The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

UP 11 REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA_REV bookmark

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by novililis, 2021-10-05 08:06:59

UP 11 REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA_REV bookmark

UP 11 REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA_REV bookmark

5. Tuliskan persamaan kimia setengah reaksi di anode, setengah reaksi di katode, dan
reaksi sel yang terjadi pada saat sel elektrokimia yang Anda susun sedang digunakan.

6. Uraikan kelebihan dan kekurangan dari sel elektrokimia yang Anda susun.

7. Tulis kesimpulan prinsip kerja sel elektrolisis yang Anda terapkan dalam penyepuhan
logam yang Anda susun.

8. Presentasikan hasil diskusi kelompok di dalam forum kelas!
9. Buatlah laporan praktikum secara tertulis dengan sistematika sebagai berikut:

I. Judul Percobaan
II. Tujuan Percobaan
III. Landasan Teori
IV. Alat dan Bahan Percobaan
V. Data Hasil Pengamatan
VI. Jawaban Pertanyaan
VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan
IX. Daftar Pustaka
X. Lampiran
10. Kumpulkan laporan praktikum pada pertemuan berikutnya.

91 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

E. Pengembangan Soal

Bagian ini menyajikan contoh kisi-kisi pengembangan soal HOTS sesuai dengan

kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya Anda perlu membuat kisi-

kisi yang lain dan mengembangkannya menjadi instrumen penilaian dari kisi tersebut

dalam aktivitas In Service Learning-1.

Tabel 18 Kisi-Kisi Pengembangan Soal HOTS

Kompetensi Dasar Lingkup Indikator KD Indikator Soal No. Level Bentuk
Materi Soal Kognitif Soal
3.3 Menyetarakan
persamaan kimia Penyetaraan Menyetarakan Diberikan data persamaan 1 C4 Pilihan
reaksi redoks dan reaksi redoks persamaan kimia kimia reaksi redoks berikut ganda
memperkirakan reaksi redoks beberapa pernyataan terkait 2 C5
reaksi yang dapat dengan penyetaraan reaksi redoks Pilihan
terjadi menggunakan tersebut, peserta didik dapat 3 C5 ganda
berdasarkan metode setengah memilih pernyataan yang
potensial reaksi dan paling tepat. Pilihan
elektrode. metode ganda
perubahan
3.4 Menganalisis bilangan oksidasi.
proses yang terjadi
dan melakukan Sel Volta Menganalisis Diberikan wacana percobaan
perhitungan zat proses yang sel Volta dengan dua buah
atau listrik yang terjadi dalam elektrode yang diketahui nilai
terlibat pada suatu suatu rangkaian potensial elektrode
sel Volta serta sel Volta. standarnya, peserta didik
penerapannya dapat menganalisis rangkaian
dalam kehidupan. sel Volta, persamaan kimia
oksidasi dan reduksi, serta
3.5 Menerapkan diagram sel yang paling sesuai.
stoikiometri reaksi
redoks dan Hukum Elektrolisis Menerapkan Diberikan data berupa hasil
Faraday untuk hukum Faraday dari suatu sel elektrolisis,
menghitung untuk peserta didik dapat
besaran-besaran menentukan menganalisis rangkaian sel
yang terkait sel hubungan antara elektrolisis yang paling tepat
elektrolisis. muatan listrik untuk data yang diberikan.
yang digunakan
dengan
banyaknya zat
yang terlibat
dalam sel
elektrolisis.

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 92

Berikut contoh soal HOTS sebagai gambaran dalam pengembangan soal yang

setipe pada topik reaksi redoks dan elektrokimia.

Butir Soal

Soal 1
Dalam suatu percobaan, sekelompok siswa bermaksud menentukan konsentrasi
larutan kalium permanganat dengan metode titrasi redoks. Sejumlah larutan kalium
permanganat ditempatkan dalam buret hingga tepat skala nol, sementara sejumlah
larutan asam oksalat dan beberapa tetes asam sulfat pekat ditempatkan dalam
Erlenmeyer. Di awal titrasi, warna ungu dari kalium permanganat hilang ketika
bercampur dengan larutan yang ada dalam Erlenmeyer. Namun, lambat laun
hilangnya warna ungu mulai melambat sampai terbentuk warna merah muda yang
permanen, yang berasal dari larutan mangan(II) sulfat. Selain terjadi perubahan
warna, selama titrasi berlangsung dihasilkan pula gelembung-gelembung gas.
Berdasarkan literatur, gas tersebut merupakan gas karbon dioksida.
Berikut ini beberapa pernyataan terkait wacana tersebut:
(1) Setiap mol kalium permanganat akan membebaskan 5 mol elektron
(2) Sebanyak 2 mol elektron dibebaskan oleh setiap mol ion oksalat
(3) Persamaan kimia setengah reaksi oksidasi yaitu C2O42– + 2e– ⟶ 2CO2
(4) Reaktan yang berperan sebagai oksidator adalah kalium permanganat
(5) Bilangan oksidasi C mengalami perubahan dari +2 menjadi +4
Pernyataan yang paling tepat adalah....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5

Identifikasi Soal C4 (analisis)
Level Kognitif
Indikator yang Sesuai Menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks dengan
menggunakan metode setengah reaksi dan metode
Materi yang perubahan bilangan oksidasi.
Diperlukan
Rumus kimia, persamaan reaksi, bilangan oksidasi, reaksi
oksidasi dan reduksi, pengertian oksidator dan reduktor,
penyetaraan reaksi redoks.

93 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Pembahaasan
Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, beberapa tahap yang harus Anda lakukan yaitu:

1. Tuliskan rumus kimia dari zat-zat yang terlibat dalam reaksi:

• Kalium permanganat : KMnO4

• Asam oksalat : H2C2O4

• Mangan(II) sulfat : MnSO4

• Asam sulfat : H2SO4

• Karbon dioksida : CO2

2. Tuliskan persamaan kimia dari reaksi yang terjadi:
KMnO4(aq) + H2C2O4(aq) + H2SO4(aq) ⟶ K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + CO2(g) + H2O(l)

3. Tentukan perubahan bilangan oksidasi yang terjadi:

• Mn dalam KMnO4 : +7

• Mn dalam MnSO4 : +2

• C dalam H2C2O4 : +3

• C dalam CO2 : +4

4. Setarakan persamaan tersebut dengan metode setengah reaksi, supaya bisa
diketahui persamaan setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi yang
terjadi:
• Reaksi oksidasi : C2O42– ⟶ 2CO2 + 2e–
• Reaksi reduksi : MnO4– + 8H+ + 5e– ⟶ Mn2+ + 4H2O
• Reaksi redoks : 2MnO4– + 5C2O42– + 16H+ ⟶ 2Mn2+ + 10CO2 + 8H2O

• Reaksi lengkap : 2KMnO4 + 5H2C2O4 + 8H2SO4 ⟶

K2SO4 + 2MnSO4 + 10CO2 + 8H2O

5. Periksa semua pernyataan yang tersedia:

• Pernyataan (1) “Setiap mol kalium permanganat akan membebaskan 5 mol
elektron”. Pernyataan ini tidak benar, sebab KMnO4 tidak membebaskan
elektron, melainkan menyerap elektron.

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 94

• Pernyataan (2) “Sebanyak 2 mol elektron dibebaskan oleh setiap mol ion
oksalat”. Pernyataan ini benar, sebab berdasarkan reaksi C2O42– ⟶ 2CO2 + 2e–
diketahui bahwa tiap 1 mol C2O42– membebaskan 2 mol elektron.

• Pernyataan (3) “Persamaan kimia setengah reaksi oksidasi yaitu C2O42– + 2e–
⟶ 2CO2”. Pernyataan ini tidak benar, sebab persamaan setengah reaksi yang
benar adalah C2O42– ⟶ 2CO2 + 2e–.

• Pernyataan (4) “Reaktan yang berperan sebagai oksidator adalah kalium
permanganat”. Pernyataan ini benar, sebab KMnO4 dalam reaksi tersebut
mengalami reduksi, berari KMnO4 berperan sebagai oksidator.

• Pernyataan (5) “Bilangan oksidasi C mengalami perubahan dari +2 menjadi
+4”. Pernyataan ini tidak benar, sebab bilangan oksidasi C dalam H2C2O4
adalah +3 sedangkan bilangan oksidasi C dalam CO2 adalah +4.

Jadi, pernyataan yang benar adalah 2 dan 4.

Kunci Jawaban C

Butir Soal

Soal 2
Suatu rangkaian sel Volta menggunakan lempeng perak dan aluminium sebagai
pasangan elektrodenya. Diketahui data potensial reduksi standar:
°Al3+|Al = −1,66 V
°Ag+|Ag = +0,80 V

Di antara skema beberapa rangkaian sel Volta berikut, rangkaian yang paling sesuai
dengan data yang diberikan adalah....

A. e– e–

+0,86 V Oksidasi: Al(s) ⟶ Al3+(aq) + 3e–

(–) Reduksi : 3Ag+(aq) + 3e– ⟶ 3Ag(s)

Al KCl

C l– (+)

Ag Diagram sel:
K+ Al(s) | Al3+(aq) || 3Ag+(aq) | 3Ag(s)

Al3+ Ag+
NO3– NO3–

95 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

B. e– e–

+2,46 V Oksidasi: Al3+(aq) + 3e– ⟶ Al(s)

(–) Reduksi : 3Ag(s) ⟶ 3Ag+(aq) + 3e–

Al KCl

C l– (+)

Ag Diagram sel:
K+ 3Ag(s) | 3Ag+(aq) || Al3+(aq) | Al(s)

Al3+ Ag+
NO3– NO3–

C. e– e–

–2,46 V Oksidasi: Ag+(aq) + e– ⟶ Ag(s)

(–) Reduksi : Al(s) ⟶ Al3+(aq) + 3e–

Al KCl

K+ (+)

Ag Diagram sel:
Cl– Al(s) | Al3+(aq) || Ag+(aq) | Ag(s)

Al3+ Ag+
NO3– NO3–

D. e– e–

+2,46 V Oksidasi: 3Ag(s) ⟶ 3Ag+(aq) + 3e–

(+) Reduksi : Al3+(aq) + 3e– ⟶ Al(s)

Al KCl

C l– (–)

Ag Diagram sel:
K+ 3Ag(s) | 3Ag+(aq) || Al3+(aq) | Al(s)

Al3+ Ag+
NO3– NO3–

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 96

E. e– e–

+2,46 V Oksidasi: Al(s) ⟶ Al3+(aq) + 3e–

(–) Reduksi : 3Ag+(aq) + 3e– ⟶ 3Ag(s)

Al KCl

C l– (+)

Ag Diagram sel:
K+ Al(s) | Al3+(aq) || 3Ag+(aq) | 3Ag(s)

Al3+ Ag+
NO3– NO3–

Identifikasi Soal

Level Kognitif C5 (evaluasi)

Indikator yang Sesuai Menganalisis proses yang terjadi dalam suatu rangkaian sel
Volta.

Materi yang Diperlukan Reaksi redoks, prinsip kerja sel Volta, diagram sel, dan
potensial sel.

Pembahaasan

Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, beberapa tahap yang harus Anda lakukan yaitu:

1. Tentukan anode dan katode berdasarkan nilai potensial reduksi standarnya:
• E Al3+|Al = –1,66 V sedangkan E Ag+|Ag = +0,80 V
• Al sebagai anode, Ag sebagai katode

2. Gambarkan rangkaian sel Volta yang menggunakan anode Al dan katode Ag
secara bertahap:

KCl

(–) (+)
Al Ag

Al3+ Ag+
NO3– NO3–

97 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

• Al akan mengalami reaksi oksidasi atau melepas elektron, sedangkan Ag+ akan
mengalami reaksi reduksi atau menarik elektron.

• Elektron mengalir dari Al ke Ag.

• Dalam sel Volta, anode bermuatan negatif, katode bermuatan positif.

• Gelas sebelah kiri akan kelebihan muatan positif karena meningkatnya
konsentrasi ion Al3+, sedangkan gelas sebelah kanan akan kelebihan muatan
negatif karena berkurangnya konsentrasi ion Ag+.

• Ion K+ dari jembatan garam akan bergerak ke arah larutan yang mengandung
ion Al3+, sedangkan ion Cl– dari jembatan garam akan bergerak ke arah larutan
yang mengandung ion Ag+.

3. Lengkapi gambar rangkaian sel Volta: e–

e–

+2,46 V

(–) KCl
Al
(+)
C l– Ag

Al3+ K+
NO3–
Ag+
NO3–

4. Tuliskan persamaan kimia setengah reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi:
• Oksidasi : Al(s) ⟶ Al3+(aq) + 3e–
• Reduksi : 3Ag+(aq) + 3e– ⟶ 3Ag(s)

5. Tuliskan diagram selnya:
Al(s) | Al3+(aq) || 3Ag+(aq) | 3Ag(s)

6. Hitung potensial selnya:
Esel = E Ag+|Ag – E Al3+|Al
= +0,80 V – (–1,66 V)
= +2,46 V

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 98

7. Periksa semua gambar:

• Gambar (A) tidak benar, sebab nilai potensial selnya tidak sesuai.

• Gambar (B) tidak benar, sebab arah elektron, persamaan kimia, dan diagram
selnya tidak sesuai.

• Gambar (C) tidak benar, sebab arah pergerakan ion-ion dari jembatan garam
dan persamaan kimianya tidak sesuai.

• Gambar (D) tidak benar, sebab muatan elektrode, persamaan kimia, dan
diagram selnya tidak sesuai.

• Gambar (E) benar, semuanya sesuai.

Jadi, gambar rangkaian, persamaan kimia, dan diagram sel yang benar adalah E.

Kunci Jawaban E

Butir Soal
Soal 3
Sejumlah arus dialirkan ke dalam larutan dalam waktu tertentu sehingga terjadi reaksi
sesuai persamaan kimia berikut:

Oksidasi : Ni(s) ⟶ Ni2+(aq) + 2e–
Reduksi : 2H2O(l) + 2e– ⟶ H2(g) + 2OH–(aq)

Berdasarkan data hasil pengamatan, massa Ni berkurang sebanyak 2,95 gram (Ar
Ni=59). Rangkaian sel elektrolisis, besarnya kuat arus dan lamanya proses elektrolisis
yang paling sesuai untuk persamaan kimia dan data tersebut yaitu....
A.

i = 10 A
t = 965 detik

Ni Ni
AgNO3(aq)

99 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

B.
i=1A
t = 965 detik

C Ni
Ni(NO3)2(aq)

C.
i = 10 A
t = 193 detik

Ni Ni
NaCl(l)

D.
i=5A
t = 1.930 detik

Ni C
MnSO4(aq)

E.
i = 10 A
t = 9650 detik

Pt Ni
KNO3(aq)

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 100

Identifikasi Soal

Level Kognitif C5 (evaluasi)

Indikator yang Sesuai Menerapkan hukum Faraday untuk menentukan
hubungan antara muatan listrik yang digunakan dengan
banyaknya zat yang terlibat dalam sel elektrolisis.

Materi yang Diperlukan Reaksi redoks, prinsip kerja sel elektrolisis, stoikiometri,
dan Hukum Faraday.

Pembahaasan

Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, beberapa tahap yang harus Anda lakukan yaitu:

1. Pahami bahwa dalam elektrolisis, anode bermuatan positif, sedangkan katode
bermuatan negatif.

2. Tentukan jenis anode dan katode berdasarkan reaksi kimia yang terjadi:

Oksidasi : Ni(s) ⟶ Ni2+(aq) + 2e–

Reduksi : 2H2O(l) + 2e– ⟶ H2(g) + 2OH–(aq)

• Ni dioksidasi di anode, berarti anode yang digunakannya adalah logam Ni.

• Air direduksi di katode, berarti larutan yang digunakannya mengandung kation

yang potensial elektrode standarnya lebih kecil dari potensial elektrode
standar air. Pada deret Volta, kemungkinan kationnya mulai dari Li+ sampai
Mn2+.

3. Hitung jumlah Ni (dalam mol):
2,95 g

Ni = 59 g/mol = 0,05 mol

4. Hitung jumlah elektron (dalam mol)

− = 2 mol × 0,05 mol = 0,1 mol
1 mol

5. Periksa semua gambar:

• Gambar (A) tidak benar Oksidasi : Ni(s) ⟶ Ni2+(aq) + 2e–
Reduksi : Ag+(aq) + e– ⟶ Ag(s)

− = 10 ∙ 965 = 0,1 mol
96500

Ni Ni

AgNO3(aq)

101 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

• Gambar (B) tidak benar Oksidasi : 2H2O(l) ⟶ 4H+(aq) + O2(g) + 4e–
Reduksi : Ni2+(aq) + 2e– ⟶ Ni(s)
C Ni
Ni(NO3)2(aq) − = 1 ∙ 965 = 0,01 mol
96500

• Gambar (C) tidak benar Oksidasi : Ni(s) ⟶ Ni2+(aq) + 2e–
Reduksi : Na+(l) + e– ⟶ Na(l)
Ni Ni
NaCl(l) − = 10 ∙ 193 = 0,02 mol
96500

• Gambar (D) benar

Oksidasi : Ni(s) ⟶ Ni2+(aq) + 2e–
Reduksi : 2H2O(l) + 2e– ⟶ H2(g) + 2OH–(aq)

− = 5 ∙ 1930 = 0,1 mol
9650
Ni C
MnSO4(aq)

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 102

• Gambar (E) tidak benar Oksidasi : 2H2O(l) ⟶ 4H+(aq) + O2(g) + 4e–
Reduksi : 2H2O(l) + 2e– ⟶ H2(g) + 2OH–(aq)
Pt Ni
KNO3(aq) − = 10 ∙ 9650 = 1 mol
96500

Jadi, gambar rangkaian, persamaan kimia, dan diagram sel yang benar adalah D.

Kunci Jawaban D

103 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

05 PENILAIAN

A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Di antara persamaan kimia berikut, persamaan yang mengandung spesi yang

berperan sebagai oksidator sekaligus reduktor yaitu....
A. CaCO3(s) + 2HCl(aq) ⟶ CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
B. Pb(s) + PbO2(s) + H2SO4 (aq) ⟶ PbSO4(s) + H2O(l)
C. Cu(s) + HNO3(aq) ⟶ Cu(NO3)2(aq) + NO2(g) + H2O(l)
D. Al(NO3)3(aq) + Mg(s) ⟶ Al(s) + Mg(NO3)2(aq)
E. Cl2(g) + NaOH(aq) ⟶ NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)

2. Salah satu senyawa yang biasa digunakan sebagai oksidator dalam berbagai reaksi

kimia, terutama reaksi senyawa organik, yaitu kalium permanganat, KMnO4. Untuk

keperluan analisis volumetri, standardisasi larutan KMnO4 dapat dilakukan melalui

metode titrasi menggunakan asam oksalat dalam suasana asam dengan persamaan

kimia sebagai berikut:

KMnO4(aq) + H2C2O4(aq) + H2SO4(aq)

⟶ K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + CO2(g) + H2O(l)

Berdasarkan persamaan tersebut, persamaan setengah reaksi reduksi dan oksidasi

yang paling tepat yaitu....

A. oksidasi : MnO4–(aq) + 8H+(aq) + 5e– ⟶ Mn2+(aq) + 4H2O(l)
reduksi : C2O42–(aq) ⟶ 2CO2(g) + 2e–
: C2O42–(aq) ⟶ CO2(g) + 2e–
B. oksidasi : MnO4–(aq) + 4H+(aq) + e– ⟶ Mn2+(aq) + 4H2O(l)
reduksi

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 104

C. oksidasi : C2O42–(aq) ⟶ 2CO2(g) + 2e–
reduksi : MnO4–(aq) + 8H+(aq) + 5e– ⟶ Mn2+(aq) + 4H2O(l)
: C2O42–(aq) ⟶ 2CO2(g) + 2e–
D. oksidasi : MnO4–(aq) + 4H2O(l) + 5e– ⟶ Mn2+(aq) + 8OH–(aq)
reduksi : MnO4–(aq) + 4H2O(l) + 5e– ⟶ Mn2+(aq) + 8OH–(aq)
: C2O42–(aq) ⟶ 2CO2(g) + 4e–
E. oksidasi
reduksi

3. Dari suatu percobaan, diperoleh data sebagai berikut:

• Logam X dapat mendesak ion Y3+ dari larutannya sehingga terbentuk larutan

yang mengandung X+ dan endapan Y.

• Ion Z2+ dapat bereaksi dengan logam Y membentuk endapan Z dan ion Y3+

dalam larutan.

• Logam Z tidak dapat bereaksi dengan ion X+.

Apabila ketiga unsur tersebut diurutkan mulai dari potensial elektrode terkecil

hingga terbesar, maka urutan yang benar adalah....

A. X – Y – Z D. Y – Z – X

B. X – Z – Y E. Z – Y – X

C. Y – X – Z

4. Berikut ini diberikan data potensial reduksi standar untuk beberapa elektrode:
Fe2+(aq) + 2e– ⟶ Fe(s) E = –0,44 V
Pb2+(aq) + 2e– ⟶ Pb(s) E = –0,13 V
Zn2+(aq) + 2e– ⟶ Zn(s) E = –0,76 V
Sn2+(aq) + 2e– ⟶ Sn(s) E = –0,14 V

105 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Di antara padanan berikut:

No. Persamaan Kimia Notasi Sel Potensial Sel dan
(1) Pb2+(aq) + Sn(s) ⟶ Pb(s) + Sn2+(aq) Sn(s)|Sn2+(aq)||Pb2+(aq)|Pb(s) Spontanitas Reaksi
(2) Zn2+(aq) + Pb(s) ⟶ Zn(s) + Pb2+(aq) Zn(s)|Zn2+(aq)||Pb2+(aq)|Pb(s)
(3) Zn2+(aq) + Fe(s) ⟶ Zn(s) + Fe2+(aq) Fe(s)|Fe2+(aq)||Zn2+(aq)|Zn(s) +0,01 V
(4) Sn2+(aq) + Zn(s) ⟶ Sn(s) + Zn2+(aq) Zn(s)|Zn2+(aq)||Sn2+(aq)|Sn(s) Spontan

+0,63 V
Tidak spontan

–0,32 V
Tidak spontan

–0,62 V
Spontan

Padanan yang paling sesuai ditunjukkan oleh....

A. 1 dan 3 D. 2 dan 3

B. 2 dan 4 E. 3 dan 4

C. 1 dan 4

5. Sekelompok siswa mencoba merangkai sel Volta dengan susunan alat sebagai
berikut:

Jembatan NaCl Ni

Cd

LarCutda2n+CNd(ON3O– 3)2 LarNutia2n+ NNi(ON3O– 3)2

GELAS A GELAS B

Diketahui E Cd2+|Cd = –0,40 Volt
E Ni2+|Ni = –0,25 Volt

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 106

Berdasarkan rangkaian alat tersebut, pernyataan berikut ini yang paling tepat
yaitu....
A. sel tersebut menggunakan Cd sebagai katode dan Ni sebagai anode
B. baik Ni maupun Cd, sama-sama berperan sebagai kutub negatif
C. pada Cd terjadi reaksi reduksi, sedangkan pada Ni terjadi reaksi oksidasi
D. sel tersebut menghasilkan potensial sebesar +0,15 Volt
E. ion Na+ dari jembatan garam bergerak ke gelas A, ion Cl–ke gelas B
6. Perhatikan rangkaian sel Volta yang menggunakan elektrode pembanding berikut!

Setelah proses selesai, maka....
A. massa elektrode Zn semakin bertambah
B. konsentrasi ion Zn2+ dalam gelas sebelah kiri berkurang
C. konsentrasi ion SO42– bertambah
D. pH larutan dalam gelas sebelah kanan naik
E. konsentrasi ion H+ dalam gelas sebelah kanan bertambah

107 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

7. Suatu sel elektrolisis menghasilkan persamaan reaksi sebagai berikut:

Reduksi : 2H2O(l) + 2e– ⟶ H2(g) + 2OH–(aq)

Oksidasi : Cu(s) ⟶ Cu2+(aq) + 2e–

Rangkaian sel elektrolisis yang paling sesuai untuk persamaan reaksi di atas yaitu....

A. D.

Ni Ni Pt Cu
CuSO4(aq) MnSO4(aq)

B. E.

Cu Al Cu Cu
Al(NO3)3(aq) CuCl2(l)

C.

Cu C
FeSO4(aq)

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 108

8. Dalam suatu percobaan, sejumlah listrik dialirkan melalui elektrode grafit ke dalam
larutan XY yang terdiri dari kation Xm+ dan anion Yn–. Data hasil pengamatan dari
percobaan tersebut memberikan informasi sebagai berikut:

No. Perlakuan Hasil Pengamatan

1 Ditambah fenolftalein Daerah Katode Daerah Anode
2 Ditambah kanji
3 Diuji dengan bara api Warna merah Tetap

Tetap Warna biru tua

Bara api langsung mati Tetap

Berdasarkan data tersebut, senyawa XY adalah....

A. natrium klorida D. tembaga(II) sulfat

B. timbal(II) iodida E. kalium bromida

C. kalium iodida

9. Penyepuhan (electroplating) merupakan salah satu metode pelapisan suatu logam
dengan logam lain menggunakan prinsip elektrolisis. Proses penyepuhan ini
ditujukan untuk memperindah penampilan serta mencegah korosi. Sebuah
perhiasan yang terbuat dari tembaga hendak dilapisi perak melalui metode
penyepuhan. Mula-mula dalam sebuah wadah disiapkan suatu larutan elektrolit
dengan konsentrasi tertentu, kemudian arus sebesar 10 ampere dialirkan selama 2
jam ke dalam larutan tersebut melalui kedua elektrode yang digunakan. Diketahui
massa atom relatif (Ar) Cu=63,5 dan Ag=108. Di antara pernyataan berikut:
(1) Perhiasan tembaga dijadikan sebagai anode
(2) Salah satu elektrolit yang dapat digunakan yaitu larutan CuSO4
(3) Massa perhiasan mengalami kenaikan sebesar 80,58 gram
(4) Banyaknya logam penyepuh yang menempel adalah 23,70 gram
(5) Reaksi yang terjadi di katode yaitu Ag+(aq) + e– ⟶ Ag(s)

109 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Pernyataan yang paling tepat adalah.... D. 3 dan 5
A. 1 dan 2 E. 4 dan 5
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4

10. Korosi merupakan reaksi elektrokimia antara suatu logam dengan berbagai zat di
lingkungan sekitar sehingga menghasilkan senyawa yang tak dikehendaki, yang
disebut sebagai karat. Suatu percobaan pengamatan terhadap peristiwa korosi
pada lima buah paku yang terbuat dari besi dilakukan selama sepekan. Perlakuan
terhadap kelima paku tersebut diperlihatkan dalam gambar berikut:

Adapun hasil pengamatan terhadap percobaan tersebut adalah sebagai berikut:

No. Tabung Hasil Pengamatan

(1) Paku berkarat cukup parah
(2) Paku sedikit berkarat
(3) Paku berkarat
(4) Paku tidak berkarat sama sekali
(5) Paku berkarat sangat parah

Kesimpulan yang paling tepat berdasarkan percobaan di atas yaitu....
A. dalam media apapun, paku selalu mengalami korosi
B. korosi pada paku sangat dipengaruhi oleh kandungan air dan oksigen
C. oli dapat menyerap karat pada permukaan paku secara efektif
D. garam merupakan faktor utama penyebab peristiwa korosi pada paku
E. kalsium klorida anhidrat berfungsi untuk menyerap gas oksigen dari udara

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 110

11. Para ahli pendidikan di bidang kimia telah sepakat bahwa kimia dapat dipelajari
secara lebih efektif melalui pendekatan tiga dunia atau multilevel representatif,
yaitu dunia makroskopik, dunia submikroskopik, dan dunia simbolik. Contoh
pembelajaran berbasis tiga dunia untuk materi reaksi redoks dan elektrokimia yang
paling tepat yaitu....

No. Dunia Dunia Dunia
Makroskopik Submikroskopik Simbolik

A. Zn(s) + CuSO4(aq)
⟶ ZnSO4(aq) + Cu(s)

B. Zn(s) + CuSO4(aq)
⟶ ZnSO4(aq) + Cu(s)

C. Zn(s) + CuSO4(aq)
⟶ ZnSO4(aq) + Cu(s)

D. Zn(s) + CuSO4(aq)
⟶ ZnSO4(aq) + Cu(s)

111 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

No. Dunia Dunia Dunia
Makroskopik Submikroskopik Simbolik

E. Zn(s) + CuSO4(aq)
⟶ ZnSO4(aq) + Cu(s)

12. Perhatikan salah satu Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dalam pokok bahasan
reaksi redoks dan elektrokimia berikut!

3.5.3 Menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya korosi pada logam.

Salah satu kegiatan pembelajaran yang paling tepat dilakukan oleh peserta didik
untuk mencapai IPK tersebut yaitu....
A. memasukkan 5 buah paku yang sejenis ke dalam 5 tabung reaksi secara terpisah

yang sama-sama diisi larutan HCl 0,1 M
B. memasukkan 5 jenis logam yang berbeda-beda ke dalam sebuah gelas kimia

yang sudah berisi air
C. memasukkan 5 buah paku yang sejenis ke dalam 5 gelas kimia secara terpisah

yang berisi air, cuka, air garam, oli, dan dibiarkan kosong
D. memasukkan 5 jenis logam yang berbeda-beda ke dalam 5 gelas kimia secara

terpisah yang berisi air, cuka, air garam, oli, dan dibiarkan kosong
E. memasukkan 5 jenis logam yang berbeda-beda ke dalam 5 tabung reaksi secara

terpisah yang sudah berisi air dengan durasi yang berbeda-beda

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 112

13. Seorang guru kimia melaksanakan kegiatan pembelajaran kimia dengan rincian
sebagai berikut:
a) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok.
b) Guru membagikan LKPD.
c) Peserta didik membaca LKPD dengan seksama.
d) Setiap kelompok peserta didik menyiapkan dua buah tabung reaksi, masing-masing
diberi label A dan B.
e) Peserta didik mengisi tabung A dengan larutan FeSO4 dan tabung B dengan larutan
NiSO4.
f) Peserta didik menambahkan logam Ni ke dalam tabung A dan logam Fe ke dalam
tabung B.
g) Peserta didik mengamati perubahan yang terjadi di kedua tabung dan mencatat
hasilnya.
h) Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan mempresentasikannya di depan
kelas.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang paling sesuai untuk kegiatan
pembelajaran di atas yaitu....
A. membedakan persamaan kimia yang tergolong reaksi redoks dan yang bukan
redoks.
B. menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks dengan menggunakan metode
setengah reaksi dan metode perubahan bilangan oksidasi.
C. memprediksi reaksi redoks yang dapat terjadi berdasarkan data potensial
elektrode.
D. memprediksi terjadinya suatu reaksi redoks berdasarkan data hasil percobaan.
E. menentukan urutan kekuatan pengoksidasi atau pereduksi berdasarkan data
potensial elektrode.

113 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

14. Dalam suatu kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning di

laboratorium kimia, sekelompok peserta didik melakukan praktikum reaksi

pendesakan. Beberapa bahan yang digunakan yaitu logam Mg, logam Zn, logam Cu,

larutan Mg(NO3)2, larutan Zn(NO3)2, dan larutan Cu(NO3)2. Selanjutnya siswa

mengerjakan semua aktivitas sesuai instruksi yang ada di LKPD. Beberapa aktivitas

yang dilakukan oleh peserta didik yaitu:

(1) Membuat bagan reaksi berdasarkan hasil percobaan dan memilah-milah mana
percobaan yang menghasilkan produk dan mana yang tidak.

(2) Mereaksikan logam Mg dengan larutan Zn(NO3)2 dan larutan Cu(NO3)2, lalu
mereaksikan logam Zn dengan larutan Mg(NO3)2 dan larutan Cu(NO3)2, kemudian
mereaksikan logam Cu dengan larutan Mg(NO3)2 dan larutan Zn(NO3)2. Setiap
perubahan yang terjadi selalu dicatat.

(3) Membandingkan kemampuan suatu logam dalam mendesak kation dalam larutan
dengan data potensial elektrode yang ada di buku referensi.

(4) Membuat kesimpulan mengenai reaksi pendesakan.
(5) Menyampaikan pertanyaan sebanyak-banyaknya kepada guru terkait reaksi

pendesakan logam.

Padanan yang paling tepat antara aktivitas dan jenis sintak yaitu....

A. aktivitas 1 – data collecting

B. aktivitas 2 – generalization

C. aktivitas 3 – verification

D. aktivitas 4 – problem statement

E. aktivitas 5 – data processing

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 114

15. Berikut ini hasil pengamatan dari suatu percobaan yang telah dilakukan oleh
peserta didik dalam ujian praktik kimia:

Komponen Sumber Durasi Massa Katode
Sel Listrik yang Elektrolisis
Kelompok Digunakan Sebelum Setelah
1 Elektrolitik 1 Jam
2 Baterai 9 Elektrolisis Elektrolisis
3 Larutan Volt 2 Jam
CuSO4, 10 gram 10,49 gram
elektrode Cu Baterai 9 4 Jam
Larutan Volt 10 gram 11,05 gram
CuSO4,
elektrode Cu Baterai 9 10 gram 11,98 gram
Larutan Volt
CuSO4,
elektrode Cu

Berdasarkan data di atas, pernyataan berikut yang paling tepat adalah....
A. lamanya elektrolisis tidak berpengaruh pada jumlah zat yang dihasilkan
B. banyaknya endapan dipengaruhi oleh jenis elektrolit yang digunakan
C. semakin banyak endapannya, semakin sedikit waktu yangdibutuhkan
D. variabel kontrol dalam percobaan di atas adalah massa endapan di katode
E. durasi elektrolisis menjadi variabel bebas dalam percobaan tersebut

115 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

B. Penilaian
1. Penilaian untuk Guru

a. Penilaian Mandiri Guru

Setelah menyelesaikan seluruh aktivitas dalam Unit Pembelajaran dan mencoba
soal tes formatif, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan mengisi

instrumen penilaian diri berikut ini. Isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan
jujur dengan memberikan tanda ceklis (✓) pada kolom penilaian diri sesuai target
kompetensi yang ditetapkan.

Tabel 19 Instrumen Penilaian Diri bagi Guru

Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum

1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik
dalam mata pelajaran yang diampu.

2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran
yang diampu.

3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu
yang terkait dengan pengalaman belajar dan
tujuan pembelajaran.

4.1 Menerapkan prinsip-prinsip perancangan
pembelajaran yang mendidik.

5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran yang diampu.

8.4 Mengembangkan instrumen penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar.

20.1 Membedakan persamaan kimia yang tergolong
reaksi redoks dan yang bukan redoks.

20.2 Menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks
dengan menggunakan metode setengah reaksi
dan metode perubahan bilangan oksidasi.

20.3 Memprediksi reaksi redoks yang dapat terjadi
berdasarkan data potensial elektrode.

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 116

Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum

20.4 Mengetahui kriteria zat yang berperan sebagai
pengoksidasi atau pereduksi.

20.5 Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi
atau pereduksi berdasarkan data hasil
percobaan.

20.6 Memprediksi terjadinya suatu reaksi redoks
berdasarkan data hasil percobaan.

20.7 Mengetahui komponen penyusun sel Volta
beserta kegunaannya.

20.8 Menganalisis proses yang terjadi dalam suatu
rangkaian sel Volta.

20.9 Menganalisis cara menuliskan diagram sel dari
suatu rangkaian sel Volta.

20.10 Menganalisis cara menentukan potensial sel
yang dihasilkan dari suatu rangkaian sel Volta.

20.11 Mengidentifikasi penerapan prinsip sel Volta
pada baterai kering, baterai alkali, dan
accumulator.

20.12 Mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk merancang sel Volta dengan
mengunakan bahan yang ada di sekitar.

20.13 Merancang sel Volta dengan menggunakan
bahan yang ada di sekitar.

20.14 Membuat proyek pembuatan sumber energi
sederhana menggunakan berbagai jenis buah-
buahan atau bahan lainnya yang ada di sekitar.

20.15 Mengidentifikasi berbagai contoh peristiwa
korosi dalam kehidupan sehari-hari.

20.16 Menganalisis reaksi yang terjadi pada peristiwa
korosi pada berbagai logam.

20.17 Menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya
korosi pada logam.

117 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum

20.18 Menganalisis cara mengatasi korosi pada
logam.

20.19 Membandingkan peristiwa korosi yang terjadi
pada besi, aluminium, atau logam lainnya.

20.20 Mengetahui bahan-bahan yang dapat
digunakan untuk mencegah terjadinya korosi
pada logam.

20.21 Mengajukan gagasan percobaan untuk
mencegah dan mengatasi terjadinya korosi.

20.22 Mengidentifikasi proses pencegahan korosi
yang ada di industri.

20.23 Menentukan jumlah zat yang terlibat dari suatu
persamaan kimia reaksi redoks.

20.24 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks untuk
menentukan besaran-besaran yang terkait
dalam sel elektrolisis.

20.25 Menerapkan hukum Faraday untuk
menentukan hubungan antara muatan listrik
yang digunakan dengan banyaknya zat yang
terlibat dalam sel elektrolisis.

20.26 Mengidentifikasi berbagai penerapan konsep
elektrolisis di industri.

20.27 Mengetahui prinsip-prinsip dasar penyepuhan.

20.28 Merancang prosedur percobaan elektrolisis
dengan berbagai variabel bebas, variabel
kontrol, dan variabel terikat.

20.29 Merancang prosedur penyepuhan benda dari
logam dengan ketebalan lapisan dan luas
tertentu.

20.30 Membuat laporan ilmiah dari percobaan
penyepuhan.

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 118

Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum

21.1 Menganalisis standar kompetensi mata
pelajaran yang diampu.

21.2 Menganalisis kompetensi dasar mata pelajaran
yang diampu.

21.3 Menganalisis tujuan pembelajaran yang
diampu.

Catatan:

b. Penilaian oleh Atasan/Teman Sejawat/Asesor/Fasilitator

Tabel 20 Instrumen Penilaian Guru oleh Asesor/Fasilitator

Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Penilaian oleh Ket.
Asesor/Fasilitator

Tercapai Belum

1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik
dalam mata pelajaran yang diampu.

2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran
yang diampu.

3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu
yang terkait dengan pengalaman belajar dan
tujuan pembelajaran.

4.1 Menerapkan prinsip-prinsip perancangan
pembelajaran yang mendidik.

5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran yang diampu.

8.4 Mengembangkan instrumen penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar.

119 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Penilaian oleh Ket.
Asesor/Fasilitator

Tercapai Belum

20.1 Membedakan persamaan kimia yang tergolong
reaksi redoks dan yang bukan redoks.

20.2 Menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks
dengan menggunakan metode setengah reaksi
dan metode perubahan bilangan oksidasi.

20.3 Memprediksi reaksi redoks yang dapat terjadi
berdasarkan data potensial elektrode.

20.4 Mengetahui kriteria zat yang berperan sebagai
pengoksidasi atau pereduksi.

20.5 Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi
atau pereduksi berdasarkan data hasil
percobaan.

20.6 Memprediksi terjadinya suatu reaksi redoks
berdasarkan data hasil percobaan.

20.7 Mengetahui komponen penyusun sel Volta
beserta kegunaannya.

20.8 Menganalisis proses yang terjadi dalam suatu
rangkaian sel Volta.

20.9 Menganalisis cara menuliskan diagram sel dari
suatu rangkaian sel Volta.

20.10 Menganalisis cara menentukan potensial sel
yang dihasilkan dari suatu rangkaian sel Volta.

20.11 Mengidentifikasi penerapan prinsip sel Volta
pada baterai kering, baterai alkali, dan
accumulator.

20.12 Mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk merancang sel Volta dengan
mengunakan bahan yang ada di sekitar.

20.13 Merancang sel Volta dengan menggunakan
bahan yang ada di sekitar.

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 120

Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Penilaian oleh Ket.
Asesor/Fasilitator

Tercapai Belum

20.14 Membuat proyek pembuatan sumber energi
sederhana menggunakan berbagai jenis buah-
buahan atau bahan lainnya yang ada di sekitar.

20.15 Mengidentifikasi berbagai contoh peristiwa
korosi dalam kehidupan sehari-hari.

20.16 Menganalisis reaksi yang terjadi pada peristiwa
korosi pada berbagai logam.

20.17 Menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya
korosi pada logam.

20.18 Menganalisis cara mengatasi korosi pada
logam.

20.19 Membandingkan peristiwa korosi yang terjadi
pada besi, aluminium, atau logam lainnya.

20.20 Mengetahui bahan-bahan yang dapat
digunakan untuk mencegah terjadinya korosi
pada logam.

20.21 Mengajukan gagasan percobaan untuk
mencegah dan mengatasi terjadinya korosi.

20.22 Mengidentifikasi proses pencegahan korosi
yang ada di industri.

20.23 Menentukan jumlah zat yang terlibat dari suatu
persamaan kimia reaksi redoks.

20.24 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks untuk
menentukan besaran-besaran yang terkait
dalam sel elektrolisis.

20.25 Menerapkan hukum Faraday untuk
menentukan hubungan antara muatan listrik
yang digunakan dengan banyaknya zat yang
terlibat dalam sel elektrolisis.

20.26 Mengidentifikasi berbagai penerapan konsep
elektrolisis di industri.

121 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Penilaian oleh Ket.
Asesor/Fasilitator

Tercapai Belum

20.27 Mengetahui prinsip-prinsip dasar penyepuhan.

20.28 Merancang prosedur percobaan elektrolisis
dengan berbagai variabel bebas, variabel
kontrol, dan variabel terikat.

20.29 Merancang prosedur penyepuhan benda dari
logam dengan ketebalan lapisan dan luas
tertentu.

20.30 Membuat laporan ilmiah dari percobaan
penyepuhan.

21.1 Menganalisis standar kompetensi mata
pelajaran yang diampu.

21.2 Menganalisis kompetensi dasar mata pelajaran
yang diampu.

21.3 Menganalisis tujuan pembelajaran yang
diampu.

Catatan:

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 122

2. Penilaian untuk Peserta Didik
a. Penilaian Mandiri oleh Peserta Didik

Mintalah peserta didik untuk mengisi lembar penilaian diri untuk memperkirakan

tingkat keberhasilan peserta didik dalam menguasai kompetensi dasar yang Anda

ajarkan. Berikut contoh instrumen penilaian diri peserta didik. Anda dapat

mengembangkannya sesuai keperluan. Isi secara objektif dan jujur dengan memberikan
tanda ceklis (✓) pada kolom penilaian diri sesuai indikator pencapaian kompetensi dasar

yang ditetapkan.

Tabel 21 Instrumen Penilaian Diri bagi Peserta Didik

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum

3.3.1 Membedakan persamaan kimia yang
tergolong reaksi redoks dan yang bukan
redoks.

3.3.2 Menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks
dengan menggunakan metode setengah
reaksi dan metode perubahan bilangan
oksidasi.

3.3.3 Memprediksi reaksi redoks yang dapat terjadi
berdasarkan data potensial elektrode.

4.3.1 Mengetahui kriteria zat yang berperan
sebagai pengoksidasi atau pereduksi.

4.3.2 Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi
atau pereduksi berdasarkan data hasil
percobaan.

4.3.3 Memprediksi terjadinya suatu reaksi redoks
berdasarkan data hasil percobaan.

3.4.1 Mengetahui komponen penyusun sel Volta
beserta kegunaannya.

3.4.2 Menganalisis proses yang terjadi dalam suatu
rangkaian sel Volta.

3.4.3 Menganalisis cara menuliskan diagram sel
dari suatu rangkaian sel Volta.

123 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum

3.4.4 Menganalisis cara menentukan potensial sel
yang dihasilkan dari suatu rangkaian sel Volta.

3.4.5 Mengidentifikasi penerapan prinsip sel Volta
pada baterai kering, baterai alkali, dan
accumulator.

4.4.1 Mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk merancang sel Volta dengan
mengunakan bahan yang ada di sekitar.

4.4.2 Merancang sel Volta dengan menggunakan
bahan yang ada di sekitar.

4.4.3 Membuat proyek pembuatan sumber energi
sederhana menggunakan berbagai jenis buah-
buahan atau bahan lainnya yang ada di sekitar.

3.5.1 Mengidentifikasi berbagai contoh peristiwa
korosi dalam kehidupan sehari-hari.

3.5.2 Menganalisis reaksi yang terjadi pada
peristiwa korosi pada berbagai logam.

3.5.3 Menganalisis faktor-faktor penyebab
terjadinya korosi pada logam.

3.5.4 Menganalisis cara mengatasi korosi pada
logam.

3.5.5 Membandingkan peristiwa korosi yang terjadi
pada besi, aluminium, atau logam lainnya.

4.5.1 Mengetahui bahan-bahan yang dapat
digunakan untuk mencegah terjadinya korosi
pada logam.

4.5.2 Mengajukan gagasan percobaan untuk
mencegah dan mengatasi terjadinya korosi.

4.5.3 Mengidentifikasi proses pencegahan korosi
yang ada di industri.

3.6.1 Menentukan jumlah zat yang terlibat dari
suatu persamaan kimia reaksi redoks.

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 124

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penilaian Diri Ket.
Tercapai Belum

3.6.2 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks untuk
menentukan besaran-besaran yang terkait
dalam sel elektrolisis.

3.6.3 Menerapkan hukum Faraday untuk
menentukan hubungan antara muatan listrik
yang digunakan dengan banyaknya zat yang
terlibat dalam sel elektrolisis.

3.6.4 Mengidentifikasi berbagai penerapan konsep
elektrolisis di industri.

4.6.1 Mengetahui prinsip-prinsip dasar
penyepuhan.

4.6.2 Merancang prosedur percobaan elektrolisis
dengan berbagai variabel bebas, variabel
kontrol, dan variabel terikat.

4.6.3 Merancang prosedur penyepuhan benda dari
logam dengan ketebalan lapisan dan luas
tertentu.

4.6.4 Membuat laporan ilmiah dari percobaan
penyepuhan.

Catatan:

125 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

b. Penilaian oleh Guru

Tabel 22 Instrumen Penilaian Peserta Didik oleh Guru

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penilaian oleh Guru Ket.
Tercapai Belum

3.3.1 Membedakan persamaan kimia yang
tergolong reaksi redoks dan yang bukan
redoks.

3.3.2 Menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks
dengan menggunakan metode setengah
reaksi dan metode perubahan bilangan
oksidasi.

3.3.4 Memprediksi reaksi redoks yang dapat terjadi
berdasarkan data potensial elektrode.

4.3.1 Mengetahui kriteria zat yang berperan
sebagai pengoksidasi atau pereduksi.

4.3.2 Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi
atau pereduksi berdasarkan data hasil
percobaan.

4.3.3 Memprediksi terjadinya suatu reaksi redoks
3.4.1 berdasarkan data hasil percobaan.

Mengetahui komponen penyusun sel Volta
beserta kegunaannya.

3.4.2 Menganalisis proses yang terjadi dalam suatu
rangkaian sel Volta.

3.4.3 Menganalisis cara menuliskan diagram sel
dari suatu rangkaian sel Volta.

3.4.4 Menganalisis cara menentukan potensial sel
yang dihasilkan dari suatu rangkaian sel Volta.

3.4.5 Mengidentifikasi penerapan prinsip sel Volta
pada baterai kering, baterai alkali, dan
accumulator.

4.4.1 Mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk merancang sel Volta dengan
mengunakan bahan yang ada di sekitar.

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 126

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penilaian oleh Guru Ket.
Tercapai Belum

4.4.2 Merancang sel Volta dengan menggunakan
bahan yang ada di sekitar.

4.4.3 Membuat proyek pembuatan sumber energi
sederhana menggunakan berbagai jenis buah-
buahan atau bahan lainnya yang ada di sekitar.

3.5.1 Mengidentifikasi berbagai contoh peristiwa
korosi dalam kehidupan sehari-hari.

3.5.2 Menganalisis reaksi yang terjadi pada
peristiwa korosi pada berbagai logam.

3.5.3 Menganalisis faktor-faktor penyebab
terjadinya korosi pada logam.

3.5.4 Menganalisis cara mengatasi korosi pada
logam.

3.5.5 Membandingkan peristiwa korosi yang terjadi
pada besi, aluminium, atau logam lainnya.

4.5.1 Mengetahui bahan-bahan yang dapat
digunakan untuk mencegah terjadinya korosi
pada logam.

4.5.2 Mengajukan gagasan percobaan untuk
mencegah dan mengatasi terjadinya korosi.

4.5.3 Mengidentifikasi proses pencegahan korosi
yang ada di industri.

3.6.1 Menentukan jumlah zat yang terlibat dari
suatu persamaan kimia reaksi redoks.

3.6.2 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks untuk
menentukan besaran-besaran yang terkait
dalam sel elektrolisis.

3.6.3 Menerapkan hukum Faraday untuk
menentukan hubungan antara muatan listrik
yang digunakan dengan banyaknya zat yang
terlibat dalam sel elektrolisis.

127 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Penilaian oleh Guru Ket.
Tercapai Belum

3.6.4 Mengidentifikasi berbagai penerapan konsep
elektrolisis di industri.

4.6.1 Mengetahui prinsip-prinsip dasar
penyepuhan.

4.6.2 Merancang prosedur percobaan elektrolisis
dengan berbagai variabel bebas, variabel
kontrol, dan variabel terikat.

4.6.3 Merancang prosedur penyepuhan benda dari
logam dengan ketebalan lapisan dan luas
tertentu.

4.6.4 Membuat laporan ilmiah dari percobaan
penyepuhan.

Catatan:

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 128

06 PENUTUP

Setelah memepelajari Unit Pembelajaran (UP) ini, selanjutnya Anda dapat
menerapkan desain pembelajaran yang telah disusun kepada peserta didik di kelas
masing-masing. Semoga UP ini dapat menjadi referensi dalam mengembangkan
pembelajaran dan penilaian yang berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS),
terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman, literasi dalam rangka mencapai keterampilan
Abad 21, membentuk generasi unggul yang moderat, beriman dan bertakwa, serta
berakhlak mulia.

Aktivitas pembelajaran yang disajikan dalam UP ini perlu disesuaikan dengan
kondisi nyata di kelas masing-masing. Anda perlu menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan kondisi kelas, sehingga mempermudah dalam
pengimplementasian secara teknis. Selain itu, Anda masih perlu mengembangkan
instrumen penilaian lainnya yang berorientasi HOTS dengan mengacu pada contoh kisi-
kisi penilaian yang disajikan dalam UP. Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda perlu
mengaktifkan diri dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia serta
mengembangkan UP bersama rekan sejawat guru kimia lainnya.

Penulis menyadari bahwa UP ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, penulis
mengharap saran dan masukan yang membangun demi kesempurnaan dalam
penyusunan dan pengembangan UP lainnya. Semoga UP ini bermanfaat dan
memberikan sumbangan bagi khazanah ilmu pengetahuan dan pembelajaran,
khususnya dalam pembelajaran kimia di madrasah, umumnya bagi pihak-pihak lain
yang memerlukan.

129 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

1. E
2. C
3. A
4. A
5. D
6. D
7. B
8. C
9. D
10. B
11. B
12. C
13. D
14. C
15. E

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 130

GLOSARIUM

Anode : Kutub listrik tempat terjadinya reaksi oksidasi.

Baterai : Sumber energi listrik yang menggunakan prinsip kerja sel
Volta pada saat digunakan.

Bilangan oksidasi : Jumlah muatan yang dimiliki suatu atom dalam molekul
apabila elektron dari atom-atom yang berikatan
sepenuhnya berpindah ke atom yang lebih elektronegatif.

Disproporsionasi : Reaksi di mana terdapat spesi yang berperan sebagai
oksidator sekaligus reduktor.

Elektrode : Kutub listrik yang berfungsi menghantarkan listrik.

Elektrokimia : Cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan timbal
balik antara energi listrik dan energi kimia.

Indikator Pencapaian : Perilaku, pengetahuan, atau keterampilan yang dapat
Kompetensi diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.

Karat : Zat baru yang dihasilkan dari proses korosi.

Katode : Kutub listrik tempat terjadinya reaksi reduksi.

Kompetensi Dasar : Kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu mata
pelajaran pada Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
yang mengacu pada Kompetensi Inti.

Konproporsionasi : Reaksi di mana terdapat spesi yang merupakan hasil
reduksi sekaligus hasil oksidasi.

Korosi : Peristiwa yang terjadi antara suatu logam dengan berbagai
zat yang ada di sekitarnya sehingga dihasilkan zat baru yang
tidak dikehendaki.

131 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Kurikulum : Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
Penyepuhan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
Potensial elektrode mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Potensial sel : Pelapisan suatu logam oleh logam lain dengan
Reaksi oksidasi menggunakan prinsip kerja sel elektrolisis.
Reaksi redoks
Reaksi reduksi : Potensial yang dihasilkan dari suatu sel elektrokimia antara
Reduktor suatu elektrode dengan elektrode hidrogen sebagai
Sel elektrolisis pembandingnya.

Sel Galvani : Potensial yang dihasilkan dari suatu sel elektrokimia antara
Sel Volta elektrode yang satu dengan elektrode yang lain.

: Reaksi di mana terjadi pelepasan elektron sehingga terjadi
kenaikan bilangan oksidasi.

: Reaksi reduksi-oksidasi.

: Reaksi di mana terjadi penarikan elektron sehingga terjadi
penurunan bilangan oksidasi.

: Spesi yang mereduksi spesi lain, dia sendiri mengalami
reaksi oksidasi.

: Sel elektrokimia yang mengubah energi listrik menjadi
energi kimia sehingga reaksi yang tidak spotan dapat
berlangsung.

: Istilah lain untuk sel Volta.

: Sel elektrokimia yang mengubah energi kimia yang berasal
dari reaksi redoks spontan menjadi energi listrik.

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 132

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran Al-Karim Departemen Agama RI. 2005. Al-Quran dan Terjemahannya.
Bandung: Jumanatul Ali.

Anonim. 2017. Model-Model Pembelajaran. Direktorat Pembinaan SMA Kementerian
Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.

Arsyad, M. Natsir. 2001. Kamus Kimia: Arti dan Penjelasan Ilmiah. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Brady, James E. et al. 2009. Chemistry. Fifth Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti. Jilid 2. Edisi Ketiga. Alih
Bahasa: Suminar Setiati Achmadi. Jakarta: Erlangga.

Chang, Raymond. 2008. General Chemistry: The Essensial Concepts. Fourth Edition. New
York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Chang, Raymond. 2010. Chemistry. Tenth Edition. New York: McGraw-Hill Companies,
Inc.

Moejadi, dkk. 1985. Petunjuk Pengelolaan Laboratorium Kimia untuk SMA. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Purba, Truly Okto Hasudungan. 2018. Keadilan Energi dari Listrik Pohon Kedondong.
https://medan.tribunnews.com/2018/08/31/keadilan-energi-dari-listrik-
pohon-kedondong?page=all. (3 Oktober 2020).

133 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. Laporan
Hasil Ujian Nasional. https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/. (3
Oktober 2020)

Rahardjo, Sentot Budi. 2018. Kimia Berbasis Eksperimen 3 untuk Kelas XII SMA dan MA.
Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Riyanto, Nurdin dan Ari Yustisia Akbar. 2009. Super Genius Olimpiade Kimia SMA
Nasional dan Internasional. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Silberberg, Martin. S. 2007. Principles of General Chemistry. Second Edition. USA:
McGraw Hill.

Soal Ujian Nasional Tahun 2016-2019 Program Studi IPA/MIPA Kimia. Badan Nasional
Standar Pendidikan. Puspendik Jakarta: Balitbang.

Soedjono. 2015. Mandiri Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Tety Sudiarti, dkk. Al-Kimiya Vol. 5 No. 1: Besi dalam Al-Quran dan Sains Kimia (Analisis
Teoritis dan Praktis Mengenai Besi dan Upaya Mengatasi Korosi pada Besi).
Bandung: Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung
Djati.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Wahyuni, S dan D. Suryana. 2008. Panduan Praktikum Terpilih Kimia Jilid 3 untuk SMA
Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Watoni, A. Haris. 2014. OSN Kimia SMA. Bandung: Yrama Widya.

Watoni, A. Haris dan Meta Juniastri. 2015. Buku Siswa Kimia untuk SMA/MA Kelas XII.
Bandung: Yrama Widya.

Yunita. 2012. Model-Model Pembelajaran Kimia. Bandung: Insan Mandiri.

Yusupandi, Fauzi. 2018. Bagaimana Kabar Listrik Kedondong?
https://warstek.com/2018/04/07/kedondong/. (3 Oktober 2020).

Zumdahl, Steven S. and Susan A. Zumdahl. 2010. Chemistry. Eighth Edition. USA: Brooks
Cole Cengage Learning.

Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia 134

135 Unit Pembelajaran 11 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia


Click to View FlipBook Version