DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 25 -
19. Resilience (Ketabahan)
- Menangani masalah, tekanan, dan stres yang berkaitan dengan pekerjaan secara
efektif, profesional, dan positif.
- Orang-orang yang kompeten, menunjukkan ketabahan mempertahankan sikap
positif sekalipun dihadapkan dengan rasa frustrasi, tekanan, atau perubahan.
Mereka pulih dengan cepat ketika dihadapkan dengan rintangan atau kesulitan.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Berusaha mengendalikan diri dalam situasi
yang menekan, sehingga tidak berpengaruh
1 Mampu mengatasi secara signifikan pada kinerja.
tekanan
Bereaksi secara positif dalam mengatasi
2 Berusaha tekanan.
mempertahankan kinerja
Memulihkan diri dengan cepat dalam
3 Mempertahankan sikap menghadapi tekanan.
positif
Tetap fokus pada tugas meskipun
4 Mengelola tekanan menghadapi kesulitan dan tantangan.
menjadi energi positif
Melakukan pekerjaan sebaik-baiknya saat
menghadapi tekanan.
Ulet/tidak mudah menyerah dalam
menghadapi hambatan demi
terselesaikannya tugas.
Mencari solusi dari sumber yang kompeten
untuk mempertahankan kinerja.
Mempertahankan sikap positif walaupun
sedang menghadapi tekanan.
Mempertahankan kinerja walaupun sedang
menghadapi tekanan.
Menjadikan tekanan sebagai tantangan.
Mampu meningkatkan kinerjanya
walaupun sedang menghadapi tekanan.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 26 -
20. Continuous Learning (Pembelajaran Berkesinambungan)
- Berusaha memperluas pengetahuan dan meningkatkan keterampilan melalui
pembelajaran formal maupun non formal. Memberikan inspirasi kepada orang lain
untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan yang
relevan dengan pekerjaan mereka.
- Orang-orang yang kompeten, selalu berusaha meningkatkan pengetahuan,
pemahaman, kemampuan dan keterampilan mereka di sepanjang masa kerja mereka.
Melalui contoh yang mereka tunjukkan atau dengan memberikan dorongan
langsung, mereka juga mendorong orang lain untuk belajar secara terus menerus.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
diri dan menyeleksi sumber serta
1 Mengidentifikasi metodologi pembelajaran secara tepat.
kebutuhan Menerima tantangan sebagai media belajar.
pengembangan
Secara rutin menunjukkan usaha untuk
2 Mengaplikasikan mempelajari keterampilan atau kemampuan
kemampuan baru dengan menghadiri program pelatihan
dan pendidikan.
3 Membantu orang lain
untuk belajar Mencari dan belajar dari mentor dan orang-
orang lain yang berwawasan luas di dalam
4 Menciptakan lingkungan organisasi.
belajar yang terus-
menerus Secara berkesinambungan mempraktekkan
hal-hal baru yang dipelajarinya untuk
meningkatkan keterampilan.
Bersedia mengambil pekerjaan dan tugas-
tugas yang akan mempersiapkannya untuk
kemajuan karir di masa mendatang.
Mengajarkan keterampilan baru untuk
pengembangan diri orang lain.
Memonitor rencana pengembangan orang
lain dan memberikan dukungan untuk
mempelajari hal-hal baru.
Memberi inspirasi dan mendorong orang
lain untuk belajar dan berkembang.
Menciptakan lingkungan yang mendorong
orang-orang untuk lebih tertantang
mempelajari hal-hal baru.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 27 -
21. Team Work And Collaboration (Kerja Sama Tim Dan Kolaborasi)
- Secara efektif bekerja dan berkolaborasi dengan orang lain ke arah sasaran bersama,
dikaitkan dengan tingkat partisipasi dan kontribusi terhadap kinerja tim.
- Orang-orang yang kompeten, membina dan mempertahankan hubungan kerja yang
kooperatif dengan orang lain. Mereka menyelesaikan tugasnya dalam sebuah tim
secara tepat waktu dan bertanggung jawab, serta berkontribusi terhadap pencapaian
sasaran tim.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Berpartisipasi sebagai anggota tim yang
baik, melakukan tugas/bagiannya,
1 Berpartisipasi dalam tim mendukung keputusan tim.
2 Menumbuhkan suasana Memberikan usulan-usulan bagi
partisipatif bagi orang kepentingan tim.
lain.
Mendengarkan dan menghargai masukan
3 Berperan dalam dari orang lain.
peningkatan efektivitas
tim Bekerja sama secara efektif dalam interaksi
formal dan informal.
4 Membangun komitmen
tim Membantu orang lain dalam menyelesaikan
tugas-tugas mereka untuk mendukung
sasaran tim.
Berbagi informasi yang relevan atau
bermanfaat pada anggota tim.
Mendorong dan memberdayakan orang
lain, yang membuat mereka merasa
dibutuhkan.
Memberikan prioritas yang lebih tinggi
kepada tujuan tim dibanding tujuan
pribadi.
Melihat kelemahan tim dan mengantisipasi
kemungkinan hambatan, serta mencari
solusi yang tepat.
Melakukan kolaborasi dengan tim lain
sehingga tercipta sinergi.
Memfasilitasi kepentingan yang berbeda
dari anggota tim sehingga tercipta sinergi.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 28 -
22. Influencing And Persuading (Mempengaruhi Dan Mempersuasi)
- Meyakinkan orang lain untuk mengambil satu tindakan tertentu.
- Orang-orang yang kompeten, mempengaruhi orang lain tanpa sikap agresif secara
berlebihan atau memaksakan kehendak. Mereka memahami orang yang mereka
hadapi dan mampu menyesuaikan cara persuasinya. Mereka adalah orang-orang
yang percaya diri dan tidak mudah putus asa.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Memahami orang yang dihadapinya untuk
memudahkan dalam menyampaikan
1 Memahami orang lain informasi.
2 Menggunakan persuasi Menggunakan cara-cara persuasi yang
langsung disesuaikan dengan orang yang dihadapi.
3 Tindakan yang beragam Menggunakan persuasi langsung dalam
diskusi atau presentasi.
4 Menggunakan strategi
persuasi Menyiapkan informasi pendukung yang
diperlukan untuk mempengaruhi orang
lain.
Menggunakan cara yang berbeda-beda
untuk mempengaruhi orang yang dihadapi.
Menggunakan lebih dari satu tindakan,
dilakukan secara spesifik untuk orang yang
dihadapi.
Menyusun strategi untuk mempengaruhi
pihak lain, seperti melakukan lobi,
membangun dukungan di balik layar, dan
memberi/menahan informasi tertentu.
Menggunakan pihak ketiga untuk
mempengaruhi orang lain.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 29 -
23. Managing Others (Mengelola Orang Lain)
- Mengarahkan dan memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan tujuan
organisasi.
- Orang-orang yang kompeten, secara efektif mengelola dan mengarahkan kegiatan
orang lain. Mereka bekerja melalui orang lain untuk mencapai tujuan dan
mendorong kinerja melalui motivasi dan umpan balik serta mampu memberdayakan
akuntabilitas orang lain.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Memiliki keinginan untuk memimpin atau
mengarahkan orang lain/bawahan.
1 Mengarahkan orang
lain/bawahan Memberikan instruksi, penjelasan dan
petunjuk praktis yang jelas dalam
2 Memberi dorongan membantu penyelesaian pekerjaan orang
dengan pendekatan lain/bawahan.
personal
Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari
3 Mengoptimalkan potensi orang lain/bawahan yang berhubungan
orang lain/ bawahan dalam pekerjaan.
4 Menciptakan lingkungan Memberi umpan balik atas kekurangan
kerja untuk orang lain/bawahan untuk mendukung
pengembangan orang perbaikan kinerja.
lain/bawahan.
Mendelegasikan dan memberi tugas kepada
orang lain/bawahan sesuai
kemampuannya.
Memberikan kesempatan orang
lain/bawahan untuk mengambil keputusan
atau melakukan tugas-tugas yang
menantang.
Mendidik, melatih dan mempersiapkan
orang lain/bawahan untuk menjadi efektif
dalam pekerjaan mereka.
Menciptakan lingkungan kerja kondusif
untuk pengembangan orang lain/bawahan.
Mendorong dan mempromosikan
lingkungan kolaborasi.
Menyelaraskan kebutuhan orang
lain/bawahan dengan visi/misi organisasi.
Menyelaraskan seluruh sistem di organisasi
untuk pengembangan orang lain/bawahan.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 30 -
24. Team Leadership (Kepemimpinan Tim)
- Memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan tujuan tim.
- Orang-orang yang kompeten, secara efektif mempengaruhi kegiatan-kegiatan para
anggota tim untuk mencapai hasil. Mereka memperkuat kerja sama dan mendorong
proses yang baik dengan memanfaatkan talenta tim untuk mencapai tujuan.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Memberikan tugas-tugas kepada anggota
tim sesuai kemampuannya.
1 Memberikan tugas sesuai
kemampuan anggota tim. Memberikan pengarahan dan mengambil
keputusan untuk anggota tim.
2 Memberdayakan anggota
tim. Mengontrol penggunaan waktu.
3 Meningkatkan Memberikan contoh yang baik dalam hal
efektivitas tim. kerja keras.
4 Konsisten dalam Menggunakan wewenang secara adil dan
mengarahkan anggota obyektif.
tim.
Memastikan seluruh anggota tim memiliki
informasi yang tepat/diperlukan.
Mengarahkan anggota tim sesuai dengan
tujuan tim.
Mendorong anggota tim untuk berprestasi
dan bekerja lebih dari standar yang
ditetapkan.
Menerapkan gaya kepemimpinan yang
sesuai dan mampu bersikap tegas jika
diperlukan.
Memiliki pandangan optimis yang
berdampak terhadap semangat tim.
Menunjukkan usaha-usaha pribadi yang
diperlukan dalam mengarahkan anggota
secara efektif dan konsisten.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 31 -
25. Coaching And Developing Others (Membimbing Dan Mengembangkan Orang Lain)
- Memberikan saran, bantuan, bimbingan dan umpan balik kepada orang lain untuk
mendorong dan memberikan inspirasi untuk perkembangan kompetensi yang
berkaitan dengan pekerjaan dan pertumbuhan karir dalam jangka panjang.
- Orang yang kompeten secara tulus tertarik pada pengembangan dan keberhasilan
orang lain. Mereka memberikan umpan balik yang sesuai dengan fakta dan
bimbingan secara suportif, membantu orang lain untuk mencapai sasaran individual
dan menjawab tantangan yang mereka hadapi. Secara keseluruhan mereka orang
yang positif, objektif dan adil.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Memberikan contoh, instruksi, penjelasan
dan petunjuk praktis yang jelas kepada
1 Memberikan contoh dan bawahan dalam menyelesaikan suatu
penjelasan cara pekerjaan.
melaksanakan suatu
pekerjaan Membantu bawahan untuk mempelajari
proses, program atau sistem baru.
2 Memberikan umpan
balik Memberikan tugas-tugas pada bawahan
untuk mengembangkan kemampuannya.
3 Mengembangkan
bawahan Mengamati bawahan dalam mengerjakan
tugasnya dan memberikan umpan balik
4 Membimbing dan yang objektif dan jujur.
mengembangkan orang
Melakukan diskusi dengan bawahan untuk
lain memberikan bimbingan dan umpan balik
yang berguna bagi bawahan.
Mendorong kepercayaan diri bawahan.
Menyusun program pengembangan jangka
panjang bersama-sama dengan bawahan,
termasuk didalamnya penetapan tujuan,
bimbingan, penugasan, dan pengalaman
lainnya.
Memberi kesempatan dan membantu
bawahan menemukan peluang untuk
berkembang.
Memberikan kepercayaan penuh pada
bawahan untuk mengerjakan tugas dengan
caranya sendiri.
Memberikan pengetahuan dan pengalaman
yang bernilai kepada orang lain dalam
perannya sebagai pembimbing.
Mengembangkan orang-orang disekitarnya
secara konsisten.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 32 -
26. Motivating Others (Memotivasi Orang Lain)
- Mendorong dan memberikan inspirasi kepada orang lain untuk berprestasi tinggi.
- Orang-orang yang kompeten, secara aktif menunjukkan antusiasme dan semangat
untuk bekerja dengan baik, serta memberikan inspirasi pada orang lain.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Memberikan perhatian penuh terhadap
permasalahan orang lain.
1 Mendengarkan secara
aktif Bersikap terbuka kepada orang lain.
2 Menunjukkan perhatian Menggunakan kata dan tindakan yang tepat
dan dukungan dalam membantu orang lain meningkatkan
kinerjanya.
3 Mengarahkan orang lain
untuk berprestasi Memberi apresiasi yang sesuai kepada
orang yang berprestasi.
4 Memberikan inspirasi
kepada orang lain Memberikan saran dan mendorong orang
lain untuk menyelesaikan masalahnya.
Menggunakan dan menyesuaikan beberapa
pendekatan dalam usaha untuk
meningkatkan motivasi kerja orang lain.
Menunjukkan semangat pribadi dan
motivasi diri untuk berprestasi di tingkat
yang tinggi.
Memberikan contoh atau menjadi panutan
bagi orang lain.
Menciptakan suasana yang kondusif untuk
terciptanya motivasi kerja di lingkungan
kerja.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 33 -
27. Organizational Savvy (Keahlian Berorganisasi)
- Mengendalikan dan memahami politik organisasi dan bekerja di dalam lingkup
dinamika organisasi untuk mencapai tujuan.
- Orang-orang yang kompeten, memahami dinamika sosial dan politik dalam sebuah
organisasi dan mengembangkan serta mempertahankan hubungan dan aliansi.
Mereka memahami peran orang lain dalam organisasi dan dapat secara efektif
bekerja lewat orang lain untuk mendapatkan sumber daya yang diperlukan dan
mencapai tujuan.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Mengenali dan dapat mendeskripsikan
(memanfaatkan) struktur formal dan
1 Memahami struktur hirarki dari suatu organisasi.
organisasi formal dan
Memahami dan dapat memanfaatkan jalur
informal dan struktur informal (mampu
mengindentifikasi pelaku utama, orang
2 Memahami iklim dan yang bisa mempengaruhi keputusan dan
budaya sebagainya).
3 Memahami politik Memahami dinamika sosial dan politik
organisasi dan juga isu- dalam organisasi.
isu yang berada dibalik
organisasi Mengenali batasan organisasional yang
tidak dinyatakan secara eksplisit apa yang
dimungkinkan dan apa yang tidak pada
waktu tertentu atau posisi tertentu.
Mampu mengenali dan memanfaatkan
kebiasaan, tatacara, situasi tertentu dan
sebagainya sehingga apa yang
disampaikan menjadi ’didengar’.
Menggunakan keterampilan dan
pemahaman lintas organisasi untuk secara
efektif memfasilitasi kebutuhan dan tujuan
kelompoknya.
Memahami, mendeskripsikan pengaruh
dan hubungan/kekuatan kelompok yang
sedang berjalan di organisasi (aliansi atau
persaingan).
Menggunakan keterampilan dan
pemahaman lintas organisasi untuk secara
efektif memfasilitasi kebutuhan dan tujuan
kelompok yang lebih besar.
Menggunakan pengetahuan mengenai
keterkaitan antara berbagai unit yang
terdapat di dalam organisasi untuk
kepentingan yang lebih luas.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 34 -
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Memahami dan memberi perhatian kepada
isu-isu yang berjangka panjang,
4 Memahami isu-isu kesempatan atau kekuatan politik yang
jangka panjang mempengaruhi organisasi dalam
hubungannya dengan dunia luar.
Mengindentifikasi sumber daya yang
diperlukan berdasarkan rencana strategis
organisasi.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 35 -
28. Relationship Management (Mengelola Hubungan)
- Mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang positif dengan para
individu di dalam dan di luar unit kerja mereka.
- Orang yang kompeten, secara aktif mencari peluang untuk membina hubungan yang
penting dalam pekerjaan mereka. Mereka sering melakukan kontak dengan pihak
internal dan eksternal bagian untuk memastikan kepuasan mereka. Mereka
mempertimbangkan bagaimana tindakan atau keputusan mereka dapat berdampak
terhadap unit kerja atau departemen lain dan bekerja secara kolaboratif untuk
mencapai sasaran kerja.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Memelihara hubungan kerja yang formal.
1 Memelihara hubungan Menghargai hubungan kerja didalam dan
kerja lintas organisasi.
2 Melakukan hubungan Berinisiatif untuk melakukan hubungan
informal sesuai kode etik organisasi dengan
informal sesuai kode etik orang-orang di lingkungan kerja internal
organisasi dan eksternal.
3 Mempertahankan Menjaga hubungan informal sesuai kode
hubungan. etik organisasi untuk mendukung
kelancaran operasi kerja.
4 Membina hubungan baik
untuk kepentingan Secara aktif membina dan mempertahankan
pekerjaan. hubungan yang mendukung tujuan
organisasi.
Menyelenggarakan kontak informal
dilingkungan kerja, baik dengan rekan
maupun relasi.
Kadang kala mengadakan kegiatan untuk
membina persahabatan dengan rekan atau
relasi di luar lingkungan kerja.
Mengalokasikan waktu dan usaha untuk
memahami dan memenuhi kebutuhan
pihak internal dan eksternal.
Menjalin hubungan yang akrab dengan
relasi, dan menggunakan hubungan
personal ini untuk memperluas
jaringan/kepentingan kerja.
Menunjukkan keterampilan sosial yang
baik.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 36 -
29. Negotiation (Negosiasi)
- Mengidentifikasi kebutuhan dan motivasi kedua pihak serta berusaha untuk
mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
- Orang-orang yang kompeten, berusaha untuk mencapai solusi yang bermanfaat dan
menguntungkan. Mereka mempengaruhi dan meyakinkan orang lain tentang
pandangan mereka serta mendengarkan secara efektif. Mereka mencapai
kesepakatan yang saling menguntungkan tanpa membuat terlalu banyak konsesi.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Menggali/mengajukan pertanyaan kepada
pihak lain untuk mengetahui semua
1 Bernegosiasi dengan kebutuhan, minat, perhatian dan
petunjuk atasan permasalahan yang dihadapi.
2 Memanfaatkan informasi Melakukan dialog dengan pihak lain untuk
untuk mencapai menyelaraskan kepentingan yang
kesepakatan bertentangan sesuai petunjuk dari atasan.
3 Mempertahankan Melakukan kesepakatan dalam lingkup
hubungan baik dengan pekerjaan operasional.
pihak lain
Menetapkan kerangka kerja untuk
4 Menyelaraskan berbagai berdiskusi dalam mencapai kesepakatan.
kepentingan dalam
melakukan negosiasi Mengawali dan mengarahkan dialog untuk
menyelaraskan berbagai kepentingan yang
bertentangan.
Menggunakan informasi yang ada untuk
meminimalkan hambatan dalam mencapai
kesepakatan.
Mempengaruhi dan meyakinkan orang lain
tentang pandangan yang dimilikinya.
Mempertimbangkan pemikiran/pandangan
orang lain dalam mencapai kesepakatan
yang saling menguntungkan.
Mencapai kesepakatan yang saling
menguntungkan dengan tidak merusak
hubungan.
Mencapai kesepakatan yang saling
menguntungkan tanpa membuat banyak
konsesi.
Melihat dari berbagai sudut pandang dalam
melakukan negosiasi.
Menyelaraskan berbagai kepentingan yang
bertentangan mengenai masalah yang
strategis.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 37 -
30. Conflict Management (Pengelolaan Konflik)
- Menangani konflik di antara orang-orang dan menyelesaikan persoalan-persoalan
yang sensitif secara efektif.
- Orang-orang yang kompeten, dapat bersikap obyektif, adil dan diplomatis. Mereka
mengangkat persoalan, berusaha memahami perspektif kedua pihak, mencari
persamaan dan berusaha menemukan solusi yang memuaskan semua pihak.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Memahami persoalan dari semua
perspektif.
1 Memahami persoalan
Mengklarifikasi situasi konflik dengan cara
2 Bertindak sebagai mengumpulkan informasi dari berbagai
mediator sumber.
3 Memberikan solusi Mempertimbangkan pendapat pihak-pihak
yang mengalami konflik.
4 Menyelesaikan akar
permasalahan Mengupayakan pencapaian kesepakatan
dan menghindari permasalahan personal.
Menggunakan gaya komunikasi yang sesuai
untuk menyelesaikan konflik.
Menyelesaikan konflik secara aktif dan
cepat sebelum berdampak negatif.
Memberikan beberapa alternatif solusi
dengan berbagai konsekuensinya.
Mencapai persetujuan bersama dan
tindakan yang akan dilakukan.
Solusi yang dicapai berdasarkan fakta dan
kondisi.
Menemukan “hidden conflict”.
Memfasilitasi solusi terbaik yang dapat
diterima semua pihak.
Mengantisipasi konflik yang mungkin
timbul.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 38 -
31. Interpersonal Communication (Komunikasi Interpersonal)
- Berkomunikasi secara jelas dan efektif dengan orang-orang di dalam dan diluar
organisasi.
- Orang-orang yang kompeten, mendengarkan secara efektif dan mengembangkan
hubungan dengan orang lain. Mampu mengartikulasikan pandangan dan gagasan
mereka secara jelas. Menyampaikan informasi secara langsung dan logis dan
memastikan pemahaman. Mereka berbagi informasi dengan orang lain yang akan
meningkatkan kemajuan kerja secara keseluruhan.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Menyampaikan informasi, pikiran atau
pendapat dengan jelas, singkat, dan tepat
1 Menyampaikan dengan menggunakan cara/media yang
informasi dengan baik sesuai dan mengikuti alur yang logis.
2 Bersikap terbuka dan Menggunakan tata bahasa dan kosa kata
mendengarkan orang lain yang tepat.
3 Mengembangkan Menyampaikan informasi dengan gaya
hubungan melalui bicara yang sesuai perspektif/latar
komunikasi belakang pendengar.
4 Menyampaikan Mendengarkan pihak lain secara aktif
informasi secara kreatif
Menangkap dan menginterpretasikan
pesan-pesan dari orang lain, serta
memberikan respon yang sesuai.
Memeriksa dan memastikan pemahaman
dari pendengar.
Menggunakan gaya komunikasi yang
informal untuk meningkatkan hubungan
pribadi.
Menyampaikan suatu informasi yang
sensitif dan atau rumit dengan cara
penyampaian dan kondisi yang tepat,
sehingga dapat dipahami pihak lain.
Mengintegrasikan informasi-informasi
penting dari diskusi dengan pihak lain
untuk mendapatkan pemahaman yang
sama.
Berbagi informasi dengan orang lain yang
dapat meningkatkan kinerja secara
keseluruhan.
Menyampaikan informasi kepada pihak
lain dengan cara-cara yang menarik,
mudah dimengerti, dan berbeda dari cara-
cara konvensional.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 39 -
32. Written Communication (Komunikasi Tertulis)
- Memiliki keterampilan untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam format
tertulis.
- Orang-orang yang kompeten, mampu mengorganisir dan mengartikulasikan
pandangan mereka dalam tulisan formal dan informal. Mereka menyesuaikan pesan,
kosa kata dan bentuk tulisan mereka untuk berkomunikasi secara efektif dengan
penerimanya.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Membuat memo singkat yang berisi pesan
sederhana.
1 Menyampaikan pesan
tertulis dengan kalimat Membuat surat/laporan dengan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti.
sederhana/point
Membuat laporan tahunan/periodik yang
2 Membuat surat/laporan mudah dimengerti.
sederhana
Membuat surat resmi yang sistematis dan
3 Membuat surat/laporan tidak menimbulkan pemahaman yang
yang kompleks berbeda.
4 Membuat tulisan dari Menuangkan pemikiran/konsep yang multi
konsep yang rumit dimensi dalam bentuk tulisan formal.
Membuat proposal yang rinci dan lengkap.
Menyederhanakan topik yang rumit dan
sensitif.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 40 -
33. Presentation Skill (Kemampuan Presentasi)
- Memiliki keterampilan untuk berkomunikasi secara efektif kepada sekelompok
orang dalam situasi formal.
- Orang-orang yang kompeten, mampu mengorganisir dan mengartikulasikan
pandangan dan gagasan mereka secara jelas. Mereka menggunakan alat bantu
presentasi visual untuk menyampaikan informasi secara lugas dan logis. Mereka
mempersiapkan diri dengan baik, menyesuaikan apa yang mereka sampaikan dan
menyampaikan presentasi secara lancar.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Menggunakan alat bantu presentasi untuk
memudahkan pemahaman topik.
1 Presentasinya sederhana
Melakukan presentasi dengan cara
2 Menyampaikan presentasi membaca materi yang disiapkan.
dengan efektif
Menggunakan intonasi dan artikulasi suara
3 Membuat suasana lebih yang baik.
hidup
Menggunakan teknik-teknik presentasi,
4 Memuaskan audiens seperti kontak mata, memanfaatkan alat
bantu, dan lain-lain.
Menyampaikan presentasi dengan lancar.
Menyesuaikan materi presentasi dengan
kebutuhan.
Menyampaikan pandangan atau
gagasannya secara sistematis dan
terorganisir.
Memudahkan pemahaman dengan
memberikan contoh-contoh yang menarik,
dan relevan.
Menghidupkan suasana dengan melibatkan
audiens.
Membuat suasana presentasi lebih nyaman
(humor, teka-teki, cerita dan lain-lain).
Menjawab pertanyaan sulit dengan baik
(memuaskan penanya).
Memiliki “kharisma”.
Mengubah cara/gaya presentasi agar
audiens tetap fokus.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 41 -
34. Meeting Leadership (Kepemimpinan Rapat)
- Memiliki keterampilan untuk secara efisien dan efektif memimpin dan menangani
rapat untuk mencapai hasil yang produktif.
- Orang-orang yang kompeten, dapat memimpin rapat sehingga mencapai tujuannya,
efektif dan efisien dalam hal waktu sambil mendorong peran serta dan keterlibatan
semua anggota. Mereka mempersiapkan diri sebelumnya, menggunakan waktu
orang lain secara bijak, mendorong masukan dan diskusi sambil menjaga agar
kelompok tetap terfokus dan menghasilkan tindak lanjut keputusan rapat.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Menyampaikan tujuan rapat dengan jelas.
Menjalankan rapat sesuai agenda yang
1 Bertindak sebagai
moderator ditetapkan.
2 Memimpin rapat secara Berperan sebagai yang membuka, menutup
efektif dan menyimpulkan hasil rapat.
3 Memimpin rapat dengan Mengarahkan pembicaraan peserta yang
peserta yang heterogen keluar dari agenda rapat.
4 Membuahkan hasil rapat Mengakomodir persoalan yang muncul dan
yang dapat menangani diskusi.
ditindaklanjuti Mengembangkan pemikiran dan atau
pandangan peserta.
Memfasilitasi kesepakatan pemikiran dan
atau pandangan peserta yang beragam.
Mendorong partisipasi dan keterlibatan dari
semua peserta.
Mengatasi konflik yang timbul dalam rapat.
Menghasilkan keputusan rapat yang
merupakan kesepakatan dari seluruh
peserta.
Menentukan tindakan-tindakan yang harus
dilakukan dan menetapkan penanggung
jawab berdasarkan hasil rapat.
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
- 42 -
35. Meeting Contribution (Kontribusi Dalam Rapat)
- Memiliki keterampilan untuk ikut serta secara efektif dalam rapat.
- Orang-orang yang kompeten, adalah kontributor yang aktif. Mereka mempersiapkan
diri sebelumnya dan menawarkan gagasan serta opini. Mereka mendengarkan secara
terbuka gagasan orang lain dan memberikan umpan balik serta rekomendasi dengan
cara yang konstruktif. Mereka secara suka rela menawarkan diri dan menerima hal-
hal yang harus dilakukan yang dihasilkan pada saat rapat dan menyelesaikannya
secara penuh tanggung jawab.
Tingkat Kemahiran Indikator Perilaku
Level Deskripsi Mengetahui urgensi diadakannya rapat.
1 Menjadi peserta rapat Menjadi pendengar dalam rapat.
2 Peserta rapat yang aktif Terlibat dalam pembahasan masalah di
dalam rapat dengan memberikan usulan
3 Kontributor rapat yang dan gagasan.
baik
Menawarkan gagasan dan pendapat sesuai
4 Kontributor rapat yang dengan topik.
efektif dan efisien
Mempersiapkan data yang diperlukan
untuk pembahasan masalah yang tercantum
dalam agenda rapat.
Memberikan umpan balik dan rekomendasi
secara konstruktif.
Mengingatkan agenda dan batasan waktu
rapat.
Menerima dan melaksanakan hasil
keputusan rapat secara konsekuen,
konsisten, dan bertanggung jawab.
Menerima butir-butir tindakan yang
dihasilkan dalam rapat dan
menyelesaikannya secara bertanggung
jawab.
SEKRETARIS JENDERAL
ttd.-
MULIA P. NASUTION
NIP 060046519
DRAFT HASIL PEMBAHASAN
BIRO HUKUM DAN BIRO SDM
TANGGAL 27 FEBRUARI 2008
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 47/PMK.01/2008
TENTANG
ASSESSMENT CENTER DEPARTEMEN KEUANGAN
Mean.imbang MENTERI KEUANGAN,
b.
c. : bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Reformasi
Birokrasi di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia Departemen
Keuangan, diperlukan informasi profil kompetensi pegawai;
bahwa untuk memperoleh profil kompetensi pegawai, perlu
dilaksanakan penilaian kompetensi pegawai melalui Assessment
Center;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan
tentang Assessment Center Departemen Keuangan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
30410) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3890);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);
3. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
54/PMK.01/2007;
Memperhatikan : 1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
Kep/23.2/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Penataan Pegawai
Negeri Sipil;
2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 24/KMK.01/2008 tentang
Reformasi Birokrasi Departemen Keuangan Tahun Anggaran 2008;
Menetapkan MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
3. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 46A/2003
tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan
Struktural Pegawai Negeri Sipil;
MEMUTUSKAN:
: PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG ASSESSMENT
CENTER DEPARTEMEN KEUANGAN.
Pasal 1
Assessment Center Departemen Keuangan, yang selanjutnya disebut
Assessment Center, adalah penilaian berbasis kompetensi dengan
melibatkan beragam teknik evaluasi, metode, dan alat ukur terhadap
Pegawai Negeri Sipil Departemen Keuangan.
Pasal 2
Tujuan Assessment Center adalah untuk memperoleh informasi profil
kompetensi setiap Pegawai Negeri Sipil Departemen Keuangan, dalam
rangka Perencanaan karir, Mutasi jabatan, dan Pengembangan pegawai
berbasis kompetensi.
Pasal 3
Assessment Center diselenggarakan oleh:
1. Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan, bagi Pejabat Eselon II
dan Eselon III di lingkungan Departemen Keuangan;
2. Biro Sumber Daya Manusia, untuk Pejabat Eselon IV dan Pegawai
Negeri Sipil untuk jabatan tertentu di lingkungan Sekretariat
Jenderal Departemen Keuangan; dan
3. Sekretariat Unit Eselon I di lingkungan Departemen Keuangan,
untuk Pejabat Eselon IV, Eselon V, dan Pegawai Negeri Sipil untuk
jabatan tertentu.
Pasal 4
(1) Dalam penyelenggaraan Assessment Center sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 angka 1, Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan
mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. merencanakan, mengevaluasi dan mengembangkan sistem
Assessment Center;
b. merencanakan dan melaksanakan Assessment Center bagi
Pejabat Eselon II dan Eselon III di lingkungan Departemen
Keuangan;
c. menentukan jumlah minimal Alat Ukur yang digunakan dalam
Assessment Center;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
d. menyeleksi Associate Assessor yang akan digunakan dalam
Assessment Center;
e. mengkoordinir penugasan assessor;
f. menyusun, memelihara, dan mendistribusikan basis data profil
kompetensi Pegawai/calon pegawai dari hasil Assessment
Center; dan
g. memelihara dan menjaga kerahasiaan berkas dan hasil
Assessment Center.
(2) Dalam penyelenggaraan Assessment Center sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 angka 2, Biro Sumber Daya Manusia mempunyai
tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. merencanakan, mengevaluasi dan mengembangkan sistem
Assessment Center di lingkungan Sekretariat Jenderal;
b. merencanakan dan melaksanakan Assessment Center Pejabat
Eselon IV dan Pegawai Negeri Sipil untuk jabatan tertentu di
lingkungan Sekretariat Jenderal;
c. menyusun dan memelihara laporan profil kompetensi
Pegawai/calon pegawai dari hasil Assessment Center; dan
d. memelihara dan menjaga kerahasiaan berkas dan hasil
Assessment Center.
(3) Dalam penyelenggaraan Assessment Center sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 angka 3, Sekretariat Unit Eselon I mempunyai tugas
dan wewenang sebagai berikut:
a. merencanakan, mengevaluasi dan mengembangkan sistem
Assessment Center di Unit Eselon I;
b. merencanakan dan melaksanakan Assessment Center Pejabat
Eselon IV, Eselon V, dan Pegawai Negeri Sipil untuk jabatan
tertentu di Unit Eselon I;
c. melakukan koordinasi dengan Sekretariat Jenderal
Departemen Keuangan dalam hal kebutuhan assessor;
d. menyusun, memelihara, dan menyampaikan laporan profil
kompetensi Pegawai/calon pegawai dari hasil Assessment
Center kepada Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan; dan
e. memelihara dan menjaga kerahasiaan berkas dan hasil
Assessment Center.
Pasal 5
Seluruh data dan informasi yang berkaitan dengan Assessment Center
merupakan milik Departemen Keuangan dan bersifat rahasia.
Pasal 6
Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
Peraturan Menteri Keuangan ini diatur oleh Sekretaris Jenderal.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 7
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman
Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita
Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 April 2008
MENTERI KEUANGAN,
ttd.-
SRI MULYANI INDRAWATI