Sejarah dan Perkembangan Kompor Disusun oleh : Kiki Haniful Azizah (17) XII IPS 2 SMAN 1 DURENAN
BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Berawal dari hobi saya yang suka memasak, saya selalu menggunakan alat masak yang bermacam macam.Salah satunya yaitu kompor.Dikarenakan saya sering menggunakan bebrbagai macam kompor dirumah membuat saya ingin mengetahui bagaimana perubahan dan perkembangan kompor dari zaman ke zaman.Seiring dengan perubahan zaman yang semakin lama semakin berkembang baik itu teknologi, maupun pikiran manusia.Misalnya seperti peralatan memasak yang semakin banyak dikembangkan model serta fungsinya. Peralatan memasak juga telah banyak dikembangkan di pasaran. Hal ini yang bertujuan untuk membuat inovasi dalam memasak serta memudahkan pengguna kompor dalam menyajikan makanannya. Sejarah mengenai kompor dimulai abad ke-18. Sebelumnya, masyarakat Eropa memasak menggunakan tungku. Pada abad pertengahan, tungku dibuat lebih tinggi sehingga orang tidak harus berjongkok saat memasak. Kemudian, kompor mulai dikembangkan sampai akhirnya tidak dipergunakan sejak tahun 1753, karena menghasilkan banyak asap dan berbahaya. Lalu, pada tahun 1922 muncul kompor gas.Kemudian pada 20 September 1859, George B. Simpson, di Amerika Serikat mematenkan kompor yang pemanasannya dihasilkan dari listrik. Kompor listrik yang ditemukan oleh Simpson pada prinsipnya adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas menggunakan sebuah kumparan. Fungsi Kompor (dari bahasa Belanda: komfoor) adalah perapian untuk memasak yang menggunakan minyak tanah, gas, atau listrik sebagai bahan bakar. Kompor mempunyai ruang tertutup / terisolasi dari luar sebagai tempat bahan bakar diproses untuk memberikan pemanasan bagi barang-barang yang diletakkan di atasnya.
Perubahan 1.Tungku Api Penggunaan Tungku pertama kali adalah sebagai alat untuk memasak. Namun, kebanyakan tungku dibuat sedemikian rupa sehingga api atau panas yang terbentuk tidak terlalu membahayakan pengguna. mempunyai tinggi sekitar lutut orang dewasa. Bahan bakarnya kayu atau batubara yang dimasukkan dari lubang di bagian depan. Kelebihan tungku api dapat dilihat dari segi biaya, tungku merupakan alternatif yang ekonomis, Akantetapi kekurangnya masih sangat banyak, seperti; tidak bisa mengontrolfrekuensi api, api tidak menyebar dengan rata, asap yang ditimbulkan lebih banyak, dan mengakibatkan polusi udara. Asapnya juga bisa menyebabkan dapur pengap dan menghitam. 2. Kompor minyak Kompor minyak ditemukan oleh seorang bernama Alexis Soyer pada pertengahan abad ke-19. Dalam melakukan eksperimen, Alexis menemukan dua jenis kompor minyak. Yang pertama ialah kompor yang memiliki tekanan udara untuk menyalakannya, dan kedua ialah kompor minyak yang memiliki sumbu. Walaupun berbeda jenis, bentuk kedua kompor tersebut memiliki bentuk yang sama. Kompor minyak sendiri juga sudah terdapat pengatur api/sumbu dan indicator sebagai petunjuk banyaknya minyak tanah.
3.Kompor gas kompor gas dikembangkan untuk pertama kalinya pada 8 Maret 1802 oleh Zachäus Winzler, namun kemudian dipatenkan oleh James Sharp di Northampton, Inggris pada tahun 1826. Penemuannya dipasarkan oleh perusahaan Smith & Philips sejak tahun 1828. Hingga kemudian pada tahun 1836, James membuka pabrik kompor gasnya sendiri. 4.Kompor listrik Kompor listrik menjadi andalan baru untui perlengkapan di dapur, karena dari segi keamanan penggunaan kompor listrik ini relative lebih aman dibandingkan kompor minyak ataupun kompor gas. Disisi lainnya, kompor listrik dianggap sebagai alternatif untuk menghindari eksplorasi berlebihan pada minyak.Kompor listrik pertama kali ditemukan oleh David Curle Smith (1859- 1922) dan istrinya, Helen Nora. Eksistensi kompor listik sejak tahun 1906 di Kalgoorlie, salah kota pertambangan emas di Australia. Selain Ia, penemu kompor listrik juga dikreditkan kepada Lloyd Copeman, dia mengajukan paten Australia.
Daftar pustaka martinmarbun.2018.Sejarah dan Perkembangan Kompor. http://martinmarbun.blogspot.com/2018/07/sejarah-dan-perkembangan-kompor.html?m=1. Diakses pada 11 september 2023 pukul 12.09 WIB