manusia

diciptakan berpasang-pasangan supaya manusia mau
memikirkan nikmat yang telah Allah berikan padanya,

yaitu memikirkan akan ketetapan ini. Hikmahnya
adalah dengan berpasangan tersebut keberadaan

makhluk tetap ada, karena akan tumbuh dan
berkembang. Dari situlah diraih banyak manfaat.

Dalam Tafsir Al Jalalain disebutkan pula bahwa
segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan seperti
adanya laki-laki dan perempuan. Ada pula langit dan

ada bumi. Ada matahari dan ada rembulan. Ada
kemudahan dan ada kesulitan. Ada musim panas dan
ada musim dingin. Ada manis dan ada masam. Ada

cahaya dan ada kegelapan. Hikmahnya, supaya
diketahui bahwa yang menciptakan yang berpasang-
pasangan itu hanya Rabb yang satu, sehingga Dia-lah

yang pantas diibadahi.

Kebesaran setiap ciptaan Allah SWT di dunia
ini tidak terhitung oleh manusia. Namun itulah

hakikat yang perlu kita akui sebagai hamba-
Nya. Siapakah kita untuk menidakkan ciptaan-

Nya. Ini kerana Allah itu Esa dalam segala
segi, pada zat-Nya, sifat-Nya, nama-Nya dan

perbuatan-Nya.

Setiap kejadian begitu istimewa untuk dinilai
dan mempunyai hikmah yang tersirat. Ciptaan
secara berpasang-pasangan antara keajaiban

yang boleh kita perhatikan. Bukan sahaja
kepada manusia bahkan seluruh makhluk

kejadian-Nya.

Pada makhluk kejadian-Nya yang berpasangan dan
berlawanan itu adalah bukti kekuasaan dan
kebijaksanaan Sang Pencipta yang tidak ada

tandingan. Setiap kejadian itu mempunyai hikmah dan
rahsia yang besar, malah memberi kestabilan pada
sesuatu kejadian tersebut. Mari kita renungkan
beberapa pasangan kejadian yang diciptakan Allah
SWT.

> https://today.salamweb.com/ms/ciptaan-
kejadian-berpasangan-oleh-allah-swt/

>https://www.republika.co.id/berita/o1zoc
k301/manusia-makhluk-berpasangan

> https://rumaysho.com/10486-hikmah-
penciptaan-yang-berpasang-
pasangan.html

>https://m.dream.co.id/your-story/alasan-
allah-menciptakan-manusia-berpasangan-

150317z.html

>https://www.bharian.com.my/taxonomy/
term/61/2017/05/283034/hidup-
berpasangan-beri-ketenangan