KELOMPOK 3
Halogen
XII MIPA 2
Nama Penyusun:
1.FAUZI FERDIAN
2.GAOZHAN ARSY
3.INTANIA ARMANDA P.
4.IRFAN ZUHDI D.
5.JESSICA PRAPTISIA H.
6.MAHESA MASRACESARA
Editor : Intan & Jessica
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Halogen" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Kimia. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang unsur-unsur yang termasuk pada golongan VIIA
serta kegunaan dari masing-masing unsur.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Puji selaku guru Mata Pelajaran Kimia.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar Isi :
Pendahuluan
1.Latar Belakang................................................................................................................................ 05
Pembahasan
1.Pengertian Halogen ........................................................................................................................ 07
2.Sifat Fisis Halogen........................................................................................................................... 08
3.Sifat Kimia Halogen......................................................................................................................... 09
4.Reaksi-reaksi Halogen.................................................................................................................... 11
5.Kegunaan Halogen ......................................................................................................................... 14
6.Macam-macam Asam Halogen ...................................................................................................... 18
Penutup
1.Kesimpulan ..................................................................................................................................... 19
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel periodik. Kelompok ini
terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum
ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan
logam.Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur initidak
ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya.
Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga
cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang
terbentuk oleh ion ini disebut halida.Keberadaan Unsur – Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di alam,
semuanya ditemukan dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen tidak stabil jika
berdiri sendiri. Oleh karenaitu, unsur halogen harus berikatan agar stabil.Unsur-unsur halogen dapat
ditemukan di beberapa tempat. Fluorin dapatditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat
ditemukan di dalam air laut. Bromin juga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu juga dengan iodin,
yang dapatditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth dengan
partikel alfa.
F Taukah Kamu?
F F Sewaktu kecil, kebahagiaan saat mengunyah permen seringkali dibalas dengan
bayang-bayang ‘gigi yang menghitam’. Adanya gigi hitam membuat momen foto
menjadi tidak asik lagi. Kita yang sebelumnya selalu foto dengan cengiran lebar,
gara-gara gigi hitam, jadi selalu menutup mulut. Saat fotografer berkata, ‘Satu…
dua… cheese!’ kita hanya mengeram, ‘Errhgmmm… Uhhmm…’ sambil tetap
menutup mulut. Begitu dicek, ternyata bukan orang bergigi hitam. Melainkan
Limbad.
Salah satu musuh bebuyutan dari gigi hitam adalah pasta gigi. Di dalam pasta gigi,
ada kandungan fluor yang dapat “memutihkan” gigi yang kekuningan. Kerennya
lagi, kandungan ini juga bisa mencegah gigi berlubang dan rapuh.
Ya, fluor adalah salah satu unsur yang tergolong ke dalam halogen. Wah, apaan
tuh halogen? Kalau kita melihat pada tabel periodik, halogen adalah kelompok
unsur yang termasuk ke dalam golongan 7A. Halogen sendiri berasal dari bahasa
Yunani yang merupakan “unsur yang akan menghasilkan garam jika bereaksi
dengan logam”.
BAB II
PEMBAHASAN
HALOGEN
Halogen dari bahasa yunani memiliki arti yaitu pembentuk garam, karena
unsur-unsur halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan
logam. Unsur halogen termasuk unsur yang reaktif (terutama At)
dikarenakan tidak pernah didapatkan halogen dalam keadaan bebas
sebagai unsurnya, tetapi selalu terdapat sebagai garamnya. Unsur-unsur
yang termasuk golongan Halogen (VIIA), yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl),
Bromin (Br), Iodin (I), dan Astatin (At). Makin kecil nomor atom, makin
mudah menerima elektron.
Fluorin (F) Klorin (Cl) Bromin (Br) Iodin (I) Astatin (At)
Sifat Fisis Halogen
1. Memiliki konfigurasi elektron [X]ns2np5
2. Titik didih dan titik leleh naik seiring dengan bertambahnya nomor atom.
3. Halogen mempunyai energi ionisasi dan keelektronegatifan yang paling tinggi dari
golongan unsur manapun, kecuali dengan gas mulia.
4. Pada suhu kamar : F2, Cl2 berupa gas, Br berupa cair, dan I2 berupa padat.
5. Mengalami reaksi autoredoks ( disproporsionasi )
Contoh : Cl2 + KOH " KCl + KClO + H2O
6. Semua halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun.
7. Fluor (F) bewarna kuning muda, klor (Cl) bewarna kuning hijau ( kloros berarti
hijau), brom (Br) bewarna cokelat merah, dan iodium (I) bewarna ungu.
8. Wujud Fluor berupa gas, IKlor (Cl) berupa gas, Bromin (Br) berupa cairan, Iodin
berupa padatan yang menyublim menjadi uap, Astatin (At) berupa padatan yang
mengandug radiokatif
SIFAT KIMIA UNSUR
HALOGEN
1.Nomor atom dari atas ke bawah, kereaktifannya semakin berkurang.
2.Unsur dengan nomor atom rendah, dapat dengan mudah mengoksidasi unsur di
bawahnya. Namun tidak terjadi sebaliknya.
3.Halogen merupakan unsur nonologam yang paling reaktif, sehingga di alam tidak
ditemukan dalam keadaan bebas, tetapi dalam bentuk mineral.
4.Halogen yang lebih reaktif dapat bereaksi dengan unsur yang kurang reaktif dalam
bentuk ion atau senyawa. Ukuran kereaktifan : F2 > Cl2 > Br2 > I2.
Reaksi-Reaksi Halogen
a. Reaksi halogen dengan gas hidrogen ( H2 )
Halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida. Secara umum reaksi yang terjadi dapat
→dituliskan seperti berikut.
X2(g) + H2(g) 2HX(g)
Reaksi F2 dan Cl2 dengan hidrogen disertai ledakan tetapi bromin dan iodin bereaksi dengan lambat.
b. Reaksi halogen dengan logam ( M )
Halogen bereaksi dengan kebanyakan logam. Bromin dan iodin tidak bereaksi dengan emas, platinum atau
beberapa logam mulia lainnya. Perhatikan contoh reaksi fluorin dengan tembaga berikut.
→F2(g) + Cu(s) CuF2(s)
→2Na + Br2 2NaBr
→2Fe + 3Cl2 2FeCl3
c. Reaksi Halogen Dengan Hidrokarbon
Halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon melalui reaksi substitusi atom hidrogen. Klorin bereaksi
→sangat hebat, sedangkan iodin tidak bereaksi.
CH₄ + Cl₂ CH₃Cl + HCl
d. Reaksi dengan basa
Klorin, bromin dan iodin dapat bereaksi dengan basa dan hasilnya tergantung pada temperatur saat reaksi berlangsung.
→Dengan basa kuat (MOH) pada suhu 150 C (dingin) halogen ( X2 ) bereaksi membentuk halida ( X- ) dan hipohalit ( XO-).
X2 + 2MOH MX + MXO + H2O
misalnya :
→Cl2 + 2NaOH NaCl + NaClO + H2O
→Cl2 + 2OH- Cl- + ClO- + H2O
→Dengan basa kuat (MOH) pada suhu panas halogen ( X2 ) bereaksi membentukhalida ( X- ) dan perhalit ( XO3-).
3X2 + 6MOH 5MX + MXO3 + 3H2O
misalnya :
→3Br2 + 6KOH 5KBr + KBrO3 + 3H2O
→3Br2 + 6OH- 5Br- + BrO3- + H2O
e. Reaksi Halogen Dengan Non Logam dan Metaloid Tertentu
Halogen bereaksi secara langsung dengan sejumlah non logam dan metaloid. Unsur nonlogam fosfor dan metaloid
boron, arsen, dan stirium (misal Y) bereaksi dengan unsur halogen (X), reaksi yang terjadi seperti berikut.
→3X2 + 2Y 2YX3 (jika halogennya terbatas)
→5X2 + 2Y 2YX5 (jika halogennya berlebihan)
Fluorin mudah bereaksi tetapi iodin sukar bereaksi.
Adapun nitrogen tidak langsung bersatu dengan halogen karena ketidakaktifannya.
f. Reaksi Halogen Dengan Air
Semua unsur halogen kecuali fluor berdisproporsionasi dalam air, artinya dalam reaksi halogen dengan air maka
sebagian zat teroksidasi dan sebagian lain tereduksi. Fluorin bereaksi sempurna dengan air menghasilkan asam
→fluorida dan oksigen. Reaksi yang terjadi seperti berikut.
2F2(g) + 2H2O(l) 4HF(aq) + O2(g)
Fluorin dengan larutan NaOH encer menghasilkan gas F2O, sedangkan dengan NaOH pekat menghasilkan gas O2.
Perhatikan reaksi berikut.
→2F2(g) + 2NaOH(aq, encer) F2O(g) + 2NaF(aq) + H2O(l)
→2F2(g) + 4NaOH(aq, pekat) 4NaF(aq) + 2H2O(l) + O2(g)
Cl2, Br2 dan I2 tidak melarut dengan baik dalam air, reaksinya lambat. Reaksi yang terjadi adalah reaksi redoks.
Jika klorin dan bromin dilarutkan dalam air yang mengandung OH¯ (basa) maka kelarutannya makin bertambah.
→Reaksi yang terjadi seperti berikut.
Cl2(aq) + 2OH–(aq) Cl¯(aq) + ClO¯(aq) + H2O(l)
Ion ClO¯ merupakan bahan aktif zat pemutih. Senyawa NaClO digunakan sebagai zat pemutih kertas, pulp, tekstil,
dan bahan pakaian.
g. Reaksi Antarhalogen
→Senyawa antar halogen paling mudah terbentuk dengan klorin reaksi antar halogen yang terjadi.
X₂ + nY₂ 2XYn
Y merupakan halogen yang lebih elektronegatif dan N adalah 1, 3, 5, atau 7. Senyawa yang mungkin terbentuk
adalah IF₇, BrF₅, ClF₃ dan lain-lain.
Kegunaan Halogen
1. Fluorin
· Membuat senyawa klorofluoro karbon (CFC), yang dikenal dengan nama Freon.
· Membuat Teflon
· Memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui proses difusi gas.
Senyawa Fluorin
CFC (Freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada mesin pendingin, seperti AC dan kulkas.
Freon juga digunakan sebagai propelena aerosol pada bahan-bahan semprot. Penggunaan
Freon dapat merusak lapisan ozon.
a) Teflon (polietrafluoroetilena). Monomernya CF2=CF2, yaitu sejenis plastik yang tahan
panas dan anti lengket serta tahan bahan kimia, digunakan untuk melapisi panci atau alat rumah
tangga yang tahan panas dan anti lengket.
b) Asam fluoride (HF) dapat melarutkan kaca, karena itu dapat digunakan untuk membuat
tulisan, lukisan, atau sketsa di atas kaca.
c) Garam fluoride ditambahkan pada pasta gigi atau air minum untuk mencegah kerusakan
gigi.
2. Klorin
· Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri serta karet sintesis.
· Untuk pembuatan tetrakloro metana (CCl4).
· Untuk pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan pada pembuatan TEL (tetra etillead) yaitu
bahan adaptif pada bensin.
· Untuk industri sebagai jenis pestisida.
· Sebagai bahan desinfektans dalam air minum dan kolam renang.
· Sebagai pemutih pada industri pulp (bahan baku pembuatan kertas) dan tekstil.
· Gas klorin digunakan sebagai zat oksidator pada pembuatan bromin.
Senyawa Klorin
· Senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dapat digunakan sebagai zat pemutih pada pakaian.
· Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur, pembuatan klorin dan NaOH, mengawetkan
berbagai jenis makanan, dan mencairkan salju di jalan raya daerah beriklim dingin.
· Asam klorida (HCl) digunakan untuk membersihkan logam dari karat pada elektroplanting, menetralkan
sifat basa pada berbagai proses, serta bahan baku pembuatan obat-obatan, plastik, dan zat warna.
· Kapur klor (CaOCl2) dan kaporit (Ca(OCl2)) digunakan sebagai bahan pengelantang atau pemutih
pada kain
· Polivinil klorida (PVC) untuk membuat paralon.
· Dikloro difenil trikloroetana (DDT) untuk insektisida.
· Kloroform (CHCl3) untuk obat bius dan pelarut.
· Karbon tetraklorida (CCl4) untuk pelarut organik.
· KCl untuk pembuatan pupuk.
3. Bromin
· Untuk membuat etil bromida (C2H4Br2).
· Untuk pembuatan AgBr.
· Untuk pembuatan senyawa organik misalnya zat warna, obat-obatan dan pestisida
Senyawa Bromin
· Etil bromida (C2H4Br2) suatu zat aditif yang dicampurkan kedalam bensin bertimbal (TEL) untuk mengikat
tibal, sehingga tidak melekat pada silinder atau piston. Timbal tersebut akan membentuk PbBr2 yang
mudah menguap dan keluar bersama-sama dengan gas buangan dan akan mencemarkan udara.
· AgBr merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya dan digunakan dalam film fotografi.
· Natrium bromide (NaBr) sebagai obat penenang saraf.
4.Iodin
· Iodin Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodin dalam alkohol yang dikenal dengan iodium
tingtur)
· Sebagai bahan untuk membuat perak iodida (AgI)
· Untuk menguji adanya amilum dalam tepung tapioka.
Senyawa Iodin
· KI digunakan sebagai obat anti jamur.
· Iodoform (CHI3) digunakan sebagai zat antiseptik
· AgI digunakan bersama-sama dengan AgBr dalam film fotografi
· NaI dan NaIO3 atau KIO3 dicampur dengan NaCl untuk mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodium
pada wanita hamil akan mempengaruhi tingkat kecerdasan pada bayi yang dikandungnya.
Contoh Gambar
Garam fluorida digunkan KCl digunakan untuk pupuk. DDT
dalam pasta gigi (Diklorodifenitrikloroetana)
digunakan sebagai
insektisida.
-Macam macam Asam Halogen
1) Asam Halogenida (HX)
Berwujud gas, tidak berwarna, merangsang dan berbahay, berikatan
kovalen, serta bersifat polar. HX murni tidak dapat menghantarkan arus listrik,
tetapi larutannya dalam air bersifat elektrolit.
2) Asam Oksihalogen
Asam-asam oksihalogen merupakan oksidator kuat. Makin tinggi bilangan
oksidasi halogen pada asam oksihalogen, makin besar kestabilannya
terhadap pemanasan, tetapi kekuatan oksidatornya berkurang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan golongan yang berada pada golongan VII A, yang mempunyai elektron
valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah halogen berasal dari ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari
bahasa Yunani., yaitu halo genes yang artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam
membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang.
Dan secara alamiah bentuk molekulnya diatomik. Golongan halogen merupakan golongan yang sangat reaktif menangkap
elektron (oksidator). Pada umumnya golongan halogen menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit terluarnya, karena
kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak mungkin ada dalam keadaan bebas dialam, karema sifatnya yang sangat
reaktif sehingga halogen selalu bersenyawa dengan unsur-unsur yang lain.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu elektron dari atom
lain atau dengan menggunakan pasangan elektron secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur halogen
sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion bermuatan negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang
terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena kecenderungannya membentuk ion negatif. Golongan halogen
terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum
diketahui dengan jelas. Sifat keelektronegatifan halogen senantiasa berkurang seiring dengan bertambahnya jari-jari atomnya.
Daftar Pustaka
https://www.ruangguru.com/blog/halogen
http://wwwilmuduniaku.blogspot.com/2016/11/makalah-halogen.html
http://yuskiss.blogspot.com/2013/09/materi-kimia-kelas-xii-kimia-
unsur_5294.html?m=1
https://kimiarini.wordpress.com/kimia-unsur/halogen/