Berikut ini adalah contoh model pembelajaran yang dapat digunakan, yaitu
model Learning Cycle 5E dengan sintak:
1) Eengagement (tahap persiapan)
2) Exploration (tahap penjelajahan informasi atau pengumpulan data)
3) Explanation (tahap penjelasan)
4) Elaboration/extention (tahap pengayaan)
5) Evaluation (tahap penilaian)
Tabel 6 Contoh Desain Pembelajaran
No. Aktivitas Peserta Aktivitas Guru Waktu
1 Didik 10 menit
Melakukan aktivitas pendahuluan:
- Menginformasikan tujuan
pembelajaran.
Tahap Eengagement: - Menginformasikan garis besar
aktivitas pembelajaran yang
Menyimak dan akan dilakukan.
merespon guru.
- Menginformasikan cakupan
materi secara umum.
- Membangkitkan rasa ingin tahu
peserta didik dengan
pertanyaan-pertanyaan terkait
materi pembelajaan.
Membentuk kelompok Membagi peserta didik menjadi
2 masing-masing 4-5 beberapa kelompok heterogen 5 menit
orang. terdiri dari 4-5 orang.
3 Membaca LKPD. Membagikan LKPD. 5 menit
- Menginstruksikan peserta didik
untuk melakukan percobaan
Tahap Exploration: sesuai dengan LKPD.
Melakukan eksplorasi - Memfasilitasi peserta didik
melalui kerja praktikum untuk melakukan praktikum
4 secara bekelompok. berkelompok sesuai standar
bekerja aman di laboratorium. 30 menit
- Mendorong peserta didik untuk
aktif bekerjasama dan
berdiskusi.
- Mendorong peserta didik untuk
bersikap hati-hati dan objektif
(menuliskan data sesuai fakta)
dalam melakukan percobaan.
43 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
- Melakukan penilaian proses
pembelajaran terhadap peserta
didik.
Tahap Explanation: - Memilih kelompok secara acak
Mempresentasikan untuk mempresentasikan hasil
hasil praktikum dan praktikum.
penarikan
5 - Mendorong kelompok lain 10 menit
menanggapi atau
kesimpulannya.
menambahkan presentasi
tersebut sehingga terjadi diskusi
aktif.
Tahap Elaboration:
Berdiskusi kelompok, - Memfasilitasi peserta didik
menyelesaikan soal
untuk berdiskusi didalam
pada LKPD. Selama
kelompok.
berdiskusi, peserta
6 didik saling bertanya - Mendorong peserta didik untuk 10 menit
saling mengajari.
dan menjawab, saling - Melakukan penilaian proses
mengajari untuk
pembejaran terhadap peserta
menguatkan
didik.
pemahaman peserta
didik.
Tahap Evaluation: - Memberikan 2-3 soal uji
7 Mengerjakan soal uji pemahaman kepada peserta 10
pemahaman secara didik untuk dikerjakan secara menit
mandiri. mandiri.
Melakukan aktivitas penutup:
8 Menyimak dan - Melakukan verifikasi 10 menit
merespon guru.
- Melakukan umpan baik
- Menyampaikan penugasan
untuk pertemuan berikutnya.
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 44
b. Kegiatan On the Job Learning (2 JP)
Pada kegiatan ini, setiap guru kembali mengkaji materi ajar dan
mempraktikkan pembelajaran terhadap peserta didik di madrasah masing-masing
sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat atau disempurnakan
pada kegiatan in-1. Langkah-langkah aktivitas guru adalah sebagai berikut:
1. Mendalami kembali materi ajar secara mandiri.
2. Menyusun desain pembelajaran/RPP sesuai dengan KD yang dipelajari dalam
Unit Pembelajaran ini dan merupakan hasil karya sendiri. Namun jika tidak
memungkinkan, maka menyesuiakan dengan KD yang sedang diajarkan
namun dengan pendekatan seperti pelaksanaan in-1.
3. Menyusun LKPD sesuai dengan tujuan dan rancangan pembelajaran yang
terdapat dalam RPP yang telah dibuat.
4. Menyusun perangkat penilaian yang dibutuhkan sesuai dengan KD dan
indikator dalam RPP yang telah dibuat.
Agar pelaksanaan pembelajaran terekam dengan baik, lakukan pencatatan
pelaksanaan pembelajaran dalam kolom seperti berikut ini:
Catatan refleksi kegiatan pembelajaran materi garam terhidrolisis
No. Refleksi Aktivitas Refleksi Aktivitas Hambatan Lain
Peserta Didik Guru
1
2
3
dst
Selain lembar catatan refleksi pembelajaran, hasil-hasil aktivitas peserta didik
selama pembelajaran perlu Anda dokumentasikan sebagai bukti pelaksanaan on.
45 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
c. Kegiatan In Service Learning-2 (2 JP)
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk melaporkan, mendiskusikan, dan merefleksi hasil kegiatan on.
Aktivitas yang dilakukan:
1. Melaporkan hasil penyusunan RPP, LKPD dan perangkat penilaian yang
digunakan dalam kegiatan On the Job Learning
2. Mempresentasikan pelaksanaan pembelajaran sesuai desain pembelajaran
yang disusun.
3. Mendiskusikan hambatan pelaksanaan pembelajaran untuk mendapatkan
pemecahan masalah guna perbaikan pembelajaran yang akan datang.
2. Aktivitas Pembelajaran Topik 2: Pembuatan Larutan Penyangga
a. Kegiatan In Service Learning-1 ( 2 JP)
Aktivitas topik 2 pada kegiatan In Service Learning-1 sama dengan aktivitas
pembelajaran pada topik 1.
Aktivitas 1: Mengkaji materi pembuatan larutan penyangga
Sebagai bahan diskusi, peserta PKB dapat mengerjakan/mempraktikkan
LKPD 2 serta memperdalam pemahaman dengan mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan berikut ini.
Lembar Kerja 1: Menjawab pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan larutan penyangga?
2. Jenis zat apa yang harus ada dalam larutan agar dapat membentuk larutan
penyangga?
3. Diagram di bawah ini menggambarkan larutan yang mengandung asam
lemah HA dan/atau garam natrium NaA. Mana larutan yang dapat
membentuk larutan penyangga? Mana larutan yang memiliki kapasitas
penyangga terbaik? Beri penjelasan untuk setiap gambar!
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 46
4. Periksalah, apakah larutan atau campuran berikut ini dapat menghasilkan
larutan penyangga?
a. Campuran 200 mL NaHCO3 0,1 M dengan 100 mL HCl 0,1 M
b. Campuran 100 mL HCN 0,1 M dengan 10 mL KCN 0,1 M
c. Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M dengan 100 mL KOH 0,1 M
d. Larutan 500 mL Na2CO3 0,1 M
e. Campuran 100 mL NaOH 0,1 M dengan 100 mL NaCl 0,1 M
f. Campuran 100 mL NH4OH 0,5 M dengan 200 mL HCl 0,1 M
g. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M dengan 100 mL HCl 0,1 M
5. Perhatikan diagram berikut!
Jalaskan bagaimana cara kerja larutan penyangga
dalam mempertahankan pH agar relatif tidak berubah
sesuai diagram tersebut?
Aktivitas 2: Mengkaji RPP, LKPD dan perangkat penilaian
Setelah menguasai materi pembuatan larutan penyangga, aktivitas
berikutnya adalah membuat atau menyempurnakan rancangan kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi madrasah dan karakteristik peserta
didik. Kemudian membuat LKPD atau menyempurnakan contoh LKPD dalam Unit
Pembelajaran ini sehingga sesuai dengan rancangan pembelajaran Anda.
Tuangkan rancangan pembelajaran Anda dalam kolom seperti berikut ini:
Lembar Kerja 2: Format rancangan pembelajaran materi pembuatan larutan
penyangga
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1
2
3
dst
47 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
b. Kegiatan On the Job Learning (2 JP)
Pada kegiatan ini, guru kembali mendalami materi secara mandiri dan
mempraktikkan pembelajaran terhadap peserta didik di madrasah masing-masing
sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat pada kegiatan in-1.
Lakukan pencatatan pelaksanaan pembelajaran dalam kolom seperti berikut ini:
Catatan refleksi kegiatan pembelajaran materi pembuatan larutan penyangga
No. Refleksi Aktivitas Refleksi Aktivitas Hambatan Lain
Peserta Didik Guru
1
2
3
dst
Selain lembar catatan refleksi pembelajaran, hasil-hasil aktivitas peserta didik
selama pembelajaran perlu Anda dokumentasikan sebagai bukti pelaksanaan on.
c. Kegiatan In Service Learning-2 (2 JP)
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk melaporkan dan mendiskusikan hasil kegiatan on. Diskusikan
hambatan pelaksanaan pembelajaran Anda dengan teman sejawat untuk
mendapatkan pemecahan masalah guna perbaikan pembelajaran yang akan
datang.
3. Aktivitas Pembelajaran Topik 3: pH Larutan Penyangga
a. Kegiatan In Service Learning-1 (2 JP)
Aktivitas topik 3 pada kegiatan In Service Learning-1 sama dengan aktivitas
pembelajaran pada topik-topik sebelumnya. Kegiatan dilakukan secara tatap
muka bersama fasilitator dan teman sejawat untuk menelaah kurikulum,
mendiskusikan materi ajar yang sulit atau berpeluang terjadi miskonsepsi,
membuat atau menyempurnakan rancangan pembelajaran, membuat atau
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 48
menyempurnakan LKPD, dan menyusun instrumen penilaian proses dan hasil
belajar.
Aktivitas 1: Mengkaji materi pH larutan penyangga
Sebagai bahan diskusi, peserta PKB dapat mengerjakan/mempraktikkan
LKPD 2. Selanjutnya memperdalam pemahaman dengan mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Lembar Kerja 1: Menjawab pertanyaan
1. Seorang guru membuat larutan penyangga dengan mencampurkan 100 mL
larutan HNO2 0,4 M (Ka = 10–5) dengan 100 mL larutan NaNO2 0,2 M. Hitunglah
pH larutan tersebut!
2. Jika ke dalam 40 mL larutan NH4OH 0,30 M (Kb = 1,7 x 10–5) ditambahkan 200
mL larutan HCl 0,02 M. Hitunglah pH larutan yang terjadi!
3. Berapa gram natrium asetat (Mr = 82) yang harus ditambahkan ke dalam 250
mL larutan asam asetat 0,01 M (Ka = 10–5) agar diperoleh pH larutan =5?
4. Suatu larutan yang mengandung asam format (HCOOH) 0,5 M dan natrium
format (HCOONa) 1,0 M.
a. Hitunglah pH larutan tersebut (Ka HCOOH = 1 × 10–4)!
b. Ke dalam 100 mL larutan tersebut ditambahkan 5 mL larutan HCl 0,1 M.
Berapa pH larutan?
c. Ke dalam 100 mL larutan tersebut ditambahkan 5 mL larutan NaOH 0,1
M. Berapa pH larutan?
5. Perhatikan diagram berikut!
49 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
Berdasarkan diagram tersebut, jelaskan cara kerja larutan penyangga yang
terdapat dalam plasma darah dalam menstabilakan pH darah!
Aktivitas 2: Mengkaji RPP, LKPD dan perangkat penilaian
Setelah menguasai materi pH larutan penyangga, aktivitas berikutnya adalah
membuat atau menyempurnakan rancangan kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi madrasah dan karakteristik peserta didik. Kemudian membuat
LKPD atau menyempurnakan contoh LKPD dalam Unit Pembelajaran ini sehingga
sesuai dengan rancangan pembelajaran Anda. Tuangkan rancangan
pembelajaran Anda dalam kolom seperti berikut ini:
Lembar Kerja 2: Format rancangan pembelajaran materi pH larutan penyangga
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1
2
3
dst
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 50
b. Kegiatan On the Job Learning (2 JP)
Pada kegiatan ini, guru kembali mendalami materi secara mandiri dan
mempraktikkan pembelajaran terhadap peserta didik di madrasah masing-masing
sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat pada kegiatan in-1.
Tuangkan pelaksanaan pembelajaran dalam kolom seperti berikut ini:
Catatan refleksi kegiatan pembelajaran materi pH larutan penyangga
No. Refleksi Aktivitas Refleksi Aktivitas Hambatan Lain
Peserta Didik Guru
1
2
3
dst
c. Kegiatan In Service Learning-2 (2 JP)
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk melaporkan dan mendiskusikan hasil kegiatan on. Diskusikan
hambatan pelaksanaan pembelajaran Anda dengan teman sejawat untuk
mendapatkan pemecahan masalah guna perbaikan pembelajaran yang akan
datang.
D. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Bagian ini menampilkan contoh LKPD yang dapat digunakan untuk
memandu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Anda dapat
mengembangkan LKPD yang lain sesuai dengan rancangan pembelajaran yang
akan Anda lakukan, atau Anda dapat menyempurnakan LKPD dalam Unit
Pembelajaran ini sehingga sesuai dengan rancangan pembelajaran Anda.
51 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
1. Contoh LKPD 1
Nama Peserta didik : 1..............................................................................
2..............................................................................
Kelas 3.............................................................................
Hari/tanggal
:................................................................................
:................................................................................
Tujuan Pembelajaran:
Melalui praktikum dan diskusi kelompok, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan reaksi hidrolisis garam
2. Menganalisis sifat larutan garam terhidrolisi
Pengantar:
Sifat larutan garam ada yang asam, basa, atau netral tergantung pada asam dan
basa penyusunnya. Hal ini karena kation dan anion penyusun garam ada yang
dapat bereaksi dengan air. Reaksi kation dan anion penyusun garam dengan air
disebut reaksi hidrolisis.
Lembar Kerja Peserta Didik:
Lakukan praktikum berikut ini:
Alat dan Bahan:
1. Pelat tetes (pelat porselin) 4. Larutan CH3COONa 0,1 M
2. Pipet tetes, 1 buah 5. Larutan NaCl 0,1 M
3. Gelas beker 100 mL 6. Larutan Na2CO3
Cara kerja: 7. Larutan NH4Cl 0,1 M
1. Sediakan pelat tetes porselin, teteskan menggunakan pipet tetes
sebanyak 3 tetes larutan yang akan diuji pada pelat tetes tersebut.
2. Masukkan sepotong kertas lakmus biru, amati perubahannya. kemudian
ulangi dengan kertas lakmus merah, amati perubahannya.
3. Ulangi langkah ke 1 dan 2 di atas dengan larutan yang berbeda. Catat hasil
pengamatan dalam tabel
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 52
Tabel Pengamatan: 1 23 4
NaCl CH3COONa Na2CO3 NH4Cl
Larutan No
Nama
Larutan
Warna
Lakmus Merah
Warna
Lakmus Biru
Berdasarkan hasil praktikum tersebut, jawablah pertanyaaan berikut:
1. Larutan mana yang bersifat asam, basa, dan netral?
2. Tuliskan rumus asam dan basa pembentuk garam-garam tersebut dan
golongkan ke dalam asam kuat, asam lemah, basa kuat atau basa lemah.
Garam Basa Asam Pembentuk Sifat Garam
Pembentuk Rumu Golonga (Asam/Basa/Netr
NaCl
CH3COON Rumu Golonga sn al)
a sn
Na2CO3
NH4Cl
3. Tuliskan simpulan dari percobaan ini
53 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
4. Lakukan diskusi kelompok untuk melengkapi tabel berikut ini:
Garam Basa Asam Pembentuk Sifat Garam
Pembentuk
KNO3 Rumu Golonga (Asam/Basa/Netral
(NH4)2SO Rumu Golonga s n )
sn
4
Na3PO4
K2SO4
NH4NO3
Na2CO3
Na2SO4
5. Telitilah, dari larutan berikut ini, mana yang menghasilkan larutan garam
terhidrolisis :
a. 100 mL arutan CH3COOH 0,1 M
b. 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL NaOH 0,1 M
c. 100 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,1 M
d. 100 mL larutan CaCO3 0,1 1 M
e. 100 mL NH4OH 0,1 M + 100 mL NH4Cl 0,1 M
Buatlah laporan praktikum tersebut secara berkelompok dengan format :
I. Judul Percobaan
II. Tujuan Percobaan
III. Landasan Teori
IV. Alat dan Bahan yang digunakan
V. Data Hasil Percobaan
VI. Pembahasan
VII. Kesimpulan
VIII. Daftar Pustaka
Kumpulkan laporan praktikum pada pertemuan berikutnya!
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 54
2. Contoh LKPD 2
Nama Peserta didik : 1..............................................................................
2..............................................................................
Kelas 3.............................................................................
Hari/tanggal
:................................................................................
:................................................................................
Tujuan Pembelajaran:
Melalui praktikum dan diskusi kelompok, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga.
2. Menjelaskan campuran yang dapat menghasilkan larutan penyangga.
Pengantar:
Larutan penyangga merupakan campuran asam lemah dengan konjugatnya atau
basa lemah dengan konjugatnya. Untuk menghasilkan larutan penyangga dapat
dilakukan dengan dua cara:
- Mencampurkan asam lemah dengan garamnya yang berasal dari basa kuat
atau mencampurkan basa lemah dengan garamnya yang berasal dari asam
kuat.
- Mencampurkan asam lemah dengan basa kuat dimana asam lemah dibuat
berlebih atau mencampurkan basa lemah dengan asam kuat dimana asam
lemah dibuat berlebih.
Lembar Kerja Peserta Didik:
Lakukan praktikum berikut ini:
Alat dan Bahan:
1. Pipet tetes, 1 buah 8. Larutan CH3COOH 0,1 M
2. Gelas beaker 250 mL, 5 buah 9. Larutan CH3COONa 0,1 M
3. Gelas beaker 100 mL, 3 buah 10. Larutan HCl 0,1 M
4. Gelas ukur 50 mL, 1 buah 11. Larutan NaCl 0,1 M
5. pH meter 12. Larutan NaOH 0,1 M
6. Aquades 13. Larutan NH4Cl 0,1 M
7. Indikator universal
55 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
Cara kerja:
1. Campurkan larutan ke dalam gelas beaker dengan komposisi berikut
(pengukuran volume larutan menggunakan gelas ukur):
- 50 mL Larutan CH3COOH + 50 mL Larutan CH3COONa
- 50 mL Larutan HCl + 50 mL Larutan NaOH
- 50 mL Larutan NaOH + 50 mL Larutan NaCl
- 50 mL Larutan NH4OH + 50 mL Larutan NH4Cl
- 100 mL Larutan CH3COOH + 50 mL Larutan NaOH 0,1 M
Jangan lupa setiap larutan Anda beri label/tanda.
50 mL CH3COOH + 50 mL HCl + 50 mL NaOH + 50 mL NH4OH + 100 mL CH3COOH +
CH3COONa 50 mL NaOH 50 mL NaCL
50 mL NH4Cl 50 mL NaOH
2. Ukur pH masing-masing campuran dengan pH meter atau indikator
universal. Catat hasil pengukuran pH ke dalam tabel pengamatan.
3. Bagi dua sama banyak tiap campuran, masukkan dalam gelas beaker yang
berbeda. Ke dalam campuran 1 ditambah 2 tetes HCl 0,1 M dan ke dalam
campuran 2 ditambahkan 2 tetes NaOH 0,1 M. Ukur pH masing-masing
dengan pH meter atau indikator universal.
Campuran 1
Tambahkan 3 tetes
HCl 0,1 M
Campuran 2
Tambahkan 3 tetes
NaOH 0,1 M
Campuran induk dibagi
dua sama banyak
4. Catat hasil pengukuran dalam tabel pengamatan.
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 56
Tabel Pengamatan: Mula- Harga pH
mula Setelah Setelah
Campuran ditambah ditambah
50 mL CH3COOH + 50 mL HCl NaOH
CH3COONa
50 mL HCl + 50 mL NaOH
50 mL NaOH + 50 mL NaCl
50 mL NH4OH + 50 mL NH4Cl
100 mL CH3COOH + 50 mL
NaOH
Berdasarkan hasil praktikum tersebut, jawablah pertanyaaan berikut:
1. Campuran mana yang menghasilkan larutan penyangga?
2. Simpulan apa yang Anda peroleh dari percobaan membuat larutan
penyangga tersebut?
3. Bersama kelompok Anda, telitilah campuran berikut ini apakah dapat
menghasilkan larutan penyangga atau tidak!
a. 100 mL H2CO3 0,1 M dicampur dengan 100 mL HCl 0,1 M
57 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
b. 100 mL HCN 0,1 M dicampur dengan 100 mL NaCN 0,1 M
c. 100 mL HCN 0,1 M dengan 50 mL KOH 0,1 M
d. 100 mL CH3COOH 0,1 M dicampur dengan 100 mL NaCl 0,1 M
e. 100 mL NH3 0,1 M dicampur dengan 50 mL (NH4)2Ca 0,1 M
Buatlah laporan praktikum tersebut secara berkelompok dengan format :
I. Judul Percobaan
II. Tujuan Percobaan
III. Landasan Teori
IV. Alat dan Bahan yang digunakan
V. Data Hasil Percobaan
VI. Pembahasan
VII. Kesimpulan
VIII. Daftar Pustaka
IX. Kumpulkan laporan praktikum pada pertemuan berikutnya!
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 58
Contoh LKPD 3
Nama Peserta didik : 1...........................................................................
2...........................................................................
Kelas 3..........................................................................
Hari/tanggal
:.............................................................................
:.............................................................................
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat:
1. Menentukan pH larutan penyangga.
2. Menjelaskan cara kerja larutan penyangga.
Pengantar:
Larutan penyangga terdiri dari dua jenis: larutan penyangga asam dan larutan
penyangga basa. Di dalam larutan penyangga asam terdapat komponen asam
lemah dan basa konjugatnya. Sedangkan pada penyangga basa terdapat koponen
basa lemah dan asam konjugatnya. Jika suatu asam ditambahkan ke dalam larutan
penyangga maka asam tersebut akan bereaksi dengan komponen basa dari
larutan penyangga. Sebaliknya, bila larutan penyangga ditambah basa maka basa
tersebut akan bereaksi dengan komponen asam dari larutan penyangga. Hal ini
menyebabkan larutan penyangga dapat mempertahankan pH agar relatif tidak
berubah oleh penambahan sedikit asam, sedikit basa, maupun pengenceran.
Lembar Kerja Peserta Didik:
Bersama kelompok Anda, diskusikanlah pertanyaan berikut:
1. Suatu campuran terdiri dari 100 mL CH3COOH 0,05 M dengan 100 mL
CH3COONa 0,05 M. Jika Ka CH3COOH = 1 x 10-5, tentukan pH campuran
tersebut!
59 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
2. Larutan 25 ml CH3COOH 0,2 M (Ka = 10–5 ) dicampurkan dengan 25 ml larutan
NaOH 0,1 M, tentukan harga pH larutan yang terjadi!
3. Jika diketahui Kb NH4OH = 10–5, tentukan harga pH campuran antara l00 mL
larutan NH4OH 0,2 M dan 100 mL larutan HCl 0,1 M!
4. Jika Ka HCN adalah 2 x 10-5, tentukanlah berapa gram garam NaCN (Mr = 49)
yang harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan HCN 0,1 M agar membentuk
pH = 5!
5. Sebanyak 100 mL larutan di dalamnya mengandung NH3 dan NH4Cl masing-
masing 0,1 M (Kb NH3 = 10-5).
a. Tentukan pH larutan tersebut!
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 60
b. Bila ke dalam larutan tersebut ditambahkan 1 mL HCl 0,1 M, menjadi
berapa pH larutannya?
c. Bila ditambah 1 mL NaOH 0,1 M, menjadi berapa pH larutannya?
61 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
E. Pengembangan Soal
Bagian ini menyajikan contoh kisi-kisi pengembangan soal sesuai dengan
kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya buatlah kisi-kisi yang
lain dan kembangkan menjadi instrumen penilaian dari kisi tersebut dalam
aktivitas In Service Learning-1.
Tabel 7 Kisi-Kisi Pengembangan Soal
Kompetensi Lingkup Indikator KD Indikator Soal Level Bentuk
Dasar Materi Kognitif soal
L3/C4
3.11 Reaksi Menganalisis Diberikan Pilihan
Menganalisis ganda/
kesetimbang Hidrolisis reaksi beberapa Uraian
an ion larutan
garam dan dan Sifar hidrolisis larutan garam,
menghubung
-kan pH-nya. Garam garam. peserta didik
Terhidolisi dapat
menganalisis
reaksi hidrolisis
yang terjadi dan
sifat garam
tersebut
3.11 pH larutan Menganalisis Diberikan reaksi L2/C3 Pilihan
Menganalisis garam harga pH asam basa yang L2/C3 ganda/
kesetimbang terhidrolisi larutan menghasilkan Uraian
an ion larutan berdasarkan garam
garam dan kesetimbang terhidrolisis, Pilihan
menghubung an ion dalam peserta didik ganda/
kan pH-nya. larutan dapat Uraian
garam. menentukan pH
3.12 Membuat larutan tersebut.
Menjelaskan Larutan Menjelaskan
prinsip kerja, Penyangga campuran Diberikan
perhitungan yang dapat campuran
pH, dan menghasilkan beberapa
peran larutan larutan senyawa
penyangga penyangga. beserta volume
dalam tubuh dan molaritas
makhluk yang diketahui,
hidup. peserta didik
dapat
menentukan
campuran yang
menghasilkan
larutan
penyangga
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 62
3.12 pH larutan Menjelaskan Diberikan L2/C3 Pilihan
Menjelaskan penyangga perhitungan campuran zat L2/C3 ganda/Ur
prinsip kerja, pH larutan yang dapat aian
perhitungan Sistem penyangga. meghasilkan
pH, dan Penyangga larutan Pilihan
peran larutan dalam Menjelaskan penyangga, ganda/Ur
penyangga Mahluk peran larutan peserta didik aian
dalam tubuh Hidup penyangga dapat
makhluk dalam tubuh menentukan pH
hidup. makhluk larutan
hidup.
3.12 Diberikan skema
Menjelaskan metabolisme
prinsip kerja, karbohidrat
perhitungan dalam tubuh
pH, dan manusia,
peran larutan peserta didik
penyangga dapat
dalam tubuh menjelaskan
makhluk kerja penyangga
hidup. darah dalam
mempertahan-
kan pH darah
Berikut ini contoh soal-soal Ujian Nasional tiga tahun terakhir yang dapat
dijadikan sebagai sarana mengembangkan soal yang setipe pada topik larutan
garam terhidrolisis dan larutan penyangga.
63 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
Soal Ujian Nasional tahun 2019
Butir Soal
Perhatikan tabel berikut ini:
No Garam Reaksi Hidrolisis Perkiraan
pH
(1) Kalium CN-(aq) + H2O (l) ⇌ HCN(aq) + OH-(aq) pH = 10
sianida
(2) Magnesium Mg2+(aq) + 2H2O (l) ⇌ Mg(OH)2(aq) + 2H+(aq) pH > 7
klorida
(3) Kalsium CH3COO-(aq) + H2O (l) ⇌ CH3COOH(aq) + OH- pH = 9
asetat (aq)
(4) Amonium NH4+(aq) + H2O (l) ⇌ NH4OH(aq) + H+(aq) pH > 7
klorida
(5) Natrium nitrat Na+(aq) + H2O (l) ⇌ NaOH(aq) + H+(aq) pH < 7
Data yang berhubungan dengan tepat ditunjukkan oleh pasangan nomor .....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)
Identifikasi soal:
Level kognitif Menganalisis (C4)
Indikator yang sesuai Menganalisis reaksi hidrolisis garam
Materi yang diperlukan Reaksi hidrolisis garam
Pembahasan
No. Garam Basa Asam Ion Sifat
Terhidrolisis Garam
Pembentuk Pembentuk Basa
CN-
(1) Kalium sianida KOH HCN Asam
Basa kuat Asam lemah Mg2+
Basa
(2) Magnesium klorida Mg(OH)2 HCl CH3COO-
Basa lemah Asam kuat Asam
NH4+
(3) Kalsium asetat Ca(OH)2 CH3COOH Netral
Basa kuat Asam lemah -
(4) Amonium klorida NH4OH HCl
Basa lemah Asam lemah
(5) Natrium nitrat NaOH HNO3
Basa kuat Asam kuat
Tabel yang sesuai adalah nomor (1) dan (3)
Kunci jawaban B
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 64
Soal Ujian Nasional Tahun 2017
Butir Soal
Sebanyak 100 mL H2SO4 dicampur dengan 100 mL larutan NH3 0,2 M. Jika Kb NH3
= 1 x 10-5, maka pH campuran adalah ...
A. 5 – log 2
B. 5 + log 1
C. 5 + log 2
D. 5,5 + log 5
E. 6,5 – log 1
Identifikasi soal:
Level kognitif Penerapan (C3)
Indikator yang sesuai Menjelaskan perhitungan pH larutan penyangga.
Materi yang diperlukan Penentuan pH larutan penyangga
Pembahasan
Molaritan H2SO4 = 0,1 M
Volume H2SO4 = 100 mL
Molaritan NH3 = 0,2 M
Volume NH3 = 100 mL
Ketika dua zat dicampurkan, maka lakukan analisis apakah zat tersebut bereaksi
atau tidak.
H2SO4 = asam kuat
NH3 = basa lemah
Asam dengan basa saat dicampur akan bereaksi membentuk garam.
Jumlah mol H2SO4 = M x V = (0,1 M)(100 mL)
= 10 mmol
Jumlah mol NH3 = M x V = (0,2 M)(100 mL)
= 20 mmol
65 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
Diakhir reaksi hanya (NH3)2SO4 yang merupakan garam terhidrolisis dan bersifat
asam.
[(NH4)2SO4] = jumlah mol = 10 mmol = 10 mmol = 0,05 M
V 100 mL+100 mL 200 mL
(NH4)2SO4 → 2NH4+ + SO42-
[NH4+] = 2 x [(NH4)2SO4] = 0,10 M
[H3O+] = √ wb [NH4+] = √11x01−01−45 [0,10] = √1,0 x 10−10 = 1,0 x 10-5 M
pH = –log [H3O+] = –log (1 x 10-5) = 5
Kunci jawaban B
Soal Ujian Nasional tahun 2019
Butir Soal
Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,10 M (Ka = 1,8×10–5) dicampur dengan 100
mL larutan CH3COOK 0,20 M. Nilai pH yang dihasilkan adalah .....
A. 5 – log 3,6
B. 5 – log 1,8
C. 6 – log 9
D. 6 + log 9
E. 8 + log 9
Identifikasi soal: Penerapan (C3)
Level kognitif Menjelaskan perhitungan pH larutan penyangga.
Indikator yang sesuai Penentuan pH larutan penyangga
Materi yang diperlukan
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 66
Pembahasan
Ketika dua zat dicampurkan, maka lakukan analisis apakah zat tersebut bereaksi
atau tidak.
CH3COOH = asam lemah
CH3COOK = garam
Asam dengan garamnya saat dicampur tidak akan bereaksi, campuran tersebut
akan mengandung CH3COOH dan CH3COO- menghasilkan penyangga asam.
Molaritan CH3COOH = 0,10 M
Volume CH3COOH = 100 mL
Maka, jumlah mol CH3COOH = M x V = (0,10 M)(100 mL) = 10 mmol
Molaritan CH3COOK = 0,20 M
Volume CH3COOK = 100 mL
Maka jumlah mol CH3COOK = M x V = (0,20 M)(100 mL) = 20 mmol
[H3O+] = Ka x [CH3COOH]
[CH3COO−]
[H3O+] = Ka x mol CH3COOH = (1,8 x 10-5) (0,10 mmol) = 0,9 x 10-5 = 9 x 10-6
mol CH3COO−
0,20 mmol
pH = - log [H3O+] = - log (9 x 10-6) = 6 – log 9
Kunci jawaban C
67 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
Soal Ujian Nasional tahun 2019
Butir Soal
Seorang siswa membuat larutan penyangga dengan pH = 9 dari zat yang
tersedia yaitu larutan NH3 1 M (Kb = 1×10–5) dan kristal garam NH4Cl (Mr = 53,5).
Adapun tahapannya sebagai berikut.
1. mengambil 1 L larutan NH3
2. menimbang 5,35 gram NH4Cl dan mencampurkan ke larutan NH3
3. mengaduk hingga semua kristal larut
Setelah diukur ternyata pH larutan yang terbentuk tidak sesuai. Tahapan yang
menyimpang dari proses tersebut adalah .....
A. konsentrasi NH3 yang digunakan terlalu kecil
B. percampuran harus dipanaskan terlebih dahulu
C. larutan NH3 yang digunakan terlalu sedikit
D. massa NH4Cl yang ditimbang seharusnya 0,53 gram
E. larutan NH3 yang digunakan seharusnya 100 mL
Identifikasi soal: Analisis (C4)
Level kognitif Menjelaskan pembuatan larutan penyangga.
Indikator yang sesuai Pembuatan larutan penyangga
Materi yang diperlukan
Pembahasan
pH = 9 maka pOH = 5
[OH-] = 10-5 M = Kb x mol NH3
mol NH4+
(10-5) = (1 x 10-5) x mol NH3
mol NH4+
Jumlah mol NH3 = Jumlah mol NH4+
Jika NH3 1 M yang diambil 1 L
Jumlah mol NH3 = M x V = (1 L)(1 M) = 1 mol
NH4Cl yang harus ditimbang = 1 mol.
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 68
Jumlah mol = massa
Mr
Massa NH4Cl = (1 mol) (53,5 g/mol) = 53,5 g
Jika NH4Cl yang ditimbang = 5,35 g
Jumlah mol NH4Cl = massa = 5,35 g = 0,1 mol
Mr
53,5 g/mol
NH3 1 M yang diambil = 0,1 mol.
Jumlah mol NH3 = M x V
V NH3 = jumlah mol = (0,1 mol) = 0,1 L = 100 mL
M
(1 M)
Kunci jawaban E
Soal Ujian Nasional tahun 2018
Butir Soal
Perhatikan wacana berikut!
pH darah manusia telah dirancang relatif tetap yaitu 7,40 ± 0,05. Komponen
utama buffer darah adalah H2CO3 dan HCO3- dengan perbandingan 1 : 20
yang merupakan hasil metabolisme pernapasan:
CO2(g) CO2(aq)
CO2(aq) + H2O(l) H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + HCO3-(aq) Ka = 4,3 x 10-7
Pada kasus alkalosis atau kelebihan basa yang disebabkan kekurangan CO2
terlarut, pH darah naik hingga mencapai 7,8. Jika dibiarkan akan
menyebabkan kerusakan sistem saraf. Salah satu upaya mengembalikan pH
normal darah adalah dengan memberi masker gas oksigen didukung infus
larutan buffer bikarbonat dengan pH sekitar 6,7 selama selang waktu
tertentu.
Beradaskan wacana tersebut, pemberian larutan bikarbonat pH 6,7 bertujuan
untuk...
A. Menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan
69 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
B. Menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri
C. Menurunkan pH darah tanpa menggeser kesetimbangan
D. Menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan
E. Menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri
Identifikasi soal:
Level kognitif Analisis (C4)
Indikator yang sesuai Menjelaskan larutan penyangga pada mahluk hidup
Materi yang diperlukan Larutan penyangga pada mahluk hidup
Pembahasan
Kondisi alkalosis (kelebihan basa) menyebabkan pH darah naik. Untuk
mengembalikan ke kondisi normal maka pH darah harus diturunkan.
Kelebihan basa disebabkan kekurangan CO2 terlarut. Untuk menghasilkan CO2
terlarut lebih banyak, maka reaksi kesetimbangan harus bergeser ke arah kiri
(ke arah pembentukan CO2 terlarut)
Kunci jawaban E
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 70
05 PENILAIAN
A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Garam berikut ini, yang manakah mengalami hidrolisis total jika dilarutkan ke
dalam air ?
A. NH4Cl
B. KNO3
C. Na2CO3
D. Na2C2O4
E. (NH4)2CO3
2. Perhatikan trayek perubahan warna beberapa indikator:
Indikator Perubahan warna Trayek pH
Phenolptalein (PP) Tidak berwarna – merah 8,3 – 10
Bromtimol Biru (BTB) Kuning – biru 6,0 – 7,6
Metil Jingga (MO) Merah – kuning 3,2 – 4,4
Indikator PP, BTB, dan MO dalam larutan NH4Cl 0,1 M (Kb NH3 = 1 x 10-5)
menunjukkan warna berturut-turut adalah …
A. merah, biru, kuning
B. tidak berwarna, kuning, kuning
C. tidak berwarna, kuning, merah
D. merah, kuning, merah
E. merah, biru, kuning
71 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
3. Diketahui: Senyawa HCOONa (Ka CH3COOH = 1×10-5)
Perhatikan beberapa pernyataan!
1) Larutan bersifat asam.
2) Diperoleh dari reaksi larutan HCOOH dengan larutan NaCl.
3) Termasuk larutan elektrolit kuat.
4) Terhidrolisis menghasilkan HCOOH, namun larutan bersifat basa.
Pernyataan yang benar diberikan oleh ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
4. Perhatikan dua larutan garam berikut!
(NH4)2SO4 NH4Cl
pH = 5 pH = 5
(1) (2)
Berdasarkan data, dapat dinyatakan bahwa ....
Konsentrasi molar garam Konsentrasi ion yang dihasilkan
A. larutan (1) > larutan (2) larutan (1) > larutan (2)
B. larutan (1) < larutan (2) larutan (1) = larutan (2)
C. larutan (1) = larutan (2) larutan (1) = larutan (2)
D. larutan (1) < larutan (2) larutan (1) > larutan (2)
E. larutan (1) < larutan (2) larutan (1) < larutan (2)
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 72
5. Berdasarkan pasangan larutan berikut ini:
1). Campuran 50 mL CH3COOH 0,2 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M
2). Campuran 50 mL HCN 0,2 M dengan 100 mL NaOH 0,1 M
3). Campuran 50 mL H2CO3 0,2 M dengan 100 mL NH3 (aq) 0,1 M
4). Campuran 50 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL NH3(aq) 0,2 M
5). Campuran 50 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,2 M
Pasangan-pasangan yang pH-nya relatif tidak akan berubah apabila
ditambah sedikit larutan basa atau asam adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 1 dan 5
6. pH larutan yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan NH4OH 0,2 M
dengan 50 mL NH4Cl 0,4 M (Kb NH3 = 2,0×10-5) adalah ....
A. 5 – log 2
B. 5
C. 9 – log 2
D. 9
E. 9 + log 2
7. Suatu larutan penyangga dibuat dari campuran 50 ml larutan NH4OH 0,1 M (Kb
= 2,0 x 10-5 ) dan 50 ml larutan NH4Cl 0,1 M. Jika dalam campuran tersebut
ditambahkan 10 ml larutan HCl 0,1 M, pH campuran yang terjadi adalah….
A. 5 – log 2
B. 5 – log 1,3
C. 9
D. 9 + log 1,3
E. 9 + log 2
73 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
8. Volume larutan HCOOH 0,2 M dan larutan KOH 0,1 M masing-masing yang
harus ditambahkan untuk menghasilkan 150 mL larutan penyangga dengan
pH = 5 secara berturut-turut adalah (Ka HCOOH = 1,0×10-5)...
A. 100 mL dan 50 mL
B. 50 mL dan 100 mL
C. 80 mL dan 70 mL
D. 70 mL dan 80 mL
E. 75 mL dan 75 mL
9. Jika ke dalam suatu sistem penyangga basa yang tersusun atas HCN dan
NaCN, ditambahkan sedikit larutan HNO3, reaksi yang akan terjadi dan
akibatnya terhadap komposisi sistem penyangga tersebut adalah...
A. H+(aq) + CN- (aq) HCN(aq) dan [HCN] bertambah
[CN−]
B. H+(aq) + CN- (aq) HCN(aq) dan [HCN] berberkurang
[CN−]
C. H+(aq) + CN- (aq) HCN(aq) dan [HCN] tetap
[CN−]
D. OH-(aq) + HCN (aq) CN-aq) + H2O(l) dan [HCN] bertambah
[CN−]
E. OH-(aq) + HCN (aq) CN-aq) + H2O(l) dan [HCN] berkurang
[CN−]
10. Sekelompok siswa diminta membuat larutan penyangga dengan pH = 5
sebanyak 200 mL. Teknik yang paling tepat adalah....
A. 200 mL NH4OH 1,0 M (Kb = 1×10-5) ditambah 10,70 g kristal NH4Cl (Mr = 53,5)
hingga larut.
B. 10,70 g kristal NH4Cl (Mr = 53,5) ditambah larutan NH4OH 1,0 M (Kb = 1×10-
5) hingga 200 mL.
C. 100 mL NH4OH 0,2 M (Kb = 1×10-5) ditambah 1,07 g kristal NH4Cl (Mr = 53,5),
kemudian ditambahkan aquades hingga 200 mL.
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 74
D. 100 mL CH3COOH 0,2 M (Ka = 1×10-5) ditambahkan 1,64 g kristal
CH3COONa (Mr = 82), kemudian ditambahkan aquades hingga 200 mL.
E. 200 mL CH3COOH 1,0 M (Ka = 1×10-5) ditambah dengan 16,4 g kristal
CH3COONa (Mr = 82).
11. Perhatikan gambar arah difusi H+, CO2, dan O2 antara darah dan sel otot
selama berolahraga!
Kemudian perhatikan pernyataan berikut:
1) Proses metabolisme selama berolahraga akan membebaskan asam (ion
H+) dalam jaringan tubuh.
2) Ketika ion H+ memasuki pembuluh darah, maka ion HCO3- akan bereaksi
dengan ion H+ tersebut menghasilkan H2CO3.
3) Saat berolahraga, pernapasan berlangsung lebih cepat untuk
mengeluarkan kelebihan CO2 sehingga menurunkan pH darah.
4) pH darah tergantung pada kesetimbangan antara CO2 yang larut dalam
darah dengan H2CO3.
5) Ketika berolahraga, pH darah mengalami kenaikan sehingga H2CO3
berubah menjadi ion HCO3-.
75 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
Pernyataan yang benar terkait gambar tersebut adalah...
A. (1), (2), (3)
B. (1), (2), (4)
C. (2), (3), (4)
D. (2), (4), (5)
E. (3), (4), (5)
12. Seorang guru kimia dalam memilih dan mengembangkan materi pelajaran
selalu memperhatikan kesesuaian materi dengan kompetensi yang ingin
dicapai. Proses penyeleksian dan pemilihan materi pembelajaran tersebut
memenuhi kriteria....
A. Shahih
B. Kebermanfataan
C. Relevan
D. Kelayakan
E. Signifikan
13. Perkembangan teknologi memungkinkan pembelajaran tidak lagi hanya
dilakukan secara tatap muka di dalam kelas, akan tetapi juga dapat dilakukan
secara virtual atau jarak jauh (distance learning). Seorang guru melakukan
pembelajaran dengan rancangan pembelajaran sebagai berikut:
KEGIATAN
SESI TATAP MUKA ONLINE
SINKRONUS ASIKRONUS
Sesi 1. Praktikum di Diskusi di Bekerja individu
Praktikum laboratorium
pembuatan media sosial menyusun laporan
larutan
penyangga dengan praktikum sesuai dengan
teman format laporan yang telah
ditentukan.
Laporan praktikum
dikirimkan dalam bentuk
dokumen di Google
Classroom
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 76
Sesi 2. Melakukan Konsultasi Menyimak video di Google
Penentuan pembelajaran dan diskusi Classroom tentang larutan
pH larutan dengan model online penyangga.
penyangga Learning Cycle
5E Penentuan pH Penilaian harian dilakukan
Sesi 3. larutan secara online
Penilaian penyangga menggunakan Google
Harian Form.
Rancangan pembelajaran seperti pada tabel tersebut dikenal dengan...
A. E-Learning
B. Blended Learning
C. Self Learning
D. Efficient Learning
E. Contructivism Learning
14. Penilaian adalah penafsiran hasil pengukuran dan penentuan pencapaian
hasil belajar. Penilaian dapat berupa hasil belajar peserta didik yang tidak
dipengaruhi oleh kepentingan penilai, perbedaan latar belakang agama,
sosial ekonomi, budaya, bahasa, gender dan hubungan emosional. Cara
penilaian tersebut mengacu pada prinsip penilaian … .
A. Objektivitas
B. Transparansi
C. Bermakna
D. Menyeluruh
E. Reliabilitas
15. Dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik, Pak Sutardi memulai
pembelajaran garam terhidrolisis dengan mendemonstrasikan identifikasi
sifat garam dengan indikator lakmus merah dan lakmus biru terhadap larutan
NaCl 0,1 M, CH3COONa 0,1 M, dan NH4Cl 0,1 M. Siswa mengamati dan
77 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
mencatat semua perubahan yang terjadi. Langkah berikutnya yang dilakukan
guru adalah....
A. memberikan pertanyaan ke siswa “larutan manakah yang bersifat asam,
basa, dan netral?”
B. meminta siswa untuk mencatat data percobaan yang mereka amati dan
mentukan perkiraan pH
C. meminta siswa secara berkelompok membuat kesimpulan tentang larutan
sifat larutan garam
D. membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan
E. membimbing siswa untuk memperkirakan sifat larutan garam yang lain.
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 78
B. Penilaian
1. Penilaian untuk Guru
a. Penilaian Mandiri Guru
Tabel 8 Instrumen Penilaian Diri Bagi Guru
Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Diri Ket
Guru
Tercapai Belum
Mengidentifikasi bekal-ajar awal
1.3 peserta didik dalam mata
pelajaran yang diampu.
Menerapkan berbagai teori
belajar dan prinsip-prinsip
2.1 pembelajaran yang mendidik
terkait dengan mata pelajaran
yang diampu.
Menentukan pengalaman belajar
3.3 yang sesuai untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang
diampu.
Memilih materi pembelajaran
3.4 yang diampu yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran.
Menyusun rancangan
4.3 pembelajaran yang lengkap, baik
untuk kegiatan di dalam kelas,
laboratorium, maupun lapangan.
Memanfaatkan teknologi
5.1 informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran yang diampu.
Menerapkan prinsip-prinsip
penilaian dan evaluasi proses dan
8.1 hasil belajar sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang
diampu.
Mengembangkan instrumen
8.4 penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
Menjelaskan larutan yang dapat
20.1 menghasilkan garam terhidrolisis
atau larutan penyangga.
20.2 Menentukan sifat garam yang
terbentuk dari hasil reaksi asam
dengan basa.
20.3 Menganalisis reaksi hidrolisis
garam.
79 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
Menganalisis harga pH larutan
20.4 berdasarkan kesetimbangan ion
dalam larutan garam.
20.5 Menjelaskan prinsip kerja larutan
penyangga
20.6 Menjelaskan perhitungan pH
larutan garam terhidrolisis dan
larutan penyangga.
Menjelaskan peran larutan
20.7 penyangga dalam tubuh makhluk
hidup.
20.8 Menyimpulkan kurva perubahan
harga pH terhadap volume pada
reaksi asam basa untuk
menjelaskan larutan garam
terhidrolisis atau larutan
penyangga.
20.9 Membuat larutan penyangga
dengan pH tertentu.
20.10 Melakukan percobaan untuk
20.11 menentukan sifat asam basa
berbagai larutan garam.
Membuat larutan penyangga
dengan pH tertentu.
21.2 Menganalisis kompetensi dasar
mata pelajaran yang diampu.
21.3 Menganalisi tujuan pembelajaran
yang diampu.
Catatan:
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 80
b. Penilaian oleh Atasan/Teman Sejawat/Asesor/Fasilitator
Tabel 9 Instrumen Penilaian Guru oleh Asesor/Fasilitator
Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Penilaian oleh Fasilitator Ket
Tercapai Belum
Mengidentifikasi bekal-ajar awal
1.3 peserta didik dalam mata
pelajaran yang diampu.
Menerapkan berbagai teori
belajar dan prinsip-prinsip
2.1 pembelajaran yang mendidik
terkait dengan mata pelajaran
yang diampu.
Menentukan pengalaman belajar
3.3 yang sesuai untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang
diampu.
Memilih materi pembelajaran
3.4 yang diampu yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran.
Menyusun rancangan
4.3 pembelajaran yang lengkap, baik
untuk kegiatan di dalam kelas,
laboratorium, maupun lapangan.
Memanfaatkan teknologi
5.1 informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran yang diampu.
Menerapkan prinsip-prinsip
penilaian dan evaluasi proses dan
8.1 hasil belajar sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang
diampu.
Mengembangkan instrumen
8.4 penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
Menjelaskan larutan yang dapat
20.1 menghasilkan garam terhidrolisis
atau larutan penyangga.
20.2 Menentukan sifat garam yang
20.3 terbentuk dari hasil reaksi asam
20.4 dengan basa.
Menganalisis reaksi hidrolisis
garam.
Menganalisis harga pH larutan
berdasarkan kesetimbangan ion
dalam larutan garam.
81 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
20.5 Menjelaskan prinsip kerja larutan
penyangga.
20.6 Menjelaskan perhitungan pH
larutan garam terhidrolisis dan
larutan penyangga.
Menjelaskan peran larutan
20.7 penyangga dalam tubuh makhluk
hidup.
20.8 Menyimpulkan kurva perubahan
harga pH terhadap volume pada
reaksi asam basa untuk
menjelaskan larutan garam
terhidrolisis atau larutan
penyangga.
20.9 Membuat larutan penyangga
dengan pH tertentu.
20.10 Melakukan percobaan untuk
20.11 menentukan sifat asam basa
berbagai larutan garam.
Membuat larutan penyangga
dengan pH tertentu.
21.2 Menganalisis kompetensi dasar
mata pelajaran yang diampu.
21.3 Menganalisi tujuan pembelajaran
yang diampu.
Catatan:
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 82
2. Penilaian untuk Peserta Didik
a. Penilaian Mandiri oleh Peserta Didik
Tabel 10 Instrumen Penilaian Diri bagi Peserta Didik
Indikator Capaian Kompetensi Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum
3.11.1 Menentukan hasil reaksi antara asam
3.11.2 dengan basa.
Menentukan sifat garam yang
terbentuk dari hasil reaksi asam
dengan basa.
3.11.3 Menganalisis reaksi hidrolisis garam.
3.11.4 Menganalisis harga pH larutan
berdasarkan kesetimbangan ion dalam
larutan garam.
3.11.5 Menyimpulkan konsep hidrolisis dalam
kehidupan sehari-hari.
3.11.6 Menyimpulkan kurva perubahan harga
pH terhadap volume pada reaksi asam
basa untuk menjelaskan garam
terhidrolisi.
4.11.1 Melakukan percobaan untuk
menentukan sifat asam basa berbagai
larutan garam.
4.11.2 Menyajikan laporan percobaan untuk
menentukan sifat asam berbagai
larutan garam.
3.12.1 Menjelaskan campuran yang dapat
menghasilkan larutan penyangga.
3.12.2 Menjelaskan prinsip kerja larutan
penyangga.
3.12.3 Menjelaskan perhitungan pH larutan
penyangga.
3.12.4 Menjelaskan peran larutan penyangga
dalam tubuh makhluk hidup.
3.12.5 Menyimpulkan kurva perubahan harga
pH terhadap volume pada reaksi asam
basa untuk menjelaskan larutan
penyangga.
4.12.1 Melakukan percobaan pembuatan
larutan penyangga.
4.12.2 Membuat larutan penyangga dengan
pH tertentu.
83 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
4.12.3 Menyajikan laporan percobaan
pembuatan larutan penyangga.
Catatan:
b. Penilaian oleh Guru
Tabel 11 Instrumen Penilaian Peserta Didik oleh Guru
Indikator Capaian Kompetensi Penilaian oleh Guru Ket.
Tercapai Belum
3.11.1 Menentukan hasil reaksi antara asam
3.11.2 dengan basa.
Menentukan sifat garam yang
terbentuk dari hasil reaksi asam
dengan basa.
3.11.3 Menganalisis reaksi hidrolisis garam.
3.11.4 Menganalisis harga pH larutan
berdasarkan kesetimbangan ion dalam
larutan garam.
3.11.5 Menyimpulkan konsep hidrolisis dalam
kehidupan sehari-hari.
3.11.6 Menyimpulkan kurva perubahan harga
pH terhadap volume pada reaksi asam
basa untuk menjelaskan garam
terhidrolisi.
4.11.1 Melakukan percobaan untuk
menentukan sifat asam basa berbagai
larutan garam.
4.11.2 Menyajikan laporan percobaan untuk
menentukan sifat asam berbagai
larutan garam.
3.12.1 Menjelaskan campuran yang dapat
menghasilkan larutan penyangga.
3.12.2 Menjelaskan prinsip kerja larutan
penyangga.
3.12.3 Menjelaskan perhitungan pH larutan
penyangga.
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 84
3.12.4 Menjelaskan peran larutan penyangga
dalam tubuh makhluk hidup.
3.12.5 Menyimpulkan kurva perubahan harga
pH terhadap volume pada reaksi asam
basa untuk menjelaskan larutan
penyangga.
4.12.1 Melakukan percobaan pembuatan
larutan penyangga.
4.12.2 Membuat larutan penyangga dengan
pH tertentu.
4.12.3 Menyajikan laporan percobaan
pembuatan larutan penyangga.
Catatan:
85 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
06 PENUTUP
Sebagaimana yang telah disampaikan pada pendahuluan Unit
Pembelajaran ini, bahwa tujuan utama PKB ini adalah meningkatkan kompetensi
pedagogis dan profesional guru sehingga mampu meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Oleh karena itu, setelah Anda mempelajari Unit Pembelajaran ini,
hal yang paling penting adalah menerapkannya kepada peserta didik di kelas
masing- masing. Semoga Unit Pembelajaran ini dapat menjadi referensi Anda
dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian yang berorientasi Higher
Order Thinking Skills/HOTS, terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman, dan literasi
dalam rangka membentuk generasi unggul yang moderat, beriman dan bertakwa
serta berakhlak mulia.
Aktivitas pembelajaran yang disajikan dalam Unit Pembelajaran ini tentu
perlu Anda sesuaikan dengan kondisi nyata kelas Anda masing-masing. Untuk
itu setelah mempelajari Unit Pembelajaran ini, anda perlu menyusun Unit
Pembelajaran (modul) sendiri yang memuat materi ajar, rencana pelaksanaan
pembelajaran, LKPD, serta instumen penilaian yang berorientasi HOTS sesuai
pengalaman atau praktik terbaik pembelajaran yang Anda lakukan. Anda perlu
mengaktifkan diri dalam kegiatan MGMP Kimia untuk dapat saling berbagi
pengalaman praktik baik bersama rekan sejawat guru kimia lainnya.
Penulis menyadari bahwa Unit Pembelajaran ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu, penulis mengharap saran dan masukan yang membangun demi lebih
sempurnanya Unit Pembelajaran ini maupun dalam upaya perbaikan dan
pengembangan Unit Pembelajaran lainnya. Semoga Unit Pembelajaran ini
bermanfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan dan pembelajaran secara
umum maupun bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 86
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
1. E
2. B
3. E
4. D
5. C
6. D
7. D
8. E
9. A
10. D
11. B
12. C
13. B
14. A
15. D
87 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
GLOSARIUM
Anion : ion negatif.
Asam konjugasi : asam yang terbentuk dari basa yang menerima proton.
Asam kuat : asam yang terionisasi 100% dalam air
Asam lemah : asam yang terionisasi lebih kecil dari 100% dalam air
Basa konjugasi : basa yang terbentuk dari asam yang melepaskan proton
Basa kuat
Basa lemah : basa yang terionisasi 100% dalam air.
Garam : basa yang terionisasi lebih kecil dari 100% dalam air.
: senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion
Hidrolisis
Hidrolisis negatif (anion), sehingga membentuk senyawa tanpa
parsial/hidrolisis bermuatan.
sebagian : reaksi suatu ion dengan air
Hidrolisis total : reaksi salah satu ion (kation dari basa lemah atau anion
dari asam lemah) dengan air.
Indikator
pencapaian : reaksi kedua ion baik kation maupun anion dengan air.
kompetensi Hidrolisis total terjadi jika komponen garam berasal dari
asam lemah dan basa lemah.
Kation
: perilaku, pengetahuan, atau keterampilan yang dapat
diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.
: ion positif.
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 88
Kompetensi Dasar : kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu
mata pelajaran pada Sekolah Menengah Atas/ Madrasah
Aliyah yang mengacu pada Kompetensi Inti.
Kurikulum : seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Larutan : larutan yang di dalamnya mengandung asam/basa
lemah dan konjugasinya, digunakan untuk
penyangga atau mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak
berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang
larutan bufer khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya
berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat
atau basa kuat.
Larutan : larutan penyangga yang memiliki pH kurang dari 7. Di
penyangga asam dalam larutannya terdapat asam lemah dan basa
konjugasinya.
Larutan : larutan penyangga yang memiliki pH lebih dari 7. Di
penyangga basa dalam larutannya terdapat basa lemah dan asam
konjugasinya.
89 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2017. Model-Model Pembelajaran. Direktorat Pembinaan SMA
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.
Arsyad, M. Natsir. 2001. Kamus kimia: Arti dan Penjelasan Ilmiah. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Brady, James E. et all,. 2009. Chemistry. 5th edition. New York. USA: John Wiley
and Sons, Inc.
Chang Raymond. 2008. General Chemistry: The Essensial Concepts. Fourth
Edition, New York: Mc Graw- Hill
Harvey, David. 2000. Chemistry Modern Analitical Chemistry. USA: McGraw_Hill
Companies.
Garrett, Reginald H. and Grisham, Charles M. 2010. Biochemistry, Fourth Edition,
Boston USA: Brooks/Cole.
Khopkar, S.M. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : Universitas Indonesia
Moejadi, dkk. 1985. Petunjuk Pengelolaan Laboratorium Kimia Untuk SMA.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Naik, Zakir. 2016. Miracles of Al-Qur’an and As-Sunnah. Solo: Aqwam Media
Profetika.
Nelson, D.L. and Cox, M.M. 2005. Lehninger Principles of Biochemistry, Fourth
Edition, USA: University of Wisconsin press
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Permendikbud Nomor 24 Tahun
2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Soejono. 2004. Evaluasi Mandiri Kimia SMA. Jakarta: Erlangga.
Siti Kalsum, dkk. 2009. Kimia 2: Kelas IX SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas.
Soal Ujian Nasional Tahun 2016-2019 Program Studi IPA/MIPA Kimia. Badan
Nasional Standar Pendidikan. Puspendik Jakarta: Balitbang.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan Ion 90
91 Unit Pembelajaran 8 : Kesetimbangan
Ion