The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul mini Andriawan Renaissance

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by bagusandriawan.619, 2022-09-24 01:14:10

Modul Ajar Renaissance

Modul mini Andriawan Renaissance

Keywords: modul renaissance

TITIK BALIK

DI EROPA

KD. 3.3 SEJARAH PEMINATAN KELAS XI SEMSTER 1

OLEH: Andriawan Bagus H

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya berupa ilmu, inspirasi, kesehatan, dan keselamatan. Atas kehendak-Nya
penulis dapat menyelesaikan Mini Modul dengan judul “TITIK BALIK DI EROPA”.
Modul ini memaparkan materi tentang pemikiran-pemikiran yang melandasi
peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain Renaissance, Merkantilisme,
Reformasi Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan
bangsa Indonesia serta bangsa lain di dunia pada masa kini.

Modul ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan Profesi Guru pada
pembelajaran penyusunan materi ajar. Terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait
yang membantu dalam pembuatan modul. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya
modul ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak.

Penulisi menyadari modul yang telah dibuat ini masih banyak kekurangan.
Akan tetapi, penulis berharap semoga modul ini bisa dapat digunakan sebagai
pembelajaran sejarah khususnya pada materi pemikiran-pemikiran yang melandasi
peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain Renaissance, Merkantilisme,
Reformasi Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan
bangsa Indonesia serta bangsa lain di dunia pada masa kini.

Magetan, 22 September 2022

Penulis

3

DAFTAR ISI

Hlm

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………. 3

GLOSARIUM ………………………………………………………………………………………………………………. 4

A. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………… 5

1. Identitas Materi Ajar ……………………………………………….……………………………. 5

2. Kompetensi Dasar ……………………………………………..…...………………………………… 5

3. Deskripsi Meteri Ajar ……………………………………………....…………………………… 5

4. Petunjuk Penggunaan Modul …………………………………………………………………… 6

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN ..………………………………………..………………………………. 6

C. POKOK-POKOK MATERI …………………………………….…………………………………………. 7

D. URAIAN MATERI ……………………………………………………...…………………………………… 8

1. Abad Pertengahan ……………………..……………………………………………………………. 8

2. Masa Renaisans ………….……………………………………………………………………………. 9

3. Merkantilisme …………………………………………………………………….…………..………. 12

4. Gerakan Reformasi Gereja ……………………………………………………………………. 14

5. Abad Pencerahan ……………………………………………………………………………………… 17

6. Revolusi Industri …………………………………………………………………………………….. 19

E. RANGKUMAN ……………………………………………………………………………………………..……. 25

F. DISKUSI …………………………………………………………………………………………………………… 26

G. EVALUASI ………..……………………………………………………………………………………………….. 27

H. PENILAIAN DIRI.................................................................................................... 27

I. DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..……………………………………. 30

4

GLOSARIUM

Akronim : Kependekan yang berupa suatu gabungan dari huruf atau suku
kata, maupun bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata
yang wajar. Ada juga yang bilang bahwa akronim ini adalah
singkatan dari dua kata atau lebih yang diperlakukan sebagai
sebuah kata.

Deisme : Peran Tuhan dianggap berhenti setelah proses penciptaan alam
semesta dan segala isinya selesai. Setelah itu Tuhan tidak
terlibat atau campur tangan lagi dalam urusan dunia.

EIC : East India Company, atau Perusahaan Dagang Hindia Inggris.

Erosi : Peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan
partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es,
karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain di bawah
pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang
membuat liang.

Feodal : Sebuah struktur pendelegasian kekuasaan sosiopolitik. Sistem
feodalisme ini dilakukan oleh kalangan bangsawan untuk bisa
mengandalikan wilayah-wilayah yang bekerja sama dengannya

Hedonis : Ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan
merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.

Indulgensi : Pemahaman dalam ajaran Gereja Roman Katolik mengenai
pengurangan hukuman diakibatkan dosa memudahkan
pengampunan si pelaku dosa melalui pihak Gereja yang dipercayai
mendapat kebenaran dan kurniaan daripada Tuhan.

Merkantilisme : Sistem ekonomi untuk menyatukan dan meningkatkan kekayaan
keuangan suatu bangsa dengan pengaturan seluruh ekonomi
nasional oleh pemerintah.

Milisi : Satuan tempur informal yang dibentuk dari masyarakat sipil suatu
negara dan dipersenjatai oleh pihak lawan untuk melawan
pemerintahanya sendiri.

Neraca perdagangan : Neraca ekspor-impor adalah perbedaan antara nilai ekspor dan
impor suatu negara pada periode waktu tertentu, diukur
menggunakan mata uang yang berlaku.

Renaisans : Sebuah periode dalam sejarah Eropa yang ditandai dengan
gerakan melahirkan atau menghidupkan kembali peradaban Barat
yang mati suri, yaitu kebudayaan Yunani Kuno dan omawi Kuno.

Sekuler : Ideologi yang menganggap bahwa politik atau badan negara dan
agama harus dipisah.

5

Sistem manor : Manorialisme atau Seigneurialisme adalah nama sistem ekonomi
pada Abad Pertengahan. Tanah pada suatu manor dimiliki dan
Teologi dikuasai oleh seorang bangsawan. Kemudian bangsawan ini
VOC menewakan tanahnya ke petani, yang mengerjakan lahan, dan
memberikan hasil tanam kepada bangsawan.

: Ilmu yang mempelajari berbagai masalah ketuhanan serta
pertaliannya dengan manusia, baik yang disandarkan kepada
wahyu, ataupun yang disandarkan kepada akal pikiran.

: Vereenigde Oostindische Compagnie adalah Perusahan Dagang
Hindia Belanda.

6

A. PENDAHULUAN

1. Identitas Materi Ajar

Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)

Kelas/ Semster : XI/ Gasal

Judul Modul : Titik Balik di Eropa

2. Kompetensi Dasar
3.3Menganalisis pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa
penting di Eropa antara lain Renaissance, Merkantilisme, Reformasi
Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan
bangsa Indonesia serta bangsa lain di dunia pada masa kini
4.3 Membuat karya tulis tentang pemikiran-pemikiran yang melandasi
peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain Renaissance,
Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri dan
pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia
pada masa kini

3. Deskripsi Materi Ajar
Kegiatan belajar kali ini, kita akan membahas mengenai pemikiran-

pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain
Renaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung, Revolusi
Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa lain
di dunia pada masa kini. Baiklah saudara semuanya, selamat belajar, semoga
kalian sukses dalam memahami dan menganalisis pengetahuan yang diuraikan
dalam modul ini dan mencapai hasil sesuai yang diharapkan.

7

4. Petunjuk Penggunaan Modul

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Melalui belajar mandiri, peserta didik mampu: menganalisis pemikiran-

pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain
Renaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri dan
pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa lain di dunia pada
masa kini

8

C. POKOK-POKOK MATERI
PETA KONSEP

9

D. URAIAN MATERI

Hello, Viva Historia, mari kita belajar sejarah bangsa Eropa pada modul ini.
Bangsa Eropa yang saudara kenal sebagai bangsa yang sangat majupun pernah
mengalami zaman kegelapan dan kebodohan. Hal itu terjadi ketika bangsa Eropa
meninggalkan dan melupakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah
berkembang di masa Yunani Kuno dan Romawi Kuno. Bagaimana bangsa ini
kemudian mampu bangkit? Bagaimana dampaknya bagi dunia serta bangsa
Indonesia? Pada Modul ini kita akan mempelajari peristiwa-peristiwa penting di
Eropa yang berpengaruh bagi umat manusia sebagai cikal bakal zaman modern.
Peristiwa tersebut meliputi Renaisans, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Abad
Pencerahan dan Revolusi Industri. Bagaiamana peristiwa-peristiwa dan ide-ide
yang berkembang di Eropa tersebut juga mempengaruhi perjalanan sejarah
bangsa Indonesia. Mari kita pelajari bersama-sama.

1. Abad Pertengahan
Abad Pertengahan mengacu pada berkuasanya Gereja secara politik dan

keagamaan di Eropa sejak pemahkotaan Karel Agung sebagai kaisa oleh Paus Leo
III pada 800 M sampai abad XVI. Sebagian menganggap Abad pertengahan
dimulai ketika jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada 476 M di tangan kaum
barbar Odoaker hingga dimulanya masa Renaisans pada 1500-an M.

Abad pertengahan atau yang sering disebut “Abad Kegelapan” dipakai
untuk menyebut periode waktu antara zaman kuno dan zaman modern. Zaman
kuno mengacu pada masa sebeluam Abad Pertengahan dan zaman modern
adalah zaman setelah Abad Pertengahan. Masa Renaisans menandai
berakhirnya Abad Pertengahan dan dimulainya zaman modern. Abad
Pertengahan juga sering disebut sebagai “ Abad Kegelapan” karne dua alasan.
Pertama, pada periode ini, dunia nyaris tidak mengalami perkembangan, baik
dalam bidang kebudayaan, ekonomi, maupun ilmu pengetahuan. Padahal pada
zaman sebelumnya, yaitu pada zaman Yunani Kuno dan Romawi Kuno, manusia
berhasil menceak prestasi-prestasi besar dalam bidang seni dan budaya serta
ilmu pengetahuan. Kedua, secara khusus, sebutan “Zaman Kegelapan” mengacu
pada jatuhnya kredibilitas Gereja pada periode itu karena sikap, tindak

10

tanduk, dan kebijkannya yang menyimpang dari ajaran kitab suci. Sedikitnya,
ada dua faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Pertama, jika jangka
waktunya dihitung dari tahun 476M, kaum barbar Odoaker atau bangsa
Jermanik yang menguasai Eropa sejak 676 M sampai 800 M tidak memiliki
kecakapan apapun dalam bidang seni, budaya, dan ilmu pengetahuan. Todakk
mengherankan, pada masa ini, warisan-warisan budaya Romawi dan Yunani
tidak berkembang. Kedua, jika jangka waktunya dihitung dari tahun 900 M,
Gereja terlalu dominan dalam kegiatan sosial-politik Eropa. Konsekuensinya,
perhatian masyarakat Eropa lebih banyak ditujukan ke akhirat, bukan pada
kesejahteraan dunia.

Dominasi gereja menempatkan kaum Klerus, aik pastor, uskup, dan paus
memiliki peran sentral dalam kehisupan masyarakat. Contohnya, selain menjadi
pemipin tertinggi agama, paus bahkan menjadi atasan langsung dari kaisar
Romawi. Hubungan dan kekuasaan yang dimiliki oleh gereja, raja, dan kaum
bangsawan membuat feodalisme sangat berkembang. Feodalisme sangat tersa
dalam bidang ekonomi, yang tercermin melalui sistem manor.

Guna memperkaya pengetahuan saudara mengenai Abad Pertengahan
silahkan klik link dibawah ini atau scan QR Codenya. Berikut 10 fakta
mengejutkan yang pernah di lakukan orang pada Abad Pertengahan

https://www.youtube.com/watch?v=VyftDPAo53Q

2. Masa Renaisans
Secara harfiah, Renaisans (Prancis: renaissance) berarti “kelahiran

kembali”. Dalam pengertian yang luas, Renaisans adalah sebuah periode dalam
sejarah Eropa yang ditandai dengan gerakan melahirkan atau menghidupkan
kembali peradaban Barat yang mati suri, yaitu kebudayaan Yunani Kuno dan
omawi Kuno. Kedua kebudayaan tersebut dianggap oleh kaum humanis sebagai

11

puncak peradaban Eropa karena kemajuan seni dan ilmu pengetahuannya.
Kemajuan tersebut didapat karena manusia mengembangkan potensi rasio
akan pengetahuan.

Gerakan Renaisans dan humanisme tidak hanya bersifat budaya, tetapi
juga sosial-politis. Pada awalnya, kedua gerakan ini lebih bersifat budaya,
dalam bentuk lahinya karya sastra, seni, dan arsitektur yang menawan di
berbagai kota di Eropa. Dalam perkembangan selanjutnya, kedua gerakan ini
lebih bersifat budaya, dalam bentuk lahirnya karya sastra, seni, dan
arsitektur yang menawan di berbagai kota di Eropa. Dalam perkembangan
selanjutnya, kedua gerakan ini memberikan lndasan yang kuat bagi lahirnya
perubahan-perubahan radikal dan revolusioner dalam bidang politik, ekonomi,
dan ilmu pengetahuan. Puncaknya terjadi pada abad XVIII, yaitu pada abad
pencerahan. Kaum humanis percaya dengn kemampuan intelektualnya, manusia
dapat membuat perubahan-perubahan sosial, politik, dan ekonomi. Para
sejarawan masih berbeda pendapat tentang kapan persisnya gerakan
Renaisans dan humanis ini dimulai. Pada umumnya, disepakati gerakan
Renaisans dan humanis ini disepakati dimulai sekitar 1500-an M.

12

Florence: Kota Kelahiran Renaisans
Di Italia, terutama Florence, teks-teks filsafat Yunani yang

diperoleh dari dunia Arab paling banyak dipelajari. Paus Leo X
sendiri ternyata merupakan pendukung Renasisans yang bersifat
aktif. Florence menjadi kotta pelopor Renaisans karena
kedudukannya sebagai kota dagang terbesar dan terkaya pada abad
XIII. Hal ini tidak terlepas dari wilayahnya yang subur dan
letaknya yang strategis, yaitu pusat pertemuan berbagai kota di
Italia Utara, antara lain: Genoa, Lucca, dan Pisa di sebelah barat;
Siena dan Arezzo di sebalah selatan; Urbino, San Marino, dan
Romagna di sebelah timur; Bologna di sebelah utara; Modena.
Selain itu, Kota Florence terkenal dengan industri wolnya yang
bermutu tinggi di Italia. Kedudukannya sebagai kota perdagangan
yang strategis dan kota industri, ditambah lagi wilalyahnya yang
subur, membuat kota ini paling maju dan dinamis. Hal tersebut
menjadikan kota Florence sebagai pusat keuangan terkemuka di
Italia.

Dari Florence, gerakan Renaisans dan humanisme menyebar
ke kota-kota lain di Italia, seperti Genoa, Venesia, dan Roma, serta
negara-negara di Eropa, seperti Inggris, Perancis, Jerman, dan
Belanda. Terjalinnya perdagangan d antara pedagang-pedangang
dari kota-kota Italia dan negara-negara Eropa tersebut meruakn
faktor penyebaran gagasan-gagasan Renasisans.

Gambar Kota Florence, Italia
Sumber:bigworldtale.com

13

Guna memperkaya pengetahuan saudara mengenai awal kemunculan
masa renaisans silahkan klik link artikel dibawah ini atau scan QR
Codenya.

https://internasional.kompas.com/read/2021/10/11/180000970/era-
renaisans-pengertian-dan-penyebab-kemunculan-awal?page=all

3. Merkantilisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merkantilisme adalah sistem

ekonomi untuk menyatukan dan meningkatkan kekayaan keuangan suatu bangsa
dengan pengaturan seluruh ekonomi nasional oleh pemerintah. Tujuannya
mengumpulkan cadangan emas, memperoleh neraca perdagangan yang baik,
mengambangkan pertanian dan industri, dan memegang monopoli atas
perdagangan luar negeri.

Dalam bidang ekonomi, Renaisans membawa perubahan besar. Salah
satunya munculnya banyak pedagang dan kaum kaya baru. Kemajuan
perdagangan melahirkan bank dan profesi akuntan yang semuanya beorientasi
laba. Fungsi uang juga berubah, yakni tidak lagi hanya sebagai alat tukar,
tetapi menjadi komoditas yang diperjual belikan, contohnya dalam bentuk
pinjman uang untuk mendapatkan buanga. Hal itu menggambarkan perhatian
yang besar terhadap potensi, bakat, srta kemajuan di dunia.

Kemajuan perdagangann berimbas pada kemajuan perekonomian negara
karena meningkatnya pendapatan negara dari sektor pajak. Negara maju pada
gilirannya mampu memberi jaminan perlindungan kepada para pedagang dalam
perdagangan lintas negara. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan
efektifitas tatakelola perdagangan internasional serta melipat gandakan
keuntungan, tiap-tiap negara mengizinkan pembentukan serikat dagang,
seperti Inggris dalam bentuk EIC dan Belanda dalam bentuk VOC.

14

Melalui serikat-serikat dagang ini, negara berupaya mencapai surplus
perdagangan internasional internasional dengan meningkatkan ekspor dan
sedapat mungkin mengurangi impor. Itulah gagasan pokok merkantilisme.
Dengan cara tersebut, negara menjadi makmur karena ekspor yang lebih
banyak dari pada impor menyebabkan neraca perdagangan surplus.

Di samping itu, muncul juga kesadaran bahwa sumber daya yang
diperdagangkan bersifat terbatas. Oleh karena itu, negara harus berupaya
mencari dan mendapatkan sebanyak mungki sumber daya yang terbatas demi
menjaga ketahanan ekonomi negara. Bahkan ukuran kemakmuran dan kekuatan
suatu negara dilihat dari seberapa banyak negara tersebut berhasil
mengumpulkan sumber-sumber daya yang terbatas. Saat itu, sumber daya
yang sangat bernilai di pasaran dunia dan jumlahnya terbatas adalah emas dan
perak.

Jadi, dapat disismpulkan bahwa gagasan inti merkantilisme adalah
mendorong sebnayak mungkin ekspor dan sesedikit mungkin impor serta
ukuran kemakmuran negara terletak pada kemampuan mengumpulkan sebanyak
mungkin sumber daya yang terbatas, seperti emas dan perak.

Merkantilisme lahir di Inggris dan Prancis. Lahirnya merkantilisme
dipengaruhi semangat Renaisans yang dutandai oleh kepercayaan akan
kemampuan manusia, hasrat intelektual, serta penghargaan atas disiplin
intelektual. Para pedagang yang terlibat pada perdagangan internasional itu
terlibat persaingan yang sengit dan tak jarang berujung konflik. Oleh karena
itu, para pedagang yang lahir sebagai akibat dari revolusi budaya (Renaisans),
kemudian membutuhkan perlindungan negara. Di sisi lain, negara juga
membutuhkan pedagang-pedagang supaya perekonomiannya tumbuh dan
berkembang melalui tarif restribusi serta pajak yang diperoleh dari para
pedagang.

15

Pengaruh Merkantilisme terhadap dunia
Sumber: https://www.ruangguru.com/

Guna memperkaya pengetahuan saudara mengenai salah satu dampak dari
Merkantilisme silahkan klik lin dibawah ini atau scan QR Codenya!

https://www.youtube.com/watch?v=B15I-uM6-eM

4. Gerakan Reformasi Gereja
Sebelumnya kita telah membahas latar belakang sosial, politik, da

ekonomi abad Pertengahan yang memengaruhi lahirnya Renaisans. Renaisans
juga secara tidak langsung melahirkan alian praktik merkantilisme dalam
ekonomi. Renaisans serta perubahan-perubahan yang mengahsilkannya
mengubah sikap orang terhadap tujuan dan peran manusia di dunia. Dengan
rasio yang dianugrahkan Tuhan, manusia bertanggung jawab menciptakan
kebahagiaan dan kesejahteraan dunia.

Selanjutnya, muncul kesadaran untuk menguatakan srbuah institusi
negara yang dianggap menjakwab harapan tersebut, dengan penguatan negara,
perlahan-lahan taraf hidup orang Eropa menjadi lebih baik. Selain itu, orang-

16

orang mulai menggugat sikap serta peran Gereja yang terlalu mendominasi
kehidupan masyarakat. Namun, sampai di tahun-tahun awal Renaisans, tidak
ada gerakan besar yang mengguncang Gereja. Sampai pada awal abad XVI pun
kedudukan Gereja sebagai penguasa tunggal, baik secara politik maupun
keagamaan, tetap kuat.

Pada sub bab ini, kita akan membahas Reformasi Protestan. Renaisans
dan Reformasi Protesan dapat dipandang sebagai gerakan-gerakan yang
sejalan, yang sama-sama melahirkan masyarakat modern. Kalau Renaisans
dengan humanismenya merupakan gerakan elite intelektual, Reformasi adalah
gerakan massa. Kalau Renaisans adalah gerakan kebudayaan, Reformasi adalah
gerakan teologis dan politis.

Berikut merupakan sekilas mengenai kondisi sosial-keagaan di Eropa
sebelum terjadinya Reformasi pada tahun 1517.
a. Terjadinya penyimpangan kekuasaan oleh para pejabat Gereja, termasuk

paus, korupsi, ketidaksucian diri (melupakan selibat), jual-beli indulgensi
atau sakraman pengampunan dosa, hidup hedonis, dan melupakan kehiduan
rohani. Jadi, pada waktu itu ROMA diplesetkan dengan akronim (R)adix
(O)mnium (M)alorum (A)varita, yang berarti cinta akan uang adalah akar
dari segala kejahatan.

Gambar contoh surat indulgensi
Sumber: id.quora.com

17

b. Pada Masa sebelum Reformasi, nasionalisme semakin berkembang.
Nasionalisme dalam hal ini adalah tumbuhnya kesadaran sebagai bangsa di
beberapa wilayah di Eropa. Akibat munculnya negara-negara di Eropa.
Selanjutnya, pemrintah negara-negara berkepentiangan untuk memungut
berbagai pajak demi kepentingan dan tujuan kenegaraan. Di samping itu,
milisi dan kekuatan pertahanan di bangun demi pemekaran wilayah negara
yang lebih luas. Dalam proses semacam ini, otoritas kepausan dipandang
sebagai kekuatan ekstranasional yang merintangi terbentuknya bangsa dan
negara. Di Inggris dan Jerman, reformasi berkembang dalam terminologi
nasionalis semacam itu.

c. Lahirnya ketidak puasan terhadap kepemimpinan Gereja dari kalangan
internal Gereja itu sendiri. Orang-orang seperti Whcliffe dan Hus adalah
contoh pemikir populer dari kalangan internal Gereja yang kecewa
terhadap kepemimpinan Roma dan ingin memperbaruinya.

d. Terjasinya ketidakpuasan dan kekacauan dalam bidang ekonomi. Saat
Reformasi, penghuni Eropa berjumlah sekitar 65-80 juta jiwa. Kelas
borjuis (para pedagang dan usahawan kaya) berkembang. Sejak menjelang
berakhirnya abad Pertengahan dan selama masa Renaisans, mereka
menguasai kota-kota. Kalangan bangsawan semakin tidak mendapat tempat
dalam masyarakat yang mengalami erosi feodalisme. Semntara itu, kaum
petani hanya menjadi alat kaum borjuis untuk kemakmuran mereka.

Awal terjadinya reformasi gereja ini muncul atau terjadi di Jerman.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya reformasi gereja di Jerman
yaitu, sekitar abad 15-16 Jerman masih merupakan negara agraris yang
terbelakang dibandingkan negara-negara Eropa lainnya, kuatnya pengaruh
katolisme yang bersifat konservatif di Jerman, banyaknya penjualan surat-
surat pengampunan dosa di Jerman melebihi negara-negara Eropa lainnya,
sebagian besar rakyat Jerman yang berprofersi sebagai petani yang
merupakan kelompok sosial yang paling menderita akibat kekuasaan katolisme
salh satunya dengan adanya pajak-pajak yang sangat memberatkan rakyat.

18

Selain itu juga faktor yang paling mendasari terjadinya reformasi di
Jerman adanya fase transisi ekonomi di Jerman dimana pada waktu itu terjadi
proses perubahan dari masyarakat feodal menuju masyarakat ekonomi profit
atau menuju masyarakat kapitalis. Dari sinilah muncul satu tokoh yaitu
Marthin Luther. Adapun pemikiran-pemikiran dari Marthin Luther dalam
melakukan protes terhadap kekuasaan Gereja Khatolik Roma yaitu: · Penolakan
Luther terhadap surat-surat pengampunan doa yang dikeluarkan oleh Paus
karena menurutnya gereja atau pemuka agama tidak memiliki hak untuk
memberikan pengampunan dosa. Tuhan-lah yang memberikan pengampunan itu
didasarkan kepada kepercayaan dan amal sholeh individu selama hidup.

Agustin Martin Luther, pelopor gerakan
Reformasi Gereja/ Protestan
Sumber: www.biography.com

Dampak dari Gereja yang dapat langsung dirasakan yakni sebagai
berikut.
a. Lahirnya Protestanisme
b. Menguatnya negara dan pemerintahan sekuler
c. Lahirnya Gereja Anglikan (Anglikanisme)
d. Reformasi dan Demokrasi

5. Abad Pencerahan (Aufklarung)
Abad Pencerahan Age of Enlightenment (1685-1815) adalah suatu

periode dalam sejarah manusia yang ditandai dengan optomisme yang tinggi
pada kemampuan rasio manusia untuk menciptakan kemajuan. Nama
pencerahan diberikan untuk zaman ini karena manusia mulai mencari cahaya

19

baru melalui rasinya sendiri. Dengan kata lain, Abad Pencerahan merupakan
era ketika manusia mencari cahaya baru melalui rasionya.

Keyakinan pada kemampuan rasio untuk mencapai kemajuan sedemikian
tinggi sehingga pada masa ini tumbuh keyakinan bahwa peran Tuhan dianggap
berhenti setelah proses penciptaan alam semesta dan segala isinya selesai.
Setelah itu Tuhan tidak terlibat atau campur tangan lagi dalam urusan dunia.
Urusan di dunia sepenuhnya diserahkan kepada manusia yang telah Tuhan
anugrahi dengan rasio. Dengan rasionya, manusia dituntut untuk memahami
hukum-hukum yang berlaku objektif dan ketat demi kemajuan dan
perkembangan hidupnya. Gagasan pencerahan semacam ini disebut dengan
deisme. Dalam pandangan ini, Tuhan ibarat seorang pembuat jam
(watchmaker). Setelah jam dibuat, pembuat jam membiarkan jam itu bekerja
sendiri tanpa campur tangannya lagi.

Abad pencerahan berlangsung pada abad XVII-XIX (1685-1815).
sumber lain mengatakan, periode ini membentang antara apa yang disebut
“The Glorius Revolution” 1688 di Inggris dan Revolusi Prancis 1789. Negara-
negara pelopornya adalah Inggris dan Prancis. Di kedua negara ini banyak lahir
ilmuawan, dan pemikir atau filsuf, yang gagasan-gagasannya sangat berperan
memicu lahirnya Abad Pencerahan.

Gagasan Pencerahan mencapai puncaknya dalam Revolusi Prancis (1789-
1799). Melalui Revolusi ini, tatanan hierarki tradisional, seperti Monarki
Prancis, privilese-privilese bagi kaum bangsawan, serta kekuasaan politik dan
otoritas Gereja, dihancurkan secara kejam, kemudian digantikan oleh tatanan
sosial=politik yang diilhami dari ide-ide pencerahan: kebebasan (liberte),
kesetaraan (egalite), dan persaudaraan (fraternite). Meski demikian, dampak
kemanusiaan yang ditimbulkan revolusi ini serentak juga menunjukkan bahwa
gagasan pencerahan, terutama rasio manusia, memiliki keterbatasan.

20

Slogan Abad Pencerahan ”Sapare Aude!”

Immanuel Kant (1724-1804), menyatakan
“Beranilah berpikir Sendiri! (Sapare Aude!)
Sumber:davidcharlton.blogspot.com

Sejak era Renaisans, keyakinan akan kemampuan rasio
manusia untuk menciptakan kemajuan dan kebahagiaan di dunia
sudah disadari. Meskipun demikian, secara umum penggunaan rasio
oleh manusia belum mengubah secara signifikan dalam hal
kesejahteraan ekonomi.

Masalahnya bukanlah apakah manusia mampu atau tidak
menciptakan perubahan demi kesejahteraan di dunia dengan
rasionya, melainkan mengapa manusia belum menggunakan rasionya
semaksimal mungkin. Oleh filsuf Jerman, Immanuel Kant, jawaban
atas pertanyaan itu adalah, “Karena manusia belum berani
menggunakan rasionya”. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena
masih dikuasai oleh otoritas-otoritas lain, seperti tradisi, kitab
suci, Gereja dannegara. Kant bahkan mengatakan, ketergantungan
kepada otoritas-otoritas lain itu menandakan bahwa manusia belum
dewasa.

Jadi, inilah kata-kata Kant yang kemudian menjadi skogan
utama Abad Pencerahan, “Beranilah berpikir sendiri! (Sapare
Aude!)”. Dengan berani berpikir sendiri, niscahya manusia akan
sejahtera dan bahagia. Itulah yang disebut optimisme pencerahan.

6. Revolusi Industri
Masih ingat dengan peristiwa Aufklarung? Seperti yang saudara ketahui,

terjadinya Aufklarung di Eropa membawa perubahan besar-besaran terutama
dalam ilmu pengetahuan. Perkembangan ini akhirnya memicu terjadinya
peristiwa besar lainnya yang mengubah hidup kita menjadi seperti sekarang ini.

21

Saudara bisa menebak peristiwa apakah itu? Ini petunjuknya: mesin uap. Ya,
benar sekali, salah satu sejarah besar dunia, revolusi industri.

Revolusi industri adalah perubahan cara pembuatan barang-barang
industri yang semula dikerjakan dengan tenaga manusia diganti dengan tenaga
mesin. Penemuan mesin menggantikan tenaga manusia merupakan inti revolusi
industri. Revolusi industri dipicu oleh adanya revolusi agraria dalam
penyediaan bahan baku wol yang mendorong penemuan mesin-mesin dalam
industry tekstil. Revolusi industri ini terjadi di Inggris sekitar pada tahun
1750 (abad XVIII), lalu berkembang dengan cepat keseluruh Eropa, seperti
Prancis, Jerman, dan Belanda, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia
termasuk Jepang. Dalam perkembangannya, penggunaan mesin untuk
menggantikan tenaga manusia dan hewan tidak hanya terjadi pada bidang
manufaktur, tetapi juga dalam bidang pertanian, pertambangan dan
transportasi. Istilah Revolusi Industri sendiri diperkenalkan oleh Friedrich
Engels dan Louis Auguste Blanqui pada pertengahan abad XIX Masehi. Istilah
ini kemudian dipopulerkan oleh sejarawan Inggris Arnold Toynbee (1852-1883)
untuk menjelaskan perkembangan ekonomi Inggris antara tahun 1760 sampai
tahun 1840. Sejak itu, istilah revolusi industri digunakan secara luas.
Ternyata, revolusi industri dibagi ke dalam dua fase.

Revolusi Industri Fase Pertama

Pada fase pertama, perubahan berfokus pada bidang tekstil lewat
penemuan alat pemintal benang. Alat pemintal benang pertama dibuat oleh
James Hargreaves (1767) dan diberi nama Spinning Jenny. Alat pemintal
benang tersebut nantinya disempurnakan oleh Richard Arkwright dengan
membuat alat pemintal yang bertenaga air serta mampu menghasilkan benang
lebih halus dibanding hasil benang “spinning jenny”. Penemuan benda tersebut
tentunya mendorong munculnya pabrik dan produksi massal dalam industri
katun.

22

Gambar mesin pemintal yang ditemukan oleh James Hargreaves yang dapat
menghasilkan beberapa benang, yang disebut spining jenny.
Sumber: gpisasale.blogspot.com

Selain penemuan mesin pemintal benang, produksi benda-benda industri
juga berubah karena munculnya mesin uap. Kemunculan mesin uap terinspirasi
dari mesin pemompa air ciptaan Thomas Newcomen. Mesin yang menggunakan
tenaga uap tersebut, dimodifikasi menjadi lebih efisien oleh James Watt.
Mesin yang dibuat oleh Watt ini akhirnya memicu munculnya kereta api
penumpang (George Stephenson) dan kapal uap (Robert Fulton).

Revolusi Industri Kedua
Mengapa revolusi industri dianggap sebagai sejarah besar dunia? Hal ini

dikarenakan revolusi industri yang awalnya hanya terjadi di Inggris, bisa
menyebar cepat ke Jerman, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Jepang, dan
berbagai negara lainnya. Tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase baru
yang dikenal sebagai Revolusi Industri Kedua. Fase kedua ini terjadi antara
abad ke-19 dan ke-20 dan dikenal juga dengan sebutan revolusi teknologi.

Revolusi ini identik dengan pembangunan jalan rel, produksi massal besi
dan baja, penggunaan mesin yang meluas, peningkatan penggunaan tenaga uap,
hingga munculnya listrik. Kemunculan besi dan baja, jalan rel, dan peningkatan
penggunaan batu bara memungkinkan transportasi murah untuk mengangkut
material dan produk hasil industri.

23

Sebelum kita melihat faktor-faktor terjadinya revolusi industri, kita
lihat dulu yuk macam-macam pengaruh revolusi industri terhadap dunia yakni
sebagai berikut.
a. Berkembangnya sektor industri secara besar-besaran.
b. Manusia dapat menciptakan berbagai produksi untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya.
c. Mendorong produksi barang meningkat lebih tinggi dan berdampak pada

murahnya harga barang.
d. Memicu lahirnya golongan buruh.
e. Meningkatnya polusi udara akibat asap industri.
f. Menimbulkan kesenjangan antara pemilik modal dan pekerja.
g. Meningkatnya urbanisasi ke kota-kota dengan tingkat industri yang tinggi.
h. Mengakibatkan kebangkrutan pada industri-industri kecil

Revolusi industri juga berpengaruh pada kehidupan ekonomi, sosial dan
politik. Adapun faktor-faktor pendukung revolusi industri sebagai berikut.
a. Stabilnya kondisi keamanan dalam negeri.

Selama abad XVI dan XVII Inggris mengalami kestabilan politik,
perdamaian dan stabilitas didukung pula oleh penyatuan Inggris dan
skotlandia. Hal ini mendorong banykanya wirausaha untuk berdatangan ke
Inggris.
b. Kolonialisme dan Imperialisme
Kongsi dagang Inggris East India Company (EIC) di bentuk pada tahun
1600. Pembentukan EIC berfokus pada perdagangan ini membuat banyak
pedagang dan kelas menengah Inggris mengenal dunia Timur (Asia dan
Afrika). Banyak diantara mereka menjadi pelaku pedagang rempah-rempah
maupun pedagang perantara.
c. Berkembang Ilmu Pengetahuan

24

Abad pencerahan yang berkembang pesat adalah zaman yang mendorong
indivisu untuk berani menggunakan pikirannya, memahami cara kerja,
mangurung ide rasionalitas, kebebasan dan mengeluarkan kreativitasnya.
Dengan rasionya orang kemudian akan menemukan hukum-hukum alam yang
sangat penting artinya bagi revolusi industri.
d. Munculnya kaum kaya baru
Perdagangan rempah pada saat sedang menguntungkan dan tingkat
permintaan di Eropa sangat tinggi. Dengan begitu caddangan di Bank of
England menjadi besar, hal ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha
untuk dapat meinjam modal udaha untuk membuat usaha ke bidang tekstil
ataupun sepatu. Penemuan teknologi- teknologi baru yang memicu Revolusi
Industri tidak terlepas dari sumbangan kaum kelas menengah (borjuis) ini.
Mereka pulalah yang melahirkan sistem kapitalisme yang membuat iklim
usaha menjadi jauh lebih dinamis.
e. Sumber bahan mentah dan pasar hasil produksi
Daerah jajahan Inggris yang kaya akan sumber alam ini di manfaatkan
oleh
warganya untuk melahirkan produk baru.
f. Kaya sumber daya alam
Inggris kaya akan sumber alam seperti bahan tambang, batu bara, biji
besi, timah dan kaolin.
g. Perlindungan hukum
Pemerintah memberika perlindungan hukum terhadap penemuan baru
sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah.
h. Arus urbanisasi
Arus urbanisasi yang besar akibat kebijakan enclosure di pedesaan
mendorong pemerintah Inggris membuka industri yang lebih banyak agar
dapat menampung mereka.
i. Munculnya sistem ekonomi liberal

25

Paham akan ekonomi liberal muncul sebagai reaksi terhadap ekonomi
merkantilisme, yang menekankan campur tangan pemerintah yang dominan
dalam perekonomian. Sebaliknya, menurut paham ekonomi liberal, ekonomi
akan berjalan baik kalaunegara tidak campur tangan dalam urusan ekonomi
dengan membiarkan mekanisme pasar berjalan secara bebas.
j. Tuntutan produksi massal
Tingginya permintaan di Eropa sebagian karena kualitas produk Inggris
yang terkenal bagus dibandingkan produk sejenis di Negara Eropa lainnya.
Dampaknya, meningkatnya jumlah permintaan, sehingga muncul tuntutan
produksi massal.

26

E. RANGKUMAN
1. Pada abad pertengahan, dominasi Gereja sangat kuat meningkat kehidupan
sosial politik masyarakat Eropa. Munculnya kepercayaan bahwa taat kepada
pemimpin Gereja, seperti pastor, uskup, dan paus dianggap identik dengan
taat kepada Tuhan. Dengan kekuasaan yang begitu besar, Gereja dapat dengan
mdah terjebak dalam praktik penyalahgunaan kekuasaan atas nama Tuhan.
2. Renaisans adalah sebuah periode bangsa Eropa yang ditandai dengan gerakan
menghidupkan kembali kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno. Orang-orang yang
giat dan tekun mengoah kembali kebudayaan klasik disebut kaum humanis.
3. Merkantilisme merupakan pandangan yang menyatakan bahwa kesejahteraan
suaktu negara ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang dimiliki serta
besarnya volume perdagangan global suatu negara. Modal ini diperbesar
jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan sedapat mungkin mencegah impor
sehingga neraca perdagangan dengan negara lain selalu surplus.
4. Dampak langsung dari Reformasi Gereja adalah lahirnya Protestanisme,
menguatnya negara dan pemerintahan sekuler, lahirnya Gereja Anglikan,
reformasi dan demokrasi.
5. Abad Pencerahan adalah suatu periode dalam sejarah manusia yang ditandai
dengan optimisme yang tinggi pada kemampuan rasio manusia untuk
menciptakan kemajuan. Istilah pencerahan dibberikan untuk masa inikarena
manusia mulai mencari cahaya baru melalui rasionya sendiri. Dengan kata lain
Abad Pencerahan merupakan era ketika manusia mencari cahaya baru melalui
rasionya.
6. Revolusi Industri adalah perubahan radikal dalam sistem produksi barang dan
jasa yang terjadi di Inggris sekitar abad XVIII. Hal yang berubah secara
radikal adalah ditinggalkannya produksi barang dan jasa menggunakan tangan
manusia dan hewan ini tidak hanya terjadi dalam idang manufaktur, tetapi juga
dalam bidang pertanian, pertambangan, dan ransportasi.

27

F. DISKUSI

Buatlah kelompok diskusi 3-5 orang! Kemudian lakukan analisisterhadap:
 Faktor pendorong/ latar belakang

 Jalannya peristiwa

 Dampak dari peristiwa tersebut

 Tokoh yang berperan penting dalam peristiwa tersebut

Lakukan pengumpulan data serta diskusi kelompok. Tuangkan hasil diskusi
kelompokmu dalam bentuk laporan hasil diskusi, sipakan pula slide power point
untuk presentasi. Tulislah hasil diskusi kelompok saudara dalam format yang
terdapat dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

G. EVALUASI
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang benar
1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas merupakan salah satu peninggalan pada masa...
Sumber: bigworldtale.com
a. Renaisans
b. Aufklarung
c. Revolusi Industri
d. Merkantilisme
e. Reformasi Gereja

2. Abad pertengahan disebut sebagai "Abad Kegelapan" disebabkan ...
a. Karena adanya doktrin gereja mendominasi pada saat itu
b. Karena adanya pertentangan antara mandor dan buruh
c. Karena zaman itu orang-orang Eropa masih jauh dengan ilmu pengetahuan

28

d. Karena tidak ada kepintaran mengelola bahan baku yang telah disediakan
oleh alam

e. Karena terdampak konflik antar daerah di Eropa

3.Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat menunjukan tujuan
munculnya Reformasi Gereja!
a. Mereformasi kepercayaan doktrin dan mempersatukan kembali gereja
yang terpecah akibat skisma
b. Melakukan pembaharuan di bidang kejiwaan, kemasyarakatan, dan
kegerejaan
c. Menemukan kebebasan, perbaikan kehidupan manusia dari doktrin
d. Melakukan pembaharuan kehidupan manusia, doktrin, dan paraktik-praktik
dalam gereja
e. Mereformasi kepercayaan, doktrin dan praktik-praktik dalam gereja
katolik Roma

4.Merkantilisme lahir di inggris dan prancis yang dipengaruhi oleh semangat
Renaisance ditandai oleh kepercayaan akan kemampuan manusia, khas
intelektual, dan penghargaan atas disiplin intelektual. Merkantilisme memicu
era penjelajahan samudra sehingga berdampak besar terhadap dunia, salah
satunya Indonesia.
Dari pernyataan di atas, manakah yang termasuk dampak Merklantilisme yang
dirasakan oleh bangsa Indonesia adalah ….
a. munculnya banyak kelas menengah baru
b. menguatnya negara dan kekuatan sekuler
c. muncunya etika protestan
d. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
e. kedatangan belanda ke nusantara

5.Aufklarung telah memberikan dampak yang besar bagi pelaksanaan politiketis
di Indonesia. Berikut yang merupakan tiga point utama dari isi politik etis di
Indonesia adalah….

29

a. irigasi, pendidikan, migrasi
b. pendidikan, ekonomi, budaya
c. transmigrasi, reboisasi, irigasi
d. industri, ekonomi, urbanisasi
e. pertanian, irigasi, revolusi hijau

Soal tersebut dapat diakses secara online melaui link atau QR Code
dibawah ini

https://forms.gle/Mq34uufYUKNoW35y9

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Kunci Pembahasan

No.
Jawaban

Sudah tampak jelas pada bentuk bangunan dan kubahnya
1. A

merupakan bangunan dengan ciri khas era renaissance

Disebut Dark age karena pada periode ini masyarakat eropa
2. C meninggalkan ilmu pengetahuan dan teknologi. IPTEK tidak

berkembang dan mengalami kemunduran

Mereformasi penyimpangan yang terjadi pada era itu dalam
3. E hal kepercayaan, doktrin dan praktik-praktik dalam gereja

katolik roma

4. A munculnya banyak kelas menengah baru

Kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang termuat dalam
5. A

trias van de venter : Irigasi, edukasi, dan migrasi

30

H. PENILAIAN DIRI
Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan yang sebenarnya!

No. Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak

1. Saya memahami pemikiran-pemikiran yang

melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa

(Abad pertengahan, Renaisance, Merkantilisme,

Reformasi Gereja, Aufklarung, dan Revolusi

Industri)

2. Saya dapat menganalisis jalannya peristiwa-

peristiwa penting di Eropa (Abad pertengahan,

Renaisance, Merkantilisme, Reformasi Gereja,

Aufklarung, dan Revolusi Industri)

3. Saya dapat menganalisis pengaruh peristiwa-

peristiwa penting di Eropa (Abad pertengahan,

Renaisance, Merkantilisme, Reformasi Gereja,

Aufklarung, dan Revolusi Industri)

4. Saya berusaha mengerjakan yugas tepat waktu

Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran terutama

pada bagian yang masih tidak.

Bila semu jawaban “Ya” maka saudara dapat melanjutkan pembelajaran

berikutnya.

I. DAFTAR PUSTAKA
Ali Marsaban. 1974. Revolusi Industri. Jakarta: Ganaco.

Indah, Sawitri. 2013. Buku Siswa Sejarah SMA/MA kelas XI: Peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial. Solo: Mediatama.

Kanumoyoso, Bondan. 2014. Peristiwa di eropa yang berpengaruh terhadap umat
manusia. Jakarta : Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal
Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

31

Malik, Nazaruddin. (2017). Ekonomi Internasional. Malang: UMM Press.
Ratna Hapsari dan M. Adil. 2017 Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:

Erlangga, 2016.
Ricklef, M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi Ilmu

Semesta.
Rini Mardikaningsih, dan Sumaryanto. 2014. Sejarah untuk kelas XI SMA dan MA.

Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Sri Sulastri, dan Dwidjosulistya. 2014. Sejarah untuk kelasSMA/MA kelas XI.

Bandung: CV Armico.
Wahyudi Djaja. 2012. Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern.

Yogyakarta: Ombak.

Jurnal Penelitian :
Hasyim Asy’ari. 2018. Renaisans Eropa dan Transmisi Keilmuan Islam ke Eropa.

Jurnal Sejarah Peradaban Islam Vol. 2 No. 1 Tahun 2018.
Moh Dahlan. 2009. Pemikiran Filsafat Moral Immanuel Kant. Jurnal Ilmu Usbuluddin

Vol. 8 No. 1 Tahun 2009.


Click to View FlipBook Version